BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP

10.1 KAIDAH PELAKSANAAN

9.1 PROGRAM TRANSISI 9.2 KAIDAH PELAKSANAAN

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

L E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 06 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

GUBERNUR SULAWESI TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga Tahun

KAIDAH PERUMUSAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TRANSISI KABUPATEN CIREBON TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

TENTANG. berdasarkan

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR 31 TAHUN

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2016

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2013

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN 2017 BUPATI KUDUS,

PERATURAN DAERAH KOTA PALOPO

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017

BUPATI PESISIR SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA PALANGKA RAYA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI SIJUNJUNG NOMOR : TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2014 BUPATI SIJUNJUNG,

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI MALUKU TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 385 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 SERI E.6 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BUPATI SIJUNJUNG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI SIJUNJUNG NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LEMBATA TAHUN

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB VI PENUTUP. Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan. Pemerintah Kabupaten Blitar wajib melaksanakan program dan kegiatan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2016

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN ANGGARAN 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2018

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI SUMBA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

Transkripsi:

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Malinau 2016-2021 yang memuat strategi dan arah kebijakan perwujudan misi, strategi dan arah kebijakan pengembangan wilayah, serta kerangka investasi dan pendanaan. RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021 menjadi pedoman penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RPABD) Kabupaten Malinau setiap tahunnya. RPJMD juga menjadi instrumen penting untuk mengarahkan dan mengendalikan program dan kegiatan pembagunan, dan sekaligus menjadi perwujudan komitmen pemerintah, swasta dan masyarakat dalam upaya pembangunan lima tahun kedepan. 10.1 Pedoman Transisi Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir, ditetapkan pedoman transisi sebagai berikut: 1. Untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah provinsi, penyusunan RKPD Tahun 2022 berpedoman pada sasaran pokok arah kebijakan RPJPD Provinsi Kalimantan Utara 2005-2025, dan mengacu pada RPJMN untuk keselarasan program dan kegiatan pembangunan daerah provinsi dengan pembangunan nasional. 2. RKPD Tahun 2022 antara lain disusun dengan memperhatikan capaian pembangunan pada periode RPJMD sebelumnya, berdasarkan hasil evaluasi RPJMD. Hal ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan akhir periode RPJMD dan permasalahan pembangunan yang akan dihadapi oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada tahun pertama masa kepemimpinannya; Bab 10 - Hal 1

3. Dalam upaya mengantisipasi kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah pada akhir jabatan Bupati dan Wakil Bupati Malinau untuk masa bakti 2016-2021, maka dengan mengacu Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2005-2025 dan mengacu pad RPJMD Provinsi Kalimantan Utara 2016-2021 untuk keselerasan program dan kegiatan pembangunan Kabupaten dengan pembangunan daerah Provinsi ; dapat disusun rancangan program indikatif satu tahun ke depan bila diperlukan. Tabel 10.1 Program Utama Transisi No Program Utama Sasaran Indikator 1 Pengembangan Pendidikan 2 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 4 Pembangunan Pertanian 5 Pembangunan Industri Pengolahan 1. Meningkatnya jangkauan layanan pendidikan menengah 2. Meningkatnya mutu layanan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan standar nasional dan internasional 1. Meningkatnya jangkauan layanan kesehatan 2. Meningkatnya mutu layanan kesehatan 1. Meningkatnya produktivitas 2. Meningkatnya kesempatan kerja 3. Meningkatnya pendapatan petani 4. Terwujudnya swasembada pangan dan lumbung pangan 5. Meningkatnya ekspor 1. Meningkatnya produktivitas industri pengolahan 2. Meningkatnya pendapatan pekerja dan pengusaha 3. Meningkatnya ekspor hasil industri pengolahan 4. Meningkatnya pendapatan daerah 1. Angka partisipasi sekolah 2. Angka kelulusan 3. Angka melek huruf 1. Angka kematian bayi 2. Angka kematian ibu 3. Angka harapan hidup 4. Angka kecukupan 5. Persentase balita bergizi buruk 1. Tingkat produktivitas 2. Jumlah tenaga kerja 3. Jumlah pendapatan petani 4. Cadangan Pangan 5. Nilai ekspor hasil 1. Tingkat Produktivitas industri pengolahan 2. Pendapatan pekerja 3. Penerimaan pengusaha 4. Nilai ekspor hasil industri pengeolahan 5. Pendapatan daerah Bab 10 - Hal 2

No Program Utama Sasaran Indikator 6 Pengembangan Pariwisata 7 Peningkatan dan Pemerataan Pembangunan antardesa dan antarkecamatan 8 Perluasan Kerjasama Perdagangan dan Investasi 9 Pengembangan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan profesional 10 Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan yang berkelanjutan Sumber: Analisis 2016 1. Meningkatnya produktivitas 2. Meningkatnya kesempatan kerja 3. Meningkatnya pendapatan pelaku usaha 4. Meningkatnya nilai tambah 1. Berkurangnya angka kemiskinan 2. Berkurangnya desa tertinggal 1. Meningkatkan daya saing daerah 2. Meningkatnya daya trik daerah 3. Meningkatkan Investasi domestik (PMDN) dan investasi asing (PMA) 4. Meningkatnya kesempatan kerja 1. Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia aparatur 2. Meningkatnya mutu layanan publik 3. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan 1. Terjaganya daya dukung lingkungan 2. Berkurangnya lahan kritis 3. Berkurangnya tingkat pencemaran 1. Tingkat produktivitas 2. Jumlah tenaga kerja 3. Jumlah pendapatan pelaku usaha 4. Pertumbuhan nilai tambah 1. Jumlah dan persentase penduduk miskin 2. Jumlah desa tertinggal 1. Nilai investasi PMDN 2. Nilai Investasi PMA 3. Jumlah tenaga kerja dari investasi PMDN 4. Jumlah tenaga kerja dari investasi PMA 1. Tingkat kecepatan layanan 2. Tingkat ketepatan layanan 3. Tingkat kepuasan 1. Rasio ruang terbuka hijau 2. Rasio lahan kritis 3. Tingkat pencemaran 10.2 Kaidah Pelaksanaan Dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan, serta melaksanakan strategi, kebijakan dan program yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021, kaidah-kaidah pelaksanaan adalah sebagai berikut: Bab 10 - Hal 3

(1) Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021 diarahkan dan dikendalikan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Malinau dengan pelaksana harian Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau; (2) Dalam menyelenggarakan perencanaan pembangunan daerah, Bupati dan Wakil Bupati Malinau dibantu oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malinau; (3) Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malinau agar melaksanakan program-program dalam RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021 dengan sebaikbaiknya; (4) Setiap SKPD, baik yang berbentuk Badan, Dinas, Kantor, dan Bagian, berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis SKPD (Renstra-SKPD) yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, Kegiatan, Capaian Kinerja dan Pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang disusun dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021; (5) Setiap Pemerintah Desa perlu menyusun dan atau melakukan pembaharuan RPJMDesa dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021 sebagai dasar penyusunan dokumen RKPDesa dan RAPBDesa, dan melaksanakan program dan kegiatan dengan sebaik-baiknya; (6) Penjabaran lebih lanjut RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021 untuk setiap tahunnya harus dilakukan melalui penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Malinau; (7) Penyusunan RKPD Kabupaten Malinau harus dilakukan melalui proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan secara berjenjang, yaitu mulai dari Musrenbang Desa/Kelurahan, Musrenbang Kecamatan, Forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten; (8) RKPD Kabupaten Malinau harus menjadi acuan bagi setiap SKPD dalam menyusun Rencana Kerja SKPD (Renja-SKPD) yang disusun dengan pendekatan berbasis kinerja; (9) Dalam hubungannya dengan keuangan daerah, keberadaan RKPD Kabupaten Malinau merupakan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran berikutnya terutama sebagai rujukan dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), serta penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS); (10) Renja SKPD yang disusun dengan pendekatan berbasis kinerja harus menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (Renja-SKPD); Bab 10 - Hal 4

(11) Dalam pelaksanaan RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021, setiap SKPD perlu memperkuat peran pemangku kepentingan, dan melakukan sosialisasi baik kepada aparat Pemerintah Kabupaten Malinau, perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat sipil; (12) Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021, pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD Kabupaten Malinau adalah sebagai berikut: a. Pembentukan dan penataan struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Malinau yang efisien dan efektif sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan; b. Pengembangan manajemen berbasis kinerja dalam seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Malinau; c. Pembangunan sistem informasi perencanaan, penganggaran, pengadaan, pengendalian dan evaluasi (e-governance); d. Penguatan peran Pemerintah Desa dan kecamatan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan; e. Peningkatan kapasitas aparatur Pemerintah Kabupaten Malinau dalam penguasaaan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, manajemen sumber daya alam dan lingkungan hidup, manajemen infrastruktur, dan manajemen keuangan; f. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh masing-masing Pimpinan SKPD; g. Kepala Bappeda Kabupaten Malinau menghimpun dan menganalisa hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masingmasing Pimpinan SKPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya; h. Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan Rencana Kerja SKPD dan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD periode sebelumnya; i. Kepala Bappeda Kabupaten Malinau menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf (g); j. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf (h) menjadi bahan bagi penyusunan rencana pembangunan daerah untuk periode berikutnya. (13) Dengan mempertimbangkan berbagai hal yang di luar kendali Pemerintah Kabupaten Malinau dan diperkirakan dapat menghambat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Malinau, maka berbagai strategi, arah kebijakan dan program yang telah dikembangkan dapat ditinjau kembali dan hasilnya harus dikonsultasikan kepada DPRD Kabupaten Malinau untuk mendapatkan pertimbangan lebih lanjut dalam proses pelaksanaannya. Bab 10 - Hal 5

(14) Bupati berkewajiban menyebarluaskan Peraturan Daerah Tentang RPJMD Kabupaten Malinau Tahun 2016-2021. Bab 10 - Hal 6