DASAR TELEKOMUNIKASI Kholistianingsih, S.T., M.Eng
KONTRAK PEMBELAJARAN UAS : 35% UTS : 35% TUGAS : 20% KEHADIRAN : 10% KEHADIRAN 0 SEMUA KOMPONEN HARUS ADA jika ada satu komponen yang kosong NILAI = E NILAI MAKS D
DESKRIPSI TUGAS Membuat bahan presentasi (ppt) dengan materi per orang, setiap orang mengambil topik yang berbeda Mempresentasikan, 10 menit Teman yang lain menanggapi Presentasi akan diadakan pada tanggal 30 Maret 2017 Bahan presentasi dikirimkan lewat email dengan alamat kholistia@gmail.com paling lambat tanggal 28 Maret 2017. Tidak mengirimkan tugas dan melakukan presentasi, nilai tugas = 0 =>nilai akhir E
Materi Tugas 1. Televisi 2. Komunikasi Satelit 3. Komunikasi Serat Optis 4. Komunikasi Digital 5. Radar 6. Komunikasi Radio 7. dsb
PENDAHULUAN Buku teks: 1. Dasar-dasar Telekomunikasi Tiar Simanjuntak 2. Komunikasi Elektronik Dennis Roddy & John Coolen 3. Buku lain tentang dasar telekomunikasi
TELEKOMUNIKASI Tele : Jauh Komunikasi : Hubungan Telekomunikasi : Hubungan / komunikasi jarak jauh Secara khusus : Bagian penyaluran informasi dari satu tempat/ titik ke tempat/titik yang lain Informasi : isi yang terkandung di dalam isyarat (sinyal) yang ditransmisikan.
JENIS-JENIS KOMUNIKASI BERDASAR ARAH TRANSMISI/INTERAKSI 1. SIMPLEKS 2. SETENGAH DUPLEKS ( HALF DUPLEX) 3. DUPLEKS PENUH ( FULL DUPLEX) TX RX TX TX RX RX TX RX TX RX
UNSUR-UNSUR DALAM TELEKOMUNIKASI Informasi Media Transmisi Cara Kapasitas dan Kecepatan Jarak Biaya
SISTEM TELEKOMUNIKASI Sumber Informasi Media Transmisi Penerima Informasi Pihak-pihak yang terkait dalam sistem telekomunikasi Pemakai Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi Produsen peralatan telekomunikasi Badan yang mengatur /mengkoordinir : ITU, CCTR, CCITT
INFORMASI Menurut sifatnya: Lebar band Bentuknya Intensitasnya (level)
INFORMASI Lebar Band Lebar daerah frekuensi yang ditempati oleh informasi/sinyal yang bersangkutan Lebar band pendengaran manusia : 20Hz 20KHz Musik : 20Hz-15KHz Pembicaraan Manusia : 100 Hz-10KHz Dengan lebar band 300-3400Hz berdasarkan percobaan cukup memenuhi persyaratan
Karakteristik beberapa jenis informasi No Jenis Informasi Lebar band (KHz) Arah 1 Telegraf 0,12 1 2 Telephon 4 2 3 Musik 10 1 4 Video 5000 1 5 Data 4 1/2
MEDIUM PENYALURAN Beberapa jenis cara penyaluran 1. Saluran transmisi 2. Wave Guide 3. Strip Line 4. Serat Optik 5. Udara Bebas
Saluran Transmisi Prinsip : Mengusahakan agar sinyal listrik menjalar mengikuti salurannya dan tidak menyebar kemana-mana Karakteristik: Impedansi Kecepatan Fase Daerah Frekuensi Redaman
Saluran Transmisi Dalam saluran transmisi, sinyal menjalar dengan kecepatan tertentu, mengalami perbedaan dan perubahan bentuk karena kecepatan perjalanan yang tidak sama untuk seluruh daerah frekuensinya. Karakteristik impedansi juga merupakan faktor yang harus dipertahankan dalam titik penyambungan agar tidak terjadi refleksi
Paralel Wire Persyaratan daerah frekuensi >>D. Biasanya hanya dipakai untuk daerah audio atau sampai frekuensi radio yang rendah.
Kabel koaksial
Kabel Koaksial Persyaratan daerah frekuensi > (a+b) Untuk beberapa pemakaian digunakan daerah frekuensi 1000Mhz (misal untuk interkoneksi antar bagian-bagian peralatan)
Wave Guide (Bumbung Gelombang/ Pemandu Gelombang) Umumnya digunakan untuk daerah frekuensi ribuan MHz atau daerah gelombang mikro (microwave) Penampang bumbung gelombang bisa bulat, elips atau empat persegi.
Strip Line Biasanya digunakan untuk daerah gelombang mikro dengan panjang gelombang milimeteran
Serat Optik ( Fiber Optic) Ada 2 macam Multi mode Single mode Terdiri dari 2 silinder (serat) optik yang berbeda koefisien. Biasanya n core > n cladd Sehingga cahaya yang menjalar di core praktis tidak bocor keluar karena selalu terjadi pemantulan sempurna.
Fiber optik Single mode, diameter dibuat sangat kecil, sehingga hanya mungkin 1 mode saja yang menjalar: Distorsi bentuk lebih kecil Lebar band lebih besar
Udara Bebas Sinyal dikirimkan dari lokasi pengirimnya (Tx) ke arah lokasi penerima (Rx). Karena sifat mediumnya, sinyal tadi akan menyebar, sehingga pancarannya sangat teredam. Dalam perhitungan dianggap, sinyal menyebar ke segala arah dan untuk Tx yang isotropis, pemancarannya sama naik ke segala arah sehingga pada jarak R dari Tx, rapat daya:
UDARA BEBAS Untuk mengarahkan pancaran agar hanya ke arah tertentu, digunakan antena. Antena dicirikan dengan Gain. Faktor yang menunjukkan pemancaran beberapa kali lebih baik dibandingkan Tx isotropis.
Udara Bebas Dalam arah yang diinginkan, rapat energi oleh antena dengan Gain G =
Udara Bebas Gain dapat disamakan dengan sifat pancaran cahaya dari sebuah senter. Jika kapnya dibuka, cahaya lampunya akan menyala ke segala penjuru, sehingga pancarannya agak lemah pada layar yang diletakan didepannya. Jika kap dipasang kembali, intensitas cahaya dilayar akan cukup kuat, karena daya yang sama hanya dibagi dalam daerah yang sempit.
Sifat Antena Lebar berkas ( 3 db beam width) didefinisikan sebagai sudut yang dibatasi oleh kerucut dimana gainnya 3 db lebih kecil dari Gain maks Impedansi Impedansi yang terasa oleh Tx ataupun Rx pada jepitan antenanya.
GANGGUAN DALAM PENGIRIMAN Distorsi (gangguan) Karena pada dasarnya tidak ada proses yang ideal, maka informasi yang diterima tidak sama dengan yang dikirim. Hal ini disebabkan karena dalam proses pengiriman dan penerimaan, informasi beberapa kali mengalami transformasi.
Gangguan-gangguan tersebut dapat berupa: Atenuasi : karena perbedaan redaman/ amplifikasi dengan frekuensi Phase Shift : Karena kecepatan perambatan tidak sama untuk semua frekuensi bentuk sinyal pengiriman dapat berbeda bentuknya waktu mencapai tujuan Tambahan Noise Intermodulation Noise Noise tambahan : udara, peralatan dll
Distorsi Sesuai dengan deret fourier, suatu sinyal selalu dapat dianggap terdiri dari sinyal sinusoidal dengan frekuensi dasar fo, 3fo dst Intermodulation, terjadi karena modulasi yang tidak linier, sehingga selain frekuensi-frekuensi asli, timbul komponen dengan frekuensifrekuensi kombinasi. Misalnya jika dikirimkan 2 sinyal dengan frekuensi f1 dan f2 akan timbul sederet frekuensi baru.
distorsi
Noise Tambahan Dalam rangkaian ada: karena pergerakan elektron-elektron oleh panas pada setiap komponen, diujungujungnya timbul tegangan (=tegangan noise) sebesar:
Noise tambahan Sehingga sesuai teori rangkaian, daya noise yang diperoleh dari komponen tersebut adalah:
Noise Tambahan Benda-benda angkasa juga memancarkan gelombang-gelombang radio terutama pada frekuensi rendahnya (galactic noise) Peralatan/mesin, pengapian mobil, mesin las dll (man made noise) Atom-atom udara terutama uap air, N2 dan O2 juga memancarkan gelombang radio yang semakin kuat pada frekuensi yang semakin tinggi di daerah frekuensi GHz.
Noise tambahan Intensitas derau (noise) disekitar antena penerima, mempengaruhi kesanggupan sistem penerima untuk menangkap sinyalsinyal radio yang lemah. Untuk penerimaan yang baik sinyal radio yang dikehendaki harus lebih kuat daripada intensitas deraunya. Intensitas derau yang paling rendah disekitar 2400 MHz
Noise tambahan Total derau output penerimaan merupakan jumlah dari derau luar ditambah derau oleh penerimanya sendiri.
ISTILAH-ISTILAH PENTING Penguatan dan redaman karena penguatan dan redaman memiliki nilai yang besar maka: Faktor penguatan sistem penguat:
ISTILAH-ISTILAH PENTING Signal to Noise Ratio (S/N) Kelebihan atau kebaikan penerimaan dicirikan dengan Signal to Noise Ratio (S/N) atau Carrier to Noise (C/N) S/N (dalam db) berapa kali sinyal yang diinginkan lebih kuat dari noise/gangguan C/N (dalam db) perbandingan kuat sinyal (dalam gelombang radio) terhadap noise
ISTILAH-ISTILAH PENTING Penguat Bertugas memperkuat sinyal yang lemah
ISTILAH-ISTILAH PENTING Filter Rangkaian yang membatasi daerah frekuensi sinyal yang diteruskan. Rangkaiannya dapat rangkaian pasif atau rangkaian lengkap dengan penguat. Lebar daerah frekuensinya didefinisikan sebagai daerah yang dibatasi oleh frekuansi yang amplitudo = harga rata rata (-3 db)
Jenis-jenis filter