BAB I PENDAHULUAN. studi tertentu yang didedikasikan untuk: (1) menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan, mentransformasikan dan mengembangkan ilmu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan persaingan bisnis pada era globalisasi dewasa ini. semakin tidak dapat diprediksikan. Selain itu disertai juga dengan

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN PROGRAM STUDI BERAKREDITASI A DAN BERAKREDITASI B

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN(MAHASISWA) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN DAN KEUNGGULAN BERSAING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JAMU DI KECAMATAN JATISRONO WONOGIRI

: MUKHAMAD NUR KHAMID NIM : P

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PELANGGAN AIR MINUM PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SUKOHARJO

PENGARUH TARIF, FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. dan keinginan konsumen eksternal-nya yaitu mahasiswa dan atau orang-tua-nya

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha.pertumbuhan industri yang semakin meningkat menyebabkan harus

BAB I PENDAHULUAN. strategis. Sebagai pembentuk sumber daya manusia yang berkualitas, lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan untuk menggunakan seberapa besar dari pendapatan atau

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan tingginya kebutuhan terhadap pelayanan jasa dibidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN LOYALITAS DI TOSERBA LUWES GROUP SURAKARTA SKRIPSI SKRIPSI

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SERBA USAHA SINAR MENTARI KARANGANYAR TAHUN 2008

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT DI SURAKARTA

PENGARUH ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEMAMPUAN MENJUAL ADAPTIF TERHADAP PRESTASI PENJUALAN. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. internasional. Hal ini sejalan dengan Kementerian Pendidikan Nasional yang memiliki target

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pendidikan adalah upaya mewujudkan amanat Pembukaan UUD 1945, yaitu

PENGGUNAAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT DALAM MENYUSUN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN JOLOTIGO, PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam agenda pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan simbol kota Surakarta yang saat ini batik mulai

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat dalam Industri Leasing (pembiayaan)

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NEUTRON YOGYAKARTA DI SURAKARTA

PENDAHULUAN. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam. kuat dengan konsumen (Swasta, 2000: 234).

Andika Prianto B

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber daya yang ada.kendatipun berbagai

II. KAJIAN PUSTAKA AUDIT OPERASIONAL DAN KEPUASAN PELANGGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki agar mengetahui,

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN PADA USAHA PENJUALAN STEAK HOT PLATE DI WAROENG STEAK SURAKARTA

MUSRIAH A

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PRODUK FURNITURE PADA CV. MANGGALA JAVA ART DI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. 8-10% setiap tahunnya atau setara dengan 83 milyar batang dengan pangsa. pasar 49 % dari pasar domestik.

I. PENDAHULUAN. manusia menjadi semakin beragam dan kompleks sifatnya. Berbagai hal sebisa

BAB I PENDAHULUAN. para peritel asing. Salah satu faktornya karena penduduk Indonesia adalah negara

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIAAN KONSUMEN PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI KALURAHAN PABELAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional maka

BAB I PENDAHULUAN. berpikir kreatif dan inovatif agar perusahaannya berbeda (different) dengan. agar perusahaan memiliki keunggulan kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. di kota Sragen telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dillihat dari banyaknya jumlah mahasiswa yang memilih program

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktor-faktor yang..., Muhammad Fauzi, FE UI, 2010.

Bab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Ekonomi Unila

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. Bukti-bukti yang ditunjukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA TOSERBA LUWES DI KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

TUGAS AKHIR. ANALISA DIMENSI SERVICE QUALITY (SERVQUAL) TERHADAP PELAYANAN PERUM PEGADAIAN (Studi Kasus Di Kantor Perum Pegadaian Cabang Wonogiri)

BAB I PENDAHULUAN. Pemulihan jasa merupakan salah satu determinan signifikan kepuasan dan

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

pada peran SDM yang ada di dalamnya.

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada peserta didik, seperti kesulitan dalam belajar.

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya di gunakan sebagai alat komunikasi saja (telepon / sms), tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen puas atas setiap jenis produk maupun jasa yang di tawarkan. Jika dalam

BAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan Pendidikan Nasional, dapat dilihat berdasarkan faktor

kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 4). Pada pengelolaan usahanya, catering menangani penyediaan makanan

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis saat ini, para pelaku bisnis harus selalu

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JASA KOPERASI PANDAWA JAYA PABELAN KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional secara kuantitatif bertujuan mendidik dan

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

Bab 3. Model Perilaku Konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang baik. Salah satu jenis sepatu olah raga yang banyak diminati

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. demikian juga dengan persaingan bisnis perbengkelan dan aksesoris kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan, salah satunya adalah

RINGKASAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN LPJM TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBELIAN KOSMETIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat mendorong pula berkembangnya sektor perekonomian yang ada di

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada era globalisasi sekarang ini menyebabkan berbagai perubahan

BAB I PENDAHULUAN. melonjak dengan tinggi dan cepat, khususnya kebutuhan listrik bagi rumah

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi, sosial dan politik. Hal ini juga akan mempengaruhi

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kegiatan di bidang pemasaran harus dilaksanakan secara

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program studi merupakan penataan program akademik bagi bidang studi tertentu yang didedikasikan untuk: (1) menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan, mentransformasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks) dalam bidang studi tertentu; (2) mempelajari, mengklarifikasikan dan melestarikan budaya yang berkaitan dengan bidang studi tertentu; serta (3) meningkatkan mutu kehidupan masyarakat dalam kaitannya dengan bidang studi tertentu. Oleh karena itu program studi sebagai lembaga melaksanakan fungsi Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta mengelola Ipteks selaras dengan bidang studi yang dikelolanya. Untuk menopang dedikasi dan fungsi tersebut, program studi harus mampu mengatur diri sendiri dalam upaya meningkatkan dan menjamin mutu secara berkelanjutan, baik yang berkenaan dengan masukan, proses maupun keluaran program akademik dan layanan yang diberikan kepada masyarakat selaras dengan bidang studi yang dikelolanya. Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas publik, program studi harus secara aktif membangun sistem penjaminan mutu internal. Untuk membuktikan bahwa sistem penjaminan mutu internal telah dilaksanakan dengan baik dan benar, program studi harus diakreditasi oleh lembaga 1

2 penjaminan mutu eksternal. Dengan sistem penjaminan mutu yang baik dan benar, program studi akan mampu meningkatkan mutu, menegakkan otonomi, dan mengembangkan diri sebagai penyelenggara program akademik /profesional sesuai dengan bidang studi yang dikelolanya, dan turut serta dalam meningkatkan kekuatan moral masyarakat secara berkelanjutan (BAN PT, 2008: 4). Perilaku konsumen dalam hal ini adalah perilaku mahasiswa program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta berkaitan dengan standard pelayanan pendidikan sebagaimana yang dirumuskan dalam BAN-PT tahun 2008 yang diuraikan di atas. Perilaku drop out berkaitan dengan pelayanan pendidikan merupakan dampak dari kualitas pelayanan perguruan tinggi. Beberapa aspek yang disebutkan dalam perilaku konsume n dalam Philiph Kotler yaitu demografi, psikografis, geografis, dan perilaku, merupakan beberapa indikasi yang dapat digunakan untuk mengukur drop out tersebut. Universitas Muhammadiyah Surakarta, telah menyelenggarakan program pascasarjana sejak tahun 2004 yaitu Magister Agama Islam. Saat ini, program pascasarjana telah dikembangkan menjadi Magister Psikologi (M.Psi); Magister Pengkajian Bahasa (M.PB); Magister Manajemen Pendidikan (M.Pd); Magister Manajemen (MM); Magister Teknik (MT); Magister Pendidikan Islam (M.Pd.I); Magister Pemikiran Islam (M.PI); Magister Hukum ( MH ). Program Magister Manajemen sebagai salah satu program pascasarjana yang paling banyak diminati masyarakat selain program Magister Manajemen Pendidikan. Pada penyelenggaraan program

3 pascasarjana Magister Manajemen, banyak hambatan dan rintangan yang harus dilalui oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta salah satunya adalah perilaku mahasiswa yang tidak melanjutkan kuliah. Perguruan tinggi sebagai sebuah lembaga yang bergerak di bidang jasa harus mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada konsumennya. Hal ini diperlukan untuk dapat memenangkan persaingan dengan perguruan tinggi lain. Pertumbuhan perguruan tinggi yang sangat pesat terutama perguruan tinggi swasta dengan penyebaran mahasiswa yang tidak merata semakin memperketat persaingan. Kondisi ini menuntut adanya komitmen dari perguruan tinggi untuk memuaskan pelanggannya yang salah satunya adalah dengan perbaikan mutu secara terus-menerus. Agar memperoleh gambaran yang jelas tentang perilaku mahasiswa tidak melanjutkan kuliah tersebut, ada baiknya memahami tentang perilaku konsumen yang dikemukakan oleh beberapa ilmuwan. Berikut beberapa definisi perilaku konsumen menurut beberapa penulis. Hawkins (1998) mengemukakan bahwa perilaku konsumen (consumer behavior) adalah studi terhadap individu, kelompok atau organisasi dan proses yang mereka gunakan untuk memilih, mengamankan, menggunakan dan menentukan produk, service, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhan dan dampak proses tersebut pada konsumen atau masyarakat. Engel (1995) menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Dari

4 berbagai definisi tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa (1) Perilaku konsumen menyoroti perilaku baik individu maupun rumah tangga; (2) Inti dari perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan pembelian barang atau jasa; (3) Tujuan mempelajari perilaku konsumen adalah untuk menyusun strategi pemasaran yang berhasil. Berdasarkan uraian tersebut penelitian ini ingin mengkaji perilaku konsumen yaitu mahasiswa dalam proses pengambilan keputusan untuk tidak melanjutkan kuliah. Penelitian ini mengkaji tentang faktor-faktor demografi, sekolah, keluarga, dan faktor individu. Perguruan tinggi harus melakukan langkah antisipasi guna menghadapi persaingan yang semakin kompetitif serta bertanggungjawab untuk menggali dan meningkatkan segala aspek pelayanan yang dimiliki. Penelitian mengenai berbagai permasalahan yang dihadapi perguruan tinggi dalam kaitannya dengan pengukuran mutu jasa, penilaian dengan pendekatan akreditasi serta penilaian yang sifatnya langsung seperti tingkat gagal studi (DO), masa studi dan lainnya dianggap tidak cukup sehingga diperlukan paradigma baru sebagai indikator pengukuran mutu (Sadat, 2002). Keberhasilan fakultas sebagai unit kerja dalam perguruan tinggi sangat ditentukan oleh mutu pelayanan yang diberikan, di mana pelayanan yang bermutu dapat diidentifikasi melalui kepuasan pelanggan, dalam hal ini adalah mahasiswa (Srinadi & Nilakusmawati, 2010: 217-218). Mengacu pada uraian di atas, peneliti mengangkat tema dalam penelitian ini dengan judul Faktor -faktor yang Menjadi Kendala Penyelesaian

5 Studi Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta B. Pembatasan Masalah Terdapat banyak faktor-faktor yang menjadi kendala penyelesaian studi mahasiswa. Pada penelitian ini penyebab mahasiswa yang tidak menyelesaikan studi dibatasi pada karakteristik demografis, keluarga, individu, dan sekolah. Penentuan faktor-faktor dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan aspek perilaku konsumen yang dikemukakan oleh Kotler (dalam Sudarmiatin, 2009: 1). Batasan selanjutnya adalah mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2005-2007. C. Perumusan Masalah Perumusan pada penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah latar belakang karakteristik demografis, karakteristik sekolah, karakteristik keluarga dan karakteristik individu mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta yang tidak menyelesaikan studi? 2. Apakah faktor-faktor yang menjadi kendala penyelesaian studi mahasiswa Proram Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta?

6 D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan diatas maka tujuan pada penelitian ini meliputi: 1. Mengidentifikasi latar belakang karakteristik demografis, karakteristik sekolah, karakteristik keluarga dan karakteristik individu mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta yang tidak menyelesaikan studi. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kendala penyelesaian studi mahasiswa Proram Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis a. Sebagai pijakan pengelola manajemen program pascasarjana dalam melakukan evaluasi penyelenggaraan pelayanan pendidikan. b. Sebagai masukan pihak rektorat dalam menyusun rekomendasi, dan deregulasi pelayanan pendidikan secara menyeluruh, khususnya pengelola program pascasarjana. c. Sebagai masukan bagi mahasiswa program pascasarjana untuk memperoleh kemudahan dalam melanjutkan perkuliahan program pascasarjana. 2. Manfaat Teoritis a. Sebagai sumbangan pengetahuan dalam mata kuliah perilaku konsumen bagi lingkungan akademisi di universitas.

7 b. Sebagai informasi pengelolaan pelayanan pendidikan program pascasarjana bagi universitas-universitas lainnya. c. Sebagai sumbangan kepustakaan hasil penelitian dan referensi bagi peneliti yang akan datang.