BAB I PENDAHULUAN. Film merupakan salah satu media komunikasi massa (mass communication),

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. media visual yang bekerja dengan gambar-gambar, simbol-simbol, dan

BAB I PENDAHULUAN. demikian, maka jelas bahwa komunikasi massa sifatnya satu arah. 1

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari akhlak dan nilai baik atau buruknya. Didalam Islam sudah

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat media cetak dan media elektronik. semakin mudahnya masyarakat untuk mendapatkan berbagai macam informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

PESAN DAKWAH DALAM FILM MY NAME IS KHAN (Analisis Semiotik Terhadap Nilai-nilai Islam Dalam Film)

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain walaupun kita berbeda dibelahan bumi. Walaupun dibelahan. banyak dipilih untuk menyampaikan berbagai pesan.

BAB I PENDAHULUAN. oleh Allah SWT, yakni dengan menyampaikan nilai-nilai yang dapat. sesuai dengan segi atau bidangnya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. Ismail dengan judul Lewat Djam Malam. Pada tahun 1950-an. film Indonesia bisa memasuki bioskop kelas 1 pada dekade 1950-an akhir.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, televisi. 1. yang cukup efektif dalam menyampaikan suatu informasi.

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup efektif dalam menyampaikan suatu informasi. potret) atau untuk gambar positif (yang di mainkan di bioskop).

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah salah satu kegiatan dasar manusia dan proses sosial

BAB I PENDAHULUAN. secara berkesinambungan, yang bertujuan untuk mengubah perilaku. manusia berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar yakni untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dewasa ini penyimpangan sosial di Indonesia marak terjadi dengan

BAB I PENDAHULUAN. lain, seperti koran, televisi, radio, dan internet. produksi Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan nama Hollywood.

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan. Mungkin dulu media massa lebih dominan kepada berita

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan salah satu bentuk dari media massa yang sudah tidak

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

STEREOTYPE ISLAM SEBAGAI AGAMA TERORIS

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa. setiap pagi jutaan masyarakat mengakses media massa.

BAB I PENDAHULUAN. yang besar bagi perkembangan dunia perfilman. Film di era modern ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. para rumah produksi film berlomba-lomba dalam meningkatkan mutu film, yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan representasi diskriminasi agama Islam di balik teks media yang

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti petunjuk Allah dan rasul-nya. 1. perbuatan mungkar. Dan kini, dakwah mulai berkembang mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. dan diamalkan oleh manusia dari generasi ke generasi berikutnya. 1 Dakwah. ulama` sepakat bahwa hukum dakwah adalah wajib.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, prosesnya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. hidup seluruh umat Islam yang ada di dunia. Dengan ajaran Agama Islam kuat

BAB I PENDAHULUAN. bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, seni, lukisan, dan

BAB I PENDAHULUAN. media massa yang beredar, baik media cetak seperti: surat kabar, tabloid dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari banyaknya judul film yang muncul di bioskop bioskop di Indonesia saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. gamblang. Sastra merupakan istilah yang mempunyai arti luas, meliputi

BAB I PENDAHULUAN. ( Pada zaman orde baru pemerintah melarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dimaksudkan mengungkapkan nilai-nilai estetis, dan diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengaruh, dampak dan implikasi pada seluruh kehidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Film adalah gambar hidup, juga sering disebut movie (semula pelesetan

BAB I PENDAHULUAN. Media Massa saat ini, telah menjadi bagian penting dalam hidup. keseharian masyarakat. setiap orang pasti pernah menonton televisi,

BAB I PENDAHULUAN. pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak atau sesaat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana pengiriman informasi kepada masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Permasalahan agama menjadi penting dalam suatu kehidupan bernegara karena agama

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. Film merupakan salah satu media komunikasi massa (mass

BAB I PENDAHULUAN. medium yang lain seperti menyebarkan hiburan, menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama,

BAB I PENDAHULUAN. menggeser anggapan orang yang masih meyakini bahwa film adalah karya

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan, tulisan, maupun dalam bentuk sikap dan prilaku yang diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

2015 KAJIAN VISUAL POSTER FILM DRAMA PENDIDIKAN SUTRADARA RIRI RIZA PRODUKSI MILES FILMS

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

OBJEKTIVITAS BERITA FILM DOKUMENTER COWBOYS IN PARADISE DI MEDIA ON LINE KOMPAS.COM

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya dalam upaya mempengaruhi orang lain. Seperti kata Werner

BAB I PENDAHULUAN. pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan tulis atau

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Film merupakan salah satu produk media massa yang selalu berkembang

BAB I PENDAHULUAN. atau majalah, dan juga mendengarkan radio. Perkembangan media yang terjadi saat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN. Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian yang telah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penyampaian pesan dakwah dari da i kepada mad u. Dakwah

BAB I PENDAHULUAN. shallallahu alaihi wa sallam, melalui wahyu Allah dan merupakan Nabi terakhir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dan penerangan (Shadily, 1980, p.1007). bergerak. Dalam bahasa Indonesia, dahulu dikenal istilah gambar hidup, dan

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB I PENDAHULUAN. informasi menjadi semakin canggih. Salah satu perkembangan media informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah

2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya di takdirkan untuk menjadi seorang pemimpin atau leader, terutama

BAB I PENDAHULUAN. menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh agama Islam.

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03)

BAB I PENDAHULUAN. pada saat mengkomunikasikan pesan dan informasi. Penggunaan media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi tentang lingkungan sekitar. mengetahui kebutuhannya. Menurut carl hovland, komunikasi adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan seseorang dalam bermasyarakat. 5. Daryanto. Ilmu Komunikasi. Bandung. PT. Sarana Tutorial Nurani

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia yang mengglobal ini, media massa telah menjadi alat

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. yang meyakini dan mengamalkan, begitu juga dengan agama Islam. Sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mengikuti arahan perkembangan modernisasi global di dunia ini. Media

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kodrat manusia menjadi tua seolah bisa dihindari

BAB I PENDAHULUAN. Septian Arista Maulana, Pemanfaatan Tayangan Film untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Analisis Siswa dalam Pembelajran IPS

BAB I PENDAHULUAN. suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. 1. hasil ciptaan yang bukan saduran, salinan atau terjemahan. 3

BAB V PENUTUP. dalam penelitian novel Saya Mujahid Bukan Teroris karya Muhammad B.

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah Tidak akan ada Indonesia, jika yang ada hanyalah ke-ika-an, ketunggalan,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Film merupakan salah satu media komunikasi massa (mass communication), yaitu komunikasi melalui media massa. Film berperan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat, selain media elektronik dan media cetak seperti televisi, radio, majalah, koran dan sebagainya. Film dapat dikatakan sebagai tranformasi kehidupan masyarakat, karena film menjadi potret dari kehidupan masyarakat di mana film itu dibuat. Film selalu merekam realitas yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan kemudian memproyeksikan ke dalam layar. 1 Film bisa mempunyai fungsi edukatif dan insrtuktif, dan tingkat bawah sampai tingkat ilmiah. Dalam hal ini menilai film berdasarkan hasil atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. 2 Film yang menggambarkan edukatif dan instruktif bisa mengajak semua lapisan masyarakat karena positif dan bisa memberikan pelajaran yang sangat berguna untuk kepentingan masyarakat. Mengikuti dunia perfilman, nampaknya saat ini film telah mampu merebut perhatian masyarakat. Lebih-lebih setelah berkembangnya teknologi komunikasi massa yang dapat memberikan konstitusi bagi perkembangan dunia perfilman. Meskipun masih banyak bentuk media massa lainnya, film memilih efek eksklusif bagi para penontonnya. Dari puluhan sampai ratusan penelitian itu semua berkaitan 201 1 Onong Uchjana Effendi, Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi, (Bandung; Citra Aditya Bakti, 1993), h. 2 Gayus Siagiam, Menilai Film, (Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta, 2006), h. 40

dengan efek media massa bagi kehidupan manusia, sehingga begitu kuatnya media mempengaruhi pikiran, sikap dan tindakan para penontonnya. 3 Seiring dengan perkembangan, perfilman saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat. Banyak pembuat film yang melahirkan film-film fenomenal yang menampilkan berbagai macam tema. Tema atau topik yang diangkat dalam film beraneka ragam, mulai dari percintaan, agama, sejarah, perjuangan, narkoba, horor, humor hingga film yang bertema perselingkuhan dan seks bebas. Dari berbagai film yang diangkat ke dalam film layar lebar tidak hanya pemikiran murni dari sang pembuat cerita, namun dari film-film tersebut merupakan penggambaran dari kehidupan nyata di masyarakat. Pada saat perfilman sudah mulai menunjukkan isi cerita yang dapat diterima penonton di layar lebar, film yang bertemakan dakwah juga mulali disukai oleh semua golongan masyarakat, tidak hanya umat Islam yang senang menonton tetapi masyarakat yang bukan beragama Islam juga suka menonton film tersebut. Beberapa tahun ini, para pembuat film berlomba-lomba menampilkan film yang fenomenal untuk menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan nilai pasaran. Di antara film layar lebar yang cukup fenomenal dengan menampilkan berbagai tema dan topik yang beragam dan cukup menarik perhatian besar dari masyarakat adalah film bertema pendidikan Laskar Pelangi karya Andrea Hirata serta film religi yang diangkat dari karya Habiburrahman El-Shirazy dalam Ketika Cinta Bertasbih, serta film dengan mengambil tema tentang gigolo atau laki-laki penghibur perempuan di Pantai Kuta Bali, Cowboy In Paradise yang disutradarai oleh Amit Virmani. Sesuai dengan hasil penelitian di Inggris baru-baru ini menyebutkan bahwa media massa dan industri film ikut berperan dalam memicu sikap anti Islam dan 3 Miftah Faridl, Dakwah Kontemporer Pola Alternatif Dakwah Melalui Televisi, (Bandung Pusdai Press, 2000), h. 96

kecurigaan terhadap kaum muslimin dan orang-orang Arab. Media massa dan film kerap menggambarkan muslim dan orang Arab sebagai orang yang berbahaya dan suka melakukan kekerasan. Peristiwa 11 September 2001 berupa pengeboman Gedung WTC (World Trade Centre) New York sangat dibenci dunia terlebih Amerika dan disebut sebagai aksi teroris yang sangat biadab, karya para militan atau kaum Islam radikal. Setelah peristiwa itu, kaum muslimin di Amerika terutama imigran asal Timur Tengah merasakan getahnya, mereka mengalami kondisi psiokologis yang sangat berat, dicurigai, diteror, diserang, dilecehkan dan dihubungkan dengan teroris. Hal yang sama dialami oleh kaum muslim di Inggris, Perancis, Jerman dan negara-negara Eropa lainnya. Film terbitan Fox Searclight Pictures yang disutradarai oleh Karan Johar. Johar mengangkat peristiwa pengeboman gedung WTC tersebut sebagai latar belakang atau alur cerita dalam film dengan judul My Name Is Khan. Film ini menceritakan tentang kehidupan satu keluarga berbeda agama yang tinggal di Amerika, yaitu Islam dan Katolik. Keluarga Khan menjalani hidup dengan bahagia sampai pada akhirnya datang sebuah permasalahan. Tragedi 11 september merupakan musibah untuk keluarga Khan. Sam (anak tiri Khan) pun menjadi korban dari kekerasan rasial di sekolah hingga berujung pada kematian. Bersamaan dengan itu timbullah stigma dan anggapan di kalangan masyarakat Amerika (non muslim) bahwa orang-orang berjenggot, bergamis, bercelana di atas mata kaki dan wanita berjilbab bahwa mereka adalah teroris dan mereka mendapatkan perlakuan yang tidak adil di tengah masyarakat, dari pelecehan hingga kekerasan. Akhirnya ada sebagian dari mereka (muslim) melepas jilbabnya dan mencukur jenggotnya agar tidak mendapatkan perlakuan yang tidak adil.

Film Bollywood terbaru ini dinobatkan sebagai film Bollywood terlaris sepanjang masa, setelah merajai bioskop-bioskop dunia, termasuk Amerika maupun Indonesia. Tiket untuk film My Name is Khan di Jerman telah ludes terjual dalam lima detik saja. Rating yang diperoleh adalah 6,2 dan hanya dalam satu minggu mampu menghasilkan Rp 150.000.000. Film ini menginspirasi penonton tentang kesetiaan cinta dan nilai kemanusiaan yang menjadi pengikat semua kelompok sosial keagamaan yang suka bertikai. Tidak sedikit penonton yang bercucuran air mata saat melihat film ini. My Name is Khan berbeda dengan film-film Bollywood, kebanyakan yang seringkali hanya bertema cinta dan kekerasan. Sebagian penonton pun menuturkan kalau film ini mampu memberikan pencerahan dan inspirasi kepada seluruh umat muslim, khususnya warga muslim di Amerika. Film My Name is Khan menjadi salah satu cara untuk menyadarkan itu semua dan seakan mampu memperbaiki citra Islam dewasa ini. Mengingat film ini cukup fenomenal dan memberi dampak global yang positif dalam rangka memperbaiki citra Islam yang sempat terpuruk, maka peneliti tertarik untuk mengambil objek penelitian ini karena pada film ini menceritakan tentang perjuangan seorang muslim dalam memberikan bukti dan juga menyadarkan pada masyarakat bahwa muslim bukanlah teroris. Peneliti terdorong untuk mencari tahu bagaimana aqidah orang Islam (muslim) direpresentasikan dalam film My Name Is Khan. Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin memaknai film My Name Is Khan, dengan menggunakan metode semiotik yang dikemukakan oleh Roland Barthes. Dengan menggunakan metode ini memungkinkan peneliti untuk mengetahui dan melihat lebih jelas bagaimana sebuah pesan diorganisasikan, digunakan, dan

dipahami. Penelitian ini mengambil judul PESAN DAKWAH DALAM FILM MY NAME IS KHAN (Analisis Semiotik Terhadap Nilai-nilai Islam Dalam Film). B. Batasan dan Rumusan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini, dirumuskan sebagai berikut: 1. Apa saja pesan-pesan dakwah dalam film My Name Is Khan? 2. Bagaimana film My Name Is Khan menyampaikan pesan-pesan dakwah? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam film My Name Is Khan. 2. Untuk mengetahui cara menyampaikan pesan dakwah dalam film My Name Is Khan. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis Memberikan kontribusi bagi pengembangan penelitian ilmu dakwah sebagai ilmu alat bantu utama pada Fakultas Dakwah IAIN Antasari khususnya Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. 2. Manfaat Praktis Untuk membuka wawasan bagi para praktisi dan pemikir dakwah dalam mengemas nilai-nilai Islam menjadi kajian yang menarik. Selanjutnya memberikan motivasi bagi para pelaksana dakwah untuk lebih memanfaatkan media khususnya film sebagai saluran dakwah.

E. Tinjauan Pustaka Dalam menentukan judul skripsi ini penulis sudah mengadakan tinjauan pustaka ke perpustakaan yang terdapat di Fakultas Dakwah dan Komunikasi maupun perpustakaan utama IAIN Antasari. Ternyata penulis belum menemukan skripsi mahasiswa/i yang meneliti tentang judul ini. Namun untuk mempermudah dan sebagai tinjauan pustaka, penulis mencoba mencari di sebuah situs/web Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dan mendapatkan beberapa skripsi yang hampir serupa, yaitu: Skripsi yang berjudul Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Sinopsi Film Mengaku Rasul, yang disusun oleh Rusti Yanti, NIM 1050551001949 tahun 2009. Meneliti isi pesannya saja dan hanya dibatasi dari sinopsi Film Mengaku Rasul saja. Film ini menceritakan tentang seorang yang mengaku sebagai rasul terakhir, yang diperankan oleh artis senior Ray Sahetapy. Film ini tentu saja kontroversial sebab seperti diketahui bersama bahwa Rasul penutup akhir zaman adalah Nabi Muhammad SAW dan bukan yang lain. Prinsip ini sekaligus sebagai antitesis munculnya orangorang yang mengaku sebagai nabi palsu, seperti Mirza Ghulam Ahmad, Ahmad Mossadeq dan sebagainya. Kemudian skripsi yang berjudul Analisis Wacana Pesan Dakwah Film Kun Fayakun, yang disusun oleh Neneng Hasanah, NIM 103051028591 tahun 2008, hanya menganalisi tentang wacana pesan dakwah dalam film Kun Fayakun. Film yang bercerita tentang kekuasaan Allah dan bagaimana manusia berserah diri atas kekuasaan tersebut. Selain itu juga skripsi yang berjudul Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Film Perempuan Berkalung Sorban, yang disusun oleh Siti Muthi ah NIM 105051001951 tahun 2010. Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantiyo ini bercerita tentang

perjuangan seorang wanita yang mempunyai pemikiran yang cukup radikal di kalangan dunia pesantren, mulai dari sebuah pertanyaan tentang hak-hak wanita yang seperti dikebiri oleh para lelaki atau suami menuju ke pergaulan di dunia modern. F. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini terdiri atas lima bab, dengan sistematika sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan. Bab II. Tinjauan Teoritis, bab ini memuat tentang pesan dakwah dan macammacamnya, mencakup pesan akidah, ibadah dan akhlak, tinjauan umum semiotik, mencakup pengertian umum semiotik, dan model semiotik Roland Barthes. Selain itu bab ini juga memuat tinjauan umum tentang film, pengertian film dan fungsi film. Bab III. Profil Film My Name Is Khan. Terdiri dari profil Karan Johar sebagai Sutradara Film My Name Is Khan, dan sinopsis film My Name Is Khan. Bab IV. Pola Pengemasan Pesan Dakwah Dalam Film My Name Is Khan. Bab ini memuat uraian tentang beberapa pesan dakwah yang terkandung dalam film My Name is Khan dan urgensi pesan dakwah dalam film My Name is Khan. Uraian dalam bab ini bersifat deskripsi sekaligus analisis. Bab V. Penutup, memuat simpulan hasil penelitian dan saran dari peneliti berdasarkan permasalahan yang diteliti.