GUBERNUR RIAU. PERATURAN GUBERNUR RIAU Nomor : 74 Tahun 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

SISTEM DAN PROSEDUR PERGESERAN ANGGARAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI SIKKA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PERGESERAN ANGGARAN

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PERGESERAN ANGGARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU,

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 3 TAHUN 2016

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 146 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 85TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PERGESARAN ANGGARAN

PERATURAN GUBERNUR RIAU

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PERGESERAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 28 TAHUN 2012

BUPATI FLORES TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI FLORES TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN KEUANGAN UNTUK PASAR BUNGO TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA TIDAK TERDUGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 41 TAHUN 2014

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI NATUNA KEPUTUSAN BUPATI NATUNA NOMOR 169 TAHUN 2012

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 6 Tahun 2016 Seri A Nomor 2 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR RIAU GUBER RIAU

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 76 TAHUN 2012 TENTANG

Jakarta, 5 Mei Kepada

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2017

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 SISTEM PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

Jakarta, 5 Mei Kepada

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 236 TAHUN 2011

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAMBI

PENAJAM PASERUTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8B TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

perlu menetapkan Peraturan Bupati Samosir tentang Tata Cara

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2016 NOMOR 9 SERI F NOMOR 375

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

2011, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Ne

ila Mengingat : 1. Menimbang : a. BUPATI BURU PROVNSI MALUKU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BURU, PERATURAN BUPATI BURU NOMOR?

JADWAL TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 76 TAHUN 2014

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 50 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN REKENING SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PADA BANK UMUM

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 10 TAHUN 2016

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program Satu Milyar Untuk

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA METRO,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATIPANDEGLANG,

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PERGESERAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KOTA LANGSA

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

SISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN & PENGESAHAN DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN (DPPA) - SKPD

EUPAT1 ECTE NDAC PERATURAN BUPATI ROTE NDAO NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA TIDAK TERDUGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

-1- GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2012

GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

2 b. bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAMBI TAHUN 2011

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBUKAAN, PENUTUPAN DAN PENEMPATAN REKENING SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU Nomor : 74 Tahun 2015 TATA CARA PERGESERAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU, Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 160 ayat (7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dinyatakan tata cara pergeseran anggaran diatur dalam Peraturan Kepala Daerah; b. bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 34/P Tahun 2015 tentang Pemberhentian Sementara Gubernur Riau Masa Jabatan Tahun 2014-2019, menetapkan Wakil Gubernur Riau untuk melaksanakan tugas dan kewenangan Gubernur Riau Masa Jabatan Tahun 2014-2019; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Tata Cara Pergeseran Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Riau. Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi, dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 1

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5324); 8. Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 5589; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4829); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4830); 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32); 2

17. Peraturan Gubernur Riau Nomor 56 Tahun 2015 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Gubernur Riau Nomor 55 Tahun 2010 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Provinsi Riau (Berita Daerah Provinsi Riau Tahun 2015 Nomor 56). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR RIAU TENTANG TATA CARA PERGESERAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PROVINSI RIAU. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Riau 2. Gubernur adalah Gubernur Riau. 3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Riau selaku Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah dan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah. 4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 5. Tim Anggaran Pemerintah Daerah adalah yang selanjutnya disingkat TAPD adalah tim yang dibentuk dengan keputusan kepala daerah dan dipimpin oleh sekretaris daerah yang mempunyai tugas menyiapkan serta melaksanakan kebijakan kepala daerah dalam rangka penyusunan APBD yang angotanya terdiri dari pejabat perencana daerah, PPKD dan pejabat lainnya sesuai kebutuhan. 6. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah. 7. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah pada Pemerintah Daerah selaku pengguna anggaran/barang. 8. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat DPPA-SKPD adalah dokumen yang memuat perubahan pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan perubahan anggaran oleh pengguna anggaran. 9. Keadaan Darurat adalah merupakan situasi atas kejadian yang tidak normal yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya dan dapat mengganggu kegiatan pemerintahan daerah dan perlu segera ditangulangi, yang ditetapkan oleh Gubernur untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi dari tim/skpd yang menangani penanggulangan bencana. 3

BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 Ruang lingkup Peraturan Gubernur ini meliputi tata cara pergeseran anggaran belanja yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD. BAB III JENIS PERGESERAN APBD Pasal 3 (1) Pemerintah Provinsi dapat melakukan pergeseran anggaran, yaitu : a. Antar unit organisasi, antar kegiatan, antar jenis belanja; b. Antar obyek belanja dalam jenis belanja berkenaan; c. Antar rincian obyek belanja dalam obyek belanja berkenaan; dan d. Antar uraian yang tercantum dalam rincian obyek belanja berkenaan. (2) Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a dilakukan sesuai dengan mekanisme Perubahan APBD. (3) Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b dan huruf c dapat dilakukan sepanjang pergeseran anggaran tersebut: a. tidak mengubah sasaran (target) program; b. tidak mengubah keluaran (output) kegiatan; dan c. mempedomani dokumen Rencana Kerja Pemerintah Provinsi pada tahun anggaran berkenaan. BAB IV MEKANISME PENGAJUAN USULAN PERGESERAN ANGGARAN Pasal 4 (1) Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran menyampaikan usulan pergeseran anggaran secara tertulis kepada Sekretaris Daerah selaku Koordinator Pengelola Keuangan Daerah. (2) Usulan pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud ayat (1) sekurang - kurangnya dilampiri : a. Pertimbangan/penjelasan dilakukannya pergeseran anggaran yang mengalami perubahan baik yang berupa penambahan dan/atau pengurangan akibat dari pergeseran anggaran; b. Daftar kegiatan yang mengalami pergeseran anggaran antar kegiatan, antar jenis belanja, antar obyek belanja dan antar rincian obyek belanja serta revisi/perubahan redaksi pada uraian rincian obyek; c. Perubahan DPA-SKPD yang menggambarkan pergeseran anggaran antar rekening obyek belanja, obyek belanja, jenis belanja dan/atau perubahan redaksi uraian pada rekening obyek belanja; d. SP2D dan laporan penyerapan/realisasi pengeluaran per rincian objek pada kegiatan yang mengalami pergeseran; 4

e. Surat Pernyataan/Pakta Integritas yang ditandatangani oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran bahwa usulan pergeseran bebas dari unsur korupsi. Pasal 5 (1) Pengajuan usulan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja sebagaimana dimaksud pasal 3 ayat ( 1) huruf a disampaikan Kepala SKPD/Biro kepada Gubernur melalui PPKD dengan format sebagaimana tercantum pada Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini; (2) Pengajuan usulan pergeseran anggaran antar obyek belanja dalam jenis belanja berkenaan sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat (1) huruf b disampaikan Kepala SKPD/Biro kepada Sekretaris Daerah melalui PPKD dengan format sebagaimana tercantum pada Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini; (3) Pengajuan usulan pergeseran anggaran antar rincian obyek belanja dalam obyek belanja berkenaan dan revisi/perubahan redaksi pada uraian rincian obyek sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (1) huruf c disampaikan oleh Kepala SKPD/Biro kepada PPKD dengan format sebagaimana tercantum pada Lampiran III dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini; (4) Pengajuan usulan pergeseran anggaran antar uraian yang tercantum dalam rincian obyek belanja berkenaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (1) huruf d disampaikan oleh Kepala SKPD/Biro kepada PPKD dengan format sebagaimana tercantum pada Lampiran IV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini; (5) Pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja serta pergeseran antar obyek belanja dalam jenis belanja berkenaan dan antar rincian obyek belanja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diformulasikan dalam DPPA-SKPD; (6) Format DPPA-SKPD sebagaimana tercantum dalam Lampiran V dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. Pasal 6 Pengajuan pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b dan huruf c dilaksanakan sebelum penyampaian Rancangan Perubahan KUA/PPAS kepada Gubernur. BAB V MEKANISME PERSETUJUAN PERGESERAN ANGGARAN Pasal 7 (1) PPKD mengevaluasi usulan pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) dan menyampaikan hasil evaluasi tersebut kepada Sekretaris Daerah untuk dibahas lebih lanjut oleh TAPD. (2) Hasil pembahasan TAPD disampaikan kepada Gubernur sebagai bahan pertimbangan dalam memberi persetujuan/penolakan usulan pergeseran. (3) Persetujuan Gubernur atas usulan pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud ayat ( 2) dituangkan dalam dokumen Perubahan KUA/Perubahan PPAS dan Perubahan APBD. 5

Pasal 8 (1) Usulan pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) dievaluasi oleh PPKD; (2) Hasil evaluasi sebagimana dimaksud pada ayat (1) disa mpaikan kepada Sekretaris Daerah untuk mendapatkan persetujuan/ penolakan usulan pergeseran anggaran dengan format sebagaimana tercantum pada Lampiran VI dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini; (3) PPKD mengevaluasi dan memberi persetujuan/penolakan atas usulan pergeseran anggaran serta usulan revisi/perubahan uraian pada rekening obyek belanja sebagaimana dimaksud pasal 5 ayat (3) dengan format sebagaimana tercantum pada Lampiran VII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini; (4) Persetujuan pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud ayat ( 2) dan ayat (3) dilakukan dengan cara mengubah Peraturan Gubernur tentang Penjabaran APBD dan pemberitahuan kepada DPRD untuk selanjutnya dianggarkan dalam Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD; (5) Perubahan uraian belanja pada rincian objek belanja dapat dilakukan sepanjang tidak merubah pagu rincian objek belanja berkenaan dengan persetujuan PPKD dengan format sebagaimana tercantum pada Lampiran VIII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. BAB VI PERGESERAN ANGGARAN KEADAAN DARURAT Pasal 9 (1) Dalam pendanaan keadaan darurat dapat dilakukan pergeseran anggaran antar kelompok belanja. (2) Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu dari jenis belanja tidak terduga pada kelompok belanja tidak langsung menjadi program/kegiatan pada kelompok belanja langsung. (3) Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diusulkan oleh Kepala SKPD/Biro terkait kepada Gubernur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Evaluasi atas usulan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 3) dilakukan oleh PPKD. (5) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud ayat (4) disampaikan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah untuk mendapatkan persetujuan/ penolakan pergeseran anggaran. (6) Persetujuan pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud ayat ( 5) dilakukan dengan cara melakukan perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD dan pemberitahuan kepada DPRD untuk selanjutnya ditampung dalam Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD, atau disampaikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, apabila pemerintah daerah telah menetapkan perubahan APBD atau tidak melakukan Perubahan APBD. 6

BAB VII PENGESAHAN PERUBAHAN PENJABARAN APBD DAN DPPA SKPD Pasal 10 (1) Berdasarkan persetujuan pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pasal 8 ayat ( 4) dan Pasal 9 ayat ( 6), PPKD menyusun rancangan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran APBD. (2) Gubernur berdasarkan pertimbangan dari TAPD, mengesahkan rancangan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Penjabaran APBD menjadi Peraturan Gubernur. Pasal 11 (1) Kepala SKPD menandatangani DPPA-SKPD kegiatan yang mengalami pergeseran anggaran untuk disahkan oleh PPKD. (2) Pengesahan DPPA-SKPD oleh PPKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sejalan dengan proses persetujuan pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8, dan Pasal 9. (3) DPPA-SKPD yang telah disahkan oleh PPKD disampaikan kepada SKPD terkait dengan tembusan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau dan Inspektorat Provinsi Riau. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Riau Ditetapkan di Pekanbaru pada tanggal 7 Juli 20158 Juli 2015 Plt. GUBERNUR RIAU H. ARSYADJULIANDI RACHMAN Diundangkan di Pekanbaru pada tanggal SEKRETARIS DAERAH PROVINSI RIAU H.ZAINI ISMAIL BERITA DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN 2015 NOMOR 7

LAMPIRAN I : PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 74 TAHUN 2015 TANGGAL : 7 Juli 2015 Contoh format minimal Surat usulan Kepala SKPD terhadap pergeseran anggaran mendahului penetapan Perubahan APBD kepada Gubernur melalui PPKD. KOP SURAT SKPD -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------...,... Nomor : Kepada Yth : Sifat : Penting Bapak Gubernur Riau Lampiran : 1 (satu) berkas Cq. Pejabat Pengelola Perihal : Usulan pergeseran anggaran mendahului Keuangan Daerah Penetapan Perubahan APBD TA. 20xx. di Pekanbaru Dengan memperhatikan ketentuan pergesaran anggaran yang tercantum pada Peraturan Gubernur Riau Nomor.. Tahun 2015 tentang Tata Cara Pergeseran Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Riau, dengan ini kami mengajukan usulan pergeseran anggaran mendahului penetapan perubahan APBD Tahun Anggaran 20xx, dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut : 1. Terdapat kebijakan dan program pemerintah pusat/provinsi yang bersifat strategis terkait dengan bidang tugas kami yakni (bila perlu dibuat rincian yang lebih detil dalam bentuk narasi atau matriks/daftar) 2. Terdapat kebijakan dan program pemerintah daerah yang bersifat strategis terkait dengan bidang tugas kami yakni (bila perlu dibuat rincian yang lebih detil dalam bentuk narasi atau matriks/daftar) 3. dst... Menurut hasil evaluasi kami, untuk dapat melaksanakan kebijakan/program tersebut ternyata tidak tersedia anggarannya dalam APBD Tahun Anggaran 20xx sementara pelaksanaannya akan dilakukan sebelum penetapan perubahan APBD Tahun Anggaran 20xx. Sehubungan dengan itu menurut pendapat kami perlu dilakukan pergeseran anggaran antar jenis belanja atau antar kegiatan mendahului penetapan Perubahan APBD dengan rincian perubahan dan rancangan DPPA-SKPD sebagaimana terlampir. Berdasarkan hal tersebut di atas, kami mohon pertimbangan Bapak untuk dapat kiranya usulan pergeseran anggaran mendahului penetapan perubahan APBD Tahun Anggaran 20xx dimaksud dibahas oleh TAPD, untuk selanjutnya diajukan kepada DPRD guna memperoleh persetujuan. Demikian untuk dimaklumi dan atas pertimbangan Bapak diucapkan terima kasih. KEPALA SKPD/BIRO, Tembusan, disampaikankan kepada : 1. Yth. Sekretaris Daerah Provinsi Riau di Pekanbaru. 2. Yth. Kepala Bappeda Provinsi Riau di Pekanbaru. 3. Arsip. ------------------------ 8

DAFTAR RINCIAN PERGESERAN ANGGARAN ANTAR JENIS BELANJA DALAM KEGIATAN BERKENAAN TAHUN ANGGARAN 20XX No Kegiatan & jenis Belanja 1 Program...(Kode: xxxxxx) Kegiatan (kode : xxxxxxx) Belanja Pegawai Digeser ke Belanja Barang dan Jasa Sehingga Belanja Pegawai menjadi.. Semula Anggaran (Rp) Bertambah/ (Berkurang) Menjadi Belanja Barang dan Jasa Pergeseran Dari Belanja Pegawai Sehingga Belanja Barang dan Jasa menjadi Dengan pergeseran anggaran tersebut di atas, maka: Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Jumlah anggaran kegiatan... (kode : xxxxxxx) 2 Dst. KEPALA SKPD/BIRO, ------------------------ 9

No DAFTAR RINCIAN PERGESERAN ANGGARAN ANTAR JENIS BELANJA DAN ANTAR KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 20XX Kegiatan & jenis Belanja 1 Program.(kode : xxxxx) Kegiatan (kode : xxxxxxx) Belanja Pegawai Digeser ke Belanja Barang dan Jasa Kegiatan... (kode : xxxxxxx) Sehingga Belanja Pegawai menjadi.. Anggaran (Rp) Semula Bertambah/ (Berkurang) Menjadi Belanja Barang dan Jasa - Program.(kode : xxxxx) Kegiatan (kode : xxxxxxx) Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa Pergeseran Dari Belanja Pegawai Kegiatan... (kode : xxxxxxx) Sehingga Belanja Barang dan Jasa menjadi.. Dengan pergeseran anggaran tersebut di atas, maka : Program.(kode : xxxxx) Kegiatan (kode : xxxxxxx) Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa - Jumlah anggaran kegiatan... (kode : xxxxxxx) Program.(kode : xxxxx) Kegiatan (kode : xxxxxxx) Belanja Pegawai - Belanja Barang dan Jasa Jumlah anggaran kegiatan... (kode : xxxxxxx) 2 Dst. KEPALA SKPD/BIRO, ------------------------ Plt. GUBERNUR RIAU H. ARSYADJULIANDI RACHMAN 10

LAMPIRAN II : PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 74 TAHUN 2015 TANGGAL : 7 Juli 2015 Contoh format minimal Surat usulan Kepala SKPD/Biro terhadap pergeseran anggaran antar obyek belanja dalam jenis belanja berkenaan pada kegiatan yang sama kepada Sekretaris Daerah, melalui PPKD. KOP SURAT SKPD --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------...,... Nomor : Kepada Yth : Sifat : Penting Bapak Sekretaris Daerah Provinsi Riau Lampiran : 1 (satu) berkas Cq. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Perihal : Usulan pergeseran anggaran antar (PPKD) objek belanja dalam APBD TA 20xx. Di Pekanbaru Dengan memperhatikan ketentuan pergeseran anggaran yang tercantum pada Peraturan Gubernur Riau Nomor.. Tahun 2015 tentang Tata Cara Pergeseran Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Riau, dengan ini kami mengajukan usulan pergeseran anggaran antar obyek belanja dalam jenis belanja berkenaan APBD TA. 20xx, dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut: 1. xxxxxxx xxxx 2. xxxxxxx 3. dst... Berdasarkan hal tersebut di atas, kami mohon pertimbangan Bapak untuk dapat kiranya usulan pergeseran anggaran dimaksud dibahas oleh TAPD, untuk selanjutnya dimasukkan dalam Peraturan Gubernur tentang Perubahan Penjabaran APBD sebagai dasar penerbitan DPPA-SKPD. Rincian perubahan dan rancangan DPPA-SKPD sebagaimana terlampir. kasih. Demikian untuk dimaklumi dan atas pertimbangan Bapak diucapkan terima KEPALA SKPD/BIRO, ------------------------ Tembusan, disampaikankan kepada : (1) Yth. Kepala Bappeda Provinsi Riau di Pekanbaru. (2) Arsip. 11

DAFTAR RINCIAN PERGESERAN ANGGARAN ANTAR OBYEK BELANJA DALAM JENIS BELANJA BERKENAAN PADA KEGIATAN YANG SAMA TAHUN ANGGARAN 20XX Anggaran (Rp) No Kegiatan & jenis Belanja Bertambah/ Semula (Berkurang) Menjadi 1 Program... (Kode : xxxxx) Kegiatan (kode : xxxxxxx) Belanja Pegawai Obyek Belanja A Digeser ke Obyek Belanja B Sehingga Obyek A menjadi.. Obyek Belanja B Penggeseran dari Obyek Belanja A Sehingga Obyek B menjadi.. 2 Dst. KEPALA SKPD/BIRO, ----------------------- Plt. GUBERNUR RIAU H. ARSYADJULIANDI RACHMAN 12

LAMPIRAN III : PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 74 TAHUN 2015 TANGGAL : 7 Juli 2015 Contoh format minimal Surat usulan Kepala SKPD/Biro terhadap pergeseran anggaran antar rincian obyek belanja dalam obyek belanja berkenaan pada kegiatan yang sama kepada PPKD KOP SURAT SKPD ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------...,... Nomor : Kepada Yth : Sifat : Penting Pejabat Pengelola Keuangan Lampiran : 1 (satu) berkas Daerah (PPKD) Perihal : Usulan pergeseran anggaran antar rincian Objek belanja dalam APBD TA 20xx. di Pekanbaru Dengan memperhatikan ketentuan pergesaran anggaran yang tercantum pada Peraturan Gubernur Riau Nomor.. Tahun 2015 tentang Tata Cara Pergeseran Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Riau, dengan ini kami mengajukan usulan pergeseran anggaran antar rincian obyek belanja dalam obyek belanja berkenaan APBD TA. 20xx, dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut : 1) xxxxxxx xxxxxxx x xxxxxxx xxxxx 2) xxxxxxx 3) dst... Berdasarkan hal tersebut di atas, kami mohon pertimbangan Bapak untuk dapat kiranya usulan pergeseran anggaran dimaksud dibahas oleh TAPD, untuk selanjutnya dimasukkan dalam Peraturan Gubernur tentang Perubahan Penjabaran APBD sebagai dasar penerbitan DPPA-SKPD. Rincian perubahan dan rancangan DPPA-SKPD sebagaimana terlampir. Demikian untuk dimaklumi dan atas pertimbangan Bapak diucapkan terima kasih. KEPALA SKPD/BIRO, Tembusan, disampaikankan kepada : 1. Yth. Sekretaris Daerah Provinsi Riau di Pekabaru. 2. Yth. Kepala Bappeda Provinsi Riau di Pekanbaru. 3. Arsip. ------------------------ 13

DAFTAR RINCIAN PERGESERAN ANGGARAN ANTAR OBYEK BELANJA DALAM JENIS BELANJA BERKENAAN PADA KEGIATAN YANG SAMA TAHUN ANGGARAN 20XX Anggaran (Rp) No Kegiatan & jenis Belanja Semula Bertambah/ (Berkurang) Menjadi 1 Program (kode : xxxxxx) Kegiatan (kode : xxxxxxx) Belanja Pegawai Obyek Belanja A Rincian Obyek Belanja AA Digeser ke Rincian Obyek Belanja AB Sehingga Rincian Obyek Belanja AA menjadi.. Rincian Obyek Belanja AB Penggeseran dari Rincian Obyek Belanja AA Sehingga Rincian Obyek Belanja AB menjadi.. 2 Dst. KEPALA SKPD/BIRO, ------------------------ Plt. GUBERNUR RIAU H. ARSYADJULIANDI RACHMAN 14

LAMPIRAN IV : PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 74 TAHUN 2015 TANGGAL : 7 Juli 2015 Contoh format minimal Surat usulan Kepala SKPD/Biro terhadap perubahan uraian yang tercantum dalam rincian obyek belanja pada DPA-SKPD kepada PPKD. KOP SURAT SKPD ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------...,... Nomor : Kepada Yth : Sifat : Penting Pejabat Pengelola Keuangan Lampiran : 1 (satu) berkas Daerah (PPKD) Perihal : Usulan Perubahan Uraian dalam rincian objek belanja dalam APBD TA 20xx. Di Pekanbaru Dengan memperhatikan ketentuan pergesaran anggaran yang tercantum Peraturan Gubernur Riau Nomor... Tahun 20xx tentang Tata Cara Pergeseran Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Riau, dengan ini kami sampaikan kepada Bapak bahwa setelah kami evaluasi lebih lanjut ternyata terdapat beberapa kegiatan yang mengalami perubahan uraian dalam rincian obyek sebagai berikut : (1) perubahan harga satuan dan atau volume untuk anggaran belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal : 1) Kegiatan... kode... 2) Kegiatan... kode... (2) perubahan lokasi kegiatan/pekerjaan 1) Kegiatan... kode... 2) Kegiatan... kode... (Pilih salah satu atau diantara kondisi tersebut di atas, atau seluruhnya). Berdasarkan hal tersebut di atas, kami mohon pertimbangan Bapak untuk dapat kiranya perubahan uraian dalam rincian obyek belanja dimaksud dibahas oleh TAPD guna memperoleh persetujuan. Rincian perubahan uraian dalam rincian obyek belanja tersebut di atas sebagaimana terlampir. Demikian untuk dimaklumi dan atas pertimbangan Bapak diucapkan terima kasih. KEPALA SKPD/BIRO, Tembusan, disampaikankan kepada : 1. Yth. Sekretaris Daerah Provinsi Riau di Pekanbaru 2. Yth. Kepala Bappeda Provinsi Riau di Pekanbaru. 3. Arsip. ------------------------ 15

DAFTAR RINCIAN PERUBAHAN URAIAN DALAM RINCIAN OBYEK BELANJA ATAS PERUBAHAN HARGA SATUAN BELANJA PEGAWAI, BELANJA BARANG DAN JASA SERTA BELANJA MODAL NAMA DAN KODE PROGRAM NAMA DAN KODE KEGIATAN JENIS BELANJA OBYEK BELANJA RINCIAN OBYEK BELANJA Uraian Rincian Obyek Belanja 1.. 2.. 3.. 4.. 5.. 6... 7. dst. Volume Uraian Perhitungan Semula Menjadi Harga Satuan Jumlah Volume Harga Satuan Jumlah KEPALA SKPD/BIRO, ----------------------- 16

DAFTAR RINCIAN PERUBAHAN URAIAN DALAM RINCIAN OBYEK BELANJA ATAS PERUBAHAN LOKASI KEGIATAN NAMA DAN KODE PROGRAM NAMA DAN KODE KEGIATAN JENIS BELANJA OBYEK BELANJA RINCIAN OBYEK BELANJA Uraian Rincian Obyek Belanja LOKASI SEBELUMNYA :... LOKASI TERAKHIR : 1.. 2.. 3.. 4.. 5.. 6.. 7. dst. Volume Uraian Perhitungan Semula Menjadi Harga Jumlah Volume Harga Satuan Satuan Jumlah KEPALA SKPD/BIRO, ------------------------ Plt. GUBERNUR RIAU H. ARSYADJULIANDI RACHMAN 17

LAMPIRAN V : PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 74 TAHUN 2015 TANGGAL : 7 Juli 2015 FORMAT DPPA UNTUK PERGESERAN ANGGARAN A. DPPA-BELANJA TIDAK LANGSUNG DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI RIAU TAHUN ANGGARAN. NOMOR DPPA SKPD X.XX.XX.00.00.5.1. Urusan Pemerintahan :... Organisasi :..... Latar belakang perubahan/dianggarkan dalam Perubahan APBD : Rincian Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Tidak Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah Sebelum Perubahan Setelah Perubahan Kode Rekening Formulir DPPA-SKPD 2.1 Bertambah/(Berkurang) Rincian Perhitungan Rincian Perhitungan Uraian Jumlah Jumlah Harga Volume Satuan (Rp.) Harga Volume Satuan (Rp.) Rp. % Satuan Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah Mengesahkan : Pekanbaru,... Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Pengguna Anggaran,...... NIP.... NIP.... Rencana Penarikan Dana per Triwulan Triwulan I Rp. Triwulan II Rp. Triwulan III Rp. Triwulan IV Rp. Jumlah Rp. 18

B. DPPA-BELANJA LANGSUNG DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN NOMOR DPPA SKPD Formulir SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH X.XX.X.XX.XX.XX.XXX.5.2. DPPA-SKPD 2.2.1 PEMERINTAH PROVINSI RIAU TAHUN ANGGARAN. Urusan Pemerintahan :... Organisasi :... Program :.... Kegiatan :.... Lokasi Kegiatan :.... Latar belakang perubahan/dianggarkan dalam Perubahan APBD : Perubahan Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja Sebelum Perubahan Setelah Perubahan Sebelum Perubahan Setelah Perubahan Capaian Program Masukan Keluaran Hasil Kelompok Sasaran Anggaran : Rincian Perubahan Anggaran Belanja Langsung Program Dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Sebelum Perubahan Setelah Perubahan Bertambah/(Berkurang) Kode Rincian Perhitungan Rincian Perhitungan Uraian Jumlah Jumlah Rekening Harga Volume Satuan (Rp.) Harga Volume Satuan (Rp.) Rp. % Satuan Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah Mengesahkan : Pekanbaru,... Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Pengguna Anggaran,...... NIP.... NIP.... Rencana Penarikan Dana per Triwulan Triwulan I Rp. Triwulan II Rp. Triwulan III Rp. Triwulan IV Rp. Jumlah Rp. Plt. GUBERNUR RIAU H. ARSYADJULIANDI RACHMAN 19

LAMPIRAN VI : PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 74 TAHUN 2015 TANGGAL : 7 Juli 2015 Contoh format minimal Keputusan Sekretaris Daerah selaku Ketua TAPD terhadap persetujuan pergeseran anggaran antar obyek belanja dalam jenis belanja berkenaan pada kegiatan yang sama KOP SURAT SEKRETARIAT DAERAH ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR :... TAHUN 20xx TENTANG PERSETUJUAN TERHADAP PERGESERAN ANGGARAN ANTAR OBYEK BELANJA DALAM JENIS BELANJA BERKENAAN PADA KEGIATAN YANG SAMA DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 20xx SEKRETARIS DAERAH PROVINSI RIAU, Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi anggaran dan penggunaan anggaran belanja secara tepat guna pada SKPD....., perlu dilakukan pergeseran anggaran yang tercantum dalam DPA-SKPD Tahun Anggaran 20xx; b. bahwa pergeseran anggaran sebagaimana termuat dalam rancangan DPPA- SKPD telah dibahas oleh TAPD, dan dilaksanakan berdasarkan persetujuan Sekretaris Daerah sesuai ketentuan Pasal 160 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Sekretaris Daerah tentang Persetujuan Terhadap Pergeseran Anggaran Antar Obyek Belanja Dalam Jenis Belanja Berkenaan Pada Kegiatan Yang Sama Dalam APBD Tahun Anggaran 20xx; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi, dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 2. Peraturan perundangan lainnya yang relevan...; MEMUTUSKAN Menetapkan : KESATU : Menyetujui hasil pembahasan TAPD bersama SKPD terhadap pergeseran anggaran antar obyek belanja dalam jenis belanja berkenaan pada kegiatan yang sama dalam APBD Tahun Anggaran 20xx, sebagaimana tercantum dalam Lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. KEDUA : Persetujuan sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu Keputusan ini menjadi dasar dalam : a. penerbitan DPPA-SKPD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; b. pelaksanaan perubahan Peraturan Gubernur Nomor... Tahun 20xx tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun Anggaran 20xx; dan c. pelaksanaan pembayaran setelah diterbitkannya DPPA-SKPD. KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan hanya berlaku untuk TA. 20xx. Ditetapkan di Pekanbaru pada tanggal 20xx SEKRETARIS DAERAH PROVINSI RIAU TEMBUSAN : 1. Yth. Kepala Bappeda Provinsi Riau di Pekanbaru. 2. Yth. Kepala BPKAD Provinsi Riau di Pekanbaru. 3. Kepala Instansi terkait lainnya. 4. Kepala SKPD/Biro berkenaan. --------------------------------- 20

Lampiran : Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Riau Nomor : Tanggal : Persetujuan Terhadap Pergeseran Anggaran Antar Obyek Belanja Dalam Jenis Belanja Berkenaan Pada Kegiatan Yang Sama Dalam APBD Tahun Anggaran 20xx xx xx xx xx xx xx xx x Kode Sebelum perubahan Setelah perubahan Bertambah/ Rekening (Berkurang) Sampai Rincian Penghitungan Rincian Penghitungan Uraian Dengan Jumlah Jumlah Obyek (Rp) % Volume Satuan Tarif/ Volume Satuan Tarif/ Belanja Harga Harga 1 2 3 4 5 6=3x5 7 8 9 10=7x9 11=10-6 12 xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xxx xx xx SEKRETARIS DAERAH PROVINSI RIAU Plt. GUBERNUR RIAU H. ARSYADJULIANDI RACHMAN 21

LAMPIRAN VII : PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 74 TAHUN 2015 TANGGAL : 7 Juli 2015 Contoh format minimal Keputusan Kepala SKPKD selaku PPKD terhadap persetujuan pergeseran anggaran antar rincian obyek belanja dalam obyek belanja berkenaan pada kegiatan yang sama KOP SURAT SKPKD ------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------------------------------- KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH NOMOR :... TAHUN 20xx TENTANG PERSETUJUAN TERHADAP PERGESERAN ANGGARAN ANTAR RINCIAN OBYEK BELANJA DALAM OBYEK BELANJA BERKENAAN PADA KEGIATAN YANG SAMA DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 20xx KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI RIAU Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi anggaran dan penggunaan anggaran belanja secara tepat guna pada SKPD..., perlu dilakukan pergeseran anggaran yang tercantum dalam APBD Tahun Anggaran 20xx; a. bahwa pergeseran anggaran sebagaimana termuat dalam rancangan DPPA-SKPD telah dibahas oleh TAPD, dan dilaksanakan berdasarkan persetujuan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah sesuai ketentuan Pasal 160 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala SKPKD tentang Persetujuan Terhadap Pergeseran Anggaran Antar Rincian Obyek Belanja Dalam Obyek Belanja Berkenaan Pada Kegiatan Yang Sama Dalam APBD Tahun Anggaran 20xx; : 1. Undang Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi, dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 2. Peraturan perundangan lainnya yang relevan...; MEMUTUSKAN Menetapkan : KESATU : Menyetujui hasil pembahasan TAPD bersama SKPD terhadap pergeseran anggaran antar rincian obyek belanja dalam obyek belanja berkenaan pada kegiatan yang sama dalam APBD Tahun Anggaran 20xx, sebagaimana tercantum dalam Lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. KEDUA : Persetujuan sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu Keputusan ini menjadi dasar dalam : a. penerbitan DPPA-SKPD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; b. pelaksanaan perubahan Peraturan Gubernur Nomor... Tahun 20xx tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun Anggaran 20xx; dan KETIGA c. pelaksanaan pembayaran setelah diterbitkannya DPPA-SKPD. : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan hanya berlaku untuk TA 20xx. Ditetapkan di Pekanbaru pada tanggal 20XX KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH SELAKU PPKD, TEMBUSAN : 1. Yth. Kepala Bappeda Provinsi Riau di Pekanbaru. 2. Kepala Instansi terkait lainnya. 3. Kepala SKPD/Biro berkenaan. --------------------------------------------------- 22

Lampiran : Keputusan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Riau Nomor : Tanggal : Persetujuan Terhadap Pergeseran Anggaran Antar Rincian Obyek Belanja Dalam Jenis Belanja Berkenaan Pada Kegiatan Yang Sama Dalam APBD Tahun Anggaran 20xx Kode Sebelum perubahan Setelah perubahan Bertambah/ Rekening (Berkurang) Rincian Penghitungan Rincian Penghitungan Sampai Uraian Jumlah Jumlah Dengan Obyek (Rp) % Belanja Volume Satuan Tarif/ Volume Satuan Tarif/ Harga Harga 1 2 3 4 5 6=3x5 7 8 9 10=7x9 11=10-6 12 xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH SELAKU PPKD, --------------------------------------------------- Plt. GUBERNUR RIAU H. ARSYADJULIANDI RACHMAN 23

LAMPIRAN VIII : PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 74 TAHUN 2015 TANGGAL : 7 Juli 2015 Contoh format minimal Keputusan Kepala SKPKD selaku PPKD tentang perubahan uraian yang tercantum dalam rincian obyek belanja KOP SURAT SKPKD -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH NOMOR... TAHUN 20xx TENTANG PERUBAHAN URAIAN YANG TERCANTUM DALAM RINCIAN OBYEK BELANJA PADA DPA-SKPD TAHUN ANGGARAN 20xx KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH, Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi anggaran dan terlaksananya kegiatan secara berdaya guna, perlu dilakukan perubahan uraian yang tercantum dalam rincian obyek belanja pada DPA- SKPD... Tahun Anggaran 20xx; b. bahwa perubahan uraian yang tercantum dalam rincian obyek belanja dimaksud perlu disetujui oleh Kepala BPKAD selaku PPKD; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala BPKAD selaku PPKD tentang Perubahan Uraian Yang Tercantum Dalam Rincian Obyek Belanja Pada DPA- SKPD... Tahun Anggaran 20xx; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi, dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 2. Peraturan perundangan lainnya yang relevan...; MEMUTUSKAN Menetapkan : KESATU : Uraian rincian obyek belanja sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Nomor... kegiatan...tahun Anggaran 20xx, dilakukan perubahan dengan rincian sebagaimana tercantum pada Lampiran sebagai sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. KEDUA : Perubahan uraian rincian obyek belanja sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu Keputusan ini menjadi dasar dalam : a. pelaksanaan pengadaan barang/jasa atau kontrak kerja lainnya oleh pejabat yang berwenang; b. pelaksanaan pembayaran oleh Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu. KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan hanya berlaku untuk TA 20xx. Ditetapkan di Pekanbaru pada tanggal 20XX KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH SELAKU PPKD, TEMBUSAN : 1. Yth. Kepala Bappeda Provinsi Riau di Pekanbaru. 2. Kepala Instansi terkait lainnya. 3. Kepala SKPD/Biro berkenaan. --------------------------------------------------- 24

Lampiran : Keputusan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Riau Nomor : Tanggal : DAFTAR RINCIAN PERUBAHAN URAIAN DALAM RINCIAN OBYEK BELANJA ATAS PERUBAHAN VOLUME DAN HARGA SATUAN BELANJA NAMA DAN KODE KEGIATAN JENIS BELANJA OBYEK BELANJA RINCIAN OBYEK BELANJA Uraian Rincian Obyek Belanja 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. dst. Uraian Perhitungan Semula Menjadi Volume Satuan Harga Satuan Jumlah Volume Satuan Harga Satuan Jumlah KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH SELAKU PPKD, --------------------------------------------------- 25

Lampiran : Keputusan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Riau Nomor : Tanggal : DAFTAR RINCIAN PERUBAHAN URAIAN DALAM RINCIAN OBYEK BELANJA ATAS PERUBAHAN LOKASI KEGIATAN NAMA DAN KODE KEGIATAN JENIS BELANJA OBYEK BELANJA RINCIAN OBYEK BELANJA Uraian Rincian Obyek Belanja LOKASI SEBELUMNYA :.. LOKASI TERAKHIR :.. 1.. 2.. 3.. 4.. 5.. 6.. 7. dst. Volume Uraian Perhitungan Semula Menjadi Harga Harga Jumlah Volume Satuan Satuan Jumlah KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH SELAKU PPKD, --------------------------------------------------- Plt. GUBERNUR RIAU H. ARSYADJULIANDI RACHMAN 26