MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh DESSY AYU PURWANDARI MUNCARNO MUGIADI

dokumen-dokumen yang mirip
Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV JURNAL OLEH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) Oleh NUR RAFIANA A. SUDIRMAN SISWANTORO

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

PENERAPAN MODEL SAVI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA JURNAL. Oleh ISNAINI FITRAH SARI SULISTIASIH A. SUDIRMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF JURNAL. Oleh. SULIHAWATI Siswantoro Sowiyah

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU JURNAL. Oleh RETNO ANDEL NINGRUM SUPRIYADI SISWANTORO

JURNAL. Oleh RENI UTAMI AHMAD SUDIRMAN YULINA HAMDAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE JURNAL. Oleh. Rani Rahmawati Ahmad Sudirman Siti Rachmah Sofiani

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY LEARNINGUNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh ADI PRASETYO ASMAUL KHAIR SISWANTORO

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA ERWIDIYA RAPANI HERMAN TARIGAN

MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DEASY VIVTA RINI DARSONO SITI RACHMAH S

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA. (Jurnal Skripsi) Oleh LITA YULIANTI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh SANDI EKA PUTRA SUPRIYADI RAPANI

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh LENI SETIYAWATI RAPANI ASMAUL KHAIR

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK JURNAL. Oleh PUTU AYU DAHLIAWATI Dr. Hi. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina Hamdan, M.Pd.

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA TRICANDRIA NINGSIH MUGIADI HERMAN TARIGAN

ABSTRAK PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR. Oleh UL YUNI *) YULINA H **) SITI RACHMAH SOFIANI ***)

PENERAPAN TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh. FITRI YANI Mugiadi Sulistiasih

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

PENERAPAN MODEL ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT DAN SATISFACTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL.

PENDEKATAN SCIENTIFIC BERMUATAN KARAKTER SIAP SIAGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MITIGASI JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA. (Jurnal Skripsi)

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MELDA SARI SUPRIYADI A.

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV JURNAL OLEH

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN IPS SD JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) Oleh Rohani Asmaul Khair Siti Rachmah Sofiani

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE JURNAL. Oleh. IKKE MAY JAYANTI Sowiyah Mugiadi

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS JURNAL. Oleh. ERLIS FIDIANA Nelly Astuti Mugiadi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MEDIA AUDIO VISUAL JURNAL. Oleh. RISTIANA Darsono Rapani

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH)

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD JURNAL. Oleh Wawan Setiawan Dra. Asmaul Khair, M.Pd. Drs. Siswantoro, M.Pd.

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ICM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh. USWATUN HURIYAH Asmaul Khair Hj. Yulina H.

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENERAPAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS JURNAL. Oleh YUSPA MAY LINDA ASMAUL KHAIR A.

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE BRAINSTORMING JURNAL OLEH SEPTI WULANDARI SUGIYANTO SYAIFUDDIN LATIF

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (JURNAL) Oleh INDAH SURIYANA SYAIFUDDIN LATIF SUGIMAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI GROUP RESUME JURNAL. Oleh DESI AYUNA SISWANTORO SUYANTO

LEARNING STRATEGIES TIPE PQ4R UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV C JURNAL. Oleh ZULIA ASTRIANI RAPANI AHMAD SUDIRMAN

Reny Tri Setia Ningsih. Universitas PGRI Yogyakarta.

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN TEKNIK EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DAN HASIL BEAJAR JURNAL. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DILENGKAPI MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

PENGARUH TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA SD JURNAL. Oleh ANGGA FITRA KUSUMA SARENGAT A. SUDIRMAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI KELAS IV SDN PARAKSARI ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

PENINGKATAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CIRC JURNAL. Oleh SUCIYATI SISWANTORO SOWIYAH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

BAB III METODE PENELITIAN. yang dalam bahasa asing dikenal sebagai Classroom Action Research.

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL KELAS IVA SDN 1 METRO BARAT JURNAL. Oleh. SINTA MAHARDIYANTI Supriyadi A.

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

Transkripsi:

MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL Oleh DESSY AYU PURWANDARI MUNCARNO MUGIADI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL SKRIPSI Judul Skripsi Nama Mahasiswa : MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA : Dessy Ayu Purwandari Nomor Pokok Mahasiswa : 1113053028 Jurusan Fakultas Program Studi : Ilmu Pendidikan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan : S1 PGSD Metro, Mei 2015 Peneliti, Dessy Ayu Purwandari NPM 1113053028 Mengesahkan, Pembimbing I, Pembimbing II, Drs. Muncarno, M. Pd Drs. Mugiadi, M. Pd NIP19581213 198503 1 003 NIP 19520511 197207 1 001

ABSTRAK MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Oleh DESSY AYU PURWANDARI*) Muncarno**) Mugiadi***) Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar melalui penerapan model cooperative learning tipe jigsaw dengan media gambar. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan, aktivitas siswa siklus I sebesar 59,85 (cukup aktif) dan siklus II sebesar 77,71 (aktif). Sementara rata-rata hasil belajar siswa siklus I sebesar 74,29 (baik) dan siklus II sebesar 78,21 (baik). Kata kunci: aktivitas, hasil belajar, media gambar, jigsaw Keterangan *) Penulis (PGSD FKIP UNILA Jln. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedung Meneng Bandar Lampung) **) Pembimbing I (PGSD FKIP UNILA Jln. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedung Meneng Bandar Lampung) ***) Pembimbing II (PGSD FKIP UNILA Jln. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedung Meneng Bandar Lampung)

ABSTRACT JIGSAW MODEL WITH PICTURE MEDIA TO INCREASE THE ACTIVITY AND MATHEMATIC LEARNING RESULT By DESSY AYU PURWANDARI MUNCARNO MUGIADI The aims of this research were to increase the activities and the result of study by implementation of cooperative learning model type jigsaw with picture media. The method of the research was Classroom Action Reserach. The instrument of data collection used observation sheet and test. Technique of data analysis used qualitative and quantitative analysis. The result showed that the student activity in cycle I 59,85 (active enough) and cycle II 77,71 (active). The result study of the cognitivie in cycle I 74,29 (good) and cycle II 78,21 (good). Keywords: activity, picture media, result study, jigsaw

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan upaya penting yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi suatu bangsa. Pendidikan juga menjadi tolak ukur suatu bangsa untuk dapat bersaing dalam dunia internasional. Melalui pendidikan suatu bangsa dapat menjadi bangsa yang tangguh, mandiri, berkarakter dan berdaya saing. Sebagai fondasi, pendidikan memberi bekal ilmu pengetahuan bagi siswa, mengembangkan potensi mereka, dan sarana transfer nilai. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas IV SD Negeri 2 Notoharjo yang dilaksanakan pada tanggal 19 Desembar 2014, didapat keterangan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika masih rendah atau belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan, yaitu 66. Rendahnya hasil belajar siswa dibuktikan dari hasil Ujian Tengah Semester yang telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 yaitu, 8 (57,14%) dari 14 siswa belum mampu mencapai nilai KKM dan hanya 6 (42,86%) siswa yang sudah mampu mencapai KKM yang telah ditentukan. Penyebab rendahnya persentase siswa dikarenakan terdapat beberapa masalah yang timbul dalam proses pembelajaran antara lain banyak siswa yang berbicara dengan temannya ketika guru sedang menyampaikan materi sehingga pertanyaanpertanyaan yang disampaikan oleh guru jarang sekali direspon oleh siswa, rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV, belum maksimalnya penggunaan model pembelajaran juga membuat suasana belajar menjadi kurang menarik dan bergairah, kurangnya kerjasama siswa dalam kegiatan berkelompok, guru belum maksimal menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran, dan guru belum pernah menggunakan variasi model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dalam pembelajaran di kelas. Berdasarkan masalah tersebut, penerapan model cooperative learning tipe jigsaw dapat dikatakan sebagai alternatif yang tepat. Menurut Hamdayama (2014: 87) model kooperatif tipe jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif yang mengajarkan siswa belajar dalam kelompok kecil terdiri atas 4-5 orang dengan memperhatikan keheterogenan dan bekerja sama positif. Setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari masalah tertentu dari materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Bertolak dari paparan di atas perlu dilakukan perbaikan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Berkaitan dengan penelitian ini, peneliti mengambil judul Penerapkan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw dengan Media Gambar untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Notoharjo. Jigsaw adalah tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan dan diujicoba oleh Elliot Aronson dan teman-teman Universitas Texas. Model pembelajaran ini didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Hamdayama (2014: 87) menyatakan bahwa model kooperatif tipe jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas 4-5 orang dengan memperhatikan keheterogenan dan bekerja sama positif. Setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari masalah tertentu dari materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain.

Sedangkan Rusman (2012: 217), menyatakan bahwa arti jigsaw dalam bahasa Inggris adalah gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah puzzle yaitu sebuah teka-teki menyusun potongan gambar. Cooperative learning tipe jigsaw ini mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji (zigzag), yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajarn cooperative learning tipe jigsaw adalah salah satu model pembelajaran yang menekankan kepada kerja sama antar anggota kelompok dimana kelompok diskusi terbagi menjadi kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal adalah kelompok awal siswa yang terdiri dari beberapa anggota kelompok ahli yang dibentuk dengan memperhatikan keragaman dan latar belakang. Sedangkan kelompok ahli adalah kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang ditugaskan untuk mendalami topik tertentu untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal. Siswa dituntut bekerja sama untuk mempelajari masalah tertentu dari materi yang diberikan. Berikut ini langkah-langkah model cooperative learning tipe jigsaw menurut Hamdayama (2014: 88-89) adalah a) membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 4-6 orang, b) tiap orang dalam kelompok diberi subtopik yang berbeda, c) setiap kelompok membaca dan mendiskusikan subtopik masing-masing dan menetapkan anggota ahli yang akan bergabung dalam kelompok ahli, d) anggota ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan mengintegrasikan semua subtopik yang telah dibagikan sesuai dengan banyaknya kelompok, e) kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yang diberikan dan saling membantu untuk menguasai topik tersebut, f) setelah memahami materi, kelompok ahli menyebar dan kembali ke kelompok masing-masing, kemudian menjelaskan materi kepada rekan kelompoknya, g) tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi, h) guru memberikan tes individual atau kelompokpada akhir pembelajaran tentang materi yang didiskusikan, dan i) siswa mengerjakan tes individual atau kelompok yang mencakup semua topik. Penerapan model cooperative learning tipe jigsaw akan optimal dengan bantuan media pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media gambar sebagai alat bantu guru dalam mengajar. Menurut Hamalik (2001: 95) media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual ke dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan atau pikiran yang bermacam macam seperti lukisan, potret, slide, film, strip, opaque proyektor. Sanjaya (2011: 172) berpendapat bahwa media gambar adalah media visual yang hanya dapat dilihat saja, tetapi tidak mengandung unsur suara. Arsyad (2009: 2) mengatakan bahwa media gambar adalah berbagai peristiwa atau kejadian, objek yang dituangkan dalam bentuk gambar-gambar, garis, katakata, simbol-simbol, maupun gambaran. Sedangkan menurut Rahardi (2003: 24) media gambar adalah media yang paling umum dipakai dalam pembelajaran. Gambar dan foto sifatnya universal, mudah dipahami, dan tidak terikat oleh keterbatasan bahasa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa media gambar merupakan salah satu bentuk atau bagian dari media grafis yang memberikan gambaran nyata mengenai keadaan suatu benda. Proses aktivitas pembelajaran harus melibatkan seluruh aspek psikolisis siswa baik jasmani maupun rohani, sehingga akselerasi perubahan perilakunya dapat

terjadi secara cepat tepat, mudah, dan benar, baik berkaitan dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Menurut Hamalik, (2008: 23) aktivitas belajar merupakan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa itu dapat mengembangkan pengetahuannya guna mencapai tujuan pembelajaran. Jadi aktivitas belajar adalah segala aktivitas siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung yang melibatkan segala aspek, baik jasmani maupun rohani agar dapat mengembangkan pengetahuannya supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan oleh siswa, diharapkan siswa akan lebih memahami dan menguasai materi pelajaran. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah proses pembelajaran, umumnya hasil belajar berupa nilai baik berupa nilai mentah ataupun nilai yang sudah diakumulasikan. Menurut Hamalik (2003: 155) hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Menurut Arikunto (Ekawarna, 2013: 70) yang dimaksud dengan hasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pengajaran yang dilakukan oleh guru. Sedangkan menurut Djamarah (Ekawarna, 2013: 70) hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dari dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar yang biasanya dinyatakan dalam bentuk angka atau huruf. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu hasil perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh seorang siswa setelah mengikuti pembelajaran serta dapat diterapkan dalam kehidupan nyata di masyarakat. METODE Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dalam bahasa asing dikenal sebagai classroom action research, yang berarti action research (penelitian denga tindakan) yang dilakukan di kelas. Mulyasa (2011: 88) mendefinisikan pengertian penelitian tindakan kelas merupakan suatu cara memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru, karena guru merupakan orang yang paling tahu segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran. Penelitian dilaksanakan dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 2 Notoharjo Jalan Metro-Wates Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap, dengan lama penelitian 5 bulan terhitung dari bulan Desember 2014 - April 2015. Subjek penelitian tindakan kelas adalah siswa dan guru kelas IV SD Negeri 2 Notoharjo dengan jumlah 14 siswa yang terdiri dari 9 perempuan dan 5 laki-laki. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa melalui tes formatif. Teknik non tes digunakan untuk mengukur variabel berupa aktivitas siswa, dan kinerja guru melalui lembar observasi. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan soal tes. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Notoharjo yang terletak di Jalan Metro-Wates Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah. SD Negeri 2 Notoharjo memiliki tanah seluas lebih kurang 2.700m 2, terdiri dari 6 ruang kelas, 1 kantor guru, 1 ruang perpustakaan dan 1 ruang UKS. Kelas IV terdiri dari 1 kelas yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 dalam dua siklus dengan dua kali pertemuan tiap siklusnya. Perencanaan penelitian pada siklus I secara garis besar peneliti berdiskusi dengan guru kelas IV SD Negeri 2 Notoharjo tentang penerapan model cooperative learning tipe jigsaw, melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi inti dan kompetensi dasar yang akan diajarkan dengan menggunakan model cooperative learning tipe jigsaw, menyusun perangkat pembelajaran yaitu: pemetaan, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan media pembelajaran, menyiapkan instrumen penilaian yang akan digunakan pada kegiatan pembelajaran (lembar observasi penilaian aktivitas siswa dan lembar observasi IPKG guru), dan menyusun alat evaluasi pembelajaran. Tindakan pertemuan 1 siklus I ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 05 Februari 2015 pada pukul 08.40 s.d 09.50 WIB. Materi yang dibahas pada pertemuan pertama ini adalah menunjukkan arti bentuk pecahan melalui gambar, menentukan pecahan senilai dengan cara dikali dan dibagi. Pertemuan 2 ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 07 Februari 2015 pada pukul 10.05 s.d 11.15 WIB. Pada pertemuan 2 ini materi yang dibahas menentukan pecahan sebagai pembagi dan menyederhanakan pecahan. Tindakan pertemuan 1 siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12 Februari 2015 pada pukul 08.40 s.d 09.50 WIB. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah menjumlahkan pecahan berpenyebut sama dan beda.tindakan pertemuan 2 siklus II ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 14 Februari 2015 pada pukul 10.05 s.d 11.15 WIB. Pada pertemuan kedua ini materi yang dibahas materi mengurangkan pecahan berpenyebt sama dan beda. Hasil penelitian yang diperoleh setelah pelaksanaan pembelajaran ditiap pertemuan mengalami peningkatan. Berikut merupakan rangkuman hasil penelitian dan pembahasan yang mendeskripsikan penerapan model cooperative learning tipe jigsaw dengan media gambar pada pembelajaran matematika. Rekapitulasi terhadap hasil penelitian pada siklus I dan II yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Tabel 1. Rekapitulasi nilai kinerja guru siklus I dan siklus II. No Aspek Siklus I Siklus II Pert I Pert II Pert I Pert II 1 Nilai 68,83 72,09 74,88 79,06 2 Rata-rata Kinerja Guru 70,46 76,97 3 Kriteria Baik Baik 4 Peningkatan Rata-rata 6,51 Berdasarkan Tabel 1 dapat diamati bahwa kinerja guru mengalami peningkatan pada tiap siklus pembelajaran yang dilaksanakan. Rata-rata kinerja

guru pada siklus I sebesar 70,46 dengan kategori kinerja baik dan meningkat pada siklus II menjadi 76,97 dengan kategori baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata kinerja guru sebesar 6,51. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja guru pada saat pembelajaran berlangsung mengalami peningkatan disetiap siklusnya sebagaimana digambarkan pada grafik yang terus meningkat. Peningkatan rata-rata kinerja guru pada Tabel 1 dapat juga ditunjukan dalam grafik di bawah ini. 80 70 60 50 40 30 20 10 0 76,97 70,46 6,51 Siklus 1 Siklus 2 Rata-rata Peningkatan Ratarata Gambar 1. Nilai Kinerja Guru per-siklus Peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dapat diamati pada tabel berikut. Tabel 2. Rekapitulasi persentase aktivitas siswa siklus I dan siklus II. No Aspek Siklus 1 Siklus II Pert 1 Pert 2 Pert I Pert 2 1 Nilai 58 61,71 74 81,42 2 Rata-rata 59,85 77,71 3 Peningkatan Rata-rata 17,86 4 Presentase Ketuntasan 42,86% 85,71% 5 Kriteria Cukup Aktif Sangat Aktif 6 Peningkatan Persentase 42,85% Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa aktivitas siswa mengalami peningkatan disetiap siklus. Persentase aktivitas klasikal diperoleh melalui rata-rata kemunculan indikator dalam pembelajaran. Pada siklus I rata-rata komponen aktivitas klasikal sebesar 59,85 dan siklus II mencapai 77,71. Apabila dilihat dari persentase jumlah siswa aktif pada siklus I sebesar 42,86% dengan kategori pada interval cukup aktif. Pada siklus II persentase jumlah siswa aktif mengalami peningkatan 42,85% menjadi 85,71%dengan kategori pada sangat aktif. Peningkatan persentase aktivitas siswa dalam siklus penelitian dapat juga ditunjukan pada grafik berikut.

100 80 60 40 20 0 85,71% 77,71 59,85 42,86% 42,85% RATA-RATA 17,86 SIKLUS 1 SIKLUS 2 Gambar 2. Persentase Aktivitas Belajar Siswa per-siklus. Peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran dapat diamati pada tabel berikut. Tabel 3. Rekapitulasi hasil belajar siswa siklus I dan siklus II. No. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I Siklus II 1. Nilai rata-rata 74,29 78,21 2. Peningkatan Rata-rata 3,92 3. Persentase Ketuntasan 57,14% 78,57% 4 Peningkatan Persentase 21,43% Pada siklus I rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 74,29 dengan persentase ketuntasan sebesar 57,14% sedangkan pada siklus II rata rata meningkat sebesar 3,29 sehingga menjadi 78,21 dan persentase ketuntasan siswa secara klasikal terjadi peningkatan angka persentase menjadi 78,57%. Peningkatan angka persentase sebesar 21,43% ini membuktikan bahwa hasil penelitian pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Peningkatan persentase hasil belajar kognitif siswa dalam siklus penelitian dapat juga ditunjukan pada grafik berikut. 80 74,29 78,21 78.57% 60 57,14% Rata-rata 40 20 3,92 21,43% Persentase Ketuntasan Peningkatan Ratarata 0 Siklus I Siklus II Gambar 3. Rekapitulasi Hasil Belajar Kognitif per-siklus. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model cooperative learning tipe jigsaw dengan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, khususnya pada kelas IV SD Negeri 2 Notoharjo tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini sesuai dengan pendapat Isjoni (2007: 54) bahwa

pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa kelas IV SD Negeri 2 Notoharjo Kecamatan Trimurjo pada pembelajaran mamatematikaa dengan menerapkan model cooperative learning tipe jigsaw dan media gambar dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan model cooperative learning tipe jigsaw dengan media gambar sesuai langkah-langkah yang yang tepat dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan rata-rata tiap siklusnya. Rata-rata siklus I sebesar 59,85 dengan kategori aktif, meningkat pada siklus II sebesar 77,71 termasuk kategori sangat aktif, dengan peningkatan sebesar 17,86. 2. Penerapan model cooperative learning tipe jigsaw dan media gambar dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Notoharjo yang dapat diketahui dari nilai rata-rata hasil belajar siswa dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebanyak 8 siswa tuntas (57,14%) dengan ratarata 74,29. Siklus II sebanyak 11 siswa tuntas (78,57%) dengan rata-rata 78,21. Peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 21,43% dan peningkatan rata-rata sebesar 3,92. SARAN Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, peneliti memberikan saran antara lain: 1. Bagi siswa 2. Bagi guru 3. Bagi sekolah 4. Bagi peneliti lanjutan DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Ekawarna. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Garuda Persada Pers Group. Hamalik, Oemar. 2001. Media Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.. 2003. Media Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bandung: Ghalia Indonesia. Mulyasa. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rahardi, Aristo. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia.