Perspektif Kementerian Keuangan terhadap Anggaran untuk Pelayanan Kesehatan DISAMPAIKAN OLEH KEPALA BADAN KEBIJAKAN FISKAL DALAM RAPAT KOORDINASI PIMPINAN KEMENTERIAN KESEHATAN 21 JULI 2017
Alokasi Anggaran (triliun rupiah) REFORMASI ANGGARAN Tercermin dari perubahan profil belanja, dialihkan dari belanja konsumtif ke belanja produktif 450.0 400.0 350.0 300.0 Awal dari Reformasi Anggaran 375.5 416.1 350.3 Konsisten Melanjutkan Reformasi Anggaran 387.3 Δ 2017 : 2014 Pendidikan Infrastruktur 10,8% 117,7 % 250.0 200.0 177.9 150.0 100.0 50.0 0.0 67.5 104.0 77.3 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Sumber: Kementerian Keuangan Kesehatan Subsidi Energi 54,1% 77,9%
ANGGARAN KEMENKES cenderung meningkat yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat namun didominasi untuk layanan kuratif sementara upaya promotif dan preventif masih rendah miliar rupiah Triliun Rp 70.0 62.7 58.3 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 APBNP Real 70,000 60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 11,177 8,274 7,219 9,593 10,330 5,415 5,471 4,408 47,266 40,649 35,618 43,400 2014 2015 Tahun 2016 2017 Lainnya Promotif/Preventif Kuratif Pagu Kemenkes mengalami kenaikan setiap tahun, khususnya setelah ditetapkan 5% dari APBN sejak tahun 2016. Penyerapan belanja anggaran Kemenkes cukup baik, ratarata sekitar 94% dari pagu.
ANGGARAN KEMENKES didominasi belanja Barang dan Bansos (PBIJKN) 47% 54% 9% 3% Belanja Pegawai (BP) Belanja Modal (BM) APBN 2017: 50,4 T 13% 15% APBNP 2016: 46,8 T 68% 49% Belanja Barang () Belanja Sosial (BS) Porsi terbesar Kemenkes terdapat pada belanja barang dan belanja sosial. Belanja barang diantaranya untuk: sarpras dan layanan operasional RS. Sedangkan belanja sosial diantaranya untuk: PBI JKN. ±37,5 % ±14,1 % ±5,4 % ±30,0 % Pasien Tenaga Kesehatan & pegawai Fasilitas Lainnya Anggaran untuk Pasien PBI JKN Anggaran untuk Tenaga Kesehatan &Pegawai Gaji dan Tunjangan PNS Gaji dan Tunjangan Dokter dan Bidan PTT Tunjangan Khusus Belanja Pegawai Lainnya Tenaga Kesehatan Anggaran untuk Fasilitas Pengadaan Obat/Farmasi Pengadaan Vaksin Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Alat Kesehatan Pembangunan/Rehab Gedung RS Sarana dan Prasarana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Anggaran untuk Layanan dan Lainnya Layanan Operasional RS Perbekalan Kesehatan Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kesehatan keluarga, kesehatan lingkungan, gizi masyarakat, kesehatan kerja/olahraga, promkes, pemberdayaan masyarakat Penyediaan makanan tambahan untuk ibu hamil kurang energi kronis, balita, dan anak sekolah Pembinaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Sarana dan Prasarana Pencegahan dan Pengendalian PenyakitKegiatan bidang kesehatan lainnya Penunjang Jenis 2016 2017 BS Rp25,50 T Rp25,50 T (92,4 juta jiwa) (92,4 juta jiwa) Jenis 2016 2017 BP Rp3,82 T Rp3,90 T BP Rp1,49 T Rp0,44 T BP Rp0,67 T Rp0,61 T BP Rp1,27 T Rp2,06 T Rp2,10 T Rp2,60 T (105,011 orang) (103,421 orang) Jenis 2016 2017 BM BM BM Rp0,95 T Rp1,04 T (493.149.266 Tablet) (997.472.460 Tablet) Rp1,61 T Rp1,04 T (23.739.354 Tablet/Vial) (36.169.715 Tablet/Vial) Rp1,04 T Rp0,83 T (677 Laporan) (517 Lap) Rp2,36 T Rp0,55T (47.896 unit) (7.957 unit) Rp1,38 T Rp0,99 T (238.946 M2) (249.964,3 M2) Rp0,53 T Rp0,28 T Jenis 2016 2017 Rp5,23 T Rp3,09 T (855 Layanan) (1.385 Layanan) Rp 0,25 T Rp 0,22 T (63.621.581 Test/Pcs) (1.478.353 Test/Pcs) Rp3,57 T Rp2,36 T (28.504.118 Layanan) (28.504.118 Layanan) Rp1,32 T Rp0,53 T (5 Layanan) (5 Layanan) Rp0,81 T Rp1,09 T (11.082.848 Kg) (27.198.499 Kg) Rp0,27 T Rp0,16 T (30.000 Desa) (35.000 Desa) Rp10,61 T Rp9,29 T (34.688 Layanan) (203.848 Layanan) Rp4,17 T Rp3,67 T (134.565 Layanan) (200.329 Layanan)
Triliun Rp ANGGARAN BELANJA KEMENKES menurut jenis belanja 2014 2017 Pagu dan Realisasi Belanja K/L (RM) Perbandingan Realisasi Jenis Belanja 30.0 25.0 20.0 15.0 10.0 5.0 PEGAWAI BARANG MODAL BANSOS o o o Sejak tahun 2014 sd 2017, pagu belanja K/L mengalami kenaikan ratarata sebesar Rp2,3 triliun atau 6,2% pertahun. Hal ini disebabkan oleh adanya pemenuhan alokasi 5% anggaran kesehatan dari total APBN. Jika melihat perbandingan realisasi belanja perjenis periode tahun 2014 s/d 2017, belanja pegawai dan belanja barang mengalami peningkatan. Dari proporsi perjenis belanja juga menunjukkan bahwa selain belanja pegawai, belanja barang juga proporsinya terus meningkat. 2014 2015 2016 Proporsi Jenis Belanja Kemenkes
PROPORSI ANGGARAN KEMENKES Tahun 20162017 2016 2017 Rp14.75 Rp13.67 Rp11.75 Rp25.50 Total Pagu Rp65,66 Rp13.87 Rp25.50 Rp8.28 Rp11.66 Total Pagu Rp59,32 PBI PNBP/BLU Operasional Prioritas PBI PNBP/BLU Operasional Prioritas Dari total anggaran Kemenkes pada kisaran 5865 Triliun (pagu harian), 25 T digunakan untuk pembayaran PBI, 813 T untuk Operasional Kantor, 11 T merupakan anggaran PNBP/BLU dalam rangka layanan kesehatan di Rumah Sakit, sedangkan yang bisa digunakan untuk Program dan Kegiatan Prioritas pada kisaran 1315 T. Perlu dilakukan efisiensi terhadap belanja Operasional Kantor, Mengefektifkan anggaran PBI agar lebih tepat sasaran dalam rangka perlindungan sosial. Mengefektifkan anggaran PNBP/BLU untuk layanan kepada masyarakat dan pemenuhan sarana prasarana rumah sakit sehingga mengurangi beban fiskal APBN Melakukan refokusing untuk anggaran yang mendukung prioritas nasional, anggaran yang lebih tepat sasaran, memiliki dampak langsung keapada peningkatan derajat kesehatan masyarakat
18% ALOKASI KEMENKES 2017 MERUPAKAN BELANJA BLU perlu dikaji efisiensi dan efektivitasnya 60 50 40 30 20 10 0 6 5 Komposisi belanja Kemenkes berdasarkan pendanaan dan pemanfaatan, 201117 (Bar Triliun Rp nominal; garis Triliun Rp Real) 7 6 14 17 20 8 6 23 8 20 9 10 10 15 19 21 21 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017* MoHNon BLUs BLU PBIJKN Total (real 2010=100) 25 26 Note: 201116 data are actual; 2017 data is Budget. MoH currently manages 53 BLUs, comprising 40 hospitals and 13 health centers (balai kesehatan).
Juta Jiwa Miliar Rupiah DISTRIBUSI PBIJKN TA 20142017 Jumlah Peserta PBIJKN Jumlah Alokasi PBIJKN 60 50 40 30 52 52 49 50 37 38 39 40 16,000 14,000 12,000 10,000 8,000 11,299 11,503 8,634 8,759 14,319 14,441 10,824 10,984 20 10 6,000 4,000 2,000 2014 2015 2016 2017 2014 2015 2016 2017 P. Jawa Luar P. Jawa P. Jawa Luar P. Jawa Jumlah peserta PBI maupun realisasi anggaran PBI masih terpusat di Jawa dibandingkan Luar Jawa Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan : Jumlah penduduk Jawa lebih besar dibandingkan luar Jawa Di Jawa informasi layanan kesehatan PBI lebih mudah diperoleh dibandingkan luar Jawa Akses dan mutu layanan kesehatan lebih baik di Jawa dibandingkan luar Jawa Jumlah faskes di Jawa lebih banyak dibandingkan luar Jawa
TERIMA KASIH BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMzNTERIAN KEUANGAN RI 9