PEMILIHAN PEMAIN TERBAIK FUTSAL DENGAN METODE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECNIQUE STUDI KASUS: TURNAMEN FUTSAL DI SAMARINDA

dokumen-dokumen yang mirip
REKOMENDASI PEMBELIAN GROSIR PADA TOKO MAINAN MENGGUNAKAN METODE Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) DENGAN GOOGLE MAPS

Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN

Universitas Mulawarman 2 Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Mulawarman. *Corresponding Author:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Teladan dengan Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)

Majalah Ilmiah, Vol. 25, No. 1, Maret 2018, Hal E-ISSN P-ISSN Copyright 2018 by LPPM UPI YPTK Padang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, lingkup tugas akhir, metodologi pengerjaan tugas akhir,

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH PAUD MENGGUNAKAN METODE SMART

SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

IMPLEMENTASI METODE SMART PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER UNTUK SISWA SMA

Desi Reskika Sari ( )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE SMART ARTIKEL SKRIPSI

48 Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11, No. 2, September 2016 ISSN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Implementasi Metode Weighted Product Untuk Aplikasi Pemilihan Smartphone Android

Jurnal TIMES, Vol. IV No 2 : 24-30, 2015 ISSN : Harold Situmorang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

SISTEM PENILAIAN KINERJA DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MULTY ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE (SMART)

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEBUTUHAN RESEPSI PERNIKAHAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PORTAL WEBSITE PERNIKAHAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PERANGKAT KANTOR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT

Daniel Oktodeli Sihombing Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI, Pontianak

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS SMA NEGERI 1 LOCERET) SKRIPSI

Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

REKOMENDASI PEMILIHAN SENAPAN ANGIN MENGGUNAKAN METODE SMART ( SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE ) SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN REWARD

Sistem Pendukung Keputusan untuk Memilih Mobil pada Showroom Mobil Bekas Menggunakan Metode Topsis dengan Visualisasi Peta

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS RAMBUT MANUSIA DENGAN MENERAPKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADICTIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMKN 1 RAWAJITU TIMUR

KHOIRUL ROZIQIN NPM:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH TINGGAL DI PERUMAHAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : KOTA SAMARINDA)

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH

ANALISIS PEMILIHAN CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan Metode Technique for Others. OPSIS) Untuk Rekomendasi Pemilihan TV Layar Datar

SISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS PT.SURYA ENERGI INDOTAMA (SEI)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TIM INTI BOLA VOLI SMK PGRI 3 KOTA KEDIRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN

Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 40

PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA

PEMILIHAN KARYAWAN BARU DENGAN METODE AHP (ANALYTIC HIERARCHY PROCESS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA PADA SMK IPT KARANGPANAS SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PEMAIN UNTUK POSISI TERTENTU PADA SEPAKBOLA

Corresponding Author:

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE ( Studi Kasus Pada SMA Yuppentek 1 Tangerang)

RANCANG BANGUN SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN BARU DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

IMPLEMENTASI ALGORITMA SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DECISION SUPPORT SYSTEM DALAM MONITORING KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN STMIK BALIKPAPAN MENGGUNAKAN METODE SAW

KORELASI NORMATIF PEMILIHAN JURUSAN DI SMK BERBASIS WEB

Sistem Pendukung Keputusan Pengangkatan Karyawan Berdasarkan Hasil Evaluasi Masa Percobaan

PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MASYARAKAT MISKIN (RASKIN)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KANDIDAT KEPALA DIVISI YAYASAN AIRLANGGA BALIKPAPAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Gunawan 1), Vidy 2)

BAB II LANDASAN TEORI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB II LANDASAN TEORI

JURNAL. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN DI TOKO DUNIA TAS TAS DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI

PEMILIHAN PAKET WISATA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Sistem Pendukung Keputusan Kinerja Karyawan pada PT.Intan Sengkuyit Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**

SISTEM REKAPITULASI ABSENSI DAN PENILAIAN KARYAWAN PT. MITRA AKSES PRIMA KANTOR TELKOM PARE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Wiwin Wijayanti Kustanto Sri Tomo

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT MENGGUNAKAN METODE SIMLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI KANTOR PAJAK PRATAMA BIREUEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI MA MA ARIF 8 BANGUNREJO.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PEMBERIAN KREDIT

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PEMASOK NATA DE COCO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENILAIAN MAHASISWA BERPRESTASI DI WILAYAH TANGGAMUS LAMPUNG

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT PADA PD BPR BKK BOJA DENGAN METODE SAW. Riris Niken Pratiwi


SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA KAPAL PEMUDA NUSANTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN USAHA MIKRO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Pendukung Keputusan untuk Penentuan Minat Peserta Didik di SMA Menggunakan Metode TOPSIS. Afrian Suryandini dan Indriyati

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DI SMK CILEDUG AL-MUSSADADIYAH

PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) DALAM PROSES SELEKSI CALON KARYAWAN (STUDI KASUS PT. ISH BANDUNG)

Rudi Hartoyo ( )

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN KUALITAS PEMASUKAN PANGAN SEGAR METODE SMART

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Fuzzy, SMA, SAW, dan Beasiswa

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN JUDUL SKRIPSI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Pemilihan Lokasi Lahan Baru Pemakaman Muslim Dengan Visualisasi Google Maps

FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

Transkripsi:

PEMILIHAN PEMAIN TERBAIK FUTSAL DENGAN METODE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECNIQUE STUDI KASUS: TURNAMEN FUTSAL DI SAMARINDA Heliza Rahmania Hatta 1,Budi Gunawan 2,Dyna Marisa Khairina 3 Universitas Mulawarman Email: heliza_rahmania@yahoo.com 1, budigunawan763@gmail.com 2,dyna.ilkom@gmail.com 3 Abstrak Salah satu peran Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dibidang olahraga yaitu untuk pemilihan pemain terbaik futsal dalam turnamen di Samarinda.Sistem ini mengimplementasikan metode SMART (Simple Multi Attribuet Rating Technique). SMART menggunakan linear additive model untuk meramal nilai setiap alternatif. SMART lebih banyak digunakan karena kesederhanaanya dalam merespon kebutuhan pembuat keputusan dan caranya menganalisa respon. Ada beberapa kriteria yang menjadi bahan pertimbangan dalam memilih pemain terbaik antara lain kontribusi kepada tim berupa gol, jumlah pelanggaran, sikap, dan dapat menjadi panutan dalam tim. SPK yang nantinya akan membantu panitia memilihi pemain terbaik dalam jumlah yang banyak dengan hasil perhitungan yang akurat, serta akan memberikan rekomendasi kepada panitia untuk mengetahui pemain yang tepat untuk menjadi pemain terbaik dalam suatu turnamen di Samarinda. Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Pemain Terbaik, SMART 1. PENDAHULUAN Pemain terbaik yang sering di sebut MVP (Most Valuable Player) adalah suatu kehormatan biasanya diberikan kepada pemain berkinerja terbaik di turnamen liga futsal. Pemain terbaik nantinya akan di pertimbangkan dalam perekrutan anggota tim futsal PON KALTIM dan diharapkan dapat menjadi sebuah pemacu semangat berkompetisi antar pemain dalam meningkatkan bakat mereka. Kriteria penilaian yang tidak hanya mencakup penilaian terhadap kemampuan tetapi juga perolehan jumlah kartu/ pelangggaran, tingkah laku selama pertandingan, kontribusi terhadap tim, dan dapat menjadi panutan sesama anggota tim. Dalam kompetisi ini juga diharapkan mampu membentuk kepribadian yang baik bagi para pemain. Tingginya minat terhadap olahraga bola futsal akhir-akhir ini membuat banyak bakat baru bermunculan membuat panitia merasa sedikit kesulitan dalam proses perhitungan pemain terbaik futsal, terlebih perhitungan yang dilakukan masih secara manual yang dapat mengakibatkan hasil perhitungan menjadi tidak akurat, oleh karena itu dibutuhkan sistem penunjang keputusan [1]. Sistem Pendukung Keputusan merupakan bagian dari sistem informasi yang berbasis komputerisasi. Terdapat beberapa tahapan dalam sistem pendukung keputusan yaitu mendefinisikan masalah dan pengumpulan data yang relevan, sistem ini membantu mendukung dalam pengambilan keputusan pada suatu perusahaan. Beberapa model pengambilan keputusan pada dasarnya mengambil konsep 1

pengukuran kualitatif dan kuantitatif. Salah satunya adalah metode pengambilan keputusan adalah metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique). Metode SMART merupakan metode dalam pengambilan keputusan multi atribut. Teknik pengambilan keputusan multi atribut ini digunakan untuk mendukung pembuatkeputusan dalam memilih beberapa alternatif. Setiap alternatif terdiri dari sekumpulan atribut dan setiap atribut mempunyai nilai-nilai. Nilai ini dirata-rata dengan skala tertentu. Setiap atribut mempunyai bobot yang menggambarkan seberapa penting skala tertentu. Pembobotan dan pemberian peringkat ini digunakan untuk menilai setiap alternatif agar diperoleh alternatif terbaik [2]. Perhitungan penilaian kriteria menggunakan metode SMART disebabkan karena pendekatan SMART ini memungkinkan untuk melakukan suatu analisa dengan data yang minimum. SMART merupakan metode pengambilan keputusan yang fleksibel. SMART lebih banyak digunakan karena kesederhanaanya dalam merespon kebutuhan pembuat keputusan [3]. Dunia olahraga contohnya, Sistem Pendukung Keputusan dapat digunakan untuk pendukung dalam mengambil keputusan pemain terbaik pada suatu turnamen yang sedang diadakan. Pada dasarnya, untuk menentukan pemain terbaik pada suatu turnamen belum menggunakan sebuah sistem atau masih menggunakan cara biasa, yaitu melihat dari permainan beberapa pemain yang dianggap layak untuk menjadi pemain terbaik. Namun, hal ini dapat menyebabkan kecemburuan sosial karena belum tentu hasil yang didapatkan adalah hasil maksimal. Berdasarkan permasalahan yang ada maka perlu dibangun Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemain Terbaik Turnamen Futsal Samarinda Menggunakan Metode SMARTagar dapat membantu menentukan pemain terbaik diantara pemain yang ada. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Definisi awalnya Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sebagai sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi semi terstruktur. SPK dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian mereka [4].Sistem pendukung keputusan (SPK) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur [5]. 2.2 Konsep Dasar Sistem Penunjang Keputusan SPK tidak dimaksudkan untuk mengotomatisasikan dari pengambilan keputusan, tetapi memberikan perangkat iteratif yang memungkinkan pengambil keputusan untuk melakukan berbagai analisis menggunakan model-model yang tersedia [5]. Konsep SPK merupakan sebuah sistem interaktif berbasis komputer yang membantu pembuatan keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah yang bersifat tidak terstruktur dan semi terstruktur. SPK dirancang untuk menunjang seluruh tahapan pembuatan keputusan, yang dimulai dari tahapan mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pembutan keputusan sampai pada kegiatan mengevaluasi pemilihan alternative [6]. 2

2.3 Komponen-komponen SPK Menerapkan sistem pendukung keputusan ada empat subsistem yang harus disediakan yaitu subsistem manajemen data, subsistem manajemen model, subsistem manajemen pengetahuan dan subsistem antar muka pengguna [7]. 2.4 Simple Multi Attribute Rating Tecnique SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) merupakan metode pengambilan keputusan multi kriteria yang dikembangkan oleh Edward pada tahun 1977.Teknik pengambilan keputusan multi kriteria ini didasarkan pada teori bahwa setiap alternatif terdiri dari sejumlah kriteria yang memiliki nilai nilai dan setiap kriteria memiliki bobot yang menggambarkan seberapa penting kriteria tersebut dibandingkan dengan kriteria lain. Pembobotan ini digunakan untuk menilai setiap alternatif agar diperoleh alternatif terbaik. SMART menggunakan linear additive model untuk meramal nilai setiap alternatif. SMART merupakan metode pengambilan keputusan yang fleksibel. SMART lebih banyak digunakan karena kesederhanaanya dalam merespon kebutuhan pembuat keputusan dan caranya menganalisa respon. Analisa yang terlibat adalah transparan sehingga metode ini memberikan pemahaman masalah yang tinggi dan dapat diterima oleh pembuat keputusan [3]. a. Menghitung normalisasi bobot kriteria. nw j Dimana: nwj wj wn k w n 1 j w n (1) =Normalisasi Bobot =Nilai Bobot =Jumlah keseluruhan Bobot Kriteria b. Menghitung penilaian/utilitas terhadap setiap alternative. (2) nw j. u ij, = 1,..,n Keterangan: nwj = Nilai Bobot uij = Nilai Utility Alternatif n = Untuk merangking Setiap Alternatif 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dan informasi ini, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain: a. Observasi Mengamati secara langsung turnament futsal umum di samarinda sebagai bahan penelitian, sehingga diperoleh data yang dapat di jadikan parameter input untuk pertimbangan dalam perancangan sistem. 3

b. Metode Wawancara (interview) Penulis melakukan wawancara langsung kepada pak Denny Alfian Noorshandy, ST. selaku ketua ASKOT samarinda, pak Sukri selaku ketua panitia pelaksana pertandingan piala futsal DPRD, dan pak Swan Demisioner Askot Samarinda Bidang Futsal. Melalui metode ini, penulis memperoleh data-data yaitu, Kontribusi kepada tim, melihat jumlah perolehan kartu/pelanggaran, tingkah laku/sikap, dan menjadi panutan didalam tim. Gambar 1. Arsitektur sistem 3.2. Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah rencana sistematis dalam proses pengembangan sistem setelah data cukup untuk menunjang kegiatan pengembangan sistem. Dalam perancangan sistem terdapat perancangan data, perancangan proses, perancangan antar muka sistem. Pada arsitektur sistempada Gambar 1, sistem ini pengguna dapat melakukan login, input data pemain futsal, input bobot, melakukan proses perhitungan dengan metode smart, melihat daftar nilai perhitungan metode smart. Dalam mendesain atau merancang perangkat lunak termasuk didalamnya adalah proses, aturan yang digunakan, UML untuk merancang model sebuah sistem, user interface, susunan menu dalam aplikasi dan masukkan yang dibutuhkan dalam pemilihan pemain terbaik futsal. 3.3. Perancangan Use Case Diagram Perancangan use case diagram, Gambar 2, merupakan tahap awal dan utama dalam proses pengembangan sistem, dimana dalam tahapan ini dijelaskan dan didefinisikan fungsi-fungsi serta fitur-fitur apa saja yang dapat disediakan 4

oleh sistem. Pada use case diagram mempunyai 1 aktor yaitu Panitia sebagai admin. 3.4. Perancangan Activity Diagram Gambar 2.Use Case Diagram Sistem Diagram pada Gambar 3 menjelaskan mengenai alur alur kegiatan yang dapat dilakukan oleh pengguna terhadap sistem yang telah dikembangkan, berdasarkan use case diagram yang telah dibuat sebelumnya. 5

Gambar 3. Activity Diagram Sistem 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Implementasi Sistem merupakan tahapan realisasi yang dilakukan setelah rancangan aplikasi. Pengujian sistem merupakan tahapan dimana semua fungsi yang terdapat pada sistem diuji dan dievaluasi. Adapun interface terbagi menjadi 2 bagian. Tampilan halaman utama terdapat pada Gambar 4, tampilan halaman Perhitungan SPK terdapat pada Gambar 5 6

Gambar 4. Tampilan Halaman Utama. Gambar 5. Tampilan Halaman Perhitungan SPK 7

Pengujian sistem pendukung keputusan rekomendasi pemain terbaik futsal ini dilakukan dengan menggunakan blackboxtesting. Untuk mengetahui aplikasi yang di bangun sesuai dengan tahapan yang di rancang, dapat dilihat dari hasil perhitungan pengujian yang dilakukan dengan dua cara yaitu, pengujian perhitungan dari sistem yang dibuat dan pengujian perhitungan secara manual. Pertama-tama inputkan keseluruhan data pemain turnamen futsal DPRD kota Samarinda, kemuadian sistem akan otomatis menghitung jumlah perhitungan dengan metode SMART, selanjutnya sistem akan menampilkan rekomendasi pemain terbaik dengan perankingan dari yang terbesar hingga terkecil. 5. KESIMPULAN Sistem Pendukung Keputusan ini dapat memudahkan Panitia dalam proses perhitungan dalam jumlah pemain yang banyak. Sistem ini memberikan rekomendasi kepada panitia untuk mengetahui pemain yang tepat dipilih sebagai pemain tebaik futsal dalam satu turnamen.hasil perhitungan menunjukkan bahwa perhitungan metode SMART menggunakan program dan perhitungan metode SMART secara manual tidak berbeda, sehingga dapat diasumsikan bahwa program yang dibuat menggunakan metode SMART pada studi kasus pemilihan pemain terbaik di turnamen futsal piala DPRD Samarinda adalah benar. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Novitasari, R. 2002. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemain Terbaik Persewangi Menggunakan Metode SAW(Simple Additive Weighting) [2] Apricilia, M., Hatta, H.R., Maharani, S. Implementasi Metode Simple Multi Atribut Rating Tecnueque untuk Merekomendasikan Siswa Lomba Spelling Bee (Studi Kasus: Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Samarinda). Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA UNMUL Vol.1 No.1/Sep/2015. [3] Yunitarini, R. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Pemilian Penyiar Radio Terbaik. Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 1, No. 1. Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura. [4] Turban, E. 2005. Decision Support System and Inteligent Systems. Jilid1. Edisi 7. Yogyakarta: Penerbit Andi [5] Kusrini, 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Andi, Yogyakarta. [6] Kosasi, S. 2002. Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System). Pontianak. [7] Subakti, I. 2002. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System). Surabaya: Jurusan Teknik Informatika Fakultas TeknologiInformasi Institut Teknologi Sepuluh November. 8