BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
, No.2057 tentang Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2014 Menurut Provinsi/Ka

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Aloka

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas

2016, No provinsi/kabupaten/kota ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Kehutanan Tahun Anggaran 2013; Mengingat : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.07/2013 tentang Perkiraan Alokas

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 236/PMK.07/2014

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 137, Tambahan Lembaran Neg

2014, No Pajak Tahun Anggaran 2011 dan Tahun Anggaran 2012; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antar

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 121/PMK.07/2010 TENTANG

2011, No Memperhatikan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nom

4/PMK.07/2016 KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2011, TAHUN ANGGAR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

2014, No Mengingat Nomor 23/PMK.07/2013 tentang Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Umum Tahun Anggaran 2013; : Pera

2011, No Memperhatikan : Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapat

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Menteri Keuangan tentang Rincian Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Menurut Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang Dialokasikan dala

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. Sumber Daya Alam. Migas. Perubahan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.122, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. DBH. SDA Pertambangan Panas Bumi. Perkiraan.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 17/PMK.07/2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Transfer ke Daerah dan Dana Desa, persetujuan atas pembagian Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau untuk provinsi/kabupaten/kota yang d

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82/PMK.07/2014; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlumeneta

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 226/PMK.07/2008 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2008

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

39/PMK.07/2011 PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN PANAS BUMI TAHUN ANGG

2017, No Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang

2012, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No sebesar selisih antara alokasi definitif dengan jumlah dana yang telah disalurkan dari tahap I sampai dengan tahap II; c. bahwa berdasa

2011, No Menetapkan 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.412, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Pertambangan. Panas Bumi. Alokasi. Dana. Bagi Hasil.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 40 / PMK.07 / 2007 TENTANG

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang A

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 03/PMK.07/2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia T

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 152 /PMK.07/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 160.2/PMK.07/2008 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

file://\\ \web\prokum\uu\2004\uu htm

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Negara Republik Indon

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131.1/PMK.07/2007 TENTANG

2016, No Anggaran 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 (L

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 127/PMK.07/2006 TENTANG

MENTERI-KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 208 /PMK.07/2008 TENTANG

222/PMK.07/2010 ALOKASI DEFINITIF PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BAGIAN PEMERINTAH PUSAT YANG DIBAGIKAN KEP

TENTANG MENTERI KEUANGAN,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 14 / PMK.07 / 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PMK.02/2005 TENTANG

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembar

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2010 Kementerian Keuangan. Dana Bagi Hasil. Pertambangan. Panas Bumi.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0112 TAHUN 2017 TENTANG

2017, No dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK); c. bahwa sesuai ketentuan Pasal 3 ayat (2), Pasal 30, dan Pasal 32 Undang-U

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Lembaran Negara Republik

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2010

2016, No tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK.07/2016, perubahan rincian Dana Bagi Hasil sebagai akibat dari perubah

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2005 TENTANG DANA PERIMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 024 TAHUN 2016 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1998 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 1996/1997 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 069 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG DANA ALOKASI UMUM DAERAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN 2013

2 inventor yang menghasilkan penerimaan negara bukan pajak royalti paten; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1994 TENTANG TAMBAHAN DAN PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1993/94

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG

2015, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

145/PMK.07/2009 ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL PAJAK TAHUN ANGGARAN 2006, 2007, DAN 2008 YANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

197/PMK.07/2011 ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2012

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No tanaman yang menghasilkan penerimaan negara bukan pajak royalti atas hak perlindungan varietas tanaman; d. bahwa berdasarkan pertimban

NOMOR 212 /PMK.07/2009 TENT ANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 174/PMK.07/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72/PMK.02/2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1995 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 1993/94 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 05/PMK.07/2007 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 08 /PMK.07/2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. Pajak. Alokasi Kurang Bayar.

Transkripsi:

No.414, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana. Bagi Hasil. Kurang Bayar. SDA. Rincian. APBN. Tahun Anggaran 2015. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 /PMK.07/2015 TENTANG RINCIAN KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM MENURUT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA YANG DIALOKASIKAN DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 jo. Peraturan Presiden Nomor 162 Tahun 2014 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 telah ditetapkan alokasi kurang bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam; b. bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a Peraturan Presiden Nomor 162 Tahun 2014 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015, rincian kurang bayar Dana Bagi Hasil menurut provinsi/ kabupaten/kota ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan;

2015, No.414 2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Rincian Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Yang Dialokasikan Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 112, tentang Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 4. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 259, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5593); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 6. Peraturan Presiden Nomor 162 Tahun 2014 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 334); 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 241/PMK.07/2014 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah dan Dana Desa;

3 2015, No.414 Menetapkan : 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 250/PMK.07/2014 tentang Pengalokasian Transfer ke Daerah dan Dana Desa; MEMUTUSKAN: PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG RINCIAN KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM MENURUT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA YANG DIALOKASIKAN DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2015. Pasal 1 (1) Alokasi kurang bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH SDA) sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 jo. Peraturan Presiden Nomor 162 Tahun 2014 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp11.945.033.686.880,00 (sebelas triliun sembilan ratus empat puluh lima miliar tiga puluh tiga juta enam ratus delapan puluh enam ribu delapan ratus delapan puluh rupiah). (2) Alokasi kurang bayar DBH SDA sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas : a. Kurang Bayar DBH SDA Kehutanan Tahun Anggaran 2010, Tahun Anggaran 2011, Tahun Anggaran 2012, dan Tahun Anggaran 2013; b. Kurang Bayar DBH SDA Pertambangan Umum Tahun Anggaran 2013; c. Kurang Bayar DBH SDA Perikanan Tahun Anggaran 2013; d. Kurang Bayar DBH SDA Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi Tahun Anggaran 2013; dan e. Kurang Bayar DBH SDA Panas Bumi Tahun Anggaran 2013. Pasal 2 (1) Alokasi kurang bayar DBH SDA Kehutanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) huruf a adalah sebesar Rp337.206.715.517,00 (tiga ratus tiga puluh tujuh miliar dua ratus enam juta tujuh ratus lima belas ribu lima ratus tujuh belas rupiah), yang terdiri atas: a. Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan (IIUPH) sebesar Rp52.345.333.613,00 (lima puluh dua miliar tiga ratus empat puluh lima juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu enam ratus tiga belas rupiah);

2015, No.414 4 b. Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) sebesar Rp116.158.486.695,00 (seratus enam belas miliar seratus lima puluh delapan juta empat ratus delapan puluh enam ribu enam ratus sembilan puluh lima rupiah); dan c. Dana Reboisasi (DR) sebesar Rp168.702.895.209,00 (seratus enam puluh delapan miliar tujuh ratus dua juta delapan ratus sembilan puluh lima ribu dua ratus sembilan rupiah). (2) Rincian kurang bayar DBH SDA Kehutanan menurut provinsi/kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 3 (1) Alokasi kurang bayar DBH SDA Pertambangan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) huruf b adalah sebesar Rp2.353.489.946.030,00 (dua triliun tiga ratus lima puluh tiga miliar empat ratus delapan puluh sembilan juta sembilan ratus empat puluh enam ribu tiga puluh rupiah), yang terdiri atas: a. Iuran Tetap (land-rent) sebesar Rp95.758.880.742,00 (sembilan puluh lima miliar tujuh ratus lima puluh delapan juta delapan ratus delapan puluh ribu tujuh ratus empat puluh dua rupiah); dan b. Royalti (royalty) sebesar Rp2.257.731.065.288,00 (dua triliun dua ratus lima puluh tujuh miliar tujuh ratus tiga puluh satu juta enam puluh lima ribu dua ratus delapan puluh delapan rupiah). (2) Rincian kurang bayar DBH SDA Pertambangan Umum menurut provinsi/kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 4 (1) Alokasi kurang bayar DBH SDA Perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) huruf c adalah sebesar Rp31.161.370.000,00 (tiga puluh satu miliar seratus enam puluh satu juta tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah). (2) Rincian kurang bayar DBH SDA Perikanan menurut provinsi/kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

5 2015, No.414 Pasal 5 (1) Alokasi kurang bayar DBH SDA Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) huruf d adalah sebesar Rp8.971.661.073.111,00 (delapan triliun sembilan ratus tujuh puluh satu miliar enam ratus enam puluh satu juta tujuh puluh tiga ribu seratus sebelas rupiah), yang terdiri atas: a. Pertambangan Minyak Bumi sebesar Rp4.367.227.054.896,00 (empat triliun tiga ratus enam puluh tujuh miliar dua ratus dua puluh tujuh juta lima puluh empat ribu delapan ratus sembilan puluh enam rupiah); dan b. Pertambangan Gas Bumi sebesar Rp4.604.434.018.215,00 (empat triliun enam ratus empat miliar empat ratus tiga puluh empat juta delapan belas ribu dua ratus lima belas rupiah). (2) Rincian kurang bayar DBH SDA Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi menurut provinsi/kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 6 (1) Alokasi kurang bayar DBH SDA Panas Bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) huruf e adalah sebesar Rp251.514.582.222,00 (dua ratus lima puluh satu miliar lima ratus empat belas juta lima ratus delapan puluh dua ribu dua ratus dua puluh dua rupiah), yang terdiri atas: a. Iuran Tetap sebesar Rp681.262.440,00 (enam ratus delapan puluh satu juta dua ratus enam puluh dua ribu empat ratus empat puluh rupiah); dan b. Setoran Bagian Pemerintah sebesar Rp250.833.319.782,00 (dua ratus lima puluh miliar delapan ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus sembilan belas ribu tujuh ratus delapan puluh dua rupiah). (2) Rincian kurang bayar DBH SDA Panas Bumi menurut provinsi/kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 7 Tata cara penyaluran kurang bayar DBH SDA dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 8 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

2015, No.414 6 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 18 Maret 2015 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd BAMBANG P.S BRODJONEGORO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 19 Maret 2015 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd YASONNA H. LAOLY

7 2015, No.414

2015, No.414 8

9 2015, No.414

2015, No.414 10

11 2015, No.414

2015, No.414 12

13 2015, No.414

2015, No.414 14

15 2015, No.414

2015, No.414 16

17 2015, No.414

2015, No.414 18

19 2015, No.414

2015, No.414 20

21 2015, No.414

2015, No.414 22

23 2015, No.414

2015, No.414 24

25 2015, No.414

2015, No.414 26

27 2015, No.414

2015, No.414 28

29 2015, No.414

2015, No.414 30

31 2015, No.414

2015, No.414 32

33 2015, No.414

2015, No.414 34

35 2015, No.414

2015, No.414 36

37 2015, No.414

2015, No.414 38

39 2015, No.414

2015, No.414 40

41 2015, No.414