BAB I PENDAHULUAN. Wakaf merupakan salah satu ibadah yang dapat mencakup hablu min Allâh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Wakaf merupakan salah satu ibadah yang dapat mencakup hablu min Allâh dan

BAB I PENDAHULUAN. shalat dan puasa. Namun ada juga yang berdampak secara sosial, seperti halnya

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI RUMAH BERSTATUS TANAH WAKAF DI KARANGREJO BURENG KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. manusia disebut sebagai makhluk sosial. Islam mengajarkan kita untuk saling

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu lembaga yang dianjurkan oleh ajaran Islam untuk dipergunakan oleh

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. dipatuhi tetapi juga tauhid, akhlak dan muamalah, misalnya ketika seseorang ingin

BAB V ANALISIS KOMPARATIF PENARIKAN HARTA WAKAF MENURUT PENDAPAT EMPAT MADZHAB DAN UNDANG- UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB III ANALISIS HUKUM RUISLAG TANAH WAKAF

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB IV ANALISA DATA. A. Praktek Jual Beli Tanah Wakaf Wakaf Pemakaman di Pekon Pajajaran Kecamatan Kotaagung Barat Kabupaten Tanggamus

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. kental dan peka terhadap tata cara adat istiadat. Kekentalan masyarakat Jawa

BAB I PENDAHULUAN. berikannya sebuah kelebihan tersebut manusia tidak hanya diam. Akan tetapi. wajib melaksanakan segala perintah dan larangan Allah.

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. para pemeluknya. Keduanya disebut dengan dua kalimat hablum minallah wa

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat penciptaan manusia dan jin oleh Allah Swt adalah untuk

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

BAB I PENDAHULUAN. dalam kesehariannya. Dalam al-qur an dan al-hadist telah menjelaskan bahwa Allah SWT

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB I PENDAHULUAN. seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan penguasa suatu

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING

UNTUK KALANGAN SENDIRI

PENGERTIAN TENTANG PUASA

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Firman Allah swt : Artinya: Kamu tidak akan memperoleh kebaikan, sebelum kamu

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. SWT yang berkaitan dengan harta benda adalah wakaf. Wakaf telah

PENARIKAN KEMBALI HARTA WAKAF OLEH PEMBERI WAKAF (Study Analisis Pendapat Imam Syafi'i)

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di berbagai negara. Dengan bantuan dari berbagai media, pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. zakat, infak dan shadakah. Lembaga wakaf yang dikenal di lingkungan umat

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Konsisten dalam kebaikan

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki perbedaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, maka sangat penting

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana sempurnanya Islam. Islam adalah agama yang lengkap dan sempurna,

BAB I PENDAHULUAN. keluarganya, namun harta yang diperoleh itu juga mempunyai fungsi sosial 1. Di

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di masa sekarang dan masa mendatang sangat dipengaruhi

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk lainnya, oleh karena dia dibekali akal pikiran, dan ilmu. didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat.

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

hai, I am tinkerbell I want explain about

ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA TERHADAP PENDIRIAN BANGUNAN USAHA PEDESAAN DI TANAH ANDIL DI DESA TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

BAB IV ANALISIS PENGELOLAAN TANAH WAKAF DI YAYASAN MASJID RAYA BAITURRAHMAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

BAB II LANDASAN TEORI

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

STUDI ANALISIS TERHADAP PASAL 105 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMELIHARAAN ANAK YANG BELUM/SUDAH MUMAYYIZ

BAB IV ANALISIS KEWENANGAN HAKIM TATA USAHA NEGARA MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 9 TAHUN 2004 DALAM PANDANGAN FIQH SIYASAH

SENGKETA TANAH WAKAF MASJID DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DESA PAKEM KEC. SUKOLILO KAB. PATI) TESIS

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

wakaf.wakaf merupakan pemberian harta atau aset wakaf secara cuma-cuma demi

BAB I PENDAHULUAN. posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan orang yang

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.


BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha untuk mencapai hajat hidup dengan meningkatkan taraf

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB IV ANALISIS. A. Tinjauan Yuridis terhadap Formulasi Putusan Perkara Verzet atas Putusan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wakaf merupakan salah satu ibadah yang dapat mencakup hablu min Allâh dan hablu min an-nâs, yaitu ibadah yang selain berhubungan dengan Tuhan juga berhubungan dengan sesama manusia. Sepanjang sejarah Islam, wakaf merupakan sarana modal yang penting dalam memajukan perkembangan agama. Tanah wakaf mempunyai fungsi multidimensional dalam membantu kesejahteraan, perkembangan, dan kemajuan masyarakat. 1 Berbicara masalah wakaf dalam perspektif sejarah Islam ( al-târikh alislâmi), tidak dapat dipisahkan dari pembicaraan tentang perkembangan hukum Islam dan esensi misi hukum Islam. Untuk mengetahui perkembangan sejarah perkembangan hukum Islam perlu dilakukan penelitian dengan cara menelaah teks (wahyu) dan kondisi sosial budaya masyarakat di mana hukum Islam itu berasal. Hukum Islam merupakan perpaduan antara wahyu Allah Swt. dengan kondisi masyarakat yang ada pada saat wahyu itu diturunkan. Hukum Islam sebagai aturan untuk mengutamakan nilai-nilai keimanan dan aqidah mengemban misi utama yaitu mendistribusikan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat, baik keadilan hukum, keadilan sosial maupun keadilan ekonomi. 2 1 Rahmat Djatnika, Tanah Wakaf (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h. 31. 2 Ahmad Djunaedi dkk, Pedoman Pengelolaan & Pengembangan Wakaf (Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, 2003), h. 5. 1

Rasa keadilan adalah suatu nilai yang abstrak, tetapi ia menuntut suatu tindakan dan perbuatan yang konkrit dan positif. Pelaksanaan ibadah wakaf adalah sebuah contoh yang konkrit atas rasa keadilan sosial, sebab wakaf merupakan pemberian sejumlah harta benda yang dicintai diberikan secara cuma-cuma untuk kebajikan umum. Wakif dituntut dengan keikhlasan yang tinggi agar harta yang diberikan sebagai harta wakaf bisa memberikan manfaat kepada masyarakat banyak, karena keluasan ekonomi yang dimilikinya merupakan karunia Allah yang sangat tinggi. 3 Di tengah permasalahan sosial masyarakat Indonesia dan tuntutan kesejahteraan ekonomi dewasa ini, eksistensi lembaga wakaf menjadi urgen dan strategis. Di samping sebagai salah satu aspek ajaran Islam yang berdimensi spiritual, wakaf juga merupakan ajaran yang menekankan pentingnya kesejahteraan ekonomi (dimensi sosial). Oleh karena itu, penting dilakukan pendefinisian ulang terhadap wakaf agar memiliki makna yang lebih relevan dengan kondisi riil persoalan kesejahteraan. Istilah wakaf berasal dari bahasa Arab, waqf dari kata kerja waqafa yang berarti menghentikan, berdiam ditempat atau menahan sesuatu. Sinonim waqf adalah habs, artinya menghentikan atau menahan. Bentuk jamak waqf adalah awqâf dan bentuk jamak habs adalah ahbâs. 4 3 Ahmad Djunaedi dkk.,paradigma Baru Wakaf di Indonesia (Jakarta: Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, 2004), h. 87. 4 Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia(Cet. 9; Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 1999), h. 2033. 2

Di dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Wakaf disebutkan bahwa yang disebut dengan wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingan guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah. 5 Dengan demikian wakaf maknanya berhenti dari kepemilikan diri sendiri dan berpindah ke pemilik alam jagat raya, yakni Allah SWT. Harta wakaf tidak boleh dijadikan jaminan, disita, dijual, dihibahkan, diwariskan, ditukar, dialihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya sebagaimana dalam pasal 40 Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang perubahan status harta benda wakaf. Allah SWT. berfiman dalam surat Ali Imran ayat ayat 92: Artinya: Kamu sekali-kali tidak akan sampai kepada kebaikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamucintai. Dan apapun yang kamu nafkahkan, maka Allah mengetahuinya. 6 5 UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. Pasal 1. 6 QS. Al-Imran (3): 92.Departemen Agama RI, Al-Qur ânulkarîm dan terjemahnnya (Jakarta : Sygma, 2007), h. 62. 3

Hadits Nabi yang secara tegas menganjurkan ibadah wakaf, yaitu perintah Nabi kepada Umar untuk mewakafkan tanahnya yang ada di Khaibar : وع ن اب ن ع م ر ر ض ى الله ع ن ه م ا ق ال : ) ا ص اب بخ ي ب ر ا ر ض ا ع م ر ف ا ت ى الن بي ص ل ى الله ع ل ي ه و س ل م ي س ت ا م ر ه ف ي ه ا ر ض ى الله ع ن ه ف ق ا ل ي ار س و ل الله ا نى ا ص ب ت ا ر ض ا بخ ي ب ر لم ا ص ب م الا ق ط ع ن د ى م ن ه ف ق ا ل : ا ن ش ي ت ح ب س ت ا ص ل ه ا و ت ص د ه و ا ن ف ا ن ه لا ي ب اع ا ص ل ه ا ولا ي و ه ب س : : : و لا ي و ر ث. ال سب ي ل و ال ضي ف لا ج ن اح ع ل ى م ن و ل ي ه ا ا ن ي ا ك ل م ن ه ا ب ا ال م ع ر و ف و ي ط ع م ص د ي ق ا غ ي ر م ت م و ل م الا (متفق عليه) Artinya: Dari Ibnu Umar ra. Berkata,sahabat Umar Ra. Memperoleh sebidang tanah di Khaibar kemudian menghadap kepada Rasulullah untukm memohon petunjuk, Umar berkata : Ya Rasulullah, saya mendapatkan sebidang tanah di Khaibar, saya belum pernah mendapatkan harta sebaik itu, Rasulullah bersabda: Bila kamu suka, kamu tahan (pokoknya) tanah itu, dan kamu sedekahkan (hasilnya). Dia berkata maka umar ra. menyedekahkan Tanah tersebut. Tanah itu tidak boleh dijual, dihibahkan, maupun diwariskan. Kemudian Umar menyedekahkannya kepada orangorang fakir, kaum kerabat, sabilillah, ibnu sabil dan tamu. Dan tidak mengapa atau tidak dilarang bagi yang menguasai tanah wakaf itu (pengurusnya) makan dari hasilnya dengan cara yang baik (sepantasnya) atau makan dan memberi makan temannya dengan tidak bermaksud menumpuk harta (HR. Muslim). 7 7 Hafidz bin Hajar al-asqolani, Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam(Surabaya: Daar al-ilmu), h. 197. 4

Dari ayat al-qur an dan Hadits diatas, dapat dipahami bahwa orang yang mewakafkan sebagian hartanya merupakan perbuatan yang sangat dicintai oleh Allah Swt. Karena seseorang tersebut ketika mendapatkan rizki bukan hanya digunakan untuk kepentingan pribadinya, akan tetapi juga digunakan untuk kepentingan agamanya. Wakaf dapat digunakan sebagai salah satu pilar dan sarana untuk mengembangkan bidang sosial dan ekonomi dalam rangka menunjang dan meningkatkan derajat kehidupan umat Islam. Sebagai proses, perwakafan dapat dijadikan satu gerakan untuk membangkitkan semangat umat Islam dan menjadikan lembaga wakaf sebagai basis tumbuhnya gerakan sosial dan ekonomi umat Islam. Perwakafan tanah diindonesia adalah termasuk dalam bidang hukum Agraria, yaitu sebagai perangkat peraturan yang mengatur tentang bagaimana penggunaan dan pemanfaatan bumi, air dan ruangangkasa. Pemanfatan tersebut digunakan untuk kesejahteraan bersama seluruh rakyat Indonesia. Hal ini berkaitan dengan bagaimana hubungan antara orang dengan bumi, air dan ruang angkasa ataupun hubungan bumi, air dan ruang angkasa kehidupan. 8 Karena wakaf merupakan benda yang harus dijaga bentuk dan kekekalannya maka objek wakaf tersebut tidak boleh dijual, diwariskan, dihibahkan atau mungkin dipindahtangankan melalu cara lain yang dilarang oleh aturan syara. Dengan demikian seorang nadhir harus benar-benar profesional dalam merawat ataupun menjaga aset wakaf tersebut. 8 A.FaisalHaq,etal.,HukumWakafdanPerwakafandiIndonesia(Surabaya:PT.GBI AnggotaIKADI,1993),h.30. 5

Dalam realitas kehidupan masyarakat sering terjadi problematika yang menyangkut tentang wakaf. Hal demikian dapat dilihat di masjid Al-Ikhlas Desa Gajahrejo Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan. Kebanyakan masyarakat memahami bahwa harta benda yang bisa diwakafkan adalah tanah saja, sedangkan yang lainnya tidak bisa. Disamping itu banyak masyarakat yang juga belum faham akan sistem administrasi perwakafan, sehingga inilah yang menimbulkan adanya kecurangan yang dilakukan oleh pihak nadhir yang dalam hal ini seorang nadhir menjual tanah wakaf. Padahal tanah tersebut diwakafkan untuk kepentingan masjid, akan tetapi pihak nadhir menjual demi untuk memenuhi kepentingan pribadinya, yaitu untuk pembagian waris terhadap ahli warisnya. 9 Hal diatas berhubungan dengan salah satu unsur wakaf, yaitu keabadian terhadap harta benda wakaf. Namun pada realitanya, ternyata ada tanah wakaf berdipindah tangan dengan cara diwariskan. Pada dasarnya tanah yang sudah diwakafkan tidak boleh dipindah tangankan maupun berubah fungsi. Akan tetapi dalam perkembangannya ditemui praktek mewariskan harta benda wakaf sebagaimana yang terjadi di masjid Al-Ikhlas Desa Gajahrejo Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan. Bermula dari seorang yang memiliki beberapa petak tanah dan juga dia yang menjadi salah satu pihak nadhir, ketika ia mulai membagi tanah kepada para ahli warisnya, ternyata ada salah satu pihak ahli waris merasa dirugikan karena ia mendapat bagian sedikit. Kemudian ia meminta lagi beberapa bagian tanah 9 Umi Kulsum, wawancara(gajahrejo, tgl 4 Desember 2013). 6

sedangkan tanahnya sudah habis dibagikan, maka oleh yang membagi waris ia diberi tanah wakaf masjid. Hal diatas adalah sesuatu perbuatan yang dilarang dalam syari ah pelaksanaan wakaf. Di dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf pasal 42 disebutkan bahwa seorang nadhir wajib mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannya. Karena wakaf harus kekal dan abadi bentuk bendanya dan tidak dapat dipindahtangankan kepada pihak lain dengan cara apapun. Dari pemaparan diatas, peneliti ingin mengkaji secara mendalam berkaitan dengan aset wakaf tersebut. Tindakan mejadikan waris tanah wakaf tersebut merupakan fenomena yang menarik untuk diteliti. Dalam penelitian ini difokuskan mengenai masyarakat Desa Gajahrejo dalam menyelamatkan aset wakafnya yang telah berpindah tangan kepada pihak lain. B. Rumusan Masalah Dari keterangan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka pembahasan yang diteliti dalam rumusan masalah ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penyelamatan aset wakaf masjid Al-Ikhlas di Desa Gajahrejo Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan dari pembagian waris? 2. Bagaimana tinjauan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf pasal 40 dan 42 terhadap aset wakaf masjid Al-Ikhlas di Desa Gajahrejo Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan dijadikan sebagai harta warisan? 7

C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mendeskripsikan bagaimana penyelamatanaset wakaf masjid Al-Ikhlas di Desa Gajahrejo Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan dari pembagian waris. 2. Untuk mengetahui bagaimana tinjauan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf pasal 40 dan 42 terhadap aset wakaf masjid Al-Ikhlas di Desa Gajahrejo Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan dijadikan sebagai harta warisan. D. Manfaat Penelitian Disamping mempunyai tujuan diatas, dalam penelitian ini juga akan mempunyai manfaat. Manfaat pada penelitian ini ialah: 1. SecaraTeoritis a. Memperkaya khazanah pemikiran Islam serta memberi sumbangsih pemikiran bagi keilmuan hukum Islam terkait tujuan disyariatkannya wakaf sebagai salah satu bentuk ibadah. b. Untuk menambah wawasan yang lebih luas demi memahami makna dan hakekat perwakafan yang sebenarnya. c. Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran ilmiah bagi Fakultas Syari ah Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah UIN-Malang. 2. Secara Praktis 8

a. Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan referensi bagi akademis, masyarakat umum, dan peneliti lainnya dalam menggali permasalahanpermasalahan yang berkaitan dengan perwakafan. b. Dapat dijadikan salah satu bahan kajian peneliti berikutnya yang lebih mendalam untuk memperkaya dan membandingkan temuan-temuan dalam bidang perwakafan. E. Sistematika Pembahasan Agar pembahasan ini terstruktur dengan baik dan dapat memberi kemudahan dalam penelitian yang dilakukan dan memudahkan para pembaca, maka pemaparan pembahasannya dilakukan secara sistematis, dimana peneliti membagi pembahasan ini ke dalam 5 bab sebagai berikut: Bab I berisi kerangka atau gambaran awal dalam penelitian ini, yang terlebih dahulu diawali dengan sebuah pendahuluan. Adapun sistematika pembahasannya meliputi latar belakang masalah yang menjelaskan tentang kronologis permasalahan yang mengakibatkan penelitian ini harus dilakukan, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab II berisi tentang penelitian terdahulu, landasan teori, tinjauan umum tentang perwakafan, definisi wakaf, dasar hukum wakaf, syarat-syarat dan unsurunsur wakaf, tinjauan wakaf dalam Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, pengertian dan dasar hukum waris, sebab-sebab kewarisan. Hal ini diperlukan untuk menegaskan kekurangan dan kelebihan teori tersebut terhadap fakta sosial yang 9

terjadi dilapangan serta digunakan untuk pedoman dalam mengelola dan menganalisis data yang peneliti temukan dilapangan. Bab III berisi tentang jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, pendekatan penelitian, lokasi penelitian yang berada di Desa Gajahrejo Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode pengolah data. Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan tentang gambaran umum desa Gajahrejo, letak geografis, potensi penduduk, pendidikan, ekonomi, kondisi sosial dan keagamaan, tentang penyelamatan aset wakaf serta tinjauan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf pasal 40 dan 42 terhadap penyelamatan aset wakaf masjid Al-Ikhlas Desa Gajahrejo Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan. Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran yang meliputi ringkasan dari keseluruhan pembahasan atas permasalahan yang telah diuraikan dalam penelitian yang telah peneliti lakukan. 10