BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. melakukan evaluasi terhadap Sistem Informasi Geografis Rute Terpendek Kantor

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Rute jalur terpendek merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan menuju tempat ibadah yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Maka dibutuhkan algoritma Dijkstra untuk mencari rute jalur terpendek Banyaknya penganut agama yang membutuhkan informasi mengenai data tempat ibadah yang terdekat termasuk data tempat ibadah maka perlu dibangun sebuah sistem informasi geografis yang dapat memudahkan konsumen dalam mencari lokasi tempat ibadah terdekat dikota Medan. III.2. Algoritma Dijkstra Algoritma Dijkstra adalah suatu algoritma untuk menentukan jalur terpendek antar node dengan berdasar pada basis penghitungan "dari satu node menuju seluruh node". Algoritma Dijkstra termasuk dalam jenis algoritma Link State, yaitu memperhatikan total jarak dan rute yang akan dilalui. Pada dasarnya, terdapat beberapa notasi utama dalam pengerjaan Algoritma Dijkstra ini : 1. Inisialisasi 29

30 Untuk proses inisialisasi, dibentuk suatu array/himpunan N dengan anggota s (s adalah lambang untuk suatu node sumber). Nilai D adalah jarak yang akan tersedia pada tabel hasil algoritma, sementara C adalah nilai jarak pada map yang tersedia. Maka pada tahap inisialisasi ini nilai Dj (jarak pada hasil tabel antara node s dengan node j, dengan j tidak sama dengan s) dimasukkan nilai yang sebenarnya. Jika tidak tersambung secara langsung maka akan dianggap tak terdefinisi. Untuk jarak Ds tentu saja bernilai 0. 2. Temukan simpul tetangga (node selain sumber) Kalau notasi ini apa artinya yaa... -_- saya lupa. Pokoknya nanti untuk perulangan tiap baris dimasukkan node i yang belum termasuk pada array/himpunan N untuk nanti node i tersebut dijadikan sebagai "perpanjangan" dari node s, dengan node i juga merupakan node tetangga dari node s. Node i yang dimasukkan pada himpunan N berdasarkan pada jarak terkecil dengan node s. Dan jika seluruh node sudah masuk dalam himpunan N, maka iterasi akan berhenti. 3. Update untuk setiap j ϵ N Untuk setiap node j (dalam tabel hasil: tiap kolom) diperbaharui nilainya yang paling kecil yaitu membandingkan antara nilai Dj sebelumnya dengan hasil

31 penjumlahan (Di+Cij), yaitu penjumlahan jarak node s ke node i dengan jarak sebenarnya dari node i ke node j. Jaringan yang sama dengan yang ada pada postingan Bellman-Ford yang lalu : 1 vihara Mesjid 2 3 7 4 Potensi 3 Mesjid 2 Gereja Gambar III. 1. Algoritma Dijkstra untuk mencari path terpendek. Contoh Kasus : Untuk mempermudah, buatlah tabel seperti berikut ini: Misalnya kita akan menggunakan algoritma Dijkstra untuk mencari Jalur terpendek dari potensi. (Notasi dalam tabel algoritma Dijkstra memiliki format jalur terdekat, dimana jarak menunjukkan rute dari lokasi sebelumnya menuju lokasi selanjutnya. 1. Baris pertama masih berupa inisialisasi, yaitu potensi akan memiliki nilai jika tersambung langsung dan tidak memiliki nilai jika tidak tersambung langsung. Karena potensi kebetulan hanya memiliki 1 tetangga yaitu mesjid, maka nilai jarak = 2. Table dibawah ini :

32 Lokasi Potensi Mesjid {potensi,mesjid}=2 Gereja XXXXXXXXXX Vihara XXXXXXXX Mesjid 2 XXXXX Mesjid sudah berperan sebagai "perpanjangan" lokasi sumber potensi, sehingga sekarang lokasi-lokasi yang terhubung dengan mesjid sudah bisa "dijangkau" oleh potensi via mesjid. Diketahui gereja dan vihara terhubung langsung dengan mesjid, sehingga rutenya ditulis (potensi-mesjid-gereja) dan (potensi-mesjidvihara).bisa dilihat di table dibawah ini : Lokasi Potensi Potensi,mesjid Mesjid {potensi,mesjid}=2 {potensi,mesjid}=2 Gereja XXXXXXXXXX {potensi,mesjid,gereja}=5 Vihara XXXXXXXX {potensi,mesjid,vihara}=3 Mesjid 2 XXXXX XXXXX Untuk langkah selanjutnya dipilih jarak yang telah tersambung dengan jarak lainnya namun belum masuk dalam himpunan jarak. Diketahui yaitu gereja dan vihara. Jarak yang dipilih adalah gereja menuju vihara. Sehingga didapat dilihat di tabel berikut. Lokasi Potensi Potensi,mesjid Gereja,Vihara Mesjid {potensi,mesjid}=2 {potensi,mesjid}=2 Gereja XXXXXXXXXX {potensi,mesjid,gereja}=5 Vihara XXXXXXXX {potensi,mesjid,vihara}=3 Mesjid 2 XXXXX XXXXX XXXXXXX XXXXXXXXX {Gereja,Vihara}=7 XXXXX (Perbandingan jarak ke jarak) : Potensi Mesjid = 2 Mesjid Gereja = 3 Mesjid Vihara = 1 Gereja Vihara = 7 Potensi ke Gereja : jalurnya {Potensi,Mesjid,Gereja}2+3=5 Potensi ke Vihara : jalurnya yang di pilih paling Minimum {Potensi,Mesjid,Vihara}2+1=3

33 III.3. Desain Sistem Baru Desain Sistem Baru menggunakan bahasa pemodelan UML yang terdiri dari Usecase Diagram, Class Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram. III.3.1. Usecase Diagram Secara garis besar, bisnis proses sistem yang akan dirancang digambarkan dengan usecase diagram yang terdapat pada Gambar III.1 : Sistem Informasi Geografis Pencarian Rute Jalur Terpendek Tempat Ibadah dengan Algoritma Dijkstra. Login <include> Data Ibadah <extends> <extends> <extends> <include> Home Upload Gambar Upload Thumbnail Peta Ibadah <include> Buku Tamu Administrator Konten User Daftar Ibadah Jarak Ibadah Gambar III.2. Use Case Diagram Sistem Geografis Lokasi Tempat Ibadah Medan III.3.2. Class Diagram Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.2 :

34 Lokasi gambar - id ; inr - name ; text - type ; varchar - size ; int - content ; longbob - Kode_Lokasi ; int - Nama_Lokasi ; Varchar - Jenis ; Varchar - Alamat ;text - Gambar ; int - Lon ; double - Lat ; double - Keterangan ;text +Tambah +Reset +Cari Data jalan - Kode_Jalan ; int - Nama_Jalan ; varchar - Tipe_Jalan;varchar - Lon;double - Lat;double jarak - Kode_Tempat ; int - jarak_mil ; double - jarak_km ; double - waktu_tempuh;double using using komentar using - Kode_Komentar ; int - Nama; varchar - Email ; varchar - Tanggal ;dateline - Pesan ; text using thumbnail - id ;int - name ;text - type ; varchar - size ; int - content ; longlob Connection ConnectionManager() using using user using - Id_User ; int - Username ; varchar - Password ; varchar - Nama ; varchar using konten - Kode_Konten ;int - Tanggal ; timestamp - Terbit ; varchar - Judul ; text - Isi ;text - Thumbnail; int Gambar III.3. Class Diagram Sistem Informasi GIS Lokasi Tempat Ibadah III.3.3. Activity Diagram Bisnis proses yang telah digambarkan pada use case diagram di atas dijabarkan dengan activity diagram : 1. Activity Diagram Melihat Peta Aktivitas melihat peta diterangkan dalam langkah-langkah state, dimulai dari kegiatan melihat panel peta kemudian mencari Artikel Lokasi Tempat Ibadah, selanjutnya menekan tombol atau link yang ada pada peta dan yang terakhir melihat informasi yang di sajikan dalam peta yang ditunjukkan pada gambar III.3:

35 Halaman Utama Click Peta Ibadah Click Salah Satu marka Ibadah Melihat Informasi Lokasi Ibadah Gambar III.4. Activity Diagram Melihat Peta 2. Activity Diagram Login Administrator Website Aktvitas proses login admin diterangkan dalam langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan password, jika profil valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.4: Memasukkan Username Memasukkan Password Valid Aktifkan Menu Administrator invalid Menampilkan Pesan Error Gambar III.5. Activity Diagram Login Admin

36 3. Activity Diagram Mengolah Data Lokasi Tempat Ibadah Aktivitas proses mengolah data Lokasi Tempat Ibadah diterangkan dalam langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.5: Memilih aksi pada form data Ibadah Pencarian Tambah Ediit Hapus Memilih Pencarian Mengisi Data Memilih Data Memilih Data Mengetik Kata Kunci Menyimpan Data Mengubah Data Konfirmasi Penghapusan Tidak Menekan Enter Menekan Tombol Simpan Menyimpan Data Menghapus Data Ya Gambar III.6. Activity Diagram Mengolah Data Lokasi Tempat Ibadah 4. Activity Diagram Mengolah Data Buku Tamu Aktvitas proses mengolah data Buku Tamu diterangkan dalam langkahlangkah state yang ditunjukkan pada gambar III.6: Memilih aksi pada form Buku Tamu Tambah Hapus Mengisi Data Menyimpan Data Menekan Tombol Kirim Memilih Data Konfirmasi Penghapusan Menghapus Data Tidak Ya Gambar III.7. Activity Diagram Mengolah Data Buku Tamu

37 5. Activity Diagram Mengolah Data Blog Aktvitas proses mengolah data Blog diterangkan dalam langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.7: Memilih aksi pada form Blog Pencarian Tambah Edit Hapus Memilih Pencarian Mengisi Data Memilih Data Memilih Data Mengetik Kata Kunci Menyimpan Data Mengubah Data Konfirmasi Penghapusan Tidak Menekan Enter Menekan Tombol Simpan Menyimpan Data Menghapus Data Ya Gambar III.8. Activity Diagram Mengolah Data Blog 6. Activity Diagram Mengolah Upload Gambar Aktvitas proses mengolah data upload gambar diterangkan dalam langkahlangkah state yang ditunjukkan pada gambar III.8: Memilih aksi pada form upload gambar Upload Download Hapus Chose File Memilih data Memilih Data Memilih gambar Konfirmasi Penghapusan Tidak Ya Menekan Tombol upload Menekan Tombol download Menghapus Data Gambar III.9. Activity Diagram Mengolah Data Upload Gambar

38 7. Activity Diagram Mengolah Upload Thumbnail Aktvitas proses mengolah data upload thumbnail diterangkan dalam langkahlangkah state yang ditunjukkan pada gambar III.9: Memilih aksi pada form upload thumbnail Upload Download Hapus Chose File Memilih data Memilih Data Memilih thumbnail Konfirmasi Penghapusan Tidak Ya Menekan Tombol upload Menekan Tombol download Menghapus Data Gambar III.10. Activity Diagram Mengolah Data Upload Thumbnail III.3.4. Sequence Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada sequence diagram berikut: 1. Sequence Diagram pada Form Peta Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form peta dapat dilihat pada gambar III.10 :

39 User Tampilkan Menu () Main form Form Peta Menu () click form Peta () Koneksi database () Gambar III.11. Sequence Diagram Form Peta 2. Sequence Diagram pada Form Login Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form login dapat dilihat pada gambar III.11 : Administrator Website Main form Form Login Proses Login Halaman Administrator Tampilkan Fom () Menu () click form login Validasi nama dan password () Invalid () Login sukses () Gambar III.12. Sequence Diagram Form Login 3. Sequence Diagram pada Form Data Tempat Ibadah Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form Tempat Ibadah dapat dilihat pada gambar III.12 :

40 Administrator Website Main form Form Data ibadha Proses Dealer Tampilkan Fom () Menu () click form dealer () update data () Koneksi database () Close form () deletel data () Koneksi database () Update data dealer Gambar III.13. Sequence Diagram Form Tempat Ibadah 4. Sequence Diagram pada Form Data Konten Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form data konten dapat dilihat pada gambar III.13 : Administrator Website Main form Form konten Proses Konten Tampilkan Fom () Menu () click form Blog () update data () Koneksi database () Close form () deletel data () Koneksi database () Update data konten Gambar III.14. Sequence Diagram Form Data Konten 5. Sequence Diagram pada Form Data Buku Tamu Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form buku tamu dapat dilihat pada gambar III.14 :

41 Administrator Website Main form Form Data Buku Tamu Proses Buku tamu Tampilkan Fom () Menu () click form Buku Tamu () update data () Koneksi database () Close form () deletel data () Koneksi database () Update data buku tamu Gambar III.15. Sequence Diagram Form Buku Tamu 6. Sequence Diagram pada Form Upload Gambar Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form upload gambar dapat dilihat pada gambar III.15 : Administrator Website Main form Form Upload Gambar Proses gambar Tampilkan Fom () Menu () click form Upload Gambar () Close form () upload data () download data () deletel data () Koneksi database () Koneksi database () Koneksi database () Update data gambar Gambar III.16. Sequence Diagram Form Upload Gambar 7. Sequence Diagram pada Form Upload Thumbnail Serangkaian kegiatan saat terjadi event pada form upload thumbnail dapat dilihat pada gambar III.16 :

42 Administrator Website Main form Form Upload Thumbnail Proses thumbnail Tampilkan Fom () Menu () click form Upload Thumbnail () Close form () upload data () download data () deletel data () Koneksi database () Koneksi database () Koneksi database () Update data thumbnail Gambar III.17. Sequence Diagram Form Upload Thumbnail III.4. Desain Database Desain database terdiri dari tahap merancang kamus data, melakukan normalisasi tabel, merancang struktur tabel, dan membangun Entity Relationship Diagram (ERD). 1. Normalisasi Normalisasi merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tepat dan teliti sehingga pemakai dan analis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, dan komponen penyimpan. Kamus data penyimpanan sistem yang akan dirancang dapat dilihat sebagai berikut : a. Gambar = @Id + Name + Type + Size + Content. b. Tempat Ibadah = @Kode_Tempat + Nama_Tempat_Ibadah + Alamat + Gambar + Lon + Lat + Keterangan. c. Jalan = @Kode_Jalan + Nama_Jalan + Tipe_Jalan + Lon + Lat. d. Jarak = @Kode_Tempat + Jarak_Mil + Jarak_Km + Waktu_Tempuh.

43 e. Komentar = @Kode_Komentar + Nama + Email + Tanggal + Pesan. f. Konten = @Kode_Konten + Tanggal + Terbit + Judul + Isi + Thumbnail. g. Thumbnail = @Id + Name + Type + Size + Content. h. User = @Id_User + Username + Password + Nama. III.4.1. Desain Tabel Setelah melakukan tahap normalisasi, maka tahap selanjutnya yang dikerjakan yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel tersebut: a. Struktur Tabel Gambar Tabel gambar digunakan untuk menyimpan data id, name, type, size, content, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.1 di bawah ini : Nama Database Nama Tabel Tabel III.1 Rancangan Tabel Gambar abdi_rumah_ibadah Gambar No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Id int(11) Tidak Primary Key 2. Name Text Tidak - 3. Type varchar(30) Tidak - 4. Size int(11) Tidak - 5. content longblob Tidak -

44 b. Struktur Tabel Jalan Tabel jalan digunakan untuk menyimpan data Kode_Jalan, Nama_Jalan, Tipe_Jalan, Lon, Lat, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.2 di bawah ini: Nama Database Nama Tabel Tabel III.2 Rancangan Tabel Jalan abdi_rumah_ibadah jalan No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Jalan int(5) Tidak Primary Key 2. Nama_Jalan varchar(30) Tidak - 3. Tipe_Jalan varchar(10) Tidak - 4. Lon double Tidak - 5. Lat double Tidak - c. Struktur Tabel Jarak Tabel jarak digunakan untuk menyimpan data Kode_Tempat, Jarak_Mil, Jarak_Km, Waktu_Tempuh, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.3 di bawah ini: Nama Database Nama Tabel Tabel III.3 Rancangan Tabel Jarak abdi_rumah_ibadah jarak No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Tempat int(5) Tidak - 2. Jarak_Mil double Tidak - 3. Jarak_Km double Tidak - 4. Waktu_Tempuh double Tidak -

45 d. Struktur Tabel Komentar Tabel komentar digunakan untuk menyimpan data Kode_Komentar, Nama, Email, Tanggal, Pesan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.4 di bawah ini: Nama Database Nama Tabel Tabel III.4 Rancangan Tabel Komentar abdi_rumah_ibadah komentar No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Komentar int(5) Tidak Primary Key 2. Nama varchar(25) Tidak - 3. Email varchar(25) Tidak - 4. Tanggal datetime Tidak - 5. Pesan text Tidak - e. Struktur Tabel Konten Tabel konten digunakan untuk menyimpan data Kode_Konten, Tanggal, Terbit, Judul, Isi, Thumbnail, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.5 di bawah ini: Nama Database Nama Tabel Tabel III.5 Rancangan Tabel Konten abdi_rumah_ibadah konten No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Konten int(11) Tidak Primary Key 2. Tanggal timestamp Tidak - 3. Terbit varchar(6) Tidak - 4. Judul text Tidak -

46 5. Isi text Tidak - 6. Thumbnail int(11) Tidak Foreign Key f. Struktur Tabel Lokasi Tabel lokasi digunakan untuk menyimpan data Kode_Tempat, Nama_Lokasi, Jenis, Alamat, Gambar, Lon, Lat, Keterangan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.6 di bawah ini: Nama Database Nama Tabel Tabel III.6 Rancangan Tabel Lokasi abdi_rumah_ibadah lokasi No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Tempat int(5) Tidak Primary Key 2. Nama_Lokasi varchar(25) Tidak - 3. Jenis varchar(25) Tidak - 4. Alamat text Tidak - 5. Gambar int(11) Tidak Foreign Key 6. Lon double Tidak - 7. Lat double Tidak - 8. Keterangan text Tidak - g. Struktur Tabel Thumbnail Tabel thumbnail digunakan untuk menyimpan data id, name, type, size, content, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.7 di bawah ini :

47 Nama Database Nama Tabel Tabel III.7 Rancangan Tabel Thumbnail abdi_rumah_ibadah thumbnail No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Id int(11) Tidak Primary Key 2. name Text Tidak - 3. type varchar(30) Tidak - 4. Size int(11) Tidak - 5. content Longblob Tidak - h. Struktur Tabel User Tabel user digunakan untuk menyimpan data Id_User, Username, Password, Nama, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.8 di bawah ini: Nama Database Nama Tabel Tabel III.8 Rancangan Tabel User abdi_rumah_ibadah User No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Id_User int(11) Tidak Primary Key 2. Username varchar(12) Tidak Unique 3. Password varchar(12) Tidak - 4. Nama varchar(25) Tidak - III.5. Desain User Interface Tahap perancangan berikutnya yaitu desain user interface yang meliputi desain output sistem, desain input sistem, dan desain database.

48 III.5.1. Analisis Input Analisis sistem input yang sedang berjalan pada sistem yang lama adalah data Tempat Ibadah dan data alamat Tempat Ibadah yang akan dipasarkan dalam bentuk brosur yang akan disebarkan kepada masyarakat. Berikut adalah gambar Tempat Ibadah di salah satu cabang kota medan. Gambar III.18. Iklan Tempat Ibadah

49 III.5.2. Analisis Process Proses yang terjadi pada sistem yang dijelaskan pada langkah-langkah: Sistem Informasi Geografis Pencarian Rute Jalur Terpendek Tempat Ibadah dengan Algoritma Dijkstra. Admin Masyarakat MULAI Papan Iklan / Brosur Tempat Ibadah Papan Iklan / Brosur Tempat ibadah Mengingat Alamat Mengunjungi Tempat Ibadah Mengunjungi Tempat Ibadah SELESAI Phase Gambar III.19. Flow Of Document Lokasi Tempat Ibadah Penjelasan FOD : 1. Masyarakat mendapatkan informasi mengenai lokasi Tempat Ibadah yang berada di kota Medan. 2. Kemudian Masyarakat mengingat atau mencatat alamat lokasi Tempat Ibadah tersebut. 3. Setelah mendapatkan informasi Lokasi Tempat Ibadah, Masyarakat melakukan pengunjungan ke lokasi Lokasi Tempat Ibadah yang mereka ketahui.

50 III.5.3. Analisis Output Output yang dihasilkan dari sistem adalah informasi-informasi tempat Lokasi Tempat Ibadah yang ada di kota dan mengunjungi Lokasi Tempat Ibadah yang di inginkan maka Masyarakat akan mendapatkan jasa pelayanan sesuai dengan kebutuhan Masyarakat yang diberikan oleh pihak Lokasi Tempat Ibadah yang bersangkutan. Tabel.III.9. Daftar Tempat Ibadah No Nama Tempat Ibadah Alamat Lengkap Longitudinal Latitude 1. 2. 3. 4. 5.

51 III.5.4. Desain Output Berikut ini adalah rancangan tampilan desain peta yang akan dihasilkan oleh sistem: 1. Rancangan Form Peta Form peta berfungsi untuk menampilkan lokasi lokasi Tempat Ibadah Tempat Ibadah yang disajikan dalam bentuk peta, rancangan dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar III.20. Desain Tampilan Peta 2. Rancangan Form Daftar Tempat Ibadah Form daftar Tempat Ibadah berfungsi untuk menampilkan informasi informasi Tempat Ibadah Tempat Ibadah yang disajikan dalam bentuk tabel, rancangan dapat dilihat pada gambar berikut :

52 Gambar III.21. Desain Tampilan Daftar Tempat Ibadah III.5.5. Desain Input Berikut ini adalah rancangan atau desain input sebagai antarmuka pengguna: 1. Desain Form Login Desain form login dapat dilihat pada gambar III.20 : Gambar III.22. Desain Form Login

53 2. Desain Form Data Lokasi Tempat Ibadah Desain form Data Lokasi Tempat Ibadah dapat dilihat pada gambar III.21 : Gambar III.23. Desain Form Lokasi Tempat Ibadah

54 3. Desain Form Data Konten Desain form Data Konten dapat dilihat pada gambar III.22 : Gambar III.24. Desain Form Data Konten 4. Desain Form Data Pangkalan Buku Tamu Desain form Data Pangkalan Buku Tamu dapat dilihat pada gambar III.23 : Gambar III.25. Desain Form Buku Tamu

55 5. Desain Form Data Upload Gambar Desain form Data upload gambar dapat dilihat pada gambar III.24 : Gambar III.26. Desain Form Data Upload Gambar 6. Desain Form Data Upload Thumbnail Desain form Data upload thumbnail dapat dilihat pada gambar III.25 : Gambar III.27. Desain Form Data Upload Thumbnail