BAB III Metode Penelitian 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder. Semua data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory dan Laporan Keuangan Tahunan dari tahun 2012-2013 yang telah diaudit dan dipublikasikan dalam Bursa Efek Indonesia. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2013. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel dari populasi yang ada berdasarkan kriteria yang dikehendaki oleh peneliti. Metode ini dipilih dengan tujuan agar data yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian dan juga agar hasil penelitian ini dapat dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya karena penelitian sebelumnya menggunakan metode yang sama. Berdasarkan metode tersebut maka kriteria penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Emiten mempublikasikan laporan keuangan tahunan lengkap untuk periode 31 Desember 2012-31 Desember 2013. 2. Emiten selalu membagikan dividen selama dua tahun berturut-turut dari tahun 2012-2013. 24
3. Emiten memiliki catatan harga saham penutupan harian (daily closing price) dari saham biasa. 3.3. Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang bersumber dari dokumentasi perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan dari perusahaan yang selalu membagi dividen dari tahun 2012 sampai tahun 2013. Data mengenai perusahaan yang membagi dividen penulis peroleh dari ICMD 2014 dan closing price diperoleh dari www.finance.yahoo.com. 3.4. Variable Penelitian 3.4.1. Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen atau variabel bebas (Sekaran, 2003). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Volatilitas Harga Saham (Price Share Volatility) yang dilambangkan dengan PriceVol. PriceVol = Volatilitas Harga Saham (Price Share Volatility) Hi = Harga Saham Biasa Tertinggi untuk tahun i 25
Li = Harga Saham Biasa Terendah untuk tahun i n = jumlah tahun sampel data (Nilai i adalah dari 1 sampai n) 3.4.2. Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian adalah dividend payout ratio dan dividend yield. 3.4.2.1. Dividend Payout Ratio (DPR) Variabel ini dilambangkan dengan Payout. Variabel ini pada dasarnya mencerminkan seberapa besar laba bersih perusahaan yang digunakan untuk membayar dividen kepada investor, atau dalam kata lain, variabel ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memelihara level pembayaran dividen. Variabel ini membandingkan dividen dengan laba bersih perusahaan. Variabel ini diukur dengan cara melakukan pembagian antara dividend per share (DPS) : yaitu jumlah dividen yang dibagikan ke pemegang saham (investor) per lembarnya, dengan earning per share (EPS) : yaitu jumlah laba bersih perusahaan per lembar saham dan hasilnya dibagi dengan jumlah tahun penelitian. Jika dituliskan, maka rumusnya adalah sebagai berikut : 26
Metode ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Hussainey et al. (2011) yang mengacu pada metode yang digunakan oleh (Baskin,1989) dan (Allen dan Rachim, 1996). 3.4.2.2. Dividend Yield Variabel ini dilambangkan dengan Yield. Pada dasarnya variabel ini menggambarkan seberapa besar income return yang akan didapatkan oleh investor atas sejumlah uang yang mereka investasikan. Dalam kata lain, variabel ini merupakan ukuran rate of return atas suatu investasi saham yang diukur dari dividen tunai. Variabel ini membandingkan dividen per lembar saham dengan harga per lembar saham. Variabel ini diukur dengan cara melakukan pembagian antara dividend per share (DPS) : yaitu jumlah dividen yang dibagikan ke pemegang saham (investor) per lembarnya, dengan harga saham biasa per lembarnya. Jika dituliskan, maka rumusnya adalah sebagai berikut. Metode ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Hussainey et al. (2011) yang mengacu pada metode yang digunakan oleh (Baskin, 1989) dan (Allen dan Rachim, 1996). 27
3.4.3. Variabel Kontrol Variabel kontrol adalah variabel yang mengontrol hubungan variabel dependen dan variabel independen dan pasti berpengaruh terhadap variabel dependen. Penggunaan variabel kontrol ini sesuai dengan jurnal acuan penulis, sesuai juga dengan saran dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Baskin, 1989). 3.4.3.1. Volatilitas Laba (Earning Volatility) Variabel ini dilambangkan dengan EarnVol. Volatilitas laba merupakan ukuran seberapa stabil pendapatan yang di peroleh oleh perusahaan setiap tahun (Khumaji dan Raharja 2013). Rumus perhitungan variable ini menurut Hashemijoo et al. (2012) adalah 3.4.3.2. Ukuran Perusahaan (Size) Variabel ukuran perusahaan ini dilambangkan dengan Size. Ukuran perusahaan menggambarkan ukuran sebenarnya suatu perusahaan Nazir et al. (2010). Rumus perhitungannya menurut (Zakaria. 2012) yaitu : Size = Total Asset 28
3.4.3.3. Hutang Perusahaan (Debt) Variabel ini dilambangkan dengan Debt, diukur dengan rasio debt to asset (DAT). Dapat digunakan untuk melihat tingkat hutang suatu perusahaan. Jika dituliskan, rumus rasio ini yaitu : Debt = Total long-term debt Total Asset Metode ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Hussainey et al. (2011) dan Hashemijoo et al. (2012) yang mengacu pada metode yang digunakan oleh (Baskin, 1989) dan (Allen dan Rachim, 1996). 3.4.3.4. Pertumbuhan Perusahaan (Growth) Variabel ini dilambangkan dengan Growth, diukur dengan rasio perbandingan antara total asset di awal tahun dengan akhir tahun. Menurut Hashemijoo et al. (2012) jika dituliskan maka rumusnya seperti berikut : Growth: Total asset tahun n - Total asset tahun sebelumnya Total Asset tahun sebelumnya 29
3.5. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah regresi berganda (multiple regression analysis). Volatilitas harga saham diregres dengan dua variabel independen, ditambah dengan variabel-variabel kontrol, yaitu: ukuran perusahaan, volatilitas laba perusahaan, tingkat hutang perusahaan, dan tingkat pertumbuhan perusahaan. Jadi, model regresinya sebagai berikut: P.Vol = α0 + α1payout + α2yield + α3size + α4e.vol + α5debt + α6growth + e Dimana : P.Vol Payout Yield Size E.Vol Debt Growth α0 = Volatilitas harga saham = Dividend payout ratio = Dividend yield = Ukuran perusahaan = Volatilitas Laba = Tingkat hutang perusahaan = Tingkat pertumbuhna perusahaan = Konstanta α1,α2,α3,α4,α5,α6 = Koefisien Regresi Untuk menjamin keakuratan data, maka sebelum dilakukan analisis regresi untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, dilakukan 30
terlebih dahulu analisis statistik deskriptif dan uji asumsi klasik. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 17.0. berikut ini di jelaskan tahapan pengujian dalam penelitian ini. 3.5.1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi masingmasing variabel yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (Ghozali, 2011). Standar deviasi, varian, maksimum, dan minimum menunjukkan hasil analisis terhadap dispersi variabel. Sedangkan skewness dan kurtosis menunjukkan bagaimana variabel terdistribusi. Varian dan standar deviasi menunjukkan penyimpangan variabel terhadap nilai rata-rata (Ghozali, 2011). 3.5.2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan untuk memastikan kelayakan data yang akan digunakan dalam penelitian. Dapat dikatakan pula uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini terbebas dari penyimpangan asumsi klasik yang meliputi hal-hal berikut ini: 31
3.5.2.1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi linier, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2011).Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Data dikatakan terdistribusi normal jika signifikansi variabel dependen memiliki nilai signifikansi lebih dari 5%.Data penelitian yang baik adalah data yang terdistribusi secara normal (Ghozali, 2011). 3.5.2.2. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Pengujian yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah autokorelasi adalah Uji Durbin-Watson, dan kriteria yang harus dipenuhi adalah du < d < 4-du. 3.5.2.3. Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas. Pada penelitian ini Uji Glejser digunakan 32
untuk mengidentifikasi masalah Heterokedastisitas. Ada tidaknya heterokedastisitas dapat diketahui dengan melihat tingkat signifikansinya terhadap α 5%. 3.5.2.4. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas merupakan keadaan dimana terdapat hubungan yang sempurna antara beberapa variabel independen dalam model regresi. Pengujian multikolinieritas ini berguna untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Pendeteksian dilakukan dengan menggunakan toleransi value VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai tolerance value > 0,1 dan VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. 3.6. Pengujian Hipotesis 3.6.1. Nilai F Nilai F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh terhadap varabel dependen. Semakin kuat pengaruhnya maka model regresi akan semakin baik (Ghozali, 2011). 3.6.2. Koefisien Determinasi (R 2) Koefisien determinasi ( ) menunjukan seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (Ghozali, 2011).Nilai yang kecil menggambarkan kemampuan variabel-variabel independen 33
dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas, begitu pula sebaliknya. 3.6.3. Uji t Uji-t adalah jenis pengujian statistika untuk mengetahui apakah ada perbedaan dari nilai yang diperkirakan dengan nilai hasil perhitungan statistika. Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat (Ghozali, 2011). 34