III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada November 2013-Mei 2014 di

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-April Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

bio.unsoed.ac.id MATERI DAN METODE PENELITIAN

II. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani FMIPA Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Percobaan ini dilaksanakan di rumah plastik, dan Laboratorium Produksi

II. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

LAPORAN PENGUKURAN MIKROMETRI DIAMETER BATANG Jatropa sp

I. PENDAHULUAN. Tanaman tomat menghasilkan buah yang mengandung banyak zat-zat penting

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca gedung Hortikultura Universitas Lampung

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi a. Bahan

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini

III. BAHAN DAN METODE. Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial

III. BAHAN DAN METODE. Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari Febuari hingga April 2015.

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tanaman dan Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE. Perkebunan Fakultas Pertanian, Unila dari Bulan Desember 2014 sampai Maret

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai

III. BAHAN DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di green house milik UMY dan Laboratorium

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Fakultas Matematika dan Ilmu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian,

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Desember 2012.

III. BAHAN DAN METODE. Sampel tanah diambil dari daerah di sekitar risosfer tanaman nanas di PT. Great

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2011 sampai Maret 2012 di Rumah Kaca

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

ANATOMI BATANG DAN STOMATA TOMAT (Lycopersicum esculentum) YANG DIKECAMBAHKAN DI BAWAH PENGARUH MEDAN MAGNET 0,2MT

I. PENDAHULUAN. Tumbuhan merupakan organisme yang tidak dapat bergerak bebas yang pertumbuhan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Kebun

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan Laboratorium Teknologi Benih dan Pemuliaan

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman. Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan November 2013

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan / Ilmu Tanaman Fakultas

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah acak lengkap dengan lima kelompok,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan 2

SILABUS EKSPERIMEN. Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi waktu

BAHAN DAN METODE. Pengambilan sampel tanaman nanas dilakukan di lahan perkebunan PT. Great

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2013.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan bulan Agustus

BAB III METODE PENELITIAN. dan tingkat kerusakan dinding sel pada jamur Candida albicans merupakan penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biocontrol, Divisi Research and

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri dari 4 taraf perlakuan. Faktor kedua adalah lama perendaman (L) di dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Biologi FMIPA. Universitas Lampung untuk pemeliharaan, pemberian perlakuan, dan

BAB III BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan dari 2 Juni dan 20 Juni 2014, di Balai Laboraturium

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Jenis Data Data Primer

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Materi 1. Materi Penelitian

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PLASMOLISIS

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian Penyediaan Isolat Fusarium sp. dan Bakteri Aktivator

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. eksplorasi dengan cara menggunakan isolasi jamur endofit dari akar kentang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN

PENUNTUN PRAKTIKUM EKOFISIOLOGI TUMBUHAN. Disusun oleh: Ni Luh Arpiwi, S.Si., M.Sc., Ph.D

III. BAHAN DAN METODE. Analisis kimia dilakukan di Laboratorium Tanah, dan Laboratorium Teknologi Hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang pada bulan Agustus

PENGARUH MEDAN MAGNET 0,1 mt TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) (Artikel) Oleh. Aji Kurnia Irawan

PENGARUH KONSENTRASI ETANOL DAN LAMA PENDERAAN PADA VIABILITAS BENIH TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) VARIETAS OVAL

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Ilmu Tanah, Laboratorium Ilmu Tanah dan

yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu terjadi karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas. (QS. Al-Baqarah : 61)

I. PENDAHULUAN. Umumnya, tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah sendiri

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri Maulana Malik Ibrahim malang. Pada bulan Desember 2011 sampai

Penelitian ini dilaksanakan di Lahan BPTP Unit Percobaan Natar, Desa Negara

BAHA DA METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. lengkap (RAL) dengan 20 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini

METODE PENELITIAN. Penelitian di lapangan telah dilakukan pada bulan Juli Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Menurut undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di rumah plastik Laboratorium Lapangan Terpadu

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu:

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Gedung

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan I dilakukan pada Laboratorium Benih Fakultas Pertanian dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juli sampai dengan Desember Spesimen

PEMBUATAN PREPARAT IRISAN MELALUI METODE PARAFIN

METODE PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada November 2013-Mei 2014 di Laboratorium Botani Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. B. Alat dan Bahan 1. Alat Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah solenoid untuk menghasilkan kuat medan magnet sebesar 0,1 mt, cawan petri, refrigator, pipet tetes, object glass, cover glass, mikroskop, mistar, tabung reaksi, gelas ukur, oven, kertas merang, tissue, silet, pinset, alat tulis dan kertas label. 2. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih kacang hijau dan kedelai putih, antibiotik chlorophenicol dan ammoxcilin, aquades, safranin. C. Rancangan Penelitian Penelitian akan dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial. Faktor pertama yaitu perlakuan

32 perendaman air selama 15 menit (R) dan tanpa perendaman (TR). Faktor kedua adalah pemaparan medan magnet 0,1 mt dengan lama pemaran 0 menit (kontrol), 7 menit 48 detik (M 7 ), 11 menit 44 detik (M 11 ) 15 menit 36 detik (M 15 ). Setiap percobaan diulang 3 kali dengan ulangan dijadikan sebagai kelompok. D. Pelaksanaan penelitian 1. Persiapan bahan Biji kacang hijau dan kedelai yang digunakan adalah varietas lokal yang diperoleh di pasar Koga Bandar Lampung. Biji yang akan digunakan masingmasing dalam ukuran yang hampir sama. 2. Perlakuan perendaman dan pemaparan medan magnet Biji kedelai putih dan kacang hijau yang telah dipilih dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama untuk perlakuan perendaman selama 15 menit sebelum perlakuan dan kelompok kedua tanpa perendaman sebelum perlakuan Selama proses perkecambahan air yang digunakan untuk perkecambahan diberi amoxilin 0,0001 g/mol dan chloroamphinecol 0,0001 g/mol masingmasing 2-3 tetes sebagai antibiotik. Perlakuan pemaparan medan magnet pada biji yang telah direndam dan yang tidak direndam diberikan selama 7 menit 48 detik (M 7 ), 11 menit 44 detik (M 11 ) dan 15 menit 36 detik (M 15 ) dan tanpa pemaparan medan magnet (M 0 ) sebagai kontrol.

33 E. Parameter Penelitian 1. Kecepatan Pertumbuhan Perkecambahan Ditentukan dengan cara mengukur kecepatan pertumbuhan kecambah dari pertumbuhan panjang batang kecambah. Pengukuran panjang kecambah dilakukan setiap hari selama 7 hari. 2. Anatomi sel Pengamatan anatomi sel menggunakan mikrometer okuler yang sebelumnya telah dikalibrasi terlebih dahulu dengan mikrometer objektif. Kalibrasi dilakukan dengan menghimpitkan skala mikrometer objektif dan okuler pada perbesaran yang diinginkan. Skala ke nol (garis pertama) kedua mikrometer disimpulkan menjadi 1 garis kemudian dilihat pada skala ke berapa kedua jenis mikrometer tersebut bertemu/berhimpit kembali. Dari hasil tersebut dapat diketahui satu satuan panjang pada skala mikrometer okuler itu berdasarkan beberapa jumlah skala kecil mikrometer objektif yang berada di antara garis yang berhimpit tadi. 1 skala okuler = Jarak yang diketahui antara 2 garis pada mik. objektif Jarak skala pada mikrometer okuler = 0,01 x skala objektif skala okuler (mm) = 10 x skala objektif (µm) skala okuler Adapun anatomi sel yang di amati adalah sebagai berikut: a. Diameter sel parenkim Sel parenkim diambil dari bagian batang tanaman yang berumur sekitar 2 minggu. Potongan batang melintang tipis diletakkan di atas object glass

34 kemudian diberi pewarna safranin sebanyak 2-3 tetes dan ditunggu sampai 5-10 detik sebelum ditutup dengan cover glass. Preparat batang di bawah cover glass ditekan mengunakan benda tumpul pelan-pelan sampai jaringan preparat menipis dan tersebar merata. Preparat kemudian diamati dengan pembesaran 1000x. Pengamatan diameter sel parenkim untuk seluruh perlakuan dilakukan dengan membuat tiga preparat setiap preparat diamati lima sel parenkim dari seluruh bidang pandang. Pengamatan diulang sebanyak 3 kali. b. Lebar Pembuluh Xylem Pengukuran lebar xylem dilakukan dengan membuat sayatan membujur tipis pada batang tanaman yang berumur sekitar 1 bulan. Sayatan membujur batang kemudian diletakkan di atas object glass dan diberi pewarna safranin sekitar 2-3 tetes dan di diamkan beberapa menit agar warna lebih meresap. Preparat ditutup dengan cover glass dan diamati dengan pembesaran mikroskop 1000x yang telah dikalibrasi. Pengamatan lebar xilem untuk seluruh perlakuan dilakukan dengan membuat tiga preparat setiap preparat diamati lima sel pembuluh xilem dari seluruh bidang pandang. Pengamatan diulang sebanyak 3 kali. c. Panjang dan lebar stomata Preparat stomata dibuat dengan membuat sayatan tipis bagian permukaan bawah daun mengunakan silet. Sayatan kemudian letakkan di atas object glass kemudian diberi pewarna safranin sekitar 2-3 tetes dan diamkan

35 selama beberapa menit agar warna lebih meresap, preparat ditutup dengan cover glass dan diamati dengan pembesaran mikroskop 1000x. Pengamatan panjang dan lebar stomata untuk seluruh perlakuan dilakukan dengan membuat tiga preparat setiap preparat diamati lima sel stomata dari seluruh bidang pandang. Pengamatan diulang sebanyak 3 kali. F. Analisis Data Data yang diperoleh akan diuji homogenitasnya sebelum dilakukan analisis ragam pada α=5%. Jika ada beda nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji BNT pada α=5%.