BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. No Industri Market Size (dalam triliun)

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sebagai salah satu kegiatan pokok yang mutlak dilakukan oleh

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan sejenis. Salah satu cara perusahaan dalam mengangkat brand

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

Strategi Promotion (Promosi)

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30%

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di

BAB 2 KERANGKA TEORI. sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang

TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL. Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi. Morissan, M.A

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bagian pemasaran sebagai bagian yang fungsional dari sebuah perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Promosi atau promotion yang dalam dekade terakhir ini sering disebut juga

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman dana, kliring, hingga settlement. Cara pembayaran yang

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan berusaha menyusun strategi pemasaran yang dapat. kebanyakan di antaranya menggunakan media media yang sama dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. juga semakin ketat hal ini terjadi seiring munculnya beberapa produk obat -

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk dapat melakukan yang terbaik

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I - PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Konsumen merupakan salah satu faktor utama yang membuat sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan ujung tombak kegiatan bisnis yang dilakukan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang cepat serta tantangan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi perkembangan telekomunikasi semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu atribut penting dari marketing mix. Belch (2004)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perbandingan penelitian yang penulis lakukan terhadap penelitian-penelitian lain

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang

BAB I PENDAHULUAN. Charty (Kotler 2002:18) mengklasifikasikan alat-alat tersebut menjadi empat

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa yang diterima oleh konsumen atau tidak.

BAB I PENDAHULUAN. tampilkan setiap harinya, baik melalui tayangan televisi dan media massa

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan globalisasi ditandai dengan semakin tingginya intensitas

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

STRATEGI PROMOSI PADA PEMASARAN. MINGGU KE DELAPAN FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan populasi manusia yang semakin meningkat telah membuat

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap orang kehidupannya tidak dapat dipisahkan dari produk barang maupun

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai sarana pendidikan, sarana kontrol sosial dan sarana hiburan dalam kehidupan sehari-hari semakin bebas dan terbuka. Perkembangan fungsi media masa menjadi suatu hal yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat, kebutuhan masyarakat akan media masa menimbulkan berbagai bentuk media masa bermunculan baik media cetak, media penyiaran dan media elektronik. Media merupakan sarana informasi yang sangat luas jangkauannya, karena media sendiri tidak mengenal batas wilayah dan usia, semua kalangan dan lapisan masyarakat memerlukan informasi yang cepat dan praktis maka terciptalah media elektronik sebuah bentuk sarana informasi yang dapat melampaui berbagai hambatan geografis. Hal tersebut memberikan peluang bagi para pelaku bisnis industri media masa untuk memperluas usahanya menjadi semakin berkembang.perkembangan industri media masa initerbukti dari hasil survei pra-penelitian terhadap Total

2 Brand Value Industri di Indonesia pada akhir tahun 2009, industri media massa mengalami peningkatan yang cukup signifikan (Tabel 1.1) Tabel 1.1 Total Brand Value Industri di Indonesia No. Bidang Industri Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 1 Makanan dan 81.00 233.03 637.00 657.04 788.12 801.00 Minuman 2 House Hold 457.00 475.00 - - 556.00 789.00 3 Jasa penerbangan 360.18 360.18 785.00 880.00 898.13 888.00 4 Otomotif 276.93 276.93 5 Hand Phone 292.48 623.00 723.00 890.00 899.00 934.00 6 Kosmetik 258.00 397.00 637.00 657.00 820.00 880.00 7 Obat - 318.00 454.00 8 Bank 159.00 313.00 231.00 562.00 9 Elektronik - 258.00 307.00 339.00 10 Media 193.04 204.00 290.00 360.00 567.00 607.00 Sumber :Modifikasi Majalah SWA tahun 2009-2012 Industri media terbagi menjadi tujuh kategori, yaitu media cetak (koran, majalah dan tabloid); media penyiaran (televisi dan radio); media periklanan/advertising; media internet; media perfilman; media telekomunikasi; dan media on-line. Sebagai salah satu media cetak, majalah memiliki peran sendirisebagai media masa. Dalam beberapa sisi majalah memiliki karakteristik yang sama dengan media cetak lainnya. Namun begitu, majalah memiliki ciri khas dari media cetak lainnya. Sejak pertama kemunculannya, majalah terus mengalami perkembangan baik dari segi teknologi maupun dari sisi konten. Hal ini yang

3 kemudian membuat media ini tetap bertahan di tengah perkembangan teknologi dan industri saat ini. Seiring kebutuhan masyarakat terhadap majalah semakin tinggi sehingga muncul free magazine sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan akan majalah sebagai sumber informasi. Free magazine ini dapat sendiri dari segi konsep maupun kemasan sama dengan majalah cetak jual pada umumnya, namun majalah gratis memiliki kelemahan yaitu, dicetak terbatas dan tidak beredar luas seperti majalah cetak jual umumnya, majalah gratis hanya bisa didapatkan pada tempat tertentu atau di pickup point dimana majalah gratis dapat diperoleh secara cuma-cuma. Berdasar pada kelemahan free magazine itu sendiri maka muncul suatu masalah yaitu kesadaran akan merek (brand awareness) yang lemah. Masalah ini timbul karena kelemahan free magazine yang dicetak terbatas dan hanya dapat diperoleh ditempat-tempat tertentu. Tidak semua konsumen dari free magazine terjangkau, karena hanya sebagian dari konsumen yang datang ke pickup point dan bisa memperoleh free magazine tersebut. Permasalahan brand awareness yang lemah pun di alami oleh majalah SUAVE, sebagai majalah gratis bulanan berskala nasional yang diterbitkan oleh CV.Cakrawala Media. Konsep dari Suave yaitu sebagai majalah gratis yang terbit setiap bulan yang ditujukan untuk segmen pembaca dengan agerange 18-23 = 35 %, 23-30 = 60%, > 30 = 5%.

4 Permasalahan brand awareness ini muncul ketika majalah Suave sebagai majalah gratis bersekala nasional hanya membidik segmen pasar tertentu yaitu audience yang berada di lingkungan pickup point dimana majalah tersebut bisa didapatkan. Namun calon konsumen yang berada di pickup point tersebut hanya sebagian kecil dari target pasar yang dituju oleh majalah Suave, sehingga masih banyak segmen pasar dari majalah Suave kurang menyadari keberadaan majalah Suave. Berikut ini hasil survei pra-penelitian kesadaran merek (brand awareness) majalah Suave pada 70 orang pembaca majalah usia 15-23 tahun. Dari 70 orang yang gemar membaca majalah hanya 15% yang sangat tahu atau sering membaca majalah suave, 23% pernah membaca majalah suave, 32% pernah dengar dan melihat majalah suave dan 30% tidak tahu sama sekali tentang majalah suave. Data menunjukan bahwa brand awareness majalah Suave sangat lemah dimasyarakat persentase yang tinggi menunjukan ketidaktahuan masyarakat terhadap majalah Suave. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut majalah Suave menetapkan suatu konsep promosi untuk mengkomunikasikan produknya lebih luas guna majalah Suave lebih dikenal di masyarakat. Pada pemasaran, konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan disebut dengan bauran promosi (promotion mix) Karena pemasar seringkali menggunakan berbagai jenis promosi secara terintegrasi dalam suatu rencana promosi produk. Jenis promosi dalam promotion mix itu sendri

5 terdiri dari adversiting (periklanan), personal selling (penjualan tatap muka), direct marketing (pemasaran langsung) dan event marketing (penyelenggaraan acara). Komunikasi pemasaranyang dilakukan perusahaan akan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap suatu merek sehingga konsumen lebih mengenali suatu merek perusahaan, maka dengan komunikasi pemasaran yang tepat dapatmemperkuat kesadaran konsumen terhadap merek dan memelihara citra merek guna mencapai posisis pasar kompetitif. Majalah Suave pun melakukan komunikasi pemasaran melalui adversiting, direct marketing dan event marketing. Namun berdasarkan permasalahan brand awareness diatas majalah suave harus memfokuskan strategi untuk mengkomunikasikan atau mempromosikan produknya kepada konsumen yaitu dalam bentuk event marketing dengan mensposori special event (event tertentu) yang di sebut dengan event sponsorship. Kegiatan sponsorship merupakan salah satu bentuk investasi yang dikemas dengan sebuah acara dan bertujuan untuk meraih tujuan-tujuan perusahaan seperti meningkatkan brand awareness, brand image, serta meningkatkan volume penjualan. Kegiatan ini akan berdampak positif untuk jangka panjang apabila para audience memang target market perusahaan yang tepat dan event berjalan dengan baik sehingga dapat menarik antusias para calon konsumen yang tinggi dari produk perusahaan. Dalam event sponsorship, majalah Suave bertindak sebagai sponsor utama dan media patner, yaitu dengan memberikan bantuan secara finansial kepada

6 pihak ketiga atau event organiztion yang mengadakan suatu event yang memiliki kesesuaian dengan majalah suave, kesesuaian tersebut merupakan target audience dari event yang akan dilaksanakan yang sama dengan target pasar majalah Suave. Sehingga dengan mensponsori acara tersebut majalah suave dapat sekaligus memperkenalkan dan mengkomunikasikan produknya pada calon konsumen. Dalam event sponsorship majalah suave mendapatkan timbal balik dari event yang disponsori berupa ketersediaan penyelenggara untuk memberikan spot bagi perusahaan dalam melakukan fasilitas branding pada saat acara berlangsung, media branding dapat berupa booth, backdrop, banner-up, x-banner, rotaring banner, umbul-umbul, neon box, pengucapan nama majalah Suave sebagai sponsor oleh MC pada saat event berlangsung, serta peliputan oleh media lainnya. Pada dasarnya kegiatan sponsorship sangatlah fleksibel, hal ini disesuaikan dengan kesepakatan dari kedua belah pihak namun perlu diingat juga bahwa pihak penyelenggara memiliki tanggung jawab yang besar terhadap kesuksesan event tersebut. Keunikan event sponsorship yang dilakukan oleh majalah Suave juga mengundang perhatian media massa untuk mempubliksaikan acara-acara mereka dengan beriklan di majalah tersebut. Dengan adanya publikasi terhadap event sponsorship yang dilakukan majalah Suave diharapkan dapat membantu dalam upaya membangun dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap majalah Suave. Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian

7 dengan judul: "PENGARUH EVENT SPONSORSHIP TERHADAP BRAND AWARENESS MAJALAH SUAVE INDONESIA". 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Event sponsorship merupakan suatu kegiatan yang dapat menjadikan nama perusahaan diingat dan dapat meningkatkan image perusahaan. Event sponsorship diselenggarakan oleh perusahaan dengan tujuan agar namanya menjadi lebih dikenal dan mendapat image yang baik dari masyarakat. Event sponsorship juga dimaksudkan untuk membangun dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap majalah Suave. Majalah Suave sebagai free magazine yang mampu memberikan kontribusi bagi pembacanya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dari lapangan, terdapat beberapa permasalahan seperti masih banyak konsumen yang belum menyadari keberadaan majalah Suave perlu diketahui majalah yang dicetak terbatas sehingga

8 tidak mencakup seluruh konsumen, pendistribusian dan dikarenakan adanya pesaing yang menawarkan konsep majalah yang hampir sama. Dengan pelaksanaan event sponsorship yang tepat diharapkan dapat membangun dan meningkatkan brand awareness suatu produk di benak konsumen. Brand awareness yang kuat menunjukan jika brand tersebut memiliki tempat yang unik, kredibel, dan bernilai dalam benak pelanggan. 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran pelaksanaan event sponsorship pada majalah Suave? 2. Bagaimana gambaran brand awareness majalah Suave? 3. Bagaimana pengaruh eventsponsorship terhadap brand awareness pada majalah Suave? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Gambaran event sponsorship pada majalah Suave

9 2. Gambaran brand awareness majalah Suave 3. Pengaruh events ponsorship terhadap brand awareness majalah Suave. 1.4 Kegunaan Penelitian Harapan penulis, penelitian ini dapat berguna untuk : 1. Aspek Teoritis Hasil penelitian ini dipergunakan untuk memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu manajemen khususnya manajemen pemasaran tentang teori event sponsorship dan teori manajemen merek brand awareness. 2. Aspek Praktis Memberikan informasi kepada perusahaan untuk meningkatkan kekuatan pengaruh event sponsorship terhadap brand awareness, agar perusahaan dapat mengoptimalkan event sponsorship untuk meningkatkan brand awareness pembaca pada majalah Suave.