NOMOR : 12 TAHUN 2OL7 TANGGAL z 27 JULI 2OL7 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA. TATA CARA PENYESUAIAN/ IIVPASSIiVG,

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN MELALUI INPASSING

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lemb

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114); 3. Per

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

2018, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

2017, No Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keahlian melalui Penyesuaian/I

2017, No Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keterampilan melalui Penyesuaian/Inpassing di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Ma

2017, No Penyesuaian/Inpassing Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Bidang Pertanian; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

2018, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia N

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

11/c; Jakarta, 27 Desember Kepada 1. PPK Instansi Pusat 2. PPK Instansi Daerah Provinsi/ Kabupaten/Kota K 26-30/V 158-9/99

2017, No Indonesia Nomor 5949); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Re

2016, No Republik Indonesia Nomor 5035); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

2017, No Kementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 322); 2. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organis

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia

2016, No Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesi

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perub

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 No

, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Penyesuaian (Inpassing); Mengingat : 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Birokrasi Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perkayasa dan angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 T

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

2016, No Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Neg

2017, No Indonesia Nomor 5494); 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

mohon usulan Saudara dapat kami terima paling lambat Jumat, 9 Februari 2018

2017, No Analis Kebijakan melalui Penyesuaian/Inpassing; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

iv. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Tata Cara

2016, No bagi Pegawai Negeri Sipil yang memangku Jabatan Fungsional Ahli Utama dan Ahli Madya; c. bahwa dalam rangka memenuhi formasi Jabatan

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No KEP/58/M.PAN/6/2004 tentang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dan Angka Kreditnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan seb

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

2017, No Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah Tahun ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun

2017, No Republik Indonesia Nomor 3676); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

2017, No Peraturan Menteri Pertanian tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor Jabatan Fungsional Bidang Pertanian; Mengingat :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

2 Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusya

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

2017, No Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 12

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2017, No Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

2016, No Republik Indonesia Nomor 5512); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 5 - (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1692).

BERITA NEGARA. DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Organisasi. Tim Penilai. Perancang Perundang-undangan. Kanwil. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

2017, No Meningat : 1. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2016, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tenta

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 18 TAHUN 2OL7 TANGGAL : 13 SEPTEMBER?OLT BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TATA CARA PEMBAYARAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL DI BIDANG KEPEGAWAIAN

2 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

Transkripsi:

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TATA CARA PENYESUAIAN/ IIVPASSIiVG, PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI, DAN PTNTTAPAN KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN, AUDITOR KEPEGAWNAN, DAN ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 12 TAHUN 2OL7 TANGGAL z 27 JULI 2OL7

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 12TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN I INPASS/ITG, PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI, DAN PENETAPAN KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN, AUDITOR KEPEGAWAIAN, DAN ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, Menimbang bahwa untuk melaks anakan ketentuan Pasal 2 ayat (6) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian I Inpassing, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Tata Cara Penyesuaian/ Inpassing, Pelaksanaan Uji Kompetensi, dan Penetapan Kebutuhan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur; Mengingat : 1. 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2OI4 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 54941; Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);

-2-3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Peraturan Pemerintah Nomor 1 1 Tahun 2OI7 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI7 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037); Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2OI3 tentang Badan Kepegawaian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 128); Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/ 36IM.PAN l2006 sebagaimana diubah dengan Nomor PER/ 14 IM.PAN/ 2008 tentang Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya; Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 40 Tahun 2OI2 tentang Jabatan Fungsional Auditor Kepegawaian dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2OI2 Nomor 875); Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 4l Tahun 2OI2 tentang Jabatan Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 8761; Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian I Inpassirrg (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor Le62); Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2OI4 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4 Nomor 998) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 3 I Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2Ol4 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol5 Nomor L2821;

-3- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN IINPASS//TG, PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI, DAN PENETAPAN KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN, AUDITOR KEPEGAWAIAN, DAN ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR. Pasal 1 Tata cara penyesuaian/ inpassing, pelaksanaan uji kompetensi dan, penetapan kebutuhan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badan ini. Pasal 2 Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

-4- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Badan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Juli 2OI7 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, ttd. BIMA HARIA WIBISANA Diundangkan di Jakarta pada tanggal 27 Juli 2Ol7 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2OI7 NOMOR 1O44 Salina BAD Direktu dengan aslinya -6-) qr *, IAN NEGARA dang-undangan, Haryomo Dwi Putranto

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPtrGAWAIAN NEGARA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEI{YESUAIAN/ /NPASS/NG, PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI, DAN PENETAPAN KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN, AUDITOR KEPEGAWAIAN, DAN ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR TATA CARA PENYESUAIAN I INPASS/]VG, PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI, DAN PENETAPAN KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPBGAWAIAN, AUDITOR KEPEGAWAIAN, DAN ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 2 ayat (6) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian/ Inpassing, perlu diatur tata cara penetapan kebutuhan, pelaksanaan uji kompetensi dan penyesuaian/ inpassing Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur. 2. Untuk menjamin adanya kesamaan persepsi dan keseragaman pemahaman dalam pelaksanaan penyesuaian/ inpassing Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur, maka perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang tata cara penetapan kebutuhan, pelaksanaan uji kompetensi dan penyesuaian/ inpassing Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur.

-6- B. Tujuan Peraturan Kepala Badan ini digunakan sebagai pedoman bagi pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengangkatan melalui penyesuaian/ inpassing dalam Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur dan mempermudah serta menyeragamkan pemahaman dalam mekanisme pelaksanaan penyesuaianl inpassing Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur. C. Pengertian Dalam Peraturan Kepala Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 2. 3. Pejabat Fungsional adalah pegawai ASN yang menduduki Jabatan Fungsional pada instansi pemerintah. Analis Kepegawaian adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS. 4. Auditor Kepegawaian adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan pengendalian kepegawaian pada instansi pusat dan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 5. 6. Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur yang selanjutnya disebut Assessor SDM Aparatur adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan penilaian kompetensi manaj erial. Instansi Pusat adalah Kementerian, Lembaga Pemerintah Nonkementerian, Kesekretariatan Lembaga Negara, dan Kesekretariatan Lembaga Nonstruktural.

-7-7. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah kabupatenlkota yang meliputi sekretariat daerah, sekretariat dewan perwakilan ralryat daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah. II. TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN Tata Cara Penetapan Kebutuhan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor SDM Aparatur dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Instansi Pusat dan Instansi Daerah melakukan penghitungan kebutuhan jabatan fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor SDM Aparatur per jet jang jabatan. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Hasil penghitungan Instansi Pusat dan Instansi Daerah sebagaimana dimaksud pada angka 1, disampaikan kepada Instansi Pembina melalur e-formasi. Berdasarkan hasil penghitungan Instansi Pusat dan Instansi Daerah sebagaimana dimaksud pada angka 2, Badan Kepegawaian Negara sebagai Instansi Pembina melakukan validasi data kebutuhan jabatan fungsional per jenjang. Badan Kepegawaian Negara melakukan validasi data kebutuhan jabatan fungsional per jenjang pada e-formasi berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Badan Kepegawaian Negara menyampaikan secara tertulis hasil validasi data kebutuhan jabatan fungsional per jettjang sebagaimana dimaksud pada angka 4 kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menetapkan kebutuhan jabatan fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor SDM Aparatur per jenjang pada setiap Instansi Pusat dan Instansi Daerah berdasarkan pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara dan memperhatikan pendapat Menteri Keuangan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyampaikan hasil penetapan kebutuhan jabatan fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor SDM Aparatur per jenjang kepada Pejabat Pembina Kepegawaian pada Instansi Pusat dan Instansi Daerah dengan tembusan Kepala Badan Kepegawaian Negara.

-8- III. TATA CARA UJI KOMPETENSI DAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI A. Tata Cara Uji Kompetensi 1. Badan Kepegawaian Negara melaksanakan uji kompetensi berdasarkan hasil penetapan kebutuhan sebagaimana dimaksud pada angka II angka 6. 2. Pejabat Pembina Kepegawaian mengusulkan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara c.q. Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian yang akan diikutsertakan dalam uji kompetensi dengan melampirkan: a. Surat pernyataan dari kepala satuan kerja paling rendah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang menyatakan bahwa yang bersangkutan: 1) telah dan masih menjalankan tugas di bidang manajemen PNS lpengembangan sistem manajemen PNS, pengawasan dan pengendalian kepegawaian, atau penilaian kompetensi manajerial yang akan diduduki berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang; 2l menjalankan tugas jabatan sesuai dengan formasi jabatan fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, atau Assessor SDM Aparatur dan telah mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; 3) Pejabat Pimpinan Tinggi, Administrator, dan Pengawas yang memiliki kesesuaian antara jabatan terakhir yang diduduki dengan jabatan fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, atau Assessor SDM Aparatur yang akan didudukinya; atau +) dibebaskan sementara dari jabatan fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, atau Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur, karena dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat terakhir tidak dapat memenuhi angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. b. Dalam hal PNS yang akan disesuaikan/ dt-inpassing menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi, maka ditentukan sebagai berikut: 1) Bagi yang bekerja pada Instansi Daerah provinsi dan menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, maka surat pernyataan ditandatangani oleh Sekretaris Daerah.

9-2l Bagi yang bekerja pada Instansi Daerah kabupatenlkota dan menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama selain Sekretaris Daerah, maka surat pernyataan ditandatangani oleh Sekretaris Daerah. 3) Bagi yang bekerja pada Instansi Daerah provinsi/ kabupatenlkota dan menduduki jabatan Sekretaris Daerah, maka surat pernyataan ditandatangani oleh 3. Pejabat Pembina Kepegawaian. 4) Bagi yang bekerja pada Instansi Pusat dan menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, maka surat pernyataan ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal/ Sekretaris Menteri/ Sekretaris Utama/ Sekretaris Lembaga Negara/ Sekretaris Lembaga Nonstruktural. c. Fotokopi Ijazah pendidikan terakhir sesuai dengan persyaratan kualifikasi pendidikan dari jabatan yang akan diduduki; d. Fotokopi Surat Keputusan kenaikan pangkat terakhir; dan e. Fotokopi Surat Keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir yang diduduki. Kepala Badan Kepegawaian Negara melakukan verifikasi usulan yang disampaikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian. 4. 5. Apabila hasil verifikasi tidak lengkap dan tidak sesuai, maka Kepala Badan Kepegawaian Negara mengembalikan usulan uji kompetensi kepada Pejabat Pembina Kepegawaian pengusul disertai dengan alasan. Dalam hal hasil verifikasi sudah lengkap dan terdapat kebutuhan untuk jabatan, maka Kepala Badan Kepegawaian Negara melakukan pemanggilan untuk mengikuti uji kompetensi sesuai bidang jabatan fungsional Analis Kepegawaian, Auditor 6. Kepegawaian, atau Assessor SDM Aparatur yang akan diduduki. Kepala Badan Kepegawaian Negara mengumumkan hasil uji kompetensi dan memberikan sertifikat kepada PNS yang dinyatakan lulus uji kompetensi.

_ 10 _ B. Pelaksanaan Uji Kompetensi 1. Tim Uji Kompetensi a. Dalam rangka melaksanakan penyesuaian/ inpassing Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian dan Assessor SDM Aparatur, dibentuk Tim uji kompetensi yang terdiri dari: 1) seorang Ketua merangkap anggota yang dijabat oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi jabatan fungsional kepegawaian; 2l seorang Sekretaris merangkap anggota yang dijabat oleh pejabat Administrator yang membidangi kepegawaian; dan 3) paling banyak 9 (sembilan) orang anggota. 2. Tugas Tim Uji Kompetensi a. merekapitulasi data peserta penyesuaian/ inpassing Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor SDM Aparatur hasil rekomendasi dari Kepala Badan Kepegawaian Negara; b. melakukan uji kompetensi peserta penyesuaian/ inpassing Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor SDM Aparatur; dan c. melaporkan hasil penyesuaian linpassing Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor SDM Aparatur kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara selaku Pimpinan Instansi Pembina. 3. Uji Kompetensi a. waktu/ tempat 1) Waktu pelaksanaan uji kompetensi dimulai pada saat Peraturan Kepala Badan ini ditetapkan sampai dengan akhir Juni 2018. 2l Uji kompetensi dilaksanakan di Kantor Fusat Badan Kepegawaian Negara, Pusat Pengembangan Aparatur Sipil Negara, Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara dengan waktu yang akan ditentukan dan diumumkan oleh Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian.

- 11-3) Instansi Pusat atau Instansi Daerah dapat mengadakan uji kompetensi setelah terlebih dahulu mengusulkan kepada Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian. b. Metode Uji kompetensi dilakukan dengan metode Computer Asslssted Test (CAT) yang meliputi: 1) Tes Kompetensi Dasar; dan 2l Tes Kompetensi Bidang. c. Materi Materi uji kompetensi meliputi: 1) Tes Kompetensi Dasar, terdiri dari: a) Intelegence Quotient; b) Kepribadian; dan c) Pengetahuan Kepegawaian. 2) Tes Kompetensi Bidang, terdiri dari: a) Ujian tertulis, ffie liputi materi mengenai Manajemen PNS, Pengawasan dan Pengendalian Pegawai, atau Penilaian Kompetensi Manajerial yang disesuaikan dengan masing-masing jabatan fungsional yang akan diduduki; dan b) Wawancara. 4. Penilaian a. Penilaian uji kompetensi berdasarkan hasil tes sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf c, dilakukan dengan komposisi sebagai berikut: 1) Tes Kompetensi Dasar diperhitungkan sebesar 4Oo/o (empat puluh perseratus); dan 2) Tes Kompetensi Bidang diperhitungkan sebesar 60% (enam puluh perseratus). b. Penentuan kelulusan uji kompetensi yaitu sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini: Tabel Kelulusan Skor Kualifikasi Kelulusan 90-1 00 Sangat Memuaskan 80-89 Memuaskan 70-79 Cukup Memuaskan Lulus <70 Kurang Memuaskan Tidak Lulus

-12- IV. TATA CARA PENYESUAIAN IINPASS/IIG A. Penyesuaian/ Inpassing Penyesuaian/ Inpassing ke dalam Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor SDM Aparatur pada Instansi Pusat dan Instansi Daerah ditujukan bagi: 1. PNS yang telah dan masih menjalankan tugas di bidang Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor SDM Aparatur yang akan diduduki berdasarkan keputusan Pejabat yang berwenang. 2, PNS yang masih menjalankan tugas jabatan sesuai dengan formasi Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian dan Assessor SDM Aparatur dan telah mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. 3. Pejabat pimpinan tinggi, administrator, dan pengawas, yang memiliki kesesuaian antara jabatan terakhir yang diduduki dengan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, dan Assessor SDM Aparatur. 4. PNS yang dibebaskan sementara dari jabatannya, karena dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat terakhir tidak dapat memenuhi Angka Kredit untuk kenaikan jabatanlpangkat setingkat lebih tinggi. B. Persyaratan Penyesuaian/ Inpassing 1. PNS yang akan diangkat dalam Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian melalui penyesuaianlinpassingharus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Jabatan Analis Kepegawaian Kategori Keterampilan 1) berljazah paling rendah SLTA atau yang sederajat; 2) pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang II I c; 3) memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS paling kurang 2 (dua) tahun; 4) mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS; 5) nilai prestasi keda paling kurang bernilai baik dalam I (satu) tahun terakhir; dan

- 13-6) usia paling tinggi: a) 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Pelaksana. b) 2 (dua) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Administrator dan pejabat Pengawas. b. Jabatan Analis Kepegawaian Kategori Keahlian 1) berijazah paling rendah Sarjana (S-l)/Diploma IV (D- IV); 2) pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang rii I a; 3) memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS paling kurang 2 (dua) tahun; 4) mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS; 5) nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan 6l usia paling tinggi: a) 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Pelaksana. b) 2 (dua) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Administrator dan pejabat Pengawas. c) I (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Administrator yang akan menduduki Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian Ahli Madya. d) 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi Pejabat Pimpinan Tinggi. 2. PNS yang akan diangkat dalam Jabatan Fungsional Auditor Kepegawaian melalui penyesuaian I inpassing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. berij azah paling rendah Sarjana (S- 1)/ Diploma IV (D-IV) bidang manajemen, hukum, administrasi, dan sosial politik; b. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruanglllla;

-14- c. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang pengawasan pengendalian kepegawaian atau pembinaan kepegawaian paling kurang 2 (dua) tahun; d. mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang pengawasan pengendalian kepe gawaian ; e. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan f. usia paling tinggi: 1) 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Pelaksana. 21 2 (dua) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Administrator dan pejabat Pengawas. 3) 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Administrator yang akan menduduki Jabatan Fungsional Auditor Kepegawaian Ahli Madya. 4) 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi Pejabat Pimpinan Tinggi. 3. PNS yang akan diangkat dalam Jabatan Fungsional Assessor SDM Aparatur melalui penyesuaian linpassing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. berljazah paling rendah Sarjana (S- l)/diploma IV (DIV) bidang Psikologi, Ilmu Bahasa, Pendidikan, Sejarah, Ilmu Hukum, Filsafat, Antropologi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ilmu-ilmu sosial yang bersifat humanistik; b. pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/ b; c. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang penilaian kompetensi manajerial paling kurang 2 (dua) tahun yang dibuktikan dengan telah membuat paling kurang 5 (lima) laporan Ases see; d. mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang penilaian kompetensi manaj erial; e. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan

- 15 - f. usia paling tinggi: 1) 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Pelaksana. 21 2 (dua) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Administrator dan pejabat Pengawas. 3) 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat Administrator yang akan menduduki Jabatan Fungsional Assessor SDM Aparatur Ahli Madya. 4) 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi Pejabat Pimpinan Tinggi. 4. Ketentuan mengikuti dan lulus uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf d dikecualikan bagi PNS yang telah mengikuti dan lulus tes seleksi serta pendidikan dan pelatihan Assessor SDM Aparatur. C. Mekanisme Penyesuaian I Inpassing 1. Pejabat Pembina Kepegawaian menyampaikan usul pertimbangan pengangkatan dalam jabatan fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, atau Assessor SDM Aparatur kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara dengan melampirkan: a) Fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan Calon PNS; b) Fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan PNS; c) Fotokopi Sertifikat lulus uji kompetensi; dan d) Fotokopi nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. 2. Kepala Badan Kepegawaian Negara melakukan penilaian administrasi terhadap dokumen data PNS yang diusulkan untuk diangkat melalui penyesuaian I inpassing.

16-3. Kepala Badan Kepegawaian Negara memberikan pertimbangan teknis pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Auditor Kepegawaian, atau Assessor SDM Aparatur yang sudah mencantumkan Angka Kredit sesuai Lampiran I dan II Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2016, dan disampaikan kepada pimpinan instansi pengusul. Bagi PNS 4. 5. Instansi Daerah tembusan disampaikan kepada Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara menurut wilayah kerja masing-masing. Pejabat Pembina Kepegawaian mengangkat PNS yang bersangkutan ke dalam Jabatan Fungsional dan diberikan Angka Kredit sesuai pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara. Surat Keputusan Pengangkatan Jabatan Fungsional tembusannya disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara lkepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara menurut wilayah kerja masing-masing untuk diinput dalam database. D. Jangka Waktu Penyesuaian/ Inpassing Batas waktu Penyesuaian/ Inpassing dilakukan paling lambat pada tanggal 31 Desember 2018. V. PENUTUP 1. Apabila dalam melaksanakan kesulitan, agar ditanyakan Negara atau pejabat lain penyelesaian. Peraturan Kepala Badan ini dijumpai kepada Kepala Badan Kepegawaian yang ditunjuk untuk mendapat

-17-2. Demikian untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, ttd. BIMA HARIA WIBISANA Direkt Salin B u i dengan aslinya n ndang-undangan,