PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pelaporan keuangan. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B

Disusun Oleh: LISTYA RINI B PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, KEPATUHAN PENGENDALIAN MUTU KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) TERHADAP KUALITAS AUDIT

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan profesi yang dipercaya oleh masyarakat.

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, INTEGRITAS AUDITOR, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR

BAB I PENDAHULUAN. pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, dua

ABSTRAK. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit. vii

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha yang semakin kompetitif (Nirmala dan Cahyonowati, 2013).

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN KARANGANYAR, KLATEN

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan kepada pihak luar, dimana pihak luarpun memerlukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. atas kinerja perusahaan melalui pemeriksaan laporan keuangan. Laporan

PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi formal yang beroperasi dengan menjual atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. akuntan publik kewajarannya lebih dapat dipercaya dibandingkan laporan keuangan yang tidak

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. di dunia Internasional guna bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena yang dihadapi dunia pengauditan global beberapa tahun terakhir

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. auditor yang mengharuskan auditor untuk memiliki keahlian dan pelatihan

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta)

Judul : Pengaruh Fee audit,

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT. (Studi empiris pada KAP Surakarta dan Yogyakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. variabel kompetensi, independensi, dan profesionalisme memiliki pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu entitas usaha berdasarkan standar yang telah ditentukan.

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan

Bawasda Di Surakarta Dan Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DIMAS GUNTUR PRASETYO B

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan dan mencari informasi tentang kehandalan laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua karakteristik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. eksternal perusahaan. (Singgih dan Bawono 2010). sulit untuk diukur, sehingga para pemakai informasi membutuhkan jasa pihak

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas audit termasuk salah satu jasa yang sulit untuk diukur secara

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah jasa auditor. Profesi akuntan publik bertanggungjawab untuk menaikkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan

BAB I PENDAHULUAN. dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002: 2). Kepercayaan yang besar dari

BAB I PENDAHULUAN. Untuk auditor, kualitas kerja dilihat dari kualitas yang dihasilkan yang dinilai

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bagi para pengguna (Purn amasari dan Hernawati,

BAB III METODE PENELITIAN

Abstrak. Kata Kunci: independensi, skeptisisme, gender, materialitas, opini.

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan dalam mengaudit laporan keuangan. Dari profesi akuntan

BAB I PENDAHULUAN. Wiratama dan Budiartha (2015), laporan keuangan memiliki dua. karakteristik penting yaitu relevan dan dapat diandalkan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. bekerja dengan baik dalam melakukan audit. Salah satu yang merupakan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan juga akan berkualitas tinggi. etik profesi. Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) guna

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini sedang mengarah pada persaingan usaha

Keywords : Independence, competence, professionalism, Time Limits Audit, Audit Quality.

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI,TIME BUDGET PRESSURE DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT. (StudiEmpiris padakantor AkuntanPublik

ARUM KUSUMAWATI B

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM

BAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan pengauditan biasanya tidak menghasilkan data akuntansi, melainkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB I PENDAHULUAN. oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, ada dua

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan. Selain digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. kunci dalam perkembangan dan kemajuan dunia bisnis. Profesi akuntan

BAB 1 PENDAHULUAN. perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Melalui

BAB I PENDAHULUAN. kemudian mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang. berkepentingan (Boynton et al.,2001) dalam (Junaidi, 2016).

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab (responsibility), mereka harus peka serta memiliki pertimbangan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang belum atau tidak diaudit. keuangan yang terjadi akhir-akhir ini. Singgih dan Bawono (2010) menyebutkan

Abstrak. Kata kunci: fee audit, profesionalisme auditor, kepuasan kerja dan kualitas audit

BAB I PENDAHULUAN. profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat umum terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan

BAB1 PENDAHULUAN. kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien sesuai

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi

BAB I PENDAHULUAN. Pengauditan merupakan bagian dari assurance service dari kantor akuntan

DAFTAR ISI... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

Prosiding Akuntansi ISSN:

Transkripsi:

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Auditor KAP Di Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : DEWI HANDAYANI B 200 100 299 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Auditor KAP di Surakarta dan Yogyakarta) DEWI HANDAYANI B 200 100 299 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Email: degdewi@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh kompetensi, independensi, workload (beban kerja), dan spesialisasi yang diberikan oleh KAP terhadap kualitas audit. Populasi yang digunakan sebanyak 30 responden yaitu auditor yang terdapat di Kota Surakarta dan Yogyakarta. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kompetensi, independensi, workload, dan spesialisasi. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas audit. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner secara langsung kepada auditor yang bekerja di KAP Surakarta dan Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kompetensi, independensi, workload dan spesialisasi simultan berpengaruh terhadap kualitas audit, tetapi hanya kompetensi dan workload yang mempengaruhi kualitas audit secara parsial. Variabel kompetensi mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,019 dan variabel workload mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,038. Kata kunci : Kualitas Audit, Kompetensi, Independensi, Workload (beban kerja) dan Spesialisasi

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia bisnis suatu perusahaan sangat membutuhkan ringkasan dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan selama tahun buku yang merupakan proses akhir dari suatu pencatatan atau yang lebih dikenal dengan pelaporan keuangan. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang ditujukan kepada pihak pemakai internal maupun pihak eksternalperusahaan sebagai sarana pengambilan keputusan. Para pemakai laporan keuangan akan lebih percaya terhadap laporan keuangan perusahaan apabila laporan keuangan tersebut sudah diaudit dibandingkan yang belum diaudit. Jasa akuntan publik dinilai mempunyai peranan penting, karena salah satu tugas dari jasa akuntan publik adalah untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen, sehingga keakuratan laporan keuangan tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dipercaya. 1 Seorang auditor harus ahli dalam bidangnya, sehingga dapat melaksanakan pekerjaan profesinya sebagai auditor dengan profesional dan selau menjunjung tinggi kode etik profesinya. Jika auditor itu tidak profesional maka dapat dipastikan bahwa kualitas audit yang dilakukannya tidak sesuai dengan kondisi perusahaan yang diauditnya. Oleh karena itu kualitas hasil audit sangat diperhatikan oleh masyarakat umum yang digunakan sebagai parameter kinerja auditor tersebut.

Seorang auditor harus bertindak sebagai seorang yang paling mengerti dan ahli dalam melaksanakan tugasnya. Keahlian yang dimiliki auditor terdiri dari dua unsur, yaitu pengetahuan dan pengalaman. Pengalaman seseorang sering dijadikan tolok ukur keahlian seseorang. Pengalaman auditor akan meningkat seiring bertambahnya beban kerja yang dilakukan oleh auditor serta kompleksitas transaksi perusahann yang diaudit. Bertambahnya pengalaman seorang auditor akan memperluas pengetahuan auditor dibidang akuntansi dan auditing, yang berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan yang dilaporkan. Pencapaian keahlian dimulai dengan pendidikan formal, yang selanjutnya diperluas melalui pengalaman dan praktek audit. Seorang auditor itu independen dan kompeten atau tidak, dapat dilihat pada Standar Umum Akuntansi (SA seksi 220 dalam SPAP 2011). Standar ini mengharuskan bahwa auditor bersikap independen ( tidak mudah dipengaruhu), karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Sebanyak apapun beban kerja yang harus ditanggung oleh seorang auditor, auditor harus tetap bisa menjaga sikap independennya agar laporan keuangan yang diauditnya relevan sesuai dengan keadaan perusahaan yang diaudit. Tingginya workload (beban kerja) seorang auditor dapat menyebabkan kelelahan sehingga dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan auditor untuk menganalisa penyimpangan dan menemukan kesalahan pada laporan keuangan yang diauditnya. Lopez (2005) dalam

Liswan Setyawan dan Fitriany (2011) menemukan bahwa proses audit yang dilakukan ketika ada tekanan workload akan menghasilkan kualitas audit yang lebih rendah dibandingkan dengan ketika tidak ada tekanan beban kerja. Didalam proses audit, kualitas audit juga dipengaruhi oleh spesialisasi seorang auditor. Solomon et al (1999) dalam Liswan Setyawan dan Fitriany (2011) menemukan bahwa, auditor spesialis biasanya lebih sedikit melakukan kesalahan dibantingkan dengan auditor non spesialis. Oleh karena itu spesialisasia auditor dalam memahami permasalahan didalam laporan yang akan diaudit sangat dibutuhkan oleh auditor untuk memudahkan dalam melakukan proses pengauditan. De Angelo dalam Tjun-Tjun Law (2012) mendefinisikan kualitas audit sebagai kemungkinan (joint probability) dimana seorang auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada dalam sistem akuntansi kliennya. Kemungkinan dimana auditor akan menemukan salah saji tergantung pada kualitas pemahaman auditor (kompetensi), sementara tindakan melaporkan salah saji tergantung pada independensi auditor. B. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kualitas audit. 2. Untuk mengetahui pengaruh independensi terhadap kualitas audit 3. Untuk mengetahui pengaruh workload terhadap kualitas audit. 4. Untuk mengetahui pengaruh spesialisasi terhadap kualitas audit.

LANDASAN TEORI A. Ruang Lingkup Auditing Menurut Mulyadi (2009) dalam bukunya mendefinisikan auditing sebagai berikut: Auditing adalah proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. B. Definisi Kompetensi Kompetensi menurut Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) adalah Pemeriksa secara kolektif harus memiliki kecakapan profesional yang memadai untuk melaksanakan tugas pemeriksaan. Dan dalam Standar Umum Pertama (SA seksi 210 dalam SPAP, 2011) menyebutkan bahwa Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor. C. Definisi Independensi Menurut Mulyadi (2011: 26-27), Independensi berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada orang lain. Independensi juga berarti adanya kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang objektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya

D. Definisi Workload (beban kerja) Lopez (2005) dalam Liswan setiawan dan fitriany (2011), mendefinisikan workload sebagai busy season (masa sibuk) yang terjadi pada kuartal pertama awal tahun karena banyak perusahaan memiliki fiscal years (tahun pembukuan)yang berakhir pada bulan Desember. Workload menunjukkan pekerjaan yang dihadapi oleh seorang auditor. Dalam melaksanakan proses audit beban kerja dapat dilihat dari jumlah klien yang harus ditangani oleh seorang auditor dan keterbatasan waktu pengerjaannya. E. Definisi Spesialisasi Spesialisasi adalah suatu kelebihan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam bidang tertentu sehingga membuat orang tersebut mampu mengerjakan sesuatu dengan lebih cermat dan teliti dibanding orang yang tidak memiliki spesialisasi. F. Definisi Kualitas audit AAA Financial Accounting Standard Committee dalam Siti Nur Mawar Indah (2010) menyatakan bahwa: Kualitas audit ditentukan oleh dua hal, yaitu kompetensi (keahlian) dan independensi, kedua hal tersebut berpengaruh langsung terhadap kualitas dan secara potensial saling mempengaruhi. Lebih lanjut, persepsi pengguna laporan keuangan atas kualitas audit merupakan fungsi dari persepsi mereka atas independensi dan keahlian auditor.

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan menggunakan metode survey, yang mana data pokok dari sampel dari suatu populasi dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner dilapangan. B. Penentuan populasi dan sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja di KAP Surakarta dan Yogyakarta.Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.pemilihan sampel yang akan diajukan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sampel jenuh. C. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan sampel yang dibutuhkan, penelitian ini menggunakan skala linkert melalui kuesioner. Kuesioner yang diajukan terdiri dari lima item pengukuran dan beberapa indikator. D. Sumber data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh langsung yang bersumber dari jawaban koesioner dari responden yang dikirim secara langsung kepada auditor dari beberapa KAP di Surakarta dan Yogyakarta. E. Pengukuran Variabel 1. Variabel Independen a. Kompetensi

Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengukuran variabel ini adalah Replikasi dari Harhinto (2004) dalam Siti Nur Mawar Indah (2010). 1) Pengalaman auditor 2) Pengetahuan auditor b. Independensi Pengukuran variabel ini adalah Replikasi dari Harhinto (2004) dalam penelitian Siti Nur Mawar Indah. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1). Lama hubungan dengan klien 2). Tekanan dari klien c. Workload (beban kerja) Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah replikasi dari Lopez (2010) dalam Fitriany dan Hafifah Nasution (2011): 1) Kebutuhan Waktu 2) Kebutuhan Fisik dan Mental d. Spesialisasi Indikator yang digunakan untuk mengukur spesialisasi auditor dalam penelitian ini, replikasi dari Lopez (2010) dalam Fitriany dan Liswan, Setiawan (2011): 1) Pemahaman tentang industri klien

2. Variabel Dependen a. Kualitas Audit Pengukuran variabel ini adalah Replikasi dari Harhinto (2004) dalam Siti Nur Mawar Indah (2010): 1). Melaporkan semua kesalahan klien, 2). Sistem informasi akuntansi klien, 3). Komitmen yang kuat, 4). Pekerjaan lapangan 5). Tidak percaya pernyataan klien 6). Pengambilan keputusan. F. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Pertama Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. 2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana ketepatan alat ukur penelitian tentang isu atau arti sebenarnya yang diukur (Ghozali 2009). Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji konsistensi kuisioner dalam mengukur suatu kontrak yang sama atau stabilitas kuisioner jika digunakan dari waktu ke waktu (Ghozali 2011).

3. Pengujian Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. 2) Uji Multikolinearitas Uji multikolineatitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam modal regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. 3) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah nilai dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali,2009). 4. Pengujian Hipotesis a. Analisis Regresi Berganda Pengujian hipotesis atau tahap menganalisis pengaruh antar variable menggunakan alat uji dengan model analisis regresi linear berganda, dengan persamaan sebagai berikut: Y= βα + β 1 KOMP+ β 2 INDP + β 3 WORK + β 4 SPES + b. Koefisien Determinasi R2 Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variasi dependen.

c. Uji t (t-test) Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2009). d. Uji F (F-test) Uji F yaitu untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2009). HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa variabel kompetensi, independensi, workload dan spesialisasi secara simultan (bersama-sama) signifikan mempengaruhi Kualitas Audit. Tetapi secara parsial, Variabel kompetensi dan workload (beban kerja) berpengaruh terhadap Kualitas Audit, sedangkan variabel independensi dan spesialisasi tidak memberikan pengaruh terhadap Kualitas Audit. 1. Hipotesis Pengaruh Kompetensi Terhadap Kualitas Audit Hasil uji hipotesis variabel kompetensi mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,019. Dapat dikatakan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel kompetensilebih kecil dari 0,05. Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa kompetensi memiliki pengaruh terhadap kualitas audit diterima.

2. Hipotesis Pengaruh independensi terhadap kualitas audit Hasil uji hipotesis variabel independensi mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,496. Dapat dikatakan bahwa independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel independensi lebih besar dari 0,05. Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa independensi memiliki pengaruh terhadap kualitas audit ditolak. 3. Hipotesis pengaruh workload (beban kerja) terhadap kualitas audit Hasil uji hipotesis variabel workload mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,038. Dapat dikatakan bahwa workload berpengaruh terhadap kualitas audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel workload lebih kecil dari 0,05. Hipotesis 3 yang menyatakan bahwa workload (beban kerja) memiliki pengaruh terhadap kualitas audit diterima. 4. Hipotesis Pengaruh spesialisasi terhadap kualitas audit Hasil uji hipotesis variabel spesialisasi mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,945. Dapat dikatakan bahwa spesialisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel spesialisasi lebih besar dari 0,05. Hipotesis 4 yang menyatakan bahwa spesialisasi berpengaruh terhadap kualitas audit ditolak. SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian dengan analisis regresi berganda yang telah dilakukan terhadap permasalahan yang ada, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian variabel kompetensi, bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit. 2. Hasil pengujian variabel independensi, bahwa independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. 3. Hasil pengujian variabel workload, bahwa workload berpengaruh terhadap kualitas audit.. 4. Hasil pengujian variabel spesialisasi, bahwa spesialisasi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Dari keterbatasan penelitian yang telah diungkapkan maka dapat diberikan saran-saran, yaitu sebagai berikut : 1. Penelitian sebaiknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi auditor sehingga responden atau KAP dapat merespon lebih banyak kuesioner. 2. Hasil data yang diuji dalam penelitian ini berdasarkan persepsi jawaban responden dengan menggunakan instrument kuesioner tertulis. Untuk meminimalisir hal tersebut penelitian dapat juga dilakukan dengan menggunakan metode wawancara sehingga hasil data yang didapatkan lebih kuat dan lebih sesuai dengan keadaan sebenarnya.

DAFTAR PUSTAKA Ayuningtyas, Harvita Yulian dan Sugeng Pamuji. 2011. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Audit Diponegoro Journal Of Accounting (online), Vol.1 No.2 (http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting), diakses tanggal 25 april 2013. Boynton, William, Raymon N. Johnson dan Walter G.Kell.( ed:7, jilid:1). Modern Auditing. Jakarta: Erlangga Fitriany dan Nasution Hafifah.2010. Pengaruh Beban Kerja, Pengalaman Audit dan Tipe Kepribadian Terhadap Skeptisme Profesionalisme dan Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan. Skripsi. Universitas Indonesia Ghozali, Imam.2009. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS edisi keempat.semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Jatmika, Windy. 2011. Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu, Kepatuhan Pada Kode Etik, Dan Pengendalian Mutu KAP Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ekonomi. Juni 2011, Vol. 2 No. 1: 13-19 Jusuf, Haryono.2001.Auditing (Pengauditan).Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IAPI. 2011. Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta. Salemba Empat. Mulyadi. 2009. Auditing. Cetakan ke-6. Jakarta : Salemba Empat. Mulyadi. 2011. Auditing Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Queena, Precilia Prima dan Abdul Rohman. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Aparat Inspektorat Kota/Kabupaten Di Jawa Tengah. Diponegoro Journal Of Accounting (online), Vol. 1 No. 2, (http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting), diakses tanggal 25 April 2013. Setyawan, liswan dan Fitriany. 2011. Pengaruh Workload dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit dengan 66 Komite Audit sebagai variabel Pemoderasi. SNA XIV Aceh 2011( Universitas Syiah Kuala Banda).pp. SIPE_07.

Singgih, Elisha Muliani, dan Icuk Rangga Bawono. 2010. Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Auditor Di KAP Big Four Di Jakarta). SNA XIII Purwokerto. pp 1-23 Siti Nur Mawar Indah. 2010. Pengaruh Kompetensi dan Independensi auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor KAP Di Semarang). Diponegoro Journal Of Accounting. Skripsi Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Tjun Tjun Law, Elyzabet Indrawati Marpaung, Santy Setiawan. 2012. (Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi Vol.4 No.1 Mei 2012: 33-56 Yuskar dan Selly Devisia. 2011. Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen organisasi, pemahaman good governance, Integritas auditor, budaya organisasu, dan etos kerja terhadap kinerja auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Big Four yang Berafiliasi di Indonesia Tahun 2011). SNA XIV ACEH.pp.SIPE_09