BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Project based learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN. No Kelas Jumlah 1 XII Busana XII Busana XII Busana 3 32 Jumlah 94 Tabel 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis yang ditentukan, maka penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen untuk menerapkan suatu model

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, sebab

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Project based learning (PjBL) dalam penelitian ini menggunakan. dipresentasikan kepada orang lain.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

: Perlakuan (Pembelajaran dengan model pembelajaran M-APOS),

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIANP. Dalam penelitian ini dipilih dua kelompok siswa secara acak yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah terdaftar dengan kelasnya masing-masing, sehingga tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1. Desain Penelitian Kuantitatif (Sugiyono, 2014, hlm. 112 )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

0 X

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian komparasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pendekatan pada suatu penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN

O 1 X O 2 Keterangan: O 1 : Nilai pretest X : Pembelajaran dengan pendekatan Scientific

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karena pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa melalui

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara kemampuan kognitif matematika dengan kemampuan kognitif IPA dan bahasa Indonesia pada siswa kelas XII SMA jurusan IPA berdasarkan hasil tes soal Ujian Nasional. Oleh karena itu, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik studi korelasional. Sukmadinata (009:7) memaparkan bahwa: Penelitian deskriptif adalah penelitian bentuk penelitian yang paling dasar. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah maupun rekayasa manusia. Penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaannya dengan fenomena lain. Studi korelasional merupakan salah satu jenis penelitian deskriptif yang menganalisis korelasi atau hubungan antara dua variabel atau lebih. Ali (198:14) menyatakan bahwa: Studi korelasi pada hakekatnya merupakan penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau satu/sekelompok subjek. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antara fenomena atau hubungan antara suatu variabel dengan variabel lain. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan bersifat non eksperimental. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini berdasarkan nilai hasil tes soal Ujian Nasional. Tidak ada kelas kontrol maupun kelas eksperimen seperti halnya dalam penelitian eksperimental. Hal ini disebabkan dalam penelitian ini akan dianalisis fenomena atau hubungan yang sudah ada yang bersifat alamiah. Selain itu pembelajaran matematika, IPA, 9

30 dan bahasa Indonesia merupakan pembelajaran rutin yang sudah dilaksanakan guru mata pelajaran yang bersangkutan. Penelitian ini dilaksanakan pada tiga sekolah yang mewakili level atas, menengah, dan bawah yang ada di Bandung. Setiap sekolah dipilih secara acak. Dari setiap sekolah, akan diambil satu kelas XII IPA yang juga dipilih secara acak. Analisis statistika yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi dan korelasi. Dalam laporan kuantitatif penelitian ini akan dianalisis: 1. Korelasi antara nilai hasil tes soal Ujian Nasional mata pelajaran matematika dengan nilai hasil tes soal Ujian Nasional mata pelajaran IPA.. Korelasi antara nilai hasil tes soal Ujian Nasional mata pelajaran matematika dengan nilai hasil tes soal Ujian Nasional mata pelajaran bahasa Indonesia. B. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII jurusan IPA SMA Negeri di Bandung tahun ajaran 009/010. Sampel penelitian diambil secara acak sederhana dengan teknik undian. Sampel dalam penelitian ini adalah tiga kelas XII jurusan yang berasal dari tiga level sekolah yang berbeda. Rinciannya sebagai berikut: 1. Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 4 Bandung. SMA Negeri 4 Bandung termasuk sekolah level atas berdasarkan daftar passing grade untuk SMA Negeri Kota Bandung (Departemen Pendidikan Kota Bandung dalam Pikiran Rakyat, 009:).

31. Kelas XII IPA SMA Negeri 10 Bandung. SMA Negeri 10 Bandung termasuk sekolah level menengah berdasarkan daftar passing grade untuk SMA Negeri Kota Bandung (Departemen Pendidikan Kota Bandung dalam Pikiran Rakyat, 009:). 3. Kelas XII IPA 1 SMA Negeri 6 Bandung. SMA Negeri 6 Bandung termasuk sekolah level bawah berdasarkan daftar passing grade untuk SMA Negeri Kota Bandung (Departemen Pendidikan Kota Bandung dalam Pikiran Rakyat, 009:). C. INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen digunakan sebagai alat untuk memperoleh data yang diperlukan. Instrumen pengumpul data tersebut diuraikan sebagai berikut : 1. Soal Ujian Nasional SMA jurusan IPA tahun ajaran 008/009 untuk mata pelajaran matematika, fisika, kimia, biologi, dan bahasa Indonesia.. Angket siswa yang berisi butir-butir pernyataan mengenai sikap siswa terhadap pembelajaran matematika, IPA, dan bahasa Indonesia serta sikap siswa terhadap keterkaitan antara pembelajaran matematika dengan IPA dan bahasa Indonesia. D. PROSEDUR PENELITIAN Prosedur penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pengolahan data. Ketiga tahapan tersebut meliputi:

3 1. Tahap Persiapan Penelitian a. Melaksanakan seminar proposal agar memperoleh masukan dari tim pembimbing skripsi. b. Memperbaiki proposal penelitian. c. Mengurus perizinan penelitian ke SMA yang dijadikan tempat penelitian.. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Siswa yang menjadi sampel penelitian melaksanakan tes soal berupa Ujian Nasional tahun 009 untuk mata pelajaran matematika, IPA dan bahasa Indonesia. b. Siswa mengisi angket yang berisi butir-butir pernyataan mengenai sikap siswa terhadap pembelajaran matematika, IPA, dan bahasa Indonesia. c. Siswa mengisi angket yang berisi butir-butir pernyataan mengenai sikap siswa terhadap keterkaitan antara pembelajaran matematika dengan IPA dan bahasa Indonesia. 3. Pengolahan Data Hasil Penelitian Setelah data diperoleh maka hal yang harus dilakukan adalah mengolah data hasil penelitian untuk menjawab rumusan masalah serta memperoleh kesimpulan. Data yang diolah berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa skor hasil tes soal Ujian Nasional mata pelajaran matematika, IPA, dan bahasa Indonesia. Sedangkan data kualitatif berupa angket mengenai sikap siswa terhadap pembelajaran matematika, IPA, dan bahasa Indonesia serta sikap siswa mengenai keterkaitan antara pembelajaran matematika dengan IPA dan bahasa Indonesia.

33 E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA No Secara garis besar teknik pengumpulan data dapat dilihat pada tabel berikut: Sumber Data Jenis Data 1. Siswa Kemampuan Kognitif Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia siswa kelas XII jurusan IPA Teknik Pengumpulan Data Tes soal Ujian Nasional tahun ajaran 008/009 Keterangan a. Lembar soal b. Lembar jawaban. Siswa a. Sikap siswa terhadap pembelajaran matematika, IPA, dan bahasa Indonesia. b. Sikap siswa mengenai kaitan antara kemampuan kognitif matematika dengan kemampuan kognitif IPA dan Bahasa Indonesia. Angket Lembar angket F. TEKNIK PENGOLAHAN DATA Dalam penelitian ini, data kuantitatif berupa skor hasil tes soal Ujian Nasional mata pelajaran matematika, IPA, dan bahasa Indonesia. Sedangkan data kualitatif berupa angket. Data yang telah diperoleh kemudian diolah berdasarkan langkah berikut: 1. Pengolahan Data Kuantitatif Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang positif antara kemampuan kognitif matematika dengan kemampuan kognitif IPA dan bahasa Indonesia pada siswa kelas XII SMA berdasarkan hasil tes soal Ujian Nasional. Data diolah dengan menggunakan program SPSS.

34 Pengolahan data dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: a. Melakukan penskoran dan penilaian untuk jawaban siswa pada setiap mata pelajaran yang diujikan. Skor untuk setiap butir soal mata pelajaran matematika, biologi, fisika, kimia, dan bahasa Indonesia adalah untuk jawaban benar 1 sedangkan untuk jawaban salah dan tidak menjawab 0. Penilaian untuk setiap mata pelajaran menggunakan rumus berikut: Nilai matematika = Nilai fisika = Nilai kimia = Nilai biologi = Nilai bahasa Indonesia = b. Melakukan Uji Normalitas Uji normalitas merupakan uji prasyarat agar langkah-langkah yang diambil selanjutnya dapat dipertanggung jawabkan, karena uji normalitas ini akan berpengaruh pada jenis statistika mana yang akan dipergunakan selanjutnya. Pengujian normalitas terhadap data nilai mata pelajaran matematika, IPA (rata-rata dari mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi), dan Bahasa Indonesia menggunakan rumus Chi-kuadrat ( χ ) dengan cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul dengan kurva normal baku atau standar. Rumus untuk menghitung Chikuadrat ( χ ) sebagai berikut.

35 χ χ = (O E ) = χ () E (Sudjana, 00:73) Keterangan : χ = harga Chi-kuadrat E i O i k = frekuensi hasil pengamatan = frekuensi yang diharapkan = banyaknya kelas interval dk = k-1 Bila χ < χ, data tersebut dinyatakan berdistribusi normal dan uji korelasinya menggunakan statistik parametrik yaitu dengan rumus korelasi Pearson Product Moment. Tetapi jika χ > χ, maka data tersebut tidak berdistribusi normal, sehingga uji korelasi dilakukan dengan menggunakan statistik non parametrik yaitu dengan rumus korelasi Spearman Rank. c. Menentukan Persamaan Regresi Analisis regresi digunakan untuk memutuskan apakah naik atau menurunnya variabel terikat dapat dilakukan melalui menaikkan atau menurunkan keadaan variabel bebas (Sugiyono, 005:43). Persamaan umum regresi linier sederhana untuk menganalisis hubungan antara kemampuan kognitif matematika dengan IPA adalah:

36 Y=a+bX (Sugiyono, 005:44) Y = Kemampuan kognitif IPA a = nilai konstanta b = koefisien regresi X = Kemampuan kognitif matematika Nilai a dan b dapat dicari dengan rumus berikut: a= ( Y)( X ) ( X)( XY) n X ( X) b= n( XY)( X ) ( X)( Y) n X ( X) (Sugiyono, 005:44) X = nilai matematika Y = nilai IPA n = banyaknya sampel Persamaan umum regresi linier sederhana untuk menganalisis hubungan antara kemampuan kognitif matematika dengan bahasa Indonesia adalah: Z =c+dx (Sugiyono, 005:44) Z = Kemampuan kognitif bahasa Indonesia c = nilai konstanta

37 d = koefisien regresi X = Kemampuan kognitif matematika Nilai a dan b dapat dicari dengan rumus berikut: c= ( Z)( X ) ( X)( XZ) n X ( X) d= n( XZ)( X ) ( X)( Z) n X ( X) (Sugiyono, 005:44) X = nilai matematika Z = nilai bahasa Indonesia n = banyaknya sampel d. Melakukan Uji Linearitas Untuk menguji linieritas hubungan antara kemampuan kognitif matematika, IPA, dan bahasa Indonesia digunakan rumus sebagai berikut: F= varians antar kelompok varians dalam kelompok (Sugiyono, 005:167) F = uji F dk penyebut = k- dk pembilang = n-k

38 Kriteria untuk uji linearitas adalah jika F hitung F tabel maka persamaan regresi linier dapat diterima tetapi sebaliknya jika F hitung F tabel maka persamaan regresi linier ditolak. e. Melakukan Uji Korelasi Apabila data berdistribusi normal untuk menentukan kuatnya hubungan antara variabel X dengan variabel Y dan variabel X dengan variabel Z digunakan perhitungan koefisien korelasi Pearson Product Moment dengan rumus sebagai berikut: r xy r xz = = (n (n n X ( XY ( n XZ X ( X) X)( Y) )(n Y ( ( X) X)( Z) )(n Z ( Y) Z) ) ) (Sudjana, 00: 369) r xy = koefisien korelasi antara X dengan Y r xz = koefisien korelasi antara X dengan Z n X Y Z = banyaknya sampel = nilai mata pelajaran matematika = nilai mata pelajaran IPA = nilai mata pelajaran bahasa Indonesia Jika -1 r < 0, maka X dengan Y dan X dengan Z memiliki korelasi tak langsung atau negatif. Jika 0 < r 1, maka X dengan Y dan X dengan Z memiliki korelasi langsung atau korelasi positif. Jika r = 0, maka tidak

39 terdapat hubungan linier antara variabel X dengan Y dan variabel X dengan Z. Sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal, maka langkah-langkah uji korelasi adalah dengan menggunakan perhitungan koefisien korelasi Spearman Rank seperti berikut: r s = koefisien korelasi Spearman Rank n = banyaknya sampel D = selisih peringkat r =1 6 D n(n 1) (Sugiyono, 005:9) Berikut adalah pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi menurut Sugiyono (005:16). 0,000 0,199 tingkat hubungan sangat rendah 0,00 0,399 tingkat hubungan rendah 0,400 0,599 tingkat hubungan sedang 0,600 0,799 tingkat hubungan kuat 0,800 1,000 tingkat hubungan sangat kuat f. Melakukan Uji Signifikansi Setelah diketahui koefisien korelasinya, langkah selanjutnya adalah menguji signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan rumus uji t sebagai berikut:

40 t = r n 1 r (Sudjana, 00: 380) t = uji t n = banyaknya sampel r = koefisien korelasi Apabila harga t hitung sudah diketahui, kemudian bandingkan harga t hitung dengan harga t tabel dengan taraf nyata = α dan derajat kebebasan dk = (n ). Jika t hitung t tabel maka H 0 diterima. g. Menentukan Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya persentase pengaruh variabel dengan variabel lainnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r x 100% (Sugiyono, 005:16) KD = koefisien determinasi r = koefisien korelasi h. Melakukan poin a-g untuk menganalisis korelasi antara antara kemampuan kognitif matematika dengan kemampuan kognitif IPA pada siswa kelas XII SMA berdasarkan hasil tes soal Ujian Nasional.

41 i. Melakukan poin a-g untuk menganalisis korelasi antara antara kemampuan kognitif matematika dengan kemampuan kognitif Bahasa Indonesia pada siswa kelas XII SMA berdasarkan hasil tes soal Ujian Nasional.. Pengolahan Data Kualitatif Data yang diperoleh dari angket bertujuan untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika, IPA, dan bahasa Indonesia serta sikap siswa mengenai keterkaitan antara pembelajaran matematika dengan IPA dan bahasa Indonesia. Suherman (003:190) memaparkan aturan penskoran sebagai berikut: Untuk pernyataan positif SS diberi skor 5 S diberi skor 4 TS diberi skor STS diberi skor 1 Untuk pernyataan negatif SS diberi skor 1 S diberi skor TS diberi skor 4 STS diberi skor 5 Selain dengan cara penskoran data hasil angket juga dapat dianalisis dengan rumus sebagai berikut:

4 f P = 100% n (Larasati, 008:46) P : Presentasi jawaban f : frekuensi jawaban n : Banyak responden Selanjutnya untuk menafsirkan data tersebut dibuat kriteria persentasi angket sebagai berikut: 100 % = Seluruhnya 75 % - 99 % = Sebagian besar 51% - 74% = Lebih dari setengahnya 50 % = Setengahnya 5 % - 49 % = Hampir setengahnya 1 % - 4 % = Sebagian kecil 0 % = Tidak ada (Larasati, 008:47)