NOMOR 15 TAHUN 2OI3 TENTANG BUPATI BALANGAN, penyelenggaraan tugas pemerintahan dan. pembangunan di bidang Keluarga Berencana

dokumen-dokumen yang mirip
MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1;" TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 6 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 137 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 T E N T A N G

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 40 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

TENTANG BUPATI BALANGAN, Kabupaten Balangan, perlu memberikan tambahan

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 132 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 39 TAHUN 2011 T E N T A N G

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 49 TAHUN2016

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI BENGKULU SELATAN NOMOR : 09 TAHUN 2011 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

B U DAERAH NOMOR 12 TENTANG TAHUN YANG MAHA ESA TUHAN. ketentuan. Menteri. hasil. Daerah Daerah

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 45 TAHUN 2008 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN BARRU

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul. Pembentukan, Unit Pelaksana Teknis, laboratorium lingkungan hidup.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Grafik 1. Cakupan Laporan JANUARI 45,67 39,75 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 99 TAHUN 2016

BUPATI PAMEKASAN PERATURAN. TENTANG ORGAJYISASI DAlt TATA KEzuA BUPATI PAMEKASAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. Pembentukan, Unit Pelaksana Teknis, Metrologi, Dinas

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2016

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 57 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

Transkripsi:

BUPATI BALANGAN PERATURAN BUPATI BALANGAN NOMOR 15 TAHUN 2OI3 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PROGRAM KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BALANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan di bidang Keluarga Berencana dipandang perlu membentuk unit pelaksana teknis pada Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Balangan; b. bahwa untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan penunjang pada Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana perlu membentuk Unit Pelaksana Teknis Program Keluarga Berencana; dan C. Mengingat : 1. 2. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b perlu menetapkan Peraturan Bupati Balangan tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Program Keluarga Berencana; Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a265); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 125, Tambahan

a J. 4. 5. 6. 7. 8. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44371, sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a8a\; Undang-Undang Nomor 72 Tahun 2Ol1 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2)ll Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 523fl; Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenlKota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a737); Peraturan Pemerintah Nomor 4l Tahun 2OO7 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a7al); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2OO7 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2OlO tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2OO7 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Balangan; Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Balangan (Lembaran Daerah Kabupaten Balangan Tahun 2008 Nomor 03, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Balangan Nomor 441, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 18 Tahun 2O77 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Balangan (Lembaran Daerah Kabupaten Balangan Tahun 20l1 Nomor 18,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Balangan); Menetapkan MEMUTUSI(AN : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PROGRAM KELUARGA BERENCANA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Balangan. 2. Bupati adalah Bupati Balangan. 3. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana adalah Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Balangan. 4. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana adalah Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Balangan. 5. Unit Pelaksana Teknis Program Keluarga Berencana selanjutnya dapat disebut UPT Program Keluarga Berencana adalah Unit Pelaksana Teknis Program Keluarga Berencana Kabupaten Balangan. 6. Kepala Unit Pelaksana Teknis Program Keluarga Berencana adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Program Keluarga Berencana Kabupaten Balangan. BAB II PEMBENTUKAN, KEDUDUI(AN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama Pembentukan Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Program Keluarga Berencana Kabupaten Balangan. Pasal 3 UPT Program Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dibentuk dengan pembagian wilayah kerja : 1. UPT Program Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Paringin dan Paringin Selatan; 2. UPT Program Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Lampihong dan Batumandi;

J. 4. UPT Program Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Awayan dan Tebing Tinggi; dan UPT Program Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Juai dan Halong. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 4 (1) UPT Program Keluarga Berencana adalah unsur pelaksana kegiatan teknis operasional dan penunjang pada Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana. (2) UPT Program Keluarga Berencana dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana. Bagian Ketiga Tugas Pokok Pasal 5 UPT Program Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan kebijakan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana untuk mendukung program Keluarga Berencana dari tingkat kabupaten ke tingkat kecamatan sampai tingkat kelurahan dan desa yang termasuk wilayah kerjanya. Bagian Keempat Fungsi Pasal 6 Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 UPT Program Keluarga Berencana mempunyai fungsi : a. pen5rusunan program keluarga berencana pada tingkat kecamatan yang termasuk wilayah kerjanya; b. pelaksanaan dan pengendalian operasional program keluarga berencana; c. pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan keluarga berencana; d. pelayanan program integrasi; e. pembinaan institusi masyarakat; dan f. pengelolaan urusan ketatausahaan.

BAB III ORGANISASI Bagian Pertama Susunan Organisasi Pasal 7 (1) Susunan Organisasi UPT Program Keluarga Berencana terdiri dari : a. Unit Pelaksana Teknis; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Kelompok Jabatan FungsionallTenaga Ahli. (2) Bagan Susunan Organisasi UPT Program Keluarga Berencana adalah sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Bagian Kedua Unsur-unsur Organisasi Paragraf Pertama Unit Pelaksana Teknis Program Keluarga Berencana Pasal 8 Uraian tugas UPT Program Keluarga Berencana adalah sebagai berikut : a. melaksanakan kegiatan teknis pembinaan dan penyuluhan di bidang keluarga berencana (KB); b. melaksanakan kegiatan teknis pembinaan dan penyuluhan keluarga sejahtera; c. melaksanakan pendataan Pasangan Usia Subur (PUS), akseptor KB baru, akseptor KB aktif; d. melaksanakan orientasi/sosialisasi Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja, PIK Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS); e. melaksanakan kegiatan teknis pembentukan dan pembinaan Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja, PIK Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS); f. melaksanakan kegiatan teknis pembinaan para kader kelompok kegiatan BKB, BKR, BKL, UPPKS, PIK Remaja, PIK KRR, PPKS, Pembantu Penyuluh Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD serta lembaga kemasyarakatan sejenis lainnya pada tingkat kecamatan yang termasuk wilayah kerjanya; tu

g. melaksanakan kegiatan pemberdayaan ekonomi keluarga Pra Keluarga Sejahtera (KS) dan Keluarga Sejahtera I; h. melaksanakan kegiatan teknis analisa dan evaluasi hasil pelayanan kontrasepsi sesuai dengan jenis kontrasepsi, efek samping, komplikasi, kegagalan dan sistem rujukan; i. mengumpulkan dan mengolah data perkembangan pelaksanaan dan hasil operasional program keluarga berencana dan keluarga sejahtera; j menyiapkan laporan kegiatan operasional program keluarga berencana dan keluarga sejahtera pada tingkat kecamatan yang termasuk wilayah kerjanya; k. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya. Paragraf Kedua Sub Bagian Tata Usaha Pasal 9 Sub Bagian Tata Usaha memplrnyai tugas pokok melaksanakan urusan umum, perlengkapan, kepegawaian, dan keuangan. Pasal 1O Uraian tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 adalah sebagai berikut : a. menyiapkan bahan penyusunan program dan pelaporan; b. melaksanakan urusan surat-menyurat, kearsipan, dan pelengkapan ; c. melaksanakan administrasi kepegawaian ; d. melaksanakan administrasi keuangan ; e. mengelola keamanan dan kebersihan kantor; dan f. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya. Pasal 11 Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPT Program Keluarga Berencana. Paragraf Ketiga Kelompok Jabatan FungsionaUTenaga Ahli Pasal 12 Kelompok Jabatan FungsionallTenaga Ahli mempunyai tugas pokok melakukan penyuluhan mengenai program keluarga berencana serta tugas lainnya sesuai keahlian dan kebutuhan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 13 Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Ahli berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kepala UPT Program Keiuarga Berencana. Pasal 14 Dalam hal tenaga fungsional belum tersedia pada jabatan dimaksud, maka untuk sementara dapat ditunjuk petugas yang memiliki kompetensi dan/atau sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan bidangnya dengan Keputusan Bupati. BAB IV TATA KERJA Pasal 15 Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala UFrI Program Keluarga Berencana, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional,lTenaga Ahli, wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi serta instansi iain sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 16 Kepala UPT Program Keluarga Berencana wajib mengawasi bawahannya dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-iangkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 17 Kepala UPT Program Keluarga Berencana bertanggung jawab memimpin, mengoordinasikan dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Pasal 18 Kepala UPT Program Keluarga Berencana, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan FungsionalfTenaga Ahli wajib mengikuti dan memenuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya serta menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, ketentuan dalam Pasal 3 huruf f dan Pasal 15 Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2OO9 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Ker.1a Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Balangan dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Pasal 20 Peraturan Bupati ini murai berraku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan penempatan dalam Berila Daerah Kabupaten Balangan. Dite pada i Paringin 1 November 2Ol3 d "u*,, Diundangkan di Paringin pada tanggal 1 November SEKRET \ / EFFENDIE.:-:.--===i#4. './: i, Iili =,:i: l,j:,l: iiii l, il lir _.:,,1,,.L

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UPT UNIT PELAKSANA TEKNIS PROGRAM KELUARGA BERENCANA. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS PROGRAM KELUARGA BERENCANA I(ABUPATEN BALANGAN KEPALA UPT PROGRAM KELUARGA BERENCANA SUB BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL \" SEFEK EFFENDIE t I I l It