BAB 1. Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk. memperhatikan Al-Qur an dengan membacanya, mentadabburinya, dan

dokumen-dokumen yang mirip
Al-Qur an Al hadist Ijtihad

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

BAB 1 PENDAHULUAN. SWT yang agung untuk seluruh umat manusia. al-qur an adalah kalamullah

Mukadimah. Pengkajian

Bukti Cinta Kepada Nabi

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

BAB I PENDAHULUAN. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa al-quran karena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Abudin Nata, Al-Qur an dan Hadits, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1993, hlm.55-56

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Istiqomah. Khutbah Pertama:

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Roswilda Hadianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

UMMI> DALAM AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

URGENSI LAJNAH PENTASHIH AL-QUR AN DI INDONESIA 1 Oleh : FAIZAH ALI SYIBROMALISI

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu-ilmu al-quran Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 37.

BAB I PENDAHULUAN. Pertama, harus menguasai huruf Hijaiyyah beserta perubahannya. Kedua,

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

BAB I PENDAHULUAN. Secara mutlak Alquran merupakan perkataan yang paling agung dan paling

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan agama Islam bertugas mempertahankan, menanamkan, dan

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

AF'LIKASI METODE PENDIDIKAN QUR'ANI DALAM PEMBALAJARAN AGAMA DI PERGURUAN TINGGI UMVM* Oleh: Drs. NASRUL HS, M.Ag.* *

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Jangan Samakan Yang Baik dan Yang Buruk

BAB I PENDAHULUAN. membacanya ibadah dan tidak ditolak kebenarannya (Al-hafidz, 2005: 1).

Interaksi dengan Al Qur'an

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini, karena tiada ilmu yang lebih utama untuk dipelajari oleh umat

Surat Untuk Kaum Muslimin

RESUME. MATA KULIAH STUDI ISLAM BAB I s.d. BAB VI. oleh: Muhammad Zidny Naf an ( / TI 1C)

BAB I PENDAHULUAN. Kementrian Agama RI, Modul Bahan Ajar Pendidikan Dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) Guru Kelas RA, Jakarta, 2014, hlm. 112.

Alquran adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. yang mengandung petunjuk-petunjuk bagi umat manusia dan menjadi pedoman

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DALAM PENGAJARAN MEMBACA AL-QURAN

Edisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M)

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

Memahami Takdir Secara Adil

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam adalah salah satu dari empat kitab

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan

Mensyukuri Nikmat Al Quran

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Ini adalah kesempatan yang paling penting bagi seorang

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, maka tuntutan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

Tauhid Yang Pertama dan Utama

BAB VII MELUASNYA ASAP, RUNTUHNYA KA'BAH DAN SIRNANYA AL-QUR'AN. bahasa Arab disebut Dukhan (asap), peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad yang tertulis di dalam mushaf-mushaf, yang diriwayatkan. dengan jalan mutawātir, dan yang membacanya dipandang beribadah.

BAB I PENDAHULUAN. Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul

MUSHAF UTSMANI Sejarah Ringkas, Metode Penulisan dan Riwayat Hafsh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan

OLEH. MUHAMMAD AJI NUGROHO

MODUL 02 MEMAHAMI KEAGUNGAN AL-QUR AN DAN HIDUP BAHAGIA DENGAN AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan kemampuan membaca dan perkembangan dimensi afektif anak

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kata hikmah ini menjadi sebuah judul salah satu tabloid terbitan ibukota

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Baqarah, Ayat 151, Al-Qur an Terjemah Kudus, Menara Kudus, 2006, Hal 23

BAB I PENDAHULUAN. Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013, hlm. 3. Ibid., hlm. 5.

BAB I PENDAHULUAN. Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury Tuhfatul Athfal, Toha Putra, Semarang, 1381 H, hal. 1. 2

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

BAB I PENDAHULUAN. dibina adalah makhluk yang memiliki unsur-unsur jasmani dan akal juga. seimbang dalam hal dunia maupun akhirat, ilmu dan iman.

2016 EFEKTIVITAS METODE TALAQQI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR AN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam di Indonesia merupakan agama terbesar di dunia. Waktu

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Arab dipilih Allah SWT sebagai bahasa Al-Qur'an, hal ini dijelaskan

Khotbah Jum'at - Memilih pemimpin yang baik

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

BAB II PENGERTIAN ALQURAN

Transkripsi:

1 BAB 1 A. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk memperhatikan Al-Qur an dengan membacanya, mentadabburinya, dan mengamalkannya. Al-Qur an dijadikan sebagai pedoman hidup dan santapan ruhiyah supaya mendapatkan kehidupan yang baik dan barokah di bawah naungan petunjuk-nya. Selain itu Al-Qur an merupakan cahaya yang dibawa oleh umat Islam kepada seluruh umat manusia untuk menjalankan misi risalah sebagai ummat terbaik yang dikirim kepada seluruh manusia. Adapun pengertian Al-Qur an adalah Kalamullah yang diturunkan kepada Rasul-Nya yang terakhir Nabi Muhammad SAW, melalui perantara Rūhul amin (malaikat jibril), dan dinukilkan kepada kita dengan jalan tawatur yang membacanya dinilai sebagai ibadah. Diawali dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Naas (Syukron Maksum, 2002: 13). Sedangkan menurut Raghib As-Sirjani (2010: 15), Al-Qur an adalah Kalamullah yang diturunkan kepada penutup para Rasul dan Nabi, Muhammad SAW, Allah Ta ala telah menurunkan Al-Qur an dengan berbahasa Arab melalui lisan Nabi Muhammad SAW, sehingga hal itu merupakan bentuk kemuliyan terhadap bangsa Arab. Sebagaimana ditegaskan dalam firman-nya: Artinya Dan Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab, ( QS. as-zukhruf, 43: 44). 1

2 Al-Qur an juga merupakan kitab suci yang dijamin keasliannya oleh Allah sejak diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW hingga sekarang ini bahkan sampai hari kiamat. Sebagaimana ditegaskan dalam firman-nya: Artinya Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qur an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya, ( QS. al-hijjr, 15: 9). Ibnu Katsir (2000: 977), menjelaskan bahwa Dialah (Allah) yang menurunkan Al-Qur an dan Dialah yang akan menjaganya dari perubahan dan pergantian orang-orang yang tidak senang terhadap ajaran agama Islam dan juga yang meragukan keaslian Al-Qur an. Sedangkan Qurais Shihab (2003: 95), menjelaskan bahwa ayat ini sebagai bantahan atas ucapan terhadap orang-orang yang meragukan sumber datangnya Al-Qur an. Karena itu, ia diperkuat dengan kata sesungguhnya dan juga dengan menggunakan kata Kami, yakni Allah Subhanāhu Wa Ta āla. Bentuk jamak (kami), pada ayat ini ditujukan kepada Allah, baik pada kata nahnū nazzalnā dan pada kata wa innā lahū lahāfizḥūn, sekaligus mengisyaratkan adanya keterlibatan selain Allah Ta la, yakni malaikat Jibril dalam menurunkannya dan kaum muslimin dalam pemeliharaaūnnya dengan cara menghafal dan menulisnya (Qurais Shihab, 2003: 95). Perhatian dalam menjaga dan memelihara keaslian Al-Qur an juga dilakukan oleh Rasulullah SAW yaitu, ketika wahyu diturunkan Allah Ta ala melalui malaikat Jibril Alaihis Sallam maka beliau segera menghafalnya dan mengajarkan kepada para sahabat, sehingga para sahabat juga menguasai hafalan Al-Quran dengan baik. Perhatian terhadap menjaga kemurnian Al-Qur an juga

3 dilakukan oleh sahabat Umar bin Khat t āb RodiyAllahu Anhu. Perhatian beliau bermula setelah terjadinya perang Yamamah, yaitu perang antara kaum Muslimin dengan kaum Murtaddin (orang-orang yang murtad). Dalam perang ini para sahabat Nabi yang hafal Al-Qur an banyak yang gugur sebagai syuhada dan jumlah mereka mencapai 70 orang. Sehubungan dengan peristiwa tersebut, maka terpikirlah oleh sahabat Umar Ibnu Khattab untuk mengumpulkan ayat-ayat dan surat-surat yang masih berserakan itu ke dalam satu mushaf, hal tersebut disetujui oleh Abu Bakar As- Sidiq, kemudian beliau menunjuk dan memerintah kepada Zaid bin Tsabit untuk mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur an yang masih tertulis pada pelepah kurma, batu-batu, tulang-tulang dan dari para sahabat yang hafal Al-Qur an yang masih hidup, hingga akhirnya selesai dikumpulkan dalam satu mushaf, lalu diserahkan kepada Khalifah Abu Bakar As-Sidiq dan disimpan beliau hingga wafat (Ahsin, 2005: VIII). Sejarah telah mencatat bahwa Al-Qur an telah dibaca oleh jutaan manusia sejak zaman dulu sampai sekarang. Para penghafal Al-Qur an adalah orang-orang yang dipilih Allah Ta ala sepanjang sejarah kehidupan manusia untuk menjaga kemurnian Al-Qur an dari usaha-usaha pemalsuannya. Dari sini, maka menghafal Al-Qur an sangat penting dengan beberapa alasan, sebagaimana disebutkan oleh Abdul Aziz (2004: 2) sebagai berikut: 1. Al-Qur an adalah Manhajul Hayah ( Pedoman Hidup) bagi seluruh manusia tanpa terkecuali. Sebagaimana ditegaskan dalam Firman Allah Ta ala:

4 Artinya Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya turunkan Al Qur an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil) (QS. al-baqarah, 2: 185). Hifzḥul Qur an (menghafal Al-Qur an) merupakan upaya untuk mengakrabkan orang-orang yang beriman dengan kitab sucinya, sehingga tidak buta terhadap kitab sucinya, terbukti dengan masih langkanya nilainilai Al-Qur an dalam kehidupan sehari-hari. 2. Al-Qur an Adalah Ruh Bagi Orang-orang Yang Beriman Orang yang sedang menghafal Al-Qur an bukanlah orang sedang menghafal kata-kata yang tidak memiliki arti khusus, sebagaimana orang yang sedang menghafal syair-syair atau puisi yang ditulis manusia. Namun sesungguhnya ia sedang menghafal sesuatu yang memberi kehidupan pada jiwa, akal, bahkan jasadnya. 3. Al-Qur an Sebagai Adz-Dzikir (peringatan) Sesungguhnya di dalam Al-Qur an terdapat peringatan kepada setiap orang baik secara langsung maupun tidak langsung, namun tidak semua orang dapat memahami peringatan-peringatan yang terkandung dalam Al-Qur an. Dari berbagai alasan mendasar yang telah disebutkan di atas, maka menghafal Al-Qur an merupakan hal penting dan juga mulia dalam sejarah kehidupan manusia. Selain itu memperbanyak lembaga-lembaga pendidikan Al- Qur an merupakan suatu usaha dari sekian usaha yang telah dilakukan dalam rangka menjaga keaslian Al-Qur an dan sebagai sarana untuk meningkatkan kwualitas ummat dan menjaga terlaksanya sunnah-sunnah Rasulullah SAW serta menyeru ummat agar selalu berpegang teguh kepada Al-Qur an sebagai pedoman kehidupan manusia.

5 Di era moderen seperti sekarang ini, kajian menghafal Al-Quran dirasakan sangat penting untuk dikembangkan terutama pada manajemen pembelajarannya. Beberapa komunitas umat Islam pada masa ini sangat mengharapkan anak-anak keturunan mereka dapat menghafal Al-Quran seperti ulama terdahulu. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, saat ini telah hadir banyak sekolah yang berupaya untuk mengoptimalkan pendidikan anak. Salah satunya adalah Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Nur Hidayah Surakarta. Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Nur Hidayah Surakarta adalah salah satu lembaga pendidikan Islam yang mempunyai perhatian besar terhadap masalah tahfizḥul Qur an. Salah satu ilmu pengetahuan ajaran Islam yang ditanamkan di SMP IT Nur Hidayah Surakarta adalah masalah tahfizḥul Qur an (menghafal Al-Qur an), hal ini merupakan salah upaya untuk menjaga kemutawatiran (keaslian) Al-Qur an. Dalam hal ini program pembelajaran tahfizḥul Qur an di lakukan secara intensif dan mempunyai tujuan dalam pelaksanaannya terhadap siswa, yaitu setiap siswa diharuskan sudah hafal dua juz selama sekolah di SMP IT Nur Hidayah Surakarta. Hafalan dimulai dari juz 30, tapi siswa yang berasal dari SD IT dan ketika tes BTA sudah hafal juz 30 maka meraka mulai menghafalnya juz 29. SMP IT Nur Hidayah Surakarta dirancang sebagai sekolah unggulan yang mempelopori penerapan pendidikan terpadu sebagaimana hal tersebut di atas. Berorientasi pada masa depan untuk mewujudkan generasi yang berkarakter Islami yang didambakan ummat. Oleh karena itu peran manajemen menjadi sangat penting dalam dunia pendidikan khusus pendidikan tahfizḥul Qur an. Sekolah inilah yang kemudian penulis pilih sebagai objek penelitian.

6 SMP IT Nur Hidayah Surakarta merupakan sekolah yang mengunakan sistem Full Day School dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu mulai dari jam 07.00-15.30). Padatnya waktu belajar dan jumlah pelajaran yang banyak merupakan salah satu faktor kendala bagi para siswa untuk dapat menghafal Al- Qur an dengan baik dan benar, terutama dalam masalah mahraj dan tajwid serta menyelesaikan hafalan sesuai rencana yang diharapkan. Untuk itu peran manajemen sangat penting dalam hal ini, suatu tujuan akan tercapai dengan baik jika dikelola atau dimanajemen dengan baik juga. Selain faktor tersebut di atas, pembelajaran tahfizḥul Qur an dirasakan sangat penting bagi generasi Islam. SMP IT Nur Hidayah Surakarta memberikan perhatian yang cukup besar terhadap masalah tersebut. Hal ini, dibuktikan dengan pembelajaran tahfizḥul Qur an yang dilakukan secara intensif dan terprogram, baik dari segi perencanaan, pelaksaanaan, dan evaluasi. Pembelajaran tahfizḥul Qur a n di SMP IT Nur Hidayah Surakarta lebih menekankan kepada masalah mahraj (bunyi), dan tajwid yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku dari pada jumlah juz yang harus dihafalkan. Hal tersebutlah yang membedakan antara SMP IT Nur Hidayah Surakarta dengan SMP IT pada umumnya. Dalam kehidupan berkeluarga, berorganisasi, bermasyarakat, dan bernegara, manajemen merupakan upaya yang sangat penting untuk mencapai tujuan bersama. Pendidikan yang merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia dan sudah semestinya mendapat perhatian penting terutama dalam hal manajemennya.

7 Pendidikan yang baik merupakan tolok ukur bagi sebuah bangsa dan negara dalam hal kemajuan yang dicapai, tidak terkecuali dalam pendidikan Islam. Dalam ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, teratur. Sesuatu tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Hal ini merupakan prinsip utama dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam At-Thabrani: إن ااهلل يحب إذا عمل أحدكن العمل أن يتقنو )رواه الطبرا نى ) Artinya: Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang di antara kamu sekalian yang jika melakukan sesuatu pekerjaan, dilakukan secara itqon (tepat, terarah, jelas dan tuntas) (HR. At-Thabrani). Pendidikan dalam Islam sudah semestinya dikelola dengan sebaikbaiknya. Manajemen pendidikan Islam merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kehidupan umat dari keterbelakangan, baik secara moral, materi, dan spiritual. Dalam Islam, manajemen adalah hal yang sangat penting. Hal ini tampak dalam ungkapan bijak yakni dari perkataan sahabat Ali ra. الباطل بنظام يغلب الحق بال نظام Perkara yang batil (keburukan) yang tertata dengan rapi bias mengalahkan kebenaran (perkara) yang tidak tertata dengan baik. Manajemen yang baik adalah manajemen yang mempunyai konsep yang sesuai dengan tujuan serta tempat kondisi suatu organisasi atau sekolah. Proses manajemen merupakan aktivitas yang melingkar, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, sampai dengan pengawasan. Manajemen dalam dunia pendidikan sangat penting, terutama dalam lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan Islam harus mampu menciptakan manajemen pendidikan yang efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

8 Oleh karena itu pengelola lembaga pendidikan Islam harus mampu memanfaatkan setiap sumber daya yang tersedia sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Manajemen yang baik tentunya akan menghasilkan hasil yang baik sesuai dengan rencana dan tujuan yang diharapkan. Demikian pula dengan pembelajaran tahfizḥul Qur an di SMP IT Nur Hidayah akan mencapai targetkan yang diharapkan, jika manajemen dalam pembelajaran tahfizḥul Qur an berjalan dengan baik. Dalam proses pembelajaran tahfizḥul Qur an di SMP IT Nur Hidayah Surakarta menggunakan tiga tahap yaitu, Tahsin (pembenaran pengucapan huruf hijaiyah), Tahfizh (menghafal ayat-ayat Al-Qur an), Muraja ah (mengulang ayat atau surat yang telah dihafal) Imtihan (menguji ayat atau surat yang telah dihafal). Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merasa tertarik untuk mengetahui secara lebih mendalam tentang masalah tersebut. Oleh karena itu penulis mengambil judul dalam penelitiannya dengan judul: Manajemen Pembelajaran Tahfizḥul Qur an di SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perencanaan pembelajaran tahfizḥul Qur an di SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012? 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran tahfizḥul Qur an di SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012?

9 3. Bagaimana evaluasi pembelajaran tahfizḥul Qur an di SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: a. Mengetahui perencanaan pembelajaran tahfizḥul Qur an di SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012? b. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran tahfizḥul Qur an di SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012? c. Mengetahui evaluasi pembelajaran tahfizḥul Qur an di SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012? 2. Manfaat Penelitian a. Secara teoritis Sebagai tambahan informasi dan pengetahuan dalam pengembangan ilmu pendidikan Islam, khususnya informasi dan pengetahuan tentang manajemen pembelajaran tahfizḥul Qur an yang baik. b. Secara praktis Sebagai bahan masukan untuk SMP IT Nur Hidayah Surakarta terutama guru tahfizḥul Qur an dalam hal manajemen pembelajaran tahfizḥul Qur an. D. Kerangka Teori Manajemen yang baik tentunya akan menghasilkan hasil yang baik pula sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu dalam suatu kegiatan

10 peran manajeman sangat penting demi kelancaran dan keberhasilan kegiatan yang akan atau sedang dilakukan. Secara umum manajemen tidak akan terlepas dari tiga hal yaitu, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Ketiga hal tersebut saling berkaitan dan saling mendukung satu dengan yang lainnya dalam mensukseskan suatu kegiatan. Demikian pula pada dunia pendidikan khususnya pembelajaran tahfizḥul Qur an, peran manajemen sangat diperlukan agar kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dengan demikian, peran manajemen yang meliputi, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam pembelajaran harus benar-benar diperhatikan oleh satuan pendidikan khususnya tenaga pendidikan (guru) agar kegiatan belajar mengajar tahfizḥul Qur an yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan sekolah. Berdasarkan keterangan tersebut, maka kerangka teori pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Kerangka Teori Manajemen Pembelajaran Tahfizḥul Qur an Manajemen Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Manajemen Pembelajaran Tahfzḥul Qur an E. Sistematika Penulisan Untuk memudah pembaca dalam mempelajari dan memahami tesis ini, maka penulis akan membagi sistematika penulisan ini menjadi enam bab yaitu:

11 BAB I Pendahuluan, yang meliputi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kerangka Teori, dan Sistematika Penulisan. BAB II Kajian Teori yang memaparkan tentang Manajemen Pembelajaran Tahfizḥul Qur an yang terpilah pada sub-sub, antara lain Pengertian Manajemen, Pembelajaran, Manajemen Pembelajaran yang terdiri dari sub bab yaitu, perencanaan, perlaksanaan dan evaluasi, Tahfizḥul Qur an yang berisi tentang, dasar, tujuan, syarat dan metode pembelajaran tahfizḥul Qur an. BAB III Metodologi Penelitian yang berisi tentang, Jenis dan Pendekatan Penelitian, Kehadiran Peneliti, Dasar dan Sumber Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Keabsahan Data, Teknik Analisa Data dan Lokasi dan Waktu Penelitian. BAB IV Paparan Data dan Temuan Penelitian yang memaparkan, Paparan data yang terdiri dari, sejarah berdiri, letak geografis, visi misi, karakter SMP IT Nur Hidayah Surakarta, kurikulum SMP IT Nur Hidayah, saran dan prasarana, standar kopetensi kelulusan, struktur organisasi, keadaan guru dan karyawan, keadaan siswa dan keadaan lingkungan. Temuan Penelitian yang terdiri dari, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran tahfizḥul Qur an. BAB V Analisis Data dan Teori Hasil Penelitian yang berisi tentang paparan data dan teori hasil penelitian. Paparan Data meliputi yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran tahfizḥul Qur an. BAB VI Penutup berisi tentang kesimpulan, implikasi dan saran-saran.