TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Deptan (2006) sistematika tumbuh-tumbuhan, kacang tanah

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah dapat diklasifikasikan sebagai berikut Kingdom: Plantae,

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Deptan (2006) sistematika tumbuh-tumbuhan, kacang tanah

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

II. TINJAUAN PUSTAKA. Panjang akarnya dapat mencapai 2 m. Daun kacang tanah merupakan daun

TINJAUAN PUSTAKA. pertama adalah akar tunggang. Akar ini mempunyai akar- akar cabang yang lurus.

TINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

TINJAUAN PUSTAKA. Botani dan Morfologi Kacang Tanah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung Manis. Tanaman jagung manis diklasifikasikan ke dalam Kingdom Plantae (Tumbuhan),

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) leguminoseae yang banyak

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama

TINJAUAN PUSTAKA. Kemasaman (ph) tanah yang cocok untuk kacang tanah adalah

I. TINJAUAN PUSTAKA. dalam, akar dapat tumbuh hingga sekitar 1 m. Dengan adanya bakteri Rhizobium, bintil

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

umbinya tipis berwarna kuning pucat dengan bagian dalamnya berwarna putih

TINJAUAN PUSTAKA. pada perakaran lateral terdapat bintil-bintil akar yang merupakan kumpulan bakteri

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. dicotyledoneae. Sistem perakaran kailan adalah jenis akar tunggang dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

TINJAUAN PUSTAKA. kedalaman tanah sekitar cm (Irwan, 2006). dan kesuburan tanah (Adie dan Krisnawati, 2007).

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio:

TINJAUAN PUSTAKA Pemupukan

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

II. TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan tanaman gladiol dalam taksonomi tumbuhan sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN. Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

II. TINJAUAN PUSTAKA. green bean dan mung. Di Indonesia, kacang hijau juga memiliki beberapa nama

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

TINJAUAN PUSTAKA. atas. Umumnya para petani lebih menyukai tipe tegak karena berumur pendek

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian meter di

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan Kacang Tanah. dalam kehidupan dan perkembangan suatu species. Pertumbuhan dan

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) berasal dari benua Amerika Selatan,

TINJAUAN PUSTAKA. diklasifikasikan sebagai berikut. Divisi: Spermatophyta; Subdivisi:

TINJAUAN PUSTAKA. Perakaran kedelai akar tunggangnya bercabang-cabang, panjangnya

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Caisim diduga berasal dari Tiongkok (Cina) dan Asia Timur.

I. PENDAHULUAN. untuk dikembangkan di Indonesia, baik sebagai bunga potong maupun tanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Sawi

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ordo: Polypetales, Famili: Leguminosea (Papilionaceae), Genus:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Varietas kancil merupakan varietas yang tahan terhadap layu dan agak tahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna

TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai adalah tanaman tahunan yang termasuk dalam famili leguminosae.

TINJAUAN PUSTAKA. muda. Tanaman ini merupakan herba semusim dengan tinggi cm. Batang

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NERACA HARA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

4. Jenis pupuk. Out line. 1. Definisi pupuk 2. Nutrien pada tanaman dan implikasinya 3. Proses penyerapan unsur hara pada tanaman

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah termasuk ke dalam devisi Spematophyta, famili Papilionaceae, genus Arachis, species Arachis hypogaea L.

TINJAUAN PUSTAKA. perkebunan. Karena Mucuna bracteata memiliki kelebihan dibandingkan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN A.

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Biotani Sistimatika Sawi. Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicon esculentum mill) merupakan tanaman yang berasal dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang hijau merupakan tanaman leguminoseae yang memiliki banyak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja

Transkripsi:

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Deptan (2006) sistematika tumbuh-tumbuhan, kacang tanah dalam taksonomi adalah: Kingdom Divisi Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus : Plantae : Spermatophyta :Angiospermae : Dicotyledoneae : Rosales : Leguminosea : Arachis Spesies : Arachis hypogaea L. Sebagian besar tanaman yang dibudidayakan adalah tanaman tetraploid. Ada dua bentuk tanaman utama, yaitu tipe menjalar dengan pertumbuhan merayap atau menyebar dan tipe semak dengan pertumbuhan agak lebih tegak dan kurang menyebar (Tindal, 1983). Kacang tanah mempunyai susunan perakaran sebagai berikut: yang pertama adalah akar tunggang. Akar ini mempunyai akar-akar cabang yang lurus. Akar cabang mempunyai akar-akar yang bersifat sementara dan berfungsi sebagai alat penghisap. Kacang tanah memiliki akar serabut yang tumbuh ke bawah sepanjang + 20 cm. Selain itu, tanaman ini memiliki akar-akar lateral (cabang) yang tumbuh ke samping sepanjang 5-25 cm. Pada akar lateral terdapat akar

serabut, fungsinya untuk menghisap air dan unsur hara. Pada akar lateral terdapat bintil akar (nodule) yang mengandung bakteri rhizobium, kegunaannya pengikat zat nitrogen di udara (Deptan, 2006). Batangnya berbentuk bulat terdapat bulu dan komposisi ruas pendek. Batang utama pada tipe tegak tingginya 30 cm dengan sejumlah cabang lateral dan pada tipe menjalar tinggi batangnya mencapai 20 cm. Cabang lateral dekat dengan tanah dan menyebar (Weiss, 1983). Kacang tanah mempunyai daun majemuk bersirip genap. Setiap helai daun terdiri dari empat helai anak daun. Permukaan daunnya sedikit berbulu, berfungsi sebagai penahan dan penyimpan debu dan obat semprotan. Sedangkan gerakan nyetittropic merupakan aktifitas daun sebagai persiapan diri untuk dapat menyerap cahaya matahari sebanyak-banyaknya. Daun mulai gugur pada akhir masa pertumbuhan dan dimulai dari bawah. Selain berhubungan dengan umur, gugur daun ada hubungannya dengan faktor penyakit (Asiamaya, 2000). Bunga kacang tanah mulai muncul dari ketiak daun pada bagian bawah yang berumur antara 4-5 minggu dan berlangsung hingga umur 80 hari setelah tanam. Bunga berbentuk kupu-kupu (papilionaceus), berukuran kecil dan terdiri atas lima daun tajuk. Dua di antara daun tajuk tersebut bersatu seperti perahu. Disebelah atas terdapat sehelai daun tajuk yang paling lebar yang dinamakan bendera (vexillum), sementara di kanan dan kiri terdapat dua tajuk daun yang disebut sayap (ala). Setiap bunga bertangkai berwarna putih. Tangkai bunga adalah sebenarnya tabung kelopak. Mahkota bunga berwarna kuning atau kuning kemerah-merahan. Bendera dari mahkota bunga bergaris-garis merah pada pangkalnya (Pitojo, 2005).

Kacang tanah berbuah polong. Polongnya terbentuk setelah terjadi pembuahan. Buah kacang tanah berada di dalam tanah setelah terjadi pembuahan bakal buah tumbuh memanjang dan nantinya akan menjadi polong. Mula-mula ujung ginofor yang runcing mengarah ke atas, kemudian tumbuh mengarah ke bawah dan selanjutnya masuk ke dalam tanah sedalam 1-5 cm. Pada waktu menembus tanah, pertumbuhan memanjang ginofor terhenti. Panjang ginofor ada yang mencapai 18 cm. Tempat berhentinya ginofor masuk ke dalam tanah tersebut menjadi tempat buah kacang tanah. Ginofor yang terbentuk di cabang bagian atas dan tidak masuk ke dalam tanah akan gagal membentuk polong (Deptan, 2006). Biji matang memiliki dormansi singkat atau tidak dorman sama sekali dan penundaan panen dapat berakibat biji berkecambah di dalam polong. Biji yang ditanam tidak menunjukan perkecambahan epigeal atau hipogeal, tetapi kotiledon terdorong ke permukaan tanah oleh hipokotil dan tetap pada permukaan tanah (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998). Syarat Tumbuh Iklim Di Indonesia kacang tanah cocok di tanam didataran rendah yang ketinggian di bawah 500 meter di atas permukaan laut. Iklim yang dibutuhkan tanaman kacang tanah adalah bersuhu tinggi antara 25 0-32 0 C. Sedikit lembab (RH 65%-75%). Curah hujan 800-1300 mm per tahun dan tempat terbuka (http://warintek. Bantul.go.id, ).

Suhu optimum untuk pertumbuhan kacang tanah berkisar 25 0-30 0 C di bawah suhu 25 0 C perkembangan akan terhambat dan suhu diatas 35 o C berpengaruh terhadap produksi bunga (Weiss, 1983). Fotoperiode mempengaruhi jumlah relatif pertumbuhan vegetatif dan reproduktif, tetapi keseimbangan juga tergantung pada suhu. Menguji interaksi suhu / fotoperiode dalam suhu siang / suhu malam 26/22 0 C dan 22/18 0 C disamping 30/26 0 C. Mereka menguji bahwa tanaman pada suhu 30/26 0 C berbunga lebih awal, mereka juga lebih tinggi dan lebih berat dengan lebih banyak bunga dan ginofora daripada tanaman yang ditanam dikedua lingkungan suhu lainnya, tanpa memperhatikan fotoperiode jumlah polong sangat dipengaruhi oleh fotoperiode (Wynne dan Emery, 1973). Tanah Kacang tanah lebih menghendaki jenis tanah lempung berpasir. Kemasaman (ph) tanah optimal adalah 6,5-7,0. apabila ph tanah lebih besar dari 7,0 maka daun berwarna kuning akibat kekurangan suatu unsur hara (N, S, Fe, Mn) dan sering kali timbul bercak hitam pada polong. Kacang tanah mjemberikan hasil terbaik jika ditanam pada tanah yang remah dan berdrainase baik, terutama tanah berpasir. Tanah bertekstur ringan memudahkan penembusan dan perkembangan polong, yang biasanya terjadi di bawah permukaan tanah. Ketersediaan kalsium tanah sangat diperlukan agar biji dapat tumbuh dengan baik (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998). Tanah dan lingkungan yang ideal untuk pertanaman kacang tanah adalah tanah yang cukup mengandung unsur hara makro dan mikro. Unsur hara mikro

antara lain karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrigen (N), Fosfor (F), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg) dan sulfur (S); sedangkan unsur hara mikro antara lain besi (Fe), mangan (Mn), molibdenum (Mo), seng (Zn), cuprum (Cu), boron (B) dan klor (Cl) (pitojo, 2005) Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit) adalah limbah pabrik kelapa sawit yang jumlahnya sangat melimpah. Setiap pengolahan 1 ton TBS (Tandan Buah Segar) akan dihasilkan TKKS sebanyak 22 23% TKKS atau sebanyak 220 230 kg TKKS. Apabila dalam sebuah pabrik dengan kapasitas pengolahan 100 ton/jam dengan waktu operasi selama jam, maka akan dihasilkan sebanyak ton TKKS. Jumlah limbah TKKS seluruh Indonesia pada tahun 2004 diperkirakan mencapai 18.2 juta ton. Jumlah yang luar biasa besar. Ironis sekali, limbah ini belum dimanfaatkan secara baik oleh sebagian besar pabrik kelapa sawit (PKS) di Indonesia. Komponen utama limbah pada kelapa sawit ialah selulosa dan lignin, sehingga limbah ini disebut sebagai limbah lignoselulosa (Darnoko, 1993). Pada saat ini TKKS digunakan sebagai bahan organik bagi pertanaman kelapa sawit secara langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan secara langsung ialah dengan menjadikan TKKS sebagai mulsa sedangkan secara tidak langsung dengan mengomposkan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai pupuk organik. Bagaimanapun juga pengembaliaan bahan organik kelapa sawit ketanah akan menjaga kelestarian kandungan bahan organik lahan kelapa sawit demikian pula hara tanah. Selain itu, pengembalian bahan organik ketanah akan mempengaruhi populasi mikroba tanah yang secara langsung dan tidak langsung

akan mempengaruhi kesehatan dan kualitas tanah (Barea et al, 2005). Aktivitas mikroba akan berperan dalam menjaga stabilitas dan produktivitas ekosistem alami, demikian pula ekosistem pertanian. Tanpa melalui pembakaran, TKKS sangat bermanfaat untuk meningkatkan bahan organik tanah. Bahan organik dalam tanah berfungsi untuk memperbaiki sifat tanah seperti struktur tanah, kapasitas memegang air (water holding capacity) dan sifat kimia tanah seperti kapasitas tukar kation (KTK) yang makin tinggi. Dengan demikian tandan kosong kelapa sawit mempunyai potensi yang besar sebagai bahan penyubur tanah (Witjaksana, dkk, 2000) Tandan kosong kelapa sawit mempunyai kadar C/N yang tinggi yaitu >45. Hal ini menyebabkan N pada tanah kurang tersedia karena N terimobilisasi dalam proses perombakan bahan organik oleh mikroba tanah. Oleh sebab itu usaha penurunan kadar C/N dapat dilakukan dengan proses pengomposan seperti penumpukan tandan kosong kelapa sawit,sampai kadar C/N mendekati kadar C/N tanah. Tumpukan tersebut diberi urea dan limbah cair pabrik kelapa sawit serta dijaga kadar airnya sehingga diperoleh kompos yang baik (Sutanto, 2002) Unsur hara yang akan diserap oleh akar ditentukan oleh semua faktor yang mempengaruhi ketersediaan unsur hara sampai unsur hara tersebut berada di permukaan akar sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan serta hasil tanaman. Penambahan hasil tanaman sebagai respon penambahan pupuk berbanding lurus dengan selisih hasil maksimum dengan hasil aktual. Hasil maksimum dicapai pada sejumlah nutrisi yang tidak terlalu tinggi dosisnya karena makin tinggi dosis, maka hasil justru menurun (Agustina, 1990).

Unsur Hara Fospor (P) Fospor (P) diserap oleh tanaman dalam bentuk H 2 PO - 4 dan HPO = 4. Secara umum, fungsi dari Fosfor (P) dalam tanaman dapat dinyatakan merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih/tanaman muda, mempercepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa, menaikkan persentase bunga menjadi buah/biji, membantu asimilasi dan pernafasan sekaligus mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabahm dan sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu (Wordpress, 2008). Unsur P mempunyai peranan dalam pengisian dan pengembangan hasil tanaman. Fosfor ditemukan relatif dalam jumlah lebih banyak dalam buah dan biji tanaman. Tetapi P anorganik relatif dalam jumlah kecil dan kebanyakan dalam bentuk fitat (phytate). Kekurangan unsur P umumnya menyebabkan volume jaringan tanaman menjadi lebih kecil dan warna daun menjadi gelap (Rosmarkam dan Yuwono, 2002). Fosfor dapat pula dikatakan menstimulir pertumbuhan dan perkembangan perakaran tanaman. Keadaan ini berhubungan dengan fungsi dari P dalam metabolisme sel. Unsur hara yang akan diserap oleh akar ditentukan oleh semua faktor yang mempengaruhi ketersediaan unsur hara sampai unsur hara tersebut berada di permukaan akar sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan serta hasil tanaman (Agustina, 1990). Unsur hara fosfor (P) adalah salah satu hara makro yang mutlak diperlukan oleh tanaman. Fosfor diperlukan untuk pembelahan sel, pembentukan akar, memperkuat batang, berperan dalam metabolisme karbohidrat, transfer energi, serta pembentukan bunga, buah dan biji. Kekurangan hara P pada tanaman akan

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Eden, 1976 dalam Anjarsari, 2007). Anion P begitu terlarut menjadi target fiksasi sehingga tidak mudah terbawa aliran massa atau berdifusi konsekuensinya anion ini sedikit mengalami pelindian yang berakibat rendahnya efektivitas pemupukan jika hanya ditebar dipermukaan tanah. Tingginya fiksasi pada tanah-tanah tua menyebabkan hanya 10%-20% sisa pupuk P yang diberikan ke dalam tanah yang dapat dimanfaatkan tanaman musim berikutnya. Unsur P menyusun 0,2 % dari bagian tanaman antara lain sebagai komponen beberapa enzim dan protein ATP berperan pital dalam menyediakan energi kimia terlibat dalam produksi cahaya, panas dan gerak, sebagai aktivator enzim berperan dalam fase primodia dan pembentukan bagian reproduktif tanaman untuk menentukan fase awal pematangan, berperan penting dalam pembentukan biji dan buah suplai P yang cukup akan merangsang perkembangan sistem perakaran (Hanafiah, 2005). Pupuk posfat sangat dianjurkan sebagai pupuk yaitu digunakan pada saat tanam atau sebelum tanam. Hal ini disebabkan karena pupuk ini merupakan pupuk yang dibutuhkan pada stadia permulaan tumbuh. Pemberiannya sangat lebih baik bila ditempatkan pada daerah rangkuman air. Keuntungan pemberian pupuk seawal mungkin dalam pertumbuhan tanaman akan mendorong pertumbuhan akar permulaan yang akan memberikan tanaman berdaya ambil/serap hara lebih baik (Hakim, dkk, 1986)