LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN EGOVERNMEN PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

b. bahwa pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam

Evolusi Vol. I No.1 September 2013

Motivasi Kebijakan E-Government

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR4ATAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAN E-GOVERNMENT DI KABUPATEN MOJOKERTO

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM E-GOVERNMENT SERTA P E N T I N G N Y A K O M I T M E N.

RPSEP-11 KENDALA DAN STRATEGI PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

BUPATI POLEWALI MANDAR

OPTIMALISASI PENEMPATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CILACAP DALAM MENDUKUNG PENGELOLAAN ELEKTRONIK GOVERNMENT

Komputer Dan Pemerintahan. Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2013/2014

BAB V. ARAH PENGEMBANGAN e-government PROVINSI RIAU

TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK (TNDE) Oleh : Dra. ANY INDRI HASTUTI, MM ASISTEN PEMERINTAHAN

Tugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI BAGIAN

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI E-GOVERNMENTE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penataan Tata Laksana Dalam Rangka Penerapan e-government

PERKEMBANGAN E-GOVERNMENT INDONESIA

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI

Rencana Induk Pengembangan E-Government Provinsi Riau

BAB IV ANALISIS. Analisis ini ditujukan untuk mendapatkan indikator proses dari setiap

PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN E GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN

Dwi Hartanto, S,.Kom 26/03/2012. E Commerce Pertemuan 3 1

E-GOVERNMENT. Definisi. E-Readiness 3/27/2012

I. PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi

MEMBANGUN E-LEGISLASI DI INDONESIA Oleh: Arfan Faiz Muhlizi*

GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

P5 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Layanan Balai IPTEKnet - BPPT untuk mendukung e-government. Irwan Rawal Husdi (Ka Balai IPTEKnet BPPT)

Kebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam

e-government Muhammad Firdaus

b. Meningkatnya hak-hak masyarakat terhadap pelayanan public Konsep E-Government (Electronic Government) dalam Pelayanan

URGENSI PENGATURAN E-GOVERNMENT DALAM UNDANG-UNDANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

PENERAPAN & PENGEMBANGAN e-government DI KOTA PALOPO. Oleh : Akhmad Syarifuddin Wakil Walikota Palopo

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat.

Desain pekerjaan dibagi dan disederhanakan sehingga tidak butuh tenaga khusus dan murah Pengelompokkan pekerjaan agar lebih efisien

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI REPUBLIK INDONESIA

E-GOVERNMENT : TANTANGAN, IMPLEMENTASI dan INTEGRASI

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mengurus apa yang dibutuhkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

Kebijakan Kementerian Agama terhadap Keterbukaan Informasi Publik Menuju e Government

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

WALIKOTA TEBING TINGGI PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Analisis E-Government pada Kabupaten/Kota di Indonesia

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam reformasi birokrasi saat ini dan persaingan global mendorong

E-GOVERMENT. 7. Komputer dan Pemerintahan PTSI C. Definisi (Word Bank) :

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS SISTEM ELEKTRONIK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

VISI : TERCIPTANYA MANAJEMEN APARATUR PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN YANG PROFESIONAL BERBASIS E-PERSON

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH. Jakarta, 11 Februari 2009

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)

TNA & RPI. Bogor, 08 Oktober 2016

Modul 3 PENERAPAN E-GOVERNMENT -SESI 1: SEKILAS TENTANG PENERAPAN TIK. Penulis: Dr. Nag Yeon Lee

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS

PENGEMBANGAN E GOVERNMENT PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BULELENG

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-GOVERNMENT (STUDI KASUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENELITIAN DAN KKN BAPPEDA BANTUL)

Kerangka Kebijakan Pengembangan Dan Pendayagunaan Telematika Di Indonesia

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

LAPORAN KERJA PRAKTEK

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG KERANGKA KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUNAAN TELEMATIKA DI INDONESIA

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

GUBERNUR SULAWESI SELATAN

Presiden No. 3/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional. Pengembangan Pemerintahan Secara Elektronik. INPRES ini

E - Commerce. E-Commerce dalam Layanan Publik. M. Mulyana Mubarak 4/15/2015. sesi. Tujuan Pembelajaran.

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terutama untuk level supervisor pada divisi sales. regional manager dan tiga sebagai supervisor.

BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PROPOSAL PENAWARAN SIMANYS

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH (E-GOVERNMENT)

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN APLIKASI SIMPEG PADA SKPD PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

Komputer & Pemerintah. E-Government

Transkripsi:

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN EGOVERNMEN PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2016

KATA PENGANTAR Perbaikan system e-government di PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN, diharapkan mampu meningkatkan kinerja para pegawai. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja pegawai dengan memberikan penghargaan yang adil. Pemberian penghargaan yang diberikan perusahaan akan mendorong semangat dan kualitas kerja pegawai, dapat meningkatkan profesionalisme kerja pegawai. Adanya pengembangan Electronic Government diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan layanan, membantu mencapai hasil kebijakan tertentu, berkontribusi terhadap tujuan kebijakan ekonomi, kontributor reformasi utama, membantu membangun kepercayaan antara pemerintah dan warganya, meningkatkan transparansi serta tanggung jawab. Sehingga adanya system e-government PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN mampu memberikan layanan-layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Surabaya, 25 Januari 2017 LP4M Universitas Airlangga ii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL...iv BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang Pengembangan Sistem Penilaian Kerja... 1 1.2 Dasar Penyusunan Pengembangan Sistem Penilaian Kinerja... 2 1.3 Tujuan Pengembangan Sistem Penilaian Kinerja... 3 1.4 Manfaat Pengembangan Sistem Penilaian Kinerja.... 3 1.5 Ruang Lingkup Pengembangan Sistem Penilaian Kinerja... 3 BAB II RUANG LINGKUP DAN TAHAPAN PEKERJAAN....4 2.1 Ruang Lingkup Pekerjaan...4 2.2 Output Pekerjaan...4 2.3 Tahapan Pekerjaan...4 BAB III PEKERJAAN RENCANA PENERAPAN APLIKASI E KINERJA..7 BAB IV PENUTUP...8 LAMPIRAN iii

DAFTAR TABEL 2.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Kajian Aplikasi Sistem Penilaian Kinerja PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN...6 iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan Sistem Penilaian Kinerja PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN tengah melakukan perbaikan dalam sistem remunerasi di dalam organisasinya. Hal ini dirasa penting karena Perusahaan ingin menghargai anggota organisasi yang selama ini telah setia dan bekerja keras membangun organisasi tentu harus mendapatkan penghargaan yang adil dengan mengacu pada kontribusi mereka terhadap perusahaan. Pemberian penghargaan yang berkeadilan ini akan mendorong semangat dan kualitas kerja pegawai dan pada akhirnya akan berimbas pada profesionalisme PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN. Untuk itu, dibutuhkan sistem dan struktur penggajian sebagai acuan bagi Perusahaan dalam memutuskan penghargaan yang tepat bagi seorang pegawai. Karyawan diharapkan mampu berkomitmen untuk berkinerja sesuai standard dan meningkatkan kinerjanya untuk mempertahankan peningkatan keuntungan perusahaan dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pelanggan (Singh, 2010).Sehingga dibutuhkan Manajemen kinerja yang merupakan proses berkelanjutan dalam mengidentifikasi, mengukur, dan mengembangkan kinerja individu dan tim dan menyelaraskan kinerja dengan tujuan strategis organisasi (Aguinis, 2013). Pelaksanaa n manajemen kinerja yang baik akan memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja, membantu meningkatkan kinerja karyawan, dan lain sebagainya. Inpres 3/2003 tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan e- Government, telah mengamanatkan, diantaranya kepada setiap kepala daerah untuk mengambil langkah-langkah konkret yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya guna terlaksananya pengembangan Electronic Government secara nasional. Pembangunan e-government bukan saja membangun infrastruktur komunikasi data dan informasi, tetapi juga berarti membangun infrastruktur sistem aplikasi, standarisasi metadata, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan prosedur, kebijakan dan peraturan. Namun demikian pada pembangunan infrastruktur. bagian ini hanya dibahas pada 1

Strategi yang digunakan untuk pembangunan e-government bagi PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN ini mengacu pada 6 (enam) strategi pengembangan dalam Inpres No.3 tahun 2003, yaitu: e-government 1. Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat luas. 2. Menata sistem menejemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara meyeluruh (holistik). 3. Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. 4. Meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi dan teknologi informasi. 5. Mengembangkan kapasitas SDM baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat. 6. Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan-tahapan yang realistik dan terukur. Infrastruktur ICT merupakan tulang punggung dalam pengembangan dan implementasi e-government. Infrastruktur e-government terdiri dari beberapa bagian, yaitu: 1. Jalur informasi fisik 2. Jaringan intra pemerintah yang diamankan (Government Secured Intranet GSI) 3. Jaringan informasi global (Internet) 4. Pusat menejemen data pemerintah (Government Data Management Center) 5. Aplikasi-aplikasi dasar untuk mendukung kegiatan front-office dan back-office 1.2. Dasar Penyusunan Pengembangan Sistem Penilaian Kinerja Evaluasi Jabatan merupakan bagian dari proses manajemen sumber daya manusia yang digunakan untuk membobot suatu jabatan untuk menghasilkan nilai jabatan (job value) dan kelas jabatan (job class). Nilai dan kelas suatu jabatan digunakan untuk menentukan besaran pendapatan yang adil dan layak, selaras dengan beban pekerjaan dan tanggung jawab jabatan tersebut. Selain itu hasil evaluasi jabatan ini dapat digunakan 2

juga dalam program kepegawaian, antara lain seperti: penyusunan formasi, sistem karir, penilaian kinerja, pemberian tunjangan serta sistem penggajian. 1.3. Tujuan Pengembangan Sistem Penilaian Kinerja 1. Menyusun Desain Sistem Penilaian Kinerja PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN 2. Menyusun Aplikasi Penilaian Kinerja yang sesuai bagi PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN 1.4. Manfaat Pengembangan Sistem Penilaian Kinerja 1. Meningkatkan profesionalitas karyawan PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN dalam pencapaian tujuan perusahaan 2. Terwujudnya infrastruktur TIK yang dapat menunjang sistem menejemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga di lingkungan PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN 3. Sebagai dasar pemberian kenaikan gaji/tunjangan 4. Sebagai dasar untuk menentukan karir karyawan 5. Sebagai dasar untuk melakukan pelatihan ( training and development), serta memotivasi kinerja karyawan 6. Terwujudnya infrastruktur TIK untuk membangun jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang berkualitas dan terjangkau 7. Terwujudnya infrastruktur TIK untuk membangun hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan dan memperkuat kemampuan perekonomian menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional 1.5. Ruang Lingkup Pengembangan Sistem Penilaian Kinerja 1. Menyusun sistem penilaian kinerja yang merupakan bagian dari pemberian kompensasi berbasis kinerja yang akan diterapkan PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN 2. Menyusun apikasi penilaian kinerja untuk seluruh komponen PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN yang akan terintegrasi dengan sistem remunerasi / kompensasi berbasis kinerja. 3

BAB II RUANG LINGKUP DAN TAHAPAN PEKERJAAN 2.1 Ruang Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan ini meliputi keseluruhan proses dan kegiatan untuk penyusunan Aplikasi Sistem Penilaian Kinerja PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN 2.2 Output Pekerjaan Dengan ruang lingkup pekerjaan tersebut, maka hasil yang diharapkan dari pekerjaan ini adalah tersusunnya aplikasi Sistem Penilaian Kinerja mekanisme perhitungan penilaian kinerja individu dan tersedianya dokumen masterplan/recana induk infrastruktur E- govermance di PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN yang berasal dari hasil analisa jabatan dan beban kerja yang menjadi dasar penyusunan struktur organisasi dan uraian jabatan masingmasing jabatan. 2.3 Tahapan Pekerjaan Proses penyusunan sitem Penilaian Kinerja PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN dilakukan melalui beberapa tahapan: No Tahapan Pekerjaan Prosedur Pekerjaan Sumber Data Output 1. Analisis Arsip perusahaan Dokumen dan arsip perusahaan Uraian dan spesifikasi Jabatan mengenai tugas pokok jabatan sesuai dengan dan tanggung jawab rencana strategis jabatan masing-masing divisi 2. Penyusunan 1. Wawancara untuk Key informan : Semua manajer 1. Indikator penilaian indikator mendapatkan Head Office dan Tenaga Medis hasil kinerja (result). penilaian kinerja indikator penilaian kinerja individu dan bobot untuk Rumah Sakit 2. Bobot untuk masingmasing indikator masing-masing indikator tersebut 4

2. Analisis dokumen Job description dan Job 3. Bobot untuk masing- terkait dengan job specification, serta laporan hasil masing indikator description dan job wawancara specification specification 3. Perhitungan Wawancara untuk Key informant: Manajer HR dan Rumusan Perhitungan penilaian menetapkan saran Manajer Pengembangan poin penilaian Kinerja kinerja. rumusan perhitungan Manajemen poin berdasarkan penilaian kinerja 4. Pengembangan Menyusun database Blueprint desain penilaian kinerja Database aktivitas Aplikasi Sistem aktivitas dan formula dan uraian jabatan/pekerjaan hasil utama dan umum, Penilaian perhitungan penilaian dari analisis jabatan dan beban formula perhitungan Kinerja kinerja kerja ang telah dilakukan penilaian kinerja Tahapan penerapan infrastruktur e-government dilakukan melalui tahapan : 1. Tingkat Persiapan Pembuatan situs web / portal pemerintah daerah. Penyediaan dan pembangunan infrastruktur jaringan Penyediaan sarana akses publik dalam bentuk Multipurpose Community Center (MCC), misalnya Warnet Sosialisasi keberadaan layanan informasi elektronik, baik untuk publik maupun penggunaan internal 2. Tingkat Pematangan Pembuatan situs informasi layanan publik interaktif, antara lain dengan menambahkan fasilitas mesin pencari (search engine), fasilitas tanya jawab dan lain-lain Pembuatan hubungan dengan situs informasi lembaga lainnya (hyperlink) 3. Tingkat Pemantapan Penyediaan fasilitas transaksi secara elektronik antara lain dengan menambahkan fasilitas penyerahan formulir, fasilitas pembayaran dan lain-lain Integrasi penggunaan aplikasi dan data dengan lembaga lain (interoperabilitas). 5

4. Tingkat Pemanfaatan Pembuatan berbagai aplikasi untuk pelayanan G2G (Governmen to Government), G2B ( Government to Bussines) dan G2C ( Govern-ment to Community) yang terintegrasi Pengembangan proses layanan e-government yang efektif dan efisien Jadwal kegiatan dalam kajian Remunerasi PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN dapat dilihat pada Tabel dibawah ini Tabel 2.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Kajian Aplikasi Sistem Penilaian Kinerja PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN Pekerjaan Analisa Jabatan dan uraian tugas Penyusunan Indikator Penilaian Kinerja Penyusunan formula perhitungan penilaian kinerja Pengembangan aplikasi sistem penilaian kinerja Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 6

BAB III PEKERJAAN RENCANA PENERAPAN APLIKASI E KINERJA Pekerjaan penyusunan aplikasi penilaian kinerja PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN yang terintegrasi dengan system remunerasi / kompensasi berbasis kinerja dapat menunjang system manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien. Kegiatan penyusunan aplikasi e kinerja, terdiri dari: 1. Pembuatan database master pegawai 2. Pembuatan database master aktivitas 3. Pembuatan database isi aktivitas 4. Pembuatan database untuk struktur organisasi untuk atasan dan staff 5. Pembuatan database untuk penilaian 6. Pembuatan database untuk master SKPD 7. Pembuatan tampilan login 8. Pembuatan master pegawai 9. Pembuatan struktur pegawai 10. Pembuatan setting review perilaku 11. Pembuatan setting ativitas staff 12. Pembuatan daftar staff di login atasan 13. Pembuatan manajemen kegiatan di login eselon 14. Pembuatan input aktivitas pegawai 15. Pembuatan analisa kebutuhan system 16. Pembuatan analisa resiko system 17. Pembuatan analisa teknologi 18. Pembuatan desain bisnis data 7

BAB IV PENUTUP Kami berkomitmen untuk menyediakan layanan prima dengan mengedepankan tenaga ahli terbaik dan kompeten untuk dapat mengintegrasikan solusi bagi kebutuhan PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN. Demikian laporan akhir ini disusun dan disampaikan sebagai wujud peran, serta kami dalam kemajuan perusahaan sesuai dengan kompetensi dan keahlian yang kami miliki. Meskipun telah disusun dengan secermat mungkin, proposal ini masih tetap memerlukan perbaikan dan penyempurnaan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Oleh karena itu, segala masukan dan kritikan yang bersifat membangun sangat kami nantikan. 8