BAB I PENDAHULUAN. Sisingamangaraja XII merupakan raja ke 12 dari dinasti Sisingamangaraja

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Situs Makam Sisingamangaraja XII yang ada di Soposurung Balige

BAB I PENDAHULUAN. Tapanuli menjadi 4 Afdeling yaitu Afdeling Batak Landen, Afdeling Padang

Disusun Oleh : Kelompok 5. 1.Alma Choirunnisa (02) 2.Anjar Kumala Rani (03) 3.Sesario Agung Bagaskara (31) 4.Umi Milati Chanifa (35) XI MIPA 5

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah merupakan semua peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang

BAB I PENDAHULUAN. pada Tahun Kabupaten ini memiliki situs sejarah atau perjalanan sejarah

commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN

DR. MAYOR DUSTIRA PRAWIRAAMIDJAYA Sang Dokter Pejuang ( )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan

B. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tanah Dairi terletak di bagian pegunungan bukit barisan melintang di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Warisan pra kolonial di Tanah Karo sampai sekarang masih dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan. Memiliki kekayaan alam yang

RIWAYAT SINGKAT PERJUANGAN SULTAN ISKANDAR MUDA

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

BAB I PENDAHULUAN. perasaan (Sumarsono, 2004: 21).Selanjutnya, dengan bahasa orang-orang dapat berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

PEDOMAN PRAKTIKUM.

PERANAN TOKOH KUNINGAN dari Masa Pergerakan hingga Revolusi Kemerdekaan. Mumuh Muhsin Z.

I. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk

Untung Suropati. Untung Bersekutu Dengan VOC

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menyangkut tentang cita-cita hidup manusia. Sehubungan dengan itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk yang mampu melakukan olah cipta sebab

BAB V KESIMPULAN. untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Indonesia dan modern nya senjata yang di miliki pasukan Belanda.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1964 TENTANG PENETAPAN, PENGHARGAAN DAN PEMBINAAN TERHADAP PAHLAWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. 18, yaitu pada tahun 1750 berpusat di kota dalam. Setelah Raja Kahar wafat

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu bentuk hasil pemikiran dan pekerjaan seni yang kreatif

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1964 TENTANG PENETAPAN, PENGHARGAAN DAN PEMBINAAN TERHADAP PAHLAWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Museum merupakan suatu lembaga yang sifatnya tetap dan tidak mencari

BAB 1 PENDAHULUAN. Timur. Secara internasional suku Maluku lebih di kenal dengan nama Molucan atau

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional menuntut adanya sumber daya

PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN

BAB I PENDAHULUAN. khusus, karena terjadinya hubungan erat di antara keduanya.

BAB I PENDAHULUAN. dan keterampilan manusia dalam menghadapi masa depan demi terciptanya

PENDIDIKAN PANCASILA

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai manusia kita telah dibekali dengan potensi untuk saling

Andi Sabrina Qamarani (4) Dhara Devina Velda (8) REVOLUSI AMERIKA KELAS XI IIS 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kabupaten Langkat merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam di Desa Sukkean Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir.

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. berbicara dipelajari sebelum memasuki jenjang sekolah, sedangkan menulis

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

Aplikasi Cinta Indonesia Berbasis Android. Yoga Hariman Kurniawidjaja Pembimbing : Tasmil Yanti, SKOM, MM.

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya di mata dunia. Perjuangan untuk mempertahankan Indonesia yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.

KAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB VII KESIMPULAN. masyarakat suku Makassar telah difungsikan oleh pencerita atau pasinrilik sebagai

PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian sejarah menurut R. Moh Ali dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah adalah

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar di setiap penyelenggaraan mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masyarakat batak toba menganut sistem kekeluargaan patrilineal yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Budaya daerah adalah sebuah ciri khas dari sekelompok suatu Etnik yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencatatan sejarah adalah sangat penting,karena tanpa pencatatan sejarah

BAB I PENDAHULUAN. termasuk etnis Arab yang mempengaruhi Negara Indonesia sejak 100 tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Manfaat Penelitian, (5) Penegasan Istilah. kuatlah yang membawa bangsa ini mewujudkan cita-citanya. Peran serta

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 29 TAHUN 2004 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN. bayang-bayang kekuasaan Kesultanan Melayu Deli. Kesultanan Melayu Deli

KLIPING PAHLAWAN NASIONAL RADEN AJENG KARTINI

BAB I PENDAHULUAN. suku bangsa. Unsur-unsur kebudayaan itu dirangkai dalam istilah-istilah budaya

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENGUSULAN GELAR PAHLAWAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah membuat game

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melainkan juga dalam literatur Barat (Portugis, Belanda, Inggris, dan. Semeriramis istri dari Raja Babilonia

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Samosir, dan Kabupaten Samosir.

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

MEKANISME DAN PROSEDUR PENGUSULAN CALON PAHLAWAN NASIONAL DAN PERINTIS KEMERDEKAAN

KISI KISI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER TAHUN NO. KOMPETENSI DASAR KLS NO SOAL Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sifatya pribadi, politis, maupun ideologi yang melatar belakanginya

BAB I PENDAHULUAN. Ayu Fauziyyah, 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Monumen Palagan Dan Museum Isdiman Di Ambarawa

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pendakwah atau da i kepada khalayak atau mad u. Dakwah yang. diperhatikan oleh para penggerak adalah strategi dakwah.

BAB I PENDAHULUAN. istri atau ibu, yang lazim disebut tunggane oleh suami dan tulang oleh anak.

BAB I PENDAHULUAN. rekaman kaset, televise, electronic games. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia,

Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa Barat Sebelum dan Setelah Abad 20

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kepentingan rakyat harus didasarkan pada kedaulatan rakyat. Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nova Silvia, 2014

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bagi kelangsungan warga-warga masyarakat yang berada di

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepala desa merupakan pimpinan penyelenggara desa berdasarkan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sisingamangaraja XII merupakan raja ke 12 dari dinasti Sisingamangaraja yang pusat pemerintahannya di Bakkara. Sisingamangaraja XII naik tahta pada tahun 1876 menggantikan ayahnya Sisingamangaraja XI yang bernama Ompu Sohahuaon dan sekaligus pewaris Pisau Gajah Dompak atau keris pusaka, memiliki suatu kepribadian yang luar biasa yang dapat mengikat dan mempengaruhi dengan kuat hampir seluruh bangsanya di Tanah Batak. Watak dan kepribadiannya dapat menarik raja-raja batak untuk melawan Belanda. Dinasti Sisingamangaraja yang dimulai sejak tahun 1500-an, dari Sisingamangaraja I XII, Sisingamangaraja XII merupakan raja yang paling populer dan diangkat menjadi Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 590 / TK / Tahun 1961, tanggal 9 November 1961. Hal ini dikarenakan, menurut pemerintah Indonesia adalah seorang Pahlawan Nasional yang mana pada masa penjajahan Belanda tak terkecuali di Tanah Batak, Sisingamangaraja XII menentang dan melawan keras penjajah Belanda yang berusaha keras untuk menguasai Tanah Batak. Seiring pengangkataan Sisingamangaraja XII sebagai pahlawan nasional oleh Pemerintah Indonesia yang meyakini pertempuran Sisingamangaraja XII di Tanah Batak hingga wafatnya Sisingamangaraja XII di Sionomhudon sampai saat ini, sebagaimana yang dituliskan A. Lumban Tobing dalam literaturnya yang 1

2 berjudul Sisingamangaraja I-XII yang mengatakan Sisingamangaraja XII tewas di tembak pimpinan pasukan marsuse Belanda Christoffer yang bertugas untuk menemukan dan menangkap Sisingamangaraja XII, yaitu setelah pasukan Belanda berhasil menemukan persembunyian Sisingamangaraja XII tepatnya di Aek sibulbulon Sionomhudon. Di daerah inilah pasukan Belanda menyerbu pasukan Sisingamangaraja XII hingga akhirnya Sisingamangaraja XII terkena darah lopian yang merupakan pantanganya, dan Sisingamangaraja XII pun tertembak peluru Cristoffer, yang akhirnya menewaskan Sisingamangaraja XII. Hal ini berbeda dengan pendapat W.B Sijabat dalam literatur Ahu Sisingamangraja, A. Sibarani dalam literatur Perjuangan Nasional Pahlwan Nasional Sisingamangaraja XII, dan A. Buana dalam literatur Lopian Putri Sisingamangaraja XII. Keempat sumber ini mengemukakan wafatnya Sisingamangaraja XII dengan versi yang berbeda. Tetapi keempat sumber ini juga yang menyatakan tentang wafatnya Sisingamangaraja ini kesemuanya itu adalah terjadi didaerah Sionomhudon, berbeda juga halnya dengan versi penduduk setempat desa Sionomhudon yang mana sekilas peneliti dapatkan info di lapangan pada saat pra observasi. Dengan perbedaan-perbedaan pendapat dari uraian diatas, hal inilah yang membuat penulis merasa tertarik dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai wafatnya Sisingamangaraja XII menurut pendapat atau pandangan dari penduduk setempat Sionomhudon. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis akan melakukan penelitian yang berjudul Wafatnya Pahlawan Sisingamangaraja

3 XII Menurut Tradisi Lisan Masyarakat Desa Sionomhudon Kecamatan Parlilitan Humbang Hasundutan. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah: 1. Latar belakang perang Sisingamangaraja XII di Desa Sionomhudon Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan. 2. Strategi perang Sisingamangaraja XII dalam menghadapi pasukan Belanda di Sionomhudon Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan. 3. Bagaimana wafatnya Sisingamangaraja XII dalam pertempuran dengan pasukan Belanda di Desa Sionomhudon menurut tradisi lisan penduduk Sionomhudon Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas peneliti membuat pembatasan masalah dan melakukan penelitian lapangan adalah Wafatnya Pahlawan Sisingamangaraja XII Menurut Tradisi Lisan Penduduk Sionomhudon Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan.

4 D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah latar belakang terjadinya perang Sisingamangaraja XII di Desa Sionomhudon Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan? 2. Bagaimanakah strategi perang Sisingamangaraja XII dalam menghadapi pasukan Belanda di Sionomhudon Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan? 3. Bagaimanakah wafatnya Sisingamangaraja XII dalam pertempuran Sisingamangaraja XII dengan pasukan Belanda menurut tradisi lisan penduduk di Sionomhudon Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan? E. Tujuan Penelitian Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui latar belakang perang Sisingamangaraja XII di daerah Sionomhudon 2. Mengetahui strategi perang Sisingamangaraja XII di Desa Sionomhudon 3. Untuk mengetahui bagaimana wafatnya Sisingamangaraja XII di desa Sionomhudon

5 F. Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin diperoleh sesudah melakukan penelitian ini adalah: 1. Untuk menambah wawasan maupun pengetahuan peneliti tentang wafatnya Sisingamangaraja XII menurut tradisi atau pendapat langsung dari penduduk Sionomhudon. 2. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pembaca terutama bagi masyarakat Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan untuk mengetahui bagaimana bentuk pertahanan dan perjuangan hingga wafatnya Sisingamangaraja XII di desa Sionomhudon. 3. Sebagai pelengkap referensi hasil penelitian dalam ruang lingkup kepahlawanan Sisingamangaraja XII. 4. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lainnya yang akan meneliti masalah yang sama tentang wafatnya Sisingamangaraja XII. 5. Sebagai bahan untuk memperkaya ilmu bagi pembaca tentang Sisingamangaraja XII di Universitas Negeri Medan terkhusus untuk jurusan Pendidikan Sejarah. 6. Untuk pemerintah diharapkan dengan adanya penelitian ini agar lebih memperhatikan dan melestarikan peninggalan peninggalan serta makam Sisingamangaraja XII di Sionomhudon.