BAB I PENGERTIAN EKOSISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan

BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1)

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER

PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi

Komponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan

menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

5/4/2015. Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

TOPIK I PENGANTAR EKOLOGI

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA

Berdasarkan kemampuan menyusun bahan organik, organisme penyusun ekosistem dibedakan menjadi organisme autotrof dan heterotrof.

Aliran energi dalam ekosistem

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal pengurai memegang peranan penting dalam proses fotosintesis

Penentuan batas antar komunitas tidak mudah Zona transisi dengan lingkungan tertentu Proses perubahan secara gradual struktur komunitas disebut

Ilmu Pengetahuan Alam

BIOMA. Gambar 1. Pesebaran Jenis-Jenis Bioma di Dunia. Gambar 2. Pengaruh Geografis Wilayah terhadap Bioma

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal 12.1

Daftar Isi. Halaman Sampul... Daftar Isi... A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. Manfaat Bab II Dasar Teori...

BAB IV E K O S I S T E M

EKOSISTEM KOLAM. Di susun oleh : Ayu Nur Indah Sari ( )

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Ekosistem

Modul 1 : Ruang Lingkup dan Perkembangan Ekologi Laut Modul 2 : Lautan sebagai Habitat Organisme Laut Modul 3 : Faktor Fisika dan Kimia Lautan

1. Menipisnya lapisan ozon. 2. Pemanasan global. Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1) Lanjutan...

Makalah Ilmu Kealaman Dasar Makhluk Hidup Dalam Ekosistem Alami

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hutan mangrove yang berada di perairan pesisir Jawa Barat terletak

2) Komponen Penyusun Ekosistem

1. Individu. 2. Populasi. 3. Komunitas. 4. Ekosistem. 5. Bioesfer

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan yang disebut sumberdaya pesisir. Salah satu sumberdaya pesisir

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.

Rantai Makanan. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen dan decomposer.

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon.

Contoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com

INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA

BAB 50. Pengantar Ekologi dan Biosfer. Suhu Suhu lingkungan. dalam pesebaran. membeku pada suhu dibawah 0 0 C,dan protein.

B I O T I K Interaksi Antar Komponen Ekosistem

EKOLOGI (EKOSISTEM) SMA REGINA PACIS JAKARTA

Modul 1. Hutan Tropis dan Faktor Lingkungannya Modul 2. Biodiversitas Hutan Tropis

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLATIHAN SOAL BAB 12

EKOSISTEM SEBAGAI MODAL ALAM

AssAlAmu AlAyku m wr.wb

SHA ARI OMAR IPG KAMPUS KOTA BHARU DEFINISI. BIODIVERSITI, KOMPLEKSITI dan KESTABILAN FUNGSI EKOSISTEM JENIS-JENIS EKOSISTEM

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi

Kelas X.2, SMA 3 Padang : Cindy Medrina Olivia Septiana Putri Ovyra Ramadhani Sardiman EKOSISTEM

Faktor-Faktor Abiotik Utama dalam Persebaran Organisme. Assalamualaikum Wr. Wb. Ina Septi Wijaya BIOLOGI III-A

Bioma terestrial. Bioma gurun Bioma padang rumput Bioma Hutan Basah/Hujan Bioma hutan gugur Bioma taiga Bioma tundra

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kehidupan bergantung kepada air dalam berbagai bentuk. Air merupakan

BAB I PENDAHULU 1.1. Latar Belakang Masalah

RUANG LINGKUP EKOLOGI

Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya

INDONESIA DIJULUKI NEGARA RING OF FIRE KARENA DIKELILINGI GUNUNG BERAPI YANG AKTIF. MEMILIKI BANYAK DEPOSIT MINERAL UNTUK MEMPERTAHANKAN KESUBURAN

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM

LEMBAR KERJA SISWA 1 EKOSISTEM (Rancangan Percobaan)

Tujuan : 1. Mengetahui komponen penyusun ekosistem 2. Mengetahui interaksi antar komponen penyusun ekosistem 3. Mengetahui definisi ekosistem

langsung (herbivora) dinamakan konsumen primer. Hewan yang memakan konsumen primer dinamakan konsumen sekunder dan seterusnya sehingga terbentuk

Ekologi ilmu tentang rumah atau tempat tinggal organisme atau rumah tangga mahluk hidup.

Apabila terdapat sepetak padi, 2 ekor ular, 10 ekor katak dan 20 ekor cacing dalam suatu ekosistem sawah. Maka 10 ekor katak disebut...

PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki pulau dengan garis pantai sepanjang ± km dan luas

PRODUKTIVITAS PRIMER DAN SEKUNDER BAB 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Trisno Hadisubroto, Ekologi Dasar, (Jakarta: Departemen

EKOSISTEM HOME TUJUAN BELAJAR MATERI

BAB 8: GEOGRAFI DINAMIKA BIOSFER

SIKLUS CARBON DI PERAIRAN DANAU

Iklim Perubahan iklim

EKOSISTEM, SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD PDGK 4107 MODUL 2 EKOSISTEM

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan sekitar 25% aneka spesies di dunia berada di Indonesia. Indonesia

Siklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi. (Pertemuan 4)

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhannya bertoleransi terhadap salinitas (Kusmana, 2003). Hutan mangrove

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendapatkan makanan, suhu yang tepat untuk hidup, atau mendapatkan

SISTEM KERJA ALAM TEMPAT KITA TINGGAL

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

3. ARUS ENERGI DAN DAUR MATERI DALAM EKOSISTEM

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki jumlah pulau yang sangat banyak. Secara astronomis, Indonesia terletak

BAB I PENDAHULUAN. Plankton merupakan organisme renik yang hidup melayang-layang di air dan

BAB II PENGGUNAAN BIOCARDS TERHADAP HASIL BELAJAR EKOSISTEM. Biocard merupakan salah satu alternatif media pembelajaran yang baru dan

Kuliah ke-2. R. Soedradjad Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam

IPA SD Kelas IV 1

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PRODUKSI HASIL HUTAN BAB I PENGERTIAN EKOSISTEM Dr. Wahyu Surakusuma, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017

BAB 1. PENGERTIAN EKOSISTEM Kompetensi Utama: Kompetensi Inti Guru: Kompetensi Dasar: Profesional Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu Memahami pengertian ekosistem, komponen ekosistem, dan jenis ekosistem. Ekosistem merupakan sistem ekologi yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat didefinisikan sebagai suatu tatanan kesatuan utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup (faktor biotik dan faktor abiotik) yang saling memengaruhi. Penggabungan dari setiap unit biosistem melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Menurut Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme dengan lingkungan fisik dapat menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi sesuai untuk terjadinya kehidupan". Bukti-bukti menunjukkan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya. Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya, bahwa organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Berdasarkan interaksi tersebut menunjukkan bahwa makhluk hidup dan lingkunganya saling mempenggaruhi. Ekosistem adalah tempat dimana terjadinya proses saling interaksi dan ketergantungan antara makhluk hidup sebagai komponen biotik, dengan lingkungan hidupnya yang merupakan komponen abiotik. Komponen abiotik atau komponen tak hidup meliputi udara (nitrogen, oksigen, karbon dioksida, angin, kelembapan), suhu, air, mineral, cahaya, keasaman dan salinitas. Komponen biotik atau komponen hidup terdiri dari produser, konsumer dan decomposer (pengurai) 1

A. Komponen Abiotik Abiotik atau komponen tak hidup merupakan komponen fisik dan kimia yang medium atau substrat sebagai tempat berlangsungnya kehidupan atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar dari komponen abiotik memiliki beragam variasi dalam ruang dan waktu. Komponen abiotik berupa bahan organik, senyawa anorganik, serta faktor yang memengaruhi distribusi organisme, antara lain: 1. Suhu yaitu proses biologi dipengaruhi juga oleh suhu. Mamalia dan unggas akan membutuhkan energi untuk dapat meregulasi temperatur dalam tubuh, 2. Air yaitu Ketersediaan air juga dapat mepengaruhi distribusi organisme. Organisme yang terdapat pada gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air yang ada di gurun tersebut, 3. Garam yaitu Konsentrasi garam juga memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme dengan melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial mampu untuk dapat beradaptasi di dalam lingkungan dengan kandungan garam yang tinggi. 4. Cahaya matahari merupakan Intensitas serta kualitas cahaya matahari dapat memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga yang terjadi pada lingkungan air, fotosintesis terjadi pada sekitar permukaan yang dapat dijangkau oleh cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya matahari yang sangat besar dapat membuat peningkatan suhu, hal ini dapat mengakibatkan hewan dan tumbuhan tertekan. 5. Tanah dan batu, Karakteristik tanah yang meliputi antara lain struktur fisik,, komposisi mineral, dan ph membatasi penyebaran organisme yang berdasarkan kandungan sumber makanan di tanah dan 6. Iklim adalah kondisi cuaca dalam suatu daerah atau area serta dalam jangka waktu lama. Iklim makro meliputi iklim global, lokal, dan regional. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni oleh beberapa komunitas tertentu. 2

B. Komponen Biotik 1. Produser Semua organisme berhijau daun (berklorofil) tergolong produser. Produser meliputi organisme bersel satu seperti ganggang,tumbuhan lumut,tumbuhan paku,dan tumbuhan biji. Produser mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik dengan pertolongan cahaya. Zat anorganik yang diperlukan adalah CO 2 dan H 2O,yang akan diubah menjadi zat organik yaitu gula(c 6H 12O 6) yang diubah menjadi amilum(pati). Organisme yang mampu menyusun zat organik disebut hidup secara autotrof,produser dapat menyediakan bahan makanan bagi makhluk hidup lain. 2. Konsumen Konsumen merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai pemakan bahan organik atau energi yang dihasilkan oleh produsen yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Manusia, hewan, dan tumbuhan tak berklorofil merupakan konsumen karena tidak dapat mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik sehingga manusia, hewan, dan tumbuhan tak berklorofil disebut konsumen. Konsumen dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu sebagai berikut. a) Konsumen tingkat pertama (konsumen primer) merupakan konsumen yang memakan tumbuhan secara langsung, misalnya, hewan pemakan tumbuhan (herbivor), seperti zooplankton, ulat, belalang, tikus, sapi, kerbau, kambing, dan kuda. b) Konsumen tingkat kedua (konsumen sekunder) merupakan konsumen yang memakan konsumen tingkat pertama, misalnya, burung pemakan ulat dan ular pemakan tikus. Biasanya adalah hewan pemakan daging (karnivora). c) Konsumen tingkat ketiga (konsumen tersier) merupakan konsumen yang memakan konsumen tingkat kedua, misalnya, burung elang pemakan ular atau burung alap-alap pemakan burung pemakan ulat. d) Konsumen tingkat keempat (konsumen puncak) merupakan konsumen yang memakan konsumen tingkat ketiga. Manusia sebagai pemakan tumbuhan dan daging (omnivora) berada pada tingkatan konsumen. 3

3. Dekomposer (pengurai) Mikroorganisme yang berperan menguraikan tubuh makhluk hidup lain yang mati atau sampahsampah. Makhluk hidup yang tergolong pengurai adalah jamur dan bakteri. Sampah atau bangkai akan mengalami pembusukan terlebih dahulu dan akhirnya mengalami penguraian. Zat-zat makanan yang berupa zat organik yang terkandung didalamnya akan terurai menjadi gas H 2S yang menimbulkan bau busuk,co 2,air dan mineral yang meresap ke dalam tanah. Di dalam ekosistem terjadi hubungan saling ketergantungan antar komponennya. Hubungan saling ketergantungan tersebut terjadi antara : a) Komponen biotik dengan komponen abiotic, misalnya kandungan nutrisi tanah akan berpengaruh terhadap tumbuhan yang ditanam di tanah tersebut. b) Komponen biotik dengan komponen biotik lainnya (produsen, konsumen dan pengurai), misalnya terjadinya peristiwa makan dan dimakan pada rantai makanan Kumpulan beberapa rantai makanan akan membentuk jaring-jaring makanan. Pada rantai makanan juga terjadi perpindahan energi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain. Ekosistem merupakan penggabungan dari unit biosistem yang melibatkan hubungan interaksi timbal balik antara organisme serta lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju struktur biotik tertentu sehingga terjadi siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari adalah sumber dari semua energi yang ada dalam ekosistem. Ketergantungan pada ekosistem dapat terjadi antar komponen biotik atau antara komponen biotik dan abiotik. Ketergantungan antar komponen biotik dapat terjadi melalui: a) Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora. Setiap pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang. b) Jaring- jaring makanan, yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi 4

karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya. Ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat terjadi melalui siklus materi, seperti: Gambar 1. Jaring-jaring makanan siklus karbon, siklus air, siklus nitrogen dan siklus sulfur. Siklus ini berfungsi untuk mencegah suatu bentuk materi menumpuk pada suatu tempat. Ulah manusia telah membuat suatu sistem yang awalnya siklik menjadi nonsiklik, manusia cenderung mengganggu keseimbangan lingkungan. Dalam suatu ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang secara bersama-sama dengan lingkungan fisik. Organisme tersebut akan beradaptasi dengan lingkungan fisik dan sebaliknya organisme juga dapat memengaruhi lingkungan fisik yang digunakan untuk keperluan hidup. Kehadiran suatu spesies dalam suatu ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya dan kondisi faktor kimiawi serta fisis yang harus berada pada kisaran yang masih dapat ditoleransi oleh spesies itu sendiri, itulah yang disebut hukum toleransi. C. TIPE EKOSISTEM Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem air, ekosisten darat, dan ekosistem buatan. 1. Akuatik (air) a) Ekosistem air tawar Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain memiliki variasi suhu yang tidak menyolok, penetrasi cahaya yang kurang, serta terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak pada ekosistem air tawar adalah jenis ganggang, sedangkan tumbuhan yang lainnya adalah tumbuhan biji. b) Ekosistem air laut 5

Habitat laut ditandai oleh salinitas atau kadar garam yang tinggi dengan ion CI- dapat mencapai 55% terutama pada daerah laut tropik, hal ini karena disana memiliki suhu yang tinggi dan penguapan yang sangat besar. Pada daerah tropik, suhu laut dapat berkisar 25 C. Terjadinya perbedaan suhu bagian atas dengan bagian bawah tinggi dan terdapat batas antara lapisan tersebut yang disebut dengan termoklin. c) Ekosistem estuari Estuari atau muara merupakan tempat bersatunya sungai dengan air laut. Estuari sering dipagari dengan lempengan lumpur intertidal yang cukup luas. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang sangat tinggi serta memiliki banyak nutrisi. Komunitas tumbuhan yang dapat hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, fitoplankton, dan ganggang. Komunitas hewannya seperti cacing, ikan, kerang, dan kepiting. d) Ekosistem pantai Dinamakan ekosistem pantai karena yang paling banyak tumbuh pada gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae memiliki kemampuan untuk dapat tahan terhadap hempasan gelombang dan angin. e) Ekosistem sungai Sungai adalah suatu badan air yang mengalir pada satu arah. Air sungai dingin serta jernih dan memiliki sedikit kandungan sedimen. Aliran air dan gelombang secara konstan dapat memberikan oksigen pada air. Ekosistem sungai dihuni oleh beberapa hewan seperti gurame, kurakura, dan sebagainya. f) Ekosistem terumbu karang Ekosistem terumbu karang terdiri dari coral yang berada dekat pantai. Efisiensi ekosistem terumbu karang sangat tinggi. Hewan-hewan yang hidup pada karang memakan organisme mikroskopis serta sisa organik lain. Kehadiran terumbu karang yang berada di dekat pantai membuat pantai dapat memiliki pasir putih. g) Ekosistem laut dalam Ekosistem laut dalam memiliki kedalaman yang dapat mencapai lebih dari 6.000 m. Biasanya terdapat lele laut serta ikan laut yang mampu untuk dapat mengeluarkan cahaya. 6

h) Ekosistem lamun Lamun atau seagrass adalah satu-satunya kelompok tumbuhan yang dapat berbunga di lingkungan laut. Tumbuhan tersebut dapat hidup pada perairan pantai dangkal. Lamun atau seagrass mempunyai tunas berdaun yang tegak serta tangkai-tangkai yang merayap untuk berbiak. Sebagai sumber daya hayati, tumbuhan lamun banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. 2. Terestrial (darat) Penentuan zona yang terjadi pada ekosistem terestrial ditentukan dengan temperatur dan curah hujan. Ekosistem terestrial atau ekosistem darat dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan. Iklim sangat berperan penting untuk menentukan mengapa pada suatu ekosistem terestrial berada pada tempat tertentu. Pola ekosistem tersebut dapat berubah akibat berbagai gangguan misal seperti petir, kebakaran, penebanganan pohon, dan sebagainya. a) Hutan hujan tropis Hutan hujan tropis terdapat pada daerah tropik dan subtropik. Hutan hujan tropis memiliki ciri-ciri curah hujan 200-225 cm per tahun. Spesies pepohonan relatif cukup banyak dan jenisnya berbeda tergantung letak geografisnya. Dalam hutan hujan tropis terdapat tumbuhan khas, yaitu liana atau rotan dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, burung, kera, badak, harimau, dan burung hantu. b) Sabana Sabana dari daerah tropik terdapat pada wilayah yang memiliki curah hujan 40 60 inci per tahun, tetapi temperatur serta kelembaban masih tergantung terhadap musim. Hewan yang hidup di sabana antara lain serangga serta mamalia seperti zebra, hyena, dan singa. c) Padang rumput Padang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-ciri padang rumput adalah memiliki curah hujan sekitar 25-30 cm per tahun, hujan turun secara tidak teratur, porositas atau peresapan air yang tinggi, dan drainase aliran air yang cepat. Tumbuhan yang terdapat pada padang rumput terdiri atas tumbuhan terna dan rumput. Hewannya antara lain: bison, serigala, anjing liar, zebra, gajah, jerapah, serangga, dan sebagainya. 7

d) Gurun Gurun terdapat pada daerah tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Ekosistem gurun memiliki ciri-ciri gersang dan curah hujan rendah sekitar 25 cm/tahun. Perbedaan suhu yang terjadi antara siang dan malam sangat besar. Dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti kaktus atau tak berdaun dan memiliki akar yang cukup panjang serta mempunyai jaringan yang dapat menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun seperti ular, kalajengking, dan beberapa hewan nokturnal lainnya. e) Hutan gugur Hutan gugur terdapat pada daerah beriklim sedang yang memiliki 4 musim dan memiliki ciriciri curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis pohon dalam ekosistem hutan gugur sedikit dan tidak terlalu rapat. Hewan yang terdapat di ekosistem hutan gugur antara lain rusa, rubah, beruang, dan rakun. f) Taiga Taiga terdapat dibelahan bumi sebelah utara dan pegunungan daerah tropik. Taiga memiliki ciri-ciri suhu di musim dingin yang rendah. Hutan taiga seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Hewan yang hidup di taiga antara lain moose, beruang hitam, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada saat musim gugur. g) Tundra Tundra terdapat pada belahan bumi sebelah utara dalam lingkaran kutub utara serta terdapat di puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah tundra hanya sekitar 60 hari. Contoh tumbuhan pada ekosistem tundra yang dominan adalah sphagnum, liken, tumbuhan perdu, dan rumput alang-alang. h) Karst (batu gamping /gua) Karst berawal dari nama kawasan batu gamping yang terdapat pada wilayah Yugoslavia. Karst memiliki ciri-ciri tanahnya kurang subur untuk pertanian, mudah longsor, sensitif terhadapt erosi. 3. Buatan Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan sendiri oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan. Contoh ekosistem buatan adalah: 1. Bendungan 2. Hutan tanaman produksi seperti jati serta pinus 8

3. Agroekosistem yang berupa sawah tadah hujan 4. Sawah irigasi 5. Perkebunan sawit Referensi 1. Hutagalung RA. 2010. Ekologi Dasar. Jakarta. Hlm. 13-15 2. Campbell NA, Reece JB. 2009. Biology. USA: Pearson Benjamin Cummings. Page. 415-419. 3. ITB. 2004. Ekosistem sebagai lingkungan hidup manusia. Diakses pada 11 April 2010. 4. Anonim. 2000. Susunan dan Macam Ekosistem Diakses pada 11 Apr 2010. 9