HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia yang didalamnya terdapat

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan orang lain. Secara tidak

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

Oleh Rudiansyah Siregar Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

Hubungan Kemampuan Menggunakan Diksi Dalam Menulis Puisi Siswa Kelas VII MTs. Al Hidayah Laras

HUBUNGAN PEMAHAMAN POLA PENALARAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

Oleh Elisda Betharia Marpaung Atika WAsilah, S.Pd., M.Pd. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. didukung oleh keterampilan menyimak, membaca dan berbicara. membuat parafrase lisan dalam kontek bekerja.

Indonesia telah dirancang ke dalam pembelajaran berbasis teks. Di dalam pembelajaran tersebut, siswa diharapkan mampu memproduksi dan menggunakan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MERESENSI NOVEL REMBULAN MERAH OLEH SISWA KELAS XI SMA DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh Dian Surya Ningsih

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

BAB I PENDAHULUAN. didukung oleh keterampilan menyimak, membaca dan berbicara. membuat parafrasa lisan dalam kontek bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. (2005:3-4), Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

Kata Kunci: Struktur, Ciri Kebahasaan, Menulis, Teks Prosedur Kompleks.

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

ARTIKEL. Oleh. Simbolon NIM Hotris

ARTIKEL. Disusun dan diajukan oleh: FERNANDO M N NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat. untuk Diunggah pada Jurnal Online

Oleh Era Oktarina Sianturi Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd

PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh Sariduma Sinaga Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

rendahnya tingkat keterbacaan opini editorial. Hal ini disebabkan karena masih banyak siswa yang belum mengetahui apa itu opini editorial.

Oleh Nirmala Sari Siregar Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.

Oleh Desi Khairani Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

Iin Pratiwi Ningsih Manurung Drs. Azhar Umar, M.Pd. ABSTRAK

Pengaruh Metode Brainstorming Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Prama Artha Naga Jaya I

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran bahasa bertujuan untuk memperoleh keterampilan

ARTIKEL PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan pilar utama bagi kehidupan manusia. Dengan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

Oleh ISNAYANTI LUBIS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. langsung tetapi juga dapat memahami informasi yang disampaikan secara

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu

ABSTRAK Siti Aisah NIM , Pengaruh Media Blog (Jurnal Online

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui

Oleh Adelita Purba Dra. Rosmaini, M.Pd

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja

Fitri Aulia Pratiwi Drs. Syamsul Arif, M.Pd

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

PENGARUH MEDIA TELEVISI MY TRIP MY ADVENTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. menyimak (listening skills); (2) keterampilan berbicara (speaking skills); (3)

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

BAB 1 PENDAHULUAN. ide, gagasan, pengalaman, dan pendapat dalam bentuk tulisan. Kegiatan tersebut

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan menulis seseorang akan mampu mengungkapkan segala pikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. dikuasai dan dipahami oleh guru, yaitu kemampuan menggunakan berbagai

PENGARUH MODEL PETA PIKIRAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELJARAN 2016/2017

Oleh Ummi Kalsum Lubis Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENYIMAK TEKS CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-6 PADANG JURNAL ILMIAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

Oleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

Oleh : Maria Krisnauli Manik Dr. Rosmawaty, M.Pd. Abstrak

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

PENGARUH PENGUASAAN DIKSI TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS GAYA BAHASA METAFORA DALAM WACANA SISWA KELAS XI SMA NEGERI I ANGKOLA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. mengarungi kehidupannya di dunia. Pendidikan bahasa Indonesia merupakan

HUBUNGAN PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS XI SMA IPA BUDI ANGUNG MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. baik itu puisi maupun prosa (cerita pendek dan novel). Pemilihan sumber bacaan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

PENGARUH METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA MULIA PRATAMA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

ARTIKEL. oleh: NANDA MAITA F.G NIM ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya. Dengan demikian manusia dapat

Hubungan kemampuan membaca skema dengan kemampuan menulis paragraf persuasive oleh Siswa Kelas XI SMA Swasta Katolik Budi Murni 2. Verawaty R.

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

PENGARUH TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN. berekspresi dan salah satunya adalah menulis puisi. Puisi dalam Kamus Besar. penataan bunyi, irama, dan makna khusus; sajak.

ABSTRAK. Analisis pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji t. Selanjutnya, dari perhitungan uji hipotesis diperoleh

Pengaruh Kemampuan Membaca Terhadap Kemampuan Menganalisis Resensi Buku Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015

IRMA YUNI ABSTRAK. Kata kunci : Hipotesis, Signifika, Esai, Alur, Tema. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung ataupun tidak tatap muka dengan orang lain (Tarigan, 1981:3). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

I. PENDAHULUAN. karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi harus dikuasai

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Oleh Kartini Simorangkir Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penguasaan diksi dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige Tahun Pembelajaran 2016/2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige tahun pembelajaran 2016/2017 yang terdiri dari enam kelas dengan jumlah 165 siswa. Sampel penelitian sebanyak 33 siswa yang diambil secara acak. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional. Data penguasaan diksi dijaring dengan tes objektif pilihan berganda dan kemampuan menulis puisi dijaring dengan tes penugasan. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu normalitas, linearitas dan keberartian.dari pengolahan data, diketahui tingkat penguasaan diksi siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige Tahun Pembelajaran 2016/2017 tergolong baik dengan nilai rata-rata 74,84. Kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige Tahun Pembelajaran 2016/2017 tergolong baik dengan nilai rata-rata 81,18. Perhitungan koefisien korelasi didapat r = 0,811 dan indeks determinasi I =65%, artinya ada korelasi yang positif dan berarti antara penguasaan diksi dengan kemampuan menulis puisi, dimana 65% dari kemampuan menulis puisi siswa merupakan sumbangan dari penguasaan diksi. Selanjutnya, pengujian hipotesis dengan menggunakan korelasi product moment diperoleh nilai r hitung = 0,811 dan nilair tabel pada tarafsignifikansi α = 0,05 dengan N = 33 sebesar 0,344 menunjukkan bahwa r hitung > r tabel yaitu 0,811>0,344 sehingga hipotesis penelitian diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penguasaan diksi dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige tahun pembelajaran 2016/2017. Kata Kunci : Penguasaan diksi, Menulis puisi PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan berbahasa yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dibandingkan dengan tiga keterampilan berbahasa yang lain, keterampilan menulis lebih sulit dikuasai. Hal ini disebabkan keterampilan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur, baik unsur kebahasaan maupun unsur isi. Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan 22

berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan orang lain. Secara tidak langsung menulis adalah bentuk komunikasi yang kita lakukan melalui bahasa tulis. Hanya saja menulis memerlukan proses dan tahapan tertentu sehingga menghasilkan sebuah tulisan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Barus, 2010:1), Menulis adalah aktivitas berbahasa yang produktif, ekspresif, dan tidak lansung atau tidak tatap muka. Kemudian Barus (2010 :1) menyatakan Menulis adalah rangkaian kegiatan mengungkapkan dan menyampaikan gagasan atau pikiran kepada pembaca agar pembaca dapat memahaminya. Dari pengertian tersebut diperoleh bahwa dalam mencapai kesuksesan berkomunikasi dengan menulis, penulis harus mampu mengungkapkan dan menyampaikan gagasannya dengan menggunakan pilihan kata yang efektif dan efisien. Sebagai suatu keterampilan berbahasa, menulis merupakan kegiatan yang kompleks karena penulis dituntut untuk dapat menyusun dan mengorganisasi isi tulisan serta menuangkannya dalam ragam bahasa tulis. Melalui kegiatan menulis, seseorang akan mampu mengungkapkan pikiran, ide, dan gagasan kepada orang lain baik dalam bentuk ilmiah seperti jurnal maupun makalah ataupun bentuk sastra seperti novel, cerpen, puisi, dan drama. Sastra merupakan komponen dari pengajaran bahasa Indonesia. Menyampaikan ide-ide kreatif melalui karya sastra seperti novel, cerpen, puisi, dan drama termasuk dalam kompetensi yang harus dicapai siswa yaitu pada Kompetensi Dasar 16.1 Menulis puisi bebas dengan mengguna-kan pilihan kata yang sesuai. Dari berbagai bentuk karya sastra tersebut, peneliti tertarik pada pengajaran menulis puisi. Melalui menulis puisi, siswa dapat menyampaikan ide kreatif serta imajinasi yang ada dalam pikiran mereka kedalam bahasa yang indah melalui seni merangkai kata-kata yang penuh makna. Ambarita dalam bukunya menyatakan bahwa menulis puisi merupakan suatu keterampilan yang bukan berdasarkan pengamatan sepintas hanya menyediakan tema yang akan diteruskan oleh siswa melainkan dapat diperoleh dengan memunculkan ide ide kreatif yang bersumber dari pengalamankemampuan menulis puisi tidak dapat muncul begitu saja tanpa adanya teori dan latihan secara rutin yang dilakukan oleh siswa. Agar mencapai hasil yang tinggi dalam menulis puisi, siswa harus meningkatkan latihan menulis puisi. Apabila kemampuan menulis siswa tidak 23

ditingkatkan maka kemampuan siswa dalam menuangkan ide melalui kegiatan menulis puisi berkurang. Pengalaman saya selama masa PPL (Praktek Pengalaman Lapangan), siswa terlihat kurang menyukai pembelajaran menulis puisi. Itu dikarenakan siswa kesulitanmenciptakan ataupun memilih kata yang tepat untuk membuat puisi itu terlihat indah dan penuh makna.ketika satu kelas disuruh membuat puisi bertema alam, dari 30 orang siswa hanya 10 orang yang dapat membuat puisi dengan bahasa yang indah, siswa lainnya kurang memiliki minat dalam menulis puisi. Hal ini juga diperkuat oleh hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Balige, Ibu Delfi Purba. Beliau menyatakan bahwa siswa siswanya tidak memiliki minat dalam menulis puisi. Itu disebabkan oleh kebanyakan siswa kesulitan memilih kata yang tepat dalam menuangkan ide dan imajinasi mereka ke dalam puisi. Hal ini diperkuat dengan ketercapaian hasil menulis siswa yang tidak mencapai nilai KKM yaitu 80. Nilai rata-rata yang mereka peroleh dalam pembelajaran menulis puisi adalah 75. Siswa mengatakan bahwa mereka tidak mampu menggunakan kata-kata yang indah penuh makna. Guru juga mengatakan karena penguasaan kosakata yang kurang sehingga pemilihan diksi pun berkurang disebabkan kuantitas kebiasaan membaca siswa yang kurang. Penelitian yang dilakukan oleh Jumariah (2012:69) berjudul Pengaruh Penguasaan Diksi Dan Minat Membaca Puisi Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Swata Melati Tandam Hilir II Kecamatan HamparanPerak Tahun Pembelajaran 2011/2012 menjelaskan bahwa penguasaan diksi dan maknanya pada siswa cenderung cukup dengan nilai rata-rata 66,56. Ketidakmampuan siswa dalam menulis puisi juga diungkapkan oleh Ningsih (2013 : 63) yang berjudul Pengaruh Metode Karyawisata terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjung Pura Tahun pembelajaran 2012/2013 pada penelitian tersebut disimpulkan bahwa menulis puisi siswa di sekolah tersebut diperoleh tes awal 61,90 dan tes akhir 72,96. Kekurangmampuan ini juga disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah rendahnya penguasaan terhadap diksi. Penelitian dilakukan Perangin-angin (2013 : 56) berjudul Hubungan Penguasaan Diksi dan Gaya Bahasa Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa kelas X SMA 24

Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2012/2013 menyatakan bahwa kemampuan penguasaan diksi siswa cenderung cukup. Siswa mendapat nilai dengan rata-rata 65,725. Rendahnya hasil pembelajaran menulis puisi juga dilakukan Angraini (2014 : 63) yang berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan Model Sugestopedia pada Siswa Kelas X SMA Swasta Parulian 2 Tahun Pembelajaran 2014/2015 mengatakan bahwa kemampuan siswa dalam menulis puisi perlu peningkatan dan rutinitas melakukan latihan demi mencapai hasil yang memuaskan. Hal ini diperkuat dengan ketercapaian hasil menulis siswa yang tidak mencapai nilai KKM yaitu 72 dengan skor rata ratakemampuan menulis puisi siswa adalah 50. Melihat hasil kemampuan siswa tersebut, maka perlu ditumbuhkan minat dalam menulis puisi. Karena minat merupakan suatu hal yang dapat memacu siswa menulis puisi. Kemampuan siswa dalam menulis puisi masih tergolong cukup. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Dalimunthe (2006) dalam skripsinya Kemampuan menulis puisi dengan memanfaatkan wacana sebagai sumber inspirasi pada Siswa Kelas VII SLTP Swasta Sutini Medan tahun pembelajaran 2004/2005, yang menyatakan hasil kemampuan menulis puisi siswa yang terinspirasi dari wacana tergolong cukup dengan skor rata rata 61,67. Puisi adalah perasaan imajinatif yang dituang kedalam rangkaian kata- kata penuh makna. Ketika siswa dapat menuliskan puisi dengan menarik, maka siswa telah mampu menuangkan imajinasi dan perasaan mereka kedalam puisi. Hal inilah yang yang dituntut oleh Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Semakin tinggi kosakata yang dikuasai siswa, maka pemilihan katanya juga akan semakin baik. Dalam menulis puisi, siswa perlu menambah kosakata yang dimilikinya agar pemilihan kata-kata dalam menulis puisi pun menjadi lebih baik. Oleh karena itu, puisi yang dihasilkan menjadi lebih baik. Pemilihan kata pada puisi sangat menentukan kejelasan bahasa dalam karya puisi dan memberi warna dalam puisi tersebut. Penggunaan diksi yang baik dapat membuat puisi lebih menarik bahkan dapat menyentuh hati si pembacanya. Sesuai dengan pernyataan Situmorang (Ambarita, 2010:5) bahwa bahasa puisi itu haruslah sama sekali jelas, kuat, jitu, dan menarik. Dan juga kita ketahui bahwa kata-kata dalam puisi tersebut mempunyai makna, ada yang bermakna kias, ada yang bermakna lambang, ada 25

yang bermakna konkret, ada yang bermakna konotasi dan denotasi, menggunakan gaya bahasa, dan memperhatikan rima dan pengimajian. Hubungan beberapa unsur ini harus baik. jadi penelitian ini hanya dibatasi pada beberapa unsur tersebut. Berangkat dari permasalahan tersebut, kurangnya penguasaan siswa tentang diksi akan mengurangi minat siswa dalam menulis puisi. Diksi telah menjadikan puisi menjadi karya sastra yang indah dan menjadi ungkapan hati dari penulisnya. Hal ini juga dikemukakan oleh Gani dalam Ambarita (2010 :3) Pilihan kata atau diksi merupakan unsur yang paling penting dalam penulisan sebuah puisi, dalam pengertian bahwa pilihan kata adalah seni utama dalam penulisan puisi. METODE PENELITIAN Metode merupakan bagian yang penting dalam suatu pelaksanaan penelitian. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode deskriptif korelatif. Metode deskriptif korelatif adalah suatu cara atau teknik yang mengungkapkan fakta yang jelas tentang gejala-gejala serta hubungan yang ada pada suatu objek penelitian.penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah ada kontribusi yang signifikan antara penguasaan diksi dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige tahun pembelajaran 2016/2017. Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2013: 313) yang mengatakan Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya kontribusi, apabila ada berapa eratnya serta berarti atau tidaknya kontribusi itu. Jadi metode deskriptif korelatif ini digunakan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penguasaan diksi dengan kemampuan menulis puisi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara statistik dengan langkahlangkah analisis yaitu data hasil variabel (X) disusun dalam bentuk tabel, menentukan nilai rata-rata dan standar deviasi dari kedua data sampel, menghitung uji normalitas, uji linieritas dan keberartian, danuji hipotesis. Setelah t diketahui maka nilai tersebut akan dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan (dk) = n-1 pada taraf nyata α = 0,05. Dengan demikian, jika t o <t t pada taraf nyata α = 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak sebaliknya jika t o >t t pada taraf nyata α = 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Perhitungan berapa besarnya kontribusi dengan menggunakan KP = r 2 x 100%. 26

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian a. Penguasaan Diksi Penguasaan diksi oleh siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige tahun pembelajaran 2016/2017 memeperoleh nilai rata-rata sebesar 74,84dan simpangan baku atau standard deviasi sebesar 6,72. Skor tertinggi penguasaan diksi (X) adalah 90 dan skor terendah adalah 55.Siswa yang mendapat kategori baik sebanyak 63%, kategori cukup sebanyak 31%, kategori kurang 6%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang memiliki persentase terbaik adalah kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang memiliki persentase terbaik adalah kategori baik, sehingga penguasaan diksi tahun pemebelajaran 2016/2017 cenderung baik. b. Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kemampuan menulis puisi siswa kelas IX SMP Neger 4 Balige tahun pembelajaran 2016/2017 dengan nilai rata rata yang diperoleh adalah 81,18. skor tertinggi kemampuan menulis pusi (Y) adalah 90 dan skor terendah adalah 60dan simpangan baku atau standard deviasi sebesar 7,98.Kemampuan menulis puisi dapat dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu sangat baik 48%, baik 36%, dan kategori cukup 9%. Hasil nilai tersebut menunjukkan bahwa, Kemampuan menulis puisi siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige tahun pembelajaran 2016/2017 termasuk dalam kategori baik. c. Hubungan Penguasaan Diksi dengan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Berdasarkan hasil uji korelasi product moment diperoleh r hitung = 0,811 jika dibandingkan dengan r tabel pada tingkat kepercayaan 95% sebesar 0,344 menunjukkan bahwa r hitung > r tabel. Hal tersebut berarti Ha diterima yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penguasaan diksi dengan kemampuan menulis puisi. Dari hasil perhitungan indeks determinasi tersebut, maka diketahui besar sumbangan penguasaan diksi siswa adalah sebesar 65% dan sisanya ditentukan faktor faktor lain. Hasil tersebut cukup sinkron dengan kerangka teoretis maupun kerangka konseptual yang secara ringkas dinyatakan bahwa ada hubungan antara penguasaan diksi dengan kemampuan menulis puisi. 27

Pembahasan Hasil Penelitian a. Kemampuan Penguasaan Diksi Tingkat penguasaan diksi pada siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige Tahun Pembelajaran 2016/2017 termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 74,84. Siswa yang mendapat kategori baik sebanyak 63%, kategori cukup sebanyak 31%, kategori kurang 6%. Dikatakan baik karena peneliti menilai semakin sering siswa dilatih penguasaan kosakatanya dalam berbicara ataupun menulis maka penguasaan kosakata siswa akan meningkat dan pemilihan diksinya semakin baik. Siswa menjadi lebih gemar membaca sehingga penguasaan kosakatanya menjadi semakin baik. Diksi merupakan unsur yang penting dalam penulisan sebuah puisi, dalam pengertian bahwa pilihan katalah seni utama penciptaan puisi (Gani, 1981:9). Kata-kata dalam puisi tersebut mempunyai makna, ada yang bermakna konkret, dan ini terjadi karena dalam puisi ada pengiasan, pengimajian, dan pelambangan. b. Kemampuan Menulis Puisi Tingkat penguasaan diksi pada siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige Tahun Pembelajaran 2016/2017 termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 81,18. Dikatakan baik karena kontribusi dari penguasaan diksi yang baik pula. Seperti yang diungkapkan Gani (Ambarita,2010 :3) bahwa diksi atau pilihan kata merupakan unsur yang penting dalam penulisan sebuah puisi, dalam pengertian bahwa pilihan katalah seni utama penciptaan puisi. Penguasaan diksi yang baik memudahkan siswa dalam membuat suatu puisi yang indah. Kata-kata yang digunakan dalam puisi ditempatkan secara hati-hati dalam puisi sehingga makna puisi terasa indah. Penguasaan diksi ini perlu diperhatikan karena semakin baik pemakaian diksi, maka semakin besar efek serta daya tarik puisinya. Penguasaan diksi semakin bertambah dengan seringnya siswa dituntun untuk gemar membaca dan menulis. c. Hubungan Penguasaan Diksi dengan Kemampuan Menulis Puisi Kemampuan siswa dalam menulis puisi dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satu faktor dalam menulis puisi adalah penguasaan diksi. Setelah melakukan prosedur penelitian yang cukup panjang mulai dari uji normalitas hingga pengujian hipotesis, akhirnya mendapatkan hasil penelitian yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara penguasaan diksi dengan kemampuan menulis puisi. 28

Berdasarkan data penelitian, nilai mereka sebagian mengalami penurunan yaitu nilai penguasaan diksi tinggi sementara nilai kemampuan menulis puisinya rendah. Namun dalam penelitian ini mengambil nilai keseluruhan. Jadi, secara umum nilai penguasaan diksi terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil uji korelasi product moment diperoleh r hitung = 0,811 jika dibandingkan dengan r tabel pada tingkat kepercayaan 95% sebesar 0,344 menunjukkan bahwa r hitung > r tabel. Hal tersebut berarti Ha diterima yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penguasaan diksi dengan kemampuan menulis puisi. Dari hasil perhitungan indeks determinasi tersebut, maka diketahui besar sumbangan penguasaan diksi siswa adalah sebesar 65% dan sisanya ditentukan faktor faktor lain.dengan demikian, adanya hubungan antara penguasaan diksi dengan kemampuan menulis puisi telah terbukti dari hasil penelitian terhadap siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige tahun pembelajaran 2016/2017. Kemampuan siswa dalam menulis puisi juga baik jika dibarengi dengan penguasaan diksi yang baik pula. Diksi atau pilihan kata adalah alat untuk menampilkan gagasan dalam penciptaan puisi. Diksi memberi warna tersendiri dalam membangun puisi tesebut. Pembelajaran menulis puisi bertujuan mengembangkan kearifan menangkap isyarat-isyarat kehidupan dan membangkitkan kegemaran membaca pada siswa. Oleh sebab itu penguasaan diksi perlu mendapat perhatian khusus bagi para pendidik untuk lebih ditingkatkan lagi agar pemeblajaran menulis puisi menjadi lebih baik lagi. Untuk itu, perlu diadaka penelitian lanjut mengenai hubungan penguasaan diksi dengan kemampuan menulis puisi untuk hasil yang lebih baik lagi. PENUTUP Penguasaan diksi oleh siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige Tahun Pembelajaran 2016/2017 adalah baik dengan skor rata-rata 74,84. Kemampuan menulis puisi siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige Tahun Pembelajaran 2016/2017 adalah baik dengan skor rata-rata 81,18 Sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara penguasaan diksi dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige Tahun Pembelajaran 2016/2017. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan korelasi product 29

moment pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai r hitung > r tabel yakni 0,685 > 0,304 dan nilai kontribusi sebesar 65 % dengan kategori baik sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Angraini, Nina. 2014.Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan Model Sugestopedia pada Siswa kelas X SMA Swasta Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Medan. Universitas Negeri Medan. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Ambarita, Biner. 2010. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung : Alfabeta. Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan : USU Press. Dalimunthe.2005. Kemampuan Menulis Puisi dengan Memanfaatkan Wacana Sebagai Sumber Inspirasi pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Sutini Medan Tahun Pembelajaran 2004/2005. Medan. Universitas Negeri Medan. Jamariah. 2012. Pengaruh Penguasaan Diksi dan Minat Membaca Puisi Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Swasta Melati Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak Tahun Pembelajaran 2011/2012. Medan. Universitas Negeri Medan Ningsih, Agus Surya. 2013.Pengaruh Metode Karyawisata terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2012/2013. Medan. Universitas Negeri Medan. Peranginangin, Debora. 2013. Hubungan Penguasaan Diksi dan Gaya Bahasa Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa kelas X SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2012/2013. Medan. Universitas Negeri Medan 30