Kemampuan Gerak Dasar.. (Danang Prasetyo Nugroho) KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS V SD NEGERI PREMBUN, KECAMATAN PREMBUN, KABUPATEN KEBUMEN THE ABILITY OF BASIC MOTOR SKILL THE STUDENTS IN SD NEGERI PREMBUN CLASS V, PREMBUN DISTRICT, KEBUMEN REGENCY Oleh : ang prasetyo nugroho, fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri Yogyakarta angprasetyon6@gmail.com Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang aktifnya mengikuti pembelajaran penjas dimungkinkan dipengaruhi oleh terbatasnya sarana pendidikan jasmani di SD Negeri Kebumen. Tujuan ini mengetahui bagaimana kelas V di SD Negeri Kebumen. Penelitian ini merupakan deskriptif menggunakan metode survei instrumen berupa tes pengukuran. Subjek digunakan adalah Siswa Kelas V SD Negeri Prembun berjumlah 38 (26 putra 2 putri). Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase. Hasil menunjukkan bahwa kelas V SD Negeri Kebumen, secara rinci sebagai berikut: Tingkat kelas V SD Negeri Kebumen masuk kategori Sangat Tinggi sebesar 0 % (0 ), kategori Tinggi sebesar 5,79 % (6 ), kategori Seg sebesar 65,79 % (25 ), kategori Rendah sebanyak sebesar 5,79 % (6 ), kategori Sangat Rendah sebesar 2,63 % ( ). Kata kunci : Kemampuan Gerak Dasar, Siswa Kelas V, SD Negeri Prembun Abstract This research was motivated by lack of students activeness in participating physical learning, perhaps affected by limited of physical education facilities in SD Negeri Prembun district, Kebumen regency. The purpose of this research is to know how the basic motor skill of the student in SD Negeri Prembun class V, Prembun district, Kebumen regency.this research is descriptive research with survey method with instrument namely measurement test. The subject of this research used the students of SD Negeri Prembun class V that consist of 38 students (26 boys and 2 student girls). The technique of analysis data used descriptive test with percentages. The results showed that the ability of basic motor skill of the students in SD Negeri Prembun district, Kebumen regency, detailed as follows: The level of basic motor skills of the students in SD Negeri Prembun class V, Prembun district, Kebumen regency which is included in Very High category is 0% (0 students), High category is 5,79% (6 students), Average category is 65,79% (25 students, Low category is 5,79% (6 students), and Very Low category is 2,63% ( student). Key words : The Ability of Basic Motor Skills, The Students of Class V, SD Negeri Prembun
Kemampuan Gerak Dasar.. (Danang Prasetyo Nugroho) 2 mencakup PENDAHULUAN kognitif, afektif Pendidikan merupakan usaha psikomotor, sehingga melalui kegiatan sadar dilakukan oleh individu pendidikan jasmani diharapkan anak mengembangkan didik tumbuh berkembang atau potensi ada dirinya sehat jasmani rohani. baik diperoleh dari maupun dari Dari luar sekolah berlangsung seumur disimpulkan hidup. Melalui pendidikan jasmani, merupakan suatu kegiatan peserta didik menyalurkan hasrat meningkatkan keterampilan, serta aspek-aspek keinginan disamping itu juga ber, memberikan fungsional uraian di atas pendidikan jasmani kesegaran jasmani, meliputi kesempatan kepada peserta didik kognitif, terlibat secara langsung berbagai Kemampuan merupakan salah pengalaman belajar melalui aktivitas satu bisa mempengaruhi jasmani. kesuksesan belajar Pendidikan jasmani merupakan media mendorong afektif Perkembangan itu sendiri mempengaruhi perilaku penalaran, pengetahuan, membiasakan pola psikomotor. motorik. perkembangan keterampilan motorik, fisik, aspek manusia. perkembangan Selain motorik itu, juga hidup sehat bertujuan merupakan salah satu merangsang sangat penting perkembangan perkembangan seimbang. Karena individu secara keseluruhan. Gerak tidak meningkatkan memiliki arti peran penting bagi kebugaran jasmani tetapi juga kehidupan manusia. Gerak merupakan memberi bervariasi kebutuhan bermakna pada. sebagian besar kebutuhan manusia hanya Aktivitas pertumbuhan jasmani utama bagi manusia, diartikan tercapai melalui. Sebagai sebagai kegiatan peserta didik contoh, seorang harus melakukan meningkatkan an menulis, berlari, melompat, keterampilan nilai-nilai fungsional meloncat, berguling, dll, guna
Kemampuan Gerak Dasar.. (Danang Prasetyo Nugroho) 3 memenuhi kebutuhan baik di dilakukan sekolah maupun kehidupan maupun tidak langsung, latihan secara bermasyarakat. Gerak juga merupakan langsung ciri dari kehidupan, artinya manusia aktivitas olahraga segkan latihan dikatakan hidup bila dia masih tidak langsung dilakukan melalui ber. aktivitas sehari-hari, seperti bermain. secara langsung dilakukan melalui Begitu pentingnya bagi Olahraga merupakan kegiatan manusia, banyak orang memilih terorganisasi, atau merupakan bentuk melakukan bermain bersifat kompetitif, kebutuhan. demi memenuhi Karena bersifat sangat dekat ber manusia akan menkan pendidikan jasmani (Sukintaka, 200: derajat kesehatan tinggi 62). Melakukan kegiatan berarti terjadi harapan hidup lebih panjang. Hal ini an pada tubuh. akan lebih baik jika para orang tua Salah satu tujuan memberikan kesempatan arahan pelajaran kepada anak mulai usia dini olahraga, kesehatan adalah melakukan secara teratur meningkatkan terarah. keterampilan Untuk mengarahkan anak pendidikan mata jasmani, melakukan tidaklah sulit karena (Mahardika, 200: 00). Keterampilan secara memiliki merupakan keterampilan kecenderungan menghabiskan sebagian melibatkan otak besar, kekuatan besar waktunya ber. Gerak otot melibatkan lengan kaki sering dilakukan oleh terutama anak usia sekolah yaitu sebuah latihan atau tujuan an, an seperti alami kasar anak-anak menggunakan digunakan melempar mencapai sebuah bola, sebagian besar dari tubuhnya, seperti melompat, atau meloncat melewati berlari, melompat, melempar. an air, atau menjaga keseimbang Seiring pertambahan (Syahrial Bakhtiar, 205: 8). Untuk usia dipengaruhi latihan mencapai tujuan tersebut bantuan seorang guru harus bisa dimiliki akan menjadi semakin sempurna. Latihan menyerap pengetahuan tentang
Kemampuan Gerak Dasar.. (Danang Prasetyo Nugroho) 4 olahraga diberikan oleh guru sangat berguna bagi penyesuaian diri di melalui pembelajaran tentang. kehidupan Selain itu anak harus mampu menkut membiasakan diri berolahraga di luar berguna kehidupan sehari- jam pelajaran berolahraga. Dengan hari. terbiasa berolahraga maka secara alami belajar., terutama an-an Faktor- mempengaruhi Kemampuan menurut Corbin (988: 98), perkembangan unsur dikutip oleh Pamuji Sukoco kematangan pengendalian (2004: 6) ter 2 yaitu tubuh. biologis ( ukuran tubuh, merupakan suatu kebutuhan harus keturunan, jenis kelamin, dipelajari pada usia sekolah. Mengingat lingkungan merupakan Kemampuan hal tersebut langsung kedewasaan) ( budaya, keadaan mempengaruhi keluarga, kesukaan, sehari-hari, menunjang perkembangan maupun tidak langsung akan sangat perilaku alam, kebiasaan sosial). postur tubuh di masa remaja SD Negeri Prembun dewasa. Kemampuan motorik pada merupakan salah satu SD di kabupaten anak sebaiknya dilakukan pada usia Kebumen terletak di kecamatan sedini mungkin, agar perkembangan Prembun kabupaten Kebumen Jawa Tengah. pertumbuhan terpantau baik benar. Murid sekolah SD Negeri Prembun memiliki halaman sekolah, 2 ruang pada kelas, kantor kepala sekolah, kantor nya memiliki guru, ruang UKS, ruang dibawanya sejak lahir mulai perpustakaan ruang gug. belajar ( sambil bermain ) pada SD Negeri Prembun kelas V saat di Taman Kanak-kanak, sehingga menggunakan kurikulum 203 di dari sumbangan tersebut salah sekolah sudah memiliki memahami minimal kombinasi pola satu mempelajari konsep variasi tentang
Kemampuan Gerak Dasar.. (Danang Prasetyo Nugroho) 5 berbagai permainan atau olahraga serta 2 buah turbo lempar lembing tradisional bola besar. Pelaksananaan keadaan baik. Prasarana pembelajaran pendidikan jasmani pada dimiliki SD Negeri Prembun yaitu kelas V di SD Negeri Prembun lapangan tenis meja sudah rusak, dilaksanakan setiap hari sabtu. Jika lapangan sepak bola kondisi ditinjau tidak baik dari aspek pembelajaran halaman sekolah. pendidikan jasmani ada di SD Itulah Negeri Prembun kurang mendukung penyebab pelaksanaan pendidikan jasmani. menyumbang perkembangan. SD Negeri mungkin menjadi penghambat Berkan observasi Prembun merupakan sekolah menggunakan kelas paralel namun Pembelajaran Jasmani Olahraga pada saat pembelajaran penjas kelas kesehatan tersebut digabung satu, digunakan pembelajaran sehingga pada pembelajaran adalah halaman sekolah lapangan penjas jumlah terlalu banyak Prembun. Sarana / alat digunakan membuat kurang efektif, serta sarana pembelajaran juga sangat minim prasarana pendidikan jasmani di sehingga SD Negeri Prembun sangat terbatas. fisiknya. Jumlah terlalu Sarana dimiliki SD Negeri banyak serta metode pengajaran Prembun yaitu 2 buah bola voli diberikan oleh guru saat di lapangan satu masih keadaan baik monoton, satu sudah rusak, 3 buah raket menjadi kurang aktif/kurang bulu tangkis keadaan hampir antusias mengikuti pembelajaran rusak, buah bola sepak masih penjas serta berpengaruh terhadap keadaan baik, 6 buah bola tenis masih tingkat keadaan baik, 4 buah bet tenis melakukan aktivitas nya. Peran meja dua keadaan rusak dua keadaan baik, juga sangat penting, pemukul kasti keadaan baik, 6 jika mempunyai kun kecil masih keadaan baik, baik, dimungkinkan saat menjadi dilakukan hasil dari menunjukkan (Penjasorkes), mempengaruhi kurang kreatif prasarana aktivitas sehingga meningkatkan
Kemampuan Gerak Dasar.. (Danang Prasetyo Nugroho) 6 akan cenderung lebih mudah di melakukan menggambarkan situasi seg keterampilan olahraga. ini hanya ingin berlangsung. Metode digunakan Kemampuan ini adalah metode penting dipelajari pembelajaran survei Penjas pengukuran. karena merupakan bagian dari ranah psikomotorik, perkembangannya berbentuk keterampilan penguasaan sehingga jika mempunyai baik anak akan mempunyai landasan menguasai tugas keterampilan khusus. teknik tes Waktu Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 9 November 206, pukul 07.30 WIB sampai 09.30 WIB, bertempat di lapangan Prembun. Subjek Penelitian Berkan latar Menurut Sugiyono (20: 80), belakang di atas, serta belum aya populasi adalah wilayah generalisasi dilakukan di SD Negeri terdiri atas: subjek/objek mempunyai kualitas karakteristik Kabumen maka diperlukan tertentu ditetapkan oleh peneliti. kondisi dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Dalam ini melakukan judul: menjadi populasi adalah semua Kemampuan kelas V SD Negeri tersebut, uraian Sesuai peneliti tertarik Gerak Dasar Siswa Kelas V di SD Negeri Kebumen sebanyak 38. Jadi Kebumen METODE PENELITIAN Jenis Penelitian subyek adalah keseluruhan populasi. Prosedur Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, artinya Teknik Pengumpulan ini data adalah
Kemampuan Gerak Dasar.. (Danang Prasetyo Nugroho) 7 menggunakan tes pengukuran motor Instrumen ability Pengumpulan Data Nurhasan, langkah sekolah (2004: 6.6). dari Instrumen adalah suatu alat digunakan mengukur fenomena alam dilakukan maupun sosial diamati (Sugiyono, a. Mempersiapkan alat-alat tempat digunakan tes. b. Mengumpulkan, menyiapkan memberikan pemanasan serta memberikan penjelasan pelaksanaan tes kepada. c. Setelah diberikan penjelasan tentang pelaksanaan tes pemanasan secukupnya, selanjutnya melakukan tes urutan: kelincahan, koordinasi mata tangan, keseimbangan kecepatan. d. Masing-masing melakukan tes secara bergantian urutan: kelincahan, koordinasi mata tangan, keseimbangan kecepatan. e. Masing-masing dikan hasil tes dicatat lembar pencatatan tes telah disediakan. Teknik Langkah- pengumpulan data sebagai berikut: 20: 02). Instrumen digunakan ini adalah tes anak sekolah kelas V SD Negeri Kebumen. Tes digunakan mengetahui masing-masing subjek. Instrumen tes motor ability digunakan adalah dari Nurhasan. Menurut Nurhasan (2004: 6.6), reliabilitas tes ini sebesar mempunyai 0,93, validitasnya sebesar 0,87. Tes ini digunakan mengukur bagi sekolah. Teknik Analisis Data Teknik analisis data ini menggunakan teknik deskriptif kuantitatif presentase. Statistik deskriptif adalah statistik menganalisis digunakan data cara mendeskripsikan atau menggambarkan
Kemampuan Gerak Dasar.. (Danang Prasetyo Nugroho) 8 data telah terkumpul sebagaimana aya tanpa bermaksud membuat Kebumen, menggunakan kesimpulan berlaku umum rumus persentase dari Anas Sudijono, atau generalisasi (Sugiyono, 20 : (992: 40). 47). Kemampuan kelas atas SD Negeri Keterangan: P : Persentase f : Skor N : Jumlah Sumber : Anas Sudijono, (992: 40) Kebumen, dikategorikan menjadi lima (5) kategori, yaitu: sangat tinggi, tinggi, seg, rendah, sangat rendah. Pengkategorian menggunakan rumus tersebut, pengkategorian dari B. Syarifudin (2009: 3), sebagai berikut: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Berkan hasil di Tabel. Kategori Kemampuan Gerak Dasar atas maka data data dari masing- No Rentangan Norma kemudian dijumlahkan di X M +,5 SD 2 3 4 5 M + 0,5 SD X < M +,5 SD M - 0,5 SD X < M + 0,5 SD M -,5 SD X < M 0,5 SD X M,5 SD Kategori Sangat Tinggi Tinggi mengetahui rata-rata, akan menjadi kelas V SD Negeri Seg Rendah Kemudian Sangat Rendah kategori Keterangan : X : Skor diperoleh M : Mean SD : Standar Deviasi Sumber : B. Syarifudin (2009: 3) Untuk masing tes telah diubah menjadi T skor Kebumen. dikategorikan telah ditentukan. Deskripsi hasil kelas V SD Negeri Kebumen dari subjek 38 jumlah orang diperoleh, rata-rata (mean) = masing-masing kategori 49,98, median = 50,00, modus sebesar kelas V SD N = 34,26; standart deviasi = 0,00.
Kemampuan Gerak Dasar.. (Danang Prasetyo Nugroho) 9 Tabel distribusi hasil bentuk an-an atau kelas V kegiatan secara tepat, sesuai antara SD Negeri rangsangan responnya. Dalam hal Kebumen adalah ini akan ditemui ada anak cekatan sebagai berikut: terampil, tetapi ada pula anak Tabel 2. lamban Hasil Tes Kemampuan Gerak Dasar mereaksi sesuatu. Seseorang memiliki Persen (%) 0 5,79 65,79 5,79 2,63 baik, diduga akan Berkan tabel di atas bahwa kurang. Kemampuan hasil dimiliki seseorang berbeda-beda kelas V SD Negeri tergantung pengalaman an dikuasai. Kebumen masuk kategori Seperti halnya sangat tinggi sebesar 0 % (0 ), kelas V SD Negeri kategori tinggi sebesar 5,79 % (6 ), kategori Seg sebesar 65,79 Kebumen mempunyai % (25 ), kategori rendah sebesar keterampilan 5,79 % (6 ), kategori sangat berbeda-beda. rendah sebesar 2,63 % ( ). antara lain dikarenakan oleh: Pembahasan ukuran tubuh pada saat lahir, Kategori Sangat Tinggi Tinggi Seg Rendah Sangat Rendah Jumlah 0 6 25 6 mempunyai keterampilan lebih baik melakukan berbagai tugas keterampilan dibandingkan seseorang memiliki kepada banyaknya tingkat Perbedaan tersebut keturunan, jenis kelamin, merupakan biasa kedewasaan, budaya, lakukan guna meningkatkan keadaan kualitas hidup. Dalam keluarga, kesukaan, koordinasi kerja sistem sosial/budaya. Kemampuan alam, kebiasaan saraf dilakukan oleh Berkan hasil di seseorang akan menimbulkan reaksi atas diketahui
Kemampuan Gerak Dasar.. (Danang Prasetyo Nugroho) 0 kelas V SD Negeri Hasil kelas V SD Negeri Prembun Kebumen masuk kategori diharapkan sangat tinggi sebesar 0 %, kategori dorongan gambaran kepada guru tinggi sebesar 5,79 %, kategori penjas proses pembelajaran Seg sebesar 65,79 %, kategori menyajikan materi pembelajaran rendah sebesar 5,79 %, kategori atletik berorientasi sangat rendah sebesar 2,63 %. pada kegiatan bermain, berarti Secara empirik memberikan dikemas suatu mengetahui bentuk dimiliki oleh setiap orang tidak sehingga akan memperkaya nya hanya dilihat melalui satu menambah suasana pembelajaran saja, akan tetapi juga melalui berbagai menyenangkan bagi. - Selain itu lainnya. Kemampuan permainan bervariasi keragaman kategori akan baik jika dilatih dimungkinkan baik tentu frekuensi karena dipengaruhi oleh beberapa hal, sering juga, dikaitkan yaitu pembelajaran Maka eksternal. Faktor berasal dari internal yaitu aktifitas keterlatihan di lapangan. diketahuinya internal kelas V SD N anak memepengaruhi Kebumen tersebut, dimaksudkan upaya Segkan anak. eksternal salah satunya dipengaruhi oleh kondisi meningkatkan lingkungan. Lingkungan masyarakat kelas V SD N anak tergolong pedesaan jauh dari sekolah dimungkinkan anak lebih banyak bersepeda atau berjalan kaki, mempengaruhi keaktifan lebih banyak menggunakan otot mengikuti pembelajaran penjas besar. Selain itu aktifitas diluar sekolah dimungkinkan juga Kebumen, ada tersebut sehingga dipengaruhi tingkat. karena mempengaruhi kegiatan bermain. seperti
Kemampuan Gerak Dasar.. (Danang Prasetyo Nugroho) Hasil mempunyai % (0 ), kategori Tinggi sebesar kelas V 5,79 % (6 ), kategori Seg SD Negeri Prembun kurang, hal sebesar 65,79 % (25 ), kategori tersebut dikarenakan intensitas latihan Rendah sebesar 5,79 % (6 ), aktifitas masih kurang. Anak kategori Sangat Rendah sebesar 2,63 % cenderung hanya melakukan aktifitas ( ). keseharianya tanpa menambah aktifitas melatih tubuh. Berkan pengamatan selama ini Saran Hasil dari beberapa mempunyai kesimpulan di atas, maka penulis kurang cenderung kurang aktif mengajukan berikut : Penjaskes, mengikuti setelah pembelajaran pulang sekolah saran-saran sebagai. Untuk penulis memberikan hanya diam dirumah, anak saran kepada lebih banyak bermaian game, hanya memepunyai belajar saja lebih banyak menonton kurang lebih banyak TV. Hasil tersebut tentu saja akan beraktifitas jasmani, membuat aktifitas nya kurang cara melakukan aktifitas latihan mengakibatkan motorik pendidikan jasmani secara kontinyu. anak juga kurang, sehingga 2. Disarankan bagi guru agar lebih menjadi tidak berkembang kreatif baik. model pendidikan jasmani olehraga Simpulan hasil diperoleh bahwa hasil kelas V SD Negeri Kebumen mengembangkan di sekolah, tujuan SIMPULAN DAN SARAN Berkan masuk kategori Sangat Tinggi sebesar 0 meningkatakn. Bagi peneliti dilakukan selanjutnya populasi sampel lebih luas lagi sehingga tingkat teridentifikasi lebih banyak lagi.
Kemampuan Gerak Dasar.. (Danang Prasetyo Nugroho) 2 DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijono. (992). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali. Mahardika. (200). Pengantar Evaluasi Pengajaran. Surabaya: Unesa University Press. Nurhasan. (2004). Penilaian Pembelajaran Penjaskes. Jakarta : Universitas Terbuka. Pamuji Sukoco.(2004).Perkembangan Motorik Murid Sekolah Dasar Purwomartani. Penelitian. FIK: Universitas Negeri Yogyakarta. Sugiyono. (20). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif R & D. Bandung: CV. Alfabeta. Sukadiyanto. (2002). Pengantar Teori Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: PKO FIK UNY. Sukintaka. (200). Teori Pendidikan Jasmani. Solo: ESA grafika Syahrial Bakhtiar. (205). Merancang Pembelajaran Gerak Dasar Anak. Pag: UNP Press.