BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pada tahun 1856, yang dilanjutkan dengan pekerjaan persiapan selama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

JUMLAH AKTIVA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia telah memaksa perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk sebisa

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Disamping itu, kondisi ekonomi Indonesia yang belum stabil

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang sampai saat ini masih berada dalam

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS DALAM MENGUKUR TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY DAN TRADING COMPANY, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang merupakan hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut mendorong transaksi jual-beli yang dilakukan antara produsen

BAB I PENDAHULUAN. mungkin dan membuat perusahaan hidup dalam jangka panjang. Dalam era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah kebijaksanaan keuangan yang dihadapi perusahaan

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL TBK. Adistha Swasti Fidelia

Rasio Lancar. Rasio Lancar 2.75

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan bersaing di era globalisasi ini. Kinerja perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Keadaan dunia usaha yang berkembang pesat mempunyai dampak yang

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan efisiensi kerjanya sehingga dicapai tujuan yang diharapkan oleh

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB I PENDAHULUAN. waktu-kewaktu agar dapat diketahui apakah perusahaan mengalami kemajuan atau

BAB I PENDAHULUAN. keputusan ekonomi (Tearney, 2001). Tujuan pelaporan keuangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha di Indonesia. Perusahaan yang ingin bertahan dan sukses, haruslah

BAB I PENDAHULUAN. agar tercapainya tiga tujuan utama yaitu kesinambungan hidup (going concern),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio hutang disebut juga dengan rasio leverage. Rasio leverage

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan, laba dalam jangka panjang, dan

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN TUGU MANDIRI LAPORAN KEUANGAN DAN INFORMASI TAMBAHAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Ada beberapa faktor-faktor yang

penelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan tambahan dana atau uang tidak hanya dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

BAB I PENDAHULUAN. dapat tetap bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Apabila efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam bidang keuangan karena kesalahan dan kekeliruan dalam

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuktikan adanya pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat seiring dengan majunya tekhnologi

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan ukurannya. Perusahaan yang terbilang kecil cenderung

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Likuiditas adalah suatu hal yang fundamental bagi perusahaan untuk

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi perhatian banyak pihak seperti pemegang saham,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. atau penilaian kinerja perusahaan oleh pihak manajemen menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil, ataupun bersifat profit motif maupun non-profit motif akan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pendapatan yang sebesar-besarnya dengan biaya yang dikeluarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan mendorong lajunya pertumbuhan ekonomi seperti jasa

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan investor terhadap perusahaan yang sudah go

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit), kemudian menempatkanya

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

EVALUASI KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS PADA SEKTOR MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan dituntut untuk memiliki manajemen yang baik agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. karena itu pengelolaan kas sangat penting bagi suatu bank. Kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. selalu memperbaiki dan menyempurnakan bidang usahanya agar dapat mencapai

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. masalah mulai dirasakan oleh banyak negara. Dalam konteks akuntansi maka

BAB I PENDAHULUAN. stakeholders maupun calon investor dalam mengetahui seberapa besar potensi

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan sangat dibutuhkan dalam suatu perekonomian. Kestabilan ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan keuangan tahunan. Investor memerlukan informasi

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham/pemilik. Nilai perusahaan yang sudah go public tercermin dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRACT. Keywords: financial statement analysis, accounting analysis, and financial analysis. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. hal seperti penerapan teknologi dan sistem informasi mutakhir. juga masalah yang berhubungan dengan pesaing perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan dalam melakukan kegiatan ekonomi menjadi sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

30 Juni 31 Desember

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era perdagangan bebas mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk

melakukan penelitian yang sejenis. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per September 2007 (PSAK, Kerangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. dalam bisnis investasi di pasar modal. Perkembangan pasar modal indonesia saat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara, hal

BAB I PENDAHULUAN. keuangan setiap perusahaan yang going-public. Laporan keuangan ini juga

BAB I PENDAHULUAN. pihak khususnya masyarakat bisnis. Hal ini terutama dikarenakan oleh kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih memaksimalkan kinerjanya dalam berbagai hal terutama dalam hal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekarang itu pasar modal di negara kita masih konvensional,sementara itu

BAB I PENDAHULUAN. untuk mentransaksikan sekuritas (Tandelilin, 2010:13). Transaksi sekuritas terjadi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. karena bagi para investor dividen merupakan return (tingkat pengembalian) atas

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu

BAB I PENDAHULUAN. tampak dari bertambahnya jumlah perusahaan-perusahaan baik pemerintah dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan untuk mengambil suatu keputusan. Oleh karena itu, laporan. Pengertian laporan keuangan ada berbagai macam, yaitu:

Pendahuluan. Universitas Esa Unggul

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak dimulainya pertambangan modern dengan penemuan batubara di Indonesia pada tahun 1856, yang dilanjutkan dengan pekerjaan persiapan selama kurang lebih 36 tahun sebelum produksi pertama tahun 1892. Seiring berkembangnya zaman, para produsen batubara asal Indonesia terus berkembang pesat sehingga pertambangan di Indonesia menjadi komoditi idola dunia. Walaupun jumlah batubara di Indonesia hanya sekitar 1% dari jumlah batubara di dunia, namun saat ini Indonesia adalah produsen batubara terbesar ketiga di dunia. Melemahnya ekonomi dunia telah membuat permintaan batubara menurun. Hal ini diperparah dengan meningkatnya pasokan batubara dari sejumlah negara sehingga semakin menekan harga batubara. Harga batubara internasional juga menghadapi tekanan setelah produsen mayoritas Cina memangkas harga jualnya untuk mempertahankan pangsa pasar. Perusahaan tambang akhirnya memperlambat produksinya untuk menyesuaikan diri terhadap dinamika pasar yang lemah. Fitch Ratings Singapore menyatakan perseroan harus memperhatikan likuiditas perusahaan tambang batubara. Likuiditas harus dijaga tetap kuat, terutama karena tidak adanya pemulihan yang terjadi dalam jangka pendek. Melemahnya sumber likuiditas ini dikarenakan harga tambang batubara yang melemah sedangkan produksi batubara terus dilakukan, yang membuat kelebihan pasokan batubara sampai 12 bulan mendatang. Produksi yang terus 1

2 dilakukan ini akan membuat harga batubara terus mengalami pelemahan. Situasi ini memaksa produsen tambang menahan produksinya agar tidak terjadi kelebihan pasokan. Melemahnya harga batubara akan membuat produsen tambang batubara kesulitan mendapat tingkat likuiditas yang diinginkan, sehingga berdampak pada sulitnya menjual persediaan tambang batubara oleh produsen dalam mendapatkan aset tunai untuk menjaga tingkat likuiditasnya. Menurut Sutrisno (2000:18) Likuiditas adalah kemampuan perusahaan atau bank untuk memenuhi kewajiban yang harus segera dipenuhi Secara sederhana likuiditas adalah suatu ukuran jumlah sumber daya yang dimiliki perusahaan, yaitu kas atau yang mudah dicairkan ke kas dalam jangka pendek, untuk memenuhi kewajiban yang harus segera dipenuhi oleh perusahaan. Likuiditas merupakan kunci utama dalam upaya mempertahankan suatu usaha agar dapat bertahan. Likuiditas juga berarti mempunyai cukup dana di tangan untuk membayar tagihan pada saat jatuh tempo dan berjaga-jaga terhadap kebutuhan kas yang tidak terduga. Karena itu perusahaan dituntut agar mampu mengelola dana yang ada untuk membiayai segala kegiatannya dan harus hati-hati dalam menangani masalah keuangan, khususnya dalam pengelolaan sumber dan penggunaan kas yang baik, karena dapat memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba serta mengetahui kondisi likuiditas perusahaan di masa yang akan datang. Hubungan antara arus kas operasi dengan likuiditas didasarkan pada asumsi bahwa jumlah arus kas dari aktivitas operasi akan mempengaruhi aktiva

3 lancar dan hutang lancar. Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi perusahaan diperoleh dari aktivitas utama pendapatan perusahaan seperti penerimaan dari pelanggan, penerimaan bunga, penerimaan dividen, penerimaan kas lainnya dan pembayaran bunga. Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan dan struktur keuangan. Menurut Simamora (2006:523) likuiditas mengarah pada kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancar yang dimilikinya. Artinya, semakin besar nilai arus kas dari aktivitas operasi yang dimiliki maka semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya pada saar jatuh tempo. Hubungan antara arus kas investasi dengan likuiditas didasarkan pada asumsi bahwa jumlah arus kas dari aktivitas investasi akan mempengaruhi jumlah kas dan setara kas yang digunakan untuk perolehan dan pelepasan aktiva tetap, sehingga akan mempengaruhi tingkat likuiditas mengingat kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid. Artinya semakin besar nilai arus kas dari aktivitas investasi yang dimiliki maka semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jatuh tempo. Sedangkan mengenai arus kas pendanaan dengan likuiditas didasarkan pada asumsi bahwa jumlah arus kas dari aktivitas pendanaan akan mempengaruhi jumlah kas dan setara kas yang digunakan untuk menambah atau mengurangi jumlah dan komposisi modal serta hutang jangka panjangnya. Berdasarkan penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat likuiditas, penulis tertarik untuk mengangkat kembali tema

4 penelitian tersebut. Dengan hal ini penulis mencoba membuktikan kembali hasil dari penelitian tersebut, namun dilakukan dengan variabel independen yang berbeda dan unit analisis yang berbeda pula dengan penulis sebelumnya. Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis ingin menggambarkan lebih lanjut dengan melakukan penelitian yang tertuang dalam judul: PENGARUH ARUS KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN BATUBARA (Studi Empiris pada Perusahaan Tambang Batubara yang Terdaftar di BEI) 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi kas perusahaan berdasarkan laporan arus kas. 2. Bagaimana tingkat likuiditas pada perusahaan. 3. Bagaimana hasil dari pengaruh arus kas terhadap tingkat likuiditas perusahaan. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisis data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian karya ilmiah berbentuk tugas akhir, sehingga dapat diketahui bukti empiris mengenai analisis arus kas dalam menentukan tingkat likuiditas perusahaan batubara yang terdaftar di BEI. Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah:

5 1. Untuk mengetahui kondisi kas perusahaan terhadap laporan arus kas. 2. Untuk mengetahui tingkat likuiditas pada perusahaan. 3. Untuk mengetahui hasil dari pengaruh arus kas terhadap tingkat likuiditas perusahaan batubara yang terdaftar di BEI. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan dalam menganalisis arus kas perbankan syariah dan merupakan media pembanding antara teori yang telah diperoleh dari literatur dan perkuliahan dengan penerapan pada perusahaan batubara tempat diadakan penelitian. 2. Bagi perusahaan tambang batubara Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pemikiran untuk dijadikan sebagai bahan masukan untuk kemajuan perusahaan tersebut terutama dalam penilaian posisi keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis laporan arus kas. 3. Bagi akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan dapat menjadi bahan referensi khususnya untuk mengkaji topik topik yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam karyah ilmiah ini.

6 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan analisis data sekunder kepada unit analisis yang menjadi bahan pengumpulan data, yaitu pada perusahaan batubara yang terdaftar di BEI. Dengan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember sampai dengan selesai. 1.6 Metode Penelitian 1.6.1 Metodologi Penelitian Populasi penelitian ini adalah perusahaan batubara yang terdaftar di BEI. Sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling, dengan kriteria yaitu mempublikasikan laporan keuangannya secara lengkap dari tahun 2009-2012. Terdapat perusahaan-perusahaan yang memenuhi kriteria yaitu dapat dilihat dari karakteristik masalah penelitiannya, metode yang akan digunakan adalah penelitian deskripif (descriptive research) dengan pendekatan studi empiris. Menurut Sekaran (2009:60), definisi penelitian deskriptif adalah sebagai berikut: Studi deskriptif (descriptive study) dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi dan dilakukan untuk memahami karakteristik organisasi yang mengikuti praktik umum tertentu. 1.6.2 Sumber Data Uma Sekaran mengatakan bahwa terdapat dua sumber data yang dijadikan pertimbangan dalam mengumpulkan data. Selanjutnya, kedua sumber data tersebut yang akan digunakan oleh penulis yaitu : a. Data primer

7 Adalah sumber data berupa informasi yang diperoleh secara langsung dari tangan pertama (tanpa media perantara). b. Data Sekunder Adalah sumber data berupa informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang telah ada. 1.6.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Dokumentasi Yaitu dengan menelusuri arsip perusahaan tambang batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara membaca, mempelajari, dan menganalisa buku-buku yang berhubungan dengan penelitian. 1.6.4 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Batubara di Indonesia. Total populasi sebanyak 21 perusahaan batubara yang terdaftar di BEI. Sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling dengan kriteria yaitu mempublikasikan laporan keuangannya secara lengkap tahun 2009-2012. 1.6.5 Operasional Variabel Sesuai judul penelitian yang dipilih, yaitu Pengaruh Arus Kas dalam menentukan tingkat Likuiditas Perusahaan Tambang Batubara, maka terdapat dua variabel :

8 1. Variabel Independen: Adalah variabel yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lain tetapi dapat mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun negatif. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, yang menjadi variabel independen adalah Arus Kas (X) 2. Variabel Dependen Adalah variabel utama yang menjadi pusat perhatian peneliti. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, yang menjadi variabel dependen adalah Tingkat Likuiditas (Y).

9 1.6.6 Gambar Model Model penelitian yang menunjukkan pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen disajikan dalam bentuk gambar berikut ini: Gambar 1.1 Hubungan Dua Variabel Variabel Independen Variabel Dependen Laporan Arus Kas (X) Tingkat Likuiditas (Y)