BAB IV PRAKTIK JUAL BELI LUTUNG JAWA DI DESA TRIGONCO KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

dokumen-dokumen yang mirip
Al-Dillah, ialah proses tukar menukar barang dengan barang lain. 2

BAB I PENDAHULUAN. daya alam non hayati/abiotik. Sumber daya alam hayati adalah unsur-unsur hayati

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI PENETAPAN TARIF JASA ANGKUTAN UMUM BIS ANTAR KOTA/PROVINSI SURABAYA-SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, karena manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang masih

BAB I PENDAHULUAN. ( 17/8/ % Spesies Primata Terancam Punah)

BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI PENJUALAN HEWAN YANG DILINDUNGI MELALUI MEDIA INTERNET DIHUBUNGKAN DENGAN

BAB IV ANALISIS DATA

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA TERHADAP SURABAYA. A. Analisis Berdasarkan Hukum Islam Terhadap Kontrak, Prosedur, Realisasi

BAB III PRAKTIK JUAL BELI LUTUNG JAWA DI DESA TRIGONCO KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SUKU CADANG MOTOR HONDA DI DEALER HONDA CV. SINARJAYA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Perburuan satwa liar merupakan salah satu bentuk pemanfaatan sumber

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN

hakikatnya adalah bagian integral dari pembangunan nasional yang berkelanjutan sebagai pengamalan Pancasila;

BAB I PENDAHULUAN. tidak mau seorang manusia haruslah berinteraksi dengan yang lain. Agar kebutuhan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB IV ANALISIS FIKIH MAZHAB SYAFII TERHADAP PRAKTIK JIAL BELI HARGA SEPIHAK

BAB II KONSEPSI DASAR TENTANG JUAL BELI DALAM ISLAM.. yang berarti jual atau menjual. 1. Sedangkan kata beli berasal dari terjemahan Bahasa Arab

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.

PEMERINTAH DESA KUCUR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN TARIF JUAL BELI AIR PDAM DI PONDOK BENOWO INDAH KECAMATAN PAKAL SURABAYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PENGAWETAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN TUMBUHAN DAN SATWA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

pemanfaatan kulit binatang buas, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dan satwa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Menurut rilis terakhir dari

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 2

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PELESTARIAN SATWA BURUNG DAN IKAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.79/Menhut-II/2014 TENTANG PEMASUKAN SATWA LIAR KE TAMAN BURU DAN KEBUN BURU

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN MENGENAI PRAKTEK JUAL BELI ES BALOK DI KOTA SEMARANG MENURUT HUKUM ISLAM

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PERBURUAN BURUNG, IKAN DAN SATWA LIAR LAINNYA

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN III

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PENGAWETAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

JUAL BELI DALAM ISLAM

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PENGAWETAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Etimologis: berasal dari jahada mengerahkan segenap kemampuan (satu akar kata dgn jihad)

BAB I. Pendahuluan. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BISNIS PULSA DENGAN HARGA DIBAWAH STANDAR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: P.71/Menhut-II/2014 TENTANG MEMILIKI DAN MEMBAWA HASIL BERBURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 06 TAHUN 2004

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET

Keputusan Menteri Kehutanan Dan Perkebunan No. 479/Kpts-II/1994 Tentang : Lembaga Konservasi Tumbuhan Dan Satwa Liar

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB IV. A. Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Meulaboh dalam Putusan No. 131/Pid.B/2013/PN.MBO tentang Tindak Pidana Pembakaran Lahan.

Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 Tentang : Pengawetan Jenis Tumbuhan Dan Satwa

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADIAH/ UANG YANG DIBERIKAN OLEH CALON ANGOTA DPRD KEPADA MASYARAKAT DI KECAMATAN DIWEK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERUBAHAN HARGA SECARA SEPIHAK DALAM JUAL BELI DAGING SAPI DI PASAR PLOSO JOMBANG

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO NO. 179/PID.B/PN.PBL TENTANG TINDAK PIDANA ILLEGAL LOGGING

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan lingkungan yang ada pada saat ini. Dalam kaitannya dengan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS. A. Batasan Usia dan Hukuman Penjara Bagi Anak Menurut Ulama NU. Khairuddin Tahmid., Moh Bahruddin, Yusuf Baihaqi, Ihya Ulumuddin,

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

HUKUM ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lahirnya ini disebabkan munculnya perbedaan pendapat

Pendidikan Agama Islam. Bab 10 Makanan dan Minuman dalam Islam

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Undang Undang No. 5 Tahun 1990 Tentang : Konservasi Sumberdaya Alam Hayati Dan Ekosistemnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRODUKSI BARANG MEWAH DIBALIK PEMBUNUHAN HEWAN Oleh : Yerrico Kasworo* Naskah Diterima: 10 Juli 2017; Disetujui: 13 Juli 2017

MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Nomor : 479 /Kpts-11/1998 TENTANG

Surat Untuk Kaum Muslimin

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

Transnational Organized Crime (TOC)

BAB IV ANALISIS MAS{LAH{AH MURSALAH TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI JANGKRIK DENGAN SISTEM PERKIRAAN DI DESA KACANGAN KECAMATAN ANDONG KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. sudah dinyatakan punah pada tahun 1996 dalam rapat Convention on

A. Analisis Sadd al-dhari> ah terhadap Jual Beli Produk Kecantikan yang Tidak Ada Informasi Penggunaan Barang dalam Bahasa Indonesia

HUKUM JUAL BELI DENGAN BARANG-BARANG TERLARANG. Djamila Usup ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. ajaran Islam sangat mementingkan pemeliharaan terhadap lima hal, yaitu

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB IV PRAKTIK JUAL BELI KEPALA KIJANG SEBAGAI HIASAN DAN KULIT KIJANG SEBAGAI JIMAT DI DESA GEDANGAN SIDAYU GRESIK

Mengenal Satwa Liar dan Teknik Perlindungannya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1994 TENTANG PERBURUAN SATWA BURU PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HAMSTER DAN TIKUS PUTIH DI PASAR HEWAN BRATANG SURABAYA

NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA

Sumber sumber Ajaran Islam

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELASANAAN AKAD MUDH ARABAH PADA SIMPANAN SERBAGUNA DI BMT BISMILLAH SUKOREJO

Peta Ancaman dan Analisis Kebijakan Perlindungan Orangutan

Assalamu alaikum wr. wb.

BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS PENGAWASAN KUA KECAMATAAN SEDATI TERHADAP PENGELOLA BENDA WAKAF

Transkripsi:

BAB IV PRAKTIK JUAL BELI LUTUNG JAWA DI DESA TRIGONCO KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Praktik Jual Beli Daging Lutung Jawa yang Dijadikan Makanandalam Perspektif Hukum Islam Jika dianalisis dari segi rukun dan syarat jual beli, mulai dari subjeknya penjual (bay ) dan pembeli (mustary), bahwa syarat sub jek penjual dan pembeli, menurut Penulis adalah telah terpenuhi,yaitu subjek telah dewasa (ba>ligh), berakal, sehat jasmani, rohani, bisa mengatur hartanya sendiri dan atas kehendak sendiri dan dari segi lafal ijab dan kabul (shigha>t), tentang adanya serah terimaobjek jual beli, yaitubertemunya penjual dan pembeli dalam memberikan sejumlah barang dan membayarnya, sehingga syarat subjek sah dalam hal ini. Namun jika dipandang dari segi objeknya (ma qu>d a layh), yaitu objek jual beli harus dalam berwujud, suci, bermanfaat, bisa diserahterimakan, hak milik penjual dan dalam penguasaannya penuh. Dan ketika diketahui dari praktik yang ada bahwa, objeknya adalah bangkai lutung Jawa yang bendanya bersifat najis, karena lutung Jawa dijual dalam keadaan mati. Lutung Jawa, dikatakan bangkai, karena dilatar belakangi oleh kematian yang tidak memenuhi ketentuan syariat Islam pada saat dilakukan perburuan serta merta tanpa adanya pelafalan nama Allah saat penembakannya, sehingga cara ini merupakan salah satu cara yang kurang benar dalam memperoleh hal kesucian dalam perburuan binatang yang sifatnya liar. Jika ingin memperoleh kesucian barang 64

65 buruan, jika itu binatang liar, maka jalan yang disyariatkan adalah dengan penyebutan nama Allah Swt. Ketika melepas tembakan, jadi ketika binatang buruan mati, maka matinya sudah dihukumi telah disembelih. Selain itu, lutung Jawa dilihat dari segi karakteristiknya, bahwabinatang ini merupakan binatang dari jenis kera. Menurut pandangan jumhur ulama fikih, bahwasannya kera (al-qird) adalah tidak untuk dimakan dan tidak boleh diambil manfaatnya. 1 Karena diatergolong binatang yang bersifat buas (siba> ) dan memiliki keadaan buruk atau menjijikan (kha>bith).menurut pandangan Imam Syafi i, tentang keadaan al-qird, bahwa binatangyang menjijikan dan membahayakan bagi jiwa, karena didasari dari karakteristiknya, yaitu binatang yang cerdas, cepat paham yang menyerupai manusia dalam kebanyakan kondisinya, tertawa, memukul, dan jinak dengan manusia serta berpostur mirip halnya manusia. Secara kepemilikannyapun, lutung Jawa iniberkedudukan sebagai objek milik umum yang statusnya dilindungi oleh negara dan berstatus muh}tara>m, yang haram untuk dimiliki secara pribadi. Dari adanya ulasan diatas mengenai objek jula beli, maka banyak prosedur yang tidak sesuai dalam ketentuan jual beli yang telah disyariatkan, jadi praktik jual beli lutung Jawa yang dijadikan makanan dalam perspektif hukum Islam adalahtidak sah hukumnya, karena tidak 1 Ibnu Rusyd, Bidayatu l-mujtahid..,331.

66 memenuhi rukun dan syaratobjek dalam jual beli yaitu objek kesucian barang, zat barang dan hak kepemilikan barang. B. Praktik Jual Beli Lutung Jawa yang Dijadikan Peliharaan dalam Perspektif Hukum Islam Berdasarkan data yang terdapat dibab sebelumnya, terkait dengan praktik jual beli lutung Jawa di Desa Trigonco Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo yang dijadikan peliharaan. Menurut analisis Penulis bahwa, praktik ini merupakan jual beli barangmuh}tara>m,karena objek adalah milik umum yang tidak semestinya diambil dan diperdagangkan secara ilegal yang telah dilindungi oleh negara dalam bentuk peraturan perundang-undangan perlindungan satwa liar jenis lutung Jawa. Kewenangan negara dalam memberlakukan peraturan ini adalah dengan membatasi perburuan, pengambilan dan berbagai pemanfaatan lain atas satwa-satwa liar yang tersebar dihutan raya, termasuk lutung Jawa ini dimana jumlah spesiesnya yang semakin menurun. Dalam batang tubuh perundang-undangan tentang perlindungan satwa liar dalam peraturan menteri perkebunan dan pertanian No. 733 /kpts-ii/1999, yang mana lutung Jawa adalah mammalia yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu primata unik dan langkah di Jawa yang dilindungi penuh dalam hal pemanfaatannya, baik untuk diperdagangkan, diburu, dipelihara, dan dimanfaatkan dalam bentuk yang lainnya, yang isinya sebagai berikut:

67 a. Bahwa dalam rangka pengawetan jenis tumbuhan dan satwa yang terancam punah, maka perlu ditetapkan jenis-jenis tumbuhan dan satwa liar yang semula tidak dilindungi undang-undang menjadi yang dilindungi undang-undang. b. Bahwa lutung jawa (trachypithectus auratus) sebagai salah satu jenis satwa yang populasinya telah mengalami penurunan dan keberadaannya di alam, terancam punah, sehingga perlu dilindungi undang-undang. c. Bahwa berhubungan dengan hal-hal tersebut di atas, maka dipandang perlu untuk menetapkan keputusan menteri kehutanan dan perkebunan tentang penetapan lutung jawa (trachypithecus auratus crystatus) sebagai satwa yang dilindungi. Dan diatur pula dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya pasal 21 ayat (2) huruf a, yang secara tegas menyatakan bahwa setiap orang dilarang: a. Menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup; b. Menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan meperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati; c. Mengeluarkan satwa yang dilindungi dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia;

68 d. Memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh atau bagianbagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia; e. Mengambil, merusak, memusnahkan, memperniagakan, menyimpan atau memiliki telur dan/atau sarang satwa yang dilindungi. Hukum Islam dalam hal inisangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemaslahatan, yaitu demi tertatanya ekosistem alam dalam menjaga nilai kekayaan hayati alam yang telah diciptakan oleh Allah. berbunyi: Allah Swt berfirman dalam Alquran surah Annisa ayat 59 yang Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan)) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (al-qur an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. (Q.S. Annisa ayat 59). 2 Menurut ayat di atas, bahwasannya taat pada pemerintah merupakan suatu kewajiban bagi masyarakat, sebagaimana ketaatan kepada Allah Swt. dan Rasul saw. 2 Depag RI, Al-Qur an Dan Terjemahnya...,114.

69 Ketaatan yang dimaksud Penulis pada pemerintah adalah ketaatan pada peraturannya yang ditertera pada undang-undang no. 5 tahun 1990 tentang konservasi perlindungan satwa liar dan pada ketetapan menteri perhutanan dan perkebunan no 733/kpts-ii tahun 1999 tentang penetapan lutung Jawa sebagai primata yang dilindungi, sebagaimana statusnya sebagai benda muh}tara>m, yaitu benda milik umum yang sedang dilindungi negara.dikarenamenimbulkan dampak negatif bagi alam terutama bagi populasi lutung Jawa yang sedang mengalami masa penurunan spesies, maka jual beli ini berakibat padakebatilan dan penganiayaan pada makhluk hidup, yaitu dari memisahkan si induk dengan anakannya,hal ini sedikitpun tidaklah membawa kemaslahatan, malah membuat mafsa}dat bagi alam. Jadi praktik jual beli lutung Jawa yang dijadikan peliharaan menurut perspektif hukum Islam adalah tidak sah hukumnya, karena tidak sesuai dengan ketentuan syarat dan rukunjual beli yang telah ditentukan, yaitu telah mengambil benda hak milik umum dan menyalahi konsep yang telah ditentukan dalam Islam, yaitu tidak taat pada aturan pemerintah.