TAKE HOME TEST MATA KULIAH ETIKA PROFESI TIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 MENINGKATKAN PROFESIONALISME DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Meningkatkan Profesionalisme di bidang Teknologi Informasi

Rini Agustina, S.Kom, M.Pd --- Dari berbagai Sumber

Komunikasi dan Etika Profesi

Pertemuan 3 PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT

PENTINGNYA SERTIFIKASI (1)

Pembahasan. 1. Kompetensi Bidang IT 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi

PELUANG KERJA LULUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

Seminar Nasional IT Ethics, Regulation & Cyber Law III

[ Cybercrime ] Presentasi Kelompok VI Mata Kuliah Etika Profesi STMIK El-Rahma Yogyakarta

M Jafar Noor Yudianto

Standarisasi & Sertifikasi. Etika Profesi

Sistem informasi & Komunikasi: Special Issue on ICT. S2 SKI TE Universitas Brawijaya Dr. Eng. Herman Tolle

BUKU KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

Kompetensi Bidang TI

Pembahasan. I. Kompetensi Bidang IT. 2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 3. Sertifikasi EPTIK /03/2013. Dwi Hartanto, S.

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/28/2016 nts/epk/ti-uajm 1

UNIVERSITAS GUNADARMA

MELINDUNGI PENGGUNA INTERNET DENGAN UU ITE

Bab 2 Etika, Privasi

MAKALAH UU ITE DI REPUBLIK INDONESIA

INFORMATION SYSTEM AND SOCIAL ETHICS

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

I. PENDAHULUAN. dan media elektronik yang berfungsi merancang, memproses, menganalisis,

Computer Careers and Certification

TINDAK PIDANA DI BIDANG MEDIA SOSIAL Oleh : Prof. Dr. H. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H.

BLUE BOOK Perencanaan SDM Untuk Industri ICT PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN SDM TEKNOLOGI INFORMASI

Pembahasan : 1. Cyberlaw 2. Ruang Lingkup Cyberlaw 3. Pengaturan Cybercrimes dalam UU ITE

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Secara umum ada beberapa sertifikat yang dapat pertimbangkan untuk diambil dalam sertifikat IT.

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

Karir di Bidang Teknologi Informasi. 1. Profesi IT 2. Jalur Karir IT

I. PENDAHULUAN. berkembang dari waktu kewaktu semakin pesat. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan

Soal Quiz/Latihan. Mata Kuliah Pengantar Sertifikasi Profesi (DTG3J2) Sifat ujian : Open Book, Open Note, Open Computer/HP/Gadget.

BAB 14 Karir di Komputer

Keamanan Sistem Informasi

Microsoft Technology Associate (MTA)

Tugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :

PROFESIONALISME KERJA BIDANG IT

Digital Forensics bukti pada Kasus Prita Mulyasari. Oleh: Sam Ardi* dan Ruby Z. Alamsyah**

KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI JARINGAN INTERNET MELALUI UU NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG ITE

karya manusia dalam kemajuan Ilmu Pegetahuan dan Teknologi adalah Internet. yang lain. Berdasarakan komponen yang ada dalam internet maka terciptalah

r o a d m a p PENGEMBANGAN SDM KOMINFO MAKASSAR BRANCH Jl. Nikel I Blok A No.18 Makassar 90222

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet

Perbuatan yang Dilarang dan Ketentuan Pidana UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE)

BAB 3 PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Microsoft Office Specialist

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS CISCO SYSTEM

SEJARAH ETIKA KOMPUTER

MAKALAH ETIKA PROFESI


LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ETIKA PROFESI/ 2 SKS FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK KOMPUTER (D3)

BAB I PENDAHULUAN. demonstrasi di International Computer Communication Conference (ICCC) pada

BIDANG KERJA TEKNOLOGI INFORMASI

Etik-kah Seorang Dokter Menuntut Pasien yang Seharusnya Ditolong? Oleh Dr. Ferryal Basbeth,SpF Rabu, 10 Juni :30

BAB I PENDAHULUAN. macam informasi melalui dunia cyber sehingga terjadinya fenomena kejahatan di

No Course Duration Type Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

BAB II INFORMASI ELEKTRONIK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Pertemuan 6 ASPEK TINJAUAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI IT

Weekday Weekday Weekend Weekday Hours. 40 Hours. 40 Hours. Weekend Hours.

SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI KEJAHATAN DUNIA MAYA. Oleh : MEILANY NONSI TENTUA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Oleh Ir. Zulkarnaini,M.T JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG 2011

Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial

BAB 4 STANDARDISASI PROFESI BIDANG TI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Cyber Ethics. Ade Sarah H., M.Kom

RIWAYAT HIDUP. Data Pribadi. Nama Lengkap : David Liswandi. Alamat : Taman Alfa Indah I/1 No. 11, Jakarta 12260,

I. PENDAHULUAN. kehidupan lain seperti agama, kebudayaan, sosial, politik, kehidupan pribadi, masyarakat bahkan

Dosen Pengampu Anisa Ulya Darajat ST., MT

BAB III PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindak pidana melalui media cyber dan teknologi telekomunikasi, Penulis

Pertemuan 4. Pembahasan. 1. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 2. Pengembang Sistem ( System Developer ) 3. Specialist Support

No Course Duration Price (IDR) Type Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

STUDI KASUS. Penipuan Identitas dan Pencenaran Nama Baik melalui Internet (Cyber Crime)

teknologi informasi adalah munculnya tindak pidana mayantara (cyber crime). Cyber

Perguruan Tinggi Komputer Di Era Globalisasi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

PENYAMAAN PERSEPSI TERKAIT PROJECT BASED LEARNING DALAM IMPLEMENTASI JARINGAN SMK-Net. Oleh : Ir. Dedi Yudiant, MBA.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5

ORGANISASI, KODE ETIK SERTA STANDARISASI PROFESI IT DI INDONESIA. Dahlia Br Ginting

I. PENDAHULUAN. hukum tentang kejahatan yang berkaitan dengan komputer ( computer

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI TINDAK PIDANA CYBER CRIME (MAYANTARA)

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK [LN 2008/58, TLN 4843]

Penyalahgunaaan TIK serta Dampaknya

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI OLEH: S U D I R M A N

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI Universitas Mercu Buana Yogyakarta Program Studi : 1. Teknik Informatika

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN

BRIEFING PEMINATAN TEKNIK INFORMATIKA

Cloud and Cloud Worker. Nur Imam Febrianto MCTS - Technical Specialist /

BAB 1 PENDAHULUAN. itu setiap kebijakan yang diambil harus didasarkan pada hukum. Hukum

KONSEP SISTEM INFORMASI TUGAS P5 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI RSUP DR. SARDJITO - YOGYAKARTA. Ade Chandra ( )

IT Training Center. PT. ARYA KARYA RAYA One Pacific Place 15th Floor Jl. Jend Sudirman Kav SCBD Jakarta Selatan 12190

Transkripsi:

TAKE HOME TEST MATA KULIAH ETIKA PROFESI TIK Nama : Siti Hasanah NIM : 0905726 Prodi/Kelas : Pendidikan Ilmu Komputer / A 1. Buatlah deskripsi analisis terhadap fenomena kejadian atau kemungkinan kejadian cyber crime (detail bukan umum), kemudian carilah pasal dan ayat yang terkait dengan hal tersebut pada UU ITE! Beberapa orang mulai mengembangkan aplikasi bahkan membuat inovasi-inovasi dan berlomba dalam aplikasi terbarunya. Salah satunya aplikasi media sosial. Mulai dari Friendster, Facebook, Twitter, Google+, dan yang kini banyak di aplikasi mobile seperti KakaoTalk, Path, WhatsApp, dan sebagainya. Semakin bergesernya etika terutama dalam penggunaan internet (cyber ethics), semua aplikasi ini bukan mustahil untuk dijadikan lahan perbuatan negatif. Kita ambil contoh kasus yaitu pencemaran nama baik, baik pribadi, golongan, ataupun kelompok. Bukan hanya media sosial, surat elektronik dan blog pun bisa menjadi bahan pencemaran nama baik. Beberapa dari mereka yang melakukan pencemaran tersebut merasa tidak takut dan tidak melakukan hal yang salah, hanya sebuah curahan hati mereka, atau memang yang dengan sengaja menghina. Beberapa dari mereka mungkin belum mengetahui resiko hukumnya, atau hanya iseng cari sensasi. Banyak cara untuk mencemarkan nama baik orang lain, bahkan beberapa cara diantaranya menjadi pelanggaran yang berlapis. Kita mulai dari kasus Prita Mulyasari, yang kasusnya sempat menjadi sorotan media. Ibu Rumah Tangga tersebut diadukan secara pidana oleh RS. Omni Internasional karena pencemaran nama baik. Maksud hati mantan pasien rumah sakit tersebut mengeluhkan pelayanan rumah sakit tersebut melalui surat elektronik yang menyebar ke berbagai milis di dunia maya. Kasus Ibu Prita ini melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) pasal 27 ayat 3 yang berbunyi : Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.

Selanjutnya selain kasus Prita yang mencemarkan nama baik lewat surat elektronik, tidak menutup kemungkinan pencemaran nama baik bisa dilakukan lewat sebuah blog pribadi atau kelompok. Pencemaran itu pun kerap dilakukan dalam media sosial lewat Twitter seperti artis cantik kita Luna Maya yang membuat statement menjatuhkan sebuah kelompok dalam akun Twitternya. Tentu perbuatan dara cantik itu pun melanggar pasal dan ayat di atas. Beberapa pencemaran nama baik disorot oleh media, belum lagi pencemaran yang tidak mendapat perhatian. Seperti status di media sosial yang kesal dengan providernya, sehingga menghina providernya, status menghina publik figur, hingga menghina ras atau golongan tertentu. Selain kasus di atas, pencemaran nama baik pun kerap dilakukan dengan cara menyebarkan foto di sosial media untuk mencemarkan nama baik seseorang atau kelompok. Misalkan saja yang dialami oleh penyanyi cantik Dewi Sandra. Tahun 2008 lalu foto-foto tanpa busana miliknya tersebar di dunia maya. Pencemaran ini pun menurut saya melanggar pasal dan ayat yang sama dengan sebelumnya, namun tentu berlapis juga karena melanggar UU ITE pasal 27 ayat 1 yang berbunyi : Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan. Terakhir, pengamatan saya tertuju pada pembajakan situs Presiden SBY. Yang melakukan pembajakan hingga pemalsuan informasi, bisa saja melakukan hal tersebut untuk mencemarkan nama baik pemilik situs. Tentu perbuatan ini dapat saja melanggar banyak UU ITE, yaitu : 1. Pasal 27 ayat 3 2. Psal 28 ayat 1-2 3. Pasal 30 ayat 1-3 4. Pasal 31 ayat 1 5. Pasal 32 ayat 1 dan 3 6. Pasal 33 Sungguh banyak kasus cyber crime di Indonesia, baik yang diketahui maupun tidak. Bahkan, menurut inilah.com, Indonesia menduduki posisi kedua untuk cyber crime. Posisi itu setelah diadakannya survei keamanan internet oleh Firma Akamai asal AS. Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. http://etikanama.blogspot.com/2013/05/contoh-kasus-cyber-crime-di-indonesia.html http://teknologi.inilah.com/read/detail/2013509/indonesia-posisi-kedua-untuk-cyber-crime http://adytiablog.blogspot.com/2012/05/contoh-kasus-cyber-crime.html

http://andri7info.blogspot.com/2013/04/jenis-jenis-ancaman-threat-dan-contoh.html 2. Carilah jenis sertifikasi yang berhubungan dengan standar profesi ke-tik-an, secara lengkap! Sertifikasi di bidang TI dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Vendor Based Merupakan sertifikasi yang dikeluarkan oleh vendor tertentu. Karena mengacu pada vendor tertentu, maka program dan materi ujiannya pun seputar produk atau teknologi dari vendor berkaitan. Beberapa sertifikasi ini dikeluarkan oleh : Cisco a) Cisco Certified Networking Associate ( CCNA ) b) Cisco Certified Networking Professional ( CCNP ) c) Cisco Certified Internetworking Expert ( CCIA ) Oracle a) Oracle Certified Associate ( OCA ) b) Oracle Certified Professional ( OCP ) c) Oracle Certified Master ( OCM ) Microsoft a) Microsoft Certified Desktop Support Technicians ( MCDSTs ) b) Microsoft Certified Systems Administrator ( MCSAs ) c) Microsoft Certified Systems Engineer ( MCSes ) d) Microsoft Certified Database Administrator ( MCDBAs ) e) Microsoft Certified Trainers ( MCTs ) f) Microsoft Certified Application Developers ( MCADs ) g) Microsoft Certified Solution Developers ( MCSDs ) h) Microsoft Office Specialists ( Office Specialist ) 2. Vendor Neutral Berbeda dengan jenis sebelumnnya, sertifikasi ini bersifat netral, yaitu badan atau organisasi yang mengeluarkannya tidak terikat oleh vendor manapun. Oleh karena itu, sertifikasi ini lebih global dan luas lagi cakupannya. Begitu pun dengan program dan materi ujiannya menjadi sangat luas. Sertifikasi ini memiliki rating yang lebih tinggi dibandingkan jenis sebelumnya. Di Indonesia, LP3T Nurul Fikri telah dipercaya oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Telematika sebagai Tempat Uji Kompetensi telematika Nasional. Lembaga ini menerima ujian sertifikasi bidang TI yaitu : Operator Komputer Programmer

Jaringan Komputer dan Sistem Computer Technical Support, sampai Mulitmedia Selanjutnya, ada institusi yang menyelenggarakan sertifikasi dengan orientasi pada pekerjaan, yaitu : 1. ICCP (Institute for Certification of Computing Professionals) Badan sertifikasi ini berada di Amerika. ICCP melakukan pengujian terhadap 19 minat, diantaranya adalah office information system, software engineer, system development, dan bussiness information system. Berikut ini beberapa sertifikasinya : CDP (Certified Data Processor) yaitu sertifikasi untuk profesional yang memiliki orientasi pekerjaan bidang pemrosesan data. CCP (Certified Computer Programmer) yaitu sertifikasi untuk programmer. CSP (Certified Systems Professional) yaitu sertifikasi untuk profesional bidang analis desain dan pengembangan komputer. 2. CompTIA Adalah sebuah asosiasi industri teknologi komputer yang beranggotakan antara lain : Microsoft, Intel, IBM, Novell, Linux, HP, dan CISCO. Berikut ini beberapa sertifikasinya : A+ (Entry Level Computer Service) yaitu sertifikasi untuk profesional di bidang teknisi komputer. Network+ (Network Support and Administration) yaitu sertifikasi untuk profesional bidang jaringan komputer. Security+ (Computer and Information Security) yaitu sertifikasi untuk profesional di bidang keamanan komputer. HTI+ (Home Technology Installation) yaitu sertifikasi untuk profesional di bidang instalasi sampai pemeliharaan dan teknisi home technology. IT Project+ (IT Project Managemant) yaitu sertifikasi untuk profesional dalam manajemen proyek di bidang teknologi informasi. http://forevereny.wordpress.com/2012/11/06/sertifikasi-di-bidang-it/ http://www.nurulfikri.com/ujk-profesi/sertifikasi-it-melalui-lsp-telematika-bnsp.html http://etikaaprofesi.blogspot.com/ 3. Carilah cybernethic selain yang sudah didiskusikan di kelas!

Beberapa cyber ethics yang saya temukan adalah : 1. Hati-hati penggunaan forward. Apa yang kita teruskan belum tentu adalah hal yang benar, jadi teliti terlebih dahulu dalam penggunaan forward. 2. Jangan memberikan kritik dan saran yang bersifat pribadi lewat publik, berikan kritik dan saran lewat personal message. 3. Jujur dalam pencantuman sumber dan/atau penulis. 4. Jangan melakukan penghinaan kepada pribadi atau kelompok lain walaupun lawan main tidak mengerti bahasa kita (karena berasal dari daerah berbeda). 5. Berbicara (chatting) menggunakan bahasa internasional jika dengan orang berbeda Negara. 6. Jangan menggunakan internet untuk menyakiti pihak lain. 7. Tidak menggunakan internet sebagai alat mencuri, berjudi, mencemarkan nama baik, mengadu domba, fitnah, dsb. http://ardadegraphc.host22.com/?p=25 http://vdb-inception.blogspot.com/2013/04/cyber-ethics.html