CONTACT PERSON: Zaki ( )

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM

DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015

PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAGIAN I : DESKRIPSI KEGIATAN. A. Tema Kegiatan Tema kegiatan: Indonesia Sciencepreneur for Asian Economics Community.

PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University

TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

PERATURAN UMUM DEBAT SOSIAL POLITIK NASIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM.

PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA

Persyaratan Lomba Debat

Menimbang: a. Bahwa kompetisi hukum bisnis antar mahasiswa fakultas hukum tingkat

JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)

NATIONAL ECONOMIC BOOKLET. Aktualisasi Kebijakan Pemerintah untuk Stabilitas Perekonomian Nasional

KOMPETISI DEBAT HUKUM

Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1.

PETUNJUK TEKNIS. 1 st Social Debating Competition: Upgrading Social Identity through Social Issue in Society

PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017

SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC)

A. KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2016

Technical Meeting MEDICAL DEBATE COMPETITION

PETUNJUK PELAKSANAAN ACCOUNTING DEBATE COMPETITION NATIONAL LEVEL Gambaran Umum. Pelaksanaan Acara. Rangkaian Acara

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

Hari, tanggal : Selasa, 5 April 2016 Kamis, 7 April 2016 Tempat : Aula BKS, UNIKA Atma Jaya, Jakarta : Pukul WIBB

Ekonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi

Konfirmasi 16 finalis Maret Technical Meeting 7 April Debat dan Field Trip 8 April Seminar dan Final debat 9 April 2017

HASIL TECHNICAL MEETING LOMBA DEBAT WORLD AIDS DAY 2015 KMPA FK UNUD. Sabtu, 31 Oktober 2015

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2017 SMAN 1 BEKASI

LOMBA DEBAT MAHASISWA MILAD PGSD FKIP UAD KE-6 Million Memories of Milad PGSD UAD

LOMBA PROGRAM KREATIF MAHASISWA (PKM) TAHUN 2017

PERATURAN LOMBA Festival Dema Prodi PBI 2018 (DEPBI-Fest 2018) 1. Peserta adalah pelajar SMA/SMK/MA di Provinsi Lampung.

Waktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2016 KETENTUAN UMUM

BOOKLET NATIONAL ECONOMIC DEBATE COMPETITION (NEDCO) 2017

Pedoman Penulisan Lomba ESSAY Tingkat Perguruan Tinggi se-madura. Fakultas Keislaman. Universitas Trunojoyo Madura

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Governance 2012

WEB INNOVATION COMPETITION

Persyaratan Umum Peraturan Umum

Materi TM Debat FRESH 10 Nasional

KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI LEGAL OPINION. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

DESKRIPSI VERBAL. JURI LOMBA DEBAT SMA TINGKAT NASIONAL DI CISARUA BOGOR (26 November s.d. 1 Desember 2012) oleh Setyawan Pujiono, M.Pd.

LNG ACADEMY PROGRAM PENDIDIKAN D-III KELAS KERJASAMA LNG ACADEMY POLITEKNIK NEGERI JAKARTA (PNJ) Badak LNG

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Government 2012

ACCOUNTING AND TAX (ANTAX) COMPETITION IV ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA TAHUN 2017

UNAI ECONOMIC FAIR BOOKLET ACCOUNTING & PAPER COMPETITION. Unveiling The New Era of Accounting

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A

KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI CONTRACT DRAFTING. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

TATA TERTIB DAN PENJELASAN LOMBA DEBAT

KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2018

ITechno Cup Politeknik Negeri Jakarta. Jurusan Teknik Informatika dan Komputer. Lembar Informasi Bidang Lomba English Skill

Syarat dan Ketentuan Lomba Spelling Bee Tingkat SD

TATA TERTIB KOMET 2018

Menimbang: Mengingat:

PANDUAN LOMBA. Challenges for Creative Young Entrepreneurs in Digital Era Competition Deskripisi

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS HI-GREAT OLYMPIAD OF AGROINDUSTRY 2017

Tema : Perobosan pemuda Indonesia terhadap kebjakan birokasi publik di era persaingan global.

Buku Panduan Lomba OIM FT 2013

Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017

KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION

FORUM MAHASISWA SEJARAH

3. SASARAN PESERTA Mahasiswa pada umumnya dan anggota FoSSEI pada khususnya.

PETUNJUK PELAKSANAAN DATA ANALYSIS COMPETITION

BOOKLET OLIMPIADE EKONOMI ISLAM

KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA

a. Masing masing Sekolah mengirim delegasi maksimal 2 team, dan terdiri atas 3 orang.

Babak Semifinal (Essay)

PETUNJUK TEKNIS DEBAT MAHASISWA

Creatonomics Business Creativity Competition (CBCC) 2018

BUKU PANDUAN TEKNIS OLIMPIADE EKONOMI ISLAM TINGKAT SMA/ SMK/ MA/ PESANTREN

PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SUPER BRAIN CHALLENGE 2017

SUSUNAN ACARA YOUTH NATIONAL ESSAY COMPETITION (YNEC) 2017

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA SPEECH THIS IS OUR CARE 2017

TEKNIS KEGIATAN OLIMPIADE EKONOMI ISLAM

Perlombaan dilakukan antar SMA/sederajat se-sumatera Barat, Riau dan Jambi dengan ketentuan sebagai berikut:

Youth Debate Competition II 2017

A. KETENTUAN PENDAFTARAN

TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, Oktober 2016

MENEGUHKAN BAHASA ARAB SEBAGAI BAHASA PERADABAN DAN PEMERSATU UMAT ISLAM SEDUNIA

KOMPETISI ESAI NASIONAL (KEN) The 12 th STATISTIKA RIA

Youth Debate Competition II atau Kompetisi Debat Kepemudaan adalah kompetisi yang didalamnya terdapt dua macam

PERATURAN LOMBA KATEGORI I LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT

A. Tujuan. B. Peserta

FORMULIR PENDAFTARAN DATA DIRI TIM PESERTA

Tingkat SMA/SMK Se-Indonesia PERATURAN UMUM KOMPETISI NEURON TINGKAT SMA SE-INDONESIA. (Natural and Educational Science Competition in Nursing)

RULE BOOK BUSINESS PLAN COMPETITITION I-TOBA FEST Jl. Sisingamanaraja, Sitoluama, Laguboti, Samosir. Telp : Fax:

INFORMASI UMUM. B. Fasilitas. - Snack. - Makan siang. - Pin. - Stiker. - Sertifikat. - Free Wifi

Transkripsi:

GEOTHERMAL INNOVATION CHALLENGE Debat Geothermal A. Jadwal Kegiatan: A.1. Perlombaan Waktu : Rabu, 2 Agustus 2017 (09.00 16.00 WITA) Peserta : siswa/i SMA/SMK Sulawesi Utara Tempat : Gedung Yayasan Lokon, Jl.. Perlombaan No 99, Kakaskasen II, Kakaskasen Tiga, Tomohon Utara, Kota Tomohon, Sulawesi Utara. A.2. Perlombaan tahap final dan Pengumuman Juara Waktu : Kamis, 3 Agustus 2017 (09.00 16.00 WITA) Tempat : Pusat Informasi Geothermal dan Geowisata, Danau Linow, Lahendong, Tomohon Selatan, Kota Tomohon, Sulawesi Utara. B. Ketentuan Umum: Panitia Lomba Debat Geothermal Innovation Challenge berkuasa penuh untuk mengubah Tata Tertib dan Peraturan jika diperlukan. Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat. Kompetisi debat diikuti oleh 8 tim siswa/i SMA/SMK sederajat se Tomohon dan Minahasa Hal-hal yang belum tercantum akan ditentukan kemudian oleh panitia sebagaimana mestinya. Semua ketentuan bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. C. Mekanisme Pendaftaran: Pendaftaran dapat dilakukan maksimal pada tanggal 27 juli 2017. Untuk memilih 8 tim terbaik yang berhak tampil debat pada acara Indonesia Geothermal Festival, maka pendaftar harus mengumpulkan esai dengan tema Pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan panas bumi dengan format: Font: Times New Roman ukuran 12 Spasi 1.5 Margin 3-3-3-3 cm Maksimal 2 halaman Pendaftaran dapat dilakukan secara online dengan mengirim berkas-berkas berikut: Scan/foto kartu pelajar Scan pengisian formulir pendaftaran (dapat di download pada website resmi www.igf.nawalahendong.com)

Esai (dalam format pdf) Berkas di kirim ke email: kontak@igf.nawalahendogn.com Pengumuman tim yang berhak mengikuti lomba debat geothermal dalam acara Indonesia Geothermal Festival dapat dilihat pada instagram @nawalahendong, official akun line @zmj8676r dan website resmi www.igf.nawalahendong.com pada tanggal 28 Juli 2017. Bagi 8 tim terbaik yang lolos, diwajibkan melakukan registrasi ulang tanpa dipungut biaya apapun (GRATIS). D. Teknis Perlombaan Format debat yang dipakai adalah Australs Parliamentary Yang Disesuaikan Dengan Lomba Debat Geothermal Innovation Challenge BAGIAN SATU (FORMAT KONPETISI) 1.1. Kompetisi ini menggunakan sistem gugur dalam setiap babak. Keseluruhannya dilaksanakan dalam 3 tahap, yakni penyisihan, semi final, dan final. 1.2. Dalam setiap babak penyisihan terdiri dari beberapa sesi, yang akan diundi saat registrasi. 1.3. Dalam sebuah pertandingan terdiri atas 2 tim (Tim pendukung mosi dan Tim penentang mosi). 1.4. Debat akan dinilai oleh tiga orang Dewan Juri. Dari ketiga Dewan Juri ini akan ditetapkan salah satu juri oleh panitia penyelenggara sebagai Ketua Dewan Juri. 1.5. Durasi waktu debat akan diawasi oleh seorang time keeper yang telah ditunjuk oleh panitia penyelenggara. 1.6. Sebuah tim terdiri dari 3 orang anggota. Tim dapat bertanding jika anggotanya lengkap. Tim tidak dibolehkan mengganti atau menambahkan anggota selama pertandingan berlangsung. Anggota tim ini terbagi menjadi: 1.6.1. TIM PRO a) First speaker Pro (FSP) b) Second speaker Pro (SSP) c) Third speaker Pro (TSP) 1.6.2. TIM OPOSISI a) First speaker Oposisi (FSO) b) Second speaker Oposisi (SSO) c) Third speaker Oposisi (TSO) 1.7. Anggota tim memiliki kesempatan untuk bicara dengan urutan sebagai berikut:

a) First speaker Pro (FSP) b) First speaker Oposisi (FSO) c) Second speaker Pro (SSP) d) Second speaker Oposisi (SSO) e) Third speaker Pro (TSP) f) Third speaker Oposisi (TSO) (g) Reply Speaker Oposisi (Pidato Jawaban disampaikan oleh FSO/SSO) (h) Reply Speaker Pro (Pidato Jawaban disampaikan oleh FSP/SSP) 1.8. Poin (a) sampai (f) diatas merupakan pidato utama, sedangkan poin (g) dan (h) merupakan pidato jawaban atau kesimpulan. 1.9. Debat menggunakan Bahasa Indonesia. 1.10. Jalannya debat akan dipandu oleh seorang moderator (panitia). BAGIAN DUA (PERAN PEMBICARA) 2.1. Pidato Utama (a) Pembicara pertama Tim Pro mendefinisikan topik/mosi, memberikan kerangka kasus tim pro, menjabarkan pembagian kasus, dan mempresentasikan argumen tim pro yang menjadi bagiannya. (b) Pembicara pertama Tim Oposisi membahas definisi topik/mosi apabila terdapat masalah, menjelaskan perbedaan-perbedaan mendasar antara tim pro dan tim oposisi, lalu memberi kerangka kasus / sanggahan tim oposisi, menjabarkan pembagian kasus dan / atau sanggahan tim oposisi, dan menjelaskan poin-poin tim oposisi yang dibawakan pembicara pertama. (c) Pembicara kedua Tim Pro mempertahankan definisi mosi menurut Tim Pro (apabila diperlukan) dan kasus tim dari serangan tim oposisi, menyanggah argumen Tim Oposisi, dan berlanjut ke argumen Tim Pro yang menjadi bagian pembicara kedua. (d) Pembicara kedua Tim Oposisi melakukan hal yang sama dengan pembicara kedua tim pro. (e) Pembicara ketiga Tim Pro mengalokasikan waktu pidatonya untuk menyanggah argumen tim oposisi, dan tidak diperkenankan membawa argumen baru. (f) Pembicara ketiga Tim Oposisi akan fokus menyanggah argumen tim lawan dan tidak diperbolehkan membawa argumen baru. 2.2. Pidato Jawaban (Kesimpulan) 2.2.1. Pidato jawaban akan dimulai oleh Tim Oposisi baru kemudian Tim Pro.

2.2.2. Pidato jawaban hanya boleh disampaikan oleh pembicara pertama atau kedua masing masing tim. 2.2.3. Pidato jawaban bisa dideskripsikan sebagai cara terakhir memenangkan suatu tim dan menyimpulkan isu-isu utama di dalam debat. 2.2.4. Pembicara dalam pidato jawaban tidak mempunyai waktu untuk membahas argumen-argumen maupun contoh-contoh kecil. Pembicara ini harus membahas isu utama dalam debat secara menyeluruh, untuk menunjukkan bagaimana isu-isu utama tersebut dibahas secara lebih baik oleh tim pembicara dan gagal dijelaskan oleh tim lawan. BAGIAN TIGA (MOSI) 3.1. Mosi yang diangkat sebagai topik perdebatan merefleksikan permasalahan yang diangkat dari isu-isu seputar panas bumi. 3.2. Mosi disampaikan secara jelas. 3.3. Satu mosi hanya akan digunakan dalam satu babak atau sesi debat. 3.4. Dalam kompetisi ini akan diberikan beberapa pilihan mosi. 3.5. Mosi untuk fase penyisihan dan semifinal ditentukan melalui pembagian undian pada saat hari H. 3.6. Mosi untuk babak final masih dirahasiakan dan akan disampaikan oleh panitia atas persetujuan Dewan Juri. 3.7. Mosi masing-masing tim yang berkompetisi akan diberikan 15 menit sebelum debat antar tim yang bersangkutan berlangsung. BAGIAN EMPAT (TAHAP PERSIAPAN) 4.1. Ruangan pertandingan dan Match-ups akan diumumkan sebelum mosi debat dirilis. 4.2. Mosi debat akan dirilis 10 menit sebelum debat dimulai dalam suatu babak tertentu, kemudian ditentukan Tim Pro dan Tim Oposisi. 4.3. Dalam waktu 10 menit tersebut, tim diberi waktu untuk melakukan persiapan untuk membangun kasus (case building) sebelum pertandingan dimulai. 4.4. Materi-materi yang telah di persiapkan (print-out materi, koran, majalah, dsb) dapat digunakan dalam waktu persiapan. Tidak diperbolehkan adanya penggunaan media elektronik (handphone, laptop, dsb) saat mosi dirilis dan saat persiapan berlangsung, kecuali pada babak final. 4.5. Materi yang telah dipersiapkan dapat dibawa dalam pertandingan, namun tidak dapat digunakan saat sedang menyampaikan pendapat.

4.6. Masing masing pembicara dalam tim diperbolehkan membawa/membaca catatan berukuran A5 saat menyampaikan pendapat. 4.7. Tim harus melakukan persiapan sendiri. Setelah mosi mosi dirilis, tidak diperbolehkan adanya kontak antara tim dengan siapapun dengan maksud membantu proses persiapan debat. Untuk menghindari hal tersebut, alat komunikasi peserta dilarang untuk digunakan dan untuk sementara akan dikumpulkan pada panitia selama masa persiapan (15 menit) dan saat pertandingan berlangsung. 4.8. Tim diharuskan menempati posisi masing-masing yang telah ditentukan 5 menit sebelum waktu kompetisi dimulai. 4.9. Tim dianggap gugur apabila ketika waktu gilirannya tidak ada dalam ruangan dan tidak ada toleransi waktu untuk menunggu. 4.10. Pertandingan debat akan dimulai setelah waktu persiapan (10 menit) usai, dan panel juri telah tiba dalam ruangan tersebut. 4.11. Khusus untuk babak final, mosi akan dirilis 15 menit sebelum debat dimulai yang juga merupakan waktu persiapan masing-masing tim. BAGIAN LIMA (PERHITUNGAN WAKTU) 5.1. Dalam setiap sesi debat akan ada seorang timekeeper yang dari panitia. 5.2. Tugas timekeeper adalah mengatur dan mengawasi waktu bicara setiap pembicara saat kompetisi berlangsung. 5.3. Penghitungan waktu dimulai saat pembicara memulai pidato. 5.4. Waktu berpidato, adalah: Pidato utama 3 menit; Pidato jawaban 2 menit 5.5. Timekeeper akan memberi tanda waktu pada setiap pembicara dari tiap tim 5.5.1. 1 kali ketukan menandai berakhirnya menit pertama 5.5.2. 2 kali ketukan menandai berakhirnya menit kedua 5.5.3. 3 kali ketukan menandai berakhirnya menit ketiga 5.5.4. Continue apabila waktu telah habis, hingga pembicara selesai BAGIAN ENAM (DEFINISI) 6.1. Definisi adalah interpretasi dari mosi yang disampaikan oleh FSP diawal pidatonya. 6.2. Definisi harus beralasan dan masuk akal. 6.3. Definisi harus menyatakan isu-isu atau permasalahan dalam mosi yang diperdebatkan, menyatakan arti dalam mosi yang memerlukan klarifikasi, dan menyajikannya secara jelas serta tautannya dengan mosi yang diperdebatkan.

6.4. Definisi tidak boleh mengandung: 6.4.1. Sebuah Truisme (pernyataan yang kebenarannya tidak dapat disangkal atau diperdebatkan) 6.4.2. Sebuah Tautologi (paparan yang syarat akan repetisi dan tidak menambah kejelasan dari maksud kalimat yang disampaikan) 6.4.3. Gagasan Irasional (pernyataan yang disampaikan tidak didasari oleh landasan berpikir yang logis terhadap mosi yang diperdebatkan) BAGIAN TUJUH (SISTEM PENILAIAN) 7.1. Kriteria penilaian 7.1.1. Isi (Matter) a. Isi (matter) berkaitan dengan isu dalam debat, kasus yang disampaikan dan bahan yang dibawakan dalam argument substantif. b. Isi harus logis dan masuk akal serta persuasif. c. Isi harus relevan, sesuai dengan isu yang dibawakan dan kasus yang sedang berkembang. d. Isi akan dinilai berdasarkan pengamatan orang awam. Juri tidak akan menggunakan pengetahuan khususnya untuk mempengaruhi penilaian. 7.1 2. Sikap (Manner) a. Sikap (manner) merupakan bentuk penilaian pada gaya presentasi dan penyampaian setiap pembicara b. Berikut mewakili beberapa elemen yang berada dalam manner. Berfungsi sebagai panduan dan bukan berfungsi sebagai kategori penilaian. Kombinasi dari elemenelemen ini berkontribusi pada penilaian individu setiap pembicara. c. Vokal, meliputi: volume, kejelasan, cara pengucapan/pelafalan, intonasi, kefasihan. d. Bahasa: menggunakan bahasa indonesia yang baku/formal. 7.1.3 Metode (Method) a. Terdapat beberapa poin penting yang terdapat pada penilaian method, yakni struktur pidato, respon dalam dinamika debat (sanggahan), dan juga efektifitas waktu. b. Struktur pidato dapat terlihat dalam penjelasan mengenai outline dari isu yang sedang dibicarakan, kecakapan penyampaian dan pembahasaannya serta bagaimana pembicara dapat menyampaikan satu point argumen ke argumen lainnya dengan logis dan terstruktur.

c. Respon dinamis juga mempengaruhi penilaian method pada setiap pembicara dengan mengidentifikasi dan merespon poin-poin vital argumen lawan. 7.2. Penilaian: a. Pada pidato utama, masing masing kriteria terdapat ketentuan sebagai berikut: a.1. Isi (matter) point maksimal 50 a.2. Sikap (manner) point maksimal 20 a.3. Metode (method) point maksimal 30 b. Pada pidato jawaban (reply speech) pemberian nilai adalah setengah dari pidato utama. Masing-masing point akan ditotal dan menjadi total skor dari masingmasing pembicara. Nilai total masing-masing pembicara tersebut akan dijumlahkan dengan rekan satu timnya. Nilai total tim inilah yang akan menjadi nilai final dari tim tersebut. 7.3. Tim juri diangkat dan dipilih oleh panitia. 7.4. Juri bersifat objektif dan independen. 7.5. Pemberian nilai pada masing-masing kriteria adalah kewenangan penuh dari masingmasing juri. 7.6. Apabila terjadi kesamaan nilai (berimbang), maka juri akan melakukan vote untuk menentukan pemenang. 7.7. Keputusan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. BAGIAN DELAPAN (TATA TERTIB BAKU PESERTA) 8.1. Peserta harus merupakan siswa/siswi SMA/SMK aktif dari Tomohon dan Minahasa. 8.2. Satu tim terdiri dari tiga orang peserta. 8.3. Peserta wajib membawa Kartu Pelajar selama mengikuti lomba. 8.4. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian formal dan sopan / seragam selama lomba. 8.5. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat, sehingga peserta diminta untuk tidak melakukan tindakan yang memprovokasi atau anarkis jika tidak dinyatakan menang. 8.6. Peserta harus menghormati panitia dan peserta lainnya. 8.7. Peserta diharapkan hadir ke tempat acara tepat waktu. Keterlambatan akan beresiko diskualifikasi. Jika peserta mengalami hal-hal tak terduga hingga harus terlambat mohon menghubungi panitia. 8.8. Dimohon untuk tidak membunyikan handphone selama acara. 8.9. Peserta dilarang makan saat sedang bertanding.

8.10. Diharapkan peserta tidak meninggalkan tempat berlangsungnya lomba, kecuali jika hal yang sangat mendesak peserta bisa meminta izin kepada panitia. 8.11. Jika ada peserta yang melanggar salah satu peraturan diatas, maka panitia berhak mengambil tindakan berupa peringatan sampai diskualifikasi. 8.12. Seluruh Peraturan dan Tata Tertib dari panitia tidak dapat diganggu gugat. E. Kategori pemenang: E.1. Kategori juara terbaik (Juara 1,2 dan 3) E.2. Kategori Speaker terbaik E.3. Kategori Esai terbaik