BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bahasa Inggris ada pepatah yang mengatakan a picture is worth a

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Implementasi Deteksi Tepi Canny pada Citra Mammografi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

PAINTING AIRBRUSH DESIGNED USING CANNY ADGE DETECTION METHOD

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Dalam suatu kepentingan tertentu, citra (

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Perancangan Program Aplikasi Konversi Citra Dari Format Raster ke Format Vektor Dengan Metode Canny

IMPLEMENTASI METODE CANNY DAN SOBEL UNTUK MENDETEKSI TEPI CITRA

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafika komputer merupakan salah satu topik dalam bidang informatika.

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pengolahan citra digital memiliki kegunaan yang sangat luas. geologi, kelautan, industri, dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

APLIKASI PENGENALAN RAMBU BERBENTUK BELAH KETUPAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Sudah tidak diragukan lagi bahwa penerapan teknologi komputer dan teknologi informasi

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pengolahan citra (image processing) telah banyak dipakai di berbagai

Gambar 1.1 Tahapan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang sangat populer saat ini. Dengan ilmu pengetahuan ini, teknologi di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komputer dan internet semakin maju

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGENALAN POLA PLAT NOMOR KENDARAAN BERBASIS CHAIN CODE

PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA

IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DETEKSI TEPI PADA ARM 11 OK6410B

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda TEKNIK INFORMATIKA - MATEMATIKA Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang. Semakin banyak penemuan-penemuan baru dan juga

Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter

ANALISIS PENELUSURAN TEPI CITRA MENGGUNAKAN DETEKTOR TEPI SOBEL DAN CANNY

IMPLEMENTASI METODE HARMONIC MEAN FILTERDAN CANNY UNTUK MEREDUKSI NOISEPADA CITRA DIGITAL

Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti suhu udara, keindahan, kecantikan adalah hal-hal yang samar, yang

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN TEKNIK FILTERING ADAPTIVE NOISE REMOVAL PADA GAMBAR BERNOISE

DETEKSI DAN SEGMENTASI OTOMATIS DERET PADA CITRA METERAN AIR

BAB 1 PENDAHULUAN. beragam produk seperti tampilan suara, video, citra ditawarkan oleh perusahaan untuk

Image Processing. Nana Ramadijanti Laboratorium Computer Vision Politeknik Elekltronika Negeri Surabaya PENS-ITS 2010

BAB I PENDAHULUAN. Citra digital adalah gambaran dari suatu objek yang bersifat analog berupa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENGANALISA PERBANDINGAN DETEKSI TEPI ANTARA METODE SOBEL DAN METODE ROBET

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA MENGGUNAKAN METODE KECERAHAN CITRA KONTRAS DAN PENAJAMAN CITRA DALAM MENGHASILKAN KUALITAS GAMBAR

Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra digital.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENCARIAN CITRA BERDASARKAN BENTUK DASAR TEPI OBJEK DAN KONTEN HISTOGRAM WARNA LOKAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB 1 PENDAHULUAN. baik dalam dunia bisnis maupun hiburan. Salah satu teknologi informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. negatif terutama bagi pemilik asli citra digital. Sisi positif dari kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Media Computindo, 1992, Hal : Aniati Murni Arymurti dan Suryana Setiawan, Pengantar Pengolahan Citra.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. grafis, mampu menutupi kelemahan teknik persentase dalam hal keterbatasan. menggambarkan suatu ide menjadi sebuah karya visual.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI METODE RETINEX UNTUK PENCERAHAN CITRA

One picture is worth more than ten thousand words

Sistem Pendeteksi Gambar Termanipulasi Menggunakan Metode SIFT

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

Proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer

ANALISIS KINERJA METODE CANNY DALAM MENDETEKSI TEPI KARIES GIGI SKRIPSI MELLY BR BANGUN

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasanya, digunakannya berbagai macam huruf dengan kepentingannya masing-masing

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. berkomunikasi pun ikut berkembang. Mulai dari surat menyurat sampai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

artifak / gambar dua dimensi yang memiliki kemiripan tampilan dengan sebuah subjek. - wikipedia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang 1.2. Perumusan Masalah

ABSTRCTK & EXEUTIVE SUMMARY HIBAH BERSAING. Sistem Pengkodean File Image Kedalam Citra Foto Menggunakan Teknik Steganografi

corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Kain batik merupakan ciri khas dari bangsa I

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan sebagai media menyampaikan informasi. telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang

BAB II LANDASAN TEORI

KOMBINASI METODE MORPHOLOGICAL GRADIENT DAN TRANSFORMASI WATERSHED PADA PROSES SEGMENTASI CITRA DIGITAL

1 BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran yang diperoleh dari sekolah adalah pengenalan dan pemahaman akan

BAB 2 LANDASAN TEORI. berhubungan dengan image restoration, di antaranya adalah tentang image, image

Cara Mudah Untuk Mengecilkan Ukuran File Gambar Oleh. M. Irwan P. Nasution *)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga memungkinkan peneliti mendapatkan informasi yang diperlukan. Output alatalat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen

SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bahasa Inggris ada pepatah yang mengatakan a picture is worth a thousand words yang memiliki arti sebuah gambar bernilai beribu kata yang secara tidak sengaja menjelaskan betapa pentingnya peran sebuah citra atau gambar pada kehidupan sehari hari dan khususnya pada dunia multimedia. Citra atau gambar adalah komponen multimedia yang memegang peranan penting dalam mengkomunikasikan informasi yang bersifat visual. Karena perkembangan teknologi komputer yang begitu pesat dan peranan citra yang sangat penting dalam multimedia, maka banyak peneliti yang mengembangkan pengolahan citra dengan komputer yang disebut Computer Graphics. Pada Computer Graphics citra atau gambar yang dibuat oleh komputer, atau lebih umumnya lagi adalah penggambaran atau representasi dan manipulasi data citra oleh komputer dibantu dengan software dan hardware yang khusus. Seiring dengan pengembangannya, Computer Graphics telah memiliki bidang bidang dan komponen komponen yang khusus seperti Image Processing, Image Editing, Image Analysis, Computer Animation, Computer Vision, Vector Grpahics, Raster Graphics, Modeling, Color, dan masih banyak lagi. Pada makalah ini, komponen komponen Computer Graphics yang dipakai adalah Image Processing, Raster Graphics atau citra format raster, dan Vector Graphics atau citra format vektor.

2 Pada makalah ini, objek citra vektor direpresentasikan oleh model matematika yang merupakan kumpulan dari banyak titik titik yang terhubung dengan garis garis dan lengkungan lengkungan. Titik, garis, dan lengkungan pada objek vektor merupakan hasil trace atau telusuran dari objek citra raster. Citra raster merupakan reptresentasi dari kumpulan titik titik kecil atau disebut pixel dengan warna tertentu yang membentuk gambar dan akan terlihat jelas pada resolusi tertentu, yang membuat citra raster lebih sering digunakan pada image processing karena banyak sekali operasi opearasi filter untuk memanipulasi citra raster seperti pengaturan brightness, contrast, saturation, gamma filter, color invert, dan lain lain. Namun hal ini tidak membuat citra vektor ditinggalkan karena citra vektor yang disimpan sebagai model matematika tidak terpengaruh dengan skala tertentu, dan dapat diperbesar atau diperkecil, bahkan diubah bentuknya sekalipun tanpa menurunkan mutu tampilan. Citra vektor banyak digunakan pada sektor percetakan dalam membuat cetakan atau silk screen yang digunakan sebagai pembatas tinta sablon yang menempel ke media agar gambar yang di hasilkan sama dengan gambar yang diinginkan. Karena ukuran media cetak yang beragam dari kecil hingga besar seperti spanduk, umbul umbul, papan reklame, dan lain lain, maka sangatlah cocok dengan keunggulan citra vektor dalam hal melakukan skala. Karena dengan citra vektor hanya perlu menyimpan satu jenis file saja, dan skala disesuaikan dengan ukuran media cetak yang diinginkan. Dalam proses pembuatan gambar digital, terkadang diperlukan konversi dalam citra raster ke vektor. Namun, konversi citra raster ke citra vektor terkadang memberikan hasil yang tidak diinginkan. Banyak algoritma diciptakan dan setiap algoritma

3 mempunyai hasil yang berbeda beda. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan sifat dari citra vektor dengan citra raster di mana citra vektor bersifat abstrak dan disimpan dalam model matematika sedangkan citra raster bersifat pixel atau merupakan kumpulan titik titik. Metode yang digunakan Penulis untuk merancang program aplikasi konversi citra dari format raster ke format vektor adalah metode Canny. Metode Canny adalah metode pendeteksian edge atau tepi yang dikembangkan oleh John F. Canny pada tahun 1986, yang merupakan algoritma bertahap untuk mendeteksi tepi pada citra dengan jangkauan atau cakupan yang luas. Metode atau algoritma Canny mempunyai beberapa tahap langkah kerja yaitu yang pertama dengan mengurangi noise pada citra dengan Gaussian Filter, lalu mencari intensitas gradient pada citra, setelah itu yang terakhir baru menelusuri edge melalui citra dan hysteresis thresholding yang dilakukan pada citra. 1.2 Identifikasi Masalah Masalah masalah yang akan timbul dalam melakukan konversi citra dari format raster ke vektor adalah: 1. Terdapat noise pada citra raster yang dapat mempengaruhi hasil konversi ke citra vektor. 2. Hasil konversi citra vektor yang belum maksimal atau memiliki perbedaan yang signifikan dengan citra raster yang di input.

4 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Tujuan dari perancangan program aplikasi ini adalah: 1. Menghasilkan output berupa objek citra vektor dari input objek citra raster. 2. Menghasilkan output yang maksimal dari objek citra vektor yang sesuai dengan citra raster yang di input dengan metode Canny. 1.3.2 Manfaat Manfaat yang bisa diambil dari penulisan skripsi dan perancangan program aplikasi konversi ini adalah: 1. Dapat menerapkan pengetahuan penulis tentang metode Canny dan menerapkannya ke dalam perancangan program aplikasi konversi citra dari format raster ke format vektor. 2. Program konversi dapat membantu menyelesaikan pekerjaan di beberapa sektor yang memerlukan citra dengan format vektor khususnya sektor percetakan atau screen printing. 3. Dapat memberikan referensi bagi peneliti untuk materi yang masih relevan untuk dikembangkan dikemudian hari. 1.4 Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Objek citra raster yang di input merupakan objek dua dimensi. 2. Objek citra raster berwarna hitam putih.

5 3. Metode yang digunakan dalam melakukan konversi dari citra raster ke citra vektor adalah metode Canny. 4. Membuat program aplikasi yang dapat melakukan konversi citra dari format raster ke format vektor. 5. Format citra vektor yang di hasilkan adalah.svg (Scalable Vektor Graphics). 6. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah C#. 1.5 Metodologi Penelitian Metode pengembangan dari perancangan program skripsi ini menggunakan metode Waterfall yang meliputi tahap tahap sebagai berikut: 1. Studi Pustaka Penulis mencari sumber buku, artikel, jurnal, dan literatur dari internet yang berhubungan dengan topik penelitian skripsi. Penulis kemudian mempelajari dan memahami materi yang ada dalam sumber sumber yang pembahasannya berkaitan dengan skripsi yang akan Penulis tulis. 2. Metode Analisis Metode analisis dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu: a. Mempelajari karakteristik dari citra raster dan citra vektor. b. Mempelajari metode Canny. c. Mempelajari bahasa pemrograman C#.

6 d. Mempelajari cara memasukkan komponen komponen yang ada pada citra raster kedalam variabel variabel yang dibutuhkan pada metode Canny dalam melakukan konversi ke objek vektor. e. Mempelajari proses melakukan konversi dari citra raster ke citra vektor dengan menggunakan bahasa C#. 3. Metode Perancangan Tahapan perancangan dalam penulisan skripsi ini dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu: a. Perancangan algoritma serta langkah langkah untuk setiap tahapan dalam melakukan konversi citra raster ke citra vektor menggunakan metode Canny. b. Perancangan program aplikasi konversi citra raster ke citra vektor dengan menggunakan bahasa pemrograman C#. 4. Evaluasi Dalam tahap evaluasi, beberapa jenis citra citra yang berbeda yang sudah dilakukan pengujian pada program aplikasi ini, akan ditinjau hasil output objek vektornya berdasarkan citra raster input-nya. 1.6 Makalah yang Relevan Dalam pembuatan skripsi ini terdapat beberapa makalah yang relevan dengan masalah yang dibahas pada skripsi ini, yaitu: 1. Canny, J., A Computational Approach To Edge Detection, IEEE Trans. Pattern Analysis and Machine Intelligence, 8(6):679 698, 1986.

7 2. Kahkoska, James., Raster to Vector Conversion System and Method Therefor, Hewlett-Packard Company, 1993. 3. Setia Wirawan, Suryo Guritno, Agus Harjoko., Konversi Citra Medis Hasil Rontgen Format Raster ke dalam Format SVG dengan Menggunakan Aplikasi SVG Factory. 4. Mar i Muhammad, Harianto., Perancangan Painting Air Brush Menggunakan Metode Canny Edge Detection, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Informatika Surabaya, 2008. 5. Bangun, Melly Br., Analisis Kinerja Metode Canny Dalam Mendeteksi Tepi Karies Gigi, Universitas Sumatera Utara, 2011. 1.7 Sistematika Penulisan BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penulisan, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metedologi penelitian dan juga sistematika yang dipakai dalam penulisan skripsi. BAB 2. LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan teori dasar dan metode yang dilakukan untuk mendukung analisis dan perancangan yang dilakukan. BAB 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dilakukan analisis sistem yang meliputi gambaran umum permasalahan yang dihadapi, usulan pemecahannya serta kebutuhan dan rancangan sistem yang diusulkan.

8 BAB 4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan dalam perancangan sistem, contoh implementasi dari sistem, evaluasi hasil sistem serta evaluasi sistem secara keseluruhan. BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan kesuluran analisis dan perancangan sistem yang telah dilakukan, selain itu bab ini juga berisi tentang saran untuk pengembangan selanjutnya.