Studi Baseline dan Riset Formatif Program Suplementasi Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri di 3 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Dr. Elvina Karyadi, PhD Perayaan Hari Gizi Nasional Kementerian Kesehatan, 25 Januari 2017 www.micronutrient.org
Outline Presentasi Latar Belakang Studi Baseline: Metodologi dan Hasil Studi Riset Formatif: Metodologi dan Hasil Studi Kesimpulan dan Rekomendasi
Latar Belakang Prevalensi anemia pada remaja putri dan wanita usia subur yang tinggi Kementerian Kesehatan telah menyelesaikan revisi pedoman nasional pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri dan wanita usia subur Rekomendasi: suplementasi Tablet Tambah Darah satu tablet seminggu sekali sepanjang tahun, secara menyeluruh Pendampingan Micronutrient Initiative (MI) di Kabupaten Purwakarta dan Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat diawali dengan Studi Baseline dan Riset Formatif Studi dilakukan oleh Departemen Ilmu Gizi, Klaster Riset Human Nutrition, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Studi Baseline Metodologi: Daerah intervensi: Kab Purwakarta dan Kota Cimahi Daerah Pembanding: Kab Bandung Barat Jumlah sampel: 170 remaja putri di daerah intervensi, 170 remaja putri di daerah pembanding Pengumpulan data: Feb-Mar 2016 Pengukuran kadar haemoglobin: metode Hemocue
Studi Baseline Hasil studi: Satu dari dua remaja putri di daerah intervensi (52%), dan satu dari tiga remaja putri di daerah pembanding (38%) mengalami anemia Pada 12 bulan sebelum studi, remaja putri yang pernah menerima Tablet Tambah Darah (TTD) adalah 6 orang di daerah intervensi, dan 13 orang di daerah pembanding Pada 12 bulan sebelum studi, remaja putri yang pernah minum TTD adalah 2 orang di daerah intervensi dan 9 orang di daerah pembanding
Prevalensi Anemia di Daerah Intervensi vs Daerah Pembanding (%) Intervensi (N=170) Pembanding (N=170) facebook.com/micronutrient
Konsumsi Angka Kecukupan Gizi (AKG) Zat Besi Intervensi (N=170) Pembanding (N=170)
Konsumsi Angka Kecukupan Gizi (AKG) Asam Folat Intervensi (N=170) Pembanding (N=170)
Riset Formatif Metodologi: Dilakukan di: Kabupaten Purwakarta dan Kota Cimahi Metode: Focus Group Discussion dan In-depth interview Pengumpulan data: Februari-Maret 2016 Responden:
Riset Formatif Hasil riset (1): Anemia vs Tekanan darah rendah Sebagian besar remaja putri sudah mengetahui lima gejala anemia (5L-Lemah, Letih, Lesu, Lelah, Lalai) Sebagian besar remaja putri sudah mengenal sayuran hijau dan buah sebagai makanan sumber zat besi, namun tidak menyebutkan sumber makanan hewani untuk mencegah anemia. Sebagian responden masih sulit membedakan anemia dengan tekanan darah rendah
Riset Formatif Hasil riset (2): Seluruh remaja putri memandang TTD hanya sebagai pengobatan dan bukan upaya pencegahan. Terdapat persepsi yang salah mengenai efek samping jangka panjang dapat merusak organ dalam. Ketersediaan materi komunikasi masih kurang. Sumber informasi yang paling sering diakses: televisi, dan banyak juga yang mengakses media sosial (Facebook, Instagram, Twitter).
Lemaknya bisa bikin kita gendut. Kalau daging sapi, punya lebih kolesterol atau apanya kan. Daging sapi itu ya lemak, (Remaja Putri, FGD) Cuma kalau terus menerus dikonsumsi, kan ada kandungan kimianya, dan takutnya efeknya ke yang lain Mungkin bisa efeknya ke panyakit lain dan lain sebagainya dari kimia tadi yang terlalu banyak dalam tubuh, (Guru, FGD)
Kesimpulan dan Rekomendasi (1) Tingkat prevalensi anemia di Kota Cimahi dan Kab Purwakarta termasuk permasalahan kesehatan masyarakat kategori berat, dan di Kabupaten Bandung Barat termasuk kategori menengah, berdasarkan WHO. Diperlukan pengembangan pesan mengenai gejala anemia, perbedaan anemia dan tekanan darah rendah, pentingnya makanan sumber hewani, TTD untuk pencegahan anemia, dan bahwa TTD tidak berbahaya bagi remaja putri. Serta tabel monitoring konsumsi TTD. Pelaksanaan program suplementasi TTD bagi remaja putri melalui Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan kelompok masyarakat peduli kesehatan dan anemia.
Kesimpulan dan Rekomendasi (2) Diperlukan konseling dan kampanye besar untuk meningkatkan pemahaman pentingnya suplementasi TTD dan menjaga motivasi remaja putri untuk kepatuhan minum TTD Penyampaian pesan terkait anemia melalui TV, radio, majalah, dan sosial media (Facebook, Instagram, Twitter, dan lain-lain). Diperlukan media dalam bentuk cetak seperti poster, booklet, dan lain-lain bagi guru dan orang tua
Acknowledgement Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Dinas Kesehatan Kota Cimahi Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Pihak sekolah dan masyarakat di wilayah penelitian
Terima kasih