PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA OSTEOARTHRITISKNEE JOINT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB ² PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE DEXTRA DI RSUD KOTA SRAGEN

PENATALAKSANAAN SHORT WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU DEXTRA DI RSOP dr. SOEHARSO SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH. PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE SINISTRA DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi yang sangat modern untuk meningkatkan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MICRO WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU UNILATERAL

OSTEOARTHRITIS GENU. 1. Definisi

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang memanjakan kehidupan manusia. Sehingga akifitas fisik. mengalami peningkatan yang begitu pesat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. klinis, histologist, dan radiologi. Penyakit ini bersifat asimetris, tidak ada

Disusun oleh : FITRIA NUR CANDRARINI NIM : J

BAB I PENDAHULUAN. fungsionalnya. Kompleksnya suatu gerakan dalam aktifitas seperti. tulang-tulang yang membentuk sendi ini masing-masing tidak ada

PENGARUH TERAPI LATIHAN SETELAH PEMBERIAN TERAPI GABUNGAN ULTRASOUND DAN TENS PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS LUTUT KRONIS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sekedar jalan-jalan atau refreshing, hobi dan sebagainya. Dalam melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, mobilitas manusia menjadi. semakin tinggi. Dengan dampak yang diakibatkan, baik positif maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. serta bidang kesehatan. Setiap orang yang hidup baik usia produktif maupun

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Perubahan ini terjadi sejak awal kehidupan sampai lanjut usia pada

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu gerak yang merupakan kebutuhan dasar manusia untuk beraktivitas

II. INSIDEN DAN EPIDEMIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, begitu juga dalam bidang kesehatan. Salah satu Negara kita, yaitu dari

FRAKTUR TIBIA DAN FIBULA

Oleh : DWI BRINA HESTILIANA J

BAB I PENDAHULUAN. Knee joint atau sendi lutut adalah salah satu sendi yang mempunyai fungsi

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATIONPASCA FRACTURECRURIS 1/3 DISTAL DEXTRA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan penting sebagai penopang berat badan dalam aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis berasal dari bahasa Yunani yaitu osteo yang berarti tulang,

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas. Aktivitas-aktivitas tersebut berlangsung di tempat kerja, sekolah, kampus

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekarang ini, terjadi banyak perkembangan di berbagai bidang

PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Osteoartritis (OA) penyakit sendi degeneratif atau artritis hipertropi.

Oleh: NURUL SAKINAH J KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. merupakan keadaan dinamis dan dapat ditingkatkan sehingga manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangMasalah. bagian bawah adalah tungkai. Dan lutut merupakan salah satu sendi utama

BAB I PENDAHULUAN. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin tingginya. tuntut untuk memperbaiki kualitas kehidupan manusia, karena banyak

EFEKTIFITAS DAN KENYAMANAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION

BAB I PENDAHULUAN. persendian melakukan aktivitas atau gerakan (Helmi, 2012). Usia tua merupakan salah satu faktor risiko terjadi osteoarthritis.

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran sehingga dapat memperbaiki kualitas kesehatan para penduduk

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan taraf hidup dan umur harapan hidup. Namun peningkatan umur

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DENGAN MODALITAS MICROWAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA OSTEOARTHRITIS GENU BILLATERAL DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Disusun Oleh : Nama : Ariyanto Nim : J

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleknya masalah dibidang kesehatan yang timbul dewasa ini, disertai

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi di masyarakat. Nyeri punggung bawah sering dijumpai dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. proses penurunan tensil strength dan stiffnes jaringan kolagen yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Bangsa Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan kerusakan kartilago articulatio serta menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat disuatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. degeneratif atau osteoarthritis (OA). Sendi merupakan faktor penunjang yang

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA OSTEOARTHRITIS KNEE SINISTRA DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang mengenai mereka di usia lanjut atau usia dewasa dimana rawan kartilago yang

Dewasa ini didapati angka kehidupan masyarakat semakin meningkat. Hal ini

PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN MWD DAN LATIHAN ISOMETRIK QUADRISEP DENGAN TENS DAN LATIHAN ISOMETRIK QUADRISEP TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA OA LUTUT

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ringan atau berat sehingga dalam proses penyembuhan pasien. buruk dari rawat inap atau long bed rest.

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. atau permukaan rawan sendi. Karena tulang dikelilingi oleh struktur jaringan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN MIOGENIK DI RST. Dr. SOEJONO MAGELANG

Oleh: ANANG RAFIK SETIYANTO J

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sendi lutut berada di antara tulang femur dan tibia. a. Permukaan Artikulasi Sendi Lutut

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN SPONDYLOSIS LUMBALIS 4-5 DENGAN MWD ULTRA SOUND DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE DI RSUD SRAGEN

Apakah Anda menderita nyeri. MAKOplasty. pilihan tepat untuk Anda

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia prevalensi OA lutut yang tampak secara radiologis mencapai 15,5%

ANATOMI HUMERUS DAN FEMUR

Pembimbing Residen : dr. Praharsa Akmaja Chaetajaka Supervisor : dr. Taufiqqulhidayat, Sp.Rad. Anggota : Monareza Restantia Shirly D.

BAB I PENDAHULUAN. secara adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang banyak penduduk baik yang berusia produktif maupun

BAB I PENDAHULUAN. patah tulang adalah setiap retak atau patah pada tulang yang utuh (Reeves C.J,

TUTORIAL OSTEOARTHRITIS. Oleh :

Kiat-Kiat Menjaga Kesehatan Sendi Lutut. Fanny Aliwarga Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fungsional sehari-hari. Dimana kesehatan merupakan suatu keadaan bebas

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada

BEDA PENGARUH TERAPI INFRA RED DENGAN PARAFFIN BATH TERHADAP PENGURANGAN NYERI AKIBAT REMATOID ARTRITIS JARI-JARI TANGAN

Oleh : RIGI RAMDANI J

BAB I PENDAHULUAN. Dizaman globalisasi seperti sekarang ini, dimana perkembangan dan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sosial masyarakat dan bangsa bertujuan untuk. memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

OSTEOARTHRITIS GENU (

B AB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebabkan karena kecelakaan yang tidak terduga. kecelakaan lalu lintas adalah fraktur.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan peradaban manusia sudah semakin berkembang pesat di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi. Diajukan Oleh: : LINA WULANINGSIH

BAB I PENDAHULUAN. maka setiap warga Indonesia berhak memperoleh derajat sehat yang setinggitingginya

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS OSTEOARTHRITIS LUTUT BILATERAL DI RSUD SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang mengenai mereka di usia lanjut atau usia dewasa dimana rawan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jaman. Termasuk ilmu tentang kesehatan yang di dalamnya mencakup. manusia. Selama manusia hidup tidak pernah berhenti menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki besar derajat kebebasan. Posisi ini bekerja mempromosikan

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS OSTEOARTHRITIS GENU DEXTRA DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang paling banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. memulihkan fungsi fisik secara optimal(journal The American Physical

BAB I PENDAHULUAN. nyeri tak tertahankan, mempengaruhi tangan, punggung, leher, lengan, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan reformasi pembangunan kesehatan masyarakat adalah. meningkatkan tingkat derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya

BAB I PENDAHULUAN. tentunya keadaan ini juga akan berdampak pada penurunan kondisi fisik. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa 40%

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW

BAB I PENDAHULUAN. penelitian telah banyak di kembangkan untuk mengatasi masalah-masalah penuaan.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar Ilustrasi sendi lutut yang sehat (kiri) dan sendi lutut yang telah cedera hingga mengalami osteoarthritis (kanan)

BAB I PENDAHULUAN. mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI KETERBATASAN LUAS GERAK SENDI LUTUT POST TOTAL KNEE REPLACEMENT DEXTRA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: AYUDIA SEKAR PUTRI J

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST OPERASI FRAKTUR COLLUM FEMORIS DEXTRA DENGAN PEMASANGAN AUSTION MOORE PROTHESIS DI RS ORTHOPEDI SURAKARTA

Transkripsi:

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA OSTEOARTHRITISKNEE JOINT Disusun oleh : MIFTAHUDDIN ULINNUHA ABROR P27226015077 PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA KARANGANYAR 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif yaitu suatu kelainan pada kartilago (tulang rawan sendi) yang ditandai dengan perubahan klinis, histologis dan radiologist. Penyakit ini bersifat asimetris tidak meradang dan tidak ada komponen sistemik. Osteoarthritis juga merupakan gangguan kartilago articularis yang secara simultan ditemukan perubahan cartilage hyalin, tulang subchondral dan tulang daisekitar sendi. Penyakit ini tergolong penyakit sendi degeneratif sangat sering dijumpai dan telah diketahui sejak ±5000 tahun yang lalu. Sehingga banyak istilah yang diberikan pada penyakit ini. Mula-mula penyakit ini disebut osteoarthritis karena semula suatu radang teryata setelah diteliti secara primer tidak didapati adanya tanda-tanda radang baik akut atau kronis, karena itu kemudian diusulkan nama Osteoarthrosis. Osteoarthritis (OA) paling sering menyerang mereka yang sudah lanjut usia, terutama diatas 40 tahun. Sekitar 50% penderita OA mengalami perubahan radiologist namun hanya separuhnya yang terdapat gejala-gejala. Osteoarthritis menyerang pria dan wanita, tapi lebih banyak wanita yang menderita penyakit ini dalam stadium sedang sampai berat. Di Amerika angka kejadian OA 15% terjadi pada wanita dewasa dan 11% terjadi pada pria dewasa, paling banyak terjadi pada usia 55 tahun. Di Inggris angka kejadian 1

2 kurang lebih 50% pada usaia diatas 60 tahun. Sedangkan pada wanita Indonesia yang berumur dibawah 40 tahun hanya 2% menderita OA, 30% pada wanita usia 40-60 tahun dan 60% para wanita usia lebih dari 61 tahun (Kalim, 1995). Sendi yang paling sering mengalami gangguan adalah sendi yang menanggung berat badan seperti lutut 70%, panggul 25% pergelangan kaki 20% vertebra 30%, cervical 20%, bahu 15%, serta sendisendi pergelamgan tangan tetapi sangat jarang ditemui. Selain alat terapi dengan SWD fisioterapi juga menggunakan Terapi Latihan (TL). Pada kondisi Osteoarthritis knee apabila dilakukan secara teratur dapat mengurangi nyeri pada sendi lutut, mengurangi spasme, mencegah kontraktur, meningkatkan kekuatan otot dan LGS serta odema. Menurut Melzak dan Wall pengurangan nyeri spasme dan keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS) lutut dengan latihan yang teratur dengan dosis yang sesuai. Teknik gerakan dan fiksasi yang benar dapat menyeimbangkan aktifitas antara otot fleksor dan ekstensor lutut. Pemberian terapi latihan secara aktif akan berpengaruh terhadap otot, sendi dan tulang. Sehingga terjadi pumping action pada sendi lutut. Dengan adanya pumping action akan meningkatkan sirkulasi darah, curah jantung meningkat dan metabolisme meningkat. Dalam hal ini akan memberikan efek sedative (penanganan, dimana dalam proses mengurangi nyeri terjadi pembuangan zat-zat P yaitu zat yang menyebabkan nyeri) sehingga nyeri akan berkurang. Spasme akan berkurang, lingkup gerak sendi

3 meningkat dan mencegah terjadinya kontraktur dengan demikian akan mengembalikan aktifitas penderita seperti semula. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara untuk mempercepat penyembuhan osteoarthritis knee joint? 2. Apakah terapi latihan dapat meningkatkan lingkup gerak sendi (LGS) dan menurunkan odema pada kondisi osteoarthritis knee joint? 3. Apakah SWD, Ultra Sonic (US) dan Terapi Latihan dapat peningkatan aktifitas fungsional seperti aktivitas jongkok, berdiri, berdiri lama, dan berjalan jauh pada kondisi osteoarthritis knee joint?

BAB II LANDASAN TEORI A. Fisioterapi Fisioterapi adalah suatu pelayanan kesehatan professional yang menangani permasalahan gangguan fisik dan fungsi genik tubuh melalui terapi fisik. 1. Pengertian Fisioterapi Kata Fisio (Physio) diambil dari kata physic yang berarti fisik. Dan, kata terapi (therapy) yang berarti pengobatan, juga berarti usaha untuk memulihkan kesehatan. Dalam arti, Fisioterapi bermakna suatu bentuk pengobatan fisik untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan untuk mempromosikan kesehatan yang optimal, meliputi pemeliharaan, evaluasi, pemulihan fungsi fisik dan kinerja tubuh. Fisioterapi adalah pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot dengan tujuan melatah otot tubuh agar dapat berfungsi dengan normal (Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)). Fisioterapi adalah ilmu atau tips untuk melakukan perawatan untuk mengambil keuntungan dari sifat alam seperti cahaya, air, listrik, latihan dan manual (Woed Confederation for Physical Therapy,1995) Fisioterapi adalah suatu proses yang sistematis untuk mengatasi gangguan musculoskeletal dan fungsi psikosomatos (Wiliam Joic,1991) 4

5 Fisioterapi (Physiotherapy) adalah suatu profesi pelayanan kesehatan berbasis ilmu pengetahuan (evidence base and clinical reasoning) dan metode ilmiah, dengan menggunakan pendekatan biofisika dan biomekanik untuk memperbaiki, memelihara, mempertahankan, mengembalikan, dan mengoptimalkan fungsi gerak manusia sepanjang daur kehidupannya, yang diakibatkan oleh faktor impairtment, disability, dan handicap. Jadi fisioterapi adalah ilmu yang menitikberatkan untuk menstabilkan atau memperbaiki gangguan fungsi alat gerak atau fungsi tubuh yang terganggu yangkemudian di ikuti dengan proses atau metode terapi gerak. 2. Macam Fisioterapi Di dunia modern ini banyak sekali terjadi banyak penyakit yang jenis nya bermacam-macam. Untuk mengatasi nya maka fisioterapi di bagi menjadi 6 macam yaitu : a. Muskuloskeletal Fisioterapi musculoskeletal adalah membantu penyembuhan dan pemulihan gangguan anggota gerak tubuh yang terdiri dari otot, tulang sendi dan jaringan ikat. b. Pediatri Fisioterapi pediatri adalah membantu masalah yang dialami oleh anak-anak dengan tujuan meningkatkan kemampuan anak dalam keterbatasan fungsi dan gerak tubuh nya.

6 c. Geniatri Fisioterapi geniatri adalah membantu masalah yang dialami oleh lansia (lanjut usia). Seorang fisioterapis membantu agar kualitas hidup bisa dipertahankan untuk tetap aktif sesuai dengan peran dan tanggung jawab nya. d. Neurologi Fisioterapi neurologi adalah membantu penyembuhan dan pemulihan pada gangguan system syaraf pusat dan system syaraf tepi. e. Olahraga Fisioterapi olahraga bertugas menjaga pemain agar selalu dalam kondisi bugar sebelum pertandingan. Selain itu juga membuat program rehabilitasi untuk menangani pemain yang cidera. f. Kardiopulmonal Fisioterapi Kardiopulmonal adalah membantu penyembuhan dan pemulihan gangguan jantung, pembuluh darah, dan paru. 3. Manfaat fisioterapi Fisioterapi sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia dalam berbagai aspek, diantaranya yaitu : a. Membantu tubuh untuk mendapatkan kekuatannya kembali. b. Membantu untuk meningkatkan potensi gerak tubuh. c. Mengembalikan fungsi tubuh setelah terkena penyakit atau cidera. d. Mengoptimalkan fungsi tubuh dan memulihkan dengan lebih cepat.

7 B. Osteoarthritis Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degenerative yaitu suatu kelainan pada kartilago (tulangrawan) yang ditandai dengan perubahan klinis, histologis dan radiologis. 1. Pengertian Osteoarthritis Osteoarthritis atau juga disebut dengan penyakit sendi degeneratif yaitu suatu kelainan pada kartilago (tulang rawan) yang ditandai perubahan klinis, histologi dan radiologis (Kuntono, 2005). Osteoarthritis atau disebut juga penyakit sendi degeneratif adalah suatu kelainan pada kartilago yang ditandai dengan perubahan klinis, histologi, dan radiologi. Penyakit ini bersifat asimetris, tidak ada komponen sistemik (Parjoto, 2000). Osteoarthritis merupakan penyakit sendi yang paling sering menyerang manusia dan dianggap sebagai ketidakmampuan pada orang tua. Osteoarthritis secarapatologi dicirikan dengan penurunan secara progresif dan akhirnya hilangnya kartilago sendi dengan perubahan reaktif pada batas batas sendi pada tulang subkondral (Susan J.Garrison,1994). Osteoarthritis adalah penyakit kronis yang mengenai sendi dan tulang di sekitar sendi tersebut. Dulu osteoarthritis dianggap penyakit degenerative, atau penyakit orang tua karena sendi menjadi aus atau using, namun saat ini telah di ketahui melalui penelitian-penelitian ternyata selain

8 akibat aus terdapat proses peradangan yang mempengaruhi kerusakan pada sendi tersebut, walaupun peradangan yang terjadi tidak sehebat penyakit radang sendi yang lain seperti arthritis rheumatoid. Selain di akibatkan oleh aus, osrteoarthritis juga dapat disebabkan oleh trauma atau akibat dari penyakit sendi yang lain. Tulang rawan yang terdapat di antara sendi berfungsi sebagai bantalan pada saat sendi dipakai, namun karena bagian ini rusak maka permukaan tulang pada sendi tersebut saling beradu sehingga timbul rasa nyeri, bengkak dan kaku. Jadi, Osteoarthritis atau juga disebut dengan penyakit sendi degeneratif yaitu suatu kelainan pada kartilago (tulang rawan) yang disebabkan oleh trauma atau akibat dari prnyakit sendi lainnya.

9 2. Klasifikasi Osteoarthritis a. Osteoartritis Primer OsteoartritisPrimer tidak diketahui dengan jelas penyebabnya, dapat mengenai satu atau beberapa sendi.osteoartritis jenis ini terutama ditemukan pada pada wanita kulit putih, usia baya, dan umumnya bersifat poli-articular dengan nyeri akut disertai rasa panas pada bagian distal interfalang, yang selanjutnya terjadi pembengkakan tulang (nodus heberden). b. Osteoartritis Sekunder Osteoartritis sekunder dapat disebabkan oleh penyakit yang menyebabkan kerusakan pada sinovia sehingga menimbulkan osteoartritis sekunder.

10 3. Penyebab Osteoarthritis Radang sendi atau Osteoarthritis disebabkan oleh terjadinya penyempitan celah pada sendi atau penipisan tulang rawan yang kemudian mengakibatkan terjadinya cedera dan meradang. Adapunfaktor yang menjadi penyebab radang sendi ini diantaranya : 1. Bertambahnya usia yang kemudian mengakibatkan menurunnya hormon pertumbuhan. 2. Daya kerja otot yang mulai menurun terutama pada paha dan betis. 3. Pernah mengalami masalah atau trauma pada sendi. 4. Berat badan berlebih atau kegemukan. 5. Faktor keturunan walaupun tidak semua. 6. Olahraga yang terlalu berat mengandalkan fisik dan tidak terkontrol. C. Knee joint Knee joint adalah salah satu sendi kompleks dalam tubuh manusia. Femur, tibia, fibula, dan patella disatukan menjadi satu kelompok yang kompleks oleh ligamens.

11 1. Tulang pembentuk knee joint (sendi lutut) Sendi lutut merupakan bagian dari extremitas inferior yang menghubungkan tungkai atas dengan tungkai bawah. Berikut ini adalah tulang pembentuk knee joint yaitu : a. Tulang femur (Tulang paha) Tulang femur termasuk tulang panjang yang bersendi ke atas dengan pelvis dan ke bawah dengan tulang tibia. Tulang femur terdiri dari epiphysis proksimal, diaphysis dan epiphysis distalis. Pada tulang femur ini yang berfungsi dalam persendian lutut adalah epiphysis distalis. Epiphysis distalis merupakan bulatan sepanjang yang disebut condylus femoralis lateralis dan medialis. Di bagian proksimal tonjolan tersebut terdapat sebuah bulatan kecil yang disebut epicondylus lateralis dan medialis.pandangan dari depan, terdapat dataran sendi yang melebar ke lateral yang disebut facies patellaris yang nantinya bersendi dengan tulang patella. Dan pandangan dari belakang, diantara condylus lateralis dan medialis terdapat cekungan yang disebut fossa intercondyloideal. b. Tulang patella (Tulang tempurung lutut) Tulang patella merupakan tulang dengan bentuk segitiga pipih dengan apeks menghadap ke arah distal. Pada permukaan depan kasar sedangkan permukaan dalam atau dorsal memiliki permukaan sendi yaitu facies articularis medialis yang sempit.

12 c. TulangTibia (Tulang kering) Tulang tibia terdiri dari epiphysis proxsimalis, diaphysis, epiphysis diatalis. Epiphysis proxsimalis pada tulang tibia terdiri dari dua bulatan yang disebut condylus lateralis dan condylus medialis yang atasnya terdapat dataran sendi yang disebut facies artikularis lateralis dan medialis yang dipisahkan oleh ementio intercondyolidea. Lutut merupakan sendi yang bentuknya dapat dikatakan tidak ada kesusaian bentuk, kedua condylus dari femur secara bersama-sama membentuk sejenis katrol (troclea), sebaliknya dataran tibia tidak rata permukaannya, ketidaksesuaian ini dikompensasikan oleh bentuk meniscus. Hubungan - hubungan antara tulang tersebut menbentuk suatu sendi yaitu: antara tulang femur dan patella disebut articulation patella femorale, hubungan antara tibia dan femur disebut articulatio tibia femorale. Yang secara keseluruhan dapat dikatakan sebagai sendi lutut atau knee joint. d. TulangFibula Tulang fibula ini berbentuk kecil panjang, terletak di sebelah lateral dari tibia juga terdiri dari tiga bagian yaitu: epiphysis proximal, diaphysis, dan epiphysis distalis. Epiphysis proximalis membulat disebut capitulum fibula yang ke proximal meruncing menjadi apex capitulis fibula.

13 Pada capitulum terdapat dua dataran yang disebut facies articularis capituli fibula untuk bersendi dengan tibia. Diaphysis mempunyai empat crista lateralis, crista medialis, crista lateralis dan facies posterior.epiphysis distalis ke arah lateral membulat disebut malleolus lateralis (mata kaki luar)