BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar. Adapun jarak desa Pulau

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar merupakan

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah ini berdataran tinggi dan rendah mudah dilanda banjir karena desa

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM DESA RANAH SUNGKAI. yang terbagi karena pembuatan Listrik Tenaga Air (PLTA ) Koto Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berada di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Kecamatan Singingi

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku

BAB III PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II MENGENAL DESA MAKMUR JAYA. dari lahan darat. Letaknya kurang lebih 20 Km dari Kota Bagansiapi-api, yang

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SEDANAU KECAMATAN BUNGURAN BARAT KABUPATEN NATUNA

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MAYANG PONGKAI. Kebanyakan dari masyarakat Desa Mayang Pongkai pada dasarnya adalah

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tualang terdiri dari empat Kadus (Kepala Dusun), 8 RW, dan 79 RT,

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai jumlah penduduk

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. atau 9,965 Ha, dengan pusat pemerintaahan berada di desa Kampar.

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial.

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB III PROSES KHITBAH YANG MENDAHULUKAN MENGINAP DALAM SATU KAMAR (DI DESA WARUJAYENG KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK)

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB III MEKANISME GADAI TANAH SAWAH DI DESA BAJUR KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

BAB II TINJAUAN UMUM DESA PENDALIAN KECAMATAN PENDALIAN IV KOTO. Secara historis, Desa Pendalian berasal dari kata pilihan.

Transkripsi:

13 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas di Propinsi Sumatera Utara dengan luas wilayah 400 Ha, dengan tergolong dataran rendah, dimana sebagian besar lahan tersebut dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang dimanfaatkan untuk berladang, persawahan, perkebunan karet, dan perkebunan sawit. Iklim Desa Pagaran Dolok Sosa Jae sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di Desa Pagaran Dolok Kecamatan Huragi Kabupaten Padang Lawas 1. Desa Pagaran Dolok ini terdiri dari 43 kepala keluarga (KK), dan jumlah masyarakat Desa Pagaran Dolok 210 jiwa. Jarak Desa Pagaran Dolok dari pusat Pemerintahan Kecamatan ± 6 km, jarak dari Ibu Kota Kabupaten ke-kotamadya dari ± 36 km, dan ± 250 km jarak dari kota provinsi, dan adapun alat transportasi yang digunakan adalah transportasi darat. Untuk transportasi dalam kota pada umumnya menggunakan mobil, sepeda motor, becak, dan sepeda. 1 Sumber Data: Kantor Desa Pagaran Dolok

14 Desa Pagaran Dolok mempunyai batas-batas wilayah yaitu sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Permainan; 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Permainan; 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Permainan; 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Aliaga 2. B. Penduduk Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan suatu bangsa, sehingga pengetahuan tentang masalah kependudukan sangat diperlukan dan sangat penting. Oleh karena itu, prioritas pembangunan harus diletakkan pada pembinaan kualitas dan kpribadian Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu dengan peningkatan kecerdasan, keterampilan serta kesehatan fisik dan mental anak-anak yang menjadi generasi penerus agama dan bangsa, tanpa penduduk yang berkualitas, maka bangsa yang mempunyai modal yang kuat tidak akan dapat menyongsong pembangunan gemilang, namun justru sebaliknya. Penduduk Desa Pagaran Dolok merupakan penduduk Transmigrasi dan pendatang dari berbagai daerah dan sebagian dari penduduk asli. Desa Pagaran Dolok mempunyai penduduk 210 orang, yang terdiri dari laki-laki berjumlah 106 orang, perempuan berjumlah 104 orang, yang terdiri dari 43 KK (kepala keluarga), biar lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: 2 Ibid

15 Tabel II.I Jumlah Penduduk di Desa Pagaran Dolok No Nama Desa Jumlah KK Penduduk LK PR LK+PR Persentase 1 Pagaran Dolok 43 106 104 210 100% Jumlah 43 106 104 210 100% Sumber Data: Kantor Kepala Desa Pagaran Dolok 2013 Dari tabel di atas diketahui komposisi jumlah penduduk Desa Pagaran Dolok jumlahnya sebanyak 210 orang dengan jumlah persentase (100%), dan 43 kepala keluarga (KK). Jumlah laki-laki 106 orang, sedangkan jumlah perempuan 104 orang 3. Adapun klasifikasi penduduk menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut ini: 3 Sumber Data: Kantor Kepala Desa Pagaran Dolok 2013

16 Tabel II.2 Keadaan Penduduk Masyarakat Desa Pagaran Dolok Menurut Umur No Umur Pagaran Dolok Penduduk Jumlah Persentase 1 0-4 Tahun 27 27 13% 2 5-6 Tahun 23 23 11% 3 7-16 Tahun 45 45 21.4% 4 17-21 Tahun 20 20 9.5% 5 22-59 Tahun 90 90 42.8% 6 60 ke atas 5 5 2.3% Jumlah 210 210 100% Sumber Data: Kantor Kepala Desa Pagaran Dolok 2013 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa mayoritas penduduk Desa Pagaran Dolok adalah penduduk yang berusia antara 22-59 tahun berjumlah 90 orang, dengan persentase (42.8%), sementara jumlah penduduk yang terkecil adalah penduduk yang berusia 60 tahun ke atas berjumlah 5 dengan persentase (2.3%) 4. Selanjutnya penduduk Desa Pagaran Dolok merupakan masyarakat yang multi etis, dan pada umumnya mereka dapat bekerja sama dengan baik, terutama dalam urusan kemasyarakatan. Adapun jumlah penduduk berdasarkan suku dapat dilihat pada tabel berikut ini: 4 Sumber Data: Kantor Kepala Desa Pagaran Dolok 2013

17 Tabel II.3 Jumlah Penduduk Desa Pagaran Dolok Berdasarkan Suku No Suku Jumlah/Orang Persentase 1 Mandailing 200 95.2% 2 Jawa 4 2% 3 Batak 6 2.8% 4 Hindu - 0% 5 Budha - 0% Jumlah 210 100% Sumber Data: Kantor Kepala Desa Pagaran Dolok 2013 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa komposisi penduduk berdasarkan suku di Desa Pagaran Dolok terdiri atas suku mandailing 200 orang dengan persentase (95.2 %), suku Jawa 4 orang dengan persentase ( 2%), dan suku batak 6 orang dengan persentase (2.8%). Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa suku Mandailing merupakan suku yang paling banyak dari pada suku lainnya dan suku Batak menempati urutan kedua di Desa Pagaran Dolok 5. C. Agama Persoalan agama merupakan persoalan yang penting dalam suatu masyarakat, karena tidak dapat dipisahkan dari kehidupan itu sendiri. Agama sebagai unsur 5 Sumber Data: Kantor Kepala Desa Pagaran Dolok 2013

18 penting dalam kebudayaan, karena agama memberikan bentuk dan arah pada pikiran, perasaan dan tindakan manusia, selain itu agama juga sangat diperlukan dalam kehidupan masyarakat. Penduduk Desa Pagaran Dolok agama Islam merupakan agama yang mayoritas dianut oleh penduduk Desa Pagaran Dolok, pada umumnya masyarakat Desa Pagaran Dolok menganut agama Islam. Kehidupan beragama di Desa Pagaran Dolok cukup baik, hal ini tampak dari kerukunan hidup beragama. Adapun agama yang berkembang di Desa Pagaran Dolok adalah Agama Islam. Karena masyarakat Desa Pagaran Dolok mayoritas menganut ajaran agama Islam, jadi kegiatan-kegiatan keagamaan yang sering dilakukan adalah kegiatan keagamaan Islam seperti pengajian wirid Yasin (laki -laki) yakni setiap malam jum at, dan wirid pengajian ibu-ibu yang rutin diadakan sekali dalam seminggu, yakni setiap pada hari jum at, dan peringatan hari-hari besar Islam oleh masyarakat setempat. Dalam beragama sangat diperlukan adanya saran dan prasarana yang mendukung sehingga terlihatlah suasana beragama ditengah-tengah masyarakat. Islam adalah agama mayoritas di Desa Pagaran Dolok Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas. Akan tetapi dalam kehidupan beragama Islam di daerah tersebut sangat mengedepankan sikap toleransi beragama, dimana adanya sikap saling menghargai antar sesama di Desa Pagaran Dolok. Untuk lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada tabel berikut :

19 Tabel II.4 Jumlah Penduduk Desa Pagaran Dolok Berdasarkan Agama No Keyakinan Jumlah/Orang Persentase 1 Islam 204 97.1% 2 Kristen Katolik - 0% 3 Kristen Protestan 6 2.9% Jumlah 210 100% Sumber Data: Kantor Kepala Desa Pagaran Dolok 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa penduduk Desa pagaran Dolok mayoritas beragama Islam bahkan sebagainya besar warganya beragama Islam, yaitu mencapai 204 orang dengan persentase (97.1 %), sedangkan Kristen Protestan berjumlah 6 orang dengan persentase (2.9%) 6. Dalam beragama sangat diperlukan adanya sarana dan prasarana yang mendukung sehingga terlihatlah suasana beragama di tengah-tengah masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: 6 Sumber Data: Kantor Kepala Desa Pagaran Dolok 2013

20 Tabel II. 5 Jumlah Tempat Sarana Ibadah di Desa Pagaran Dolok No Sarana Ibadah Jumlah Keterangan 1 Gereja - 2 Musholla - 3 Mesjid 1 Permanen Jumlah 1 Permanen Sumber Data: Kantor Kepala Desa Pagaran Dolok Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Desa Pagaran Dolok terdapat 1 (satu) unit mesjid yang permanen 7. D. Pendidikan Pendidikan memiliki arti yang sangat penting bagi kehidupan manusia terutama untuk meningkatkan taraf kehidupannya. Setiap masyarakat yang ingin berkembang di segala bidang kehidupan tidak boleh mengabaikan pendidikan. Karena maju mundurnya suatu daerah akan banyak dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat itu sendiri. Untuk lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada tabel berikut : 7 Sumber Data: Kantor Kepala Desa Pagaran Dolok 2013

21 Tabel II. 6 Jumlah Penduduk Desa Pagaran Dolok Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkatan Pendidikan Jumlah Persentase 1 Taman kanak-kanak 10 5% 2 Sekolah Dasar 31 15.2% 3 SLTP 12 6% 4 SLTA 9 4.3% 5 Sarjana S1 11 5.5% 6 Belum Sekolah/Tidak 130 63% 7 Tamat Akademik (D3) 2 1% Jumlah 210 100% Sumber Data: Kantor Kepala Desa Pagaran Dolok 2013 Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar penduduk Desa Pagaran Dolok tidak sekolah atau yang belum sekolah sebanyak 130 orang dengan persentase (63%), yang sedang berpendidikan TK sebanyak 10 orang dengan persentase (5%), tamat Sekolah Dasar sebanyak 31 orang dengan persentase (15.2%), tamat SLTP sebanyak 12 orang dengan persentase ( 6%), tamat SLTA sebanyak 9 orang dengan persentase ( 4.3%), sedangkan yang tamat Sarjana S1 hanya 11orang dengan persentase (5.5%), tamat akademik (D3) sebanyak 2 orang dengan persentase (1%), dengan demikian tingkat pendidikan penduduk Desa Pagaran Dolok tergolong

22 relatif rendah. Rendahnya tingkat pendidikan berpengaruh terhadap tingkat mata pencaharian penduduk sehingga mayoritas penduduk bekerja sebagai petani 8. E. Ekonomi Di Desa Pagaran Dolok ini masyarakatnya memiliki sumber pendapatan yang beraneka ragam. Hal ini juga sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang diperoleh penduduk, dengan demikian pekerjaan yang ada di tengah-tengah masyarakat untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel II. 7 Penduduk Masyarakat di Desa Pagaran Dolok Berdasarkan Mata Pencaharian No Mata Pencaharian Jumlah Persentase 1 Pegawai negeri Sipil (PNS) 1 Orang 0.5% 2 Mekanik 2 Orang 1.1% 3 Guru 6 Orang 2.8% 4 Wiraswasta 7 Orang 3.3% 5 Petani 73Orang 34.7% 6 Pekerja lain 121Orang 57.6% Jumlah 210 100% Sumber Data: Kantor Kepala Desa Pagaran Dolok 8 Sumber Data: Kantor Kepala Desa Pagaran Dolok 2013

23 Berdasarkan dari tabel di atas telah tampak bahwa mayoritas mata pencaharian atau pekerjaan masyarakat adalah sebagai PNS berjumlah 1 orang dengan persentase ( 0.5%), sebagai mekanik berjumlah 2 orang dengan persentase (1.1%), sebagai guru berjumlah 6 orang dengan persentase ( 2.8%), sebagai wiraswasta berjumlah 7 orang dengan persentase (3.3%), sebagai petani berjumlah 73 orang dengan persentase (34.7%), dan adapun yang mempunyai pekerjaan lain berjumlah 121 orang dengan persentase ( 57.6%), seperti, pengangguran dll. Dengan demikian dapat dikatakan mayoritas penduduk di Desa Pagaran Dolok adalah sebagai petani di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari 9. F. Sosial dan Budaya (Adat Istiadat) Kebudayaan dan masyarakat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan, sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat karena masyarakat sebagai wadah penduduk pelaksanaan kebudayaan tersebut. Desa Pagaran Dolok mempunyai berbagai kebudayaan, dimana setiap suku bangsa memiliki adat istiadat masing-masing yang sesuai dengan daerahnya. Adat istiadat masyarakat Desa Pagaran Dolok merupakan adat istiadat yang dibawa dari tempat asal. Masyarakat Desa Pagaran Dolok merupakan daerah transmigrasi sehingga banyak adat istiadat. Adapun suku asli Desa Pagaran Dolok mayoritas penduduknya adalah suku mandailing, sedangkan suku lainnya, seperti; suku Jawa, dan suku Batak Kristen, 9 Sumber Data: Kantor Kepala Desa Pagaran Dolok 2013

24 suku ini adalah pendatang dari berbagai daerah. Seperti; dari pulau Jawa, dan dari Medan. Di Desa Pagaran Dolok, mempunyai nilai-nilai budaya, tata dan pembinaan hubungan antar masyarakat yang terjalin di lingkungan masyarakatnya masih merupakan warisan nilai budaya, tata dan pembinaan hubungan nenek moyang yang luhur. Di samping itu masih kuat tenggang rasa dengan sesama manusia terlebih tetangga di sekitarnya serta lebih mengutamakan asas persaudaraan di atas kepentingan pribadi yang menjadi bukti nyata keberlangsungan nilai-nilai sosial khas masyarakat mandailing. Keberhasilan dalam melestarikan dan penerapan nilai-nilai sosial budaya tersebut karena adanya usaha-usaha masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan persaudaraan melalui kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang secara langsung maupun tidak langsung mengharuskan masyarakat yang terlibat untuk terus saling berhubungan dan berinteraksi dalam bentuk persaudaraan. Kegiatan-kegiatan kemasyarakatan itu dapat dibedakan secara kelompok umur dan tujuannya antara lain adalah sebagai berikut: a. Perkumpulan wirid bapak-bapak yang diadakan setiap malam jum at, Dalam perkumpulan ini sangat sering dibahas tentang segala yang bersangkutan dengan kehidupan dan kebutuhan masyarakat ditingkat RT untuk kemudian dicari solusi secara bersama-sama.

25 b. Perkumpulan wirid atau arisan ibu-ibu dilaksanakan setiap pada hari jum at, dalam perkumpulan arisan tersebut memiliki fungsi dan manfaat seperti pada perkumpulan arisan bapak-bapak. Perkumpulan wirid ibu-ibu memiliki fungsi untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta yang positif bagi ibu-ibu dalam keluarga. Sedangkan arisan merupakan arisan kelompok yang lebih cenderung berorientasi pada nilai ekonomi, meskipun di dalamnya juga terdapat nilai-nilai sosial budaya juga. Sedangkan kegiatan-kegiatan ritual yang masih membudaya di tengah-tengah masyarakat Desa Pagaran Dolok adalah: a. Upacara perkawinan atau Upacara Adat Siriaon/Horja Haroan Boru/Pabuat Boru (Upacara Adat Perkawinan), Sebelum di adakan upacara perkawinan biasanya terlebih dahulu diadakan upacara musyawarah (marjamita), dengan pihak calon mempelai laki-laki atau orang tuanya sendiri terhadap calon mempelai perempuan ( Dalihan Natolu) masalah mahar, kemudian baru resepsi pernikahan. b. Upacara Adat Kematian (Siluluton/Mambulungi), Pelaksanaan Upacara Adat Kematian dilaksanakan: Pada saat penguburan, Pada hari lain yang akan ditentukan kemudian sesuai dengan kesempatan dan kemampuan keluarganya.

26 c.upacara Adat Berkarya (Horja Siulaon). Horja Siulaon adalah upacara adat memulai suatu bekerja (berkarya) secara bersama -sama untuk menyelesaikan suatu perkerjaan, seperti: mendirikan rumah baru, membuka sawah, dan lain-lain. Horja Siulaon merupakan kearifan-kearifan lokal pada dasarnya dapat dipandang sebagai landasan bagi pembentukan jati diri suku Bangsa secara nasional. d. Syukuran Kelahiran Anak atau memberi nama anak (mangayun anak atau manggoar anak) yaitu berupa selamatan yang biasa disebut dengan istilah "manggoar anak". Upacara ini diisi dengan pembacaan kitab Al Barjanzi. Kemudian jika anak itu laki-laki maka harus menyembelih dua ekor kambing sedangkan untuk anak perempuan hanya satu ekor kambing. e. Memperingati hari-hari Islami. Di antara umat Islam yang biasanya dilakukan memperingati antara lain: 10 Syura untuk menghormati Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad SAW, dalam hal ini biasanya ibu-ibu mengadakan acara masak-masak atau biasanya di sebut dengan masak bubur Asyuro satu kampung, tanggal 12 Maulud (Robi'ul Awal) untuk merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan mengadakan acara pengajian, tanggal 27 Rajab untuk memperingati Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW, 17 Ramadhan (memperingati Nuzul Qur'an), 21, 23, 24, 27 dan 29 maleman, 1 Syawal (hari raya Idul Fitri), dan pada 10 Julhijjah (hari raya idul adha).

27 Sedangkan adat kewarisan di Desa Pagaran Dolok Dalam hukum waris meliputi aturan-aturan dan keputusan-keputusan hukum yang bertalian dengan proses penerusan atau pengoperan dan peralihan atau perpindahan harta kekayaan materil dan non-materill dari generasi kegenerasi. Asas ahli waris utama dan pertama dari Batak Mandailing bahwasanya seperti masyarakat batak lainnya yang menganut patrilineal hanya benar terhadap anak lakilaki (meskip un harta benda telah dibawakan kepada anak perempuan tidak boleh diabaikan). Dalam pewarisan dalam suku adat Mandailing bahwa hukum waris yang dipakai mencangkup 3 (tiga) yang diutamakan dalam adat Mandailing, yaitu: a. Memakai hukum adat sebagai tombak pertama dalam menentukan waris. b. Memakai hukum Islam, sebab dalam suku Mandailing sudah memeluk agama Islam, maka mereka memakai hukum Islam dalam pewarisan. c. Memakai hukum konvensional/hukum nasional, sebab bila hukum adat dan hukum Islam tidak ingin dipakai maka mereka memakai hukum nasional. Dalam pembagian warisan dalam suku mandailing yang memiliki waris di bagi atas 3 (tiga), yaitu: a. Anak laki-laki tertua b. Anak laki-laki termuda c. Anak laki-laki sulung dan bungsu

28 Dalam adat Mandailing hukum yang menetapkan warisan adalah memakai hukum Islam. Walaupun lebih banyak laki-laki yang mendapat warisan seperti halnya hukum adat, namun dari pihak perempuan pun mendapat bagian dalam warisan yang telah ditentukan dalam hukum Islam. Adat kebiasaan di atas merupakan nilai -nilai yang berasal dari leluhur yang talah diimplementasikan dalam tata nilai dan laku perbuatan sekelompok masyarakat tertentu. Akan tetapi dengan perkembangan zaman, nilai tradisi-tradisi yang berkembang kadang-kadang diisi dengan kegiatan yang memiliki nilai-nilai keagamaan.