AL-IMAM AHMAD BIN HANBAL Tauladan dalam Semangat dan Kesabaran

dokumen-dokumen yang mirip
Maktabah Ummu Salma al-atsari. BIOGRAFI RINGKAS Imam Ahmad bin Hanbal

Pelajaran Berharga dari Sisi Kehidupan Al-Imam Asy-Syafi i Rahimahullah

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

dan Ketegasannya Terhadap Syiah

Keistimewaan Hari Jumat

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

Biografi Ulama Ahlus Sunnah Documentation. Rilis latest

Ahli Ibadah di Dua Tanah Suci

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Hadits Rasulullah SAW yang mengisyaratkan kedatangan Imam Syafi i

Peneliti Cacat Hadits

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Khotbah yang Menggelisahkan

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Sufyan ats-tsauri. Amirul Mukminin Dalam Hadits. حفظه هللا Ustadz Abu Faiz Sholahuddin bin Copyright 1436 H/ 2015 M Untuk Umat Islam

Profil Seorang Guru. حفظه هللا Ustadz Abu Faiz Sholahuddin Bin Mudasim. Publication: 1435 H_2013 M. Profil Seorang Guru

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

AL-MAHDI AKHIR ZAMAN

HADITS-HADITS PENDEK

: : :

Nama: Muslim bin al Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-qusyairi an-naisaburi

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Biografi al-imam. Oleh Walid bin Muhammad Nubaih. Publication 1437 H/ 2016 M

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

[

3 Wasiat Agung Rasulullah

Pertumbuhan beliau. Nama: Muhammad bin Isa bin Saurah bin Musa bin adl Dlahhak. Kunyah beliau: Abu Isa. Nasab beliau:

Berkawan dengan Orang Shalih

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

HAFALAN DOA UNTUK ANAK DOA MEMOHON ILMU DOA MASUK KAMAR MANDI

Bukti Cinta Kepada Nabi

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Salafus Shalih Tidak Suka Ketenaran

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Al Azadi, yaitu nisbat kepada Azd yaitu qabilah terkenal yang ada di daerah Yaman.

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Umur Untuk Amal Shaleh

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT

: :

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

E٤٢ J٣٣ W F : :

Renungan Jum'at : Kewajiban Persendian Kita

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

UNTAIAN MUTIARA SALAF

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI

: : :

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

SHOLAT WITIR (Bagian Tiga : Macam-Macam Sholat Sunnah)

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Khutbah Jum'at. Keutamaan Bulan Sya'ban. Bersama Dakwah 1

Nasehat Nan Penuh Kenangan NASEHAT NAN PENUH KENANGAN

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Berbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

Doa Setelah Khatam al-qur`an

Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini:

Renungan Tentang Waktu

Merasakan Manisnya Keimanan

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Indahnya Mengikuti Sunnah

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

MADZHAB SYAFI I. Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Meraih Sifat Qona ah (Merasa Kecukupan)

Oleh: Hafidz Abdurrahman

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Keyakinan Bahwa Batu Mulia Memiliki Khasiat

Penulis : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc Dipublikasikan ulang dari

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Pelajaran Kitab Tsalatsatul Ushul (2): Penjelasan Basmalah

: :

AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

FIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri

Salafus Shalih Dan Hak-Hak Makhluk

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

Renungan Pergantian Tahun

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Menjadi Hamba Allah 24 Jam

Bab 42 Menghapal Ilmu

*** Tunaikanlah Amanah

Persiapan Menuju Hari Akhir

Transkripsi:

http://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2015/12/21/al-imam-ahmad-bin-hanbal-tauladan-dalam-semangat -dan-kesabaran/ AL-IMAM AHMAD BIN HANBAL Tauladan dalam Semangat dan Kesabaran Semoga Memotivasi Para pembaca agar senantiasa rajin menuntut ilmu: Al-Imam Asy-Syafi i rahimahullah berkata: Ahmad bin Hanbal adalah seorang tauladan dalam 8 hal: tauladan dalam bidang hadits, fiqih, bahasa arab, Al-Qur an, kefakiran, zuhud, wara dan dalam berpegang teguh dengan sunnah Nabi shalallahu alaihi wa sallam. Kunyah dan Nama Lengkap beliau rahimahullah Beliau adalah Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad bin Idris bin Abdillah bin Hayyan bin Abdillah bin Anas bin Auf bin Qosith bin Mazin bin Syaiban Adz Dzuhli Asy-Syaibani Al-Marwazi Al-Baghdadi. Lahir pada bulan Rabi ul Awal tahun 164 Hijriyah di kota Marwa. Beliau lebih dikenal dengan Ahmad bin Hanbal, disandarkan kepada kakeknya. Karena sosok kakeknya lebih dikenal daripada ayahnya. Ayahnya meninggal ketika beliau masih berusia 3 tahun. Kemudian sang ibu yang bernama Shafiyah binti Maimunah membawanya ke kota Baghdad. Ibunya benar-benar mengasuhnya dengan pendidikan yang sangat baik hingga beliau tumbuh menjadi seorang yang berakhlak mulia. Perjalanan beliau dalam menuntut ilmu Sungguh mengagumkan semangat Al-Imam Ahmad bin Hanbal di dalam menuntut ilmu. Beliau hafal Al-Qur an pada masa kanak-kanak. Beliau juga belajar membaca dan menulis. Semasa kecil beliau aktif mendatangi kuttab (semacam TPA di zaman sekarang). Kemudian pada tahun 179 Hijriyah, saat usianya 15 tahun, beliau memulai menuntut ilmu kepada para ulama terkenal di masanya. Beliau awali dengan menimba ilmu kepada para ulama Baghdad, di kota yang ia tinggali. Di kota Baghdad ini, beliau belajar sejumlah ulama, diantaranya: 1. Al-Imam Abu Yusuf, murid senior Al-Imam Abu Hanifah. page 1 / 6

2. Al-Imam Husyaim bin Abi Basyir. Beliau mendengarkan dan sekaligus menghafal banyak hadits darinya selama 4 tahun. 3. Umair bin Abdillah bin Khalid. 4. Abdurrahman bin Mahdi. 5. Abu Bakr bin Ayyasy. Pada tahun 183 Hijriyah pada usia 20 tahun, beliau pergi untuk menuntut ilmu kepada para ulama di kota Kufah. Pada tahun 186 H beliau belajar ke Bashrah. Kemudian pada tahun 187 H beliau belajar kepada Sufyan bin Uyainah di Qullah, sekaligus menunaikan ibadah haji yang pertama kali. Kemudian pada tahun 197 H beliau belajar kepada Al-Imam Abdurrazaq Ash Shan ani di Yaman bersama Yahya bin Ma in. Yahya bin Ma in menceritakan: Aku keluar ke Shan a bersama Ahmad bin Hanbal untuk mendengarkan hadits dari Abdurrazaq Ash Shan ani. Dalam perjalanan dari Baghdad ke Yaman, kami melewati Makkah. Kami pun menunaikan ibadah haji. Ketika sedang thawaf, tiba-tiba aku berjumpa dengan Abdurrazaq, beliau sedang thawaf di Baitullah. Beliau sedang menunaikan ibadah haji pada tahun itu. Aku pun mengucapkan salam kepada beliau dan aku kabarkan bahwa aku bersama Ahmad bin Hanbal. Maka beliau mendoakan Ahmad dan memujinya. Yahya bin Ma in melanjutkan, Lalu aku kembali kepada Ahmad dan berkata kepadanya, Sungguh Allah telah mendekatkan langkah kita, mencukupkan nafkah atas kita, dan mengistirahatkan kita dari perjalanan selama satu bulan. Abdurrazaq ada di sini. Mari kita mendengarkan hadits dari beliau! Maka Ahmad berkata, Sungguh tatkala di Baghdad aku telah berniat untuk mendengarkan hadits dari Abdurrazaq di Shan a. Tidak demi Allah, aku tidak akan mengubah niatku selamanya. Setelah menyelesaikan ibadah haji, kami berangkat ke Shan a. Kemudian habislah bekal Ahmad ketika kami berada di Shan a. Maka Abdurrazaq menawarkan uang kepadanya, tetapi dia menolaknya dan tidak mau menerima bantuan dari siapa pun. Beliau pun akhirnya bekerja membuat tali celana dan makan dari hasil penjualannya. Sebuah perjalanan yang sangat berat mulai dari Baghdad ( Iraq) sampai ke Shan a (Yaman). Namun beliau mengatakan: Apalah arti beratnya perjalanan yang aku alami dibandingkan dengan ilmu yang aku dapatkan dari Abdurrazaq. Al-Imam Abdurrazaq sering menangis jika disebutkan nama Ahmad bin Hanbal dihadapannya, karena teringat akan semangat dan penderitaannya dalam menuntut ilmu serta kebaikan akhlaknya. Beliau melakukan perjalanan dalam rangka menuntut ilmu ke berbagai negeri seperti Syam, Maroko, Aljazair, Makkah, Madinah, Hijaz, Yaman, Irak, Persia, Khurasan dan berbagai daerah yang lain. page 2 / 6

Kemudian barulah kembali ke Baghdad. Pada umur 40 tahun, beliau mulai mengajar dan memberikan fatwa. Dan pada umur tersebut pula beliau menikah dan melahirkan keturunan yang menjadi para ulama seperti Abdullah dan Shalih. Beliau tidak pernah berhenti untuk terus menuntut ilmu. Bahkan, walaupun usianya telah senja dan telah mencapai tingkatan seorang Imam, beliau tetap menuntut ilmu. Guru-guru beliau Beliau menuntut ilmu dari para ulama besar seperti Husyaim bin Abi Basyir, Sufyan bin Uyainah, Al-Qadhi Abu Yusuf, Yazid bin Harun, Abdullah bin Al-Mubarak, Waki, Isma il bin Ulayyah, Abdurrahman bin Mahdi, Al-Imam Asy-Syafi i, Abdurrazaq, Muhammad bin Ja far (Ghundar), Jarir bin Abdul Hamid, Hafsh bin Ghiyats, Al-Walid bin Muslim, Yahya bin Sa id Al-Qaththan, Abu Nu aim Al-Fadhl bin Dukain dan lain-lain. Al-Imam Adz Dzahabi menyebutkan dalam kitab As-Siyar, jumlah guru-guru Al-Imam Ahmad yang beliau riwayatkan dalam Musnadnya lebih dari 280 orang. Murid-murid beliau Para ulama yang pernah belajar kepada beliau adalah para ulama besar pula seperti Muhammad bin Yahya Adz-Dzuhli, Al-Imam Al-Bukhari, Al-Imam Muslim, Abu Dawud, An-Nasai, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Abu Zur ah, Abu Hatim Ar-Razi, Abu Qilabah, Baqi bin Makhlad, Ali bin Al-Madini, Abu Bakr Al-Atsram, Shalih dan Abdullah (putra beliau), dan sejumlah ulama besar lainnya. Bahkan yang dulunya pernah menjadi guru-guru beliau, kemudian mereka meriwayatkan hadits dari beliau seperti Al-Imam Abdurrazaq, Al-Hasan bin Musa Al-Asyyab, Al-Imam Asy-Syafi i. Al-Imam Asy-Syafi i ketika meriwayatkan dari Al-Imam Ahmad tidak menyebutkan namanya bahkan dengan gelarnya, Telah menghaditskan kepadaku Ats-Tsiqat (seorang yang terpercaya). Demikian pula teman-temannya seperjuangan dalam menuntut ilmu, mereka juga meriwayatkan dari beliau, seperti Yahya bin Ma in. Ahlak dan Ibadah Beliau rahimahullah page 3 / 6

Pertumbuhan beliau berpengaruh terhadap kematangan dan kedewasaannya. Sampai-sampai sebagian ulama menyatakan kekaguman akan adab dan kebaikan akhlaknya, Aku mengeluarkan biaya untuk anakku dengan mendatangkan kepada mereka para pendidik agar mereka mempunyai adab, namun aku lihat mereka tidak berhasil. Sedangkan ini (Ahmad bin Hanbal) adalah seorang anak yatim, lihatlah oleh kalian bagaimana dia! Beliau adalah seorang yang menyukai kebersihan, suka memakai pakaian berwarna putih, paling perhatian terhadap dirinya, merawat dengan baik kumisnya, rambut kepalanya dan bulu tubuhnya. Orang-orang yang hadir di majelis beliau tidak sekedar menimba ilmunya saja bahkan kebanyakan mereka hanya sekedar ingin mengetahui akhlaq beliau. Majelis yang diadakan oleh beliau dihadiri oleh sekitar 5000 orang. Yang mencatat pelajaran yang beliau sampaikan jumlahnya adalah kurang dari 500 orang. Sementara sisanya sekitar 4500 orang tidak mencatat pelajaran yang beliau sampaikan namun sekedar memperhatikan akhlak dan samt (baiknya penampilan dalam perkara agama) beliau. Yahya bin Ma in berkata: Aku tidak pernah melihat orang yang seperti Ahmad. Kami bersahabat dengannya selama 50 tahun. Dan belum pernah kulihat ia membanggakan dirinya atas kami dengan sesuatu yang memang hal itu ada pada dirinya. Beliau juga sangat benci apabila namanya disebut-sebut (dipuji) di tengah-tengah manusia, sehingga beliau pernah berkata kepada seseorang: Jadilah engkau orang yang tidak dikenal, karena sungguh aku benar-benar telah diuji dengan kemasyhuran. Beliau menolak untuk dicatat fatwa dan pendapatnya. Berkata seseorang kepada beliau: Aku ingin menulis permasalahan-permasalahan ini, karena aku takut lupa. Berkata beliau: Sesungguhnya aku tidak suka, engkau mencatat pendapatku. Beliau adalah seorang yang sangat kuat ibadahnya. Putra beliau yang bernama Abdullah menceritakan tentang kebiasaan ayahnya: Dahulu ayahku shalat sehari semalam sebanyak 300 rakaat. Dan tatkala kondisi fisik beliau mulai melemah akibat pengaruh dari penyiksaan yang pernah dialaminya maka beliau hanya mampu shalat sehari semalam sebanyak 150 rakaat. Abdullah mengatakan: Terkadang aku mendengar ayah pada waktu sahur mendoakan kebaikan untuk beberapa orang dengan menyebut namanya. Ayah adalah orang yang banyak berdoa dan meringankan doanya. Jika ayah shalat Isya, maka ayah membaguskan shalatnya kemudian berwitir lalu tidur sebentar kemudian bangun dan shalat lagi. Bila ayah puasa, beliau suka untuk menjaganya kemudian berbuka sampai waktu yang ditentukan oleh Allah. Ayah tidak pernah meninggalkan page 4 / 6

puasa Senin-Kamis dan puasa ayyamul bidh (puasa tiga hari, tanggal 13, 14, 15 dalam bulan Hijriyah). Dalam riwayat lain beliau berkata: Ayah membaca Al-Qur an setiap harinya 1/7 Al-Qur an. Beliau tidur setelah Isya dengan tidur yang ringan kemudian bangun dan menghidupkan malamnya dengan berdoa dan shalat. Suatu hari ada salah seorang murid beliau menginap di rumahnya. Maka beliau menyiapkan air untuknya (agar ia bisa berwudhu). Maka tatkala pagi harinya, beliau mendapati air tersebut masih utuh, maka beliau berkata: Subhanallah, seorang penuntut ilmu tidak melakukan dzikir pada malam harinya? Beliau telah melakukan haji sebanyak lima kali, tiga kali diantaranya beliau lakukan dengan berjalan kali dari Baghdad dan pada salah satu hajinya beliau pernah menginfakkan hartanya sebanyak 30 dirham. Ujian yang menimpa beliau Beliau menerima ujian yang sangat berat dan panjang selama 3 masa kekhalifahan yaitu Al-Ma mun, Al-Mu tashim, dan Al-Watsiq. Beliau dimasukkan ke dalam penjara kemudian dicambuk atau disiksa dengan berbagai bentuk penyiksaan. Itu semua beliau lalui dengan kesabaran dalam rangka menjaga kemurnian aqidah Ahlus Sunnah wal Jama ah, yaitu Al-Qur an adalah kalamullah dan bukan makhluk. Di masa itu, aqidah sesat yang menyatakan bahwa Al-Qur an adalah makhluk (bukan kalamullah) diterima dan dijadikan ketetapan resmi oleh pemerintah. Sedangkan umat manusia menunggu untuk mencatat pernyataan (fatwa) beliau. Seandainya beliau tidak sabar menjaga kemurnian aqidah yang benar, dan menyatakan bahwa Al-Qur an adalah makhluk, niscaya manusia akan mengiktui beliau. Namun beliau tetap tegar dan tabah menerima semua ujian tersebut. Walaupun beliau harus mengalami penderitaan yang sangat. Pernah beliau mengalami 80 kali cambukan yang kalau seandainya cambukan tersebut diarahkan kepada seekor gajah niscaya ia akan mati. Namun beliau menerima semua itu dengan penuh kesabaran demi mempertahankan aqidah Ahlus Sunnah. Sampai akhirnya, pada masa khalifah Al-Mutawakkil, beliau dibebaskan dari segala bentuk penyiksaan tersebut. Wafat beliau rahimahullah page 5 / 6

Pada Rabu malam tanggal 3 Rabi ul Awal tahun 241 Hijriyah, beliau mengalami sakit yang cukup serius. Sakit beliau semakin hari semakin bertambah parah. Manusia pun berduyun-duyun siang dan malam datang untuk menjenguk dan menyalami beliau. Kemudian pada hari Jum at tanggal 12 Rabi ul Awal, di hari yang ke sembilan dari sakitnya, mereka berkumpul di rumah beliau sampai memenuhi jalan-jalan dan gang. Tak lama kemudian pada siang harinya beliau menghembuskan nafas yang terakhir. Maka meledaklah tangisan dan air mata mengalir membasahi bumi Baghdad. Beliau wafat dalam usia 77 tahun. Sekitar 1,7 juta manusia ikut mengantarkan jenazah beliau. Kaum muslimin dan bahkan orang-orang Yahudi, Nasrani serta Majusi turut berkabung pada hari tersebut. Selamat jalan, semoga Allah merahmatimu dengan rahmat-nya yang luas dan menempatkanmu di tempat yang mulia di Jannah-Nya. Maraji : 1. Musthalah Hadits karya Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin, hal. 63-66. 2. Pewaris Para Nabi hal. 49,55,91,94,173,1843. Mahkota yang hilang hal.39 4. Kitab Fadhail Ash-Shahabah jilid I hal 25-32. 5. Siyar A lamin Nubala 6. Al-Bidayah wan Nihayah 7. Mawa izh Al-Imam Ahmad page 6 / 6