Bab II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Direktorat Jenderal Pajak DIY

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran I.34 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2018

Menimbang. bahwa sesuai ketentuan Pasal 17 dan Pasal 24 peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2013 tentang Tata Cara

BAB II GAMBARAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Nama Penerima 1 UPT Pengelola TK dan SD Wilayah Utara 2 UPT Pengelola TK dan SD Wilayah Barat 3 UPT Pengelola TK dan SD Wilayah Timur 4 UPT Pengelola

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2016

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Buletin Edisi September Tahun 2016 KATA PENGANTAR

KEPALA, STASIUN KLIMATOLOGI MLATI

Buletin Edisi Oktober Tahun 2016 KATA PENGANTAR

Buletin Edisi Agustustus Tahun 2016 KATA PENGANTAR

KEPALA, STASIUN KLIMATOLOGI MLATI

Buletin Edisi November Tahun 2016 KATA PENGANTAR

Buletin Edisi Januari Tahun 2017 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Sleman, Februari 2017 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI MLATI. AGUS SUDARYATNO, S.Kom, MM NIP

JUMLAH PUSKESMAS MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2013)

Buletin Edisi April 2018 KATA PENGANTAR

Buletin Edisi Juli Tahun 2016 KATA PENGANTAR

Buletin Bulan Januari Tahun 2016 PENGANTAR

Buletin Bulan Mei Tahun 2016 KATA PENGANTAR

Buletin Bulan Maret Tahun 2016 PENGANTAR

Buletin Bulan Februari Tahun 2016 PENGANTAR

KEPALA, STASIUN KLIMATOLOGI MLATI

Buletin Bulan Juni Tahun 2016 KATA PENGANTAR

Buletin Bulan April Tahun 2016 PENGANTAR

Perbandingan K-Means dan K-Medoids Clustering terhadap Kelayakan Puskesmas di DIY Tahun 2015

BAB V KESIMPULAN. 1. Cekungan Aitanah Yogyakarta Sleman memiliki kondisi hidrogeologi seperti

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Gambaran Umum Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I Surabaya

RENCANA KERJA ( RENJA )

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ANALISIS PERSEBARAN IKLIM KLASIFIKASI OLDEMAN DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

DAFTAR SEKOLAH SMP / MTs / SMPT BERDASARKAN JUMLAH NILAI UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I merupakan instansi vertikal

DAFTAR SEKOLAH SMA / MA BERDASARKAN JUMLAH NILAI UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB II LANDASAN TEORI

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2005

Cadangan Airtanah Berdasarkan Geometri dan Konfigurasi Sistem Akuifer Cekungan Airtanah Yogyakarta-Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ditetapkan setiap tahun dengan Undang-

BIDANG SARANA DAN PRASARANA LAPORAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN SEKTOR PERUMAHAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II HASIL SURVEY. Gambar 2.1 Logo Kanwil DJP Jatim I Surabaya. mengalami beberapa kali perubahan yaitu pada mulanya bernama Kantor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Kanwil DJP Jatim I. Gambar 2.1 Logo Kanwil DJP Jatim I Surabaya

PENETAPAN SEKOLAH INKLUSI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2.3 SDM BUKP PROVINSI DIY WILAYAH KOTA YOGYAKARTA

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Bantul terletak pada Lintang Selatan dan 110

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Singkat Direktorat Jenderal Pajak

BAB III LATAR BELAKANG INSTITUSI. Besar/ Large Taxpayers Office (LTO) pada tahun 2002 yang diikuti peresmian

DAYA TAMPUNG PESERTA DIDIK BARU SMK NEGERI PERSYARATAN SPESIFIK KOMPETENSI KEAHLIAN

STATUS DESA BERDASARKAN INDEKS DESA MEMBANGUN

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 12/PJ/2010 TENTANG : NOMOR OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TATA CARA PEMBERIAN NOP

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN KOTA. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

ANALISIS PERCEPATAN GETARAN TANAH MAKSIMUM WILAYAH YOGYAKARTA DENGAN METODE ATENUASI PATWARDHAN

BUPATI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SUMATERA UTARA I. A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR: PER- 12 /PJ/2010 TENTANG NOMOR OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TATA CARA PEMBERIAN NOP

BAB I PENDAHULUAN. pajak perdagangan internasional) dan penerimaan negara bukan pajak

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 7 Tahun : 2016

Wahyudi Kumorotomo, PhD Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada 27 September 2013

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Banten

BAB III TINJAUAN KOTA YOGYAKARTA

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

DAFTAR NAMA PENERIMA, ALAMAT DAN BESARAN ALOKASI HIBAH YANG DITERIMA. Kabupaten/ Alamat (Jalan / RT - RW) Dusun Desa Kecamatan Kota

FORUM TEMATIK BIDANG SARPRAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PENYUSUNAN DATA SPASIAL POTENSI PARIWISATA PER KECAMATAN SE-DIY

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 132 TAHUN 2016 T E N T A N G

BAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Direktorat Jendral Pajak Republik Indonesia

Penduduk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Hasil Sensus Penduduk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum KPP Pratama Medan Polonia. 443/KMK 01/2001, maka pada awal tahun 2002 berdirilah Kantor Pelayanan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. serta bagian selatan adalah Kabupaten Bantul, Provinsi D.I Yogyakarta.

DAYA TAMPUNG PESERTA DIDIK BARU SMK SWASTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2017/ 2018 KOMPETENSI KEAHLIAN / PAKET KEAHLIAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Berbudaya dan Terintegrasikannya sistem e-government menuju smart. regency (kabupaten cerdas) pada tahun 2021.

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNNJUK PRAKTIKUM PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA (GPW 0114) Oleh: Drs. H.B.S. Eko Prakoso, M.SP.

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah Umum Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk

DAFTAR NAMA PENERIMA, ALAMAT DAN BESARAN ALOKASI HIBAH YANG DITERIMA. MENJADI Alamat Penerima. Tambah/ Nama Kegiatan/Penerima Kabupaten/ Jumlah (Rp)

BAB I PENDAHULUAN. dikenal sebagai kota pendidikan dan kota pariwisata dengan jumlah penduduk

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENGUMPULAN DATA

Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu dari 4 kabupaten di

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DEREKTORAT JENDERAL PAJAK SUMATERA UTARA I. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PELESTARIAN HABITAT ALAMI

CADANGAN AIR TANAH BERDASARKAN GEOMETRI DAN KONFIGURASI SISTEM AKUIFER CEKUNGAN AIR TANAH YOGYAKARTA-SLEMAN

62/PMK.01/2009 ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Pekanbaru terletak antara 101º 14ʼ - 101º 34ʼ Bujur Timur dan 0º 25ʼ -

Transkripsi:

Bab II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Direktorat Jenderal Pajak DIY Perjalanan reformasi birokrasi nampaknya tak terasa sudah dimulai sejak tahun 2002 yang dimasinisi oleh departemen keungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai lokomotifnya. Tentunya hal ini tidak mengagetkan dengan di mulainya Direktorat Jenderal Pajak sebagai instansi percontohan reformasi birokrasi dalam memberikan pelayanan prima dan pelaksaan good governance mengingat kedudukan Direktorat Jenderal Pajak sebagai instansi yang sangat strategis. Kantor wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta diresmikan pada tanggal 6 November 2007 oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai tindak lanjut dari keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-141/Pj/2007 tanggal 3 Oktober 2007 Tentang Penerapan Organisasi, Tata Kerja dan Saat Mulai Beroperasinya Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Jawa Tengah II dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta serta Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan di Lingkungan Kantor Wilayah Jawa Tengah II dan Kantor Wilayah Direktorat Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta. Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta didirikan sebagai rangkaian dari pelaksanaan modernisasi sistem administrasi perpajakan sebagai upaya pelaksanaan good governance dan meningkatkan penerimaan pajak serta efektivitas organisasi instansi vertikal di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak. 49

Unit kerja yang berada dalam dalam wilayah Kanwil DJP DI Yogyakarta meliputi : 1. KPP Pratama Yogyakarta 2. KPP Pratama Sleman 3. KPP Pratama Bantul 4. KPP Pratama Wonosari 5. KPP Pratama wates B. VISI DAN MISI 1. Visi Direktorat Jenderal Pajak Menjadi Institusi Penghimpun Penerimaan Negara yang terbaik demi Menjamin kedaulatan 2. Misi Direktorat Jenderal Pajak Menjamin penyelenggaraan Negara yang Berdaulat dan mendiri dengan: a. Mengumpulkan penerimaan berdasarkan kepatuhan pajak sukarela yang tinggi dan penegakan hukum yang adil; b. Pelayanan berbasis teknologi modern untuk kemudahan pemenuhan kewajiban perpajakan; c. Aparatur pajak yang berintegritas, kompoten dan professional; dan d. Kompensasi yang kompetitif berbasis sistem manajemen kinerja. 50

C. TUGAS DAN FUNGSI a. Tugas Tugas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sesuai amanat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015 tentang Organisasi dan Tata kerja kementerian keungan adalah menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pajak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Dalam mengemban tugas tersebut, DJP menyelenggarakan fungsi: 1. Perumasan kebijakan di bidang perpajakan 2. Pelaksanaan kebijakan di bidang perpajakan 3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perpajakan 4. Pemberian bimbingan tekhnis dan evaluasi di bidang perpajakan 5. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang perpajakan 6. Pelaksanaan adminstrasi Direktorat Jenderal Pajak, dan 7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Keuangan Organisasi DJP terbagi atas unit kantor pusat dan unit kantor operasional. Kantor pusat terdiri atas Sekretariat Direktorat Jenderal, direktorat, dan jabatan tenaga pengkaji. Unit kantor operasional terdiri atas Kantor Wilayah DJP (Kanwil DJP), Kantor pelayan pajak (KPP), Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan konsultasi perpajakan (KP2KP), Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan (PPDDP), dan Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan (KPDDP). Organisasi DJP, dengan jumlah kantor operasional lebih dari 500 unit dan jumlah pegawai lebih dari 37.800 orang yang tersebar di seluruh penjuru 51

nusantara, merupakan salah satu organisasi besar yang ada dalam lingkungan Kementerian Keuangan. Segenap sumber daya yang ada tersebut diberdayakan untuk melaksanakan pengamanan penerimaan pajak yang beban setiap tahunnya semakin berat. Tugas unit Kanwil DJP adalah melaksanakan koordinasi, bimbingan, pengendalian, analisis, dan evaluasi atas pelaksanaan tugas KPP, serta penjabaran kebijakan dari kantor pusat. Unit ini dapat dibedakan atas; 1. Kanwil DJP Wajib Pajak Besar dan Kanwil DJP Jakarta khusus yang berlokasi di Jakarta; dan 2. Kanwil DJP selain Kanwil DJP Wajib Pajak Besar dan Kanwil DJP Jakarta khusus yang lokasinya tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah kanwil DJP sebanyak 33 unit. b. Fungsi Dalam menjalin tugas sebagaimana tersebut diatas, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan fungsi: 1. Pemberian bimbingan dan evaluasi pelaksanaan tugas Direktorat Jenderal Pajak 2. Pengamanan rencana kerja dan rencana penerimaan di bidang perpajakan 3. Bimbingan konsultasi dan penggalian potensi perpajakan serta pemberian bimbingan tekhnis computer 52

4. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data serta penyajian informasi perpajakan 5. Penyiapan dan pelaksanaan kerjasama perpajakan, pemberian bantuan hukum serta bimbingan pendataan dan penilaian 6. Bimbingan pemeriksaan dan penagihan, serta pelaksanaan dan administrasi penyidikan 7. Bimbingan penyuluhan dan pelayanan, serta pelaksanaan hubungan masyarakat 8. Bimbingan dan penyelesian keberatan, pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi, dan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar, serta pelaksanaan urusan banding dan gugatan 9. Bimbingan dan penyelesain pembetulan keputusan keberatan, keputusan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi, dan keputusan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar. 10. Pelaksanaan administrasi kantor D. ORGANISASI DAN WILAYAH KERJA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DIY a. Gambaran umum Daerah Istimewa Yogyakarta terletak antara 7.33-8.12 Lintang selatan dan 110.00-100.50 Bujur Timur, dengan luas 3.185,80 Km² atau 0,17 persen dari luas Indonesia (1.860.359,67 km²). Wilayah kerja Kantor 53

Wilayah DJP Daerah Istimewa Yogyakarta adalah keseluruhan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (seperti gambar berikut) Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.2/PMK.01/2014 tentang organisasi dan tata kerja instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Wilayah DJP Daerah Istimewa Yogyakarta membawahi 5 KPP Pratama, yaitu: 1. KPP Pratama Yogyakarta, dengan wilayah kerja Kota Yogyakarta 2. KPP Pratama Sleman, dengan wilayah kerja Kabupaten Sleman 3. KPP Pratama Bantul, dengan wilayah kerja Kabupaten Bantul 4. KPP Pratama Wates, dengan wilayah kerja Kabupaten Kolunprogo 5. KPP Pratama Wonosari, dengan wilayah kerja Kabupaten Gunungkidul b. Pembagian Wilayah Kantor Pelayanan Pajak 1. KPP Pratama Yogyakarta Wilayah kerja KPP Pratama Yogyakarta meliputi seluruh wilayah Kota Yogyakarta yang terdiri dari 14 kecamatan. 54

Wilayah kerja Kecamatan Luas wilayah (dalam km²) Kota Yogyakarta Mantirejon 2,61 Kraton 1,40 Mergangsan 2,31 Umbulharjo 8,12 Kota Gede 3,07 Gondokusuman 3,99 Danurejan 1,10 Pakualaman 0,63 Gondomanan 1,12 Ngampilan 0,82 Wirobrajan 1,76 Gedongtengen 0,96 Jetis 1,70 Tegalrejo 2,91 Jumlah 32,50 2. KPP Pratama Sleman Wilayah kerja KPP Sleman meliputi seluruh wilayah kabupaten Sleman yang terdiri dari 17 kecamatan. Wilayah Kerja Kecamatan Luas wilayah (dalam km²) Kabupaten Sleman Moyudan 27,62 Minggir 27,27 Seyegan 26,63 Godean 26,84 Gamping 29,25 Mlati 28,52 Depok 35,55 Berbah 22,99 Prambanan 41,35 Kalasan 35,84 Ngemplak 35,71 Ngaglik 38,52 Sleman 31,32 Tempel 32,49 Turi 43,09 Pakem 43,84 Cangkringan 47,99 Jumlah 506,85 55

3. KPP Pratam Bantul Wilayah kerja KPP Bantul meliputi seluruh wilayah kabupaten Bantul yang terdiri dari 17 kecamatan. Wilayah Kerja Kecamatan Luas wilayah (dalam km²) Kabupaten Bantul Srandakan 18,34 Sanden 23,27 Kretek 25,50 Pundong 23,76 Bambanglipuro 22,82 Pandak 24,29 Bantul 21,99 Jetis 25,60 Imogiri 57,81 Dlingo 56,34 Pleret 21,28 Piyungan 33,12 Banguntapan 26,29 Sewon 26,76 Kasihan 32,38 Pajangan 33,19 Sedayu 34,11 Jumlah 506,85 4. KPP Pratama Wates Wilayah kerja KPP Wates meliputi seluruh wilayah kabupaten Kolunprogo yang terdiri dari 12 kecamatan. Wilayah Kerja Kecamatan Luas wilayah (dalam km²) Kabupaten Temon 36,29 Kolunprogo Wates 32,00 Panjatan 44,59 Galur 32,91 Lendah 35,59 Sentolo 52,69 56

Pengasih 61,67 Kokap 73,80 Girimulyo 54,91 Nanggulan 39,61 Kalibawang 52,96 Samigaluh 69,29 Jumlah 586,27 5. KPP Pratama Wonosari Wilayah kerja KPP Wonosari meliputi seluruh wilayah kabupaten Gunungkidul yang terdiri dari 18 kecamatan. Wilayah kerja Kecamatan Luas wilayah (dalam km²) Kabupaten Panggang 99,80 Gunungkidul Purwosari 71,76 Paliyan 58,07 Saptosari 87,83 Tepus 104,91 Tanjungsari 71,63 Rongkop 83,46 Girisubo 94,57 Semanu 108,39 Ponjong 104,49 Karangmojo 104,49 Wonosari 75,51 Playen 105,26 Patuk 72,04 Gedangsari 68,14 Nglipar 73,87 Ngawen 46,59 Semin 78,92 Jumlah 1.485,36 c. Karakteristik Wilayah Kerja Wilayah Kanwil DJP DI Yogyakarta meliputi seluruh wilayah daerah Istimewa Yogyakarta, dengan 1 kota, 4 kabupaten, 78 kecamatan 57

dan 438 kelurahan/desa. Terdapat 438.982 wajib pajak orang pribadi, 33.568 wajib pajak badan, 5.252 wajib pajak bendahara yang terdaftar (sumber: Masterfile wajib pajak s.d. 31 desember 2015). Potensi ekonomi yang dominan pada tahun 2015 adalah pada sektor perdagangan besar dan eceran, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, serta keuangan dan asuransi. 1. KPP Pratama Yogyakarta Wilayah KPP Pratama Yogyakarta meliputi seluruh wilayah kota Yogyakarta, dengan 45 kelurahan/desa. Terdapat 88.631 wajib pajak orang pribadi, 9.745 wajib pajak badan, dan 662 wajib pajak bendahara yang terdaftar di KPP Pratama Yogyakarta. Potensi ekonomi yang dominan pada tahun 2015 adalah sektor keungan dan asuransi 2. KPP Pratama Sleman Wilayah KPP Pratama Sleman meliputi seluruh wilayah kabupaten Sleman, dengan 86 kelurahan/desa. Terdapat 160.116 wajib pajak orang pribadi, 12.503 wajib pajak badan, dan 915 wajib pajak bendahara yang terdaftar di KPP Sleman. Potensi ekonomi yang dominan pada tahun 2015 adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 3. KPP Pratama Bantul Wilayah KPP Pratama Bantul meliputi seluruh wilayah kabupaten Bantul, dengan 75 kelurahan/desa. Terdapat 100.737 58

wajib pajak orang pribadi, 6.620 wajib pajak badan, dan 858 wajib pajak bendahara yang terdaftar di KPP Bantul. Potensi ekonomi yang dominan pada tahun 2015 adalah sektor pengolohan. 4. KPP Pratama Wates Wilayah KPP Pratama Wates meliputi seluruh wilayah kabupaten Kolunprogo, dengan 88 kelurahan/desa. Terdapat 43.427 wajib pajak orang pribadi, 2.529 wajib pajak badan, dan 782 wajib pajak bendahara yang terdaftar di KPP Wates. Potensi ekonomi yang dominan pada tahun 2015 adalah sektor administrasi pemerintahan. 5. KPP Pratama Wonosari Wilayah KPP Pratama Wonosari meliputi seluruh wilayah kabupaten Gunungkidul, dengan 144 kelurahan/desa. Terdapat 46.071 wajib pajak orang pribadi, 2.171 wajib pajak badan, dan 2.035 wajib pajak bendahara yang terdaftar di KPP Wates. Potensi ekonomi yang dominan pada tahun 2015 adalah sektor administrasi pemerintahan. 59

E. STURKTUR ORGANISASI Kanwil Direktorat Jenderal Pajak DIY Struktur organisasi Kanwil DJP Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai berikut: 1. Bagian Umum: a. Sub bagian kepegawaian b. Sub bagian tata usaha dan rumah tangga c. Sub bagian keuangan d. Sub bagian bantuan hukum dan pelaporan 2. Bidang dukungan teknis dan konsultasi, terdiri dari: a. Seksi dukungan teknis computer b. Seksi data dan potensi c. seksi bimbingan pengawasan 3. Bidang kerjasama Ekstensifikasi dan Penilaian, terdiri dari: a. Seksi bimbingan kerjasama perpajakan b. Seksi bimbingan ekstensifikasi perpajakan c. Seksi bimbingan pendaftaran 4. Bidang Pemeriksaan, Penyidikan, dan Penagihan Pajak, terdiri dari: a. Seksi bimbingan pemeriksaan b. Seksi administrasi penyidikan c. Seksi bimbingan penagihan d. Seksi Intelijen 60

5. Bidang penyuluhan, pelayanan dan hubungan masyarakat, terdiri dari: a. Seksi bimbingan penyuluhan b. Seksi bimbingan pelayanan c. Seksi hubungan masyarakat 6. Bidang Keberatan, Banding dan Pengurangan, terdiri dari : a. Seksi Keberatan, Banding dan Pengurangan I b. Seksi Keberatan, Banding dan Pengurangan II c. Seksi Keberatan, Banding dan Pengurangan III d. Seksi Keberatan, Banding dan Pengurangan IV 61