II. DASAR TEORI. 2.1 Visible Light Communication [2][3]

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN : e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.1 April 2015 Page 896

Kata kunci : Visible Light Communication, beudrate, pengirim data digital

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Perancangan Perangkat Pemancar Komunikasi Suara Dalam Air Berbasis Visible Light Communication (VLC)

RANCANG BANGUN SISTEM PENGIRIMAN TEKS MENGGUNAKAN LED BERBASIS ARDUINO UNO

PERANCANGAN DAN ANALISIS PENGIRIMAN DATA DIGITAL BERBASIS VISIBLE LIGHT COMMUNICATION

e-proceeding of Applied Science : Vol.2, No.3 December 2016 Page 1422

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB II LANDASAN TEORI

Yunifa Miftachul Arif S.S.T., M.T

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Analisa Karakteristik Tegangan dan Delay Pada Visible Light Communication (VLC)

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Berikut ini adalah diagram blok rangkaian secara keseluruhan dari sistem alat ukur curah hujan yang dirancang.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

Implementasi Sistem Komunikasi Video menggunakan Visible Light Communication (VLC)

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

INSTRUMEN PENGIRIM DATA DIGITAL ANTAR KOMPUTER MENGGUNAKAN MODULASI PHASE

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

Pengantar Komunikasi Data. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1

BAB III PERANCANGAN ALAT

Praktikum Komunikasi Data Percobaan III Pengukuran Komunikasi Serial

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Published By Stefanikha

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

IMPLEMENTASI VISIBLE LIGHT COMMUNICATION (VLC) UNTUK KOMUNIKASI SUARA

Implementasi Sistem Penyiaran Musik Digital di Kafe menggunakan Visible Light Communication

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT

SMART PARKING BERBASIS ARDUINO UNO

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PENERAPAN METODE PENGECEKAN KESALAHAN CHECK SUM PADA PENGIRIMAN PESAN RUNNING TEXT DARI KOMPUTER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Aplikasi Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN Kontribusi... 3

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 691

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. xvi

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III MIKROKONTROLER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

TEKNIK KOMUNIKASI SERAT OPTIK SI STEM KOMUNIKASI O P TIK V S KO NVENSIONAL O LEH : H ASANAH P UTRI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Gerbang Logika Dasar, Universal NAND dan Semester 3

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

Decoder/Encoder UART ke IrDA Menggunakan IrDA Kontroller

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV HASIL PENELITIAN

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

Transkripsi:

IMPLEMENTASI VISIBLE LIGHT COMMUNICATION (VLC) UNTUK PENGIRIMAN TEKS (Implementation Of Visible Light Communication (VLC) for Sending Text) Des Hariangga Trihantoro [1], Denny Darlis, S.Si,. MT. [2], Hasanah Putri, ST,. MT. [3] Prodi D3 Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi no.1 Dayeuhkolot Bandung 40257 Indonesia dezhariangga@yahoo.co.id, dennydarlis@telkomuniversity.ac.id, hasanahputri@telkomuniversity.ac.id Intisari Perkembangan teknologi menciptakan banyak inovasi, salah satunya adalah lampu rumah berbasis LED yang nantinya tidak hanya digunakan sebagai penerangan saja tetapi juga untuk media komunikasi. cahaya LED digunakan untuk pemanfaatan Visible Light Communication sebagai pengiriman berbasis teks. Sistem komunikasi visible light communication dapat memungkinkan untuk mengirimkan data berbasis teks. Pada blok Transmiter terdiri atas pengirim informasi atau client 1,USB to TTL, software pengubah teks menjadi sinyal cahaya yaitu Hyper terminal Communication, serta sumber radiasi berupa LED. Pada blok bagian Receiver terdiri atas photodetector, software pengubah cahaya menjadi sinyal listrik berupa teks, USB to TTL dan penerima informasi atau Client 2. Hasil dari proyek akhir ini adalah dapat mengirim data berupa teks melalui komputer 1 ke komputer 2 menggunakan sistem VLC. Parameter uji keberhasilan adalah jarak pengiriman dapat mencapai 2 meter, serta dapat mengirim dan menerima semua karakter mulai dari huruf, angka, dan simbol dengan sudut maksimal pengiriman yang terbentuk yaitu dari 0 o, 5 o, 10 o, 15 o, sampai 20 o. Keywords LED, VLC untuk pengiriman teks, Hyper terminal Communication, blok Transmiter dan Receiver VLC. I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi menciptakan banyak inovasi, salah satunya adalah lampu rumah berbasis LED yang nantinya tidak hanya digunakan sebagai penerangan saja tetapi juga untuk media komunikasi. cahaya LED digunakan pemanfaatan Visible Light Communication. VLC atau komunikasi cahaya tampak adalah teknologi terobosan yang saat ini sedang dikembangkan dimana informasi dikirim melalui media cahaya tampak. VLC merupakan media komunikasi data menggunakan cahaya tampak antara 400 THz(375 nm) sampai 800 THz (780 nm). Sistem ini memiliki transmiter yang berfungsi mengirim sumber informasi yang akan dikirim, media perantara berupa cahaya, serta receiver untuk menerima data yang dikirim. Pada blok trensmiter dapat ditambah blok reapeter untuk menguatkan sumber informasi sehingga jarak tempuh informasi bisa lebih jauh. Sumber radiasi atau sumber cahaya yang digunakan dapat berupa LED dan Laser. VLC sendiri merupakan teknologi telekomunikasi berbasis cahaya yang nantinya akan menggantikan komunikasi berbasis kabel tembaga dan pengganti teknologi wireless. Sampai saat ini pengembangan dan inovasi teknologi VLC untuk pengiriman teks hanya dapat dilakukan pengiriman teks secara satu arah pada jarak 20cm, dan untuk VLC pengiriman teks secara Full duplex hanya dapat berkomunikasi pada jarak 5cm [2]. II. DASAR TEORI 2.1 Visible Light Communication [2][3] Visible Light Communication (VLC) adalah media komunikasi data menggunakan cahaya tampak antara 400 THz (375nm) sampai 800 THz (780 nm). Teknologi komunikasi ini memanfaatkan sumber cahaya yaitu LED sebagai transmitter, cahaya sebagai media transmisi, dan photodetector sebagai receiver. Gambar 2.1 : Visible Light Communication VLC dapat digunakan sebagai media komunikasi untuk komputasi di mana pun, karena perangkat penghasil cahaya (seperti lampu indoor / outdoor, TV, rambu lalu lintas, iklan komersial, lampu depan dan belakang mobil) digunakan di mana-mana. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2014 1

2.3 USB to TTL Converter dan Hyper Terminal Communication Pada system Visible Light Communication (VLC) untuk pengiriman teks, USB to TTL Coverter diperlukan untuk merubah sinyal input teks ke sinyal elektrik baik untuk dikirim melalui kaki Tx USB to TTl Converter atau untuk menerima keluaran teks dengan kaki Rx pada USB ro TTl Converter. Sedangkan Hyper Terminal Communication merupakan suatu software yang dapat digunakan untuk saling berkomunikasi antar 2 user melalui laptop 2.4.1 USB to TTL Converter Perangkat usb to ttl merupakan salah satu jenis kabel converter yang mengkonversi data dari usb ke serial. Kabel usb to ttl ini memungkinkan pengguna untuk membuat perangkat elektronika mikrokontroller nya dapat berkomunikas. Usb to ttl memiliki keluaran beupa Vcc, transmitter, receiver, dan ground. asinkron tidak diperlukan clock karena data dikirimkan dengan kecepatan tertentu yang sama baik pada pengirim / penerima. Pada IBM PC kompatibel port serialnya termasuk jenis asinkron. Komunikasi data serial ini dikerjakan oleh UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter). IC UART dibuat khusus untuk mengubah data parallel menjadi data serial dan menerima data serial yang kemudian dirubah lagi menjadi data parallel. receiver harus sinkron. Untuk itu diperlukan. Ketika saluran transmisi dalam keadaan idle, output UART adalah dalam keadaan logika 1. Sebagai contoh misalnya akan dikirimkan data huruf A dalam format ASCII (atau sama dengan 41 heksa atau 0100 0001 Gambar 2.4 Pengiriman huruf A tanpa bit paritas Gambar 2.2 : USB to TTL Converter 2.4.2 Hyper Terminal Communication Suatu Software sebagai pengirim dan penerima teks pada layar computer, dimana antar 2 komputer saling berkomunikasi melalui terminal port yang tersedia pada computer, dimana kecepatan transmit data dapat ditur oleh masingmasing user tergantung dari jenis USB To converter TTL yang digunakan masing-masing laptop. Gambar 2.3 : Hyper Terminal Communication 2.7 Komunikasi Serial [4] Ada 2 macam cara komunikasi data serial yaitu Sinkron dan Asinkron. Pada komunikasi data serial sinkron, clock dikirimkan bersama sama dengan data serial, tetapi cloc tersebut dibangkitkan sendiri sendiri baik pada sisi pengirim maupun penerima Sedangkan pada komunikasi serial BAB III IMPLEMENTASI VISIBLE LIGHT COMMUNICATION (VLC) UNTUK PENGIRIMAN TEKS Pada bab ini membahas tentang perancangan hardware dari VLC berbasis pengiriman teks. Secara garis besar, hardware dari sistem ini terbagi menjadi 2 blok utama, yaitu blok transmiter dan blok receiver dari sistem VLC berbasis pengiriman teks. 3.1 Perancangan pada Hardware Langkah langkah yang harus dilakukan untuk membuat VLC berbasis pengiriman teks adalah sebagai berikut : a. Menentukan rangkaian VLC berbasis pengiriman teks. b. Menentukan blok dan spesifikasi sistem yang dibuat. c. Menentukan komponen yang akan digunakan. d. Melakukan simulasi untuk setiap blok yang dapat dibuat untuk disimulasikan.. e. Blok-blok yang telah disimulasikan tersebut dibuat dan diuji. f. Setelah Semua blok dibuat dan tidak muncul masalah, maka seluruh blok diimplementasikan hingga terbuat sebuah sistem VLC berbasis pengiriman teks. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2014 2

3.2 Cara Kerja Sistem Gambar 3.1 Block Transmiter dan Block Receiver Input Teks berasal dari laptop dengan software hyper terminal communication, kemudian akan masuk perangkat USB to TTL Converter yang akan dikirim dengan kaki Tx. Dari kaki Tx akan masuk ke rangkaian led pengirim/led driver kemudian sinyal informasi elektrik akan dirubah menjadi sinyal informasi cahaya yang akan dikirim ke block Receiver. Pada bock Receiver sinyal cahaya pembawa informasi akan masuk bagian photodiode penerima/photodiode driver dan akan dirubah dari sinyal cahaya menjadi sinyal elektrik pembawa informasi. Kemudian sinyal informasi elektrik masuk ke kaki Rx pada USB to TTL Converter dan akan ditampilkan di laptop dengan software Hyper Terminal Communication. Untuk kaki ground USB to TTL converter Block transmitter dengan block receiver harus terintegrasi BAB IV : PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI Bab ini berisi bahasan dari hasil implementasi dari seluruh blok diagram yang telah digambarkan pada bab sebelumnya. 4.1 Pengujian dan Analisis Setiap Blok Pengujian dilakukan disetiap blok menggunakan osiloskop dengan jarak 50cm antara Transmitter dan Receiver. Pada pengujian system per blok, karakter yang dikirim dari Transmitter dan Receiver adalah huruf n Pengujian dilakukan dalam beberapa tahap, antara lain : a. Pengukuran sinyal Input pada kaki Tx kaki Tx(USB to TTL converter) sebelum masuk ke LED Driver dan mengalami penguatan sinyal. Kaki Tx(USB to TTL converter) dihubungkan ke kabel merah osiloskop dan kaki Ground(USB to TTL converter) dihubungkan ke kabel hitam osiloskop. Karakter yang dikirim adalah huruf n Gambar 4.1 : Sinyal input Sebelum dikuatkan b. Pengukuran sinyal Input setelah dikuatkan blok LED Driver dan mengalami penguatan sinyal. Katoda LED dihubungkan ke kabel merah osiloskop dan kaki Ground(USB to TTL converter) dihubungkan ke kabel hitam osiloskop. Karakter yang dikuatkan adalah huruf n Gambar 4.2 : Sinyal input Setelah dikuatkan c. Pengukuran sinyal Output pada Photodioda Driver blok Photodioda Driver dimana sinyal yang diterima belum mengalami penguatan sinyal. Kaki negative kapasitor dihubungkan ke kabel merah osiloskop dan kaki Ground(USB to TTL converter) dihubungkan ke kabel hitam osiloskop. Karakter yang diterima adalah huruf n Gambar 4.3 : Sinyal output sebelum dikuatkan d. Pengukuran Sinyal Output setelah dikuatkan kaki Rx(USB to TTL converter) setelah masuk ke Photodioda Driver dan mengalami penguatan sinyal. Kaki Rx(USB to TTL converter) dihubungkan ke kabel merah Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2014 3

osiloskop dan kaki Ground (USB to TTL converter) dihubungkan ke kabel hitam osiloskop. Karakter yang diterima dan dikuatkan adalah huruf n Gambar 4.4 : Sinyal output setelah dikuatkan 4.2 Pengukuran blok sistem keseluruhan Pengukuran dilakukan pada sudut 0 o, 25 o, 45 o, 70 o, 90 o dengan jarak sampai 3 meter. Dengan 5 kali pengukuran diambil nilai rata-rata jarak yang maksimal untuk menghasilkan kualitas data(teks) yang baik dan hanya melakukan percobaan sampai jarak 3 meter untuk mengetahui nilai daya. Cara perhitungan (db) adalah 10log(V*I), dimana V adalah selisih antara tegangan stand by (penerima aktif dan siap menerima informasi) dengan tegangan ketika penerima telah menerima informasi. Dan I adalah selisih antara Arus Stand By (penerima aktif dan siap menerima informasi) dengan arus ketika penerima telah menerima informasi. Gambar 4.5 Simulasi pengukuran sudut 4.2.1 Kondisi Lingkungan Gelap Pengukuran dan pengujian dilakukan pada kondisi gelap(sedikit cahaya matahari dan lampu) dengan tegangan 9v pada Transmiter dan receiver serta jarak dan sudut yang telah ditentukan. Tegangan stand by = 2,910 V Arus stand by =0,13 ma Tabel 4.1 Data pengukuran nilai tegangan kondisi gelap sudut 0 o 1 0.5 m 0,0355 V 6,641 2 1 m 0,0303 V 5,95 3 1,5 m 0,026 V 5,289 4 2 m 0,021 V 4,361 5 3 m 0,0 159V 3,15 Tabel 4.2 Data pengukuran nilai tegangan kondisi gelap sudut 5 o 1 0.5 m 0,028 V 5,263 2 1 m 0,015 V 2,900 3 1,5 m 0,006 V -1,079 4 2 m 0,003 V -4,089 Tabel 4.3 Data pengukuran nilai tegangan kondisi gelap sudut 10 o 1 0.5 m 0,011 V 1,553 2 1 m 0,004 V -2,8399 3 1,5 m 0,002 V -5,850 Tabel 4.4 Data pengukuran nilai tegangan kondisi gelap sudut 15 o 1 0.5 m 0,0065 V -0,731 2 1 m 0,0021 V -5,638 Dalam simulasi penelitian ini, dilakukan pengukuran sesuai parameter yang ditentukan. Pengukuran alat ini, di lakukan percobaan 5 kali dengan kondisi jarak dan sudut yang berbeda. Pada pengukuran kondisi waktu gelap, semakin jauh jarak semakin kecil nilai daya. Percobaan dilakukan sesuai jarak dan sudut yang berbeda, sehingga nilai tegangan dan daya pada sudut 0 o, 5 o, 10 o, 15 o, dan 20 o. Hasil percobaan dari alat yang disimulasikan ini, semakin jauh jarak yang ditempuh, serta semakin besar sudut yang terjadi antara Transmitter dan Receiver maka semakin kecil daya yang dihasilkan dan dapat menyebabkan sinyal informasi gagal dikirim. Kesimpulan pengujian dari faktor jarak dan sudut saat kondisi gelap 1. Data Teks dapat diterima secara sempurna pada sudut 0 o pada jarak maksimal pengiriman sejauh 3 meter 2. Data teks dapat diterima namun teks yang diterima tidak sempurna pada sudut 5 o, 10 o, 15 o, dan 20 o pada jarak tertentu 3. Data Teks tidak dapat diterima pada sudut 5 o, 10 o, 15 o, dan 20 o pada jarak tertentu 4.2.2 Kondisi Lingkungan Terang Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2014 4

Pengukuran dan pengujian dilakukan pada kondisi terang(adanya cahaya matahari dan lampu) dengan tegangan 9v pada Transmiter dan receiver serta jarak dan sudut yang telah ditentukan Tegangan stand by = 2,920 V Arus stand by =0,13 ma Tabel 4.1 Data pengukuran nilai tegangan kondisi terang sudut 0 o 1 0,5 m 0,021 V 4,361 2 1 m 0,0205 V 4,256 3 1,5 m 0,020 V 4,149 4 2 m 0,017 V 3,443 5 3 m 0,010 V 1,139 Tabel 4.2 Data pengukuran nilai tegangan kondisi terang sudut 5 o 1 0,5 m 0,022 V 4,563 2 1 m 0,012 V 1,931 3 1,5 m 0,003 V -4,089 Tabel 4.3 Data pengukuran nilai tegangan kondisi terang sudut 10 o 1 0,5 m 0,010 V 1,139 2 1 m 0,002 V -5,850 Tabel 4.4 Data pengukuran nilai tegangan kondisi terang sudut 15 o 1 0,5 m 0,005 V -1,870 2 1 m - - Dalam penelitian ini, dilakukan pengukuran sesuai parameter yang ditentukan. Pengukuran alat ini, di lakukan percobaan 5 kali dengan kondisi jarak dan sudut yang berbeda. Pada pengukuran kondisi waktu terang, semakin jauh jarak semakin kecil nilai daya. Percobaan dilakukan sesuai jarak dan sudut yang berbeda, sehingga didapat nilai tegangan dan daya pada sudut 0 o, 5 o, 10 o, 15 o, dan 20 o. Hasil percobaan adalah semakin besar sudut yang terjadi antara Transmitter dan Receiver maka semakin kecil daya yang dihasilkan dan dapat menyebabkan sinyal informasi gagal dikirim. Kesimpulan pengujian dari faktor jarak dan sudut saat kondisi terang 1. Data Teks dapat diterima secara sempurna pada sudut 0 o pada jarak maksimal pengiriman sejauh 3 meter 2. Data teks dapat diterima namun teks yang diterima tidak sempurna pada sudut 5 o, 10 o, 15 o, dan 20 o pada jarak tertentu 3. Data Teks tidak dapat diterima pada sudut 5 o, 10 o, 15 o, dan 20 o pada jarak tertentu. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari implementasi dan analisis sistem VLC untuk pengiriman teks yang telah dilakukan, maka diambil beberapa kesimpulan, di antaranya: a. Perancangan dan implementasi Visible Light Communication (VLC) untuk pengiriman teks dapat dibuat dan dijalankan b. Pada VLC untuk pengiriman teks, karakter huruf dan angka dapat dikirim dari transmitter ke receiver menggunakan cahaya LED c. Karakter kata yang dikirim dari Transmiter ke Receiver dapat rusak atau terbaca secara tak sempurna d. Kondisi lingkungan gelap dan terang mempengaruhi jarak pengiriman teks dari Transmiter ke Receiver. e. Sudut yang terbentuk dari Transmiter ke Receiver mempengaruhi jarak pengiriman teks. DAFTAR PUSTAKA [1] Digiware. Pengetahuan Komponen Pasif Elektronika 1. Jakarta : Erlangga. [2] Durgesh Gujjari.Visible Light Communication. Dalhousie University. Halifax, Nova. Scotia August 2012 [3] Farida Purnama Sari. 2012. Implementation and Analysis of LED-Based FM Radio Repeater. Telkom University [4] Iddhien. 2006. Pemrograman Port Serial. Bandung [5] I Gusti Ngurah Suryantara. 2011. PENCAHAYAAN. Jakarta [6] Kaiser, Gerd. 1991.Optical Fiber Communication. Mc. Graw Hill [7] Paul E. Green. Fiber To The Home The New Empowerment. John Willey, England 2006. [8] William Stallings. Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7. Teknik Komunikasi Data Digital Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2014 5