PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu.

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan sekelompok masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Media televisi menjadi penting dari semua media yang ada di

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DI TRANS 7

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaru setiap hari dan tanpa disadari oleh kita telah memasuki era baru yakni era

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia lainnya. Mereka selalu ingin mengetahui lingkungan sekitarnya. Rasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak acara talk show di berbagai stasiun televisi. Contoh talk show

1.1 Gambaran Umum Talkshow Kick Andy

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia

PENGARUH TAYANGAN STAND UP COMEDY TERHADAP WAWASAN MAHASISWA MENGENAI MASALAH SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan masyarakat akan pemahaman dan pengertian terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Tidak berlebihan

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. televisi tetap mendominasi komunikasi secara audio dan visual. mendapatkan apa-apa dari tayangan yang telah tersaji.

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu.

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

Korelasi Tingkat Pemahaman Dengan Motivasi. Menonton Remaja, di Perumahan Cikande Permai. Blok O Rt 01 Rw 08 Serang Banten, Terhadap Program

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri

BAB I PENDAHULUAN. Media Massa telah hadir setiap saat tanpa memandang waktu dan jarak,

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. Media televisi adalah media audio visual yang selain dapat didengar tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan industri pertelevisian dewasa ini, membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat saling bertukar informasi dan menjalin hubungan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seluruh manusia. Dikarenakan komunikasi adalah cara

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB 1 PENDAHULUAN. kertas. Seperti Koran, majalah, tabloid, dll. Media Massa Elektronik (Electronic Media).

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR. DAFTAR BAGAN. DAFTAR TABEL.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini teknologi dan informasi berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini adalah sarana elektronik yang paling digemari dan dicari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi

Transkripsi:

PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI Oleh Ika Windarti 1100056041 DISUSUN OLEH : UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2012

RINGKASAN SKRIPSI Televisi merupakan salah satu sumber hiburan. Sekarang ini stasiun televisi di Indonesia cenderung memiliki format tayangan yang sama. Kecenderungan stasiun televisi melakukan perkembangan menguasai khalayak tersebut. Pada puncaknya justru menghasilkan keseragaman. Menurut prof. dr R. Mar at dari Unpad acara televisi pada umumnya mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi dan perasaan para penonton. Belakangan ini di stasiun televisi di Indonesia kebanyakan memiliki program yang sama. Dan yang kini sedang di gemari di dunia pertelevisian indonesia adalah program-program bincang- bincang, seperti Bukan Empat Mata di Trans 7, Kick andy di Metro TV, Jam Malam di Trans 7, dan lain sebagainya. Dalam suatu acara talk show tentu memerlukan pembawa acara. Jika tidak ada pembawa acara maka suatu acara tidak akan berjalan dengan baik dan maksimal. Peran pembawa acara tentu sangat penting untuk kelancaran program. Seorang pembawa acara dan pengisi acara tentu di tuntut memiliki penampilan yang baik, intelektual yang tinggi dan lain sebagainya. Bahkan seorang pembawa acara itu dapat menjadi daya tarik dari program tersebut. Profesi yang dipandang sebagai profesi yang glamour ini juga akhir-akhir ini menjadi suatu yang menarik untuk di bicarakan di samping dengan penghasilan yang di peroleh oleh seorang pembawa acara yang tinggi. Trend talk show kemudian beralih ke acara yang lebih banyak memasukkan unsur hiburan. Masyarakat memang lebih menyukai perbincangan yang ringan ringan, menghibur, dan tidak sampai membuat kening berkerut, di bandingkan dengan menawarkan informasi.

Tayangan talk show saat ini sedang menjamur di televisi tanah air. Temanya lucu lucuan hingga yang menginspirasi. Diantara sekian banyak, hadir Hitam Putih yang tayang di Trans 7. Acara yang di pandu mentalist ternama Deddy Corbuzier itu menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Dalam talk show yang tayang setiap Senin hingga Jumat tersebut, bintang tamu yang di hadirkan tidak jauh berbeda dengan bintang tamu di acara acara lain. Mayoritas selebriti. Bedanya, pertanyaan dan style sang host dalam membawakan acara. Pertanyaan pertanyaan yang di lontarkan cenderung sinis dan menyudukan. Sering para bintang tamu di buat kesal hingga bingung dalam menjawab. Menurut Deddy, Hitam Putih justru menyuguhkan hal-hal yang sebenarnya ingin di lihat dan di dengar masyarakat. "Kami bukan sekadar talk show yang bertanya apa kabar atau gimana keluarga. Kalau begitu, pasti jawabannya baik kan. Bukan itu yang mau di dengar penonton. Saya tanya halhal di luar itu yang sebenarnya pengin di dengar penonton,". Pria 34 tahun tersebut mengungkapkan, ia berupaya menguak hal-hal yang kerap menjadi stereotipe di masyarakat. Tujuan Penelitian, ialah untuk mengetahui minat penonton dalam menonton tayangan talk show Hitam Putih, selain itu juga untuk mengetahui pengaruh presenter tayangan talk show Hitam Putih terhadap minat menonton siswa-siswi Advent Jakarta Pusat. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif eksplanatif digunakan oleh penulis karena ingin menjelaskan hubungan atau pengaruh suatu variabel dengan variabel lainnya. Disamping itu metode

pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan studi kepustakaan, metode kuesioner, dan penelitian lapangan. Teori teori Dasar/ Umum : Komunikasi Massa Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak tempat, anonym, dan heterogen. Pesan pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas, khususnya media elektronik. Kemudian juga komunikasi massa berfungsi sebagai decoder, interpreter dan encoder. Komunikasi massa mendecode lingkungan sekitar, mengawasi kemungkinan timbulnya bahaya, mengawasi terjadinya persetujuan dan juga efek efek dari hiburan. Unsur-unsur Komunikasi Massa Dari unsur-unsur komunikasi dapat di ambil kesimpulan bahwa unsur-unsur penting dalam komunikasi adalah sumber, pesan, media, penerima pesan, efek, serta gangguan dalam penyampaian pesan tersebut. Televisi Dapat disimpulkan bahwa televisi merupakan system telekomunikasi untuk penyiaran dan penerimaan gambar dan suara dari jauh, dan juga

media massa yang sangat besar manfaatnya, karena dalam waktu yang relatif singkat dapat menjangkau wilayah dan jumlah penonton yang tidak terbatas. Bahkan, peristiwa yang terjadi pada saat itu juga, dapat segera diikuti sepenuhnya oleh penonton dibelahan bumi yang lain. Teori-Teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang Di bahas : The Uses and Gratification Approach 1.2.1 The Uses and Gratifications Approach Pendekatan tentang kebutuhan individu terhadap pesan-pesan media berdasarkan asa manfaat dan kepuasan. Menurut pendekatan ini, komunikasi massa mempunyai kapasitas menawarkan sejumlah pesan yang dapat dimanfaatkan oleh komunikannya, sekaligus dapat memuaskan berbagai kebutuhannya. Dengan demikian, dari orang yang berbeda dapat menggunakan pesan-pesan media yang sama untuk berbagai tujuan atau maksud yang berbeda-beda. Jadi, dari tayangan Hitam Putih yaitu sebuah media massa yang menyajikan informasi dan hiburan serta disetiap akhir acara selalu menyajikan pesan-pesan dan manfaat yang penting untuk para penonton. Tergantung dari para penonton yang mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda-beda dan media massa yaitu tayangan Hitam Putih dapat menjadi alat pemuas kebutuhan para penontonnya. Jadi media massa menunjukkan peranannya. Model Komunikasi Model ini dikenal dengan nama SMCR, kepanjangan dari Source (sumber), Message (pesan), Channel (saluran), dan Receiver

(penerima). dapat dijelaskan bahwa Source merupakan sumber informasi atau pihak yang menciptakan pesan baik seseorang atau kelompok. Disini Deddy Corbuzier sebagai orang yang menciptakan pesan maupun pesan itu dari bintang tamu yang dihadirkan. Message merupakan pesan yang disampaikan oleh sumber dalam satu kode simbolik, seperti bahasa atau isyarat. Pesan-pesan yang dihadirkan didalam acara Hitam Putih yaitu ada disetiap akhir acara. Channel adalah medium yang membawa pesan channel yang digunakan tayangan ini adalah Trans 7 sebagai media partner dan Receiver adalah seseorang atau kelompok yang menjadi sasaran komunikasi yaitu audience yang hadir didalam studio dan diluar studio. Ruang Lingkup Penelitian Program Acara Televisi Hitam Putih Trans 7 yang saat ini sudah menjadi bagian dari Trans Corp memang memiliki banyak perubahan. Acara yang disuguhkan oleh stasiun televisi ini kini lebih dikemas dengan menarik dan menghibur para pemirsa. Dengan ide kreatif merekalah, sebuah acara dapat dikemas dan disajikan dengan sangat menarik yang berbeda dengan yang lainnya. Salah satunya adalah talk show terbaru yang terbentuk pada bulan Januari 2011 ini. Acara ini adalah sebuah talkshow yang digabungkan dengan unsur magic. Hal itu tentu saja karena pembawa acara talk show ini adalah seorang magician atau pesulap. Hitam Putih merupakan program talkshow yang berdurasi 60 menit dengan format mind reading. Hadir setiap Senin-Jumat pukul 18.30-19.30 WIB. Bintang Tamu akan dibuat tidak berdaya ketika

dicecar pertanyaan oleh Deddy Corbuzier yang memaksa mereka memaparkan kehidupan pribadinya tanpa disadari. Aksi-aksi menarik khas Deddy Corbuzier akan diselipkan di setiap segmen talkshow ini. Kejahilan, kemahiran & ketajaman Host dalam mengatur permainan pikiran akan mengundang gelak tawa. Tempat Penelitian Studi siswa-siswi terhadap SMA Advent yang berlokasi didaerah salemba Jakarta Pusat. Sebelum melakukan penelitian penulis memberikan surat survey kepada sekolah tersebut untuk meminta izin agar dapat melakukan penelitian disekolah tersebut. Setelah mendapat izin dari pihak sekolah yaitu kepala sekolah yang berwenang memberikan izin lalu didapat populasi siswa SMA Advent yaitu 197 orang. Untuk menentukan responden yang berhak dijadikan sampel digunakan teknik Proportional Stratified Random Sampling. Teknik ini digunakan karena populasi dalam penelitian ini bersifat heterogen dan karakteristik yang bervariasi. Teknik ini digunakan, karena populasi yang akan dijadikan sampel terdiri dari beberapa kelas dari kelas 1 SMA sampai dengan kelas 3 SMA. Dan jumlah sampel yang didapat yaitu berjumlah 66 orang. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah : 1. Studi Kepustakaan Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literature dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung

penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang di bahas. 2. Metode Kuesioner Kuesioner merupakan pengumpulan data penelitian melalui alat kuesioner dimana pertanyaan peneliti dan jawaban responden dikemukakan melalui alat kuesioner tersebut. (Silalahi, 2003:130) Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti adalah : a. Menyusun daftar pertanyaan sesuai dengan topik yang diteliti oleh peneliti. b. Menyebarkan kuesioner kepada responden (siswa-siswi kelas 1 SMA sampai kelas 3 SMA sekolah Advent Salemba). c. Setelah mendapat semua data yang diperlukan, maka jawaban pada kuesioner akan diolah dan dianalisis. Teknik Analisis Data Jenis data yang penulis lakukan adalah bersifat kuantitatif. Analisis data secara kuantitatif adalah mengumpulkan data dengan cara mencegah dan pengukuran dengan menggunakan satuan hitungan, dengan demikian data yang dikumpulkan dapat dibuat secara kuantitatif. Adapun cirri penelitian secara kuantitatif antara lain adalah menguji teori yang terdiri dari variabel, dapat diukur dengan angka, melalui prosedur statistik dan mengecek apakah generalisasi yang dikutip benar atau tidak.

Penulis juga menggunakan analisis tabel tunggal, yaitu suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategorikategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom-kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori. Lalu setiap data diuji dengan melewati serangkaian beberapa uji- uji hasil penelitian, agar ditemukan data yang valid dalam penghitungan jawaban dari kuesioner. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan kata lain mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner. Kuesioner yang reliable adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama (Simamora, 2002:63). Reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indik ator dari variabel. Pengukuran reliabiltas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one shot (pengukuran sekali) melalui pengukuran korelasi antara pertanyaan. Uji Korelasi Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel tersebut, yaitu pengaruh presenter tayangan talk show Hitam Putih di TRANS 7 terhadap minat menonton (studi terhadap siswa-siswi SMA Advent Salemba).

Uji Regresi Linear Sederhana Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif, yaitu menitikberatkan pada pengujian hipotesis. Data yang di analisis, sifatnya terukur dan kesimpulan yang dihasilkan merupakan generalisasi. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh yang diberikan oleh presenter tayangan talk show Hitam Putih terhadap minat menonton siswa-siswi Advent Jakarta Pusat. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut adalah data yang memiliki distribusi normal. Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan maka penulis dapat menyimpulkan penggunaan Deddy Corbuzier sebagai presenter atau pembawa acara tayangan talk show Hitam Putih berpengaruh terhadap minat menonton siswa-siswi Advent. Pengaruh yang dihasilkan adalah kuat, dimana koefisien korelasinya adalah berada pada nilai r (0,753) yang berada di interval 0,60 0,799.Terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh presenter tayangan talk show Hitam Putih di TRANS 7 terhadap minat menonton (studi terhadap siswa-siswi SMA advent Jakarta Pusat).