II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A Gambaran Umum

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 78 TAHUN 2001 SERI D.75 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

Bagian Kesatu Kepala Balai Pasal 94 (1) Kepala Balai mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

-1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 65 TAHUN 2016

Tata Kerja Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon (Berdasarkan pada Peraturan Walikota No. 37 Tahun 2008)

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.M Tahun 2008

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 21 TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : Tahun Seri no.

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 126 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 20 TAHUN

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 1

BUPATI MANDAILING NATAL

.000 WALIKOTA BANJARBARU

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : Tahun Seri no.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 127 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 30.N Tahuii 2008

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR: 3 TAHUN : 1996 SERI : C.3.

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

1 of 6 02/09/09 11:44

TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BENGKAYANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG

d. merencanakan penyelenggaraan pembinaan, pengendalian, pengawasan evaluasi penyelenggaraan kegiatan Balai; e. merencanakan bahan dan memfasilitasi r

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 67 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAPERATURAN DAERAH

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan; 3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman;

9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : 30 TAHUN 2014 TANGGAL : 29 OKTOBER 2014

BUPATI MANDAILING NATAL

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 68 Tahun : 2016

BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 40 TAHUN 2014 T E N T A N G

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 5 TAHUN 2002 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 69 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 42 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 19 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 69 TAHUN 2008 TENTANG

BAB XVIII BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008

Bagian Kesatu Kepala Balai Pasal 84 (1) Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura mempunyai tugas pokok membantu K

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 94 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUSI RAWAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 8 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 8

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI

Transkripsi:

II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi A.1. Kedudukan 1. Dinas Pertanian dan Peternakananian merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang Pertanian dan Peternakan sesuai urusan Pemerintahan Kabupaten serta peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Dinas Pertanian dan Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah A.2. Tugas Pokok : Dinas Pertanian dan Peternakan mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintah Kabupaten di bidang Pertanaian dan Peternakan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan. A.3. Fungsi : 1. Pelaksanaan kegiatan Sekretariat, yaitu urusan umum, perlengkapan, kepegawaian Dan keuangan; 2. Menyiapkan bahan pembinaan teknis berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah; 3. Menyiapkan bahan pembinaan usaha Pertanian dan Peternakan sesuai dengan kewenangannya; 4. Menyiapkan bahan bimbingan teknis dibidang Pertanian dan Peternakan; 5. Menyiapkan serta menyelenggarakan pengamanan teknis dibidang Pertanian dan Peternakan; 6. Menyiapkan bahan peelaksanaan penyajian penerapan teknologi anjuran dibidang Usatani dan peternakan; 7. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya; DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BANYUASIN 9

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun Tugas Pokok dan Fungsi unsur-unsur organisasi yang ada pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin Yaitu : 1. Sekretariat 1. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, perlengkapan, perencanaan, keuangan, kepegawaian, identifikasi dan pengumpulan data statistik, monitoring, evaluasi dan pelaporan, hubungan masyarakat, kepustakaan dan urusan lain yang tidak termasuk dalam tugas dan fungsi bidang-bidang Dinas. 2. Sekretariat melaksanakan fungsi : a. Mempersiapkan bahan rumusan rencana strategis di bidang kesekretariatan; b. Melaksanakan pembinaan organisasi dan tata laksana, ketata usahaan, kepegawaian, kehumasan, kepustakaan, kerumahtanggan, surat menyurat, kearsipan dan perlengkapan; c. Melaksanakan identifikasi dan perencanaan kegiatan, penyusunan anggaran serta administrasi keuangan; d. Melaksanakan identifikasi dan pengumpulan data statistik pertanian tanaman pangan, hortikultura dan peternakan, monitoring, evaluasi dan pelaporan program; e. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi dengan pemangku tugas kepentingan lain bidang kesekretariatan; f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BANYUASIN 10

3. Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian, mempunyai tugas mengurusi surat menyurat, kearsipan, kepustakaan, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, penyusunan rencana kebutuhan, pengembangan, mutasi pegawai, ketatausahaan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekterariat sesuai dengan tugas dan fungsinya; b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan, mempunyai tugas melaksanakan identifikasi, kajian, penyusunan dan urusan program menyiapkan bahan penyusunan dan perhitungan anggaran belanja, verifikasi, urusan perbendaharaan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya; c. Sub Bagian Data Statistik, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas melakukan identifikasi, pengumpulan, pengolahan, analisis dan kajian data statistik pertanian tanaman pangan, hortikultura dan peternakan, melaksanakan monitoring, evaluasi, pelaporan seluruh program dinas dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretariat sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Bidang Sarana dan Prasarana Bidang sarana dan prasarana mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas pertanian dan peternakan dibidang sarana dan prasarana. Bidang Sarana dan Prasarana menyelenggarakan fungsi : a. Mempersiapkan bahan perumusan rencana strategis di bidang sarana dan prasarana tanama pangan, hortikultura dan peternakan b. Mempersiapkan, merumuskan dan melaksanakan perencanaan, penyediaan, penyaluran dan pengawasan pupuk, pakan, pestisida dan perkreditan untuk pertanian tanaman pangan, hortikultura dan peternakan; DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BANYUASIN 11

c. Mempersiapkan, merumuskan dan melaksanakan bimbingan, pengawasan, pemanfaatan dan pengelolaan air irigasi dan sistem pengairan desa untuk pertanian tanaman pangan, hortikultura dan peternakan; d. Mempersiapkan, merumuskan dan melaksanakan pemetaan tata ruang, identifikasi dan pengembangan pendayagunaan sumberdaya lahan untuk pertanian tanaman pangan, hortikultura dan peternakan; e. Mempersiapkan, merumuskan dan melaksanakan identifikasi, inventarisasi, tentang pemetaan tata ruang dan pengembangan pendayagunaan sumberdaya lahan dan air untuk pertanian tanaman pangan, hortikultura dan peternakan; f. Mempersiapkan, merumuskan dan melaksanakan identifikasi, inventarisasi, bimbingan penggunaan percobaan dan pengkajian serta penyebaran prototipe alat mesin pertanian tanaman pangan, hortikultura dan peternakan; g. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi dengan pemangku kepentingan lain di bidang sarana dan prasana; h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas, sesuai ruang lingkup tugas pokok dan fungsi. 3. Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura menyelenggarakan fungsi : a. Mempersiapkan bahan perumusan rencana strategis sistem agribisnis tanaman pangan dan hortikultura; b. Mempersiapkan bahan perumusan penyusunan perencanaan per wilayah tanaman pangan dan hortikultura; c. Memeprsiapkan dan merumuskan bahan penyusunan perencanaan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi melalui intensifikasi, perluasan areal tanam, serta pengurangan kehilangan hasil untuk tanaman pangan dan hortikultura; DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BANYUASIN 12

d. Mempersiapkan dan merumuskan bahan pemetaan, perencanaan, penyediaan dan penyaluran benih tanaman pangan dan hortikultura; e. Mempersiapkan dan melaksanakan pembinaan pengelolaan unit pelaksana teknis balai benih dan penangkar benih tanaman pangan dan hortikultura; f. Mempersiapkan dan merumuskan rekomendasi teknologi spesifik lokasi peningkatan produksi dan pasca panen untuk tanaman pangan dan hortikultura; g. Mempersiapkan, merumuskan dan melaksanakan bahan bimbingan teknis, mulai dari pra panen sampai dengan pascapanen tanaman pangan dan hortikultura; h. Memfasilitasi pengembangan usaha dan kemitraan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura; i. Melaksanakan koordinasi dengan pemangku kepentingan lain di bidang tanaman pangan dan hortikultura. 4. Bidang Produksi Peternakan Bidang produksi peternakan, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertanian dan Peternakan di bidang Produksi Peternakan. Bidang Produksi Peternakan menyelenggarakan fungsi : a. Mempersiapkan, merumuskan dan melaksanakan perumusan rencana strategis sistem agribisnis peternakan; b. Mempersiapkan penyusunan per wilayah/kawasan peternakan; c. Mempersiapkan, merumuskan dan melaksanakan perencanaan peningkatan populasi di bidang peternakan; d. Mempersiapkan, merumuskan dan melaksanakan pemetaan, perencanaan, penyediaan dan penyaluran bibit peternakan; e. Mempersiapkan, merumuskan dan melaksanakan rekomendasi teknologi spesifik lokasi peningkatan populasi dan pasca panen untuk peternakan; f. Mempersiapkan, merumuskan dan melaksanakan bimbingan teknis, mulai dari budidaya sampai dengan pascapanen di bidang peternakan; DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BANYUASIN 13

g. Memfasilitasi pengembangan usaha dan kemitraan agribisnis peternakan; h. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi dengan pemangku kepentingan terkait di bidang peternakan; 5. Bidang Perlindungan Tanaman dan Kesehatan Hewan Perlindungan tanaman dan kesehatan hewan menyelenggarakan fungsi : a. Mempersiapakn bahan perumusan rencana strategis bidang perlindungan tanaman, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner; b. Mempersiapkan, merumuskan dan melaksanakan pemetaan kawasan perlindungan tanaman pangan dan hortikultura, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner; c. Melaksanakan pemantauan dan pelaporan perkembangan serangan organisme penggangu tanaman, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner; d. Mengumpulkan dan menyusun bahan pembinaan kesehatan hewan; e. Melaksanakan bimbingna teknis pelayanan kesehatan hewan; f. Melaksanakan, merumuskan dan melaksanakan rekomendasi teknologi penggunaan peralatan dan pestisida, tanaman pangan dan hortikultura; g. Mempersiapkan, merumuskan dan melaksanakan pengamanan produksi tanaman pangan, hortikultura dan peternakan dari serangan organisme pengganggu tanaman, penyakit hewan serta dampak fenomena iklim; h. Melaksanakan Pembinaan rumah potong hewan dan pusat kesehatan hewan; i. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi dengan pemangku kepentingan terkait di bidang perlindungan tanaman pangan dan hortikultura, kesehatan hewan dan kesehatan vertiner. 6. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian dan Peternakan melaksanakan tugas Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin di satu wilayah Kecamatan dalam Kabupaten Banyuasin. DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BANYUASIN 14

Untuk melaksanakan tugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian dan Peternakan menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan penyiapan bahan perencanaan pengembangan Pertanian dan Peternakan di wilayah Kecamatan; b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan teknis di Kecamatan bidang produksi dan usaha tani; c. Menyiapkan penyusunan data statistik Pertanian dan Peternakan; d. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian dan Peternakan; e. Menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis di bidang Pertanian dan Peternakan; f. Menyiapkan bahan dan pembinaan usaha tani sesuai dengan tugas dan fungsi; g. Menyiapkan bahan pengawasan teknis sesuai dengan tugas dan fungsi; h. Menyiapakan bahan pelaksanaan pengkajian penerapan teknologi anjuran di tingkat usaha tani; i. Melaksanakan Urusan Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian dan Peternakan; j. Menyiapkan bahan pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian dan Peternakan; k. Membantu pengawasan, pemeliharaan, pembangunan sarana dan prasarana Pertanian dan Peternakan; l. Melakukan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data. DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BANYUASIN 15

7. Kelompok Jabatan Fungsional a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan; b. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan; c. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk; d. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; e. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan. A.3. Susunan Organisasi Berdasarkan PERDA Nomor 925 Tahun 2009 Tanggal 9-12 -2009 Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin, terdiri dari : 1. Kepala Dinas : 2. Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; c. Sub Bagian Data Statistik, Monev dan Pelaporan. 3. Bidang Sarana dan Prasarana, terdiri dari : a. Seksi Tanaman Pangan; b. Seksi Peternakan; c. Seksi Hortikultura. 4. Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura : a. Seksi Intensifikasi; b. Seksi Perbenihan; b. Seksi Pengolahan dan Pemasaran. DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BANYUASIN 16

5. Bidang Produksi Peternakan, terdiri dari : a. Seksi Pengembangan; b. Seksi Pembibitan; c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran. 6. Bidang Perlindungan Tanaman dan Keswan a. Seksi Kesehatan Hewan b. Seksi Perlindungan Tanaman c. Seksi Perlindungan Masyarakat Veteriner 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BANYUASIN 17

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BANYUASIN 18