Bab 3 Filsafat Ilmu. Agung Suharyanto,M.Si. Psikologi - UMA

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU

Filsafat Ilmu dan Logika

FILSAFAT ILMU. Irnin Agustina D.A.,M.Pd

BAB 4 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Akal dan Pengalaman. Filsafat Ilmu (EL7090)

Sejarah Perkembangan Ilmu

OBJEK MATERIAL DAN FORMAL FILSAFAT ILMU

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara

Filsafat Ilmu dan Logika

METODE RISET (TMK602)

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I

FILSAFAT ILMU DAN METODE FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 04Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

I. DASAR-DASAR PENGETAHUAN

BAB V METODE-METODE KEILMUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Sejarah Perkembangan Ilmu

BAGIAN I ARTI PENTING LOGIKA

Bab 2 Ilmu Pengetahuan. Agung Suharyanto,M.Si Psikologi UMA 2017

FILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd

FILSAFAT ILMU. Drs. Dede Kosasih, M.Si.

Filsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Logika Matematika. Rukmono Budi Utomo March 14, Prodi S3 Matematika FMIPA-ITB

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN DISUSUN OLEH : 1.ARIO BAGAS 2.YATI NURHAYATI 3.TRIYUDI R HADIWIJAYA

Pengetahuan dan Kebenaran

makalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis

Filsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman

Etika dan Filsafat. Komunikasi

SELINTAS TENTANG FILSAFAT ILMU Oleh : Muhammad Afifuddin, S.HI. sukses yang luar biasa. Karena ilmu melambangkan proses kumulatif

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

Sumber Yusuf Lubis dan Doni Ardian, Pengantar Filsafat Ilmu, hal 27-37

BAB 6 ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN. Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017

Sebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika

Para Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan

Filsafat Ilmu : Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan RESENSI BUKU

ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI

FILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

DASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU KARAKTERISTIK ILMU Ernest van den Haag JENIS JENIS ILMU

PENGERTIAN FILSAFAT (1)

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

Filsafat Umum. Review. Arie Suciyana S., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

DISUSUN OLEH: DEFI DESIANA ( ) MOHAMAD RISTYO NUGROHO ( ) NOVI TRISNA ANGGRAYNI ( ) YOSSY MAHALA CHRISNA S

FILSAFAT ILMUDAN SEJARAH FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

DASAR-DASAR LOGIKA. Ruang Lingkup Logika. Sujanti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi Hubungan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Makalah Pengenalan Kearah FIlsafat 1

FILSAFAT BARAT MODERN

BAB I. PENGERTIAN FILSAFAT (Bahan Pertemuan Ke-2)

TUGAS UTS DASAR DASAR LOGIKA PENGERTIAN PENGERTIAN FILSAFAT, LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA DAN FILSAFAT ILMU

BAB I PENDAHULUAN. metafisika pada puncaknya. Kemudian pada pasca-pencerahan (sekitar abad ke-

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

PERTEMUAN II PENGENALAN LOGIKA

Filsafat Ilmu dan Logika. Matematika dan Statistika

Logika Matematika. Rukmono Budi Utomo Pengampu: Prof. Dr. Taufiq Hidayat. March 16, 2016

PERTEMUAN 1. Irnin Agustina D.A.,M.Pd

METODE PENELITIAN. Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran. Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.

Suatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN. Skripsi pada hakikatnya adalah laporan penelitian ilmiah. Oleh karena itu, untuk bisa

Dasar Dasar Logika. Oleh: Novy Setya Yunas. Pertemuan 1 dan 2

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT

METODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2011

Drs. Rudi Susilana, M.Si. -

FILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto

EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT

A. LOGIKA DALAM FILSAFAT ILMU

BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

Pendahuluan Syarat agar dapat melakukan penelitian ilmiah dengan baik : 1. Paham konsep dasar ilmu pengetahuan (IP) 2. Menguasai metodologi penelitian

PSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan II: Pengaruh Filsafat Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi

EPISTEMOLOGI MODERN DALAM TRADISI BARAT DAN TIMUR

SIL/PKP241/01 Revisi : 00 Hal. 1 dari 5 Gasal Judul praktek: - Jam: SILABUS. Menjelaskan epistemologi sebagai bagian dari cabangcabang

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati

filsafat meliputi ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Adapun filsafat hukum merupakan kajian terhadap hukum secara menyeluruh hingga pada tataran

Landasan Penelaahan Ilmu

METODE RISET (Research Method)

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si.

Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan. # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

FILSAFAT ILMU DAN CABANG FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 02Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Filsafat Pemerintahan (Sebuah Gambaran Umum) Oleh: Erwin Musdah

Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati

FILSAFAT ILMU DAN PENGERTIAN LOGIKA. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Psikologi Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI.

DASAR-DASAR LOGIKA 1


Sejarah Perkembangan Pemikiran Filsafat : Suatu Pengantar Kearah Filsafat Ilmu. Oleh: Budi Setiawan 1 (PJMK MKWU: Filsafat Ilmu & Logika)

ILMU DAN FILSAFAT SOSIAL

Sejak Zaman Klasik Hingga Abad XX

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

PENDIDIKAN PANCASILA

19 October 2016 RGS 1

UNIVERSITAS PADJADJARAN

MAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS

Sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan

Transkripsi:

Bab 3 Filsafat Ilmu Agung Suharyanto,M.Si Psikologi - UMA 2017

Definisi Filsafat Ilmu Robert Ackermann Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapatpendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingn terhadap pendapat-pendapat lampau yang telah dibuktikan atau dalam kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu demikian bukan suatu cabang yang bebas dari praktek ilmiah senyatanya.

Peter Caws Definisi Filsafat Ilmu Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Lewis White Beck Filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan.

Definisi Filsafat Ilmu John Macmurray Filsafat ilmu terutama bersangkutan dengan pemeriksaan kritis terhadap pandangan-pandangan umum, prasangkaprasangka alamiah yang terkandung dalam asumsi-asumsi ilmu atau yang berasal dari keasyikan dengan ilmu. Cornelius Benyamin: Filsafat ilmu, cabang pengetahuan filsafat yang menelaah secara sistematis mengenai sifat dasar ilmu, metode-metodenya dan konsep-konsepnya

Jadi, Filsafat Ilmu mempelajari esensi atau hakikat ilmu pengetahuan tertentu secara rasional Filsafat Ilmu : Cabang filsafat yang mempelajari teori pembagian ilmu, metode yang digunakan dalam ilmu, tentang dasar kepastian dan jenis keterangan yang berkaitan dengan kebenaran ilmu tertentu. Filsafat Ilmu disebut juga Kritik Ilmu, karena historis kelahirannya disebabkan oleh rasionalisasi dan otonomisasi dalam mengeritik dogma-dogma dan tahayul

Ruang Lingkup Filsafat Ilmu Filsafat ilmu umum, yang mencakup kajian tentang persoalan kesatuan, keseragaman, serta hubugan di antara segenap ilmu. Kajian ini terkait dengan masalah hubungan antara ilmu dengan kenyataan, kesatuan perjenjangan,susunan kenyataan, dan sebagainya. Filsafat ilmu khusus, yaitu kajian filsafat ilmu yang membicarakan kategori-kategori serta metode-metode yang digunakan dalam ilmuilmu tertentu atau dalam kelompok-kelompok ilmu tertentu, seperti dalam kelompok ilmu alam, serta kelompok ilmu kemasyarakatan, kelompok ilmu teknik dan lain sebagainya.

OBJEK MATERIAL FILSAFAT ILMU Objek material adalah pokok bahasan/materi yang menjadi objek penyelidikan. Objek material filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan itu sendiri yakni pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara umum.

OBJEK FORMAL FILSAFAT ILMU Objek formal filsafat ilmu adalah pendekatan untuk memahami objek material. Objek formal filsafat ilmu adalah hakikat (esensi) ilmu pengetahuan, artinya filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadap problem-problem mendasar ilmu pengetahuan, Seperti apa hakikat ilmu itu sesungguhnya? Bagaimana cara memperoleh kebenaran yang ilmiah? Apa fungsi ilmu pengetahuan itu bagi manusia?

Pendekatan Dalam Filsafat Ilmu Muhadjir dalam Ismaun (2004) menjelaskan tentang pendekatan filsafat ilmu sebagai berikut: pendekatan sistematis agar mencapai materi yang sahih dan valid sebagai filsafat ilmu, pendekatan mutakhir dam fungsional dalam pengembangan teori. Mutakhir dalam arti identic dengan kontemporer dan identic dengan hasil pengujian lebih akhir dan valid bagi suatu aliran atau pendekatan ataupun model disajikan sedemikian rupa agar kita dapat membuat komparasi untuk akhirnya mau memilih.

Sedangkan Parsons (Ismaun :2004) dalam studinya melakukan lima pendekatan sebagai berikut: 1. Pendekatan received view yang secara klasik bertumpu pada aliran positivism yang berdasar kepada fakta-fakta. 2. Pendekatan menampilkan diri dari sosok rasionality yang membuat kombinasi antara berpikir empiris dengan berpikir structural dalam matematika. 3. Pendekatan fenomenologik yang tidak hanya sekedar pengalaman lansung, melainkan pengalaman yang mengimplikasikan penafsiran dan klasifikasi.

4. Pendekatan metafisik yang bersifat intrasenden. Moral berupa sesuatu yang objektif universal. 5. Pragmmatisme, walaupun memang bukan pendekatan tetapi menarik disajikan, karena dapat menyatukan antara teori dan praktik.

Dengan memahami pendekatan-pendekatan sebagaimana yang disebutkan dalam kutipan di atas untuk melakukan studi filsafat dalam memilih salah satu pendekatan yang tepat sehingga dalam melakukan generalisasinya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Cara untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah, yaitu dengan menggunakan metode ilmiah, berpikir secara rasional dan bertumpu pada data empiris.

Tujuan Filsafat Ilmu Filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah. Filsafat ilmu merupakan usaha merefleksi, menguji, mengkritik asumsi dan metode keilmuan. Sebab kecendrungan yang terjadi dikalangan para ilmuan modern adalah menerapkan suatu metode ilmiah tanpa memperhatikan struktur ilmu pengetahuan itu sendiri. Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan.

Implikasi Mempelajari Filsafat Ilmu Bagi seseorang yang mempelajari filsafat ilmu diperlukan pengetahuan dasar yang memadai tentang ilmu, baik ilmu alam mapun ilmu social. Supaya para ilmuan memiliki landasan berpijak yang kuat. Menyadarkan seorang ilmuan agar tidak terjebak ke dalam pola pikir menara gading, yakni hanya berpikir murni dalam bidangnya tanpa mengaitkannya dengan kenyataan yang ada di luar dirinya.

PERSOALAN FILSAFAT ILMU Asal usul pengetahuan Peran pengalaman dan akal Hubungan pengetahuan dengan keniscayaan Skeptisisme universal Bentuk-bentuk perubahan pengetahuan

PERAN FILSAFAT BARAT TERHADAP PERKEMBANGAN ILMU Perkembangan Pemikiran Filsafat Barat Zaman Yunani Kuno: Kosmosentrisme Abad pertengahan: Teosentrisme Abad modern: Antroposentrisme Abad kontemporer: Logosentrisme

ZAMAN YUNANI KUNO (6 SM-6M) Pemikiran Filsafat: Thales : air merupakan arche (asal mula) dari segala sesuatu. Anaximenes: udara merupakan asal mula segala sesuatu Pythagoras: asas segala sesuatu dapat diterangkan atas segaala bilangan. Parmenides: gagasan tentang ada / metafisika, empirisme Socrates: dialektika Plato: ide tentang dualisme yaitu dunia ide (tetap) dan dunia bayangan (berubah)

PEMIKIRAN FILSAFAT: Aristoteles: tugas utama ilmu pengetahuan ialah mencari penyebabpenyebab objek yang diselidiki. Ada empat penyebab: Penyebab material Penyebab formal Penyebab efisien Final

ZAMAN PERTENGAHAN (6M-16M) Thomas Aquinas: Teori penciptaan alam yakni Tuhan menciptakan alam semesta. Tuhan menciptakan dari ketiadaan. Mencipta berarti secara terus menerus menghasilkan serta memelihara ciptaan.

ZAMAN RENAISANS (14M-16M/ TRANSISI) Semakin berkurangnya kekuasaan gereja. Era kelahiran kembali kebebasan manusia dalam berfikir, melepaskan diri dari otoritas kekuasaan gereja yang mengungkung. Teori geosentrisme dari ptolomeus yang didukung oleh gereja dipatahkan dengan teori heliosentrisme (copernicus) Semakin bertambahnya kekuasaan ilmu pengetahuan

ZAMAN MODERN (17M-19M) Wacana filsafat yang menjadi topik utama ialah persoalan epistemologi. Berkembang paham rasionalisme (Rene Descartes, Spinosa, dan Leibness) sumber pengetahuan adalah akal / rasio. Pengalaman empiris hanya dapat digunakan untuk mengukuhkan kebenaran pengetahuan yang telah diperoleh melalui akal. Berkembang paham empirisme (Francis Bacon, David Hume), mereka menolak rasionalisme yang bersifat apriori. Sumber pengetahuan adalah pengalaman. Menurut empirisme manusia tidak punya ide bawaan/ innate ideas

ZAMAN MODERN (17M-19M) KRITISISME IDEALISME POSITIVISME MARXISME

Kegiatan keilmuan sebagai sebuah proses Logika matematika Deduksi Deduktif Khasanah ilmu Dunia rasional Ramalan Dunia empirik Induksi Pengujian Induktif Fakta Statistik Metode penelitian keilmuan 23

Bagaimana seseorang dapat memanfaatkan pengetahuan keilmuan dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapinya? Masalah pada hakikatnya merupakan pertanyaan yang harus dijawab, dan secara logis seseorang baru bisa menjawab pertanyaan tersebut setelah konstelasi masalah yang ditanyakan itu jelas. Kejelasan masalah di sini tidaklah bersifat semantik seperti pada perumusan masalah, melainkan bersifat kejelasan hubungan logis antara faktor-faktor yang terlibat dalam masalah tersebut. 24

Kronologis Perkembangan Ilmu Berdasarkan kronologi perkembangannya, maka ilmu dapat dibagi dalam tiga tahap: Pertama, Klasifikasi. Kedua, Perbandingan, dan Ketiga, kuantitatif. 25

Metode Keilmuan Langkah-langkah yang ditempuh proses keilmuan secara konprehensif, yaitu perumusan masalah, pengujian hipotesis, deduksi hipotesis, dan pengujian kebenaran. Dunia rasional dan dunia empirik membentuk sebuah dunia keilmuan yang merupakan gabungan dari kedua dunia tersebut. Dunia rasional (deduktif) adalah koheren, logis, dan sistematis, dengan logika deduktif sebagai sendi pengikatnya Dunia empirik (induktif) yang obyektif dan berorientasi kepada fakta sebagai mana adanya. 26

Kesalahan-kesalahan Berfikir (Francis Bacon) Idols of the Tribe, kecenderungan menerima bukti atau kejadian yang menguntungkan suku atau bangsa sendiri. Idols of the Cave, kecenderungan memandang diri pribadi sebagai pusat dunia dan menekankan pendapat pribadi yang terbatas. Idols of the Market, kecenderungan untuk terpengaruh oleh kata-kata atau nama-nama yang dikenal dalam percakapan sehari-hari. Idols of the Theatre, kecenderungan untuk berpegang teguh pada kepercayaan, keyakinan dan aliran-aliran pemikiran.

Penghambat Berfikir Jernih Purbasangka, suatu pertimbangan yang terburu-buru, dasar pemikiran yang salah yang meremehkan bukti atau menilai bukti tersebut secara berlebihan. Propaganda, informasi yang disampaikan dengan membangkitkan emosi atau keinginan lalu menyajikan beberapa jalan keluar melalui sugesti (melalui media massa) Otoriterianisme, mengikuti kekuasaan secara buta tanpa tindakan kritis, ada keyakinan bahwa pengetahuan dijamin atau disahkan oleh otoritas

Beberapa Kesalahan Berfikir Kesalahan Semantik, disebabkan oleh pemakaian kata-kata secara tidak teliti atau tidak tepat. Kesalahan Formal, pengambilan kesimpulan yang salah dari dasar pikiran (deduksi) Kesalahan Empiris, melakukan generalisasi secara terburu-buru (Induksi)