ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA Nama : Rani Eva Dewi NPM : 16212024 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Nenik Diah Hartanti, SE.,MM
Latar Belakang Kemajuan bidang teknologi yang sudah semakin berkembang dan persaingan dunia usaha yang sudah semakin ketat. Memproyeksikan keuntungan dan menghindari kerugian dari kegiatan yang tidak menguntungkan. Mengembangkan usaha dengan cara membuka cabang baru dengan menggunakan metode-metode penilaian investasi.
Rumusan Masalah Bagaimana kelayakan investasi dalam kelangsungan pembukaan cabang baru usaha jasa Fotokopi Daulay Jaya? Batasan Masalah Luasnya keterkaitan yang tercakup dalam permasalahan yang dibahas maka penulis melakukan pembatasan masalah dengan menggunakan data keuangan yang diambil pada periode 1 (satu) tahun terakhir yaitu tahun 2014 serta perbandingan nilai-nilai asset pada tahun perusahaan didirikan sampai tahun 2015.
Tujuan Penelitian Untuk menganalisis kelayakan investasi dalam kelangsungan pembukaan cabang baru usaha jasa Fotokopi Daulay Jaya berdasarkan penilaian metode Payback Period, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Average of Return (ARR).
Alat Analisis yang digunakan Payback Period Harga Perolehan Nilai Residu Nilai Investasi Proceeds Tahun I Sisa Investasi Proceeds Tahun II Sisa Investasi xxx (xxx) xxx (xxx) xxx (xxx) xxx Sisa Investasi Proceeds Tahun Selanjutnya x 1 Tahun Penilaian pada metode ini adalah jika payback period lebih kecil dari waktu maksimum yang diisyaratkan maka proyek diterima, dan sebaliknya jika lebih besar atau lebih lama dari waktu yang diisyaratkan maka proyek ditolak.
Hasil Perhitungan Payback Period Investasi : Rp. 43.275.000 Proceed Tahun Pertama : (Rp. 13.053.000) Sisa : Rp. 30.222.000 Proceed Tahun Kedua : (Rp. 18.606.000) Sisa : Rp. 11.616.000 Rp. 11.616.000 12 bulan = 5,6 bulan Rp. 24.870.390 0,6 bulan 30 hari = 18 hari Dari hasil perhitungan dapat diketahui Payback Period < umur ekonomisnya, maka investasi diterima. Diperkirakan investasi akan kembali dalam 2 tahun 5 bulan 18 hari maka fotokopi Daulay Jaya dapat mengembalikan investasinya sehingga usaha ini layak untuk dilaksanakan.
Alat Analisis yang digunakan Net Present Value (NPV) NPV = PV. Proceeds PV.Outlays Penilaian pada metode ini adalah apabila NPV positif (+) atau lebih besar dari 0 (nol) maka investasi dapat diterima dan layak dilaksanakan, tetapi apabila NPV negatif (-) maka investasi tidak dapat diterima dan tidak layak dilaksanakan.
Hasil Perhitungan Net Present Value Perhitungan NPV Tahun Proceed DF (6%) PV. Proceed 1 Rp. 13.053.000 0,943 Rp. 12.308.979 2 Rp. 18.606.000 0,890 Rp. 16.559.340 3 Rp. 24.870.390 0,840 Rp. 20.891.127,6 Jumlah PV. Proceed Rp. 49.759.446,6 Investasi (Rp. 43.275.000) NPV Rp. 6.484.446,6 Sumber: Berdasarkan data yang diolah. Dari hasil perhitungan diatas maka dapat disimpulkan NPV bernilai positif sebesar Rp. 6.484.446,6 maka investasi diterima. Dengan kata lain investasi tersebut memberikan keuntungan yang positif maka investasi layak dilaksanakan.
Alat Analisis yang digunakan Profitability Index PI = PV. Proceeds PV. Outlays Proyek yang dapat dinilai layak adalah dengan PI lebih besar dari 1,00 (PI > 1,00) dan sebaliknya jika proyek dengan PI kurang dari 1,00 (PI < 1,00) maka proyek tersebut tidak layak untuk diterima.
Hasil Perhitungan Profitability Index PI = Rp. 49. 759. 446, 6 Rp. 43. 275. 000 = 1,15 Dari hasil perhitungan maka dapat diketahui PI > 1 yaitu 1,15, maka investasi dapat diterima dan layak untuk dilaksanakan.
Alat Analisis yang digunakan Internal Rate of Return (IRR) Internal Rate of Return = P1 C1 P2 P1 C2 C1 P1 : Tingkat bunga ke 1 P2 : Tingkat bunga ke 2 C1 : NPV ke 1 C2 : NPV ke 2 Jika IRR > Tingkat bunga, maka investasi diterima. Jika IRR < Tingkat bunga, maka investasi ditolak.
Hasil Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) Perhitungan IRR dengan Discount Rate 12% Tahun Proceed DF (12%) PV. Proceed 1 Rp. 13.053.000 0,893 Rp. 11.656.329 2 Rp. 18.606.000 0,797 Rp. 14.828.982 3 Rp. 24.870.390 0,712 Rp. 17.707.717,68 Jumlah PV. Proceed Rp. 44.193.028,68 Investasi (Rp. 43.275.000) NPV Rp. 918.028,68 Sumber: Berdasarkan data yang diolah. Perhitungan IRR dengan Discount Rate 13% Tahun Proceed DF (13%) PV. Proceed 1 Rp. 13.053.000 0,885 Rp. 11.551.905 2 Rp. 18.606.000 0,783 Rp. 14.568.498 3 Rp. 24.870.390 0,693 Rp. 17.235.180,27 Jumlah PV. Proceed Rp. 43.355.583,27 Investasi (Rp. 43.275.000) NPV Rp. 80.583,27 Sumber: Berdasarkan data yang diolah.
Hasil Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) Perhitungan IRR dengan Discount Rate 14% Tahun Proceed DF (14%) PV. Proceed 1 Rp. 13.053.000 0,877 Rp. 11.447.481 2 Rp. 18.606.000 0,769 Rp. 14.308.014 3 Rp. 24.870.390 0,675 Rp. 16.787.513,25 Sumber: Berdasarkan data yang diolah. Jumlah PV. Proceed Rp. 42.543.008,25 Investasi (Rp. 43.275.000) NPV (Rp. 731.991,75) Sesuai dengan teori yang sudah ada mencari tingkat IRR adalah IRR = NPV = 0, maka dari perhitungan diatas tingkat IRR berada antara discount rate 13% dan 14%. Selanjutnya untuk memperoleh tingkat IRR yang tepat yaitu dengan sistem mencari selisih dari kedua discount rate (Interpolasi).
Hasil Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) Interpolasi Keterangan Discount Rate Present Value PV. Proceed 13% Rp. 43.355.583,27 PV. Proceed 14% Rp. 42.543.008,25 1% Rp. 812.575,02 Sumber: Berdasarkan data yang diolah. Interpolasi Keterangan Discount Rate Present Value PV. Proceed 13% Rp. 43.355.583,27 PV. Investment 13% Rp. 43.275.000 Rp. 80.583,27 Sumber: Berdasarkan data yang diolah.
Hasil Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) Menurut perhitungan pada tabel dapat diketahui perbedaannya, yaitu: Rp. 80.583,27 1% = 0,099% Rp. 812.575,02 Maka tingkat IRR yang tepat adalah 13% + 0,099% = 13,099% Menggunakan Rumus: IRR = 6% - Rp. 6.484.446,6 IRR = 6% - Rp. 6.484.446,6 IRR = 6% - Rp.45.391.126,2% Rp.6.403.863,33 IRR = 6% + 7,088% IRR = 13,7088% 13% 6% Rp.80.583,27 Rp.6.484.446,6 7% Rp.6.403.863,33 Dari hasil perhitungan diatas maka dapat diketahui IRR sebesar 13,7088% dengan asumsi bahwa usulan proyek pengembangan usaha fotokopi Daulay Jaya dapat diterima, karena IRR-nya lebih besar dari suku bunga deposito yang telah ditentukan yaitu sebesar 6%.
Alat Analisis yang digunakan Average Rate of Return (ARR) ARR = Jumlah EAT Investasi rata rata 100% Investasi rata rata = Total Investasi 2 Dengan ketentuan : Jika ARR > 100%, Investasi dapat diterima. Jika ARR < 100%, Investasi tidak dapat diterima.
Hasil Perhitungan Average Rate of Return (ARR) Investasi rata rata = Rp. 43.275.000 2 = Rp. 21.637.500 ARR = ARR = 216% Rp. 46.770.390 Rp. 21.637.500 100% Dari analisis yang telah diperhitungkan dapat diketahui bahwa ARR > 100% yaitu sebesar 216%, maka investasi dapat diterima dan layak untuk dilaksanakan.
Hasil Penelitian No. Metode Penelitian Hasil Keterangan 1. Payback Period 2 tahun 5 bulan 18 hari Investasi diterima, karena jangka waktunya lebih pendek dari periode pengembalian maksimum. 2. Net Present Value Rp. 6.484.446,6 Investasi diterima, karena menghasilkan nilai yang positif. 3. Profitability Index 1,15 Investasi diterima, karena hasilnya > 1. 4. Internal Rate of Return 13,7088% Investasi diterima, karena hasilnya > tingkat suku bunga deposito sebesar 6%. 5. Average Rate of Return 216% Investasi diterima, karena nilainya lebih dari 100%.
Kesimpulan Maka dari hasil evaluasi keseluruhan yang telah dilakukan oleh penulis dapat ditarik kesimpulan bahwa investasi yang akan dilakukan oleh Bapak Julsyahmanuddin yaitu rencana untuk pembukaan cabang baru Fotokopi Daulay Jaya akan membawa nilai positif serta memberikan keuntungan dan layak untuk dilaksanakan.