BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu sistem yang berperan sebagai pusat bagi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Indonesia semakin hari kualitasnya semakin rendah. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. (Sutama dalam rachmawati, 2000:3). Mutu pendidikan sangat tergantung pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Kurikulum Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, seseorang perlu mempelajari

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan insan yang produksi, kreatif, inovatif, dan berkarakter.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan saat ini adalah lemahnya para pendidik dalam menggali

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mewujudkan potensi yang dimilikinya. Tirtarahardja

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam dunia pendidikan mengalami perubahan konsep. Diawali dengan

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. kompetensinya yaitu mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui. kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam hal berpikir kritis peserta didik dimulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. global. Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 memuat peran penting bahasa sebagai wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang pendidikan nasional. Sesuai dengan fungsi pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Guru dituntut mampu memotivasi siswa agar mereka tertarik terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar mengajar. Kegiatan belajar

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal. Banyak orang yang sulit

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, terutama keterampilan kebahasaan yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi lulusan (SKL) pada kriteria kualifikasi sikap, kemampuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya interaksi antara guru dan siswa. Interaksi yang dilakukan mengharapkan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu lingkungan sangat kaya dengan sumber-sumber media dan alat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. saling berkaitan satu sama lain. pada dasarnya belajar bahasa diawali dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan perbaikan di sana sini, mulai dari kurikulum, sarana dan

BAB I PENDAHULUAN. dan emosional. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)

BAB I PENDAHULUAN. akhlak mulia, serta keterampilan. Salah satu aspek yang dibutuhkan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia menjadi penghela ilmu pengetahuan (carrier of knowledge).

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa. menulis akan memudahkan siswa untuk mengkonsumsikan menuangkan gagasan,

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki, serta mampu mengembangkan potensi yang dimiliki manusia.

BAB I PENDAHULUAN. eksternal diantaranya adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Kemampuan berbahasa mencakup empat aspek yaitu menyimak, berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. membaca yang baik akan menunjang keberhasilan hal-hal yang lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dwi Sukmalanita, 2013 Keefektifan Teknik Kelompok Investigasi Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan ini dapat diperoleh dengan latihan yang intensif dan bimbingan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun pelajaran 2013/2014, pemerintah sudah menerapkan kurikulum yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah serangkaian usaha untuk pengembangan atau kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam. Selain bahasa Inggris di SMA, SMK dan MA, peserta didik juga

BAB I PENDAHULUAN. siswa turut menentukan pencapaian tujuan pendidikan. Kriteria untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN. berkembang semenjak bayi, kemampuan berbicara erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam kehidupan manusia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu negara, pendidikan memegang peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan pada pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 menempatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan ruang yang tidak hanya mengantarkan peserta didik

A. Latar Belakang Masalah

realita dan fiksi. Kita hidup dalam keduanya. Sastra memberikan kesempatan dengan mengemukakan tikaian dan emosi lewat lakuan dan dialog (Sudjiman,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Widi Rahmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan kehidupan di masa datang. Untuk menyukseskan tujuan di atas, maka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu sistem yang berperan sebagai pusat bagi kehidupan sosial, budaya, dan masyarakat. Tirtarahardja (2005:226) mengatakan bahwa sebagai suatu sistem, pendidikan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial, budaya, dan masyarakat sebagai suprasistemnya. Sebagai suatu kesatuan yang saling berhubungan, hal tersebut telah menciptakan suatu kondisi baru, yang mana kondisi tersebut berhubungan dengan permasalahan di dalam lingkungan pendidikan yang selalu ada kaitannya dengan permasalahan di luar pendidikan itu sendiri. Permasalahan tersebut tentunya menimbulkan dampak yang begitu besar terhadap mutu pendidikan yang dihasilkan. Mutu pendidikan akan dipermasalahkan jika hasil pendidikan belum mencapai taraf yang diharapkan. Maka dari itu, sebagai upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah bersama seluruh komponen bangsa berencana melakukan perubahan dan pembaharuan terhadap kurikulum. Tepat pada bulan Juli tahun 2013, Indonesia telah mengganti kurikulum pendidikan yang sebelumnya dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013. Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 ini diharapkan dapat menghasilkan siswa yang produktif, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab. 1

2 Dalam Kurikulum 2013, mata pelajaran bahasa Indonesia tercatat sebagai salah satu mata pelajaran yang mengalami perombakan total di dalam proses pembelajarannya yaitu dengan menggunakan pendekatan berbasis teks. Menurut Tim Kemendikbud (2013:5) pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan berbasis teks dilaksanakan dengan menerapkan beberapa prinsip sebagai berikut. (1) bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata atau kaidah kebahasaan, (2) penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna, (3) bahasa bersifat fungsional, yaitu penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena bentuk bahasa yang digunakan itu mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya, dan (4) bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia. Sehubungan dengan prinsip-prinsip tersebut, proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan berbasis teks ini diharapkan mampu membina dan mengembangkan keterampilan berbahasa yang mencakup keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan demikian, pembinaan dan pengembangan keterampilan berbahasa melalui pendekatan berbasis teks ini dilaksanakan dengan harapan agar siswa semakin mampu dan terampil dalam berkomunikasi, baik itu secara lisan maupun tulisan. Dalam Kurikulum 2013, terdapat salah satu materi pembelajaran yang menuntut siswa agar mengoptimalkan semua kemampuan berpikirnya untuk bisa mengetahui, membedakan, dan menganalisis antara dua jenis kalimat deskripsi yang berbeda dalam salah satu teks yang merupakan karya tulis ilmiah. Materi tersebut ialah pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi.

3 Dalam hal ini, laporan hasil observasi pada dasarnya merupakan salah satu jenis atau bentuk karya ilmiah yang cakupannya cukup luas. Hal ini terbukti dari adanya kalimat-kalimat deskripsi yang berperan sebagai alat bantu untuk lebih menghidupkan pokok pembicaraan di dalam laporan hasil observasi. Walapun demikian, kalimat deskripsi yang terdapat di dalam teks laporan hasil observasi ini bukanlah kalimat deskripsi yang akan menimbulkan daya khayal atau imajinasi seperti halnya pada kalimat deskripsi yang terdapat di dalam karya sastra pada umumnya, melainkan kalimat deskripsi yang hanya memberikan pengertian atau informasi mengenai suatu objek yang menjadi pokok pembicaraannya saja. Pada pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi, diperlukan sebuah metode pembelajaran yang efektif dan cocok untuk mendukung lancarnya kegiatan pembelajaran di sekolah. Adapun metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi adalah metode pembelajaran talking stick. Penggunaan metode pembelajaran talking stick ini diharapkan dapat mengatasi hambatan siswa dalam pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi. Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi. Penelitian ini diwujudkan dalam sebuah judul Pembelajaran Menganalisis Kalimat Deskripsi dalam Teks Laporan Hasil Observasi dengan Menggunakan Metode Talking Stick pada Siswa Kelas X SMK Informatika Bandung Tahun Pelajaran 2015/2016.

4 1.2 Identifikasi Masalah Dalam penelitian ini, identifikasi masalah menjadi sebuah upaya yang dilakukan penulis dalam menemukan sejumlah masalah terkait dengan latar belakang masalah di atas. Dalam hal ini, penulis menarik kesimpulan bahwa masalah yang dihadapi pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi sebagai berikut. a. Ketidaksesuaian penerapan kurikulum terdahulu yang mengakibatkan mutu pendidikan yang dihasilkan belum mencapai taraf yang diharapkan. b. Kurangnya pemahaman siswa tentang kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi yang disebabkan oleh materi tersebut merupakan materi baru yang diajarkan pada Kurikulum 2013. c. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang efektif sehingga pembelajaran menjadi tidak menarik. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa materi pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi merupakan materi baru yang diajarkan pada Kurikulum 2013. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan siswa masih kurang paham terkait materi tersebut. Selain itu, penggunaan metode yang kurang cocok menyebabkan proses pembelajaran menjadi membosankan. Secara tidak langsung, hal ini sangat memengaruhi minat belajar siswa di dalam kelas. Maka dari itu, penulis menggunakan metode talking stick supaya proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan siswa pun menjadi lebih mudah dalam menyerap dan memahami materi tersebut.

5 1.3 Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Tanpa rumusan masalah, suatu kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia dan bahkan tidak akan membuahkan hasil apa-apa. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang serta identifikasi masalah di atas, maka dapat dikemukakan rumusan masalah terkait pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi sebagai berikut. a. Mampukah penulis merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi dengan menggunakan metode talking stick pada siswa kelas X SMK Informatika Bandung? b. Mampukah siswa kelas X SMK Informatika Bandung menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi dengan cermat dan tepat? c. Efektifkah metode talking stick digunakan sebagai metode pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X SMK Informatika Bandung? Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa pada proses pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi sangat ditentukan oleh metode pembelajaran yang digunakan. Maka dari itu, penulis merumuskan masalah berdasarkan pada kemampuan penulis dalam merencanakan, melaksanakan, menilai, dan mengevaluasi pembelajaran, kemampuan siswa dalam

6 pembelajaran menganalisis, dan menguji keefektifan metode talking stick dalam pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan merupakan sebuah ringkasan dari target yang ingin dicapai, baik itu secara umum maupun secara khusus. Adapun tujuan yang ingin penulis capai dalam penelitian mengenai pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi dengan menggunakan metode talking stick ini, yaitu: a. untuk mengetahui kemampuan penulis dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi dengan menggunakan metode talking stick pada siswa kelas X SMK Informatika Bandung; b. untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMK Informatika Bandung pada pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi dengan cermat dan tepat; c. untuk mengetahui keefektifan metode talking stick pada pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X SMK Informatika Bandung. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan yang terdapat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kemampuan penulis dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi metode yang digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu, juga untuk mengetahui kemampuan siswa pada pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks

7 laporan hasil observasi, dan untuk mengetahui keefektifan metode yang digunakan dalam pembelajaran. 1.5 Manfaat Penelitian Dalam setiap penelitian yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh maka akan mendapatkan hasil yang memuaskan, dan secara tidak langsung hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut tentunya dapat memberikan manfaat yang sangat berarti bagi dunia pendidikan, khususnya bagi penulis dan objek yang ditelitinya. Maka dari itu, berawal dari keyakinan tersebut penulis sangat berharap bahwa hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat, baik itu bagi penulis, guru, objek yang diteliti, maupun bagi para peneliti lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut, adapun manfaat yang ingin penulis capai dalam penelitian ini sebagai berikut. a. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kreativitas penulis dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi. b. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi guru dalam menentukan dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dan menarik bagi siswa. Selain itu, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat juga dimanfaatkan untuk meningkatkan kreativitas guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran ke arah yang lebih baik.

8 c. Bagi Siswa Hasil penelitian ini dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan siswa dalam hal menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi. d. Bagi Peneliti Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran bagi pengembangan metode pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam meningkatkan kemampuan pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat yang terdapat dalam penelitian bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri, melainkan untuk kepentingan umum. Oleh karena itu, penulis mempunyai harapan dari hasil penelitian ini agar dapat dijadikan sebagai suatu pengembangan pembelajaran untuk memilih metode pembelajaran yang tepat serta efektif untuk digunakan dalam setiap pembelajaran. 1.6 Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan salah penafsiran terhadap istilah-istilah yang ada dalam judul penelitian yang penulis lakukan, secara operasional istilah-istilah yang terdapat dalam judul dapat didefinisikan sebagai berikut. a. Pembelajaran adalah suatu proses, cara yang dilakukan untuk menjadikan siswa mengalami perubahan dan memperoleh kecakapan dari sesuatu yang dipelajari.

9 b. Menganalisis adalah tindakan penyelidikan dengan cara menguraikan bagianbagiannya guna memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti secara keseluruhan. c. Kalimat deskripsi adalah kalimat yang berisi penjelasan mengenai gambaran sifat-sifat dari suatu objek atau benda. d. Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan atau obsevasi, yang disusun berdasarkan fakta yang ada. e. Metode pembelajaran talking stick adalah metode pembelajaran kelompok yang dilakukan dengan bantuan tongkat untuk melatih keberanian dalam mengemukakan pendapat. Berdasarkan uraian di atas, penulis menarik kesimpulan tentang pembelajaran menganalisis kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi dengan menggunakan metode talking stick yaitu kegiatan pembelajaran yang mengharuskan setiap siswa bertanggung jawab terhadap tugas kelompok. Kelompok yang memegang tongkat terlebih dahulu, wajib menjawab pertanyaan dari guru secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku.