BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. dan waktu reaksi latihan daya tahan, kelentukan dan kelincahan.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. teknik dasarnya adalah (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) spike dan (5) block

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di

BAB I PENDAHULUAN. passing, smash, dan block (membendung). Penguasaan kelima teknik dasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembinaan dan pengembangan olahraga perlu ditingkatkan upaya

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli.

BAB I PENDAHULUAN. tehnik dasar dalam bola voli yaitu ; servis, passing atas, passing bawah, smash,

BAB I PENDAHULUAN. Eropa, pada tahun 1893 di Jerman bola voli dikenal dengan nama faust

BAB I PENDAHULUAN. ini hanya membuka 1 jurusan saja yaitu MO (mekanik otomotif) dan sampai

BAB I PENDAHULUAN. di kuasai seorang pemain bola voli. M. Yunus ( 1992 : 113 ) mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada. kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dan olahraga, mulai dari pemilihan calon atlet sampai pada metode latihan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pesat, sudah semestinya jika manusia menyadari arti pentingnya hidup sehat.

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua

ANGKET PENELITIAN. Menengah Atas Negeri Se-Kabupten Purworejo. 1. Berilah tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. apabila seseorang dapat menguasai teknik dasar yaitu passing bawah, passing

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, banyak. Harsono (2000:4) mengemukakan bahwa: Apabila kondisi fisik atlet dalam

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. banyak orang yang menggemari olahraga ini baik anak-anak, remaja maupun

BAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan yang telah di ikuti belum

BAB I PENDAHULUAN. pada cabang olahraga yang diikuti (Halim, 2004). Olahraga dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan.

BAB I PENDAHULUAN. Bola voli merupakan suatu cabang olahraga yang berasal dari permainan

BAB I PENDAHULUAN. sepakbola ini maka dibentuklah organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA (Federation

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan olahraga prestasi ditanah air sehingga dalam berbagai pertandingan dan kejuaraan

BAB I PENDAHULUAN. ekstrakurikuler di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia serta digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN. guru-guru belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan.

DISUSUN OLEH : ADI DHARMA SAPUTRA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang mulai

BAB I PENDAHULUAN. terbesar bersumber dari atlet, meskipun faktor-faktor yang lain sebagai pendukung

PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP KELINCAHAN

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan teknik dasar awalnya. Karena itu penguasan teknik dasar dalam

BAB I PENDAHULUAN. hobby dan kesenangan sehingga bisa menghilangkan stress.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga telah menjadi gejala sosial yang tersebar di seluruh dunia.

EVALUASI UNSUR FISIK PADA ATLET BOLA VOLI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang populer di masyarakat. Permainan. masyarakat dari berbagai tingkat usia, anak-anak, remaja dan dewasa baik

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI.

BAB I PENDAHULUAN. mencegah bola menyentuh lantai atau lapangan permainan sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. kelompok. 1 kelompok terdiri dari 6 orang. voli merupakan kegiatan fisik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola Voli adalah salah satu cabang olahraga yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dengan antara lain banyaknya klub-klub dari kota besar sampai

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan fungsionalnya (Giriwijoyo & Sidik, 2012). Menurut Wibowo et

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas olahraga. Ada beberapa tujuan olahraga yang dibagi sesuai kebutuhannya,

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga sebagai pendidikan atau dengan istilah pendidikan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam buku Coaching dan aspek aspek Psikologis dalam coaching

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak digemari masyarakat, karena dapat dilakukan oleh anak-anak hingga

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cabang permainan yang merupakan olahraga tradisional

I. PENDAHULUAN. SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dijelaskan dalam UU RI NO 3 Tahun 2005 tentang Sistim Keolahragaan

BAB I PENDAHULUAN. kembali setelah terjadi pelanggaran seperti tendangan bebas, corner kick,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jasmani setiap individu berhak secara bebas memilih aktivitas cabang olahraga

BAB I PENDAHULUAN. pelatih harus jeli dalam merekrut pemain yang akan di bina.

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

BAB 1 PENDAHULUAN. kerjasama yang baik untuk membentuk suatu tim. Kecerdasan dalam mangatur

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian prestasi dibidang olahraga didukung oleh penerapan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP VERTICAL JUMP ATLET BOLA VOLI DI UKM BOLA VOLI PUTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fisik merupakan faktor resiko tertinggi ke-empat terhadap mortalitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bola voli merupakan suatu olahraga permainan beregu yang dimainkan

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : NOVITA RESTI ANGGRAENI NPM

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan meningkatkan kesehatan.di samping itu, renang juga termasuk

HUBUNGAN LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN PANJANG LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE ATAS PERMAINAN BOLA VOLI. Awang Roni Effendi

BAB I PENDAHULUAN. dipakai. Beberapa perkembangan tersebut, misalnya digunakanya bola pintar,

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa-siswi sekolah atau

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh seluruh rakyat di dunia. Di Indonesia khususnya di Provinsi

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern. Permainan

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan baik dari segi fisik, teknik, taktik dan mental. Cabang olahraga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah melalui mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga sangat digemari oleh masyarakat mulai anak sampai orang dewasa, karena

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli dalam perkembangannya merupakan salah satu cabang olah raga yang sangat digemari di Indonesia. Hal ini terjadi karena permainan bola voli merupakan olahraga yang cukup menarik.durwachter (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di laksanakan secara lancar dan teratur apabila seorang dapat menguasai unsureunsur dasar permainan.pada tahap awal permainan bola voli sudah memadai apabila pemain menguasai satu unsur dasar, yaitu passing atas, passing bawah,smash dan block. Untuk itu, sekolah menengah memperioritaskan olahraga bola voli sebagai olahraga pilihan.karena lapangan yang relative kecil, perlengkapan yang diperlukan juga sederhana, dan mudah dimainkan, maka di sekolah harus dilakukan pembinaan olahraga bola voli yang mengarah kepada pembinaan prestasi. Karena pada usia sekolah yakni 15-17 tahun merupakan usia yang ideal dalam melakukan pembinaan olahraga. Apalagi pemerintah saat ini telah menggalakkan pembinaan olahraga usia dini melalui sekolah-sekolah. Pembinaan kondisi fisik khusus didasarkan atas kebutuhan teknik dan taktik dalam permainan bola voli. Sebagai contoh untuk teknik loncatan dalam melakukan smash dalam permainan bola voli seorang pemain harus memiliki daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan yang baik sehingga mampu

meloncat untuk memukul bola diatas net. Semakin tinggi daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan pada saat melakukan smash maka semakin tinggi pula kecepatan bola yang dihasilkan. Suatu cabang olahraga harus memiliki suatu kondisi fisik yang baik, penguasan teknik yang khusus dan psikologis yang baik. Menurut Sajoto (1988 : 57) bahwa, kondisi fisik merupakan salah satu prasyarat yang sangat penting dalam usaha peningkatan prestasi, bahkan dapat dikatakan sebagai landasan titik tolak suatu awalan olahraga prestasi. Dengan memiliki kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai prestasi maksimal. Pengembangan kwalitas tehknik permainan bola voli mengacu pada tingkat penguasaan tehknik dasar pada awalnya. Karena itu penguasaan tehknik dasar dalam bola voli semestinya sudah sejak dini mendapat perhatian serius. Dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik ini merupakan modal dasar untuk mencapai keterampilan yang optimal, tanpa adanya faktor-faktor tersebut tidak tercapai setelah suatu masa latihan kondisi fisik tertentu, maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematis latihan kurang sempurna. Dalam permainan bola voli, ada beberapa komponen kondisi fisik yang terlihat dalam bentuk aktifitas gerak dalam teknik-teknik permainan bola voli. Dan dalam melakukan gerakan smash juga membutuhkan komponen kondisi fisik untuk mendukung hasil smash yang baik dan sempurna. Komponen kondisi fisik tersebut adalah :

a. Kelincahan (agility) b. Keseimbangan (balance) c. Kekuatan (strength) d. Kordinasi (coordination) e. Daya tahan-otot-kardiovaskuler (endurens) f. Kelentukan (flexibility) g. Kecepatan-gerak-reaksi (speed) h. Daya ledak otot (power) Tinggi rendahnya daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan juga mempengaruhi kecepatan smash, ataupun pada saat melakukan blooking dan jump servis pada permainan bola voli. Karena semakin tinggi daya ledak otot tungkai maka semakin tinggi pula raihan, semakin tinggi raihan akan memudahkan untuk memukul bola di atas net pada waktu melakukan smash maka bola yang dihasilkan akan semakin menukik dan apabila bola semakin menukik maka jarak jatuhnya bola akan semakin dekat dan waktu yang di tempuh akan semakin singkat.selain tu diperlukan daya ledak otot lengan yang merupakan salah satu faktor kondisi fisik yang harus dimiliki seorang pemain bola voli. Daya ledak otot lengan sangat penting di miliki oleh seorang pemain bola voli terutama bagi seorang spiker, dengan memiliki daya ledak otot lengan yang baik maka smash yang dilakukan cepat, kuat, terarah dan tepat yang pada akhirnya sulit dibendung oleh lawan. Berdasarkan data-data dan informasi yang diperoleh dari guru pendidikan jasmani pada kegiatan ekstrakurikuler SMA N 1 BILAH HILIR pada tanggal 15 September 2014, pemain belum memiliki smash yang kuat,cepat,belum terarah

dan masih sering bola tidak lewat dari net, dan loncatan pada saat melakukan smash belum maksimal. Hal ini dapat dilihat ketika pemain melakukan smash dimana pemain belum dapat melakukan smash dengan baik sesuai dengan harapan yang diinginkan, kemudian posisi tangan saat memukul bola masih belum tepat, sehingga smash yang dilakukan hanya sekedar untuk melewatkan bola yang dipukul dari net. Jika dilihat dari sarana dan prasarana yang disediakan oleh sekolah, waktu latihan yang di berikan dua kali dalam satu minggu dan tidak ada program latihan yang di berikan pelatih atau guru pendidikan jasmani hanya sekedar pasing berpasangan dengan kombinasi smash dan setelah itu game, serta sering melakukan try out ataupun try indalam 2 minggu sekali. Walaupun pernah menjadi juara I kejuaraan bola voli antar pelajar se kecamatan Bilah Hilir dan juara IIkejuaraan menyambut 17 Agustus antar dusun.ini masih jauh seperti yang diharapkan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor kondisi fisik. Adapun faktor kondisi fisik yang mempengaruhi smash diantaranya daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan. Daya ledak otot tungkai berpengaruh terhadap loncatan ketika pemain melakukan smash. Kualitas daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan pemain bola voli siswi ekstrakurikuler SMA N 1 Bilah Hilir belum dikategorikan baik. Setelah dilihat dari hasil test pendahuluan dan juga hasil observasi, masalah utama terletak pada otot tungkai dan otot lengan. Untuk itu penulis mencoba melakukan penelitian faktor kondisi fisik yang mempengaruhi dalam melakukan smash yang merupakan salah satu teknik dasar yang dipergunakan untuk memperoleh nilai atau angka dalam pertandingan

dengan memberikan latihan. Dari sekian banyak bentuk latihan yang dapat menunjang peningkatan daya ledak otot tungkai dan daya ledak otot lengan, bentuk latihan knee tuck jump dan latihan medicine ball throw diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti terhadap peningkatan hasil smash, dengan alasan kedua bentuk latihan tersebut hampir menyerupai dengan teknik gerakan pada saat melakukan smash. Adapun latihan knee tuck jump ini bertujuan untuk meningkatkan daya ledak otot tungkaidan latihan medicine ball throw bertujuan untuk meningkatkan daya ledak otot lengan serta memperbaiki posisi tangan yang salah saat melakukan smash. Dengan demikian, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tentang, Kontribusi Latihan Knee Tuck Jump Dan Latihan Medicine Ball Throw Terhadap Hasil Smash Bola Voli Pada Siswi EkstraKurikuler SMA Negeri 1 Bilah B. Identifikasi Masalah Bedasarkan uraian latar belakang diatas, maka masalah yang akan diteliti dapat diidenfikasikan sebagai berikut : Faktor-faktor apa sajakah yang mendukung hasil smash bola voli? Komponen kondisi fisik apa sajakah yang mendukung dalam melakukan smash bola voli? Metode-metode apa sajakah yang dapat meningkatkan hasil smash bola voli? Apakah latihan knee tuck jump dapat meningkatkan hasil smash Bola voli? Apakah latihan medicine ball throw dapat meningkatkan hasil smash bola voli? Latihan manakah yang lebih dapat meningkatkan hasil smash bola voli? Apakah kedua bentuk latihan ini mampu memberikan Kontribusi terhadap hasil smash dalam permainan bola voli?

C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari masalah yang lebih luas, maka dalam penelitian ini perlu di buat pembatasan masalah yang menjadi sasaran dari penelitian dan mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun masalah yang akan diteliti adalah: Kontribusi Latihan Knee Tuck Jump Dan Latihan Medicine Ball Throw Terhadap hasil Smash Bola Voli Pada Siswa Putri Ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah D. Rumusan Masalah Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yakni : 1. Apakah latihan Knee Tuck Jump memberikan kontribusi terhadap hasil smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah 2. Apakah latihanmedicine Ball Throwmemberikan kontribusi terhadap hasil smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah 3. Apakah latihan Knee Tuck Jump dan latihan Medicine ball Throw memberikan kontribusi secara bersama-sama terhadap hasil smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler SMA Negeri 1Bilah E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui kontribusi latihan Knee Tuck Jump terhadap hasil smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah 2. Untuk mengetahui kontribusi latihan Medicine ball Throw terhadap hasil smash bola voli pada siswa putri ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah 3. Untuk mengetahui kontribusi secara bersamaan latihan Knee Tuck Jump dan medicine Ball Throw terhadap hasil smash bola voli pada siswa putrekstrakurikuler SMA Negeri 1 Bilah F. Manfaat Penelitian Adapunmanfaat penelitian ini adalah : 1. Untuk guru pendidikan jasmani sekolah, hasil penelitian ini kiranya dapat di manfaatkan sebagai masukan dalam penyusunan proses belajar mengajar di sekolah khususnya pokok bahasan bola voli. 2. Hasil penelitian ini kiranya dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan berarti bagi pemain,pelatih,guru pendidikan jasmani serta pemerhati olahraga bola voli khususnya dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai,daya ledak otot lengan dan hasil smash. 3. Penelitian ini berguna untuk memperkaya ilmu pengetahuan olahraga bola voli bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan. 4. Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian dalam menyusun karya Ilmiah.