Etika Profesi. disusun oleh: Matiinu Yusa Putra ( )

dokumen-dokumen yang mirip
1. Jelaskan alasan perlunya etika profesi dalam bidang keteknikan! Apa yang akan terjadi bilamana profesi keteknikan tanpa etika?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebuah survei pendapat dari arsitek Afrika Selatan, quantity survetor,

ETIKA. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.

Nama : Achmad Sofwan Yusuf Kelas : 3 ID02 NPM :

KODE ETIK PEDOMAN PERILAKU HAKIM. Oleh: Suparman Marzuki

MAKALAH ETIKA PROFESI DENGAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA

1.2 Tujuan Untuk mengetahui etika dalam pengendalian OPT atau hama dan penyakit pada tanaman.

Komunikasi dan Etika Profesi

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati

PENTINGNYA ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh sekretaris Dekan tentunya mempunyai

ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010

PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI

Profesionalisme dan Kode Etik

UNDANG-UNDANG NOMOR 45 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2004 TENTANG PERIKANAN [LN 2009/154, TLN 5073]

PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

MODUL BAHAN AJAR TUGAS [ETIKA PROFESI] Modul 4. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D

BE ETHICAL AT WORK. Part 9

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme. seorang Profesional

Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara

Sumber Hk.

Pertemuan 2 ETIKA PROFESI

Kata Pengantar. Siborongborong, Penulis, Abdiel P. Manullang

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

ETIKA PROFESI; Lanjutan

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

RESUME PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN KERJA MATA KULIAH: STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Ditulis oleh: Yudy Surya Irawan

GUNTINGAN BERITA Nomor : /HM 01/HHK 2.1/2014

KERUSAKAN LINGKUNGAN

ANATOMI KEAMANAN NASIONAL

Dampak Pencemaran Pantai Dan Laut Terhadap Kesehatan Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA. pariwisata, seperti melaksanakan pembinaan kepariwisataan dalam bentuk

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PENGENDALIAN DAN PERLINDUNGAN SEMPADAN SUNGAI

BAB I PENDAHULUAN. secara pakto (the facto) tahun 1988 dan keluarnya UU No. 7 Tahun 1992,

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 515 TAHUN : 2001 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG PENGENDALIAN LIMBAH

Nama : Chuwairul Muchazis Hakim Kelas : 3ID03 NPM : Keterangan : Tugas 3 Mata Kuliah : Etika Profesi Dosen : Sudaryanto, IR, MSc

UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2004 TENTANG PERIKANAN [LN 2004/118, TLN 4433]

PENDAHULUAN. didarat masih dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi dilaut seperti

OVERVIEW DOSEN. : :

Tinjauan Umum Etika Profesi

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 2 TAHUN 1994 TENTANG RETRIBUSI KEBERSIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN LINGKUNGAN SEKITAR KAWASAN INDUSTRI DI KECAMATAN SOLOKAN JERUK KABUPATEN BANDUNG

PERLINDUNGAN TERHADAP IKAN

Kimparswil Propinsi Bengkulu,1998). Penyebab terjadinya abrasi pantai selain disebabkan faktor alamiah, dikarenakan adanya kegiatan penambangan pasir

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 2

TUGAS 4 ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa yang patut dijaga, dikelola dan dikembangkan dengan baik

3. Peraturan Pemerintah...

GUBERNUR MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN TELUK DI PROVINSI MALUKU

TUGAS ETIKA PROFESI 4

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)...Judul... (Suatu studi tentang,...sesui judul...?...)

UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1992 TENTANG SISTEM BUDIDAYA TANAMAN [LN 1992/46, TLN 3478]

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-06/M.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS VI SD NEGERI BACIRO OLEH : ULFAH KHUMAYASARI

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 14 TAHUN TENTANG SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH

UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN [LN 2009/1, TLN 4956] Pasal 402

KODE ETIK PSIKOLOGI. Teori Etika, Etika Deskriptif dan Etika Normatif. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

L E M B A R A N D A E R A H

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 T E N T A N G SISTEM PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG KETERTIBAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG,

BAB I PENDAHULUAN. dapat dinilai tidak baik. Etika tidak membahas keadaan manusia, melainkan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1992 TENTANG KEIMIGRASIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penebangan liar, penggundulan hutan, pengerukan tambang, lahan kritis,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Masyarakat berasal dari kata musyarak (arab), yang artinya bersama-sama, yang

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan hidup adalah satu kesatuan ruang dengan kesemua benda, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang

BAB I PENDAHULUAN. penunjang hidup bagi manusia dan makluk hidup lainnya demi kelangsungan dan

Melestarikan habitat pesisir saat ini, untuk keuntungan di esok hari

BAB I PENDAHULUAN. kondisi tersebut. Penurunan kualitas air sungai dapat disebabkan oleh masuknya

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Negara Hukum. Maka guna mempertegas prinsip Negara Hukum,

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang sangat kompleks. Banyak hal yang

Kisi-Kisi UKK IPA Kelas VII

Tugas 4 Etika Profesi

HUKUMAN MATI NARAPIDANA NARKOBA DAN HAK ASASI MANUSIA Oleh : Nita Ariyulinda *

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

Perlukah Ujian Nasional Online Diadakan?

TUGAS ETIKA PROFESI STMIK LIKMI. Dosen: Dra. Rini Astuti, M.T. Disusun oleh: Olivia Vidya ( ) Veronica.K ( ) Martha ( )

ETIK UMB ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI (MATERI TAMBAHAN) Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.14/MEN/2007 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Selain menyangkut kesinambungan perusahaan, laba sering digunakan sebagai

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR. Presiden Republik Indonesia,

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengaruh menurunkan kualitas lingkungan atau menurunkan nilai

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 11 Tahun : 2010 Seri : E

APA YANG SALAH? Kasus Sejarah Malapetaka Pabrik Proses EDISI KEEMPAT

BAB I PENDAHULU 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

Etika Profesi disusun oleh: Matiinu Yusa Putra (30408529) 1. Jelaskan alasan perlunya etika profesi dalam bidang keteknikan! Apa yang akan terjadi bilamana profesi keteknikan tanpa etika? 2. Beri contoh minimal tiga kasus pelanggaran etika profesi yang pernah terjadi di bidang profesi keteknikan! Apa dampak yang ditimbulkan? 3. Dalam sebuah laboratorium riset dengan 50 orang peneliti telah terjadi kebocoran yang menyebabkan terinfeksinya para pekerja oleh bakteri mematikan. Dalam waktu singkat telah jatuh 10 korban jiwa. Untuk menghambat penyebaran bakteri yang belum ditemukan obat penangkalnya, dilakukan isolasi terhadap fasilitas tersebut. Namun demikian, potensi ancaman kematian masih menghantui 100 ribu penduduk kota tersebut. Satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran penyakit tersebut adalah dengan membumihanguskan instalasi riset tersebut dengan bom, yang akan meluluhlantakkan fasilitas tersebut termasuk para peneliti di dalamnya. Jelaskan bagaimana cara menyelesaikan dilemma moral tersebut menurut faham: a. Kantianisme b. Utilitarianisme 1. Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai the discpline which can act as the performance index or reference for our control system. Dengan demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup

disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek. Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik. Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan self control, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri. Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semual dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidakadanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini. Jika seorang yang berprofesi dalam bidang teknik tidak mempunyai etika, maka hal-hal negatif yang dapat terjadi antara lain: a. Walau dia seorang insiyur yang handal, Ia tidak akan mendapatkan Respect yang baik. b. Apapun yang Ia ciptakan atau Ia hasilkan, sedikit bayak akan merugikan banyak pihak.

c. Ia akan menggunakan ilmunya secara sewenang-wenang yang merugikan banyak pihak. 2. a. Pembuatan alat pemusnah massal seperti Bom Tandan. Bom tandan merupakan salah satu jenis senjata yang berdampak amat bahaya bagi warga sipil. Hingga kini masih banyak bom tandan yang belum meledak di kawasan-kawasan bekas konflik dan kapanpun bisa mengancam warga sipil, khususnya anak-anak yang mengira bom itu sebagai mainan. Setelah mengenai sasaran, bom tandan akan mengeluarkan ratusan bom yang lebih kecil, yang bekerja seperti ranjau darat. Meski masa perang telah bertahun-tahun berlalu, namun bomblets atau anak bom tandan yang masih tersisa bisa meledak kapanpun jika bersentuhan dengan benda lain, termasuk manusia. Karena itu, bom tandan dijuluki sebagai senjata yang tak manusiawi. - Radiasi dari bom tersebut sangat membahayakan penduduk sipil terutama anak-anak. - Ledakan sisa-sisa bom yang masih aktif. - Trauma terhadap ledakan yang terjadi pada warga sipil. b. Pembuangan limbah hasil teknologi tanpa mempertimbangkan lingkungan. Sejarah munculnya Minamata Disease, pada 1956 sekitar 2.000-3.000 jiwa penduduk kota Minamata, Jepang di dera penyakit aneh akibat pencemaran limbah mercury atau juga disebut air raksa di teluk Minamata. Saat itu terjadi gelombang pasien dengan gejala sama, yakni kerusakan sistem syaraf yang dilaporkan Direktur Rumah Sakit Ciso kepada Pusat Kesehatan Masyarakat Minamata. Limbah merkuri di Perairan Minamata berasal dari perusahaan Nippon Mitrogen Vertilaser (Ciso Go LTD) yang memproduksi pupuk urea. Minamata adalah kota nelayan kecil pada sebuah teluk menghadap ke laut Siranul, Jepang.

- Pencemaran lingkungan yang mengakibatkan alam sukar untuk memperbaikinya. - Timbul penyakit turunan yang berbahaya seperti gangguan saraf sensoris, motorik dan gangguan lain. - Terkontaminasinya ekologi dari lingkungan yang tercemar sehingga makhluk yang hidup di dalamnya juga berdampak sama. c. Penggunaan SDA untuk proses teknis tanpa menghiraukan alam Perubahan-perubahan lingkungan disebabkan pula oleh ulah manusia. Bahkan ulah manusia sangat besar peranannya dalam mengubah keseimbangan lingkungan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberi kemudahan kepada manusia untuk memperlakukan lingkungan sesuai dengan kehendaknya. Penebangan hutan menjadi semena-mena. Pembukaan lahan untuk kepentingan-kepentingan tertentu, seperti real estate, villa, atau bahkan pabrik-pabrik industri dilakukan tanpa perhitungan yang matang, serta penggunaan dinamit atau trawl (pukat harimau) dalam menangkap ikan. Pengambilan SDA secara besar-besaran akan mengganggu ekosistem lingkungan. - Habisnya SDA sehingga SDA menjadi langka khususnya SDA yang tak dapat diperbarui. - Rusaknya Ekosistem sehingga terjadi perubahan yang signifikan - Timbulnya masalah-masalah baru yang tidak terpecahkan. 3. a. Kantianisme adalah paham dimana setiap kita mengambil keputusan, kita harus membayang kan bagaimana bila kita adalah pihak yang dirugikan. Suatu tindakan dinilai berguna kalau akibat tindakan tersebut, secara keseluruhan, dengan memperhitungkan semua pihak yang merasa dirugikan.

Untuk memecahkan masalah tersebut dengan faham kantianisme adalah dengan cara menambahkan perlindungan isolasi terhadap tempat tersebut dan secara perlahan menjauhkan penduduk dari tempat isolasi. Walaupun tidak mungkin memindahkan 100rb penduduk kota, tetapi seluruh penduduk kota diberi peringatan agar menjauh dari daerah terlarang. Peneliti di dalam tetap melakukan penelitiannya hingga menemukan penawar atau dalam batas waktu. b. Utilitarianisme ialah idea atau fahaman dalam falsafah moral yang menekankan prinsip manfaat atau kegunaan dalam menilai sesuatu tindakan sebagai prinsip moral yang paling dasar. Dengan prinsip kegunaan dimaksudkan prinsip yang menjadikan kegunaan sebagai tolok ukur pokok untuk menilai dan mengambil keputusan apakah suatu tindakan itu secara moral dapat dibenarkan atau tidak. Tindakan yang secara moral benar adalah tindakan yang berguna. Suatu tindakan dinilai berguna kalau akibat tindakan tersebut, secara keseluruhan, dengan memperhitungkan semua pihak yang terlibat dan tanpa membeda-bedakan, membawa akibat baik berupa kegembiraan atau kebahagiaaan yang semakin besar bagi semakin banyak orang. Untuk memecahkan masalah tersebut dengan faham Utilitarianisme adalah dengan cara membumi hanguskan seluruh fasilitas dengan seluruh peneliti di dalamnya. Hal ini dimaksudkan agar bakteri tersebut tidak dapat menular terhadap 100 ribu penduduk lainnya ketika tidak ada penawarnya.