FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Perusahaan membuat laporan keuangan untuk menggambarkan kinerja manajemen dalam

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham atau kepada pihak eksternal yang memiliki kepentingan.

BAB II LANDASAN TEORI. Teori keagenan dalam perusahaan mengidentifikasi adanya pihak-pihak dalam

BAB II LANDASAN TEORI. terhadap penyajian data akuntansi yang relevan dan handal.

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Indonesia (IAI). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan kebebasan

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai kepentingan. Oleh karena itu, kualitas dari suatu laporan. penggunanya dalam mengambil keputusan yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah laporan yang dibuat oleh perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan menggambarkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan utama suatu perusahaan adalah memperoleh tingkat laba yang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dalam mengelola sumber daya. Laporan keuangan merupakan produk

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan gambaran dari kondisi perusahaan tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada masa tertentu. Laporan keuangan menggambarkan situasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagai pedoman bagi peneliti. Selain itu juga untuk menghindari adanya

ABSTRAK. Kata Kunci : Struktur Kepemilikan Manajerial, Struktur Kepemilikan Institusional, Struktur Kepemilikan Publik, Ukuran Perusahaan, Leverage.

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

Accounting Analysis Journal

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan perusahaan melalui laporan keuangan. Di Indonesia, laporan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya akuntansi merupakan suatu proses untuk menyediakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan menyajikan informasi mengenai kinerja perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam dunia bisnis di Indonesia telah melahirkan begitu banyak

BAB III METODE PENELITIAN. tahun penelitian yatitu tahun Metode pemilihan sampel dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dan hasil usaha perusahaan yang dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang

BAB V PENUTUP sampai tahun 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 148 perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Konservatisme merupakan suatu sikap hati-hati yang dikerjakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perkembangan perusahaan real estate

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip konservatisme merupakan prinsip kehati-hatian terhadap suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai pihak eksternal perusahaan, kreditor dan investor

BAB I PENDAHULUAN. suatu bentuk pasar dalam pasar keuangan. Pasar modal sebagai media yang sangat

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. muncul ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain (agent)

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peranan yang sangat besar bagi. dalam pasar modal untuk menyediakan fasilitas atau wahana yang

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. aturan, standar, dan prinsip yang mengatur penyajian laporan keuangan tersebut.

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS DARI AKTIFITAS OPERASI TERHADAP DEVIDEN TUNAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

METODA PENELITIAN. tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan, atau laporan tahunan

PENGARUH KONFLIK BONDHOLDERS SHAREHOLDERS TERHADAP PENERAPAN KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURYANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pengertian Teori Agensi / Keagenan (Agency Theory)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan menyusun dan menerbitkan laporan keuangan untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh sumber dana dan bagaimana mengalokasikan dana tersebut

BAB I PENDAHULUAN. membuat para manajer perusahaan harus lebih kreatif dalam menunjukkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. kebijakan dividen (Brigham dan Houston 2011:211), yaitu : perusahaan. Teori MM berpendapat bahwa nilai suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan publik diwajibkan membuat laporan keuangan. tahunan yang diaudit oleh kantor akuntan publik.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. APBN melalui sektor perpajakan (Candra, 2012). Pentingnya peranan pajak

BAB II RERANGKA TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. beberapa hal yang berkaitan dengan Komite Audit dalam perusahaan:

PENGARUH KONSERVATISME TERHADAP ASIMETRI INFORMASI DIMODERASI OLEH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan produk akuntansi yang menyajikan data-data

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan yang dibuat harus memberikan informasi yang bermanfaat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konflik kepentingan antara manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana (issuer) dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. disebut agency conflict disebabkan pihak-pihak yang terkait yaitu prinsipal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan laporan yang berisikan informasi-informasi

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Utang Pada Perusahaan Manufaktur Periode

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas pasar modal. Pasar modal menurut Bursa Efek Indonesia merupakan

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI. Teori agensi didasarkan pada pandangan bahwa perusahaan sebagai sekumpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI AGENSI DAN TEORI SIGNALING

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. Dana yang diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tujuan utama dari perusahaan selain meningkatkan nilai perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mempengaruhi kebijakan hutang perusahaan, antara Lain : Rizka Putri Indahningrum dan Ratih Handayani, (2009)

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan pemilik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian yang lain. Maka dalam tinjauan ini dicantumkan hasil-hasil penetian

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dalam dua bentuk yaitu antara pemilik perusahaan (principal) dengan pihak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Free cash flow adalah bentuk lain ukuran arus kas. Pengertian free cash

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara, hal

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh good corporate governance,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Pengklasifikasian Utang. Utang Menurut Djarwanto (2004) merupakan kewajiban perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu, laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan haruslah memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor

Transkripsi:

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI Mentari Oktavia, Nurdin dan Pujiati Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01 Bandar Lampung The purpose of this study to empirically examine the factors that affect the company's conservatism. These factors are managerial ownership structure, ownership instititusional public ownership, firm size and leverage. A sample of 40 companies and selected using certain criteria with purposive random sampling technique. Hypothesis testing using Spearman correlation test. Results showed no effect of the ownership structure of managerial, institutional ownership, public ownership, firm size and leverage to conservatism. This indicates the higher structure of managerial ownership, institutional ownership, public ownership, firm size and leverage, it does not affect accounting conservatism. Tujuan penelitian ini untuk menguji secara empiris faktor yang mempengaruhi konservatisme pada perusahaan. Faktor tersebut adalah struktur kepemilikan manajerial, kepemilikan instititusional kepemilikan publik, ukuran perusahaan dan leverage. Sampel sebanyak 40 perusahaan dan dipilih menggunakan kriteriakriteria tertentu dengan teknik purposive random sampling. Pengujian hipotesis menggunakan Uji Korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara variabel struktur kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan publik, ukuran perusahaan dan leverage terhadap konservatisme. Hal ini menunjukkan semakin tinggi struktur kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan publik, ukuran perusahaan dan leverage, maka tidak mempengaruhi konservatisme akuntansi. Kata kunci: Konservatisme, struktur kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan publik, ukuran perusahaan, dan leverage.

PENDAHULUAN Perusahaan membuat laporan keuangan untuk menggambarkan kinerja manajemen dalam mengelola sumber dayanya. Laporan keuangan merupakan produk akhir dari proses atau kegiatan akuntansi dari perusahaan. Laporan tersebut memberikan informasi yang dapat digunakan oleh pihak internal seperti komisaris, direktur, manajer dan karyawan maupun pihak eksternal seperti investor, kreditor dan pemasok untuk mengambil keputusan. Dikenal sebuah konsep dalam pembuatan laporan yang dinamakan konservatisme. Secara umum, konservatisme dikatakan sebagai sebuah prinsip yang mengakui biaya atau beban terlebih dahulu dan pendapatan di belakang. Konservatisme sering dikatakan sebagai prinsip yang pesimis dikarenakan pendapatan yang diakui belakangan daripada beban. Ada juga yang mengatakan konservatisme sebagai prinsip yang membantu perusahaan untuk mengantisipasi agar tidak terlalu optimis, dikarenakan setiap spekulasi perusahaan tidak selalu dapat berjalan lancar. Roda perekonomian yang tidak pasti membuat prinsip konservatisme sebagai salah satu pegangan dalam akuntansi. Tujuan umum laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusankeputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumbersumber daya yang dipercayakan kepada mereka (Hadri, 2013: 14). Prinsip konservatisme adalah suatu prinsip pengecualian atau modifikasi dalam hal bahwa prinsip tersebut bertindak sebagai batasan terhadap penyajian data akuntansi yang relevan dan andal. Prinsip konservatisme menganggap bahwa ketika memilih antara dua atau lebih teknik akuntansi yang berlaku umum, suatu preferensi ditunjukkan untuk opsi yang memilihdampak paling tidak menguntungkan terhadap ekuitas pemegang saham (Ahmed, Belkaoui, 2006: 288). Sekarang ini prinsip konservatisme tetap mempunyai peran penting dalam praktik akuntansi. Sebagaimana dikatakan Lasdi (2009) dalam Resti (2012:2), meskipun dalam kondisi tidak adanya aturan dan regulasi yang memerintahkan pelaporan secara konservatif, manajer perusahaan mempunyai insentif untuk melaporkan laporan keuangan secara konservatif. Namun, Pada masa sekarang ini, konservatisme dalam dunia akuntansi juga menjadi suatu perdebatan. Alasannya adalah bahwa melalui konservatisme, karakteristik kualitatif informasi akuntansi menjadi diragukan. Demikian pula, kualitas laba pun menjadi dipertanyakan. Penerapan prinsip konservatisme ini dapat menghasilkan angka-angka laba yang rendah dan angka-angka biaya yang tinggi. Hal ini dikarenakan prinsip tersebut memperlambat pengakuan pendapatan, tetapi biaya yang terjadi lebih cepat diakui. Akibatnya, laba

yang ada dalam laporan keuangan cenderung understatement atau terlalu rendah dalam periode sekarang dan overstatement terhadap laba pada periode-periode berikutnya. Lebih lanjut, laba tersebut dapat dikatakan fluktuatif, di mana laba yang berfluktuatif akan mengurangi daya prediksi laba untuk memprediksi aliran kas perusahaan pada masa yang akan datang (Sari dan Adhariani, 2009 dalam Dyahayu 2012: 3). Ketika kepemilikan manajer rendah, maka manajer cenderung untuk melakukan tindakan oportunistik seperti manajemen laba agar laba yang dilaporkan menjadi besar, sehingga kinerjanya dinilai lebih baik oleh pemegang saham dan imbalan yang akan diterima besar (Lafond, 2007) dalam Dyahayu (2012: 4). Kepemilikan institusional dan publik yang tinggi cenderung membuat perusahaan justru menerapkan prinsip yang optimis. Hal ini dikarenakan kedua pihak tersebut hanya mementingkan jumlah laba yang tinggi agar mereka memperoleh return berupa dividen atau capital gain yang tinggi pula dari investasi yang mereka tanamkan pada perusahaan (Lafond, 2007) dalam Dyahayu (2012: 4). Lo (2006) dalam Dyahayu, (2012: 5) menyatakan bahwa perusahaan yang berukuran besar cenderung akan melaporkan laba yang lebih rendah secara relatif permanen dengan menyelenggarakan akuntansi yang konservatif. Hal ini dikarenakan bahwa perusahaan yang besar cenderung akan lebih disoroti pemerintah. Pemerintah akan meminta pelayanan publik dan tanggung jawab sosial yang lebih besar pula kepada perusahaan yang labanya tinggi. Alasan lain perusahaan besar menerapkan konservatisme adalah beban pajak yang tinggi dari laba yang ditimbulkannya. Leverage menunjukkan seberapa besar aset perusahaan dibiayai oleh hutang dan merupakan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman. Lo (2006 dalam Dyahayu 2012: 5) menyatakan jika perusahaan mempunyai hutang yang tinggi, maka kreditor juga mempunyai hak untuk mengetahui dan mengawasi jalannya kegiatan operasional perusahaan. Oleh karena itu, kreditor akan meminta perusahaan untuk menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pelaporan laba, sehingga kreditor yakin akan keamanan dan pengembalian dananya. Implemantasi prinsip konservatisme di lapangan pada tahun terakhir ini menjadi pertimbangan yang serius bagi manager akibat ancaman kebangkrutan perusahaan, karena masih banyak perusahaan yang mengabaikan prinsip konservatisme ini. Berdasarkan latar belakang belakang yang telah diuraikan di atas, timbul pertanyaan terkait bagaimana penerapan prinsip konservatisme ditengah kondisi perusahaan yang sedang menghadapi situasi kesulitan keuangan. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Pertambangan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Untuk mengetahui adakah pengaruh struktur kepemilikan manajerial konservatisme pada perusahaan. (2) Untuk mengetahui adakah pengaruh struktur kepemilikan institusional konservatisme pada perusahaan. (3) Untuk mengetahui adakah pengaruh struktur kepemilikan publik terhadap penerapan prinsip konservatisme pada perusahaan. (4) Untuk mengetahui adakah pengaruh ukuran perusahaan terhadap penerapan prinsip konservatisme pada perusahaan. (5) Untuk mengetahui adakah pengaruh leverage terhadap penerapan prinsip konservatisme pada perusahaan. TINJAUAN PUSTAKA Konservatisme, menurut peneliti modern dan pembuat standar akuntansi adalah prinsip di mana akuntan berhati-hati dalam mengenali transaksi dan tunduk pada ketidakpastian perekonomian (Zhe Wang, 2009 dalam Agustina, 2011: 3-4). Konservatisme (conservatism) berarti jika ragu, pilihlah solusi yang sangat kecil kemungkinannya akan menghasilkan penetapan yang terlalu tinggi bagi aktiva dan laba (Donald, Jerry, dan Terry, 2008: 60). Menurut Fivi dan Ira (2008) dalam Resti (2012: 12), mengatakan definisi konservatisme adalah memilih prinsip akuntansi yang mengarah pada minimalisasi laba kumulatif yang dilaporkan yaitu mengakui laba lebih lambat, mengakui pendapatan lebih cepat, menilai asset dengan nilai terendah dan menilai kewajiban dengan nilai yang tinggi. Prinsip konservatisme adalah sebuah prinsip pengecualian atau modifikasi dalam hal bahwa prinsip tersebut bertindak sebagai batasan terhadap penyajian data akuntansi yang relevan dan handal. Prinsip konservatisme menganggap bahwa ketika memilih antara dua atau lebih teknik akuntansi yang berlaku umum, suatu preferensi ditunjukkan sebagai opsi yang memiliki dampak paling tidak menguntungkan terhadap ekuitas pemegang saham (Belkaoui-Ahmad, 2006: 288). Struktur kepemilikan manajerial merupakan persentase jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan dibandingkan dengan jumlah saham yang dimiliki oleh pihak eksternal. Besar kecilnya struktur kepemilikan saham dapat mempengaruhi kebijakan dan pengambilan keputusan perusahaan (Budiono (2005) dalam Dyahayu (2012: 27), Struktur kepemilikan institusional merupakan persentase jumlah saham yang dimiliki oleh pihak institusional dari seluruh jumlah saham perusahaan yang beredar. Kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak manajemen melalui proses monitoring secara efektif sehingga mengurangi tindakan manajemen melakukan

manajemen laba (Budiono (2005) dalam Dyahayu (2012: 28). Struktur kepemilikan publik merupakan persentase jumlah saham yang dimiliki oleh publik dibandingkan dari seluruh saham yang beredar. Pengendalian akan cenderung rendah apabila kepemilikan publik menyebar. Hal ini dikarenakan pemilik saham dari suatu perusahaan menjadi banyak dengan masing-masing pemilik hanya memiliki jumlah saham yang sedikit. Perusahaan akan dapat melakukan manajemen laba dengan menaikkan labanya agar mendapat bonus karena kinerjanya dinilai bagus (asumsi bonus plan) (Budiono (2005) dalam Dyahayu (2012: 28), Ukuran perusahaan akan mempengaruhi tingkat biaya politis yang dihadapi perusahaan sehingga akan mempengaruhi penggunaan prinsip akuntansi yang konservatif (Watts dan Zimmerman dalam Wardhani, 2008: 4). Leverage menunjukkan seberapa besar aset perusahaan dibiayai oleh hutang dan merupakan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Dyahayu, 2012: 31) METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan deskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan dan mengontrol suatu gejala (Sugiyono 2003: 11) Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013 sebanyak 40 perusahaan. Perusahaan yang dijadikan sebagai sampel adalah perusahaan yang memenuhi kriteria-kriteria.. Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut diperoleh sampel sebanyak 40 perusahaan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif verifikatif dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis menggunakan Korelasi Spearman ( ). Korelasi Spearman digunakan apabila data tidak berdistribusi normal sehingga diperlukan analisis koefisien korelasi dari statistik nonparametrik (Syofian, 2013: 380). HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan di dalam penelitian ini, maka diperoleh hasil sebagai berikut. (1) mengetahui adakah pengaruh struktur kepemilikan manajerial konservatisme pada perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS diperoleh angka sig variabel struktur kepemilikan manajerial sebesar

0,642 > 0,05 maka tidak ada hubungan (pengaruh) antara struktur kepemilikan manajerial (X1) terhadap konservatisme akuntansi (Y) (Ho diterima). (2) Mengetahui adakah pengaruh struktur kepemilikan institusional terhadap penerapan prinsip konservatisme pada perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS diperoleh angka sig variabel struktur kepemilikan institusional sebesar 0,441 > 0,05 maka tidak ada hubungan (pengaruh) antara struktur kepemilikan institusional (X2) terhadap konservatisme akuntansi (Y) (Ho diterima). (3) Mengetahui adakah pengaruh struktur kepemilikan publik konservatisme pada perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS diperoleh angka sig variabel struktur kepemilikan publik sebesar 0,111 > 0,05 maka tidak ada hubungan (pengaruh) antara struktur kepemilikan publik (X3) terhadap konservatisme akuntansi (Y) (Ho diterima). (4) Mengetahui adakah pengaruh ukuran perusahaan konservatisme pada perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS diperoleh angka sig variable ukuran perusahaan sebesar 0,333 > 0,05 maka tidak ada hubungan (pengaruh) antara ukuran perusahaan (X4) terhadap konservatisme akuntansi (Y) (Ho diterima). (5) Mengetahui adakah pengaruh leverage terhadap penerapan prinsip konservatisme pada perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS diperoleh angka sig variabel leverage sebesar 0,361 > 0,05 maka tidak ada hubungan (pengaruh) antara leverage (X5) terhadap konservatisme akuntansi (Y) (Ho diterima). SIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian secara parsial dan simultan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi konservatisme akuntansi pada perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2013, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) Hasil pengujian korelasi spearman diperoleh bahwa variabel struktur kepemilikan manajerial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan tidak mendukung hipotesa 1, yang menyatakan bahwa struktur kepemilikan manajerial berpengaruh secara positif terhadap penerapan konservatisme akuntansi. (2) Hasil pengujian korelasi spearman diperoleh bahwa variabel struktur kepemilikan institusional tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan tidak mendukung hipotesa 2, yang menyatakan bahwa struktur kepemilikan institusional berpengaruh secara negatif terhadap penerapan konservatisme akuntansi. (3) Hasil pengujian korelasi spearman diperoleh bahwa variabel struktur kepemilikan manajerial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan tidak

mendukung hipotesa 3, yang menyatakan bahwa struktur kepemilikan publik berpengaruh secara negatif terhadap penerapan konservatisme akuntansi. (4) Hasil pengujian korelasi spearman diperoleh bahwa variabel ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan tidak mendukung hipotesa 4, yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara positif terhadap penerapan konservatisme akuntansi. (5) Hasil pengujian korelasi spearman diperoleh bahwa variabel leverage tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan tidak mendukung hipotesa 5, yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh secara positif terhadap penerapan konservatisme akuntansi. Dyahayu. 2012. Analisis Faktorfaktor yang Mempengaruhi Penerapan Konservatisme dalam Akuntansi (Studi Perbandinga pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Skripsi. Universitas Dipenogoro: Semarang. Kieso, Donald E, Jerry J Weygandt dan Terry D Warfield. 2008. Akuntansi Intermediate. Jakarta: Penerbit Erlangga. Mulya, Hadri. 2013. Pendekatan Teknis Siklus Akuntansi Edisi 3. Jakarta. Mitra Wacana Media. Resti. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konservatisme Akuntansi (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010). Skripsi. Universitas Hasanuddin: Makassar. DAFTAR PUSTAKA Agustina, Rice dan Stephen. 2011. Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi. Medan. Belkaoui dan Ahmed. 2006. Accounting Theory Edisi Kelima, Terjemahan Ali Akbar, Yulianto dan Risnawati Dernauli. Jakarta: Salemba Empat. Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Prenada Media Group. Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas. Surya, Raja Adri Setiawan. 2013. Pengantar Akuntansi Berbasis IFRS. Yogyakarta. Graha Ilmu. Wardhani, Ratna. 2008. Tingkat Konservatisme Akuntansi di Indonesia dan Hubungannya dengan Karakteristik Dewan Sebagai Salah Satu Mekanisme Corporate Governanc.. Makalah SNA XI. Pontianak.