BAB I PENDAHULUAN. Gbr.1 Peta Jalur Sutra (Silk Road)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam di Indonesia merupakan agama terbesar di dunia. Waktu

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan informasi dapat diakses dengan sangat cepat tak terkecuali dalam

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

ISLAMIC CENTRE BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. perempuan adalah perempuan-perempuan Anshar, rasa malu tidak menghalangi mereka untuk mendalami agama.

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

LAPORAN PERANCANGAN TGA STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2009/2010

TUGAS AKHIR (TKA 490) MASJID RAYA JOHOR ARSITEKTUR ISLAM

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER (ARSITEKTUR METAFORA)

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. Service), serta media alam sebagai media pembelajaran dan tempat. school melalui penyediaan fasilitas yang mengacu pada aktivitas

Universitas Sumatera Utara. Gambar 1.2 Area parkir yang kurang memadai, akibatnya lobby menjadi area parkir. Sumber: (peneliti 2013)

Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sejarah Islam Nusantara

ISLAMIC CENTRE DI SLAWI KABUPATEN TEGAL

Bab I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PERANCANGAN. dengan objek perancangan. Kerangka rancangan yang digunakan dalam proses

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Hijriyah atau pada abad ke tujuh Masehi. Ketika itu, berbagai agama dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

1.1 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III METODE PERANCANGAN. merancang, yang disertai dengan teori-teori dan data-data yang didapat dari studi

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Bab 1 Pendahuluan Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemilihan umum melibatkan

BAB III METODE PERANCANGAN

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipungkiri

: : :

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTRE DI MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Latarbelakang Pengadaan Proyek

Medan_Electronic_Mall

Bukti Cinta Kepada Nabi

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

3 Wasiat Agung Rasulullah

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

PEACE International School. -Sekolah Bertaraf Internasional- BAB I PENDAHULUAN

IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang.

PROPOSAL DONASI DAKWAH GEMOLONG KAJIAN UMUM TEMATIK YA ALLAH, TUNJUKILAH AKU JALAN YANG LURUS BERSAMA USTADZ ABU ISA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Pelajaran Kitab Tsalatsatul Ushul (2): Penjelasan Basmalah

MAKTABAH AS SUNNAH

Penulis : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc Dipublikasikan ulang dari

PENDAHULUAN BAB I. Latar Belakang. Kota Jakarta, ibukota negara sekaligus sebagai pusat ekonomi dan pusat

Memahami Radikalisme Secara Utuh

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

STUDIO TUGAS AKHIR (TKA- 490) ARSITEKTUR METAFORA BAB I PENDAHULUAN

SILABUS PEMBELAJARAN: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

BAB III METODE PERANCANGAN. ide yang mendasari dilakukannya perancangan tersebut, hingga konsep rancangan

Keistimewaan Hari Jumat

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Alquran adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. yang mengandung petunjuk-petunjuk bagi umat manusia dan menjadi pedoman

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Surat Untuk Kaum Muslimin

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu

Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan

Istiqomah. Khutbah Pertama:

BAB I PENDAHULUAN. Bambang Herawan ( ) Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PERANCANGAN. memudahkan seorang perancang dalam mengembangkan ide rancangannya.

BAB III METODE PERANCANGAN

Indahnya Mengikuti Sunnah

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perjalanan sejarah, Masjid telah mengalami perkembangan yang pesat,

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan merupakan paparan deskriptif mengenai langkah-langkah di dalam

BAB III METODE PERANCANGAN. sebagai alat visual metode merancang arsitektur. Adapun tahapan dan kerangka dari

2016 BANDUNG SPORTS CLUB

Kegiatan pariwisata yang saat ini belum digali dan dikelola secara baik di antaranya adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks

BAB I PENDAHULUAN. maupun sekelompok bangunan yang memfasilitasi kegiatan penelitian dan

1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia

BAB III METODE PERANCANGAN. Untuk memudahkan proses perancangan diperlukan sebuah metode yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

BAB III METODE PERANCANGAN

GEREJA HKBP DI SEMARANG

PENDALAMAN MATERI PAI ASPEK: TARIKH DAN PERADABAN ISLAM. Oleh Aprianto Widyaiswara Pertama

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan adalah melakukan studi banding ke objek site serta melihat hal apa sajakah yang

Universitas Sumatera Utara BAB 1

BAB VI. PENUTUP Kesimpulan

RAPATKAN SHAF JAMA AH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan mencapai 60% per tahun (Halim, 2012). ini menurut Tajuddin M. Rasdi dalam bukunya Rekabentuk Masjid Sebagai

SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Agama Islam di Indonesia merupakan agama terbesar di dunia dengan jumlah penduduknya sekitar 80%. Dalam teori Arabia, mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia datang langsung dari Makkah atau Madinah. Waktu kedatangannya pun bukan pada abad ke-12 atau 13, melainkan pada awal abad ke-7 Masehi. Artinya, menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia pada awal abad hijriah, bahkan pada masa Khulafaur rasyidin memerintah. Islam sudah mulai melakukan ekspidesinya ke Nusantara ketika sahabat Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib memegang kendali sebagai amirul mukminin. 1 Gbr.1 Peta Jalur Sutra (Silk Road) Sebuah Tim Arkeolog yang berasal dari Ecole Francaise D extreme-orient (EFEO) Perancis yang bekerjasama dengan peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) di Lobu Tua-Barus Sumatera Utara, telah menemukan bahwa pada sekitar abad 9-12 Masehi, Barus telah menjadi sebuah perkampungan multi-etnis dari berbagai suku bangsa seperti Arab, Aceh, India, China, Tamil, Jawa, Batak, Minangkabau, Bugis, Bengkulu, dan sebagainya. Tim tersebut menemukan banyak benda-benda berkualitas tinggi yang usianya sudah ratusan tahun dan ini menandakan dahulu kala kehidupan di Barus itu sangatlah makmur. 1 Galery Swara Muslim :: sejarah Islam Nusantara ~ kompilasi chm : www.pakdenono.com - juni 2007-

Di Barus dan sekitarnya, banyak pedagang Islam yang terdiri dari orang Arab, Aceh, dan sebagainya hidup dengan berkecukupan. Mereka memiliki kedudukan baik dan pengaruh cukup besar di dalam masyarakat maupun pemerintah (Kerajaan Budha Sriwijaya). Bahkan kemudian ada juga yang ikut berkuasa di sejumlah bandar. Mereka banyak yang bersahabat, juga berkeluarga dengan raja, adipati, atau pembesar-pembesar Sriwijaya lainnya. Mereka sering pula menjadi penasehat raja, adipati, atau penguasa setempat. Makin lama makin banyak pula penduduk setempat yang memeluk Islam. Bahkan ada pula raja, adipati, atau penguasa setempat yang akhirnya masuk Islam. Tentunya dengan jalan damai (Rz/eramuslim) 1.1. Latar Belakang Kasus dan Tema Berangkat dari minimnya ilmu pengetahuan umat tentang ajaran Islam dan kurangnya sarana dakwah yang dibuka secara umum di Sumatera Utara khusunya di Medan, maka proyek pengadaan Pengembangan Pusat Kajian Islam Ilmiah yang diadakan oleh Ahlussunnah wal Jama ah yang sudah ada untuk masyarakat awam perlu dibangun dan dikembangkan guna menggali nilai-nilai spiritual bagi pribadi-pribadi muslim yang bertemakan sesuai tuntunan Al-Qur an dan Sunnah dengan bimbingan-bimbingan dari para Ulama Rabbani dan Ustadz-Ustadz yang berkompeten di bidangnya yang pembinaannya mengarah kepada perbaikan ummat di bawah tuntunan Rasulullah shallallahu 'alahi wa alihi wa sallam dan Sahabatnya. 1.2. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Mengembangkan bangunan yang berfungsi sebagai pusat kajian dan literatur Islam secara umum yang sudah ada, terutama dalam hal pembentukan akidah dan tauhid yang benar sesuai tuntunan Al-Qur an dan Hadits dengan pemahaman Salafus saleh. 2. Manfaat Setiap orang akan dapat merasakan nilai-nilai estetika keislaman yang terdapat pada bangunan tersebut dengan tata ruang yang diatur secara islami, sehingga pola interaksi yang terjadi antar ruang dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan keagamaan yang membawa perubahan kepada tatanan hidup yang teratur dan tertata rapi (rahmatan lil alamin).

1.3. Permasalahan Masyarakat Islam di Medan sudah terlanjur terbuai dengan kenikmatan-kenikmatan dunia dan kemudahan-kemudahan dalam segala urusan sehingga melupakan kewajibankewajibannya sebagai seorang Muslim yaitu belajar ilmu agama sampai mati. Padahal Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: Menuntut ilmu wajib bagi setiap Muslim. 2 1.4. Identifikasi Permasalahan Yayasan yang sudah ada tidak dapat memberikan kontribusi yang lebih kepada pembangunannya, sehingga masih memiliki kekurangan di sana sini. Untuk itu dibutuhkan pihak-pihak donatur dari kaum Muslimin yang berkompeten yang bersedia mengembangkan sarana dan prasarana proyek ini. 1.5. Perumusan Masalah Dilihat dari kegiatannya yang besar; yaitu mengembangkan Pusat Kajian Islam Ilmiah, masing-masing memerlukan pengolahan ruang yang spesifik dengan besaran yang berbeda-beda. Sehingga perencanaan besaran dan fungsi masing-masing ruang sesuai dengan kaidah arsitektur dan dasar nilai-nilai keislaman. 1.6. Maksud dan Tujuan Agar terealisasinya proyek Pengembangan Pusat Kajian Islam Ilmiah yang diadakan oleh Ahlussunnah wal Jama ah di Medan ini, hendaknya bangunan yang direncanakan nantinya harus disesuaikan dengan konsep dan tema Arsitektur Islam. 1.7. Lingkup dan Batasan Lingkup dan kajian hanya sebatas pada bidang-bidang ilmu Islam yang diajarkan Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wassallam yang perwujudannya terealisasi pada pendekatan studi banding dan studi pustaka Arsitektural, yang mana iklim tropis dan budaya masyarakat setempat menuntut kenyamanan dalam proses pengembangan sarana proyek ini. 2 (HR. Ahmad dengan sanad hasan. Lihat kitab Jami Bayan Al Ilmi wa Fadllihi karya Ibnu Abdil Bar, tahqiq Abi Al Asybal Az Zuhri, yang membahas panjang lebar tentang derajat hadits ini)

1.8. Kerangka Berfikir TUJUAN DAN SASARAN Mewadahi masyarakat umum dengan bangunan yang bernuansa islami yang mengkaji disiplin ilmu agama dengan bimbingan Ulama dan Ustadz yang berkompeten yang pembinaannya mengarah kepada perbaikan umat. PEMBANGUNAN Pengembangan Pusat Kajian Islam Ilmiah oleh Ahlussunnah wal Jama ah di kota Medan. LATAR BELAKANG Minimnya pengetahuan masyarakat muslim tentang agamanya sendiri. Pendekatan Arsitektur Islam PENGENALAN Pusat kajian Islam Ilmiah Fungsi dan karakteristik bangunan serta lingkup kegiatan sesuai kasus Pengguna/Pemakai PENGUMPULAN DATA Survey Studi Pustaka Wawancara Browsing Majalah ` IDENTIFIKASI MASALAH 1. Non-fisik - Karakteristik Pemakai 2. Tema - Transformasi nilai-nilai Islam dalam ruang dan bentuk arsitektur 3. Fisik - Tapak dan lingkungan - Tapak perencanaan ANALISA 1. Non-fisik - Kegiatan - Pemakai 2. Fisik - Analisa fungsional - Analisa tapak dan kondisi lingkungan - Analisa bangunan - Analisa perkotaan BATASAN- BATASAN 1. Luas tampak 2. Peraturan bangunan 3. KDB, KLB, GSB 4. Ketingian bangunan 5. Standard perancangan 6. Kriteria dan tuntutan FEED BACK Konsep Perancangan DESAIN KELUARAN Pusat Kajian Islam Ilmiah

1.9. Sistematika Pembahasan Bab I. Pendahuluan Berisikan kajian tentang latar belakang kasus dan tema, serta permasalahan, identifikasi permasalahan, perumusan permasalahan, maksud dan tujuan, lingkup dan batasan serta sistematika pembahasan. Bab II. Deskripsi Proyek Berisikan kajian tentang kasus proyek secara umum (tinjauan umum) dan kasus proyek secara khusus (tinjauan khusus) berupa teori - teori yang dapat membantu dalam proses perencanaan/perancangan, posisi site, batas batas lokasi dan fisik tapak serta kondisinya, potensi - potensi yang ada, ketentuan dan peraturan yang berlaku. Selain itu, juga disertakan studi banding terhadap proyek yang sejenis. Bab III. Elaborasi Tema Berisikan kajian tentang tema, pengertian, dan interpretasinya ke dalam kasus proyek yang akan direncanakan untuk menghasilkan pemahaman terhadap dasar penetuan konsep dan filosofi pembentukan ruang yang terkandung di dalam nilai-nilai Islam. Bab IV. Analisa Berisikan kajian tentang analisa terhadap ruang luar, ruang dalam, analisa kegiatan dan kebutuhan ruang, rancang bangun, struktur dan utilitas serta tampilan fisik bangunan. Bab V. konsep Perancangan Berisikan kajian tentang konsep - konsep terhadap ruang luar, ruang dalam, rancang bangun, struktur dan utilitas serta tampilan fisik bangunan. Bab VI. Hasil Perancangan Merupakan hasil keluaran berupa gambar hasil perancangan arsitektur dan dokumentasi maket. Daftar Pustaka