BAB I PENDAHULUAN. macam kegiatan lainnya. Untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut maka. harus ada seseorang yang disebut sebagai pemimpin.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi pertumbuhan bisnis sekarang ini cukup tinggi, dimana dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa. manusia ke era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Melalui pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Peningkatan jumlah penduduk Indonesia yang pesat menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. rendah. Kinerja organisasi sebagian besar dipengaruhi kinerja para pegawai,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan nasional Indonesia menuju negara maju tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil

BAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang dimiliki. Secara teoritis, kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. besar asset yang dimiliki perusahaan tersebut, salah satu aset penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB I PENDAHULUAN. selalu ada seseorang yang dianggap lebih dari yang lain. Seseorang yang memiliki kemampuan lebih tersebut ditunjuk atau

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam. kreatifitas dan dorongan. Tujuan merupakan arah yang hendak dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat

PENGARUH KOORDINASI DAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA CV. PERMATA 7 WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dari analisis data dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian. Berdasarakan rumusan

BAB I PENDAHULUAN. sama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Perusahaan dengan kualitas SDM yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

2014 PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sarana yang paling penting bagi setiap manusia. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu

BAB I PENDAHULUAN. orang-orang yang terdapat dalam instansi tersebut. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. menjadi suatu kesadaran umum setiap organisasi dalam rangka menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan manusia di dalam suatu organisasi tidak akan terlepas. dari adanya unsur kepemimpinan dan pengawasan yang dilakukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada. Salah satu unsur yang terpenting dalam organisasi adalah pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kesiapan dari pegawai tersebut, akan tetapi tidak sedikit organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha

terdahulu, maka kesimpulan peneliti sebagai berikut: semaka makin tinggi motivasi berprestasi guru.

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. latar belakang pendidikan, usia, jenis kelamin yang heterogen yang dibawa. mendukung tercapainya tujuan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didunia usaha keberadaaan seorang pemimpin dalam organisasi sangat

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan yang kuat diperlukan agar organisasi dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Didalam suatu organisasi pemerintah maupun swasta harus mencantumkan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN PROPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Pembangunan Daerah pada abad ke-21 harus seiring dengan

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. penelitian yang berjudul Pengaruh Disiplin Kerja dan Kepemimpinan Kepala

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO

BABI PENDAHULUAN. Abad 21 telah mengantarkan pada sebuah lingkungan kerja yang. memuat baik ancaman maupun kesempatan bagi organisasi publik dan

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Faktor manusia sebagai faktor modal merupakan sumber daya yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

BAB I PENDAHULUAN. didirikan oleh sekelompok orang, tentu bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. yang telah mendunia. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

KEPUASAN KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ASPEK GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA BAGIAN GUDANG PT. MARGONO DIAN GRAHA SURAKARTA SKRIPSI

Oleh : Putri Prasetyawati K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek

BAB 1 PENDAHULUAN. Wirawan (2009:35) menyatakan bahwa perkembangan manajemen sumber

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab menjalankan kegiatan administrasi sehari-hari. Dengan tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin ketat. Dengan berbasiskan pada teknologi

I. PENDAHULUAN. Protokol Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung adalah Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintahan merupakan salah satu organisasi yang non profit

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah sebagai pendidikan formal bertujuan membentuk manusia

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, dimana dunia tidak lagi dibatasi

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut dengan human resources, merujuk kepada orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting bagi organisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Guru merupakan salah satu tenaga kependidikan yang dituntut

BAB I PENDAHULUAN. Sejak disahkannya Rancangan Undang-Undang Desa menjadi Undang-

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/perusahaan, dimana SDM yang mampu menghasilkan kinerja yang baik dapat

BAB I PENDAHULUAN. jaringan layanan masyarakat dalam bidang perbankan yang penting. Jasa

BAB V PENUTUP. Pada bab ini akan dikemukakan simpulan dan saran-saran hasil penelitian. darul Istiqamah Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kebutuhan informasi dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. dan mempengaruhi orang. Kepemimpinan sebagai suatu alat, sarana atau proses

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keefektifan dan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Kepuasaan kerja

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat dan semakin berkembangnya sumber

BAB I PENDAHULUAN. merata yang mengakibatkan tingginya angka pengangguran. Untuk mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi dilihat juga dari sikap dan mentalitasnya.

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, KONFLIK PERAN, DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam sistem pemerintahan di Indonesia, desa merupakan salah satu

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pegawai Dinas

1. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara kepemimpinan kepala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. yang begitu cepat terutama adanya persaingan yang sangat ketat antara satu

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat, baik saat seseorang tersebut masih dalam proses pendidikan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan merupakan lembaga yang memiliki struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan pola jaringan hubungan antara berbagai macam jabatan dan para pemegang jabatan (Wursanto, 2009: 108). Sebagai pola jaringan hubungan antara berbagai macam jabatan dan pejabatnya, maka dalam kegiatan sehari-hari akan terjadi saling hubungan antara atasan dengan bawahan dan sebaliknya. Hubungan tersebut memiliki banyak macam, seperti koordinasi, pemberian perintah, pelaporan, pengawasan, dan banyak macam kegiatan lainnya. Untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut maka harus ada seseorang yang disebut sebagai pemimpin. Adanya seorang pemimpin dalam sebuah organisasi, maka ada kegiatan yang disebut memimpin. Kegiatan memimpin merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan dalam menjalankan kegiatan organisasi secara keseluruhan. Kegiatan memimpin tersebut dikenal dengan sebutan kepemimpinan. Kepemimpinan dimaksudkan untuk melakukan koordinasi dari berbagai macam bagian dan sumber daya organisasi yang ada. Koordinasi tersebut dilakukan untuk memberdayakan semua sumber daya sesuai dengan kapasitas masing-masing sehingga semua sumber daya yang ada saling terkait sebagai suatu sistem untuk mencapai satu tujuan, yaitu tujuan organisasi. 1

2 Masalah kepemimpinan merupakan masalah yang sudah ada sejak adanya manusia. Kepemimpinan diperlukan oleh manusia karena adanya keterbatasan pada manusia, juga adanya kelebihan tertentu pada manusia. Sekelompok orang baik yang tergabung dalam organisasi tertentu atau hanya kelompok suku tertentu, tidak akan bersatu jika tidak ada seorang pemimpin di dalamnya. Hal ini dapat diketahui bahwa setiap kelompok suku bangsa, di dalamnya pasti ada seorang pemimpinnya. Pemimpin tersebutlah yang mengendalikan kelompok tersebut sehingga di antara mereka tidak saling berebut atau bertikai. Jika pun ada yang bertikai, maka pemimpinlah yang akan memberikan jalan keluarnya sehingga pertikaian mereka dapat diselesaikan. Pemimpin sangat dibutuhkan dalam suatu kelompok atau organisasi. Hal tersebut karena adanya beberapa alasan. Menurut Rivai (2007: 1) disebutkan bahwa pemimpin diperlukan, sedikitnya terdapat empat macam alasan, yaitu: (1) karena banyak orang memerlukan figur pemimpin, (b) dalam beberapa situasi seorang pemimpin perlu tampil mewakili kelompoknya, (c) sebagai tempat pengambil alihan resiko bila terjadi tekanan terhadap kelompoknya, dan (d) sebagai tempat untuk meletakkan kekuasaan. Keempat alasan tersebut sangat jelas menunjukkan bahwa tanpa ada pemimpin, maka suatu kelompok akan terpecah, saling sikut, saling berebut dan tentunya akan dapat mengancam eksistensi kelompok itu sendiri. Kegiatan kepemimpinan merupakan kegiatan sehari-hari yang berlangsung secara terus menerus tanpa ada hentinya. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan untuk dapat terlaksananya kegiatan organisasi lainnya.

3 Kepemimpinan dilakukan untuk memberikan perintah maupun pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh pegawai. Pemberian perintah dan pengawasan dimaksudkan agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Seorang pemimpin yang dapat membuat situasi kerja menjadi nyaman akan dapat menimbulkan semangat pada diri pegawai. Dengan adanya pegawai yang merasa nyaman dengan kepemimpinan yang ada, maka pegawai bersemangat dan akhirnya pegawai dapat bekerja secara maksimal. Sehingga hasil pekerjaan dapat diperoleh secara maksimal. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan bahwa kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu (Wiratmo, 2001: 173). Berdasarkan pendapat tersebut, maka kepemimpinan ditujukan agar dapat mengarahkan perilaku pegawai sehingga pegawai dapat melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan dapat mencapai tujuan bersama. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan istilah pemimpin dan manajer sering mengalami tumpang tindih. Dalam praktiknya, seseorang yang seharusnya menjalankan fungsi kepemimpinan, namun lebih tampil sebagai seorang manajer. Demikian pula sebaliknya, seseorang yang memiliki kedudukan sebagai manajer, namun dalam kegiatannya sehari-hari menunjukkan kemampuannya sebagai seorang pemimpin. Hal ini tentunya menjadikan permasalahan tersendiri, yaitu apakah pemimpin itu tidak sama dengan manajer atau keduanya sama. Jika dipandang sepintas memang keduanya terlihat sama. Namun tentunya adanya

4 perbedaan istilah tersebut menunjukkan bahwa kedua istilah tersebut juga berbeda. Kepemimpinan dapat dipahami sebagai kekuatan untuk menggerakkan atau mempengaruhi orang. Dalam hal ini bahwa kepemimpinan tersebut berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi orang lain agar bersedia mengikuti apa yang diinginkan oleh pemimpin, terlepas dari rasa terpaksa atau sukarela. Sehubungan dengan hal tersebut, Rivai (2007: 3) menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menggerakkan orang yaitu karena ancaman, penghargaan, otoritas, dan bujukan. Dari pendapat tersebut jelas bahwa kepemimpinan itu berfungsi untuk menggerakkan orang lain dengan beberapa cara yang telah disebutkan. Kepemimpinan selalu berkembang seiring dengan perubahan jaman. Dari jaman dahulu, kepemimpinan cenderung otokratik dimana bawahan harus menurut dengan atasan. Namun kepemimpinan tersebut makin lama makin kurang diminati oleh bawahan sehingga dapat menimbulkan gejolak. Apalagi jaman milenium ini, seorang pemimpin memiliki tuntutan yang lebih dari pada kepemimpinan masa lalu. Sebagaimana dikemukakan oleh Wirjana dan Supardo (2005: 9) bahwa pada milenium ini pemimpin dituntut untuk mempunyai visi, keberanian, dan sekaligus tetap rendah hati untuk tetap mau belajar dan tumbuh. Tumbuh yang dimaksudkan adalah bagaimana pemimpin itu dapat berkembang menjadi pemimpin yang mampu memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain. Dari pendapat tersebut jelas bahwa pemimpin pada masa sekarang

5 ini harus dapat belajar lebih banyak, sehingga pemimpin dapat memimpin dirinya sendiri sebelum dapat mengarahkan orang lain. Kepemimpinan dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas pekerjaan anggota kelompok. Hal ini dapat dilihat dari kehidupan organisasi bahwa seorang pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengarahkan dan mempengaruhi anggotanya dalam melakukan aktivitas pekerjaan. Fungsi tersebut tentunya terkait dengan pencapaian tujuan organisasi. Sehingga tanpa adanya kepemimpinan, maka tujuan organisasi dapat dikatakan mustahil akan dapat dicapai. Menurut Rivai (2007: 3) bahwa ada tiga implikasi yang penting dalam kepemimpinan, yaitu (1) kepemimpinan itu melibatkan orang lain baik bawahan maupun pengikut, (2) kepemimpinan melibatkan pendistribusian kekuasaan antara pemimpin dan anggota kelompok secara seimbang, karena anggota kelompok bukanlah tanpa daya, dan (3) adanya kemampuan untuk menggunakan bentuk kekuasaan yang berbeda untuk mempengaruhi tingkah laku pengikutnya melalui beberapa cara. Dari pendapat tersebut bahwa kepemimpinan memiliki fungsi melibatkan bawahan, mendistribusikan kekuasaan, dan mempengaruhi tingkah laku. Berkaitan dengan masalah kepemimpinan, Badan Latihan Kerja Kabupaten Sragen merupakan salah satu organisasi milik pemerintah daerah. Organisasi tersebut juga dikendalikan oleh seorang pemimpin. Karena itu pula, maka di dalam organisasi BLK Kabupaten Sragen juga terdapat kepemimpinan. BLK Kabupaten Sragen bertujuan untuk memberi bekal keterampilan kepada para pemuda. Untuk dapat memberikan bekal kepada para pemuda dengan

6 berbagai keterampilan, diperlukan banyak pegawai baik yang bersifat administratif maupun praktis. Para pegawai yang ada di dalam Badan Latihan Kerja tersebut memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan juga memiliki tugas yang berbeda-beda pula. Banyaknya jenis pekerjaan yang harus dilakukan di Badan Latihan Kerja tersebut menjadikan banyak aktivitas yang berbeda pula, pada hal kesemuanya ditujukan untuk mencapai satu tujuan, yaitu tujuan organisasi. Karena itu, diperlukan adanya kepemimpinan yang dapat mengkoordinasikan seluruh jenis pekerjaan yang ada, termasuk mengkoordinasikan para pegawai agar dapat melaksanakan tugasnya masingmasing. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin mengadakan penelitian dengan judul pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Badan Latihan Kerja Kabupaten Sragen. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Tidak kondusifnya lingkungan kerja dapat menjadi penyebab rendahnya kinerja pegawai. 2. Sistem komunikasi yang kurang baik dapat menyebabkan kinerja pegawai menjadi rendah. 3. Kurangnya fasilitas kerja yang memadai dapat menjadi penyebab pegawai tidak dapat bekerja secara maksimal.

7 4. Kepemimpinan yang tidak memperhatikan pegawai dapat menjadikan pegawai kurang bersemangat dalam bekerja, yang dapat menimbulkan kinerja pegawai menjadi rendah. C. Perumusan Masalah Perumusan masalah adalah pernyataan yang lengkap mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti yang didasarkan pada identifikasi dan pembatasan masalah. Berdasarkan pembatasan tersebut di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Apakah ada pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Badan Latihan Kerja Kabupaten Sragen? D. Tujuan Penelitian Tujuan merupakan sesuatu yang akan dituju atau ingin dicapai. Suatu penelitian dilakukan karena adanya tujuan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Badan Latihan Kerja Kabupaten Sragen. E. Manfaat Penelitian Penelitian dilakukan dengan tujuan tertentu dan memiliki manfaat yang banyak. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut:

8 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan kajian bagi praktisi manajemen, terutama manajemen sumber daya manusia. b. Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan di bidang manajemen sumber daya manusia. 2. Manfaat praktis a. Diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan tentang peningkatan kinerja pegawai. b. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam usaha meningkatkan kinerja pegawai. c. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi penelitian lebih lanjut untuk mengadakan penelitian dalam bidang manajemen sumber daya manusia.