PENERAPAN MIND MAPPING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN TEKNIK MNEMONIC DENGAN BAHAN AJAR BROSUR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SDN 1 POHKUMBANG TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CTL DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI AMPIH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH PADA PEMBELAJARAN IPA

PENERAPAN MODEL ARIAS SETTING KOOPERATIF JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL MIND MAP DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD

Kata Kunci: pendekatan saintifik, multimedia, hasil belajar IPS

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MUNGGU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN QUANTUM TEACHING

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

662 Aplikasi Model Sains...

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENERAPAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PANAS, BUNYI, DAN ALTERNATIF

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE MIND MAP DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN PATEMON GOMBONG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD N MUJUR 01 TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MIND MAPPING

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENGGUNAAN MODEL BAMBOO DANCING

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS V SEKOLAH DASAR

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENGGUNAAN MODEL MIND MAP

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

Transkripsi:

PENERAPAN MIND MAPPING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD Oleh: Gusti Wahyuni 1, M. Chamdani 2, Warsiti 3 Email: gustiwahyuni22@gmail.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: Gusti Wahyuni. Application of Mind Mapping with Multimedia in Improving Natural Science Learning of The Fifth Grade Students. The objectives of this research are: (1) to describe the steps in application of mind mapping with multimedia, (2) to improve Natural Science learning about simple plane of the fifth grade in SDN 1 Tamanwinangun. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR). The experiment was conducted in three cycles. Subjects were fifth grade students of SDN 1 Tamanwinangun in the academic year of 2014/2015, totaling 32 students. The results show that: (1) the application of mind mapping with multimedia has been carried out in accordance with the following steps: (a) introduction, (b) delivery, (c) deployment, (d) collaboration, (e) delivery of results, and (f) closure, (2) the application of mind mapping with multimedia can improve Natural Science learning about simple plane of the fifth grade in SDN 1 Tamanwinangun. Keyword:mind mapping, multimedia, learning, Natural Science Abstrak: Penerapan Mind Mapping dengan Multimedia dalam Peningkatan Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas V SD. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan penerapan mind mapping dengan multimedia, (2) meningkatkan pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana pada siswa kelas V SDN 1 Tamanwinangun. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Tamanwinangun berjumlah 32 siswa. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) penerapan mind mapping dengan multimedia dilaksanakan dengan langkah: (a) pendahuluan, (b) penyampaian, (c) penugasan, (d) kolaborasi, (e) penyampaian hasil, dan (f) penutup, (2) penerapan mind mapping dengan multimedia dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana pada siswa kelas V SDN 1 Tamanwinangun. Kata Kunci: mind mapping, multimedia, pembelajaran, IPA PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Pasal 1 tentang sistem pendidikan nasional). 1

Upaya yang dilaksanakan pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional salah satunya dengan melakukan penyempurnaan kurikulum, kurikulum yang diterapkan saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum ini menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan dan pembelajaran, salah satu perubahan paradigma pembelajaran tersebut adalah guru dituntut untuk profesional merancang pembelajaran yang efektif, menyenangkan dan bermakna, selain itu guru juga harus dapat mengorganisasikan pembelajaran dengan memilih pendekatan, model, strategi atau metode pembelajaran yang tepat sehingga orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru beralih berpusat pada siswa (Trianto, 2011: 7-8). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran dalam KTSP yang merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejalagejala alam dan perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi adanya metode ilmiah (Trianto, 2010: 136). Diperkuat pendapat Bundu (2006: 9) yang menyatakan bahwa IPA adalah ilmu pengetahuan tentang alam yang mempelajari peristiwa yang terjadi di alam. Pembelajaran IPA akan tercapai tujuannya secara maksimal apabila tercipta suatu kondisi belajar yang menyenangkan, melibatkan siswa secara aktif, dan bermakna bagi siswa terhadap materi yang diajarkan. Untuk itu, guru perlu melakukan inovasi dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan berbagai pendekatan, model, metode, strategi maupun media pembelajaran yang bervariasi agar dapat terlaksana pembelajaran IPA yang kondusif dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang peneliti lakukan pada hari Jumat, tanggal 7 November 2014 terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru dan siswa di kelas V SDN 1 Tamanwinangun, diperoleh informasi bahwa: (1) pembelajaran masih di-laksanakan secara konvensional karena keterbatasan pengetahuan guru tentang pendekatan, model, strategi atau metode pembelajaran yang variatif, inovatif dan bermakna bagi siswa dalam penerapan pembelajaran IPA; (2) guru belum sepenuhnya menggunakan media yang variatif dan inovatif untuk menunjang proses pembelajaran IPA. Hal tersebut berdampak pada siswa dimana siswa kurang antusias, kurang terlibat aktif, dan kurang memaknai materi pembelajaran, dapat dilihat dari nilai hasil belajar IPA siswa kelas V masih tergolong rendah dengan nilai rata-rata kelas yaitu 65. Nilai tersebut belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA yang telah ditentukan sekolah yaitu 69. Memertimbangkan kesenjangan antara kondisi ideal dengan kondisi nyata dalam pelaksanaan pembelajaran IPA di SD, maka peneliti memberikan solusi dengan suatu inovasi yang menarik yaitu diterapkannya metode pembelajaran yang inovatif dan konstruktif dibantu dengan media pembelajaran yang dapat mengembangkan minat dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Salah satu metode pembelajaran inovatif dan konstruktif yaitu mind mapping yang merupakan suatu metode mempelajari konsep. Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak untuk menyimpan informasi. Mind mapping 2

digunakan untuk membantu siswa dalam mengingat, mendapatkan ide, meng-hemat waktu, berkonsentrasi, dan dapat menuangkan imajinasi yang memunculkan suatu kreativitas (Suyatno, 2009: 93). Keles (2012) menyatakan Mind mapping improves student skills of thinking and reveals their creativity by using different colors and shapes and affects them positively (hlm. 99). (Mind mapping meningkatkan kemampuan berpikir siswa, mengungkapkan kreativitas mereka dengan menggunakan warna dan bentuk yang berbeda dan mempengaruhi mereka secara positif). Metode mind mapping akan lebih maksimal hasilnya apabila didukung oleh media yang variatif seperti multimedia. Dalam konteks pembelajaran menurut Hofsteder (2001) multi-media merupakan pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi (Darmawan, 2012: 32). Nazir, Rizvi, & Pujeri (2012) menyatakan Multimedia-based education is a combination of interactive/noninteractive learning material with a stimulating, coherent graphics, video and animated components. When education is creative, problem based, interactive, and target based, learners always interested in learning (hlm. 820). (Pendidikan berbasis multimedia adalah kombinasi dari materi pembelajaran interaktif/non-interaktif dengan menstimulasi dan koheren grafik, video dan komponen animasi). Diperkuat hasil penelitian oleh Darmayoga (2013) di kelas IV SD Sathya Sai Denpasar, bahwa hasil belajar dengan mind mapping lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran konvensional. Selain itu Pratama (2014) juga telah melakukan penelitian yang diperoleh hasil belajar dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran meningkat. Menurut Suyatno (2009: 120-121), langkah mind mapping yaitu: (1) guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, (2) guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa, (3) guru membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang, (4) tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi, (5) tiap kelompok membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru, (6) dari data di papan, siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru. Pada penelitian ini penerapan mind mapping dengan multimedia dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) pendahuluan, (2) penyampaian, (3) penugasan, (4) kolaborasi, (5) penyampaian hasil, dan (6) penutup. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimana penerapan mind mapping dengan multimedia? (2) apakah penerapan mind mapping dengan multimedia dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana? Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan penerapan langkah-langkah mind mapping dengan multi-media dan (2) meningkatkan pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana pada siswa kelas V SDN 1 Tamanwinangun. 3

METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Tamanwinangun tahun ajaran 2014/2015, yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kulaitatif. Teknik pengumpulan data berupa teknik tes dan non tes. Alat pengumpulan data yaitu instrumen tes berupa soal evaluasi, dan instrumen non tes berupa lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber meliputi guru kelas V, siswa, observer, dan dokumen. Sedangkan triangulasi teknik meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif dan analisis data deskriptif kualitatif tahapannya terdiri dari reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Model penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Prosedur penelitian tindakan ini menggunakan model Arikunto, Suhardjono dan Supardi (2008) yang meliputi 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tindakan dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapan mind mapping dengan multimedia dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkahnya, yaitu: (1) pendahuluan, (2) penyampaian, (3) penugasan, (4) kolaborasi, (5) penyampaian hasil, dan (6) penutup. Data hasil observasi yang diperkuat dengan wawancara dari 3 observer terkait penerapan mind mapping dengan multimedia pada pembelajaran IPA oleh guru pada siklus I, II, dan III sebagai berikut: Tabel 1. Analisis Observasi terhadap Guru dalam Penerapan Mind Mapping dengan Multimedia Siklus I II III Persentase (%) 78,6 85,7 97,8 Berdasarkan tabel 1, hasil observasi guru dalam penerapan mind mapping dengan multimedia mengalami peningkatan disetiap siklusnya. Pada siklus I sebesar 78,6%, pada siklus II 85,7% dan pada siklus III mencapai 97,8%. Hasil tersebut sudah mencapai indikator kinerja penelitian yaitu 85%. Tabel 2. Analisis Observasi terhadap Siswa dalam Penerapan Mind Mapping dengan Multimedia Siklus I II III Persentase (%) 68 83,8 97,7 Berdasarkan tabel 2, hasil observasi respon siswa dalam penerapan mind mapping dengan multimedia mengalami peningkatan disetiap siklusnya. Pada siklus I baru mencapai 68%, pada siklus II 83,8%, dan pada siklus III mencapai 97,7%. Hasil tersebut sudah mencapai indikator kinerja penelitian yaitu 85%. Tabel 3. Peningkatan Proses Belajar IPA (Keterampilan Proses) I II III Rata-rata 3 3,35 3,68 Persentase (%) 75 83,86 92,08 4

Berdasarkan tabel 3, maka diketahui proses belajar siswa meningkat pada setiap siklus. Pada siklus I rata-rata baru mencapai 3 atau 75%, pada siklus II rata-rata mencapai 3,35 atau 83,86%, dan pada siklus III ratarata meningkat menjadi 3,68 atau 92,08%. Hasil tersebut sudah mencapai indikator kinerja penelitian yaitu 85%. Tabel 4. Peningkatan Hasil Belajar IPA pada Tiap Siklus Ketuntasan Hasil Belajar Rata- Belum Tuntas rata Tuntas Siklus 1 73 54,24% 45,8% Siklus 2 85 77,84% 22,2% Siklus 3 93 98,35% 1,7% Berdasarkan tabel 4, dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus. Pada siklus I skor rata-rata sebesar 73 dengan presentase ketuntasan siswa yaitu 54,24%, pada siklus II mengalami peningkatan ratarata menjadi 85 dengan persentase ketuntasan 77,84% dan pada siklus III mengalami peningkatan rata-rata menjadi 93 dengan persentase ketuntasan 98,35%. Hasil tersebut sudah mencapai indikator kinerja penelitian yaitu 85%. Penerapan mind mapping dengan multimedia dalam pembelajaran IPA membuat siswa lebih terlibat aktif dalam pembelajaran,. Belajar lebih bermakna karena siswa menuangkan konsep yang telah dipelajari ke dalam mind map. Siswa berkreasi membuat karya berdasarkan konsep yang dipelajari. Hal tersebut, sesuai dengan yang disampaiakn Suyatno (2009, 100) bahwa mind mapping dapat membantu anak-anak dalam mengingat, mendapatkan ide, menghemat waktu, berkonsentrasi, dan dapat menuangkan imajinasi yang memunculkan suatu kreativitas. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan tentang penerapan mind mapping dengan multimedia dalam peningkatan pembelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri 1 Tamanwinangun yang dilaksanakan dalam tiga siklus maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Langkah-langkah penerapan mind mapping dengan multimedia terdiri dari enam langkah yaitu: (a) pendahuluan, (b) penyampaian, (c) penugasan, (d) kolaborasi, (e) penyampaian hasil, (f) penutup; (2) penerapan mind mapping dengan multimedia dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana pada siswa kelas V yang meliputi proses dan hasil belajar. Peneliti memberikan beberapa saran membangun sebagai berikut: (1) bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan metode dan media pembelajaran yang tepat untuk me-ningkatkan pembelajaran IPA, (2) bagi siswa, hendaknya senantiasa mengembangkan potensi seperti kreativitas, rasa ingin tahu, kerja sama, dan keterampilan proses dalam pembelajaran, (3) bagi sekolah, pihak sekolah hendaknya mendukung dan memfasilitasi guru dalam me-laksanakan variasi dalam proses pembelajaran agar lebih inovatif dan dapat memperbaikai pembelajaran; (4) bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam memberikan wawasan tentang pelaksanaan pembelajaran dengan mind mapping dengan multimedia. 5

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S, Suhardjono dan Supardi. (2008). Penlitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Darmawan, D. (2012). Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Darmayoga, W. (2013). Pengaruh Implementasi Metode Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar IPS ditinjau dari Minat Siswa Kelas IV SD Sathya Sai Denpasar. e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 3 (1), 1-11. Keles, O. (2012). Elementary Teachers Views on Mind Mapping. International Journal of Information and Communication Technology Research, 2 (11), 820-828. Nazir, J. I. M., Rizvi, H. A., & Pujeri, V. R. (2012). Skill development in Multimedia Based Learning Environment in Higher Education: An Operational Model. International Journal of Education, 4 (1), 93-100. Suyatno (2009). Menjelajah Pembelajaran inovatif. Jawa Timur: Masmedia Buana Pustaka. Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka. Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Bumi Akasara. 6