Oleh: Nur Alindatus Sa Diyah

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Ekstrak Daun Bintaro (Cerbera odollam) terhadap Perkembangan Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)

PENGARUH EKSTRAK DAUN BINTARO (Cerbera odollam) TERHADAP PERKEMBANGAN ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.)

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2014 di Laboratorium. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Uji Toksisitas Potensi Insektisida Nabati Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata terhadap Larva Spodoptera litura

Studi Potensi Bioherbisida Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa) Terhadap Gulma Rumput Teki (Cyperus rotundus)

BAHAN DAN METODE. Pestisida, Medan Sumut dan Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Medan

PENGARUH EKSTRAK ETANOL CABAI MERAH

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilaksanakan di Green House Kebun. Biologi FMIPA UNY.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat: Penelitian dilakukan di Green House Kebun Biologi, Fakultas. 2. Waktu: Bulan Desember Februari 2017.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan September 2012

BAB III METODE PENELITIAN. (BALITTAS) Karangploso Malang pada bulan Maret sampai Mei 2014.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 di Laboratorium Proteksi

BAB I PENDAHULUAN. kedelai dan industri pakan ternak. Rata rata kebutuhan kedelai setiap tahun sekitar ± 2,2 juta

BAB III METODE PENELITIAN. Lengkap (RAL) yang terdiri atas kontrol positif dan lima perlakuan variasi

TATA CARA PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian evaluasi ketahanan beberapa aksesi bunga matahari (Halianthus

EFEKTIVITAS ISOLAT DAN METODE PAPARAN Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin TERHADAP MORTALITAS DAN MIKOSIS Spodoptera litura Fabricius

BAB III METODE PENELITIAN

Aplikasi pestisda nabati

BAB I PENDAHULUAN. hama. Pertanian jenis sayuran kol, kubis, sawi dan sebagainya, salah satu

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Jurusan Proteksi Tanaman

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP TAHAPAN PERKEMBANGAN Spodoptera litura Fabricius

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Tumbuhan Sumber Insektisida Nabati Penyiapan Tanaman Media Uji

BAB III METODE. kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, masing-masing perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilakukan di Green House Kebun Biologi

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan produksi kubis di Indonesia banyak mengalami hambatan, di

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Proteksi Fakultas Pertanian

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilakukan di Green House Kebun Biologi,

METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

KISARAN HAMA SASARAN FORMULASI INSEKTISIDA BOTANI FTI-1 DAN KEAMANANNYA PADA BIBIT BEBERAPA FAMILI TANAMAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap), dengan 7 perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Entomologi Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (BALITTAS) Karangploso,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi, FMIPA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2013.

UJI HAYATI MIKORIZA Glomus fasciculatum TERHADAP PATOGEN Sclerotium rolfsii PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. var.

BAB I PENDAHULUAN. penyediaan bahan pangan pokok terutama ketergantungan masyarakat yang besar

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Komponen Bioaktif, Jurusan

Daya Antibakteri Ekstrak Tumbuhan Majapahit (Crescentia cujete L.)Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BATANG MIMBA

BAB III METODE PENELITIAN. atau percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4. A1 = Daun Tembelekan Konsentrasi 3%

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena

Uji Efektivitas Berbagai Konsentrasi Pestisida Nabati Bintaro (Cerbera manghas) terhadap Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura) pada Tanaman Kedelai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. post test only controlled group design. Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, Jawa Tengah.

UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT TRITIP(Plutella xylostella) PADA TANAMAN KUBIS

UJI EFIKASI EKSTRAK DAUN MIMBA TERHADAP LARVA DOLESCHALLIA POLIBETE CRAMER (NYMPHALIDAE: LEPIDOPTERA) PADA TANAMAN HANDEULEUM (GRAPTOPHYLLLUM PICTUM)

III. METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Syaratnya adalah hanya ada

BAB I PENDAHULUAN. faktor struktur tanah, pencemaran, keadaan udara, cuaca dan iklim, kesalahan cara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2014 di

BAB III METODE PERCOBAAN. Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan, yaitu perlakuan jenis

TATA CARA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain kulit jengkol, larva

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MAJAPAHIT (Crescentia cujete) SEBAGAI PESTISIDA NABATI HAMA Spodoptera litura PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) SKRIPSI

Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Kasa Sentral Pengembangan

PENGARUH PERBEDAAN TANAMAN INANG TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN DAYA TETAS TELUR Spodoptera litura Fabricius SKRIPSI

KAJIAN TOKSISITAS EKSTRAK DAUN MINT (Mentha arvensis L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT KROP KUBIS (Crocidolomia pavonana F.)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Entomologi BALITKABI-Malang pada bulan

BAB I PENDAHULUAN. mudah ditembus oleh alat-alat pertanian dan hama atau penyakit tanaman

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu resiko yang harus dihadapi. Kehilangan hasil akibat

RENDAMAN DAUN PEPAYA (Carica papaya) SEBAGAI PESTISIDA NABATI UNTUK PENGENDALIAN HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura) PADA TANAMAN CABAI

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dikembangkan adalah produk alam hayati (Sastrodiharjo et al.,

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium Farmasetika Program

UJI AKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK DAUN KELADI BIRAH (Alocasia indica Schott) TERHADAP LARVA NYAMUK Culex sp. ABSTRAK

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Alat dan Bahan Metode Penyiapan suspensi Sl NPV

BAB III METODE PENELITIAN. (Allium cepa L.) terhadap viabilitas benih kakao (Theobrema cacao L.) ini bersifat

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman dan di Green

PENGUJIAN BIOINSEKTISIDA DARI EKSTRAK KLOROFORM KULIT BATANG TUMBUHAN Bruguiera gymnorrhiza Lamk. (RHIZOPHORACEAE)

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Percobaan akan dilaksanakan di Laboratorium Nematologi dan Rumah Kaca Jurusan Hama

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

BAB I PENDAHULUAN. kekeringan dan mudah diperbanyak dengan stek. Walaupun telah lama dikenal

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November Februari 2017, di

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Variabel Hama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya dengan berbagai

SKRIPSI. Oleh : Merry Dwi Afsari

PENGARUH BIJI SRIKAYA DAN DAUN SIRSAK TERHADAP MORTALITAS Spodoptera litura di LABORATORIUM I. PENDAHULUAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan selama satu bulan pada bulan April 2016 hingga

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN LIMBAH BATANG TEMBAKAU UNTUK PENGENDALIAN HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.)

BAB 1 PENDAHULUAN. petani dan dikonsumsi masyarakat karena sayuran tersebut dikenal sebagai

III. METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau completely randomized design yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi

FEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KEMBANG BULAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 bertempat di

BAB I PENDAHULUAN. nyawa makhluk hidup karena mempunyai beberapa kelebihan seperti hampir tidak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium. dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau completely randomized

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi penduduk Indonesia yang diperlukan setiap hari. Salah satunya

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Biologi.

Sidang Hasil Tugas Akhir (SB )

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani FMIPA Universitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

24 J. Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika ql), bfaret ZO&

BAB III METODE PENELITIAN. kerusakan daun oleh serangan ulat grayak (S. litura F.) dan penelitian eksperimen

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental laboratorik dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian daya tolak ekstrak daun pandan wangi (P. amaryllifolius) terhadap

Transkripsi:

PROPOSAL TUGAS AKHIR - SB 091351 UJI POTENSI EKSTRAK DAUN BINTARO (Cerbera odollam) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA TERHADAP MORTALITAS HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.) DENGAN MEDIA DAUN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens) Oleh: Nur Alindatus Sa Diyah Dosen Pembimbing : Kristanti Indah Purwani, M.Si Ir. Lucky Wijayawati, MM. (1509 100 061) Dosen Penguji : Tutik Nurhidayati, M.Si Ir. Sri Nurhatika, MP. N. Dwianita Kuswytasari, M.Si.

Pendahuluan Serangan hama dan penyakit Merusak atau dapat berakibat gagal panen. Luas serangan ulat grayak di Sumatera Barat tahun 2005 mencapai 1.235 ha alternatif yang perlu dikembangkan adalah insektisida nabati Berefek negatif pada lingkungan

Penghijauan penghias kota Antifungi, Insektisida, Antioksidatif, Antitumor. (Yan, 2011) Tanaman bintaro (Cerbera odollam) Memiliki senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, terpenoid Memberi efek signifikan terhadap mortalitas rayap tanah (Coptotermes sp.) (Tarmadi et al., 2007) Memberikan pengaruh signifikan terhadap mortalitas dan penghambatan perkembangan serangga hama Eurema spp., Pteroma plagiophleps dan S.litura F Alternatif insektisida nabati dari ekstrak daun tanaman bintaro (Cerbera odollam) (Utami, 2010)

Permasalahan Batasan Masalah Apakah ekstrak daun bintaro (C. odollam) berpotensi sebagai bioinsektisida dan berapakah konsentrasi ekstrak daun Bintaro (C. odollam) yang efektif dalam menekan pertumbuhan dan mempengaruhi mortalitas hama Spodoptera litura F. pada tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens). Daun bintaro (C. odollam) akan diekstrak menggunakan pelarut polar methanol Daun uji yang digunakan adalah cabai rawit (Capsicum frutescens) Hama ulat yang digunakan adalah ulat grayak (S.litura F.) yang didapatkan dari BALITTAS Malang Pengamatan mortalitas dan pertumbuhan dilakukan setiap hari pada waktu yang sama, hingga mencapai masa pupa (20 hari).

Pendahuluan Tujuan Manfaat Untuk mengetahui potensi ekstrak daun bintaro (C. odollam) sebagai bioinsektisida Untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun Bintaro yang efektif dalam menekan pertumbuhan dan mempengaruhi mortalitas hama Spodoptera litura F. dengan media daun cabai rawit (Capsicum frutescens) Dapat menjadi informasi bahwa tanaman bintaro (C. odollam) memiliki potensi sebagai bioinsektisida dalam mengendalikan mortalitas dan pertumbuhan larva Spodoptera litura F. Sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dari tanaman bintaro (C. odollam). Serta tanaman bintaro (C. odollam) dapat juga digunakan sebagai bahan pengendali alternatif hama Hipotesis H0 : Ekstrak daun bintaro Cerbera odollam tidak berpotensi sebagai bioinsektisida terhadap hama Spodoptera litura F. dengan media daun cabai rawit (Capsicum frutescens). H1 : Ekstrak daun bintaro Cerbera odollam berpotensi sebagai bioinsektisida terhadap hama Spodoptera litura F. dengan media daun cabai rawit (Capsicum frutescens).

Metodologi Waktu Bulan November 2012 sampai dengan Februari 2013 Tempat laboratorium Botani Jurusan Biologi ITS Laboratorium Tropical Disease Centre Unair

Perbanyakan, Pemeliharaan larva Spodoptera litura F. Pembuatan Ekstrak Insektisida Nabati Persiapan Tanam Pengujian Persiapan Media Tanam dan Penyemaian Metodologi Parameter Pengamatan

Eksplorasi dan Pembuatan Ekstrak Insektisida Nabati Daun Bintaro diambil di wilayah ITS sebanyak 2 kg. Dicuci dengan air kran dan dibilas dengan aquades Dikeringanginkan di suhu ruang Disaring dengan corong Buchner yang dialasi kertas saring Dimaserasi dengan direndam masing masing 1 kg dala 1 liter metanol selama 24 jam Daun bintaro dipotong kecil lalu diblender Diuapkan dengan freeze dryer ekstrak kasar Disimpan di lemari es sampai saat digunakan untuk pengujian. (Ningrum, 2012)

Larva S. litura instar kedua disiapkan dan diletakkan dalam wadah toples plastik Metode Pengujian Daun cabai rawit diberi perlakuan dengan direndam dalam masing masing konsemtrasi ekstrak yaitu 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, dan 2,5%. Dikeringanginkan pada suhu ruang Daun cabai rawit yang dikenai perlakuan diletakkan dalam toples kecil Setiap toples, diletakkan 1,5 gram daun cabai rawit dan satu larva saja. Tiap perlakuan digunakan 5 larva. (Chalista, 2009) Setiap 24 jam daun perlakuan diganti dengan yang baru dengan perlakuan yang sama (Rimbawani, 2009) Dilakukan pengamatan pada waktu yang sama tiap harinya selama 20 hari (Fadlilah, 2012)

Parameter Pengamatan Mortalitas Ket : T = Tingkat Mortalitas i = Jumlah hewan uji yang mati (individu) s = Jumlah hewan uji yang masih hidup (individu) Panjang tubuh Diukur setiap hari selama 20 hari Berat tubuh Ditimbang setiap hari selama 20 hari (Fadlilah, 2012)

Parameter Pengamatan Lama Perkembangan Lama perkembangan tiap instar mulai instar kedua Pembentukan Pupa Keterangan : K = Persentase pembentukan pupa k = Jumlah larva yang membentuk pupa n = Jumlah awal dari larva yang diuji

Rancangan Penelitian : Rancangan Acak Lengkap dengan tiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Analisa Data Hasil dihitung dengan analisa statistika ANOVA pada taraf signifikan (α) 0.05 Dilakukan uji lanjutan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95% untuk membandingkan perlakuan yang paling efektif antara tiap tiap perlakuan dengan menggunakan SPSS ver. 16.0

Hasil dan Pembahasan Pengaruh Ekstrak Daun Bintaro (Cerbera odollam) terhadap Mortalitas Larva Spodoptera litura Fabricus. Rata rata mortalitas larva Spodoptera litura F. yang diberi perlakuan dengan ekstrak daun Cerbera odollam.

Pengaruh Ekstrak Daun Bintaro (Cerbera odollam) terhadap Mortalitas Larva Spodoptera litura Fabricus. Tabel 2. Rata rata mortalitas (%) larva S. litura F. yang diberi perlakuan dengan ekstrak daun Cerbera odollam. Keterangan : Angka angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menujukkan tidak berbeda nyata pada uji DMRT 5%.

Pengaruh Ekstrak Daun Bintaro (Cerbera odollam) terhadap Panjang Tubuh Larva Spodoptera litura Fabricus. Rata rata panjang tubuh larva Spodoptera litura F. yang diberi perlakuan dengan ekstrak daun Cerbera odollam.

Pengaruh Ekstrak Daun Bintaro (Cerbera odollam) terhadap Panjang Tubuh Larva Spodoptera litura Fabricus. Tabel 3. Rata rata Panjang Tubuh (%) larva S. litura F. yang diberi perlakuan dengan ekstrak daun Cerbera odollam. Keterangan : Angka angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menujukkan tidak berbeda nyata pada uji DMRT 5%.

Pengaruh Ekstrak Daun Bintaro (Cerbera odollam) terhadap Berat Tubuh Larva Spodoptera litura Fabricus. Rata rata berat tubuh larva Spodoptera litura F. yang diberi perlakuan dengan ekstrak daun Cerbera odollam.

Pengaruh Ekstrak Daun Bintaro (Cerbera odollam) terhadap Berat Tubuh Larva Spodoptera litura Fabricus. Tabel 3. Rata rata berat tubuh (%) larva Spodoptera litura F. yang diberi perlakuan dengan ekstrak daun Cerbera odollam. Keterangan : Angka angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menujukkan tidak berbeda nyata pada uji DMRT 5%.

Pengaruh Ekstrak Daun Bintaro (Cerbera odollam) terhadap Lama Perkembangan Larva Spodoptera litura Fabricus. Rata rata lama perkembangan tiap instar pada larva Spodoptera litura F. yang diberi perlakuan dengan ekstrak daun Cerbera odollam.

Pengaruh Ekstrak Daun Bintaro (Cerbera odollam) terhadap Lama Perkembangan Larva Spodoptera litura Fabricus. Keterangan : Angka angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menujukkan tidak berbeda nyata pada uji DMRT 5%.

Pengaruh Ekstrak Daun Bintaro (Cerbera odollam) terhadap Lama Perkembangan Larva Spodoptera litura Fabricus. Keterangan : Angka angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menujukkan tidak berbeda nyata pada uji DMRT 5%.

Kesimpulan Konsentrasi yang paling efektif terhadap motalitas Spodoptera litura F. adalah konsentrasi 2% karena pada hari kedelapan, persentase mortalitas S. litura F. sudah bisa mencapai 75%. Konsentrasi 0.5%, 1%, 1.5% juga berpotensi sebagai bioinsektisida karena juga dapat membunuh populasi serangga uji yaitu S. litura F. diatas 50%. Konsentrasi 2% panjang tubuh dan berat tubuh memiliki rata rata yang paling rendah dibandingkan konsentrasi yang lain. Konsentrasi 2% juga dapat menghambat ekdisis pada instar 2 dan instar 3 larva S. litura F. Ekstrak daun Cerbera odollam pada konsentrasi 0.5%, 1%, 1.5% dan 2% juga dapat menghambat pembentukan pupa, sehingga pupa tidak dapat terbentuk.

Saran Perlu dilakukan pengujian senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun Bintaro (Cerbera odollam) sehingga didapatkan senyawa yang spesifik yang terkandung dalam ekstrak. Selain itu perlu dilakukan pengujian secara in vivo sehingga dapat diketahui keefektifan ekstrak daun Bintaro (Cerbera odollam) untuk mengendalikan S. litura F. pada skala lapangan.

Dokumentasi Penelitian 1. Daun Bintaro (Cerbera odollam). 2. Penimbangan Daun Bintaro 3. Pencucian daun bintaro

Dokumentasi Penelitian 4. Proses menghaluskan daun bintaro 5. Proses maserasi 6. Proses penyaringan dan pemerasan

Dokumentasi Penelitian 7. Telur Spodoptera litura F. 8. Larva S. litura F. instar 1 9. Larva S. litura F. instar 2

Dokumentasi Penelitian 10. Larva S. litura F. instar 3 11. Larva S. litura F. instar 4 12. Larva S. litura F. instar 5

Dokumentasi Penelitian 13. S. litura F. masa prepupa 14. Penimbangan ekstrak Cerbera odollam 15. Konsentrasi ekstrak daun Bintaro

Dokumentasi Penelitian 16. Pencelupan daun pakan S. litura F. 17. Pemberian pakan pada S. litura F. 18. Larva S. litura F. yang mati karena ekstrak daun Cerbera odollam