LAPORAN AKHIR PENELITIAN PENGEMBANGAN SISTEM LBE

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI ANTRIAN DI GERBANG TOL TAMALANREA SEKSI IV MAKASSAR

ANALISIS KAPASITAS GERBANG TOL KARAWANG BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI KINERJA DAN PERLAYANAN PADA GERBANG TOL SERANG TIMUR

REKAYASA TRANSPORTASI LANJUT PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

KINERJA PELAYANAN GERBANG TOL TANJUNG MORAWA ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA

BAB II LANDASAN TEORI


BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Bab 6 Kesimpulan Dan Saran

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Djoko Sulistiono 1, Hera widyastuti 2, Catur Arief Prastyanto 2 1 Mahasiswa S 2 Manajemen dan Rekayasa Transportasi Teknik Sipil FTSP ITS

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

ANALISIS ANTRIAN SPBU ( ) ( STUDI KASUS JALAN HASANUDIN PONTIANAK ) ( 1 )

EVALUASI KAPASITAS DAN PELAYANAN GERBANG TOL TANJUNG MORAWA

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

Perbandingan Panjang Antrian Dan Waktu Pelayanan Pada Sistem Pengumpulan Tol Konvensional Terhadap Sistem Pengumpulan Tol Elektronik

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR. ANALISA WAKTU PELAYANAN DAN PROFIL PEMAKAI JALAN TOL DI GERBANG TOL BELMERA (Studi kasus:jalan Tol di Gerbang Tol Belmera)

PERENCANAAN ULANG KEBUTUHAN GARDU TOL PADA GERBANG TOL CIKANDE

PERENCANAAN TERMINAL ANGKUTAN DARAT PEDESAAN DI KECAMATAN LIRUNG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

EVALUASI KINERJA PINTU TOL PASIR KOJA BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

Asumsi kebutuhan ruang parkir Royal Square. Roda Dua (R4) = luas Royal Square x koef ien (R4) Giant. = x SRP/m² = 127 SRP

TUGAS AKHIR EVALUASI KAPASITAS DAN PELAYANAN GERBANG TOL KARANG TENGAH RUAS JAKARTA - TANGERANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA


STUDI TUNDAAN PADA PUTARAN DI DEPAN GERBANG TOL CILEUNYI

BAB I PENDAHULUAN. oleh meningkatnya taraf kehidupan ekonomi juga pergerakan dari suatu tempat. ketempat lain dengan berbagai macam aktifitas.

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

ANALISA ANTRIAN DI TERMINAL KEBERANGKATAN BANDARA SYAMSUDIN NOOR BANJARMASIN. Muhammad Arsyad, Yaula Stellamaris. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS KAPASITAS DAN TINGKAT LAYANAN PADA GERBANG TOL CIKARANG UTAMA

BAB IV PEMBAHASAN. pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANTRIAN. pelayanan. Gambar 1 : sebuah sistem antrian

BAB III METODOLOGI. Survey antrian pada pintu gerbang tol ini dimaksudkan untuk mengetahui

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

Teller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro

Jurnal Spektran Vol.4, No.1, Januari 2016

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Metoda Analisa Antrian Loket Parkir Mercu Buana

Universitas Bina Nusantara

BAB II. Landasan Teori

BAB II LANDASAN TEORI. Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu : 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

EVALUASI PANJANG ANTRIAN KENDARAAN PADA PELAYANAN PINTU KELUAR PARKIR DENGAN ATAU TANPA PERUBAHAN PINTU KELUAR PARKIR DI SOLO GRAND MALL

STUDI ANTRIAN KENDARAAN PADA PINTU KELUAR GERBANG TOL PASTEUR. Gayus Purob NRP : Pembimbing : V. Hartanto. Ir.,M.Sc.

EFEKTIVITAS GARDU TOL OTOMATIS (GTO) BUAH BATU DITINJAU DARI KECEPATAN TRANSAKSI RATA-RATA

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BAGIAN TELLER DI PT. BPD ACEH CABANG MEDAN. Oleh WANA SANTINI

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN)

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

ANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N

Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kesimpulannya. Penelitian ini dilakukan pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

MODEL ANTRIAN KENDALL-LEE M/M/1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pendahuluan. Teori Antrian. Pertemuan I. Nikenasih Binatari. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. September 6, 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. X(t) disebut ruang keadaan (state space). Satu nilai t dari T disebut indeks atau

ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

PENGARUH PENYEMPITAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS JALAN (STUDI KASUS: JL. P. KEMERDEKAAN DEKAT MTOS JEMBATAN TELLO)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang tumbuh pesat dewasa ini, menuntut

RENCANA JALAN TOL TENGAH DI JL. AHMAD YANI SURABAYA BUKAN MERUPAKAN SOLUSI UNTUK PENGURANGAN KEMACETAN LALU-LINTAS

STUDI KINERJA RUAS DAN PERSIMPANGAN DI KAWASAN LAPANGAN KAREBOSI PADA JLN. JEND. SUDIRMAN DI KOTA MAKASSAR

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System on the Bank Mandiri Branch Ambon

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan

PERHITUNGAN KEBUTUHAN GERBANG SECURITY CHECK (berdasarkan kondisi jam puncak)

STUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL YANG TIDAK SEBIDANG DI KOTA MAKASSAR: STUDI KASUS SIMPANG JALAN URIP SUMOHARJO-JALAN LEIMENA

EVALUASI PANJANG ANTRIAN KENDARAAN PADA PELAYANAN PINTU KELUAR PARKIR DI HARTONO LIFESTYLE MALL SOLO BARU

ANALISIS PANJANG ANTRIAN YANG TERJADI PADA PINTU KELUAR GERBANG TOL PASTEUR ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN. Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono. Teknik Informatika [Gasal ] FTI - Universitas Stikubank Semarang

Transkripsi:

BIDANG ILMU : REKAYASA LALU LINTAS LAPORAN AKHIR PENELITIAN PENGEMBANGAN SISTEM LBE STUDI ANTRIAN DI GERBANG TOL TAMALANREA SEKSI IV MAKASSAR TIM PENGUSUL Dr. Ir. H. Nur Ali, MT NIDN : 0005014901 David Ferdi NIM : D11106088 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN NOPEMBER 2012 0

HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Penelitian : Studi Antrian Di Gerbang Tol Tamalanrea Seksi IV 2. Ketua Peneliti Makassar a) Nama lengkap : Ir. Nur Ali, MT. b) NIP/NIK : 19490105 197503 1 001 c) NIDN : 0005014901 d) Jabatan Fungsional : Lektor Kepala/IVc e) Fakultas/Jurusan : Teknik/Teknik Sipil f) Alamat Rumah : Jl. Timah I Blok A. 25 No. 13 Makassar g) Telepon/ Faks/E-mail : (0411) 586 200 3. Jumlah Anggota Peneliti : 1 (satu) orang a) Nama Anggota : David Ferdi 4. Lokasi Penelitian : Laboratorium Rekayasa Lalu Lintas Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dan Gerbang Tol Tamalanrea Seksi IV Makassar. 5. Jumlah Biaya yang Diusulkan : Rp. 6.000.000,- Mengetahui Ketua Jurusan Teknik Sipil Makassar, Nopember 2012 Ketua Peneliti Prof. Dr. Ir. Lawalenna Samang, MS., M.Eng NIP. 19601231 198503 1 001 Dr. Ir. H. Nur Ali, MT NIP. 19490105 197503 1 001 Menyetujui, Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Dr. Ir. Muhammad Ramli, MT NIP. 19680718 199309 1 001 1

STUDI ANTRIAN DI GERBANG TOL TAMALANREA SEKSI IV MAKASSAR Nur Ali Dosen Fakultas Teknik Sipil UNHAS Jl. P. kemerdekaan km 10, Tamalanrea, Makassar, 90245 Telp: (0411) 587636 E-mail : nurali@yahoo.com David Ferdi Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil -UNHAS Jl. P. Kemerdekaan km 10, Tamalanrea, Makassar, 90245 Telp: (0411) 587636 E-mail : david_ferdi@ymail.com Abstrak Jalan tol sangat berperan dalam kelancaran arus lalu lintas. Akan tetapi, bila jumlah pintu layanan tidak dapat menampung supply yang ada, maka akan terjadi antrian yang sangat panjang. Metode yang digunakan adalah metode metode observasi dan analisis untuk antrian model FIFO. Hasil analisis diperoleh volume maksimum sebesar 570 kendaraan/jam, panjang antrian adalah 2 kendaraan atau 5 meter, waktu pelayanan maksimum adalah 12 detik dan waktu rata-rata maksimum yang diperlukan kendaraan menunggu dalam antrian adalah 20,73 detik. Hasil analisis prediksi untuk 10 tahun kedepan yaitu volume maksimum sebesar 2241 kendaraan/jam, panjang antrian adalah 8 kendaraan atau 30 meter, waktu pelayanan maksimum adalah 6 detik dan waktu rata-rata maksimum yang diperlukan kendaraan menunggu dalam antrian adalah 50 detik. Penggunaan 3 pintu tol masih mampu melayani kendaraan dengan cukup lancar dan belum perlu penambahan pintu tol. Sedangkan untuk 10 sampai 15 tahun kedepan, perlu dilakukan penambahan pintu. Kata kunci : Antrian, Gerbang tol dan Pelayanan. PENDAHULUAN Pada masa sekarang, jalan tol sangat berperan terhadap kelancaran arus lalu lintas, terutama di kota Makassar sebagai salah satu solusi pemecahan kemacetan yang terjadi. Jalan bebas hambatan ini tidak sepenuhnya terbebas dari hambatan. Penyebab kemacetan pada jalan tol adalah adanya arus kedatangan dan arus keberangkatan, dimana pada jam-jam tertentu, arus kedatangan lebih besar dari keberangkatan yang dikarenakan oleh tingkat pelayanan yang rendah dan jumlah server yang kurang di pintu tol sehingga mengakibatkan terjadinya antrian pada pintu tol. Untuk menyelesaikan masalah di atas perlu dilakukan analisa antrian pada pintu tol untuk meningkatkan kepuasan pengguna jalan tol. Metode antrian akan memberikan solusi tentang penempatan tenaga kerja dan jumlah server pada pintu masuk atau pintu keluar jalan tol yang ada agar mengefisiensikan waktu pelayanan. Untuk mencapai kapasitas pelayanan yang optimal, tidak hanya ditentukan oleh tersedianya fasilitas tol yang memadai, yang sangat menentukan adalah tingkat pemanfaatan fasilitas yang ada seperti pintu tol pada jalan tol itu sendiri. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Jalan Tol Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai rasional yang penggunaanya diwajibkan membayar tol. Sedangkan tol adalah sejumlah uang tertentu yang dibayarkan untuk pengguna jalan tol (UU No.38/2004). Pengertian Sistem Antrian Antrian adalah suatu proses yang berhubungan dengan suatu kedatangan seseorang pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, kemudian menunggu dalam suatu antrian dan pada akhirnya meninggalkan fasilitas tersebut. Jadi sistem antrian adalah himpunan pelanggan, pelayan dan suatu aturan yang mengatur kedatangan para pelanggan dan pemrosesan masalahnya. Karakteristik Sistem Antrian 2

Karekteristik antrian adalah terdapat kedatangan, pelayanaan, antrian. Untuk dapat menjelaskan proses antrian dengan baik, diperlukan penjelasan mengenai 4 (empat) komponen utama dalam teori antrian yang harus benar-benar diketahui dan dipahami yaitu: 1. Kedatangan Populasi yang akan Dilayani (calling population) Karakteristik dari populasi yang akan dilayani (calling population) dapat dilihat menurut ukurannya, pola kedatangan serta perilaku dari populasi yang akan dilayani. 2. Pengujian Distribusi Bila frekuensi yang teramati sangat dekat dengan frekuensi harapannya dengan nilai X 2 hitung < X 2 tabel, menunjukkan adanya keselarasan. Bila frekuensi yang teramati berbeda cukup besar dari frekuensi harapannya, nilai X 2 hitung > X 2 tabel, menunjukkan terjadinya penyimpangan. x 2 = k i l o i e i e i 3. Tingkat Pelayanan Tingkat pelayanan yang dinyatakan dengan notasi μ adalah jumlah kendaraan atau manusia yang dapat dilayani oleh satu tempat pelayanan dalam satu satuan waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam satuan kendaraan/jam atau orang/menit. 4. Mekanisme dan Jumlah Gerbang Pelayanan Mekanisme pelayanan terdiri dari satu atau lebih fasilitas yang seri. Setiap fasilitas dapat mempunyai satu atau lebih gerbang pelayanan yang pararel. Jika sistem mempunyai lebih dari satu fasilitas pelayanan maka populasi akan menerima pelayanan secara seri yaitu harus melewati rangkaian pelayanan lebih dahulu, baru boleh meninggalkan sistem. Jika sistem mempunyai lebih dari satu gerbang pelayanan yang paralel, maka beberapa populasi dapat melayani secara simultan. Disiplin Antrian Disiplin antrian mempunyai pengertian tentang bagaimana tata cara kendaraan atau manusia mengantri. Salah satu model dari disiplin antrian yaitu FIFO. First Come First Served (FCFS) atau yang biasa juga disebut First In First Out (FIFO) menggambarkan bahwa orang atau kendaraan yang lebih dahulu datang akan dilayani lebih dahulu. Misalnya, antrian pada loket pembelian tiket bioskop. Proses pada Sistem Antrian Sistem antrian adalah suatu sistem yang mencakup barisan dan gerbang pelayanan. 1. Single Channel, Single Server : Struktur antrian ini hanya memilih satu jalur pelayanan dan dalam jalur ini hanya memiliki satu tahap saja. 2. Single Channel, Multi Server : Struktur antrian ini hanya memiliki satu jalur pelayanan dan dalam jalur ini memiliki dua tahap (lebih dari satu layanan), tetapi dalam setiap jenis layanan hanya terdapat satu pemberi layanan. 3. Multi Channel, Single Server : Struktur antrian ini terjadi apabila dua atau lebih fasilitas pelayanan diakhiri oleh antrian tunggal. 4. Multi Channel, Multi Server : Struktur antrian ini terjadi apabila terdapat lebih dari satu jenis layanan dan terdapat lebih dari satu pemberi layanan dalam setiap jenis layanannya. (1) Parameter Antrian Terdapat 4 (empat) parameter utama yang selalu digunakan dalam menganalisis antrian, yaitu n = jumlah kendaraan atau orang dalam sistem (kendaraan atau orang per satuan waktu) q = jumlah kendaraan atau orang dalam antrian (kendaraan atau orang per satuan waktu) d = waktu kendaraan atau orang dalam sistem (satuan waktu) Persamaan-persamaan dari parameter antrian adalah sebagai berikut : n = λ = ρ μ λ 1 ρ q = d = 1 λ2 = ρ2 μ (μ λ) (1 ρ) (μ λ) λ w = = d 1 μ (μ λ) μ (2) (3) (4) (5) 3

n q Waiting Line Fasilitas Pelayanan w d Gambar 1. Parameter Antrian Perkiraan Kenaikan Jumlah Untuk mengetahui efektifitas penggunaan gerbang tol pada tahun-tahun berikutnya, perlu dilakukan perhitungan untuk memprediksi kenaikan jumlah kendaraan setiap tahun, dengan menggunakan metode regresi linear sederhana seperti yang ditunjukkan dibawah ini : Y = a + bx (6) METODOLOGI PENELITIAN Lokasi studi adalah di Gerbang tol Seksi IV Tamalanrea. Gerbang tol seksi IV memiliki 4 gerbang exit (keluar) dan dengan tipe ruas jalan 4 lajur 2 arah bermedian. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data primer dan sekunder yaitu metode observasi. Data yang dikumpulkan adalah waktu pelayanan (service time), panjang antrian dan tingkat kedatangan. Metode untuk menganalisis data adalah metode analisis antrian model FIFO. Analisis data yang terkait dengan analisis antrian adalah tingkat kedatangan (λ), tingkat pelayanan (μ), panjang antrian (q), waktu pelayanan/service time (t) dan waktu kendaraan dalam antrian (w). Bagan alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 2 berikut : Mulai Perumusan Masalah dan Penepatan Tujuan Dalam Mengevaluasi Pelayanan Gerbang Tol Menentukan Lokasi Penelitian, yaitu Gerbang Tol Tamalanrea Mencari Literatur / Studi-studi yang Membahas Permasalahan Pelayanan Gerbang Tol Menginventarisir Data-Data yang Akan Diperlukan Guna Melakukan Analisis Pelayanan Gerbang Tol Melakukan Persiapan Dalam Melakukan Survei, Yaitu Syarat Administrasi dan Perlengkapan Melakukan Survei Primer Tidak Data Hasil Survei Cukup? Y a Pengolahan Data Hasil Survei : Tingkat kedatangan (λ) 1. Tingkat pelayanan (μ) 2. Panjang antrian (q) 3. waktu pelayanan /service time (t) 4. waktu kendaraan dalam antrian (w) A 4

Frekuensi Kend (%) A Melakukan Analisis Terhadap Pelayanan Dengan Hasil Yang AdaMenentukan Pelayanan Baik? Tidak Memberikan Alternatif dan Saran Untuk Perbaikan Pelayanan Gerbang Tol Ya Selasai Gambar 2. Bagan Alir Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Distribusi Kedatangan Hasil survei tingkat kedatangan kendaraan rata-rata yang dilakukan selama dua hari selama 24 jam mulai dari jam 6 pagi hingga jam 6 pagi pada hari berikutnya ditunjukan pada Gambar 3 berikut ini. Gambar 3. Tingkat Kedatangan pada jam tertentu. Gambar 3 memperlihatkan bahwa tingkat kedatangan rata-rata kendaraan maksimum adalah 1052 kendaraaan per jam untuk ketiga gerbang tol. Distribusi kedatangan kendaraan untuk masing-masing gerbang tol adalah mengikuti distribusi kedatangan Poisson sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4, Gambar 5 dan Gambar 6. 20 15 10 Aktual Distribusi Poisson 5 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 r (menit) Gambar 4. Hubungan antara frekuensi kendaraan dengan jumlah kendaraan yang datang pada gerbang 1. 5

Frekuensi Kend. (%) Frekuensi Kend. (%) 20 15 10 Aktual Distribusi Poisson 5 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 r (menit) Gambar 5. Hubungan antara frekuensi kendaraan dengan jumlah kendaraan yang datang pada gerbang 2. Tingkat kedatangan kendaraan rata-rata pada gerbang 1, sebagaimana ditunjukkan Gambar 4 adalah 5,12 kendaraan per menit dan sesuai dengan distribusi kedatangan Poisson dimana chi-square hitung (X 2 hitung) = 2,852 lebih kecil dari chi-square tabel (X 2 tabel) = 9,488. Demikian halnya tingkat kedatangan kendaraan rata-rata yang terdapat di gerbang 2 yang terlihat di Gambar 5 adalah sebesar 5,14 kendaraan per menit dan sesuai dengan distribusi kedatangan Poisson dimana chi-square hitung (X 2 hitung) = 1,156 lebih kecil dari chi-square tabel (X 2 tabel) = 9,488. 20 15 10 Aktual Distribusi Poisson 5 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 r (menit) Gambar 6. Hubungan antara frekuensi kendaraan dengan jumlah kendaraan yang datang pada gerbang 3. Sedangkan pada Gambar 6 ditunjukkan tingkat kedatangan kendaraan rata-rata di gerbang 3 adalah sebesar 5,10 kendaraan per menit dan sesuai dengan distribusi kedatangan Poisson dimana chi-square hitung (X 2 hitung) = 1,303 lebih kecil dari chi-square tabel (X 2 tabel) = 9,488. Perhitungan Tingkat Kedatangan (Arrival Rate) Dari data hasil survey arrival rate pada gerbang tol Tamalanrea Makassar diketahui bahwa arus pergerakan terbesar (λ) adalah 570 kendaraan/jam. Tingkat kedatangan (λ) dengan tingkat pelayanaan (μ) memiliki persyaratan bahwa nilai tersebut selalu harus lebih kecil dari 1. Perhitungan Tingkat Pelayanan (Service Time) 1. Perhitungan Pelayanan (lapangan) Berdasarkan survey, didapatkan Pelayanan rata-rata pada gerbang 01 yaitu 5,56 detik, Gerbang 2 yaitu 4,17 detik, dan Gerbang 3 yaitu 4,67 detik. 2. Perhitungan Pelayanan (analisis) Dari tingkat kedatangan λ = 570 kendaraan/jam, N=3 diperoleh bahwa kondisi ideal waktu pelayanan pada gerbang tol Tamalanrea adalah 570 3 < 1, diperoleh μ =190, jadi waktu pelayanan yang dibutuhkan adalah 190 = 3600 WP, WP = 18,95 detik/kendaraan. μ Kebutuhan Jumlah Pintu (Gerbang) Berdasarkan hasil analisa data perhitungan kebutuhan jumlah pintu dapat diketahui bahwa : 6

1. Jika ρ < 1, berarti tidak akan terjadi antrian kendaraan yang panjang. Maka dengan kondisi tersebut didapat jumlah gerbang tol (N) yang dibutuhkan adalah N = 3 gerbang tol dengan waktu pelayanan (WP) 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12 detik/ kendaraan, jumlah gerbang tol yang dibutuhkan adalah 3 gerbang tol. 2. Jika ρ > 1, berarti akan terjadi antrian kendaraan yang panjang. Untuk mencegah antrian yang panjang, maka jumlah gerbang tol yang sesuai dengan tingkat kedatangan yang ada adalah 4 gerbang; Dengan waktu pelayanan (WP) = 19 detik/kendaraan, jumlah gerbang tol yang dibutuhkan adalah 4 gerbang tol. Antrian pada Gerbang Tol (Antrian FIFO) Berdasarkan perhitungan dapat disimpulkan bahwa penggunaan 3 gerbang tol dengan waktu pelayanan minimum yaitu 5 detik dapat melayani 720 kendaraan/jam dengan panjang antrian 1 kendaraan, serta waktu menunggu rata-rata dalam antrian selama 2 detik. Sedangkan penggunaan 3 pintu tol dengan waktu pelayanan paling maksimum yaitu 18 detik dapat melayani 200 kendaraan/jam dengan panjang antrian 18 kendaraan, serta waktu menunggu rata-rata dalam antrian selama 342 detik. Karakteristik Antrian Karakteristik Antrian dengan 3 gerbang ( N = 3 ) Berdasarkan analisa data sekunder dengan penggunaan 3 gerbang, dapat diperkirakan jumlah kendaraan dan waktu menunggu kendaraan yang ada dalam antrian sampai dengan 20 tahun kedepan. 1) 5 tahun ( λ = 1012 kend/jam) Tabel 1. Karakteristik Antrian untuk 5 Tahun Kedepan (N = 3 gerbang) Jumlah Jumlah Tingkat Pelayanan Pelayanan Intensitas lalu kendaraan lintas dalam Sistem dalam antrian dalam Sistem dalam Antrian (detik/kend) (kend/jam) (kend) (kend) (detik) (detik) 5 720 0,47 0,88 0,41 9,41 4,41 6 600 0,56 1,28 0,72 13,70 7,70 7 515 0,65 1,90 1,24 20,25 13,26 8 450 0,75 2,99 2,24 31,92 23,92 9 400 0,84 5,37 4,53 57,35 48,35 10 360 0,94 14,81 13,87 158,1 148,1 11 327 1,03-32,96-33,99-351,9-362,9 12 300 1,12-9,06-10,18-96,69-108,7 Sumber : Hasil Analisis Data Berdasarkan Tabel 1, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan 3 gerbang dengan tingkat kedatangan (λ) = 1012 kend/jam dan waktu pelayanan maksimum 10 detik dapat dipakai sampai 5 tahun kedepan. 2) 10 tahun ( λ = 1584 kend/jam) Tabel 2. Karakteristik Antrian untuk 10 Tahun Kedepan (N = 3 gerbang) Jumlah Jumlah Tingkat Pelayanan Pelayanan Intensitas kendaraan lalu lintas dalam Sistem dalam antrian dalam Sistem dalam Antrian (dtk/kend) (kend/jam) (kend) (kend) (detik) (detik) 5 720 0,73 2,75 2,01 18,73 13,73 6 600 0,88 7,31 6,43 49,89 43,89 7 515 1,02-41,12-42,14-280,45-287,44 8 450 1,17-6,78-7,95-46,25-54,25 9 400 1,32-4,13-5,45-28,16-37,16 10 360 1,47-3,14-4,61-21,45-31,45 11 327 1,61-2,63-4,24-17,93-28,93 12 300 1,76-2,32-4,08-15,80-27,80 Sumber : Hasil Analisa Data 7

Berdasarkan Tabel 2, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan 3 gerbang dengan tingkat kedatangan (λ) = 1584 kend/jam dan waktu pelayanan maksimum 6 detik dapat dipakai sampai 10 tahun ke depan. Karakteristik Antrian dengan 4 gerbang ( N = 4 ) Berdasarkan analisa data sekunder dengan penggunaan 4 gerbang, dapat diperkirakan jumlah kendaraan dan waktu menunggu kendaraan yang ada dalam antrian sampai dengan 20 tahun kedepan. Adapun rekapitulasi hasil perhitungan karakteristik antrian pada 5 sampai dengan 20 tahun kedepan dengan menggunakan 4 gerbang ditunjukkan pada tabel sebagai berikut. a) 5 tahun ( λ = 1012 kend/jam) Tabel 3. Karakteristik Antrian untuk 5 Tahun Kedepan (N = 4 gerbang) Jumlah Jumlah Tingkat Pelayanan Pelayanan Intensitas kendaraan lalu lintas dalam Sistem dalam antrian dalam Sistem dalam Antrian (detik/kend) (kend/jam) (kendaraan) (kendaraan) (detik) (detik) WP μ Ρ n q d w 5 720 0,35 0,54 0,19 7,71 2,71 6 600 0,42 0,73 0,31 10,37 4,37 7 515 0,49 0,97 0,47 13,74 6,75 8 450 0,56 1,28 0,72 18,27 10,27 9 400 0,63 1,72 1,09 24,48 15,48 10 360 0,70 2,36 1,66 33,62 23,62 11 327 0,77 3,41 2,64 48,60 37,59 12 300 0,84 5,37 4,53 76,47 64,47 Sumber : Hasi Analisa Data Berdasarkan Tabel 3, dapat disimpulkan bahwa penggunaan 4 gerbang dengan tingkat kedatangan (λ) = 1012 kend/jam dan waktu pelayanan maksimum 12 detik, tidak menimbulkan masalah cukup berarti. b) 10 tahun ( λ = 1584 kend/jam) Tabel 4. Karakteristik Antrian untuk 10 Tahun Kedepan (N = 4 gerbang) Jumlah Jumlah Tingkat Pelayanan Pelayanan Intensitas kendaraan lalu lintas dalam Sistem dalam antrian dalam Sistem dalam Antrian (detik/kend) (kend/jam) (kendaraan) (kendaraan) (detik) (detik) 5 720 0,55 1,22 0,67 11,11 6,11 6 600 0,66 1,94 1,28 17,64 11,64 7 515 0,77 3,32 2,55 30,22 23,23 8 450 0,88 7,31 6,43 66,52 58,52 9 400 0,99 96,03 95,04 873,25 864,25 10 360 1,10-11,03-12,13-100,34-110,34 11 327 1,21-5,75-6,96-52,27-63,28 12 300 1,32-4,13-5,45-37,55-49,55 Sumber : Hasi Analisa Data Berdasarkan Tabel 4, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan 4 gerbang dengan tingkat kedatangan (λ) = 1584 kend/jam, bisa dipakai sampai dengan 10 tahun kedepan dengan syarat bahwa waktu pelayanan maksimum yaitu 9 detik. 8

c) 15 tahun ( λ = 2241 kend/jam) Tabel 5. Karakteristik Antrian untuk 15 Tahun Kedepan (N = 4 gerbang) Jumlah Tingkat Intensitas Pelayanan Pelayanan lalu lintas dalam Sistem Jumlah kendaraan dalam antrian dalam Sistem dalam Antrian (detik/kend) (kend/jam) (kendaraan) (kendaraan) (detik) (detik) 5 720 0,78 3,50 2,73 22,52 17,52 6 600 0,93 14,06 13,13 90,38 84,38 7 515 1,09-12,40-13,49-79,70-86,69 8 450 1,24-5,08-6,33-32,68-40,68 9 400 1,40-3,50-4,90-22,48-31,48 10 360 1,56-2,80-4,35-17,98-27,98 11 327 1,71-2,40-4,12-15,44-26,45 12 300 1,87-2,15-4,02-13,84-25,84 Sumber : Hasil Analisa Data Berdasarkan Tabel 5, dapat disimpulkan bahwa penggunaan 4 gerbang dengan tingkat kedatangan (λ) = 2241 kend/jam bisa dipakai sampai dengan 15 tahun kedepan dengan syarat bahwa waktu pelayanan maksimum yaitu 6 detik. Perhitungan Karakteristik Antrian dengan 5 gerbang ( N = 5 ) Berdasarkan analisa data sekunder dengan penggunaan 5 gerbang, dapat diperkirakan jumlah kendaraan dan waktu menunggu kendaraan yang ada dalam antrian sampai dengan 20 tahun kedepan. Adapun rekapitulasi hasil perhitungan karakteristik antrian pada 5 sampai dengan 25 tahun kedepan dengan menggunakan 5 gerbang ditunjukkan pada tabel sebagai berikut. a) 5 tahun ( λ = 1012 kend/jam) Tabel 4.23 Karakteristik Antrian untuk 5 Tahun Kedepan (N = 5 gerbang) Jumlah Jumlah Tingkat Intensitas lalu kendaraan Pelayanan Pelayanan lintas dalam Sistem dalam antrian (detik/kend) (kend/jam) dalam Sistem dalam Antrian (kendaraan) (kendaraan) (detik) (detik) 5 720 0,28 0,39 0,11 6,95 1,95 6 600 0,34 0,51 0,17 9,05 3,05 7 515 0,39 0,65 0,25 11,51 4,52 8 450 0,45 0,82 0,37 14,54 6,54 9 400 0,51 1,02 0,52 18,21 9,21 10 360 0,56 1,28 0,72 22,83 12,83 11 327 0,62 1,62 1,00 28,88 17,87 12 300 0,67 2,07 1,40 36,86 24,86 Sumber : Hasil Analisa Data Berdasarkan Tabel 4.23 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan 5 gerbang dengan tingkat kedatangan (λ) = 1012 kend/jam, bisa dipakai sampai dengan 5 tahun kedepan dengan syarat bahwa waktu pelayanan maksimum yaitu 12 detik. 9

b) 10 tahun ( λ = 1584 kend/jam) Tabel 4.24 Karakteristik Antrian untuk 10 Tahun Kedepan (N = 5 gerbang) Jumlah Jumlah Tingkat kendaraan Pelayanan Pelayanan Intensitas dalam dalam lalu lintas Sistem antrian dalam Sistem dalam Antrian (detik/kend) (kend/jam) (kendaraan) (kendaraan) (detik) (detik) 5 720 0,44 0,79 0,35 8,93 3,93 6 600 0,53 1,12 0,59 12,71 6,71 7 515 0,61 1,60 0,98 18,15 11,16 8 450 0,70 2,38 1,67 27,01 19,01 9 400 0,79 3,80 3,01 43,22 34,22 10 360 0,88 7,31 6,43 83,14 73,14 11 327 0,97 30,75 29,79 349,58 338,57 12 300 1,06-18,96-20,02-215,54-227,54 Sumber : Hasil Analisa Data Berdasarkan Tabel 4.24 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan 5 gerbang dengan tingkat kedatangan (λ) = 1584 kend/jam bisa dipakai sampai dengan 10 tahun kedepan dengan syarat bahwa waktu pelayanan maksimum yaitu 11 detik. c) 15 tahun ( λ = 2241 kend/jam) Tabel 4.25 Karakteristik Antrian untuk 15 Tahun Kedepan (N = 5 gerbang) Jumlah Jumlah Tingkat Pelayanan Pelayanan Intensitas lalu kendaraan lintas dalam Sistem dalam antrian dalam Sistem dalam Antrian (detik/kend) (kend/jam) (kendaraan) (kendaraan) (detik) (detik) 5 720 0,62 1,65 1,03 13,24 8,24 6 600 0,75 2,95 2,20 23,71 17,71 7 515 0,87 6,70 5,83 53,84 46,85 8 450 1,00 240,24 239,25 1929,94 1921,94 9 400 1,12-9,31-10,43-74,79-83,79 10 360 1,24-5,08-6,33-40,85-50,85 11 327 1,37-3,70-5,07-29,72-40,73 12 300 1,49-3,03-4,52-24,30-36,30 Sumber : Hasil Analisa Data Berdasarkan Tabel 4.25 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan 5 gerbang dengan tingkat kedatangan (λ) = 2241 kendaraan/jam, dan waktu pelayanan 8 detik, dapat menampung jumlah kendaraan sebanyak 961 kendaraan dengan waktu kendaraan dalam antrian 1923 detik, hal ini merupakan waktu pelayanan optimum, dengan melihat ρ = 1. Dari hasil analisa data tersebut dengan penggunaan 5 gerbang sampai dengan 15 tahun kedepan masih dapat dipakai dengan syarat bahwa waktu pelayanan maksimum yaitu 8 detik. 10

d) 20 tahun ( λ = 2923 kend/jam) Tabel 4.26 Karakteristik Antrian untuk 20 Tahun Kedepan (N = 5 gerbang) Pelayanan Tingkat Pelayanan Intensitas lalu lintas Jumlah dalam Sistem Jumlah kendaraan dalam antrian dalam Sistem dalam Antrian (detik/kend) (kend/jam) (kendaraan) (kendaraan) (detik) (detik) 5 720 0,81 4,32 3,51 26,61 21,61 6 600 0,97 38,19 37,21 235,11 229,11 7 515 1,14-8,39-9,53-51,66-58,65 8 450 1,30-4,34-5,64-26,73-34,73 9 400 1,46-3,17-4,63-19,49-28,49 10 360 1,62-2,60-4,23-16,02-26,02 11 327 1,79-2,27-4,06-13,97-24,98 12 300 1,95-2,05-4,00-12,65-24,65 Sumber : Hasil Analisa Data Berdasarkan Tabel 4.26 dapat disimpulkan bahwa penggunaan 5 gerbang dengan tingkat kedatangan (λ) = 1012 kend/jam, bisa dipakai sampai dengan 20 tahun kedepan dengan syarat bahwa waktu pelayanan maksimum yaitu 6 detik. Analisis Antrian 5 20 Tahun Kedepan Dari data sekunder dapat diperoleh banyaknya kendaraan yang keluar melalui gerbang tol Tamalanrea pada tahun 2009 yaitu : 2.881.465 kendaraan dengan persentasi kenaikan setiap bulan yaitu 3,22 %. Dari hasil analisa data terhadap karakteristik antrian, dapat dijelaskan secara garis besar bahwa : 1. Penggunaan 3 gerbang seperti kondisi sekarang, hanya efektif sampai dengan 10 tahun kedepan dengan tingkat kedatangan (λ) = 1012 kendaraan/jam dan waktu pelayanan maksimum 6 detik 2. Penggunaan 4 gerbang hanya mampu efektif sampai dengan 15 tahun kedepan dengan tingkat kedatangan (λ) = 2241 kendaraan/jam dan waktu pelayanan maksimum 6 detik 3. Penggunaan 5 gerbang hanya mampu efektif sampai dengan 20 tahun kedepan dengan tingkat kedatangan (λ) = 2923 kendaraan/jam dan waktu pelayanan maksimum 6 detik. Hasil rekapitulasi dari perhitungan Pelayanan Tahun 5-20 tahun kedepan diperlihatkan pada Tabel 2 Tabel 2. Rekapitulasi Tingkat Pelayanan dan Pelayanan Optimum T (tahun) λ (kend/hari) 3 gerbang 4 gerbang 5 gerbang μ WP max μ WP max μ WP max (kend/jam) (detik) (kend/jam) (detik) (kend/jam) (detik) 5 1012 337,23 10,68 252,92 14,23 202,34 17,79 10 1584 527,84 6,82 395,88 9,09 316,70 11,37 15 2241 746,89 4,82 560,17 6,43 448,13 8,03 20 2923 974,48 3,69 730,86 4,93 584,69 6,16 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa data pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Arus lalu lintas pada gerbang tol Tamalanrea, masuk dalam kategori lancar dan penggunaan 3 pintu tol masih mampu melayani volume kendaraan sebesar 570 kendaraan/jam. 2. Untuk 10 tahun kedepan, penggunaan 3 pintu tol sudah tidak mampu melayani volume kendaraan sebesar 1584 kendaraan/jam, sehingga perlu dilakukan penambahan menjadi 4 pintu tol. Sedangkan Untuk 15 tahun 11

kedepan, penggunaan 3-4 pintu tol sudah tidak mampu melayani volume kendaraan sebesar 2241 kendaraan/jam, sehingga perlu dilakukan penambahan menjadi 5 pintu tol. Saran-saran Dari hasil penelitian yang dilakukan pada studi ini, maka beberapa hal yang dapat disarankan sebagai berikut : 1. Untuk dapat mengurangi waktu pelayanan kendaraan maka harus dilakukan perbaikan pada pelayanan gerbang baik secara kuantitatif maupun kemungkinan implementasi teknologi yang dapat membantu, Halhal yang dapat dilakukan pengelola untuk mengurangi waktu pelayanan adalah sebagai berikut : a) Sosialisasi pentingnya pengemudi menyiapkan uang pas sebelum memasuki gerbang tol. b) Pelatihan-pelatihan untuk operator gerbang tol dalam hal perbaikan pelayanan. c) Penggunaan teknologi seperti penggunaan smart card sehingga pengguna tol tidak perlu lagi berhenti lama untuk membayar tol namun secara otomatis mengurangi account yang dimiliki pengguna tol melalui mekanisme scanning yang sangat cepat. 2. Diharapkan pemerintah dan pengelola jalan tol setempat melakukan usaha untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kendaraan di masa mendatang. DAFTAR PUSTAKA 1. Anonymous, 1997. Indonesia Highway Capacity Manual. Jakarta: Directorate General of Highway Public Work Departement. 2. Hutahaean, Marthyn, 2007. Evaluasi Kapasitas Dan Pelayanan Gerbang Tol Tanjung Morawa, Universitas Sumatra Utara, Medan 3. Jasa Marga, 2007. Informasi Jalan Tol: Tol Dalam Kota, http://infotol.astaga.com/ 4. Kakiay, Thomas J. 2004. Dasar Teori Antrian Untuk Kehidupan Nyata, Penerbit Andi, Yogyakarta. 5. Kantor Wilayah Departemen Pekerjaan Umum Propinsi Sumatera Utara, 1988. Jalan Tol Belmera. Medan 12