BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan variable yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah bersifat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

Bab III. Metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. seharusnya.berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu dengan mendatangi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagai berikut: Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Metode. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan variable yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif asosiatif. Menurut Anwar Sanusi (2011, p13) penelitian deskriptif adalah desain penelitian yang disusun untuk memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi ilmiah yang berasal dari subjek atau objek penelitian. Sedangkan Asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, dan bagaimana tingkat ketergantungan antara variabel independen dan variabel dependen (Sugiyono, 2008, p11) Unit analisis yang dituju adalah individu, yaitu para karyawan PT. ISTECH RESOURCES ASIA dengan metode penelitian survey dimana pengambilan data dilakukan satu kurun waktu saja atau disebut cross-sectional (Umar, 2005, p131) 57

Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Jenis Metode Unit analisis Time horison Penelitian Penelitian T-1 Deskriptif Survey Karyawan PT. cross- Asosiatif ISTECH sectional RESOURCES ASIA T-2 Deskriptif Survey Karyawan PT. Asosiatif ISTECH cross- RESOURCES sectional ASIA T-3 Deskriptif Survey Karyawan PT. cross- Asosiatif ISTECH sectional RESOURCES ASIA T-4 Deskriptif Survey Karyawan PT. cross- Asosiatif ISTECH sectional RESOURCES ASIA Sumber : Penulis 58

Keterangan : T-1: T-2: T-3: T-4: Menganalisis pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan Menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan. Menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan. Menganalisis pengaruh pelatihan,motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan 3.2 Operasional Variabel Penelitian Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian No variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala ukur 1 Pelatihan (X 1 ) Pelatihan adalah proses pembelajaran yang mengajarkan 1. Analisa jabatan 2. Analisa kebutuhan pelatihan Identifkasi knowledge, skill dan ability untuk suatu pekerjaan Analisa individu Analisa tugas Analisa organisasi Interval keahlian, konsep, peraturan,atau sikap untuk memperkuat 3. Tujuan pelatihan Tujuan instruksional Tujuan deaprtemen organisasi Pertumbuhan individu dan kinerja Metode pelatihan 59

Menurut Byars Rue and karyawan 4. Program pelatihan 5. Evaluasi hasil pelatihan reaction learning behavior result (2008) 2 Motivasi (X 2 ) Motivasi mengacu pada 1. Kebutuhan Fisiologis Makanan Pakaian Rumah Interval proses dimana usaha seseorang 2. Kebutuhan keamanan Keamanan dalam kerja Tunjangan kesehatan diberi energi, diarahkan, dan berkelanjutan 3. Kebutuhan sosial Menjadi bagian dalam kelompok kerja Lingkungan kerja menuju tercapainya suatu tujuan 4. Kebutuhan penghargaan Penerimaan promosi Merasa dikenal di lingkungan kerja Menurut Teori Hierarki Kebutuhan Maslow (2011) 5. Kebutuhan aktualisasi diri Potensi keterampilan Potensi kemampuan 3 Kompensasi (X 3) semua bentuk 1.langsung Gaji pokok Upah borongan sesuia dengan Interval 60

pembayaran atau hadiah yang diberikan kepada karyawan dan 2.tidak langsung ouput dihasilkan. yang Tunjangan asuransi Tunjangan masa tua Tunjangan bayaran suplemen muncul dari Menurut Gary Dessler (2003) 4 Kinerja (Y) pekerjaan mereka Hasil dicapai seorang yang oleh 3.ganjaran nonfinansial 1. Usaha yang dicurahkan Pekrjaan yang lbh menantang Jam kerja yang lebih luas Kantor yang lebih bergengsi Motivasi Etika Kerja kehadiran Rancangan tugas Interval Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2006) karyawan selama periode waktu tertentu pada bidang pekerjaan tertentu. 2. Kemampuan individual 3. Dukungan organisasion al Bakat Minat Faktor kepribadian Pelatihan dan pengembangan Peralatan dan teknologi Standard kinerja Manajemen dan rekan kerja 61

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian 3.3.1 Sumber Data Penelitian Data primer dan sekunder menurut T N Srivasta dan Shailaja Rego (2011,p64) adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti untuk tujuan tertentu atau studi.data ini dapat dikumpulkan dengan metode seperti wawancara dan kuesioner. Kuesioner akan baik bila diisi oleh penyidik berdasarkan informasi yang diberikan oleh responden atau diisi oleh responden sendiri. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dan dirancang melalui beberapa media seperti laporan (eksternal atau internal), surat kabar, majalah, website, dan lain lain. 3.3.2 Jenis Data Penelitian Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Data Jenis Sumber Data Pelatihan Motivasi Kuantitatif, Kualitatif Kuantitatif, Kualitatif Data Primer dari kuesioner dan skunder dari perusahaan PT. ISTECH RESOURCES ASIA Data Primer dari kuesioner dan skunder dari perusahaan PT. ISTECH RESOURCES ASIA 62

Kompensasi Pelatihan,Motivasi kompensasi dan Kinerja Kuantitatif, Kualitatif Kuantitatif, Kualitatif Sumber: Penulis Data Primer dari kuesioner dan skunder dari perusahaan PT. ISTECH RESOURCES ASIA Data Primer dari kuesioner dan skunder dari perusahaan PT. ISTECH RESOURCES ASIA 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain diperoleh melalui: metode survey, merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti atau pengumpul data mengajukan pertanyaan atau pernyataan kepada responden baik dalam bentuk lisan maupun secara tetulis. jika pernyataan atau pertanyaan berbentuk lisan maka namanya wawancara, sedangkan jika dilakukan secara tertulis disebut kuesioner. Berkaitan dengan itu maka, cara survey dibagi menjadi dua bagian, yaitu wawancara(interview) dan kuesioner (Anwar Sanusi, p105). 1. Wawancara, merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek peneliti. Pada saat mengajukan pertanyaan, peneliti dapat berbicara berhadap 63

langsung dengan responden atau bila hal itu dapat dilakukan, juga bisa melalui alat komunikasi,misalnya pesawat telepon. 2. Kuesioner, melakukan pengumpulan data dengan cara memberikan pertanyaan tertulis yang sudah disusun secara cermat. 3. Studi kepustakaan (library research) Peneletian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder untuk mencari data-data yang terkait dengan penelitian melalui bukubuku, artikel, jurnal atau literature lainnya. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah saluran kumpulan elemen yang menunjukan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan. (Anwar sanusi, 2011, p87). Dikarenakan jumlah populasi yang ada dalam perusahaan berada dibawah 50 orang,maka peneliti menjadikan seluruh anggota yang berada di dalam populasi sebagai responden dalam objek penelitian ini. 3.6 Metode Analisis Dalam menganalisis data, digunakan : Tabel 3.4 Metode Analisis Tujuan Penelitian Data Metode Analisis T-1 Data olahan hasil Regresi 64

kuesioner T-2 Data olahan hasil kuesioner T-3 Data olahan hasil kuesioner T-4 Data olahan hasil kuesioner Sederhana Regresi Sederhana Regresi Sederhana Regresi Berganda Sumber : Penulis Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi berganda. Analisis ini digunakan yaitu bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi,pelatihan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT. ISTECH RESOURCES ASIA. Semua data yang didapat nantinya akan diolah menggunakan komputer dengan bantuan software SPSS 17.0. Adapun tekhnis analisis mencakup: 3.6.1 Skala Likert Untuk mengukur pernyataan mengenai variable variable yang ada, maka setiap jawaban diberi nilai (skor). Dimana dalam pemberian nilai digunakan skala likert, Anwar sanusi (2011, p59) mengungkapkan bahwa skala likert adalah skala yang didasarkan pada penjumlahan sikap responden dalam merespon pernyataan berkaitan dengan indikator-indikator suatu konsep atau variable yang sedang diukur.dalam hal ini responden diminta untuk menyatakan setuju atau tidak setuju 65

terhadap setiap pernyataan. Anwar sanusi (2011, p56) juga mengungkapkan bahwa pengukuran dengan menggunakan skala likert mencerminkan skala interval, sehingga tidak menggunakan transformasi data. Tabel 3.5 Bobot dan Kategori Pengukuran Data Keterangan Penilaian Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Ragu ragu (R) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Penulis 3.6.2 Uji Validitas Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, Sugiyono(2009, p172). Untuk menghitung validitas, digunakan rumus korelasi seperti dibawah ini : 66

Keterangan: r = koefisien korelasi n = jumlah data X = variabel bebas Y = variabel terikat ( X) 2 = kuadrat jumlah skor total X ( Y) 2 = kuadrat jumlah skor total Y X 2 = jumlah kuadrat skor total X Y 2 = jumlah kuadrat skor total Y Sementara itu,untuk menguji signifikansi (kebermaknaan) koefisien korelasi yang diduga dari suatu populasi digunakan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternative dengan notasi : HO : ρ = 0 (korelasi dalam populasi sama dengan nol) H1 : ρ 0 (korelasi dalam populasi tidak sama dengan nol) 2. Menghitung nilai t dengan menggunakan rumus r n 2 t hitung = ----------------- r 1 r 2 Dimana : t : Nilai t hitung r = koefisien korelasi hasil r hitung n : jumlah responden Distribusi (tabel t) untuk a = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2) 67

3. Membandingkan nilai t hitung dengan nilai t table yang tersedia pada taraf nyata tertentu. 4. Mengambil keputusan dengan kriteria Jika t tabel t hitung t table : maka H 0 diterima t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel maka H 0 ditolak,anwar Sanusi (2011,p123). Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) sebagai berikut : Tabel 3.6 Penafsiran Indeks Korelasi Indeks Korelasi Penafsiran 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Cukup Tinggi 0,60 0,799 Tinggi 0,80 1,000 Sangat Tinggi Sumber: Sugiyono, 2009, p250 68

3.6.3 Uji Reliabilitas Instrument yang reliable adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Oleh karena itu dibutuhkan pengujian terlebih dahulu untuk mengetahuinya(sugiyono 2009, p172). Uji reliabelitas dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS yang memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas. 3.6.4 Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dalam analisi ini juga digunakan untuk mencari kuatnya hubungan analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sempel atau populasi (Sugiyono 2009, p206). 3.6.5 Uji Normalitas Menurut Haryadi Sarjono dan Winda Julianita (2011, p53) uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Pada dasarnya, uji normalitas adalah membandingkan antara dua data yang kita miliki dan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data kita. Uji normalitas menjadi hal yang penting karena salah satu syarat uji parametrik adalah data harus berdistribusi normal. 69

3.6.6 Analisis Regresi Pada umumnya, regresi linier sederahan terdiri dari dua variabel. Satu variabel berupa variabel terikat/dependent diberi symbol Y dan variabel kedua yang merupakan variable bebas/independent yang diberi symbol X. Regresi sederhana ini menyatakan hubungan antara dua variabel dan memperkirakan nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas. Persamaan yang digunakan untuk memprediksikan nilai varibel Y disebut dengan persamaan regresi (Anwar Sanusi 2011, p131). Persamaan regresi linear sederhana ini dinyatakan dalam rumus : Ŷ = a + bx Dimana : Ŷ : Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a : Harga Y ketika X = 0 ( harga konstan) b : Angka arah atau koefisien regresi X : Subjek variabel independen yang mempunyai nilai tertentu 70

3.6.7 Analisis Uji Regresi Berganda Menurut Sugiyono (2009,p277) Analisis uji regresi berganda digunakan bila penelitian bermaksud untuk meramalkan bagaimana keadaan variabel dependen, bila terdapat dua atau lebih variabel independent sebagai faktor predictor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisi berganda dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2. Persamaan regresi untuk tiga predictor (sesuai dengan penelitian kami) adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Dimana : Y = Kinerja X 2= Pelatihan X 1 = Motivasi X 3 = Kompensasi a = Konstanta 3.7 Rancangan Uji Hipotesis Menurut Sugiyono (2009,p93) perumusan hipotesis merupakan salah satu langkah penting dalam penelitian setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir.tetapi perlu diketahui bahwa tidak setiap penelitian harus merumuskan hipotesis. Penelitian yang bersifat eksploratif dan sering juga dalam penelitian deskriptif tidak perlu merumuskan hipotesis. Hipotesis merupakan 71

jawaban sementara dalam rumusan masalah penelitian,oleh karena itu biasanya rumusan masalah dalam penelitian dibuat dalam bentuk kalimat pertanyaan.dikatakan sementara,karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada faktor-faktor empiris yang diperoleh dari pengumpulan data. Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif,tidak merumuskan hipotesis, tetapi justru menemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut akan diuji oleh peneliti dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Selanjutnya hipotesis statistik itu ada, bila penelitian bekerja dengan sempel. Jika penelitian tidak menggunakan sempel, maka tidak ada hipotesis statistik. Penelitian yang dilakukan pada seluruh populasi mungkin akan terdapat hipotesis penelitian tetapi tidak aka nada hipotesis statistic. Harus diingat bahwa hipotesis itu berupa jawaban sementara terhadap rumusan masalah dan hipotesis yang akan diuji ini dinamakan hipotesis kerja. Sebagai lawannya adalah hipotesis nol (nihil). Penelitian ini menggunakan populasi hipotesa statistiknya tidak ada,yang ada hanya hipotesis penelitian. Dalam pembuktiannya tidak ada istilah signifikan (taraf kesalahan atau taraf kepercayaan) Hasil analisis yang diperoleh harus diuji terlebih dahulu dengan uji Hipotesis konseptual. Pengujian Hipotesis ini menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 95%, dimana tingkat presisi a = 5 % (0,05).Dasar pengambilan keputusan berdasarkan Sig : 72

Jika Sig 0,05 maka Ho ditolak, artinya signifikan Jika Sig 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak signifikan Untuk T1 : Ho : Pelatihan tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan Ha : Pelatihan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Dasar Pengambilan Keputusan Jika Sig 0,05 maka Ho ditolak Jika Sig 0,05 maka Ho diterima Untuk T2 : Ho : Motivasi tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan Ha : Motivasi mempunyai pengaruh yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Dasar Pengambilan Keputusan : Jika Sig 0,05 maka Ho ditolak Jika Sig 0,05 maka Ho diterima Untuk T3 : Ho : Kompensasi tidak mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan Ha : Kompensasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan 73

Dasar Pengambilan Keputusan : Jika Sig 0,05 maka Ho ditolak Jika Sig 0,05 maka Ho diterima Untuk T4 : Ho : Pelatihan,motivasi dan kompensasi tidak mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan. Ha : Pelatihan,motivasi dan kompensasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan. Dasar Pengambilan Keputusan : Jika Sig 0,05 maka Ho ditolak Jika Sig 0,05 maka Ho diterima. 74

3.8 Rancangan Pemecah Masalah Rancangan pemecah masalah ini adalah dengan mengumpulkan dan mempelajari data data, premier atau sekunder sehingga memperoleh gambaran mengenai pemberian kompensasi terhadap karyawan dan bentuk bentuk pelatihan dan moitivasi bagi karyawan. Kemudian data data yang telah didapat dijadikan sebagai dasar pembuatan kuesioner. Kuesinor dibagikan kepada setiap individu yang bekerja pada perusahaan. Hasil dari data kuesioner tadi lalu dianalisis unuk mengetahui apakah setiap motivasi,pelatihan dan kompensasi yang diberikan perusahaan memiliki dampak terhadap kinerja karyawan pada perusahaan tersebut. Apabila ternyata variabel-variabel tersebut memiliki kontribusi terhadap kinerja karyawan, maka perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan melalui faktor tersebut, dilihat dari aspek aspek yang merupakan indikator dalam setiap variabel tersebut. Jika program motivasi, pelatihan dan kompensasi sudah baik tetapi kinerja tidak meningkat, berarti ada faktor lain yang menyebabkan hal itu terjadi. Dengan adanya gambaran ini, dapat digunakan sebagai bahan evaluasi mengenai motivasi, pelatihan dan kompensasi yang telah dilakukan selama ini guna meningkatkan kinerja tenaga kerja sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. 75